5 0 2 MB
PROPIL
DOKTER TELADAN “Sehat dan Bugar Bersama Klub Hipertensi Sehat(KHS)’’
Puskesmas Sidomulyo Kecamatan Tungkal Ilir TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah subhaanahu wa ta'ala yang telah menganugerahkan kesempatan dan kesehatan sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Makalah yang berjudul "Sehat dan Bugar Bersama Klub Hipertensi Sehat Puskesmas Sidomulyo” berisi tentang upaya pencegahan dan pengendalian penyakit jantung dan pembuluh darah melalui kegiatan Klub Jantung Sehat Puskesmas Sidomulyo. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas sebagai peserta seleksi tenaga kesehatan teladan kategori dokter umum tahun 2020. Makalah ini juga sebagai bentuk inovasi dari program Puskesmas dalam hal integrasi antara Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) di Puskesmas Sidomulyo Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin. Semoga makalah ini membawa manfaat khususnya untuk penulis sendiri, untuk Puskesmas Sidomulyo, dan untuk seluruh pembaca. Masih banyak kekurangan di dalam makalah ini baik dari segi isi maupun struktur penulisan. Atas kekurangan tersebut, saya memohon maaf dan mengharapkan masukan dan saran untuk perbaikan.
Sidomulyo, 15 Febuari 2020
dr. Amrullah NRPTT. 06.1.014.002
DAFTAR ISI KataPengantar ................................................................................................................
1
Daftar Isi ........................................................................................................................
2
BAB I Pendahulian A. Latar Belakan .....................................................................................................
4
B. Tujuan ............................................................................................................... BAB II Gambaran Umum dan Perilaku
6
A. Gambaran Umum ..............................................................................................
10
B. Letak Geografi .................................................................................................
17
C. Tofografi ............................................................................................................
18
D. Hidrologi ...........................................................................................................
19
E. Pemerintahaan.....................................................................................................
19
F. Ekonomi Penduduk ............................................................................................
20
G. Budaya ................................................................................................................
24
BAB III Landasan Teori A. Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Sub Tidak Menular ...
30
B. Hipertensi ...........................................................................................................
31
C. Prolanis BPJS Kesehatan....................................................................................
35
BAB IV Pembahasan A. Perencanaan dan pembentukan Klub Hipertensi Sehat (KHS) .........................
37
B. Struktur Organisasi KHS PKM Sidomulyo .......................................................
39
C. Pelaksanaan Kegiatan KHS PKM Sidomulyo ...................................................
39
BAB VI Penutup
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Menurut
Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
128/MENKES/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat, dikatakan bahwa Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. 1) Unit Pelaksana Teknis Sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (UPT), puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia. 2) Pembangunan Kesehatan Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal 3) Penanggung jawab Penyelenggaraan Penanggung pembangunan
jawab
kesehatan
di
utama wilayah
penyelenggaraan kabupaten/kota
seluruh
upaya
adalah
Dinas
