Pompa Dasar [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Dasar-dasar Pompa Pada kesempatan kali ini saya ingin membedah secara lebih dalam mengenai pompa. Pompa sentrifugal menjadi titik fokus kita karena pompa ini paling banyak digunakan oleh kita semua. Namun tidak menutup kemungkinan untuk membahas pompa tipe lain. Untuk mengetahui apa saja macam-macam pompa Anda bisa membaca artikel saya di sini.



Pompa Sentrifugal Pada pompa sentrifugal terjadi perubahan energi yang diakibatkan oleh dua komponen utama pompa, yaitu impeller dan diffuser. Impeller adalah bagian pompa yang berputar, yang mengkonversikan energi mekanik berupa putaran pada poros menjadi energi kinetik. Sedangkan diffuser (volute cassing) adalah bagian pompa yang diam, yang mengkonversikan energi kinetik menjadi energi tekanan. Sehingga secara umum pompa berfungsi untuk mengubah energi mekanik poros pompa menjadi energi tekanan berupa head fluida yang dipompa. Besar debit fluida yang dialirkan oleh pompa sentrifugal pada putaran konstan, tergantung dari besar diferensial tekanan atau head yang dihasilkan pompa. Semakin besar head pompa akan semakin kecil debit aliran fluida yang dialirkan, begitu pula sebaliknya. Nilai dari head pompa vs. kapasitas debit ini dapat dibuat sebuah grafik yang menunjukkan grafik karakteristik pompa. Grafik ini biasanya disertakan oleh produsen pompa pada setiap produknya untuk menggambarkan karakteristik dari pompa yang ia produksi. Bentuk dari kurva head-kapasitas pompa sentrifugal merupakan fungsi dari ukuran dan desain pompa, diameter dari impeller, dan kecepatan operasionalnya.



Kurva Head-Kapasitas Pompa Sentrifugal Head Pompa Head pompa adalah sebuah satuan linier vertikal untuk menunjukkan ketinggian maksimum sebuah pompa spesifik saat memompa fluida menuju outletnya. Umumnya yang menjadi pertanyaan kita di awal mempelajari pompa adalah "Mengapa satuan yang digunakan adalah meter (SI) atau feet (CGS), dan bukan satuan tekanan?" Jawabannya sangat sederhana, sebuah pompa dengan spesifikasi tertentu akan menghasilkan "meter ketinggian (head)" yang sama sekalipun memompa berbeda-beda fluida dengan massa jenis yang berbeda-beda pula. Di sisi lain, ia akan menghasilkan tekanan yang berbeda antara fluida-fluida tersebut sesuai dengan massa jenisnya.



Tekanan Keluaran Pompa Pada Dua Fluida Berbeda Jika ada dua pompa yang identik memompa dua fluida yang berbeda massa jenisnya, pembacaan tekanan di sisi keluaran pompa akan berbeda sekalipun di titik ketinggian yang sama. Oleh karena itulah digunakan satuan "meter ketinggian" untuk merepresentasi besar head pompa.



