Proposal Kegiatan Pemberdayaan Komunitas [PDF]

  • Author / Uploaded
  • ruroh
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL KEGIATAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS JUDUL PROGRAM TERWUJUDNYA MASYARAKAT SEHAT UNTUK MENINGKATKAN PHBS DENGAN JALAN SEHAT



Disusun Oleh 1. Novia Putri Utami 2. Zumrotul Masruroh 3. Fira Dewi Cahyani 4. Ika Ratnasari 5. Eka Oktaviani B 6. Ade Lestiani L 7. Devi Novitasari 8. Dwi Kusumadewi 9. Nadia Erina O 10. Hanifah 11. Hayyan Nazri M 12. Amar Ma’ruffi B



(P1337420615038) (P1337420615039) (P1337420615042) (P1337420615043) (P1337420615044) (P1337420615045) (P1337420615046) (P1337420615047) (P1337420615048) (P1337420615049) (P1337420615050) (P1337420615051)



S1 TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG 2017 BAB I PENDAHULUAN



1.1.



Latar Belakang Kesehatan sebagai sesuatu yang berharga dalam kehidupan manusia karena dengan kesehatan manusia dapat menjalankan aktivitasnya tanpa dibatasi rasa sakit sebagai beban, dan tentu apa yang dihasilkan dari kerja tersebut lebih baik daripada sewaktu dia sakit (Meilani, 2009). Keperawatan komunitas adalah konsep dasar bagi perawatan dalam melayani keluarga dan masyarakat. Upaya di dalam keperawatan komunitas adalah memberikan asuhan keperawatan pada masyarakat baik individu, kelompok dan masyarakat yang terfokus pada pelayanan kesehatan baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Perawat di masyarakat adalah sesuai dengan peran dan fungsinya sebagai pelaksana yaitu melaksanakan dan menetapkan management keperawatan. Pada setiap asuhan keperawatan baik individu maupun masyarakat yang meliputi memberi layanan dasar pada remaja dan individu. Pembangunan masyarakat kesehatan desa (PKMD) merupakan proses dari pembelajaran yang harus ditempuh mahasiswa. Dalam kegiatan PKMD ini mahasiswa diterjunkan langsung ke tengah masyarakat yang merupakan sasaran atau klien dalam asuhan keperawatan komunitas. PKMD terpadu adalah bentuk operasonal PHC di Indonesia dengan GBHN sebagai landasan yang merupakan ketetapan MPR untuk dilaksanakan dengan melibatkan kerasama lintas sektoral dan instansi berwenang dalam mencapai derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Pada kegiatan yang dilaksanakan dalam PKMD terpadu ini mahasiswa diharapkan dapat memberikan perubahan baru dalam kehidupan bermasyarakat, selain itu mahasiswa juga diharapkan mampu memberikan solusi yang tepat dalam persoalan yang ada dalam masyarakat karena mahasiswa adalah agent of chalenge, agent of change and solutive agent. Dalam kehidupan bermasyarakat, mahasiswa dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat sekitar melalui kegiatan yang positif, selain bersinergi dengan program yang telah ada diberbagai tingkat. Untuk mewujudkan kegiatan positif tersebut, Mahasiswa PKMD Poltekkes Kemenkes Semarang Prodi Sarjana Terapan Keperawatan Semarang mengadakan Jalan Sehat dan Penyuluhan PHBS di Kelurahan Ngesrep, Kecamatan Banyumanik, Kabupaten Semarang.



Hidup bersih, sehat, bahagia dan sejahtera lahir batin adalah dambaansetiap orang. Hidup berkecukupan materi bukan jaminan bagi seseorang bisa hidup sehat dan bahagia. Mereka yang kurang dari sisi materi juga bisa menikmati hidup sehat dan bahagia. Sebab, kesehatan terkait erat dengan perilaku atau budaya. Perubahan perilaku atau budaya membutuhkan



edukasi



yang



terus



menerus.



Pemerintah



sudah



cukup



lama



mengampanyekan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), salah satunya adalah melakukan Aktivitas setiap Hari. Oleh karena itu Pemerintah telah membuat kebijakan Indonesia sehat 2010 yang menetapakan tiga pilar utama yaitu lingkungan sehat, perilaku sehat dan pelayanan bermutu adil dan merata. Untuk mendukung pencapain visi indonesia sehat 2010 telah di tetapkan Sistem Kesehatan Nasional ( SKN ) dengan Keputusan Menteri Kesehatan No. 131/Menkes/SK/II/2004 dan salah satu Subsistem dari SKN adalah



Subsistem



Pemberdayaan Masyarakat. Kebijakan Nasional Promosi kesehatan untuk mendukung upaya peningkatan perilaku sehat ditetapkan Visi Nasional Promosi Kesehatan sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI. No. 1193/MENKES /SK/X/2004 yaitu “PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT 2010” ( PHBS 2010 ).Untuk melaksanakan program Promosi Kesehatan di Daerah telah ditetapkan Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daera dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI. No. 1114/Menkes/SK/VIII/2005. Salah satu program PHBS yatu melakukan Kegiatan fisik misalnya Jalan sehat, merupakan kegiatan olahraga yang murah dan terjangkau tetapi sangat besar manfaatnya karena dengan jalan sehat dan berolahraga badan akan terasa sehat dan jauh dari penyakit. Kemasan kegiatan ini membawa nuansa yang sederhana namun ramai peserta yang terdiri dari warga masyarakat Kelurahan Ngesrep, bukan hanya sebuah lancarnya acara yang menjadi tujuan utama tetapi sebuah wadah silahturahmi dan keakraban. Selain itu dengan adanya kegiatan jalan sehat ini berarti telah berusaha untuk mengajak agar masyarakat senantiasa mempunyai pola hidup sehat yaitu dengan cara berolahraga dan Meningkatkan PHBS. Dengan berolahraga, kulit, otot, hingga organ-organ dalam tubuh merasakan



manfaatnya. Otot dan kulit menjadi kencang, tulangpun menjadi kuat, dan jantung memompa darah sehingga peredaran darah lancar. Efeknya, otak segar, semangat pun membuncah. Sebagian besar orang menyadari pentingnya olahraga, namun kurang diperhatikan oleh masyarakat. Kegiatan tersebut mengajak serta masyarakat untuk selalu hidup sehat melalui olahraga jalan dan menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Oleh karena itu, perlu adanya suatu bentuk kegiatan yang dapat meningkatkan kepedulian masyarakat untuk Hidup sehat. 1.2.



Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut “ apakah ada perbedaan Perilaku Hidup bersih dan Sehat ( PHBS ) seperti aktifitas fisik setiap hari antara sesudah dan sebelum pendidikan kesehatan pada masyarakat kelurahan Ngesrep Kecamatan Banyumanik Semarang”.



1.3.



Tujuan 1.3.1. Tujuan Umum Membuktikan adanya perbedaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PBHS) antara sesudah dan sebelum pendidikan kesehatan pada masyarakat masyarakat kelurahan Ngesrep Kecamatan Banyumanik Semarang. 1.3.2. Tujuan Khusus 2. Bentuk keperdulian terhadap kesehatan masyarakat. 3. Meningkatkan kecintaan terhadap hidup sehat. 4. Mampu memberikan kegiatan positif bagi warga masyarakat Kelurahan Ngesrep. 5. Mendekatkan mahasiswa PKMD dengan masyarakat. 6. Wacana dan sebuah kegiatan baru bagi masyarakat sekitar.



1.4.



Luaran Luaran yang diharapkan nantinya adalah masyarakat kelurahan Ngesrep dapat tetap melaksanakan hidup sehat dengan berolahraga dan meningkatkan PHBS yang telah di Ajarkan oleh Mahasiswa.



1.5.



Manfaat



1. Melaksanakan program hidup sehat dengan Berolahraga 2. Terwujudnya lingkungan yang bersih, indah, sehat dan nyaman 3. Memastikan program PHBS terwujud di kelurahan Ngesrep.



BAB II TINJAUAN PUSTAKA



2.1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)



Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran sendiri sehingga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan. Perilaku kesehatan ini dianggap penting karena menjadi penyebab masalah kesehatan. Selain itu, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan impelementasi mewujudkan hak asasi manusia, bisa dilakukan sejak usia dini, pembiasaan dalam hidup sehari-hari, dan akan memberikan contoh bagi masyarakat lain (WHO). PHBS merupakan wujud keberadaan masyarakat yang sadar, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat (Departemen Kesehatan RI Pusat Promosi Kesehatan, 2000:4) PHBS adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan sikap, perilaku melalui pendekatan pimpinan, bina suasana dan pemberdayaan masyarakat agar mengenali dan mengatasi masalah sendiri dalam tatanan rumah tangga, institusi pendidikan dan tempat ibadah, agar dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dalam rangka menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatanya (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2006:3). Dan demikian pula dengan www.dinkes-sulsel.go.id, (2010) dalam kesmasunsoed.blogspot.com menegaskan bahwa Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalan komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan (advokasi), bina suasana (social support) dan pemberdayaan masyarakat (empowerman) sebagai suatu upaya untuk membantu masyarakat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, dalam tatanan masing-masing, agar dapat menerapkan cara-cara hidup sehat, dalam rangka menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatan.



2.2. Perilaku Hidup Sehat Adalah perilaku-perilaku yang berkaitan dengan upaya atau kegiatan seorang untuk mempertahannkan dan meningkakan kesehatannya.



Perilaku ini mencakup antara lain : 1. Makan dengan menu seimbang (appropriate diet). Menu seimbang disini dalam arti kualitas ( mengandung zat-zat gizi yang diperlukan tubuh ) dan kuantitas dalam arti jumlahnya cukup dalam memenuhi kebutuhan tubuh ( tidak kurang ataupun tidak lebih ). Secara kualitas mungkin di Indonesia di kenal dengan ungkapan empat sehat lima sempurna . 2. Olahraga teratur, juga mencakup kualitas ( gerakan ), dan kuantitas dalam arti kuantitas dalam arti frekuensi dan waktu yang digunakan untuk olahraga. Dengan sendirinya kedua aspek ini akan tergantung dari usia, dan status kesehatan yang bersangkutan. 3. Tidak merokok, merokok adalah kebiasan jelek yang akan mengakibatkan berbagai macam penyakit. Ironisnya kebiasaan merokok ini, khususnya di Indonesia seolaholah sudah membudaya. Hampir 50 % penduduk Indonesia usia dewasa perokok. Bahkan dari hasil suatu penelitian, sekitar 15% remaja kita telah merokok, inilah tantangan pendidikan kesehatan kita. 4. Tidak minum minuman keras dan Narkoba, kebiasaan minum miras dan mengonsumsi narkoba ( Narkotik dan bahan-bahan berbahaya lainnya, juga cenderung meningkat. Sekitar 1% penduduk Indonesia dewasa diperkirakan sudah mempunyai kebiasaan minum miras ini. 5. Istirahat yang cukup. Dengan meningkatkan kebutuhan hidup akibat tuntutan untuk penyesuaian dengan lingkungan modern, mengharuskan orang untuk bekerja keras dan berlebihan, sehingga waktu istirahat berkurang. Hal ini juga dapat membahayakan kesehatan.



6. Mengendalikan stres, stres akan terjadi pada siapa saja dan akibatnya bermacammacam bagi kesehatan. Lebih-lebih sebagai akibat dari tuntutan hidup yang keras seperti di uraikan di atas. Kecenderungan stress akan meningkat pada setiap orang. Stress tidak dapat kita hindari yang penting dijaga agar tidak menyebabkan gangguan kesehatan, kiata harus dapat mengendalikan atau mengelola stress dengan kegiatankegiatan positif. 7. Perilaku atau gaya hidup lain yang positif bagi kesehatan, misalnya : tidak bergantiganti pasangan dalam hubungan seks penyesuain diri kita dengan lingkungan dan sebagainya. Oleh karena itu penting jika di lakukan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat, dan memberikan pendidikan kesehatan yang bisa dimengerti oleh masyarakat. 2.3. Penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat 1. Di bidang Gizi dan Farmasi, beberapa perilaku bersih dan sehat diantaranya : a. Memberi bayi ASI eksklusif. b. Mengkonsumsi garam beryodium. c. Makan sayur dan buah-buahan setiap hari. 2. Di Bidang KIA & KB, beberapa perilaku bersih dan sehat yakni : a. Memeriksakan kehamilan secara rutin. b. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan. c. Mengimunisasi Balita dengan lengkap. 3. Di Bidang Kesehatan Lingkungan, diantaranya : a. Rumah memiliki ventilasi



b. Menggunakan air bersih. c.