Kesehatan/Kota, sedangkan puskesmas bertanggungjawab hanya sebagian upaya pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota sesuai dengan kemampuannya. 4) Wilayah Kerja Secara nasional, standar wilayah kerja puskesmas adalah suatu kecamatan, tetapi apabila di satu kecamatan terdapat lebih dari satu puskesmas,
maka tanggun jawab wilayah kerja dibagi antar puskesmas, dengan memperhatikan keutuhan konsep wilayah (desa/kelurahan atau RW). Masingmasing puskesmas tersebut secara operasional bertanggungjawab langsung kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Adapun fungsi dari puskesmas menurut KMK Nomor.128/MENKES/SK/II/2004 yaitu : 1) Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan. Di samping itu puskesmas aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah kerjanya. Khusus untuk pembangunan kesehatan, upaya yang dilakukan puskesmas adalah mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. 2) Pusat Pemberdayaan Masyarakat Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan, dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk pembiayaannya, serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat ini diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya sosial budaya masyarakat setempat. 3) Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggungjawab puskesmas meliputi : a. Pelayanan Kesehatan Perorangan
Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan yang bersifat pribadi (private goods) dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Pelayanan perorangan tersebut adalah rawat jalan dan untuk puskesmas tertentu ditambah dengan rawat inap. b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat publik (public goods) dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain promosi kesehatan, pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga, keluarga berencana, kesehatan jiwa serta berbagai program kesehatan masyarakat lainnya. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Memberikan
gambaran
tentang
Puskesmas
dengan
penyajian
data-data
diharapkan dapat dijadikan bahan untuk evaluasi kinerja puskesmas dan dapat dicari solusi dari masalah-masalah dan kekurangan yang terdapat diwilayah kerja Puskesmas Sidomulyo guna terwujudnya masyarakat bersih dan sehat yang optimal. 2. Tujuan Khusus a. Tersedianya acuan dan bahan rujukan dalam rangka pengumpulan data, pengolahan, analisis serta pengemasan informasi b. Tersedianya wadah integrasi berbagai data yang telah dikumpulkan oleh berbagai sistim pencatatan dan pelaporan di unit-unit kesehatan c. Memberikan analisis-analisis yang mendukung penyediaan informasi dalam menyusun alokasi dana/anggaran program kesehatan d. Tersedianya bahan untuk penyusunan profil kesehatan tingkat propinsi dan nasional
BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam rangka meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya. Hal ini sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasiaonal dilaksanankan secara bertahap dan berkesinambungan. Keberhasilan pembangunan kesehatan adalah merupakan indikator keberhasilan pembangunan nasional. Pembangunan kesehatan sendiri ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat secara menyuluruh sehinnga tercipta manusia Indonesia seutuhnya. Pemerintah sendiri melalui berbagai kebijakannya berusaha keras untuk mewujudkan tujuan pembangunan kesehtan. Dalam pembangunan jangka panjang tahap II (1994-2019) dibidang kesehatan serta dengan jelasarah dan tujuan yang akan dicapai yaitu, peningkatan kemampuan keluarga dan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan dan membudayakan prilaku sehat serta NKKBS, perbaikan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin hidup sehat, perbaikan setatus gizi, pengurangan kesakitan, kecacatan dan kematian serta peningkatan kesejahteraan pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau dan dapat diterima masyarakat. Puskesmas sebagai unit pelaksana pembangunan kesehatan yang mandiridan bertanggung jawab tentu saja memegang andil yang besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan. Di puskesmas dilakukan pelayanan kesehatan yang meliputi promotof, kuratif dan rehabilitatif dan sebagai unit pelayanan kesehatan yang melibatakan masyarakat.
