Prinsip Kerja Pressure Controller [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Prinsip kerja pressure controller



DISPLAY



I P



S/P PC



I P



PT



PE



VENT OR VACUUM PROCESS PCV Sinyal input berupa tekanan akan dibaca oleh alat pengukur tekanan. Apabila nilai sinyal input tidak sesuai dengat setpoint, maka controller akan menghitung berapa banyak koreksi yang perlu dilakukan, dan mengeluarkan sinyal koreksi yang sesuai dengan hasil perhitungan. Sinyal output akan memberikan beberapa respon untuk mengatur agar keadaan yang sedang berlangsung dari proses sesuai dengan setpoint. Dalam sistem pengendalian tekanan biasanya digunakan katup pengatur tekanan (PCV). Macammacam katup pengatur tekanan diantaranya adalah:



 Relief Valve, digunakan untuk mengatur tekanan yang bekerja pada sistem dan juga mencegah terjadinya beban lebih atau tekanan yang melebihi kemampuan sistem. 



Sequence Valve, berfungsi untuk mengatur tekanan untuk mengurutkan pekerjaan yaitu menggerakkan silinder hidrolik yang satu kemudian baru yang lain.







Pressure reducing valve, berfungsi untuk menurunkan tekanan fluida yang mengalir pada saluran kerja karena penggerak yang akan menerimanya didesain dengan tekanan yang lebih rendah.



Bellows element Bellows element adalah alat untuk mengukur tekanan rendah (absolute atau relative), tekanan diferensial, tekanan vacuum sampai tekanan 0 – 400 psig. Prinsip Kerja :



Prinsip kerjanya didasarkan pada perubahan volume dari elemen bellows sehingga diperoleh hubungan yang linear antara tekanan dan simpangan. Penggunaan : Bellows biasanya digunakan sebagai elemen penerima, pneumatic recorders, indicators dan controllers serta unit diferensial pressure untuk pengukuran aliran (flow). Ketelitian bellows elemen adalah ± ½ %. Kelebihan :  Biaya pengadaan awal rendah.  Konstruksi kuat dan sederhana.  Dapat digunakan untuk tekanan rendah dan menengah.  Dapat digunakan untuk mengukur tekanan absolut, tekanan relatif (gauge) dan tekanan



diferensial. Kekurangan :  Memerlukan kompensasi 2temperature.  Tidak dapat digunakan untuk mengukur tekanan tinggi.  Tidak cocok untuk mengukur tekanan yang dinamis.



Contoh aplikasi pengendalian tekanan di industri 



Pressure control di dalam reactor



Kondisi operasi reaktor adalah pada tekanan 0.5 – 1.5 bar. a. Jika tekanan kurang dari 0.5 bar maka katup no 1 akan terbuka sedangkan katup no 2 akan menutup untuk menaikkan tekanan proses b. Jika tekanan nilainya diantara 0.5 – 1 bar maka katup no 1 akan terbuka secara kontinyu sampai tekanan naik



c. Jika terjadi kenaikan tekanan maka katup 2 akan terbuka sedangkan katup 1 akan tertutup d. Jika tekanan mencapai 1,5 bar maka katup 1 tertutup dan katup 2 terbuka