Memiliki jamban yang telah memenuhi syarat kesehatan



d. Cuci tangan dgn sabun dan air setelah Buang Air Besar (BAB) e. Menghuni rumah sehat f. Menggunakan air bersih g. Menggunakan jamban h. Memberantas jentik nyamuk i. Membuang sampah ditempatnya j.



Cuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas.



4. Di Bidang Pemeliharaan Kesehatan, beberapa contohnya adalah: a. Punya jaminan pemeliharaan kesehatan b. Aktif sebagai Kader c. Memanfaatkan Puskesmas/Sarana Kesehatan lain. 5. Di Lingkungan sekolah sedini mungkin, contohnya adalah : a. Lingkungan sekolah yang bersih dan sehat b. Tersedianya air bersih dan jamban yang bersih c. Tersebianya tempat sampah sesuai jenis sampahnya d. Tidak merokok e. Melakukan aktifitas fisik / olahraga setiap hari



BAB III METODE PEMBERDAYAAN KOMUNITAS 3.1. Lokasi dan Waktu Lokasi penelitian dan Jalan Sehat akan dilaksanakan di Kelurahan Ngesrep Kecamatan Banyumanik Semarang Pada Hari Minggu 23 Juli 2017 Pukul 08.00 s.d Selesai. 3.2. Target Khalayak Sasaran dalam program peningkatan PHBS dengan cara jalan sehat dalam upaya meningkatkan kesehatan yaitu masyarakat Kelurahan Ngesrep Kecamatan Banyumanik Semarang. 3.3. Pendamping Masyarakat Moderator Notulen Penyaji Observer Fasilitator



: Nadia Erina Oktaviani : Novia Putri Utami : Ade Lestiani L : Zumrotul Masruroh : Hanifah



Pemateri • • • • • •



Fira Dewi Cahyani Ika Ratnasari Eka Oktaviani B Devi Novitasari Dwi Kusumadewi Hayyan Nazri M



Pengorganisasian Pemateri : Menyajikan materi Moderator : Mengatur jalannya diskusi Notulis : Mencatat hasil diskusi Fasilitator : Mendampingi peserta penyuluhan Observer : Mengobservasi jalannya penuluhan tentang ketepatan waktu, ketepatan masing-masing peran.



PEMBINA



: Purnomo, SKM.MKes



PENANGGUNG JAWAB



: Amar Ma’ruffi B



3.4. Evaluasi Proses evaluasi dari sebelum pendampingan dan setelah pendampingan 3.5. Penulisan Laporan Setelah tahap evaluasi selesai maka dibuat laporan untuk memberikan gambaran jelas tentang hasi penelitian dan untuk mempermudah penelitian selanjutnya.



BAB IV ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1. Anggaran Biaya PEMASUKAN 1. Kas



Rp. 2.000.000,Total Pemasukan



Rp. 2.000.000,-



PENGELUARAN 1. Kesekretariatan a. Proposal



Rp. 50.000,-



b. LPJ



Rp 50.000,-



c. Surat-menyurat



Rp 50. 000,-



d. Co-cart Peserta e. Co-cart Panitia



Rp 50. 000,Rp. 20.000,Total



Rp. 250.000,-



2. Konsumsi a.



Snack



Rp. 200.000,-



100 @Rp. 2.000 b. Snack Panitia 10 x @ 5.000 Total



Rp.



50.000,-



Rp 250.000,-



3. Door prize a. Hadiah Hiburan



Rp. 770.000,-



Total



Rp. 770.000,-



4. Plublikasi



b. Pamflet



Rp. 60.000,-



c. Lieflet



Rp. 70.000,-



d. Backdrop



Rp. 100.000,Total



Rp. 230.000,-



7. Perlengkapan a. Sound sistem dan tratak



Rp. 500.000,-



Total



Rp. 500.000,-



Total Pengeluaran



Rp. 2.000.000,-



4.2. Jadwal Kegiatan



Waktu 06.00-07.00



07.00-07.30



Acara Persiapan acara oleh Panitia Check segala macam



Pengisi Sie Acara -



kekurangan



07.30-08.00



Pembukaan



08.00-09.30



Jalan Sehat



09.30-10.00



Istirahat



Ketua Panitia, Kepala Desa Kelurahan Ngesrep



11.00



Penutupan



Tempat



Tempat pelaksanaan



pelaksanaan Tempat pelaksanaan



(Mahasiswa) Door Prize



pelaksanaan



Tempat



Penyuluhan PHBS



10.00-10.30



Tempat



pelaksanaan



Panitia PKMD 10.30-10.00



Keterangan



Tempat pelaksanaan Tempat pelaksanaan



MC atau Moderator



SATUAN ACARA PENYULUHAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT



Disusun Oleh 1. Novia Putri Utami 2. Zumrotul Masruroh 3. Fira Dewi Cahyani 4. Ika Ratnasari 5. Eka Oktaviani B 6. Ade Lestiani L 7. Devi Novitasari 8. Dwi Kusumadewi 9. Nadia Erina O 10. Hanifah 11. Hayyan Nazri M 12. Amar Ma’ruffi B



(P1337420615038) (P1337420615039) (P1337420615042) (P1337420615043) (P1337420615044) (P1337420615045) (P1337420615046) (P1337420615047) (P1337420615048) (P1337420615049) (P1337420615050) (P1337420615051)



S1 TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG 2017 SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Pokok Bahasan



: Hidup Sehat



Sub Pokok Bahasan



: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)



Sasaran



: Warga Kelurahan Ngesrep Kecamatan Banyumanik Semarang



Hari / Tanggal



: Minggu, 23 Juli 2017



Tempat



: Kelurahan Ngesrep Kecamatan Banyumanik Semarang



Pukul



: 08.00 – selesai



Penyuluh



: Mahasiswa S1 Terapan Keperawatan Semarang



A. Tujuan 1. Tujuan khusus : a. Tersedianya pedoman pelaksanaan program PHBS untuk meningkatkan cakupan rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat. b. Terlaksananya pengembangan program PHBS c. Meningkatnya cakupan rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat



2. Tujuan umum : a. Acuan bagi lintas program dan lintas sektor dalam rangka pengembangan program PHBS percontohan untuk meningkatkan cakupan rumah tangga b.Berperilaku hidup bersih dan sehat secara bertahap dan berkesinambungan menuju keluarga sehat. B. Materi ( Terlampir ) 1. Pengertian PHBS 2. Ciri-ciri Rumah Sehat 3. Indikator dalam Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat 4. Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat 5. Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat C. Media 1. Leaflet 2. PPT D. Metode penyuluhan 1. Ceramah 2. Diskusi (Tanya jawab) E. Penatalaksanaan Tahap Pembukaan



Waktu 5 menit



Pelaksanaan 20 menit



Kegiatan penyuluh Kegiatan audien a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam b. Menjelaskan tujuan b. mendengarkan 1.Menjelaskan tentang Pengertian a. mendengarkan b. memperhatikan PHBS 2. Menjelaskan tentang Indikator dalam Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat 3.Menjelaskan



tentang



Tujuan



Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat 4. Menjelaskan Penutup



5 menit



tentang



Manfaat



Perilaku Hidup Bersih dan Sehat a. menyimpulkan b. mengevaluasi c. mengucapkan salam penutup



G. Evaluasi 1.Apa pengertian PHBS? 2. Siapa sasaran PHBS? 3.Bagaimana syarat jamban sehat?



a. menjawab pertanyaan b. menjawab salam



4.Apa maksud cara memberantas jentik di rumah dengan 3M?



Materi PHBS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT A. Pengertian PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga Sehat. Rumah Tangga Sehat adalah rumah tangga yang melakukan 10 (sepuluh) PHBS di Rumah Tangga yaitu : 1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan 2. Memberi ASI ekslusif 3. Menimbang bayi dan balita 4. Menggunakan air bersih 5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun 6. Menggunakan jamban sehat 7. Memberantas jentik di rumah 8. Makan buah dan sayur setiap hari 9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari 10. Tidak merokok di dalam rumah B. Tujuan



Menurut Ekasari, dkk (2008) Tujuan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat sebagai berikut: 1. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat 2. Masyarakat mampu mencegah dan mangatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya 3. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk penyembuhan penyakit dan peningkatan kesehatannya. 4. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat untuk pencapaian PHBS di rumah tangga, seperti penyelenggaraan posyandu, jaminan pemeliharaan kesehatan, tabungan ibu bersalin dan sosial ibu bersalin, ambulan desa, kelompok 5. Pemakaian air dan pembersihan jamban. C. Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga 1.Bagi Rumah Tangga: a.Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit. b.Anak tumbuh sehat dan cerdas. c.Anggota keluarga giat bekerja, d.Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga. 2.Bagi Masyarakat: a.Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat. b.Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah – masalah kesehatan. c.Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada. d.Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) seperti posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan jamban, ambulans desa dan lain-lain. D.Peran Kader dalam Mewujudkan Rumah Tangga Sehat 1.Melakukan pendataan rumah tangga yang ada di wilayahnya dengan menggunakan Kartu PHBS atau Pencatatan PHBS di Rumah Tangga pada buku kader. 2.Melakukan pendekatan kepada kepala desa/lurah dan tokoh masyarakat untuk memperoleh dukungan dalam pembinaan PHBS di Rumah Tangga. 3.Sosialisasi PHBS di Rumah Tangga ke seluruh rumah tangga yang ada di desa/kelurahan melalui kelompok dasawisma. 4.Memberdayakan keluarga untuk melaksanakan PHBS melalui penyuluhan perorangan,



penyuluhan kelompok, penyuluhan massa dan penggerakan masyarakat. 5.Mengembangkan kegiatan-kegiatan yang mendukung terwujudnya Rumah Tangga Sehat 6.Memantau kemajuan pencapaian Rumah Tangga sehat di wilayahnya setiap tahun melalui pencatatan PHBS di Rumah Tangga. E. Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat(PHBS) di Rumah Tangga 1) Persalinan Ditolong Oleh Tenaga Kesehatan a. Definisi Adalah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (bidan, dokter, dan tenaga para medis lainnya). Tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dalam membantu persalinan, sehingga keselamatan Ibu dan bayi lebih terjamin. Apabila terdapat kelainan dapat diketahui dan segera ditolong atau dirujuk ke Puskesmas atau rumah sakit Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan menggunakan peralatan yang aman, bersih, dan steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya kesehata lainnya. b. Tanda-Tanda Persalinan 1. Ibu mengalami mulas-mulas yang timbulnya semakin sering dan semakin kuat 2. Rahim terasa kencang bila diraba terutama pada saat mulas. 3. Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir. 4. Keluar cairan ketuban yang berwarna jernih kekuningan dari jalan lahir. 5. Merasa seperti mau buang air besar. c. Tindakan yang Dilakukan Bila Mendapat Salah Satu dari Tanda Persalinan 1. Segera hubungi tenaga kesehatan (bidan/dokter) 2. Tetap tenang dan tidak bingung 3. Ketika merasa mulas bernapas panjang, mengambil napas melalui hidung dan mengeluarkan melalui mulut untuk mengurangi rasa sakit. d. Tanda Bahaya Persalinan 1. Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mulas. 2. Keluar darah dari jalan lahir sebeium melahirkan. 3. Tali pusat atau tangan/kaki bayi terlihat pada jalan lahir, 4. Tidak kuat mengejan 5. Mengalami kejang-kejang. 6. Air ketuban keluar dari jalan lahir sebelum terasa mulas. 7. Air ketuban keruh dan berbau. 8. Setelah bayi lahir, ari-ari tidak keluar.



9. Gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat. 10. Keluar darah banyak setelah bayi lahir. 11. Bila ada tanda bahaya, ibu harus segera dibawa ke bidan/dokter. 2) Memberi ASI Eksklusif a.Definisi Bayi usia 0-6 bulan hanya diberi ASI saja tanpa memberikan tambahan makanan atau minuman lain.ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan gizi yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga bayi tumbuh dan berkembang dengan baik. Air Susu Ibu pertama berupa cairan bening berwarna kekuningan (kolostrum), sangat baik untuk bayi karena mengandung zat kekebalan terhadap penyakit. b.Keunggulan ASI 1. Mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik serta kecerdasan. 2. Mengandung zat kekebalan. 3. Melindungi bayi dari alergi. 4. Aman dan terjamin kebersihannya, karena langsung disusukan kepada bayi dalam keadaan segar. 5. Tidak akan pemah basi, mempunyai suhu yang tepat dan dapat diberikan kapan saja dan di mana saja. 6. Membantu memperbaiki refleks menghisap, menelan dan pernapasan bayi. c.Kapan dan Bagaimana ASI Diberikan 1. Sebelum menyusui ibu harus yakin mampu menyusui bayinya dan mendapat dukungan dari keluarga. 2. Bayi segera diteteki/disusui sesegera mungkin paling lambat 30 menit setelah melahirkan untuk merangsang agar ASI cepat keluar dan menghentikan pendarahan. 3. Teteki/susui bayi sesering mungkin sampai ASI keluar, setelah itu berikan ASI sesuai kebutuhan bayi, waktu dan lama menyusui tidak perlu dibatasi, dan berikan ASI dari kedua payudara secara bergantian.



4. Berikan hanya ASI saja hingga bayi berusia 6 bulan. Setelah bayi berusia 6 bulan, selain ASI diberikan pula Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dalam bentuk makanan lumat dan jumlah yang : sesuai dengan perkembangan umur bayi. 5.Pemberian ASI tetap dilanjutkan hingga bayi berusia 2 tahun. d.Teknik Menyusui yang Benar 1. :Sebelum menyusui bayi, terlebih dahulu ibu mencuci kedua tangannya dengan menggunakan air bersih dan sabun sampai bersih. 2. Lalu bersihkan kedua puting susu dengan kapas yang telah direndam terlebih dahulu dengan air hangat. 3. Waktu menyusui bayi, sebaiknya ibu duduk atau berbaring dengan santai, pikiran ibu harus dalam keadaan tenang (tidak tegang). 4. Pegang bayi pada belakang bahunya, tidak pada dasar kepala. 5. Upayakan badan bayi menghadap kepada badan ibu, rapatkan dada bayi dengan dada ibu atau bagian bawah payudara ibu. 6. Tempelkan dagu bayi pada payudara ibuan. 7. Jauhkan hidung bayi dari payudara ibu dengan cara menekan pantat bayi dengan lengan ibu bagian dalam. 8. Bayi disusui secara bergantian dari susu sebelah kiri, lalu ke sebelah kanan sampai bayi merasa kenyang. 9. Setelah selesai menyusui, mulut bayi dan kedua pipi bayi dibersihkan dengan kapas yang telah direndam air hangat. 10. Sebelum ditidurkan, bayi harus disendawakan dulu supaya udara yang terhisap bisa keluar dengan cara meletakkan bayi tegak lurus pada ibu dan perlahanlahan diusap belakangnya sampai bersendawa. Udara akan keluar dengan sendirinya. e.Manfaat Memberikan ASI Eksklussif -Bagi Ibu 1. Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dengan bayi. 2. Mengurangi pendarahan setelah persalinan, 3. Mempercepat pemulihan kesehatan ibu. 4. Menunda kehamilan berikutnya. 5. Mengurangi risiko terkena kanker payudara.



6. Lebih praktis karena ASI lebih mudah diberikan pada setiap saat bayi membutuhkan. -Bagi bayi 1. Bayi lebih sehat, lincah dan tidak cengeng. 2. Bayi tidak sering sakit 3. Bagi Keluarga 4. Praktis dan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian susu formula dan perlengkapannya. 5. Tidak perlu waktu dan tenaga untuk menyediakan susu formula, misalnya merebus air dan pencucian peralatan. f. Cara Menjaga Mutu dan Jumlah Produksi ASI 1. Mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, banyak makan sayuran dan buahbuahan. Makan lebih banyak dari biasanya. 2. Banyak minum air putih paling sedikit 8 gelas sehari. 3. Cukup istirahat dengan tidur siang/berbaring selama 1 -2 jam dan menjaga ketenangan pikiran, 4. Susui bayi sesering mungkin dan kedua payudara kin dan kanan secara bergantian hingga bayi tenang dan puas. g.Faktor yang perlu diperhatikan dalam Pemberian ASI Eksklusif Dukungan suami, orang tua, ibu mertua, dan keluarga lainnya sangat diperlukan agar upaya keberhasilan pemberian ASI Eksklusif selama enam bulan bisa berhasil. h.Pemberian ASI Eksklusif Bagi Ibu yang Bekerja 1. Ibu yang bekerja tetap bisa memberikan ASI Eksklusif pada bayi, caranya: 2. Berikan ASI sebelum berangkat bekerja. 3. Selama bekerja, bayi tetap bias diberi ASI dengan cara memerah ASI sebelum berangkat kerja dan ditampung di gelas yang bersih dan tertutup untiik diberikan kepada bayi di rumah. 4. Setelah pulang bekerja, bayi disusui kembali seperti biasa. i.Cara menyimpan ASI Di Rumah 1. ASI yang disimpan di rumah di tempat yang sejukakan tahan 6-8 jam.



2. ASI yang disimpan di dalam termos berisi es batu akan tahan 24 jam. 3. ASI yang disimpan di lemari es akan tahan 3 kali 24 jam. 4. ASI yang disimpan di freezer akan tahan selama 2 minggu. 5. Cara Memberikan ASI yang disimpan 6. Cuci tangan dengan sabun dan bilas dengan air bersih. 7. Apabila ASI diletakkan di ruangan yang sejuk, segera berikan sebelum masa simpan berakhir (8 jam). 8. Apabila ASI disimpan dalam termos atau lemari es, ASI yang disimpan dalam gelas bersih tertutup dihangatkan dengan cara direndam dalam mangkok berisi air hangat, kemudian ditunggu sampai ASI terasa hangat (tidak dingin). 9. ASI diberikan dengan sendok yang bersih, jangan pakai botol atau dot, karena botol dan dot lebih sulit dibersihkan dan menghindari terjadinya bingung puting susu pada bayi. 3) Menimbang Bayi dan BALITA a.Pengertian Penimbangan bayi dan balita dimaksudkan untuk memantau pertumi hannya setiap bulan.Penimbangan bayi dan balita dilakukan setiap buian mulai umur 1 bulan sampai 5 tahun di Posyandu.Mengetahui Pertumbuhan dan Perkembangan Janin. Setelah bayi dan balita ditimbang,catat hasil penimbangan di Buku K (Kesehatan Ibu dan Anak) atau Kartu