UPT Puskesmas Sidomulyo dalam perannya sebagai salah satu unit pelayanan kesehatan di Kabupaten Banyuasin memiliki visi dan misi. Visi “Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Tungkal Ilir” Misi 1) Meningkatkan setatus kesehatan masyarakat dengan memperdayakan masyarakat 2) Meningkatkan akses dan mutu Pelayanan kesehatan yang berkualitas 3) Meningkatkan Pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular dengan melaksanakan upayah kesehatan masyarakat 4) Memantau
dan
mendorong
pembangunan
berwawasan
kesehatan,
Meningkatkan ketersedian obat, alat kesehatan dan sumber daya kesehatan.
A. GAMBARAN UMUM UPT Puskesmas Sidomulyo secara administasi terletak di Desa Sidomulyo Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Banyuasin. Secara keseluruhan wilayah kerja UPT Puskesmas Sidomulyo meliputi 7 Desa yang tersebar di Kecamatan Tungkal Ilir. Kondisi geografis UPT Puskesmas Sidomulyo terdiri dari daratan dan perairan, sehingga transportasi utama yang digunakan masyarakat setiap harinya berupa darat dan air. Transportasi yang banyak digunakan antar desa adalah kendaraan roda dua maupun speed boat atau perahu kecil yang sering digunakan masyarakat ketika musim penghujan kadang-kadang sulit dilalui karena jalan berlumpur. Untuk mencapai ibu kota kabupaten menempuh jarak sejauh 95 KM terlebih dahulu melewati jalan tanah dengan jarak antar desa yang jauh dengan medan buruk dibutuhkan fasilitas kendaran pribadi ketika masyarakat membutuhkan pelayanan kesehatan maupun ketika petugas melakukan kegiatan penyuluhan dan kunjungan ke desa. Kondisi tersebut sarana prasarana transportasi yang sulit tersebut menjadi penyebab utama belum maksimalnya derajat kesehatan masyarakat. Berdasarkan
kerakteristik
wilayah
kerja
UPT
Puskesmas
Sidomulyo
dikategorikan Puskesmas Kawasan Pedesaan dimana 85% penduduk bekerja di sektor agraris perkebunan, fasilitas rumah sakit rujukan terdekat berjarak 25 km dengan akses berupa jalan tanah dan tidak ada fasilitas hotel dan bioskop di wilayahnya. Gambar 1.1 Puskesmas Sidomulyo
1. IDENTITAS DAN DATA DASAR WILAYAH UPTD PUSKESMAS SIDOMULYO ➢ Nama Puskesmas : Sidomulyo ➢ Alamat
: Jl. Jend Sudirman Desa Sidomulyo
➢ No. Telepon
:-
➢ Kelurahan
: Sidomulyo
➢ Kecamatan
: Tungkal Ilir
➢ Kabupaten
: Banyuasin
➢ Kode Pos
: 30781
➢ Nama Kepala Puskesmas : PLH Baida Amk.Keb ➢ Tahun dibangun
: Tahun 2014
➢ Luas wilayah
: 15,729 km
➢ Jumlah desa
: 7 desa
➢ Jumlah penduduk
: 16, 260 jiwa
➢ Jumlah kk
: 5, 242 KK
➢ Jumlah Pustu
:2
➢ Jumlah poskesdes
:7
➢ Jumlah posyandu balita
: 13 posyandu
➢ Jumlah posbindu lansia
: 13 posbindu
➢ Jumlah kader
: 63
➢ Jumlah dokter kecil
: orang
➢ Jumlah bayi
: 274 jiwa
➢ Jumlah balita
: 1.642 jiwa
➢ Jumlah bumil
: 312 jiwa
➢ Jumlah SD uks
: 13
➢ Jumlah SLTP uks
:3
➢ Jumlah SLTA uks
:2
2. JAM PELAYANAN UPTD PUSKESMAS SIDOMULYO Jam Pelayanan Pagi
1. Hari senin s/d hari Kamis : Pukul 08.00 – 14.30 2. Hari Jum’at
: Pukul 08.00 – 11.30
3. Hari Sabtu
: Pukul 08.00 – 13.00
Jam Pelayanan Poskesdes dan Pustu Poskesdesa : 1. Poskesdesa Sidomulyo
: 24 Jam
2. Poskesdesa Bumi Serdang
: 24 Jam
3. Poskesdesa Keluang
: 24 Jam
4. Poskesdesa Bentayan
: 24 Jam
5. Poskesdesa Suka Jaya
: 24 Jam
6. Poskesdesa Panca Mulya
: 24 Jam
7. Poskesdesa Suka Karya
: 24 Jam
Pustu : 1. Pustu Desa Keluang
: 24 Jam
2. Pustu Desa Bentayan
: 24 Jaam
Tabel 2.1 Tabel Nama Petugas yang bertanggung jawab di Pustu
Wilayah
Kerja UPT. Puskesmas Sidomulyo Tahun 2020 No 1. 2.
NAMA PUSTU Pustu Bentayan Pustu Keluang
PENANGGUNG JAWAB Tri Septiawati Am.keb Ismail Fahmi, SKM