Macam-macam Pompa By: Onny Secara umum pompa dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu dynamic pump dan positive displacement pump. Dua kelompok besar ini masih terbagi kedalam beberapa macam lagi, dan mari kita bahas satu-persatu. Pompa Dinamik Dynamic pump atau pompa dinamik terbagi menjadi beberapa macam yaitu pompa sentrifugal, pompa aksial, dan pompa spesial-efek (special-effect pump). Pompa-pompa ini beroperasi dengan menghasilkan kecepatan fluida tinggi dan mengkonversi kecepatan menjadi tekanan melalui perubahan penampang aliran fluida. Jenis pompa ini biasanya juga memiliki efisiensi yang lebih rendah daripada tipe positive displacement pump, tetapi memiliki biaya yang lebih rendah untuk perawatannya. Pompa dinamik juga bisa beroperasi pada kecepatan yang tinggi dan debit aliran yang juga tinggi. 1. Pompa Sentrifugal Sebuah pompa sentrifugal tersusun atas sebuah impeler dan saluran inlet di tengahtengahnya. Dengan desain ini maka pada saat impeler berputar, fluida mengalir menuju casing di sekitar impeler sebagai akibat dari gaya sentrifugal. Casing ini berfungsi untuk menurunkan kecepatan aliran fluida sementara kecepatan putar impeler tetap tinggi. Kecepatan fluida dikonversikan menjadi tekanan oleh casing sehingga fluida dapat menuju titik outletnya. Beberapa keuntungan dari penggunaan pompa sentrifugal yakni aliran yang halus (smooth) di dalam pompa dan tekanan yang seragam pada discharge pompa, biaya rendah, serta dapat bekerja pada kecepatan yang tinggi sehingga pada aplikasi selanjutnya dapat dikoneksikan langung dengan turbin uap dan motor elektrik. Penggunaan pompa sentrifugal di dunia mencapai angka 80% karena penggunaannya yang cocok untuk mengatasi jumlah fluida yang besar daripada pompa positive-displacement. Pompa Sentrifugal



Animasi Pompa Sentrifugal dan Bagian-bagiannya



2. Pompa Aksial Pompa aksial juga disebut dengan pompa propeler. Pompa ini menghasilkan sebagian besar tekanan dari propeler dan gaya lifting dari sudu terhadap fluida. Pompa ini banyak digunakan di sistem drainase dan irigasi. Pompa aksial vertikal single-stage lebih umum digunakan, akan tetapi kadang pompa aksial two-stage (dua stage) lebih ekonomis penerapannya. Pompa aksial horisontal digunakan untuk debit aliran fluida yang besar dengan tekanan yang kecil dan biasanya melibatkan efek sifon dalam alirannya. Pompa Aksial



3. Special-Effect Pump Pompa jenis ini digunakan pada industri dengan kondisi tertentu. Yang termasuk ke dalam pompa jenis ini yaitu jet (eductor), gas lift, hydraulic ram, dan electromagnetic. Pompa jeteductor (injector) adalah sebuah alat yang menggunakan efek venturi dari nozzle konvergendivergen untuk mengkonversi energi tekanan dari fluida bergerak menjadi energi gerak sehingga menciptakan area bertekanan rendah, dan dapat menghisap fluida di sisi suction. Pompa Injektor



Gas Lift Pump adalah sebuah cara untuk mengangkat fluida di dalam sebuah kolom dengan jalan menginjeksikan suatu gas tertentu yang menyebabkan turunnya berat hidrostatik dari fluida tersebut sehingga reservoir dapat mengangkatnya ke permukaan. Pompa hydraulic ram adalah pompa air siklik dengan menggunakan tenaga hidro (hydropower). Hydraulic Ram Pump



Dan pompa elektromagnetik adalah pompa yang menggerakkan fluida logam dengan jalan menggunakan gaya elektromagnetik. Prinsip Pompa Elektromagnetik



Pompa Positive Displacement Macam-macam pompa positive displacement adalah pompa reciprocating dan rotary. Pompa positive displacement bekerja dengan cara memberikan gaya tertentu pada volume fluida tetap dari sisi inlet menuju titik outlet pompa. Kelebihan dari penggunaan pompa jenis ini adalah dapat menghasilkan power density (gaya per satuan berat) yang lebih besar. Dan juga memberikan perpindahan fluida yang tetap/stabil di setiap putarannya. 1. Pompa Reciprocating Pada pompa jenis ini, sejumlah volume fluida masuk ke dalam silinder melalui valve inlet pada saat langkah masuk dan selanjutnya dipompa keluar dibawah tekanan positif melalui valve outlet pada langkah maju. Fluida yang keluar dari pompa reciprocating, berdenyut dan hanya bisa berubah apabila kecepatan pompanya berubah. Ini karena volume sisi inlet yang konstan. Pompa jenis ini banyak digunakan untuk memompa endapan dan lumpur. Pompa Reciprocating



