Program Pembinaan Lingkungan Sekolah Jumantik 2018 2019 [PDF]

  • Author / Uploaded
  • iffah
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROGRAM PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH “JUMANTIK”



DISUSUN OLEH: SD MONGGANG NSS: 101040111012



Alamat



: Monggang, Srihardono, Pundong, Bantul



Telp



: 0895391226398



Email



: [email protected]



DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL TAHUN PELAJARAN 2018/2019



KATA PENGANTAR



Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua. Sholawat dan salam senantiasa kita curahkan keharibaan junjungan alam nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing ummat manuisa kejalan kebenaran. Program jumantik di susun sebagai bentuk pengenalan dan pengetahuan tentang cara mengurangi perkembangbiakan nyamuk dilingkungan sekolah. Dalam kesempatan ini kami keluarga besar SD Monggang mencoba untuk melakukan kegiatan pembelajaran kepada warga sekolah khususnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah dalam rangka mengurangi perkembangbiakan nyamuk. Hal ini ditujukan untuk menjaga kebersihan sekolah, mengurangi resiko terjadinya DBD dan sebagai media pembelajaran bagi siswa tentang menjaga kebersihan



di lingkungan sekolah. Program jumantik ini diharapkan dapat



memberikan manfaat kepada seluruh warga sekolah khususnya untuk mengurangi resiko terjadinya DBD. Demikian gambaran umum rancangan program jumantik di SD Monggang, kami menyadari bahwa terdapat kekurangan dalam rancangan program sehingga saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan. Terima kasih.



LEMBAR PENGESAHAN



Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi kegiatan pembinaan lingkungan sekolah maka berdasarkan keputusan bersama ditetapkan :



PROGRAM JUMANTIK SD MONGGANG BULAN ..... TAHUN ......



Monggang, Mengesahkan Kepala Sekolah SD Monggang



TUKIYAH, S.Pd.SD NIP. 19610402 198304 2 005



BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga saat ini masih menjadi problem utama di Indonesia. Sekalipun angka kematian DBD dapat ditekan hingga di bawah 1 per 100 orang penderita, namun jumlah dan sebaran kasusnya semakin meningkat. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakitdan Penyehatan Lingkungan (Ditjen PP dan PL) telah menetapkantujuh kegiatan pokok dalam pengendalian DBD antara lain pengobatan dan tata laksana penderita, pengendalian vektor, peningkatan peran serta masyarakat, jejaring kemitraan, pendidikan dan pelatihan, monitoring dan evaluasi serta penelitian dan pengembangan. Dalam mewujudkan tujuh kegiatan pokok pengendalian DBD, ditentukan lima rencana pengembangan program antara lain meningkatkan peran serta masyarakat, diberbagai tingkat administrasi, mendorong kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) oleh anak sekolah dan Pramuka. Peran serta masyarakat merupakan komponen utama dalam pengendalian DBD, mengingat vektor DBD nyamuk Aedes aegypti jentiknya ada di sekitar permukiman dan tempat istirahat nyamuk dewasa sebagian besar ada di dalam rumah. Peran serta masyarakat dalam hal ini adalah peran serta dalam pelaksanaan PSN secara rutin seminggu sekali. PSN secara rutin dapat membantu menurunkan kepadatan vektor, berdampak pada menurunnya kontak antara manusia dengan vektor, akhirnya terjadinya penurunan kasus DBD. Hingga saat ini peran serta masyarakat dalam pelaksanaan PSN belum optimal, masih banyak masyarakat yang belum melakukan PSN secara rutin. Banyak faktor yang menjadi penyebab rendahnya peran masyarakat dalam PSN, dan salah satu solusinya adalah elibatan Jumantik Anak Sekolah. Kelompok anak sekolah merupakan bagian kelompok masyarakat yang dapat berperan strategis, mengingat jumlahnya sangat banyak sekitar 20% dari jumlah penduduk Indonesia adalah anak sekolah SD, SLTP dan SLTA. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang dimaksud dengan JUMANTIK ? 2. Apa kegiatan/tugas JUMANTIK ? 3. Bagaimana program kerja JUMANTIK ? C. TUJUAN MASALAH 1. Mengetahui pengertian JUMANTIK 2. Mengetahui kegiatan/tugas JUMANTIK 3. Mengetahui program kerja JUMANTIK



BAB II JUMANTIK A. PENGERTIAN JUMANTIK Juru Pemantau Jentik (Jumantik ) adalah Orang yang ditunjuk dan diberi tugas untuk memantau jentik nyamuk dari rumah ke rumah.Jumantik yaitu singkatan dari Juru Pemantau Jentik adalah petugas khusus yang berasal dari lingkungan sekitar yang secara sukarela mau bertanggung jawab untuk malakukan pemantauan jentik nyamuk DBD aedes aegypti di wilayahnya serta melakukan pelaporan ke kelurahan secara rutin dan berkesinambungan. B. KEGIATAN/TUGAS JUMANTIK Kegiatan / Tugas Jumantik Dalam Memantau Wilayah : 1. Mencek tempat penampungan air dan tempat yang dapat tergenang air bersih apakah ada jentik dan apakah sudah tertutup rapat. Untuk tempat air yang sulit dikuras diberi bubuk larvasida seperti abate. 2. Membasmi keberadaan kain / pakaian yang tergantung di dalam rumah. 3. Mengecek kolam renang dan kolam ikan agar bebas dari jentik nyamuk. 4. Menyambangi rumah kosong / tidak berpenghuni untuk cek jentik. Jumantik harus mendapatkan pelatihan khusus jumantik dan rutin memantau wilayah pantau jentik nyamuk DBD. Pemantauan dilakukan satu kali dalam seminggu pada pagi hari. Jika ditemukan jentik nyamuk maka petugas berhak memberi peringatan kepada pemilik kelas untuk membersihkan tempat untuk berkembang biak nyamuk agar bersih dari jentik. Jumantik lalu membuat catatan dan laporan yang diperlukan untuk dilaporkan ke petugas UKS dan kemudian dari petugas UKS dilaporkan ke kepala sekolah. Selain petugas jumantik (juru pemantau jentik), orang yang menempaati kelas juga wajib melakukan pengawasan/pemantauan jentik di wilayahnya (self jumantik) dengan tehnik dasar minimal 3M Plus, yaitu : 1. Menutup Menutup adalah memberi tutup yang rapat pada tempat air ditampung seperti bak mandi, kendi, toren air, botol air minum dan lain sebagainya.



2. Menguras Menguras adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti kolam renang, bak mandi, ember air, tempat air minum, penampung air lemari es dan lain-lain. 3. Mengubur Mengubur adalah memendam di dalam tanah untuk sampah atau benda yang tidak berguna yang memiliki potensi untuk jadi tempat nyamuk demam berdarah bertelur di dalam tanah. 4. Plus Kegiatan Pencegahan : a. Menggunakan obat nyamuk / anti nyamuk. b. Menanam pohon yang dapat mengusir nyamuk. c. Menghindari daerah gelap di dalam kelas agar tidak ditempati nyamuk dengan mengatur ventilasi dan pencahayaan. d. Memberi bubuk larvasida pada tempat air yang sulit dibersihkan. e. Rutin membersihkan gordyn dan perabot gelap yang bisa jadi sarang nongkrong nyamuk, dll.



BAB III PROGRAM PELAKSANAAN JUMANTIK DI SEKOLAH A. PEMBAGIAN TUGAS JUMANTIK Penanggung Jawab



: Sudira, A.Ma.Pd.



KAMAR MANDI BARAT PUTRA Satria Husada Khanza Fadhillah Putri Utami Salsabila Lathifah Khasanah Septian Dika Ramadhan



KAMAR MANDI TIMUR PUTRA Ericko Galang Reyhandika Anggi Saputra Bintari Nadine Indratri Nusantari Salma Khoirunnisa



KAMAR MANDI BARAT PUTRI Bhimas Sakti Iqbal Maulana Ratna Ridza Amalia Sari Mira Sulystyawati Gunawan Vega Diah Ayudita



KAMAR MANDI TIMUR PUTRI Rio Nur Railhan Anisa Aulia Yuliyanti Rifqi Ilham Pratama Amanda Kusuma Ningrum



KAMAR MANDI GURU DAN MUSHOLA Syiffa Aurellia Galih Dwi Saputra Latifah Nur Fadhilah Rizal Nurfaiz Ramadhan



B. JADWAL PELAKSANAAN JUMANTIK Pelaksanaan program jumantik dijadwalkan pada hari Rabu dan Sabtu sesuai dengan pembagian tugas masing-masing tim. Kegiatan pemantauan dilaksanakan pada pagi hari. C. PELAKSANAAN JUMANTIK Kegiatan pemantauan jentik merupakan bagian penting dalam mengurangi resiko DBD, hal ini untuk mengetahui keberadaan jentik. Pengamatan jentik dapat dilakukan sebagai berikut : 1. Mencari semua tempat perkembangbiakan jentik nyamuk yang ada di lingkungan sekolah terutama kamar mandi. 2. Setelah didapatkan, maka dilakukan penyenteran untuk mengetahui ada tidaknya jentik 3. Mencatat ada tidaknya jentik pada lembar laporan pemantauan jentik mingguan di kamar mandi sekolah Kegiatan pencatatan dan pelaporan berfungsi untuk menilai keberhasilan pencegahan perkembangbiakan nyamuk oleh anak sekolah, serta sebagai informasi penting dalam rangka mengurangi resiko terjadi serangan DBD.



Pencatatan dan pelaporan pemantauan jentik oleh anak sekolah dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : a. Pencatatan dilakukan sesuai dengan lembar laporan pemantauan jentik mingguan b. Seminggu sekali siswa melakukan pemantauan jentik di kamar mandi sesuai



dengan jadwal masing-masing dan melakukan pencatatan hasil pemantauan jentik.