Tabel 2.2 Tabel Nama Petugas yang bertanggung jawab di Poskesdes di Wilayah Kerja UPT. Puskesmas Sidomulyo Tahun 2020 No NAMA POSKESDES PENANGGUNG JAWAB 1. Poskesdes Sidomulyo Nurhidayati, SST 2. Poskesdes Bumi Serdang Yu;isah , Am,Keb 3. Poskesdes Keluang Tutik Yurdalena Am, Keb 4. Poskesdes Bentayan Trisnawati Am,Keb 5. Poskesdes Suka Karya Naim Barirrah, Am, Keb 6. Poskesdes Panca Mulya 7. Poskesdes Suka Jaya
Suryani, Am, Keb Vinariya ulwiyani, Am, Keb
Tabel 2.3 Tabel Nama Desa Siaga di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sidomulyo Tahun 2020
No NAMA DESA 1. Desa Sidomulyo 2. Desa Bumi Serdang
KATERIA DESA SIAGA MANDIRI MANDIRI
3. Desa Keluang
MANDIRI
4. Desa Bentayan 5. Desa Suka Karya
PURNAMA PURNAMA
6. Desa Panca Mulya
PURNAMA
7. Desa Suka Jaya
PURNAMA
Tabel 2.4 Tabel daftrar Posyandu Balita berserta nama petugas dan kadernya di Wilayah Puskesmas Sidomulyo Tahun 2020 NAMA DESA / KELURAHAN
NO
NAMA POSYANDU
ALAMAT POSYANDU
NAMA KADER
SARANA PRASARANA (JUMLAH/ KONDISI)
1. HANALANSIA 2. LISNAWATI 1
SIDOMULYO
KENANGA
DESA SIDOMULYO
3. WINARTI
SANGAT BAIK
4. INDAH 5. KARTINI 1. YAMINAH 2. TUMPUK 3. KOMANG 2
BUMI SERDANG
MELATI
DESA BUMI SERDANG
4. ELSA 5.WASIR
CUKUP BAIK
6.SURATI 7.MELATI 8. MURSLAM 3
1. YULIA ELIZA
KELUANG
2.ANI
TUNAS PERINTIS
DESA KELUANG
3. HARTINI 4. SURYANI
CUKUP BAIIK
5. YULIANI 6. MERI
TUNAS JAYA
DESA KELUANG
1.NUR JANA 2. AMINAH 3. CITRA
CUKUP BAIIK
4. UJU 5. ROHANI 1. SRI SUSILAWATI 2. WARDIA ANUR
DESA KELUANG
3. UMI KALSUM
CUKUP BAIIK
4. SUSILAWATI
DEWA PAMILI TUNAS HARAPAN
DESA BENTAYAN DESA BENTAYAN
1. TINI CUKUP BAIIK
2. YUS 3. JUMAI 1. SUSI 2. USRINI
TERATAI PUTIH 4
DESA BENTAYAN
BENTAYAN
3. SITI AISYAH 4.YUNI SARI
CUKUP BAIIK
PURNAMA
5. KADEK KASTI
PTPN VII/ NUSA INDAH
DESA BENTAYAN
1. BUNDA YANI 2. TURNI CEMPAKA
DESA BENTAYAN
3. SEKAR
CUKUP BAIIK
4. HENI 5. HANA 1.KATIEM 2.SUSI 5
SUKA KARYA
KENANGGA
DESA SUKA KARYA
3.LAILA
CUKUP BAIIK
4.HAMIDA 5. PUTRI 6
PANCA MULYA
MAWAR
DESA PANCA MULYA
1. MUKIEM 2. ARDILA 3. SURYANI 4. MAYSARO 5. KATIEM 6. SARAWATI
CUKUP BAIIK
7. SUYATI 1. RIKA NURYATI 2. HARI 7
SUKA JAYA
CEMPAKA
DESA SUKA JAYA
3. EKA RAHAYU 4. NURFITRI 5. PURWANIGRUM
3. JENIS PELAYANAN UPTD PUSKESMAS SIDOMULYO PELAYANAN DALAM GEDUNG 1. UGD (Unit Gawat Darurat ) a. Perawatan luka b. Rawat luka ringan 2. Poli Umum a. Pemeriksaan b. Pengobatan Umum 3. Poli Gigi a. Pemeriksaan dasar gigi b. Pemeriksaan karang gigi / Scaling per regio 4. Poli KIA ( Kesehatan Ibu dan Anak) / KB ( Keluarga Berencana) a. Inspekulo / Pemeriksaan dalam (VT) b. Imunisasi Bayi dan Anak c. Pemeriksaan Ibu Hamil d. Pelayanan Ibu Nifas e. Pemeriksaan Anak Sakit f. Pelayanan KB 1) KB suntik 3 bulan 2) KB suntik 1 bulan 3) KB pil 4) KB Kondom 5) Implant : - Pasang / Cabut / lepas 6)
IUD : - Pasang / Cabut / Lepas
CUKUP BAIIK
7)
Pemeriksaaan IVA ( Inspeksi Visual Asam Asetat )
5. Poli Gilingan PTM a. Konsultasi Gizi b. Konsultasi Sanitasi 6. Poli Anak dan MTBS a.
Pemeriksaan Umum
b.
Pengobatan
c.
Konsultasi
7. Poli Lansia a.
Pemeriksaan Umum
b.
Pengobatan Umum
8. Pemeriksaan Laboratorium a.
Pemeriksaan Darah
b.
Golongan darah
c.
Gula darah
d.
Asam Urat
e.
Cholesterol
f.
Pemeriksaan Urine
g.
Plano Test (Test kehamilan Urine)
h.
Pemeriksaan BTA
4. PELAYANAN LUAR GEDUNG 1) Pos Kesehatan Desa ( Poskesdes) 2) Pustu 3) Juru Pemantau Jentik (Jumantik) 4) Posyandu Balita 5) Posyandu Lansia 6) Posbindu 7) Penyuluhan Kesehatan 8) UKS dan Screening Berkala 5. PERSYARATAN PELAYANAN DI UPTD PUSKESMAS SIDOMULYO 1. Peserta Umum
: Membayar Retribusi Karcis sesuai Peraturan Daerah
2. Peserta BPJS
: Membawa Kartu BPJS/ ASKES /KIS (asli / fotokopi)
3. Peserta Jamsoskes : Membawa KTP, Kartu Keluarga (KK) Asli / fotokopi 4. Tipe Puskesmas
: Non Rawat Inap
B. LETAK GIOGRAFIS Puskesmas Sidomulyo terletak di Kecamatan Tungkal ilir kabupaten banyuasin. Wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo terdiri dari 7 Desa/Kelurahan yaitu : ➢ Sebelah Utara
: Desa Pasiran dan Desa Puyuh
➢ Sebelah Timur
: Desa Sidomulyo
➢ Sebelah Selatan
:Desa Bumi Serdang ,Suka karya, Panca Mulya Dan Suka Jaya
➢ Sebelah Barat
: Desa Keluang dan Desa Bentayan
Gambar 1.2 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo
Tabel 2.5 Gambaran Umum Wilayah di Puskesmas SidomulyoTahun 2020
NO
KECAMATAN
LUAS WILAYAH
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH D
KELURA
DESA +
JUMLAH RUMAH
RATARATA JIWA/
KEPADATAN PENDUDUK
E S A
(km2)
RUMAH HAN
KELURAHAN
TANGGA
per km2
TANGGA
1
SIDOMULYO
4,200
1
0
1
2,870
920
3.12
0.68
2
BUMI SERDANG
1,208
1
0
1
1,483
485
3.06
1.23
3
KELUANG
3,000
1
0
1
4,490
1453
3.09
1.50
4
BENTAYAN
4,267
1
0
1
3,795
1230
3.09
0.89
5
SUKA KARYA
1,050
1
0
1
1,192
376
3.17
1.14
6
PANCA MULYA
812
1
0
1
1,210
398
3.04
1.49
7
SUKA JAYA
1,192
1
0
1
1,220
380
3.21
1.02
15,729
7
0
7
16,260
5,242
3.10
1.03
JUMLAH (KAB/KOTA)
C. TOFOGRAFI Sebagian besar (80%) dari wilayah Tungkal Ilir memiliki topografi datar berupa lahan rawa pasang surut dan rawa lebak. Sedangkan selebihnya (20%) berupa lahan kering yang berombak sampai bergelombang (berbukit-bukit) dengan sebaran ketinggian antara 0-40 meter di atas permukaan laut. Gambar 3.1 Bentang Alam Wilayah Tungkal ilir
Lahan rawa pasang surut terletak di sepanjang Pantai Timur sampai ke pedalaman, meliputi desa Panca mulya, suka jaya dan suka karya.Selanjutnya lahan rawa lebak terdapat di didesa Sidomulyo, Bumi Serdang, Keluang Dan Bentayan .
D. HIDROLOGI Berdasarkan sifat tata air, wilayah Tungkal Ilir dapat dibedakan menjadi daerah dataran kering dan daerah dataran basah yang sangat dipengaruhi oleh pola aliran sungai. Aliran sungai di daerah dataran kering berpola aliran dendritik (yaitu pola aliran sungai seperti percabangan pohon dimana anak-anak sungai berkumpul bermuara ke sungai utama dengan membentuk sudut yang tidak beraturan, baik lancip maupun tumpul). Sedangkan aliran sungai di daerah dataran basah (rawa lebak dan rawa pasang surut) berpola rectangular (yaitu anak-anak sungai yang menuju induk sungai membentuk sudut siku-siku, belokan terjadi dengan tiba-tiba). Lokasi bagian tengah di setiap daerah itu sering dijumpai genangan air yang cukup luas, Kondisi geografis dengan banyak sungai dan rawa-rawa tersebut menjadi suatu tantangan tersendiri yang tidak ringan bagi Tenaga Kesehatan dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat.
E. PEMERINTAHAN Kecamatan Tungkal Ilir kabupaten Banyuasin mempunyai 2 Puskesmas diwilayah kerjanya yaitu UPT Puskesmas Sukaraja dan UPT Puskesmas Sidomulyo. PUPT Puskesmas Sidomulyo mulai di fungsikan ada tanggal 3 Februari 2016 dengan tujuan
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
dikarenakan luasnya wilayah Kecamatan Tungkal Ilir.Wilayah kerja UPT Puskesmas Sidomulyo meliputi 7 Desa.
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Tahun 2020. Tabel 2.6 JUMLAH PENDUDUK KELOMPOK UMUR No. (TAHUN)
1
LAKI-LAKI
2
3
RASIO JENIS KELAMIN
LAKI-LAKI+
PEREMPUAN
PEREMPUAN
4
5
1.003
6
1
0–4
542
461
17,57
2
5–9
569
687
1.256
82,82
3
10 – 14
798
721
1.519
110,68
4
15 – 19
587
602
1.189
97,51
5
20 – 24
647
616
1.263
105,03
6
25 – 29
758
625
1.383
121,28
7
30 – 34
642
519
1.161
123,70
8
35 – 39
820
656
1.476
125,00
9
40 – 44
821
686
1.507
119,68
10
45 – 49
652
587
1.239
111,07
11
50 – 54
485
442
927
109,73
12
55 – 59
442
450
892
98,22
13
60 – 64
360
201
561
179,10
14
65 – 69
229
171
400
133,92
15
70 – 74
170
95
265
178,95
16
75+
121
98
219
123,47
JUMLAH
8 .643
7 .617
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO)
1 6.260
113,47
40
F. EKONOMI PENDUDUK Mata pencaharian adalah suatu tugas atau kerja yang menghasilkan uang bagi seseorang dan keluarganya. Permintaan terhadap suatu barang atau jasa dalam kesehatan sangat ditentukan oleh faktor pendapatan keluarga dan faktor harga. Kemampuan ekonomi menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi seseorang memanfaatkan fasilitas kesehatan ataupun aktivitas sosial.Masyarakat yang bekerja adalah penduduk pada usia produktif (>15 tahun). Jenis pekerjaan dikategorikan menjadi berusaha sendiri, buruh tidak atau buruh tidak dibayar, buruh tetap/dibayar, buruh/karyawan/pegawai, pekerja bebas, dan pekerja keluarga atau tidak dibayar. 1.