Metering Pump termasuk ke dalam jenis pompa reciprocating, adalah pompa yang digunakan untuk memompa fluida dengan debit yang dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan. Pompa ini biasanya digunakan untuk memompa bahan aditif yang dimasukkan ke dalam suatu aliran fluida tertentu. Metering Pump



2. Rotary Pump Adalah pompa yang menggerakkan fluida dengan menggunakan prinsip rotasi. Vakum terbentuk oleh rotasi dari pompa dan selanjutnya menghisap fluida masuk. Keuntungan dari tipe ini adalah efisiensi yang tinggi karena secara natural ia mengeluarkan udara dari pipa alirannya, dan mengurangi kebutuhan pengguna untuk mengeluarkan udara tersebut secara manual. Bukan berarti pompa jenis ini tanpa kelemahan, karena sifat alaminya maka clearence antara sudu putar dan sudu pengikutnya harus sekecil mungkin, dan mengharuskan pompa berputar pada kecepatan yang rendah dan stabil. Apabila pompa bekerja pada kecepatan yang terlalu tinggi, maka fluida kerjanya justru dapat menyebabkan erosi pada sudu-sudu pompa. Pompa rotari dapat diklasifikasikan kembali menjadi beberapa tipe yaitu:  Gear pumps - sebuah pompa rotari yang simpel dimana fluida ditekan dengan menggunakan dua roda gigi.



Prinsip Gear Pump



 Screw pumps - pompa ini menggunakan dua ulir yang bertemu dan berputar untuk menghasilkan aliran fluida sesuai dengan yang diinginkan. Prinsip Screw Pump



 Rotary Vane Pump - memiliki prinsip yang sama dengan kompresor scroll, yang menggunakan rotor silindrik yang berputar secara harmonis menghasilkan tekanan fluida tertentu. Prinsip Rotary Vane Pump



Lebih lengkap mengenai macam-macam pompa positive displacement, Anda dapat membuka artikel berikut.



Pompa Sentrifugal Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus.



Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran.



Salah satu jenis pompa pemindah non positip adalah pompa sentrifugal yang prinsip kerjanya mengubah energi kinetis (kecepatan) cairan menjadi energi potensial (dinamis) melalui suatu impeller yang berputar dalam casing. Pompa Sentrifugal digunakan untuk memberikan atau menambah kecepatan pada cairan dan merubahnya menjadi tinggi tekan (head).



Pompa Sentrifugal terdiri dari :   



Baling - baling (blade) Rumah (casing), tempat baling - baling bekerja Stuffing box, yang merupakan penghubung casing dengan motor.



Duah buah pipa baja dengan diameter nominal sama tetapi schedule number berbeda artinya : diameter luar sama.



Klasifikasi Pompa Sentrifugal Pompa Sentrifugal dapat diklasifikasikan, berdasarkan : Kapasitas - Kapasitas rendah < 20 m3/jam - Kapasitas menengah 20 - 60 m3/jam - Kapasitas tinggi > 60 m3/jam



Tekanan Discharge - Tekanan Rendah < 5 Kg/cm2 - Tekanan menengah 5 - 50 Kg/cm2 - Tekanan tinggi > 50 Kg/cm2



Jumlah / Susunan Impeller dan Tingkat : - Single stage : Terdiri dari satu impeller dan satu casing - Multi stage : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun seri dalam satu casing. - Multi Impeller : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun paralel dalam satu casing. - Multi Impeller Multi stage : Kombinasi multi impeller dan multi stage. Posisi Poros : - Poros tegak - Poros mendatar Jumlah Suction : - Single Suction - Double Suction Arah aliran keluar impeller :



- Radial flow - Axial flow - Mixed fllow



Bagian-bagian Utama Pompa Sentrifugal Secara umum bagian-bagian utama pompa sentrifugal dapat dilihat sepert gambar berikut :



A. Stuffing Box Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros pompa menembus casing.



B. Packing Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing pompa melalui poros. Biasanya terbuat dari asbes atau teflon.



C. Shaft (poros) Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya.



D. Shaft sleeve Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan pada stuffing box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal bearing dan interstage atau distance sleever.