Menuju Sehat (KMS) maka aka terlihat berat badannya naik atau tidak naik



(lihat perkembangannya) Naik, bila:Garis pertumbuhannya naik mengikuti salah satu pita warna pada KMS.Garis pertumbuhannya pindah ke pita warna di atasnya.Tidak naik, bila



:Garis pertumbuhannya menurun.Garis pertumbuhannya mendatar.Garis



pertumbuhannya naik tetapi pindah ke pita warna yang lebih muda. b.Masalah Gizi pada Balita Tanda-Tanda Balita Gizi Kurang a.Berat badan tidak naik selama 3 bulan berturut-turut, badannya kurus. b.Mudah sakit. c.Tampak lesu dan lemah. Mudah menangis dan rewel. Beberapa Jenis Gizi Buruk pada Balita Gizi buruk pada balita ada 3 macam, yaitu:



a.Kwashiorkor b.Marasmus c.Marasmus-Kwasihorkor Tanda-Tanda Balita Gizi Buruk a.Tanda-tanda gizi buruk pada kwashiorkor : 1. Edema seluruh tubuh ^terutama pada punggung kaki). 2. Wajah bulat dan sembab. 3. Cengeng/rewel/apatis. 4. Perut buncit. 5. Rambut kusam dan mudah dicabut. 6. Bercak kulit yang luas dan kehitaman/bintik kemerahan. b.Tanda – tanda gizi buruk pada marasmus : 1. Tampak sangat kurus. 2. Wajah seperti orang tua. 3. Cengeng/rewel/apatis. 4. Iga gambang, perut cekung. 5. Otot pantat mengendor). 6. Pengeriputan otot lengan dan tungkai. c.Manfaat Penimbangan Balita Setiap Bulan di Posyandu 1. Untuk mengetahui apakah balita tumbuh sehat. 2. Untuk mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan balita. 3. Untuk mengetahui balita yang sakit, (demam/batuk/pilek/diare), berat badan dua bulan berturut-turut tidak naik, balita yang berat badannya BGM (Bawah Garis Merah) dan dicurigai Gizi buruk sehingga dapat segera dirujuk ke Puskesmas. 4. Untuk mengetahui kelengkapan Imunitasi. 5. Untuk mendapatkan penyuluhan gizi. 4) Menggunakan Air Bersih a. Mengapa kita harus menggunakan air bersih? Air adalah kebutuhan dasar yang dipergunakan sehari-hari untuk minum, memasak, mandi, berkumur, membersihkan lantai, mencuci alat-alat dapur, mencuci pakaian, dan sebagainya, Agar kita tidak terkena penyakit atau terhindar sakit.



b. Apa syarat-syarat air bersih itu? Air bersih secara fisik dapat dibedakan melalui indra kita, antara lain (dapat dilihat, dirasa, dicium, dan diraba): 1. Air harus berwarna bening/jernih. 2. Air tidak keruh, harus bebas dari pasir, debu, lumpur, sampah, busa dan kotoran lainnya. 3. Air tidak berasa, tidak berasa asin, tidak berasa asam, tidak payau, dan tidak pahit harus bebas dari bahan kimia beracun. 4. Air tidak berbau seperti bau amis, anyir, busuk atau belerang. c.



Apa manfaat menggunakan air bersih?



Terhindar dari gangguan penyakit seperti Diare, Kolera, Disentri, Thypus, Kecacingan, penyakit mata, penyakit kulit atau keracunan. Setiap anggota keluarga terpelihara kebersihan dirinya. d.



Di mana dapat memperoleh sumber air bersih? 1. Mata air 2. Air sumur atau air sumur pompa 3. Air ledeng atau perusahaan air minum 4. Air hujan 5. Air dalam kemasan



e.



Mengapa air bersih harus dimasak mendidih bila ingin diminum?



Meski terlihat bersih, air belum tentu bebas kuman penyakit. kuman penyakit dalam air mati pada suhu 100 derajat C (saat mendidih). 5)



Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun Konsep dan Pengertian



Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit.Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan. Pentingnya menncuci tangan saat:



1. Setiap kali tangan kita kotor (setelah memegang uang, memegang binatang, berkebun, dll). 2. Setelah buang air besar. 3. Setelah menceboki bayi atau anak 4. Sebelum makan dan menyuapi anak 5. Sebelum memegang makanan. 6. Sebelum menyusui bayi. 7. Manfaat Mencuci Tangan 8. Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan. 9. Mencegah



penularan



penyakit



seperti



Diare,



Kolera



Disentri,



Typhus, kecacingan, penyakit kulit, Infeksi Saluran Pemapasan Akut (ISPA), flu burung atau Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). 10. Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman. 11. Cara Mencuci Tangan ya ng Baik dan Benar 12. Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan meinakai sabun. 13. Bersihkan telapak, pergelangan tangan, sela-sela jari dan punggung tangan. 14. Setelah itu keringkan dengan lap bersih. 6) Menggunakan Jamban Sehat Konsep dan Pengertian Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya. Jenis Jamban yang Digunakan Jamban cemplung Adalah jamban yang penampungannya berupa lubang yang berfungsi menyimpan dan meresapkan cairan kotoran / tinja ke dalam tanah dan mengendapkan kotoran ke dasar lubang. Untuk jamban cemplung diharuskan ada penutup agar tidak berbau. Jamban Tangki Septik Jamban tangki septic / leher angsa adalah jamban berbentuk leher angsa yang penampungannya berupa tangki septik kedap air yang berfungsi sebagai wadah proses penguraian/dekomposisi kotoran manusia yang dilengkapi dengan resapannya.



Memilih Jenis Jamban 1. Jamban cemplung digunakan untuk daerah yang sulit air. 2. Jamban tangki septik/leher angsa digunakan untuk: 3. Daerah yang cukup air 4. Daerah yang padat penduduk, karena dapat menggunakan “multiple latrine” yaitu satu lubang penampungan tinja/tangki septik digunakan oleh beberapa jamban (satu lubang dapat menampung kotoran/tinja dari 3-5 jamban) 5. Daerah pasang surut, tempat penampungan kotoran / tinja hendaknya ditinggikan kurang lebih 60 cm dari permukaan air pasang. Pentingnya Menggunakan Jamban Menjaga lingkungan bersih, sehat, dan tidak berbau. Tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya. Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi penular penyakit Diare, Kolera Disentri, Thypus, kecacingan, penyakit saluran pencernaan, penyakit kulit, dan keracunan.