Pendapatan Perkapita Tabel 2.7
No
Pendapatan Perkapita Wilayah Daratan
Wilayah Perairan
Wilayah Udara
1
Bidang Pertanian
2
Bidang Perkebunan
-
3
Bidang Peternakan
-
4
Bidang Perdagangan
-
2.
Bidang Perikanan
-
Pemanfaatan Dalam Ekonomi Masyarakat Tabel 2.8
No
Bidang Kegiatan Ekonomi
Bobot ( % )
1
Bidang Pertanian
75%
2
Bidang Perkebunan
75%
3
Bidang Kehutanan
75%
4
Bidang Perikanan
75%
5
Bidang Perdagangan
6
75%
Grafik 4.1 Mata Pencaharian Penduduk Tahun 2020 75% 75% 75% 80% 70% 70% 65% 70% 60% 50% 50% 40% 25% 30% 20% 15% 15% 15% 20% 9% 5%10% 9% 5%10% 9% 5% 8% 5% 8% 5% 8% 5% 7%3%5% 10% 2% 2% 2% 1% 1% 1% 0% Sidomulyo Bumi Keluang Bentanyan Suka Karya Panca Suka Jaya Serdang Mulya
TIDAK BEKERJA PERTANIAN,KEHUTANAN PERKEBUNAN,PERIKANAN PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN INDUSTRI PENGOLAHAN LISTRIK GAS, AIR
3.
Jumlah Penduduk dengan mata Pencarian utama di bidangnya Tabel 2.9 Jumlah ( % ) Penduduk Dengan Mata Pencaharian Utama di Bidang
Tidak Bekerja 1%
4. o
Pertanian, Kehutanan,Perkebunan, Perikanan
Pertambangan & Pengalian
75%
5%
Industri PengolahanListrik, Gas,Air 5%
3%
Mata Pencarian Penduduk Tabel 2.10 Perdagangan
Keuangan
5%
Jasa Kemasyarakatan 3%
3%
Lainnya 0%
Mata Pencaharian Penduduk kac. Tungkal Ilir di Wilayah Puskesmas Sidomulyo Selama tahun 2020 yang tertinggi adalah Pertanian,Kehutanan,Perkebunan dan Perikanan dengan Jumlah 75 %.
5.
Pendapatan Perkapita Tabel 2. 11 PENDAPATAN PERKAPITA (Rp)
KECAMATAN TUNGKAL ILIR
6.
2014
2015
2016
2017
2018
0
0
0
0
0
Pendidikan Tertinggi Yang Di Tamatkan Penduduk yang berpendidikan tinggi dapat mempercepat proses mengadopsi perilaku sehat. Hal ini dikarenakan mereka memiliki pengetahuan, kesadaran, dan sikap positif yang membuat perilaku tersebut langgeng. Tabel 2.12 PERSENTASE PENDUDUK BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN PERIODE TAHUN 2016-2020
NO
TINGKAT PENDIDIKAN YANG DITAMATKAN
% PENDUDUK 2016
2017
2018
2019
2020
0
0
0
0
0
1
TDK PERNAH SEKOLAH
2
TDK TAMAT SD
24.97
24.97
25.38
19.11
20.05
3
TAMAT SD
44.21
44.21
41.41
18.15
10,01
4
TAMAT SMP
17.51
17.51
15.56
13.16
15,17
5
TAMAT SMA
11.49
11.49
14.67
14.24
20.16
6
TAMAT PT
1.11
1.11
1.61
15,65
25.00
TOTAL
99.29
11.29
98.63
80.31
90.37
Grafik 4.1 Persentase Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan 120 100
99 98
80 2016 2017 2018 2019 2020
60 44 41
40 25 24 20 19
20
25 18 10
17 15
14 11
11
1 0 0 0 0 0 TDK PERNAH TDK TAMAT TAMAT SD TAMAT SMP TAMAT SMA TAMAT PT SEKOLAH SD
0 TOTAL
Grafik di atas menunjukkan Persentase penduduk berdasarkan tingkatan pendidikan dari tahun 2016-2020. Maka di daptakan hasil persentase setiap tahun mengalami penurunan hasil dari mana hasil tahun 2016 hasil persentasenya tinggi maka pada tahun 2020 hasil persentase ya kecil.
7.