E. Vane Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.



F. Casing Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage).



G. Eye of Impeller Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.



H. Impeller Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya.



I. Wearing Ring Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian depan impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah antara casing dengan impeller.



J. Bearing Beraing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros agar dapat berputar, baik berupa beban radial maupun beban axial. Bearing juga memungkinkan poros untuk dapat berputar dengan lancar dan tetap pada tempatnya, sehingga kerugian gesek menjadi kecil.



K. Casing Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage).



Sistem Proteksi Pompa Sentrifugal Agar pompa dapat beroperasi dengan baik, terdapat prosedur proteksi standar yang diterapkan pada pompa sentrifugal. Beberapa standar minimum terdiri dari : 1.



Proteksi terhadap aliran balik. Aliran keluar pompa dilengkapi dengan check valve yang membuat aliran hanya bisa berjalan satu arah, searah dengan arah aliran keluar pompa.



2. Proteksi terhadap overload. Beberapa alat seperti pressure switch low, flow switch dan overload relay pada motor pompa dipasang pada sistem pompa untuk menghindari overload. 3. Proteksi terhadap vibrasi. Vibrasi yang berlebihan akan mengganggu kinerja dan berkemungkinan merusak pompa. Beberapa alat yang ditambahkan untuk menghindari vibrasi berlebihan adalah vibration switch dan vibration monitor. 4. Proteksi terhadap minimum flow. Peralatan seperti pressure switch high (PSH), flow switch low (FSL) dan return line yang dilengkapi dengan control valve dipasang pada sistem pompa untuk melindungi pompa dari kerusakan akibat tidak terpenuhinya minimum flow. 5. Proteksi terhadap low NPSH available. Apabila pompa tidak memiliki NPSH yang cukup, aliran keluar pompa tidak akan mengalir dan fluida terakumulasi dalam pompa. Beberapa peralatan safety yang ditambahkan pada sistem pompa adalah level switch low (LSL) dan pressure switch low (PSL).



Penggunaan Pompa Sentrifugal Dalam kehidupan sehari-hari pompa sentrifugal banyak memberikan berbagai manfaat besar bagi manusia, terutama pada bidang industri. Secara umum pompa sentrifugal digunakan untuk kepentingan pemindahan fluida dari satu tempat ke tempat yang lainnnya. Berikut ini beberapa contoh lain pemanfaatan pompa sentrifugal, diantaranya : 



  



Pada industri minyak bumi, sebagian besar pompa yang digunakan dalam fasilitas gathering station, suatu unit pengumpul fluida dari sumur produksi sebelum diolah dan dipasarkan, adalah pompa bertipe sentrifugal. Pada industri perkapalan pompa sentrifugal banyak digunakan untuk memperlancar proses kerja di kapal. Pompa sentrifugal WARMAN dirancang khusus untuk memompakan lumpur, bahan kimia dan semua larutan cair yang bercampur dengan partikel padat. Pompa sentrifugal dan reciprocating RUHRUMPEN untuk berbagai jenis aplikasi, seperti : industri proses, perkapalan, dock dan lepas pantai, oil dan gas dan aplikasi umum lainnya.



Keunggulan dan Kelemahan Pompa Sentrifugal Pada beberapa kasus pemanfaatan pompa sentrifugal, pompa ini memberikan efisiensi yang lebih baik dibandingkan pompa jenis displacement. Hal ini dikarenakan pompa ini memiliki keunggulan dari pompa lainnya. Keunggulan-keunggulan tersebut diantaranya :        



Principe kerjanya sederhana. Mempunyai banyak jenis. Konstruksinya kuat. Tersedia berbagai jenis pilihan kapasitas output debit air. Poros motor penggerak dapat langsung disambungkan ke pompa. Pada umumnya untuk volume yang sama dengan pompa displacement, harga pembelian pompa sentrifugal lebih rendah. Tidak banyak bagian-bagian yang bergerak (tidak ada katup dan sebagainya), sehingga pemeliharaannya mudah. Lebih sedikit memerlukan tempat.



