Plotting [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data hasil pengukuran atau hasil analisa dari pemrograman MATLAB dapat divisualisasikan dalam bentuk grafik 2 dimensi atau 3 dimensi. Beberapa fungsi untuk menggambarkan data dalam bentuk grafik 2 dimensi, yaitu perintah plot. Ploting adalah suatu gambaran garis yang dihubungkan berdasarkan data yang ada. Plottng grafik dalam MATLAB, ditandai dengan 2 sumbu koordinat yang kita gunakan yakni absis dan ordinat. Dalam pratikum ini, akan mempelajari lebih lanjut tentang plot grafik. Matlab unggul diplotinggrafikfungsi karena mampu mengaplikasikan suatu ploting dalam system 3D. Perintah yang akan memvisualisasikan data perkawanan satu-satu antara data pada variabel dependen dengan data pada variabel independen. Program ploting pada MATLAB dapat memudahkan dalam membuat grafik. Segala bentuk grafik dalam berbagai data akan leih di plotkan dan dapat dipertanggungjawabkan keakuratannya. Membuat grafik hanya dengan memasukkan data pada MATLAB maka grafik yang diinginkan akan dengan mudah dibuat. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dari uraian di atas adalah: 1. Apa pengertian ploting? 2. Bagaimana cara mengaplikasikan ploting dalam MATLAB? 1.3 Tujuan Tujuan dari praktikum adalah: 1. Mengetahui pengertian ploting 2. Mengetahui cara aplikasi ploting dalam MATLAB 1.4 Manfaat 1



Manfaat setelah melakukan praktikum adalah: 1. Dapat mengetahui pengertian ploting 2. Dapat mengetahui cara mengaplikasikan ploting dalam MATLAB



2



BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Ploting Ploting adalah visualisasi data dua dimensi. Suatu gambaran garis yang dihubungkan berdasarkan data yang ada. Ditandai dengan 2 sumbu koordinat yang kita gunakan yakni absis dan ordinat. Dinyatakan dalam bentuk grafik (Miyanto,1982:32). 2.2 Grafik Dua Dimensi Dari Berbagai Fungsi Berdasarkan letak ruas variabel-variabelnya, fungsi dibedakan menjadi dua jenis yaitu fungsi eksplisit dan fungsi implisit. 2.2.1 Fungsi Eksplisit Fungsi eksplisit adalah suatu fungsi yang variabel bebas dan terikatnya terletak pada ruas yang berlainan. Dan bentuk umumnya adalah f(x)=y dimana y merupakan variabel terikat dari fungsi dengan variabel bebasnya adalah x (Prayudi,2006:52). 2.2.2



Fungsi Inplisit Fungsi implisit yakni suatu fungsi yang variabel bebas dan



terikatnya terletak di satu ruas yang sama. Secara umum bentuk umum fungsi implicit adalah f(x,y)=0(Prayudi,2006:56). 2.3 Aplikasi Ploting pada MATLAB 2.3.1 Fungsi Eksplisit Diberikan suatu fungsi yaitu y = f (x) , dan apabila fungsi tersebut akan dibuat grafiknya dengan menggunakan Matlab, maka digunakan perintah plot dengan sintaks perintahnya adalah : > plot(f(x), x=a..b , option1, option2, ...); dengan x = a..b adalah batas dari nilai x untuk grafik yang akan dibuat pada selang [a, b]. Sedangkan parameter option adalah properti aksesoris grafik. Option ini bersifat optional yaitu tidak harus dituliskan. Contoh: Lukislah grafik dari 3x2 -8 untuk -5 ≤ x ≤ 5



3



#ketikkan pada Matlab# >plot(3*x^2 – 8, x=-5..5); Alternatif cara yang lain dapat dilakukan dengan mendefinisikan fungsinya terlebih dahulu yaitu seperti contoh dibawah ini : >f:=(x) f:=x