Kemampuan Baca Tulis / Melek Huruf Tabel 2.13 PERSENTASE PENDUDUK YANG BISA BACA TULIS / MELEK HURUF PERIODE 2016-2020 % PENDUDUK
2016
2017
2018
2019
2020
95.8
95.9
96.00
97.5
97.9
Grafik 4.2 Kemampuan Baca Tulis/Melek Huruf Tahun 2020 120 100 80 60 40 20 0
96
95
0 2017
2018
95 2019
2020
0
Salah satu faktor pendidikan yang berperan dalam IPM adalah Angka Melek Huruf, yaitu persentase penduduk yang berusia 10 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis huruf latin dan huruf lainnya.
G. BUDAYA Kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi system ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain yang semuanya
ditujukan
untuk
membantu
manusia
dalam
melangsungkan
kebermasyarakat. Sehingga penting untuk melakukan identifikasi nilai budaya yang dianut oleh masyarakat yang terkait perilaku hidup sehat.Dalam kebudayaan Kabupaten Banyuasin, suami atau ayah berfungsi sebagai pelindung rumah tangga dengan tugas pokok mencari nafkah dalam sistem kekeluargaan. Sedangkan istri bertanggung jawab menjaga ketertiban dan keharmonisan rumah tangga.
KONDISI INTERNAL PUSKESMAS Kondisi internal UPTD Puskesmas Sidomulyo dapat diidentifikasi menurut Pendekatan Sistem di bawah ini: 1.
INPUT A. Sumber Daya Manusia (Tenaga medis, paramedis, dan tenaga non medis) B. Keuangan (Berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin meliputi APBN dan APBD serta JKN) C. Sarana dan Prasarana (Fasilitas yang ada di Puskesmas, baik bahan yang habis pakai ataupun bahan yang tidak habis pakai (Aset)
2.
PROSES Kegiatan Rutin Kegiatan rutin merupakan semua Program Pokok dan Program Inovatif (Program Pengembangan) dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan POA yang disusun termasuk kerjasama lintas program dan lintas sektoral.
3.
OUTPUT Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas Sidomulyo sesuai dengan tujuan UPT Puskesma Sidomulyo dalam rangka mewujudkan tujuan puskesmas yang sehat . STRUKTUR ORGANISASI UPT. PUSKESMAS SIDOMULYO
ALUR PELAYANAN UPT PUSKESMAS SIDOMULYO
PELAYANAN KESEHATAN DI UPTD PUSKESMAS SIDOMULYO 1. Pendaftaran/ Registrasi di Unit Pendaftaran a. Pasien membawa Kartu Berobat dari UPT Puskesmas Sidomulyo b. Pasien membawa Kartu Berobat antara lain : ➢ Pasien dapat membawa Kartu BPJS Non Mandiri (Kartu ASKES, JAMKESMAS) bagi pengguna layanan BPJS Non Mandiri. ➢ Pasien dapat membawa Kartu BPJS Mandiri bagi pengguna layanan BPJS Mandiri. c. Pasien membawa Kartu Pengenal lain (Kartu Keluarga/KK dan Kartu Tanda Penduduk/KTP) dan Fotokopi KK serta KTP masing-masing sebanyak 1 (satu) lembar. d. Pasien mengambil kartu nomor antrian berdasarkan poli dan usia. 1. Wawancara Oleh Petugas Unit Pendaftaran Pasien didata oleh Petugas Rekam Medis untuk menanyakan keluhan sakit yang diderita pasien sehingga Petugas Rekam Medis dapat menentukan alur pelayanan kesehatan lanjutan dari pasien tersebut (Pelayanan Poli Umum, Poli Gigi, Poli KIA-KB, Psikologi, sanitasi, gizi). Pemanggilan di unit pendaftaran dimulai dari pasien lansia baru ke pasien umum, gigi dan seterusnya. 2. Waktu Tunggu ke Poli Pasien menunggu panggilan dari Poli yang dituju pasien. a. Pemeriksaan Pasien Pasien diperiksa di masing-masing poli yang dituju, jika memerlukan pemeriksaan penunjang bisa dirujuk kelaboratorium.Apabila memerlukan konsultasi dengan poli lain bisa dirujuk antar poli. Jika tidak bisa dilakukan perawatan di puskesmas pasien dirujuk ke RS. b. Pengambilan obat Setelah dilakukan pemeriksaan dan tindakan di masingmasing poli pasien bisa mengambil obat di unit obat.,jika dokter/dokter gigi memberikan resep.