   



Jumlah putaram tinggi, sehingga memberi kemungkinan untuk pergerakan langsung oleh sebuah elektromotor atau turbin. Jalannya tenang, sehingga pondasi dapat dibuat ringan. Bila konstruksinya disesuaikan, memberi kemungkinan untuk mengerjakan zat cair yang mengandung kotoran. Aliran zat cair tidak terputus-putus.



Namun disamping memiliki keunggulan, pompa sentrifugal ini juga tidak luput dari kelemahan. Adapun kelemahan dari pompa sentrifugal adalah :  



Dalam keadaan normal pompa sentrifugal tidak dapat menghisap sendiri (tidak dapat memompakan udara). Kurang cocok untuk mengerjakan zat cair kental, terutama pada aliran volume yang kecil.



Cara Kerja Pompa Centrifugal Seperti yang telah dijelaskan di awal, pompa menggunakan prinsip gaya centrifugal dimana terdapat benda berputar maka akan menghasilkan gaya ke arah luar sebagai fungsi massa benda, kecepatan putar dan jari-jari kelengkungan. Secara detail, berikut adalah proses kerja yang terjadi pada pompa centrifugal:  



 







Fluida memasuki pompa lalu dialirkan dari suction nozle menuju impeler. Dalam keadaan awal masuk, fluida masih dalam tekanan atmosfer. Kecepatan putar dari impeller memberikan gaya centrifugal pada fluida. Gaya tersebut akan menggerakkan fluida sepanjang impeller vane (baling-baling impeller) dan keluar menuju sisi sempit dimana fluida memiliki gaya yang melawan dinding volute yang kemudian keluar melalui discharge nozzle. Karena terjadi reduksi tekanan pada saat fluida masuk, maka fluida dialirkan ke pompa harus pada kondisi yang kontinu. Bentuk dari volute yang semakin melebar ketika menuju discharge nozzle dari pada posisi awal fluida memasuki volute. Ketika fluda dari impeller menabrak sisi volute maka kecepatan dari fluida tersebut akan meningkat. Percepatan yang terjadi pada kondisi ini sangat berhubungan dengan energi kinetiknya. Kemudian bentuk volute yang lebar pada posisi keluar fluida dari impeller akan memperlambat gerakan dari fluida. Sesaat ketika fluida mencapai poisisi akhir volute, energi kinetik akan ditransformasikan menjadi tekanan. Tekanan ini lah yang akan menggerakkan fluida keluar dari pompa melalui discharge nozzle yang kemudian mengalir menuju pipa keluaran.



Kelebihan Pompa Centrifugal     



Biaya awal relatif rendah Memiliki efisiensi yang tinggi Proses pengaliran fludida terjadi secara uniform dan kontinyu Pemasangan instalasi dan perawatan relatif mudah Dapat beroperasi pada kecepatan tinggi tanpa ada resiko terjadi separasi pada aliran.



Jenis-jenis Pompa Centrifugal 



Pompa Centrifugal Vertikal



Pompa centrfugal juga sering disebut sebagai pompa penyangga (cantilever pumps). Pompa ini menggunakan sebuah poros yang unik dan bearing yang membantu konfigurasi untuk memperlancar volute menahan di dalam sump, sementara bearing berada di luar sump. Ciri khas dari pompa ini adalah tidak adanya stuffing box untuk menyegel poros namun menggunakan sebuah ‘throttle bushing’. Pada umumnya diaplikasikan dalam bagian washer.



Gambar 7- Pompa Centrifugal Vertikal 



Pompa Centrifugal Multistage



Pompa Centrifugal Multistage merupakan pompa centrifugal yang memiliki dua impeller atau lebih. Impeller-impeller tersebut dapat dipasang pada poros yang sama maupun poros yang berbeda. Jika kita menghendaki tekanan tinggi pada posisi keluaran pompa maka impeller dihubungkan secara seri (dalam poros yang sama). Jika kita menghendaki aliran cepat pada hasil keluaran pompa maka impeller dapat disusun secara parallel (dalam poros yang berbeda). Semua energi yang dibutuhkan dapat berasal dari satu motor listrik yang sama maupun berbeda.