Syarat Jamban Sehat 1. Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air minum dengan lubang penampungan minimal 10 meter) 2. Tidak berbau. 3. Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus. 4. Tidak mencemari tanah disekitarnya. 5. Mudah dibersihkan dan aman digunakan. 6. Dilengkapi dinding dan atap pelindung. 7. Penerangan dan ventilasi cukup. 8. Lantai kedap air dan luas ruangan memadai. 9. Tersedia air, sabun, dan alat pembersih.



Cara Memelihata Jamban Sehat 1. Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan air. 2. Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam keadaan bersih. 3. Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat. 4. Tidak ada serangga, (kecoa, lalat) dan tikus yang berkeliaran, 5. Tersedia alat pembersih (sabun, sikat, dan air bersih). 6. Bila ada kerusakan, segera diperbaiki. 7)



Memberantas Jentik di Rumah Konsep dan Pengertian



Rumah bebas Jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan pemeriksaan Jentik secara berkala tidak terdapat Jentik nyamuk. Tindakan Memberantas Jentik Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3 M plus (Menguras, Menutup, Mengubur, plus Menghindari gigitan nyamuk). Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) merupakan kegiatan memberantas telur, jentik, dan kepompong nyamuk penular berbagai penyakit seperti Denam Berdarah Dengue, Chikungunya, Malaria, Filariasis (Kaki Gajah} di tempat-tempat perkembangbiakannya. 3 M Plus adalah tiga cara plus yang dilakukan pada saat PSN yaitu: Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, tatakan kulkas, tatakan pot kembang dan tempat air minum burung. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti lubang bak kontrol, lubang pohon, lekukan-lekukan yang dapat menampung air hujan. Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air seperti ban bekas, kaleng bekas, plastik-plastik yang dibuang sembarangan (bekas botol/gelas akua, plastik kresek,dll) Plus Menghindari gigitan nyamuk: 1. Menggunakan kelambu ketika tidur. 2. Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk, misalnya obat nyamuk bakar, semprot, oles/diusap ke kulit, dll 3. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam kamar. 4. Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi yang memadai. 5. Memperbaiki saluran dan talang air yang rusak.



6. Menaburkan larvasida (bubuk pembunuh jentik) di tempat-tempat yang sulit dikuras misalnya di talang air atau di daerah sulit air. 7. Memelihara ikan pemakan jentik di kolam/bak penampung air, misalnya ikan cupang, ikan nila, dll. 8. Menanam tumbuhan pengusir nyamuk misalnya, Zodio, Lavender, Rosemerry. Manfaat Rumah Bebas Jentik 1. Populasi nyamuk menjadi terkendali sehingga penularan penyakit dengan perantara nyamuk dapat dicegah atau dikurangi. 2. Kemungkinan terhindar dari berbagai penyakit semakin besar seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), Malaria, Chikungunya, atau Kaki Gajah. 3. Lingkungan rumah menjadi bersih dan sehat 8) Makan Buah dan Sayur Setiap Hari Konsep dan Pengertian Setiap anggota rumah tangga mengkonsumsi minimal 3 porsi buah dan 2 porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari. Makan sayur dan buah setiap hari sangat penting, karena mengandung vitamin dan mineral, yang mengatur pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh dan mengandung serat yang tinggi.



Manfaat Vitamin yang Ada dalam Sayur dan Buah 1. Vitamin A untuk pemeliharaan kesehatan mata. 2. Vitamin D untuk kesehatan tulang. 3. Vitamin E untuk kesuburan dan awet muda. 4. Vitamin K untuk pembekuan darah. 5. Vitamin C meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi. 6. Vitamin B mencegah penyakit beri-beri. 7. Vitamin B12 meningkatkan nafsu makan. Manfaat Serat yang Ada Dalam Sayur Serat adalah makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang berfungsi untuk memelihara usus. Serat tidak dapat dicerna oleh pencernaan sehingga serat tidak menghasilkan tenaga dan



dibuang melalui tinja. Serat tidak untuk mengenyangkan tetapi dapat menunda pengosongan lambung sehingga orang menjadi tidak cepat lapar. Manfaat makanan berserat, yaitu: 1. Mencegah diabetes. 2. Melancarkan buang air besar. 3. Menurunkan berat badan. 4. Membantu proses pembersihan racun (detoksifikasi). 5. Membuat awet muda. 6. Mencegah kanker. 7. Memperindah kulit, rambut dan kuku. 8. Membantu mengatasi Anemia (kurang darah). 9. Membantu perkembangan bakteri yang baik dalam usus Jumlah Sayur dan Buah dalam Sehari yang Harus Dikonumsi 1. Sayur harus dimakan 2 porsi setiap hari, dengan ukuran satu porsi sama dengan satu mangkuk sayuran segar atau setengah mangkuk sayuran matang. Sebaiknya sayuran dimakan segar atau dikukus, karena jika direbus cenderung melarutkan vitamin dan mineral. 2. Buah-buahan harus dimakan 2-3 kali sehari. Contohnya, setiap kali makan setengah mangkuk buah yang diiris, satu gelas jus atau satu buah jeruk, apel, jambu biji atau pisang. Makanlah berbagai macam buah karena akan memperkaya variasi zat gizi yang terkandung dalam buah. Memilih Sayur dan Buah Untuk Dikonsumsi 1. Semua sayur bagus untuk dimakan, terutama sayuran yang berwarna (hijau tua, kuning dan oranye) seperti bayam, kangkung daun katuk, wortel, kacang panjang, selada hijau atau daun singkong. 2. Semua buah bagus untuk dimakan, terutama yang berwarna (merah, kuning) seperti mangga, pepaya, jeruk, jambu biji, atau apel lebih banyak kandungan vitamin dan mineral serta seratnya. 3. Pilihlah buah dan sayur yang bebas pestisida dan zat berbahaya lainnya. Biasanya ciri-ciri sayur dan buah yang baik ada sedikit lubang bekas dimakan ulat dan tetap segar.