3*x^2 – 8; 3x2-8



>plot(f(x),x=-5..5); (Prayudi,2006:53). 2.3.2 Fungsi Implisit Dalam Matlab, pembuatan grafik fungsi implicit berbeda dengan pembuatan grafik fungsi eksplisit seperti yang sudah kita pelajari sebelumnya. Pembuatan grafik fungsi implicit menggunakan perintah implicitplot. (Prayudi,2006:57). Secara umum sintaks fungsi impilsit dalam maple adalah sebagai berikut : > with(plots): > implicitplot(fungsi,x=a..b,y=m..n); Perintah implicitplot juga menggunakan paket plots. Nilai-nilai a, b, m, dan n adalah parameter yang merupakan batas-batas untuk nilai x dan y untuk fungsi yang akan digambar. (Prayudi,2006:57). 2.3.3 Macam-Macam Option Pada Perintah Plot Apabila menginginkan untuk menambahkan option pada perintah plot, maka berikut ini adalah beberapa perintah option yang sering ditambahkan dan digunakan : 1)



Color = warna Perintah ini digunakan untuk memberi warna pada grafik.



2)



Filled = True, False Option ini digunakan untuk memberi warna pada daerah antara



kurva grafik dengan sumbu x. Nilai dari parameter filled dapat diberi true atau false. Apabila bernilai true maka daerah antara kurva dengan sumbu x akan diberi warna, sedangkan apabila bernilai false maka daerahnya tidak akan diberi warna(Sahidin,2006). 4



3)



Labels = [string1, string2]



Perintah ini digunakan untuk memberi nama label pada sumbu x dan y. Parameter string1 dan string 2 pada perintah dapat digantikan dengan suatu kata yang diapit dengan dengan tanda petik dua ("). Misalnya untuk nama sumbu-x diberi nama dengan "nilai x" dan sumbu-y diberi nama dengan "nilai y", maka perintahnya. Labels = ["nilai x", "nilai y"] (Sahidin,2006:58). 4)



Legend = string Suatu grafik dapat diberi keterangan berupa legenda untuk



menjelaskan makna grafik tersebut. Parameter string pada perintah dapat diganti dengan keterangan yang menjelaskan makna suatu grafik. Sebagai contoh misalkan diberikan suatu grafik fungsi sinus dan selanjutnya akan dibuat keterangan legenda pada grafik, maka dapat ditambahkan perintah sebagai berikut : legend = "Grafik Sinus"(Sahidin,2006:59). 5)



Linestyle = jenis garis Perintah linestyle digunakan untuk memilih bentuk garis yang



membentuk kurva grafik. Beberapa pilihan bentuk garis yang dapat digunakan adalah : a)



SOLID, garisnya berbentuk garis yang utuh.



b)



DOT, garisnya berbentuk titik-titik.



c)



DASH, garisnya berbentuk garis putus-putus.



d)



DASHDOT, garisnya berupa gabungan dari garis putus-putus dan



titik. 6)



Style = S Perintah ini digunakan untuk mengatur tampilan pada grafik apakah



grafik yang disajikan dalam bentuk titik-titik yang terhubung ataukah dalam bentuk titik yang tidak terhubung. Nilai S dapat diganti dengan LINE untuk mendapatkan grafik dengan titik terhubung, atau POINT untuk grafik dengan titik tidak terhubung. Secara umum, style yang digunakan dalam Matlab adalah LINE(Sahidin,2006:59).



5



7)



Symbol = jenis simbol Option ini digunakan untuk menentukan bentuk titik pada suatu



grafik. Option ini akan terlihat efeknya apabila grafik fungsinya dibuat dari sekumpulan titik-titik yang tidak kontinu. Beberapa jenis simbol yang dapat dipilih antara lain BOX, CROSS, CIRCLE, POINT, and DIAMOND(Sahidin,2006:59). 8) Title = String Perintah title digunakan untuk memberi judul grafik yang akan muncul pada bagian atas grafik, dengan nilai string adalah judul yang ingin dituliskan dalam bentuk string. (Sahidin,2006:60). 9) Thickness = n Tingkat ketebalan garis suatu grafik fungsi dapat ditentukan dengan menggunakan option ini. Nilai n dapat diisi dengan bilangan antara 0 s/d 15. Semakin besar nilai n, maka semakin tebal garisnya yang akan dihasilkan(Sahidin,2006:60). 10)



view = [xmin..xmax, ymin..ymax] Perintah view dapat digunakan untuk mengatur koordinat-koordinat



maksimum dan minimum yang ditampilkan pada grafik. Nilai-nilai xmin, xmax,



ymin



dan



ymax



diganti



dengan



nilai-nilai



yang



diinginkan(Sahidin,2006). Selain option yang telah disebutkan tersebut, masih banyak option lain yang dapat Digunakan(Sahidin, 2006:60).