Gambar 8- Pompa Centrifugal Multistage Jika artikel ini bermanfaat buat Anda, mohon untuk di Share because “Sharing is Caring”



Jenis-Jenis Pompa Berdasarkan Cara Kerjanya Mengalirkan Fluida Kata pompa mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita, hampir setiap orang telah memiliki alat ini, terutama jenis pompa air. Namun, pompa air hanyalah salah satu dari berbagai macam jenis pompa ,dan setiap jenisnya memiliki cara kerja masing-masing untuk melakukan pengaliran. Selain cara kerjanya yang berbeda-beda, bentuknya pun tidak sama, terutama yang digunakan pada pabrik-pabrik besar seperti kilang minyak. Apa fungsi utama pompa? Pompa adalah suatu alat untuk memindahkan fluida cair dari suatu tempat ke tempat lain dengan memberikan gaya tekan terhadap zat yang akan dipindahkan. Contohnya, pemindahan minyak mentah dari tangki penampungan bahan baku ke dalam kolom distilasi untuk diolah, contoh lainnya yaitu pengangkatan air dari dalam sumur untuk dialirkan ke rumah warga. Pada dasarnya, prinsip kerja pompa dalam melakukan pengaliran yakni dengan cara memberikan gaya tekan terhadap fluida. Tujuan dari gaya tekanan tersebut ialah untuk mengatasi friksi atau hambatan yang timbul di dalam pipa saluran ketika proses pengaliran sedang berlangsung. Friksi tersebut umumnya disebabkan oleh adanya beda elevasi (ketinggian) antara saluran masuk dan saluran keluar, dan juga karena adanya tekanan balik yang harus dilawan. Tanpa adanya tekanan pada cairan maka cairan tersebut tidak mungkin



untuk dialirkan/dipindahkan. Perpindahan fluida cair dapat terjadi secara horizontal maupun vertikal, seperti zat cair yang berpindah secara mendatar akan mendapatkan hambatan berupa gesekan dan turbulensi Sedangkan zat cair dengan perpindahan ke arah vertikal, hambatan yang timbul dapat berupa hambatan-hambatan yang diakibatkan karena adanya perbedaan tinggi antara permukaan isap (suction) dan permukaan tekan/buang (discharge).



Jenis-jenis Pompa Pada bagian ini akan dijelaskan tentang jenis-jenis pompa, karena seperti yang telah disebutkan di atas bahwa pompa hadir dengan berbagai jenis berdasarkan cara kerjanya masing-masing. Secara garis besar, alat ini hanya digolongkan dalam dua jenis, yakni pompa perpindahan positif (positive displacement pump) dan pompa dinamik (dynamic pump). Lantas, apa perbedaanya? silahkan baca ulasannya di bawah.



Pada dasarnya, cairan apapun dapat ditangani oleh hampir semua jenis pompa, namun pemilihannya harus disesuaikan dengan vikositas cairan dan perbedaan elevasi. Dalam pengaplikasiannya di lapangan, pompa sentrifugal dianggap lebih ekonomis dan lebih banyak digunakan bila dibandingkan dengan pompa rotary dan reciprocating.



1. Pompa Perpindahan Positif Pompa ini dikenal sesuai dengan caranya beroperasi yaitu, cairan diambil dari sisi suction, kemudian diberi gaya tekan di dalam rumah pompa dan dipindahkan ke sisi discharge, perpindahan fluida di dalam rumah pompa berlangsung secara positif. Pompa ini digunakan di berbagai macam sektor industri, terutama untuk memindahkan air maupun fluida berviskositas tinggi. Pompa perpindahan positif masih digolongkan menjadi 2 jenis berdasarkan cara pemindahannya, yaitu: Pompa Reciprocating Cara kerja pada pompa reciprocating saat mengalirkan fluida yaitu, mengkonversikan atau mengubah energi mekanis dari penggerak pompa menjadi energi dinamis/potensial terhadap cairan yang dipindahkan, perpindahan energi ke cairan terjadi melalui elemen berupa gear atau sering juga disebut crank/cam yang bergerak secara memutar dan memberikan dorongan terhadap piston. Piston inilah yang selanjutnya akan menekan fluida ke arah discharge sehingga dapat mengalir. Jadi dapat disimpulkan bahwa, prinsip kerja dari pompa reciprocating yakni memberikan tekanan terhadap cairan melalui jarum piston. Dalam penggunaannya di lapangan, pompa ini dominan digunakan untuk pemompaan cairan kental, contohnya untuk keperluan pengaliran minyak mentah.