Mengolah Sayur Tanpa Mengurangi Kandungannya 1. Konsumsi sayur dan buah yang tidak merusak kandungan gizinya adalah dengan memakannya dalam keadaan mentah atau dikukus. Direbus dengan air akan melarutkan beberapa vitamin dan mineral yang terkandung dalam sayur dan buah tersebut. Pemanasan tinggi akan menguraikan beberapa vitamin seperti vitamin C. 9) Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari Konsep dan Pengertian Aktivitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental, dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari. adalah anggota keluarga meiakukan aktivitas fisik 30 menit setiap hari. Jenis Aktivitas Fisik yang Dapat Dilakukan 1. Bisa berupa kegiatan sehari-hari, yaitu: berjalan kaki, berkebun, kerja di taman, mencuci pakaian, mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun tangga, membawa belanjaan. 2. Bisa berupa olah raga, yaitu: push-up, lari ringan, bermain bola, berenang, senam, bermain tenis, yoga, fitness, angkat beban/ berat. Lamanya melakukan aktivitas fisik : 1. Aktivitas fisik dilakukan secara teratur paling sedikit 30 menit dalam sehari, sehingga, dapat menyehatkan jantung, paru-paru serta alat tubuh lainnya. 2. Jika lebih banyak waktu yang digunakan untuk beraktivitas fisik maka manfaat yang diperoleh juga lebih banyak. 3. Jika kegiatan ini dilakukan setiap hari secara teratur maka dalam waktu 3 bulan ke depan akan terasa hasilnya. Teknik Aktivitas Fisik yang Benar 1. Lakukan secara bertahap hingga mencapai 30 menit. Jika belum terbiasa dapat dimulai dengan beberapa menit setiap hari dan ditingkatkan secara bertahap. 2. Lakukan aktivitas fisik sebelum makan atau 2 jam sesudah maker.



3. Awali aktivitas fisik dengan pemanasan dan peregangan. 4. Lakukan gerakan ringan dan secara perlahan ditingkatkan sampai sedang. 5. Jika sudah terbiasa dengan aktivitas tersebut, lakukan secara rutir paling sedikit 30 menit setiap hari. Keuntungan Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari 1. Terhindar dari Penyakit Jantung, Stroke, Osteoporosis, Kanker, Tekanan Darah Tinggi, Kencing Manis, dll. 2. Berat badan terkendali 3. Otot lebih lentur dan tulang lebih kuat 4. Bentuktubuh menjadi bagus 5. Lebih percaya diri 6. Lebih bertenaga dan bugar 7. Secara keseluruhan keadaan kesehatan menjadi lebih baik Contoh Aktivitas Fisik yang Dapat Dilakukan 1. Jalan cepat: Perlu sepatu yang cukup enak dipakai agar kaki nyaman dan sehat, apalagi untuk berjalan ke kantor atau naik tangga. 2. Renang, lakukan berenang secepat mungkin dengan napas yang dalam. 3. Senam atau peregangan sangat baik bagi otot-otot dan sendi-sendi yang kaku, juga melenturkan otot serta melancarkan peredaran darah. 10) Tidak Merokok di Dalam Rumah Konsep dan pengertian Setiap anggota keluarga tidak boleh merokok di dalam rumah. Rokok ibarat pabrik bahan kimia. Dalam satu batang rokok yang diisap akan dikeluarkan sekitar 4.000 bahan kimia berbahaya, di antaranya yang paling berbahaya adalah Nikotin, Tar, dan Carbon Monoksida (CO). Nikotin menyebabkan ketagihan dan merusakjantung dan aliran darah. Tar menyebabkan kerusakan sel paru-paru dan kanker. CO menyebabkan berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen, sehingga sel-sel tubuh akan mati. Perokok Aktif dan Perokok Pasif a. Perokok aktif adalah orang yang mengkonsumsi rokok secara rutin dengan sekecil apapun walaupun itu cuma 1 batang dalam sehari. Atau



orang yang menghisap rokok walau tidak rutin sekalipun atau hanya sekedar coba-coba dan cara menghisap rokok cuma sekedar menghembuskan asap walau tidak diisap masuk ke dalam paru-paru. b. Perokok pasif adalah orang yang bukan perokok tapi menghirup asap rokok orang lain atau orang yang berada dalam satu ruangan tertutup dengan orang yang sedang merokok. 2. Rumah adalah tempat berlindung, termasuk dari asap rokok. Perokok pasif harus berani menyuarakan haknya untuk tidak menghirup asap rokok. Bahaya Perokok Aktif dan Perokok Pasif 1. Menyebabkan kerontokan rambut. 2. Gangguan pada mata, seperti katarak. 3. Kehilangan pendengaran lebih awal dibanding bukan perokok. 4. Menyebabkan penyakit paru-paru kronis. 5. Merusak gigi dan menyebabkan bau mulut yang tidak sedap. 6. Menyebabkan stoke dan serangan jantung. 7. Tulang lebih mudah patah. 8. Menyebabkan kanker kulit. 9. Menyebabkan kemandulan dan impotensi. 10. Menyebabkan kanker rahim dan keguguran.



Upaya yang Dapat Dilakukan untuk Berhenti Merokok Ada 3 cara untuk berhenti merokok, yaitu Berhenti Seketika, Menunda, dan Mengurangi. Hal yang paling utama adalah niat dan tekad yang bulat untuk melaksanakan cara tersebut: Seketika: Cara ini merupakan upaya yang paling berhasil. Bagi perokok berat, mungkin perlu bantuan tenaga kesehatan untuk mengatasi efek ketagihan karena rokok mengandung zat Adiktif. Menunda : Perokok dapat menunda mengisap rokok pertama 2 jam setiap hari sebelumnya dan selama 7 han berturut-turut Mengurangi: Jumlah rokok yang diisap setiap hari dikurangi secara berangsur-angsur dengan Jumlah yang sama sampai 0 batang pada hari ke 7 atau yang ditetapkan. Misalkan dalam sehari-hari seorang perokok menghabiskan 28 batang rokok maka si perokok dapat merencanakan



pengurangan jumlah rokok selama 7 hari dengan jumlah pengurangan sebanyak 4 batang perhari.