6



BAB 3. METODOLOGI 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat 1.Komputer laboratorium matematika dasar Universitas Jember 3.1.2 Bahan 1. Matlab 7.8.0 (R2009a) 3.2 Prosedur 1.Hidupkan komputer atau laptop 2. Instal program Matlab 3. Buka program Matlab denagn double klik icon Matlab pada dekstop 4. Aplikasi Matlab R2009a siap untuk digunakan.



BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Plot satu dimensi



7



a. Plot



b. Bar



c. Stairs d. Polar



8



e. Warna



9



10



4.1.2 Plot 3 Dimensi a. Commond Plot3



b. Commad Surf c. Command Contour d. Command meshc 4.1.3 Pesan Kesalahan



11



4.2 Pembahasan Penulisan ploting pada matlab didahului dengan penulisan interval atau domain yang menunjukkan ketelitian grafik. Plot memiliki pilihan penggambaran grafik 2 dimensi dan grafik 3 dimensi. Pada penggambaran grafik 2 dimensi penulisan syntax sebelum tanda pangkat didahului titik.penggambarannya pun memiliki beberapa penulisan grafik yaitu plot, bar, stairs, dan polar. Penggambaran grafik juga dapat diwarnai, namun pewarnaanya hanya terbatas, dan terdapat perintah tertentu untuk mendefiniskan gambar tersebut. selain warna, pendefisinian garis juga dapat dilakukan dengan variasi yang telah ditentukan seperti garis putus-putus, garis mulus, dan seterusnya. Grafik 3 dimensi sama dengan grafik 2 dimensi. Namun, bedanya pada adanya sumbu z yang digunakan untuk menggambarkan grafik, contohnya adalah commond plot. Selain itu, juga terdapat grafik permukaan yakni commond surf, commond contour dan commond meshc. Untuk commond meshc memiliki bentuk yang hampir sama dengan commond surf, namun bedanya commond meshc hany berbentuk kerangka grafik saja. Kesalahan yang dilakukan praktikan adalah pada saat penulisan syntax pada bar menggunakan ketelitian. Sehingga tidak terbentuknya diagram seperti yang terdapat pada modul. Kesalahan yang kedua adalah kesalahan pada perintah penggambaran. Kesalahan sedikit pada pendefinisian dapat mengakibatkan



12



kesalahan yang sangat berbeda dengan pengambaran yang etul. Pada modul terdapat grafik dengan 2 buah kurva yang berlawanan arah. Karena terdapat kesalahan pada penulisan perintah, hanya satu kurva yang muncul pada window figure.



13



BAB 5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan 1. Ploting adalah visualisasi data dua dimensi. Suatu gambaran garis yang dihubungkan berdasarkan data yang ada. Ditandai dengan 2 sumbu koordinat yang kita gunakan yakni absis dan ordinat. Dinyatakan dalam bentuk grafik. 2. Pengaplikasian ploting pada Matlab terlebih dahulu menuliskan interval atau batas, kemaudian menuliskan fungsi plot. Plot memiliki penggambaran 2 dimensi dan 3 dimensi, yang masing-masingnya memiliki penulisan perintah dan gambar grafik yang berbeda. 5.2 Saran Tidak semua syntax menggunakan ketelitian. Oleh karena itu, perlu diperhatikan penulisan syntax. Diharapkan mahasiswadapat membedakan mana syntax yang memerlukan ketelitian dan tidak memerlukan, diharapkan dapat menuliskan pendefinisian dengan teliti.



14



DAFTAR PUSTKA Miyanto.1982. Operasi Matematika. Jakarta: Karunika. Prayudi.2006. Matematika. Jakarta: Erlangga. Sahidin.2006. Pembelajaran Matematika Dengan Matlab. Jakarta: Citra media.



15