PPK Perdarahan Post Partum [PDF]

  • Author / Uploaded
  • marta
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



0 Tanggal terbit



Ditetapkan oleh : Direktur RS Sakina Idaman



dr. H Nur Muhammad Artha, M.Sc, M.Kes, Sp.A



NIP 2009/01/1980/1/001 PERDARAHAN POST PARTUM



Perdarahan post partum (PPP) adalah perdarahan pa



persalinan yang melebihi 500 ml setelah bayi lahir atau y berpotensi mengganggu hemodinamik ibu. Berdasarkan



terjadinya, PPP dapat dibagi menjadi PPP primer dan P



sekunder. PPP primer adalah perdarahan post partum yang te 1.



Pengertian (Definisi) dalam 24 jam pertama setelah persalinan dan biasa disebabkan oleh atonia uteri, robekan jalan lahir, dan



sebagian plasenta. Sementara PPP sekunder adalah perdara



pervaginam yang lebih banyak dari normal antara 24 jam hin 12 minggu setelah persalinan, biasanya disebabkan oleh plasenta. 2.



Keluhan dan gejala Utama : Anamnesis



1. Perdarahan setelah melahirkan 2. Lemah 3. Berkeringat dingin 4. Menggigil 5. Pucat Faktor Resiko : 1. Faktor resiko Perinatal : a. Perdarahan sebelum persalinan b. Solusio plasenta c. Plasenta previa d. Kehamilan ganda e. Preeclampsia f. Khorioamnionitis



g. Hidramnion h. IUFD i. Anemia (Hb,5,8) j. Multiparitas k. Mioma dalam kehamilan l. Gangguan factor pembekuan m. Riwayat perdarahan sebelumnya serta obesitas 2. Factor resiko saat persalinan pervaginam : a. Kala tiga yang memanjang b. Episiotomy c. Distosia d. Laserasi jaringan lunak e. Induksi f. Persalinan dengan bantuan alat (Forseps atau vacuum g. Sisa plasenta, dan bayi besar (>4000 gr) Penyebab dibedakan atas: 1. Perdarahan dari tempat implantasi plasenta a. Hipotoni sampai atonia uteri  Akibat anestesi  Distensi berlebihan (gemeli,anak besar, hidramnion)  Partus lama  Partus prespitatus/ partus terlalu cepat  Persalinan karena induksi oksitosin  Multiparitas  Riwayat atonia sebelumnya b. Sisa plasenta  Kotiledon atau selaput ketuban tersisa  Plasenta susenturiata  Plasenta akreata, inkreata, perkreata 2. Perdarahan karena robekan a. Episiotomy yang melebar b. Robekan pada perineum, vagina dan serviks c. Ruptura uteri 3. Gangguan koagulasi a. Trombofilia b. Sindrom HELLP c. Pre – eklampsi d. Solutio plasenta e. Kematian janin dalam kandungan f. Emboli air ketuban PemeriksaanFisik 3.



1. Nilai tanda – tanda syok: pucat, akral dingin, nadi cepat, tekanan darah rendah.



2. Nilai tanda – tanda vital: nadi> 100x/menit, pernafasan hiperpnea, tekanan darah sistolik