Ruang pelayan di UPT Puskesmas Sidomulyo yaitu : Kiri Masuk Ruang Apotik Ruang Poli Umum
Kanan Masuk Ruang Pendaftaran Ruang GILINGAN (Gizi dan Kesling)
Depan Ruang Rapat Ruang Persalinan
Ruang Tindakan
Ruang P2M
RuangPasca Persalinan
Ruang KAI, KB
Ruang Gigi
Ruang Gudang Obat
Ruang Sterilisasi
Ruang Asi Eksklusif
Ruang Laboratorium
Ruang WC (Pasien)
Ruang WC (Petugas)
Pintu Keluar Belakang
BAB III LANDASAN TEORI A. Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) sub Penyakit Tidak Menular (PTM) Program pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) merupakan bagian dari pelayanan esensial yang harus diselenggarakan oleh Puskesmas. Program P2P terdiri dari program imunisasi, surveilans, penyakit menular yang terdiri dari TBC, HIV, kusta, filariasis, ISPA – pneumonia, diare, DBD, hepatitis, malaria, flu burung dan sub Penyakit Tidak Menular (PTM). Penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes menjadi prioritas masalah kesehatan kementerian kesehatan karena insidennya terus meningkat dan menyerang usia muda. Sementara itu, kejadian penyakit menular juga masih tetap tinggi. Kondisi ini yang disebut dengan double burden diseases (beban ganda penyakit menular dan penyakit tidak menular). Penyakit-penyakit tidak menular apabila tidak dikelola dengan baik akan membebani negara karena biaya pengobatan untuk penyakit-penyakit ini sangatlah besar, sementara beban negara untuk mengatasi penyakit menular juga sangat tinggi. Hipertensi dan kencing manis juga menjadi indikator dalam Standar Pelayanan Minimal di bidang kesehatan yang harus dicapai oleh pemerintah kabupaten/kota. Pencapaian SPM ini harus melibatkan lintas sektor mulai dari pemangku kebijakan hingga masyarakat. SPM di bidang kesehatan yang dimaksud antara lain: 1) Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar; 2) Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar; 3) Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar; 4) Setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar; 5) Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar; 6) Setiap warga negara Indonesia usia 15 s.d. 59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar; 7) Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar; 8) Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar; 9) Setiap penderita Diabetes Melitus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar; 10) Setiap orang dengan gangguan jiwa berat (ODGJ) mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar; 11) Setiap orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai standar; dan
12) Setiap orang beresiko HIV (ibu hamil, pasien TB, pasien IMS, waria/transgender, pengguna napza. Kementerian kesehatan telah mengenalkan slogan CERDIK kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan akan penyakit tidak menular terutama hipertensi dan diabetes melitus. CERDIK merupakan akronim dari enam hal yang harus dilakukan untuk mencegah penyakit. Keenam hal tersebut adalah: 1. Cek kesehatan secara berkala 2. Enyahkan asap rokok 3. Rajin beraktivitas fisik 4. Diet yang baik dan seimbang 5. Istirahat yang cukup, dan 6. Kelola stress dengan baik. Pemerintah juga sudah mengenalkan Germas atau gerakan masyarakat hidup sehat yang terdiri dari 12 (dua belas) indikator. Di dalam germas, hipertensi juga menjadi salah satu indikatornya. Indikator germas atau juga dikenal dengan indikator keluarga sehat tersebut adalah: 1) Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB) 2) Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan 3) Bayi mendapat imunisai dasar lengkap 4) Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif 5) Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan; 6) Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar 7) Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur 8) Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan 9) Anggota keluarga tidak ada yang merokok 10) Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 11) Keluarga mempunyai akses sarana air bersih 12) Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat. Implementasi keseluruhan kegiatan Puskesmas dimaksudkan untuk mencapai tujuan pemerintah yang kelima (Nawa Cita kelima) yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Program kementerian kesehatan yang difokuskan untuk mencapai tujuan ini dikenal dengan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK). PIS PK harus dijalankan oleh seluruh puskesmas yang ada di Indonesia dengan indikator capaiannya adalah 12 indikator keluarga sehat yang sudah disebutkan sebelumnya. Untuk mencapai target total coverage, maka dilakukan kunjungan rumah, wawancara mendalam, observasi, dan pemeriksaan tekanan darah. Dengan dilakukannya pengukuran tekanan darah ke seluruh warga (>15 tahun) diharapkan dapat menjaring masyarakat dengan hipertensi yang selama ini tidak pernah melakukan pemeriksaan tekanan darah. B.
Penyakit Hipertensi 1. Hipertensi
Definisi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah penyakit yang ditandai dengan adanya peningkatan tekanan darah di atas batas normal baik disertai atau tanpa gejala tambahan. Nilai normal tekanan darah memiliki perbedaan antara pedoman satu dengan pedoman lainnya. Menurut KMK nomor 514 tahun 2015 yang masih dipakai di Faskes Primer sampai dengan saat ini, kriteria yang dipakai adalah klasifikasi tekanan darah berdasarkan Joint National Committee VII (JNC VII), dengan klasifikasi sebagai berikut: Tabel 1. Klasifikasi tekanan darah berdasarkan Joint National Committee VII (JNC VII)6 Klasifikasi TD Sistolik TD Diastolik Normal