Pompa Rotary Pompa jenis ini memiliki prinsip kerja yang tidak jauh berbeda dengan pompa reciprocating, tetapi elemen pemindahnya tidak bergerak secara translasi melainkan bergerak secara rotasi di dalam casing (rumah pompa). Perpindahan dilakukan oleh gaya putaran sebuah gear dan baling-baling di dalam sebuah ruang bersekat, namun masih pada casing yang sama. Komponen utama pompa rotary sendiri terdiri dari: gear dalam, gear luar, lobe dan balingbaling dorong. Pompa ini umumnya digunakan untu layanan khusus dengan kondisi khusus di lokasi industri.



2. Pompa Dinamik Pompa dinamik juga dikarakteristikkan oleh caranya beroperasi, yaitu; impeler yang berputar akan mengubah energi kinetik menjadi tekanan maupun kecepatan yang diperlukan untuk mengalirkan fluida. Sama halnya dengan pompa perpindahan positif, pompa dinamik juga masih digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu:



Pompa Sentrifugal Pompa ini merupakan pompa yang sangat umum digunakan, biasanya sekitar 70% pompa yang digunakan pada kilang minyak merupakan jenis pompa sentrifugal. Cara kerja pompa ini ialah dengan mengubah energi kinetik (kecepatan) cairan menjadi energi potensial (tekanan) melalui suatu impeller yang berputar di dalam casing. Impeller tersebut berupa piringan berongga yang memiliki sudu-sudu melengkung dan diputar oleh motor penggerak. Puataran dari impeller akan memberikan gaya sentrifugal terhadap cairan dan diarahkan kes sisi discharge. Sebelum cairan tersebut keluar melalui discharge, sebelumnya akan ditahan oleh



casing sehingga menimbulkan tekanan alir. Untuk menjaga agar didalam casing selalu terisi cairan, maka pada saluran isap harus dilengkapi dengan katup kaki (foot valve). Kosongnya cairan di dalam impeller dapat menyebabkan masuknya udara dan menimbulkan kavitasi. Baca Juga: Pompa Sentrifugal dan Komponen Utamanya



Pompa Desain khusus Pompa jenis ini dirancang untuk suatu kondisi khusus di dalam berbagai bidang sesuai dengan kebutuhannya. Contohnya jet pump atau ejector, pompa jenis ini terdiri dari sebuah tabung pancar, nozzle konvergen dan venturi berbentuk diffuser. Cara kerjanya ialah, pada bagian konvergen dihubungkan dengan pipa yang berfungsi sebagai penghisap cairan. Fluida dapat terhisap oleh pompa karena adanya daya penggerak dalam bentuk energi tekanan, selanjutnya fluida akan dialirkan melalui nozzle dan masuk kedalam tabung dengan kecepatan tinggi sehingga menyebabkan kevakuman di dalam tabung pompa. Fluida yang terhisap tadi akan menyatu dengan fluida penggerak dan kemudian ikut mengalir. Pompa desain khusus seperti jet pump umumnya digunakan di sumur-sumur minyak, selain itu, model lainnya juga banyak digunakan oleh pemadam kebakaran untuk memompakan busa bersama dengan air. Apabila anda belum paham dengan penjelasan di atas, silahkan simak video di bawah ini mengenai cara kerja pompa perpindahan positif dan dinamik: