Proposal Pendirian Paud [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Yolla
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL PENDIRIAN PAUD



PROPOSAL PENDIRIAN TAMAN KANAK-KANAK (TK) “LESTARI INDAH” Alamat: Jalan Ahmad Dahlan no. 9 Pucuk, Kabupaten Lamongan



TK LESTARI INDAH



Diajukan Kepada: Kepala Dinas Pendidikan Lamongan



Disusun Oleh: Dewi Citra Resmi Sangdia Pitaloka (Direktur)



Yayasan PKK Desa Leran Lamongan 2016



A. LATAR BELAKANG Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa taman kanak-kanak termasuk pendidikan anak usia dini yang memberikan pembinaan bagi anak dari sejak lahir hingga usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan. Pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan rohani anak agar memiliki kesiapan lebih lanjut memasuki pendidikan selanjutnya (Depdiknas, 2003). Usia dini merupakan masa keemasan (golden age). Oleh karena itu pendidikan pada masa ini merupakan pendidikan yang sangat fundamental serta menentukan perkembangan anak. Pendidik yang kompeten dan profesional akan dapat membantu perkembangan pada tingkat yang optimal. Tetapi kenyataannya masih banyak lembaga yang tenaga pendidiknya kurang mampu menguasai kurikulum. Masih banyak guru yang mengajar belum sesuai dengan panduan kurikulum. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada hakikatnya adalah pendidikan yang diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh atau menekankan pada pengembangan seluruh aspek kepribadian anak. Pendidikan anak usia dini sebagai salah satu bentuk penyelenggaran pendidikan yang menitik beratkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan, baik koordinasi motorik (halus dan kasar), kecerdasan emosi, kecerdasan jamak (multiple interlligences), maupun kecerdasan spriritual. Sesuai dengan keunikan dan pertumbuhan anak usia dini. Penyelenggaran pendidikan bagi anak usia dini disesuaikan dengan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak ( Suyadi, 2014: 22-23 ). Dengan demikian salah satu tujuan dari pendirian TK LESTARI INDAH yaitu tidak lain untuk membantu mencerdaskan anak bangsa sebagai generasi penerus yang sehat, cerdas, dan ceria. Pendidikan anak usia dini usia dini sangat penting bagi pendidikan selanjutnya setelah keluarga, karena anak akan belajar dan mengembangkan seluruh aspek perkembangannya melalui pendidikan anak usia dini. Selain itu untuk membantu para orang tua mendidik anaknya di Lembaga TK. B. VISI “Terwujudnya anak yang ceria, cerdas, terampil, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berwawasan global yang dapat bersaing pada jenjang yang akan datang”



C. MISI a.



Menciptakan suasana anak bermain sambil belajar yang nyaman dan menyenangkan



b. Mewujudkan kemandirian dan keberanian anak dalam melakukan sesuatu c.



Mendorong dan membantu anak pada didik agar memiliki ketrampilan/ keahlian/ kecakapan yang dapat dikembangkan secara professional



d.



Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianutnya serta budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak



e.



Membekali anak didik di pendidikan yang berlanjut



D. TUJUAN a.



Mempersiapkan anak usia dini untuk memasuki pendidikan dasar dengan belajar sambil bermain



b. Terwujudnya suasana TK yang kondusif, administrasi yang transparan dan tertib c.



Membina dan mengasuh peserta didik dengan penuh kasih sayang, cinta dan kesabaran



d. Mengembangkan minat agar anak cerdas, kreatif, terampil dan mandiri.



E. KOMPETENSI LULUSAN 1. Anak mampu menghafal doa-doa untuk kegiatan sehari-hari 2. Anak mampu menghafal pancasila dengan benar 3. Anak mampu menghitung dan membilang angka 1-100 4. Anak mampu berperilaku sopan kepada orang yang lebih tua 5. Anak mampu membaca dan menulis dengan rapi tanpa bantuan 6. Anak mampu mengenal warna, bentuk pola, dan jenis pola.



F. KURIKULUM DAN JADWAL KEGIATAN 1. Kurikulum Kurikulum yang diterapkan di TK LESTARI INDAH yaitu menggunakan Kurikulum 2013 (Terlampir)



2. Jadwal Kegiatan



No



1.



Hari



Senin



Waktu



Waktu



Pembelajaran



Extra



07.30 – 10.30 WIB



2.



Selasa



07.30 – 10.30 WIB



3.



Kamis



07.30 – 10.30 WIB



4.



Sabtu



07.30 – 10.00 WIB



10.30 – 11.30 WIB 10.30 –



Keterangan



Guru Extra



Extra CALISTUNG (Membaca, Menulis,



Dewi Citra., M.Pd



dan Berhitung) Extra Tari



Ayu Rahma., S.Pd



11.30 WIB 10.30 – 11.30 WIB 10.00 – 11.30 WIB



Bahasa Inggris



Extra Agama



Zahrotun Nisa’., S.Pd Nur Ayu Lestari, S. Pd.



Keterangan : 1. Ekstra CALISTUNG ( Membaca, Menulis, dan Berhitung ) Tujuan dari diadakannya Ekstra CALISTUNG ini yaitu sebagai wadah untuk anak agar lebih rajin lagi dalam membaca, menulis, dan berhitung. Selain itu dapat menambah kemampuan anak pada kecerdasan linguistic, logical matematik, dll. Dalam ekstra calistung anak akan diajarkan untuk menulis dengan baik, cara mengenal huruf, membaca, dan berhitung, diantaranya membilang angka. 2. Ekstra Tari Tujuan diadakannya ekstra Tari ini yaitu sebagai wadah untuk anak menyalurkan bakatnya dalam bidang seni tari, selain itu membantu anak untuk mengembangkan perkembangan gerak motorik kasar dan halus. Dalam ekstra Tari ini, anak akan diajarkan dan dikenalkan berbagai jenis tarian tradisional dan tarian modern. 3.



Ekstra Bahasa Inggris Tujuan dari diadakannya ekstra Bahasa inggris ini agar anak mampu menambah wawasan serta basic-nya dalam berbahasa inggris, selain itu sebagai wadah bagi anak untuk dijadikan pondasi awal sebelum menempuh dijenjang pendidikan selanjutnya. Dalam ekstra bahasa inggris anak akan dikenalkan benda-benda disekitar anak dengan menggunakan bahasa inggris, huruf abjad, angka, dan cara membaca yang baik secara perlahan.



sar



4.



Ekstra Agama Tujuan dari diadakannya Ekstra Agama ini yaitu agar anak mampu dan memahami apa saja yang baik dan buruk menurut agama masing-masing. Contoh jika ada anak yang beragama Islam, guru akan mempraktikkan b agaimana gerakan sholat, membaca dan menghafal doa-doa pendek.



3.



RPPH RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) TK LESTARI INDAH Semester / Bulang / Minggu : I / November / 13 Hari / Tanggal



: Senin / 5 November 2016



Kelompok / Usia



: B / 5-6



Tema / Sub tema



: Binatang / Tempat Hidup dan Perkembangbiakan



Materi



: 1. Mengetahui jenis binatang laut 2. Mengetahui Ciri- ciri binatang laut 3. Mengetahui perkembangbiakan binatang



Kegiatan Main



: Sentra Kreativitas



: Poster bergambar binatang, gartu bergambar binatang, dan miniatur binatang laut : Buku tulis, pensil, krayon atau pensil warna, kartu bergambar, poster, dan miniature binatang. : 1.1, 1.2, 2.2, 2.9, 2.12, 3.3, 4.3, 3.8, 4.8, 3.15, 4.15



n 1. Pijakan sebelum main SOP Penyambutan anak datang  Guru menyamput kedatangana anak  Mempersilahkan anak untuk menaruh tas dan sepatu di tempatnya  Guru mempersilahkan anak untuk bermain sejenak dengan temannya sebelum kegiatan dimulai. A. Pembukaan  Guru dan anak duduk bersama membentuk lingkaran  Bernyanyi sambil bertepuk, dengan lagu “ lumba-lumba mungil”  Guru memberi kesempatan kepada anak untuk menceritakan pengalamannya tentang binatang lau yang diketahui anak



 Guru memberi penguatan dengan bercerita menggunakan media poster dan kartu bergambar binatang laut  Selesai bercerita anak-anak diajak untuk mengamati nama binatang, ciri-ciri binatang dan makanannya  Berdiskusi terkait macam-macam makanan binatang dan ciri-ciri binatang adalah ciptaan tuhan  Berdoa bersama sebelum belajar  Menggunakan kata tolong, terimakasih, dan maaf dalam setiap kesempatan yang tepat  Menerangkan kegiatan hari ini dan membuat aturan yang akan digunakan saat bermain.  Sebelum kegiatan dimulai guru mengajak anak bertepuk. “Tepuk Semangat” Prok.. prok.. prok,, Huu,,,, Prok.. prok.. prok,, Haa ,,, Prok.. prok.. prok,, Huuu,,, Haaa,,, Ayo dong,,, semangat dong,, Dang ding dong,,, 2. Pijakan saat main  Guru membacakan aturan saat bermain,  Guru menjelaskan serta memberi contoh terlebih dahulu kepada anak  Anak bermain dan mengerjakan tugas,  Guru mengawasi dan mendampingi anak saat bermain B. Istirahat Pijakan setelah bermain, SOP Setelah main  Anak membereskan peralatan ditempatnya  Mencuci tangan secara bergantian  Menyiapkan peralatan makan  Duduk melingkar dan berdoa sebelum makan 1. Makan bersama 2. Recelling 3. Memajang hasil karya anak 4. Menanyakan perasaan anak C. Kegiatan akhir



1. Meninformasikan kegiatan untuk besok 2. Berdoa terlebih dahulu sebelum pulang 3. Bernyanyi bersama Sayonara Sayonara ..... Sayonara Sampai berjumpa pulang Sayonara..... sayonara Sampai berjumpa pulang Buat apa susah 2X Susah itu tak ada gunanya Buat apa susah 2x,Susah itu tak ada gunanya.. SOP Anak pulang ; 1. Guru harus memastikan apakah orang tua sudah berada di sekolah untuk menjemput anak 2. Saat anak belum dijemput, guru harus menemani anak hingga orang tua datang 3. Guru memberikan pesan agar di rumah tetap belajar kembali



4.



Kriteria Penilaian STTPA



1. Sikap Nilai agama dan moral 



Anak mampu berprilaku jujur, penolong, sopan, dll.







Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekolah. Fisik – motorik







Anak mampu membersihkan dan mebersekan tempat bermain,







Anak mampu menggunting dan menempel dengan baik. Sosial – Emosional







Anak mampu mentaati aturan dikelas,







Anak mampu bermain dan berkerjasama dengan teman sebaya,







Anak mampu bersikap kooperatif dengan teman. Seni







Anak mampu menyanyikan lagu dengan benar.







Anak mampu mengkombinasikan warna dengan baik.



2. Pengetahuan Kognitif 



Anak mampu mengenal perbedaan berdasarkan ukuran, ciri-ciri, dan bentuk.







Anak mampu menyebutkan bilangan 1- 20. Bahasa







Anak mampu memahami aturan dalam suatu permainan.



3. Ketrampilan Fisik – motorik 



Anak terampil menggunakan tangan kanan dan kiri







Anak mampu menggunting sesuai dengan pola







Anak mampu menempel dengan tepat Bahasa







Anak mampu menuliskan namanya sendiri Seni







Anak mampu membuat karya seperti bentuk sesungguhnya dengan berbagai bahan (kertas, plastisin. Balok, dll)



 FORMAT SKALA CAPAIAN PERKEMBANGAN HARIAN Program



Indikator



Nama



Pengembangan



Anak



NAM BHS SE KOGNITIF SENI F-M Keterangan ; 1 = BB



2=



MB



3=BSH



4=BSB



Mengetahui, Kepala sekolah



(Dewi Citra Resmi S.P)



5.



Alokasi Waktu



NO 1.



ALOKASI WAKTU DALAM 1 HARI DI TK LESTARI INDAH ALOKASI WAKTU KEGIATAN 07.15 - 07.30 WIB



Kegiatan Sebelum Masuk Kelas /Penyambutan Anak



2.



07.30 - 07.45 WIB



Pembukaan, kegiatan senam pagi /Pengalaman Gerakan Kasar anak



6.



3.



07.45 – 08.00 WIB



4.



08.00-09.30 WIB



Kegiatan Inti



5.



09.30 - 09.50 WIB



Istirahat atau Makan Bersama



6.



09.50 - 10.00 WIB



Kegiatan Penutup, anak pulang



Transisi / circle time



Tema



TEMA TK LESTARI INDAH SEMESTER 1 NO. 1.



TEMA



SUB TEMA



DIRI SENDIRI  Identitas



PUNCAK KEGIATAN Membawa makanan



ALOKASI WAKTU 3 Minggu



2.



3.



4.



5.



 Panca Indra  Kesukaanku LINGKUNGAN Keluargaku KU  Guna, macam, dan jenis rumah.  Bagian, perkakas dan lingkungan rumah  Sekolah. KEBUTUHAN  Makanan dan minuman KU  Pakaian  Kebersihan dan kesehatan  Keamanan BINATANG



TANAMAN



kesukaan dan makan bersama di sekolah Menceritakan di depan kelas tentang anggota keluarga dan tugas di keluarga.



4 Minggu



Festival pakaian adat 4 Minggu



 Jenis dan ciri-ciri Menggambar binatang binatang kesukaan  Tempat hidup dan kemudian di ronce perkembangbiakan binatang  Makanan, bahaya dan guna binatang  Macam dan fungsi Membawa tanaman tanaman hias dan menanam  Bagian tanaman bersama di halaman  Cara menanam dan sekolah memelihara tanaman JUMLAH = 17 MINGGU



3 Minggu



3 Minggu



TEMA SEMESTER II TK LESTARI INDAH NO. 1.



2.



TEMA



SUB TEMA



 Tempat dan guna rekreasi  Perlengkapan dan tata tertib rekreasi  Kendaraan  Kehidupan dipesisir dan dan pegunungan PEKERJAAN  Macam dan tugas pekerjaan  Tempat bekerja  Alat bekerja REKREASI



PUNCAK KEGIATAN Mengunjungi tempattempat wisata



ALOKASI WAKTU



4 Minggu



Bermain peran dikelas 3 Minggu



3.



4.



5.



6.



7.



AIR, UDARA,  Air dan udara DAN API  Api



Menggosok gigi bersama dengan menggunakan air yang bersih Menggambar, mewarnai, dan menempel handphone



ALAT  Macam dan guna alat KOMUNIKASI komunikasi  Bentuk dan cara menggunakan alat komunikasi TANAH AIRKU Negaraku I Menggunjungi  Negaraku II tempat-tempat  Kehidupan di desa dan bersejarah kota ALAM  Matahari, bulan dan bintang Membuat praktik SEMESTA  Bumi dan langit tentang terjadinya  Gejala alam banjir JUMLAH = 17 MINGGU



2 Minggu



2 Minggu



3 Minggu



3 Minggu



Rencana Program dan Puncak Tema SEMESTER I



a. Diri Sendiri



: Membawa makanan kesukaan dan makan bersama di sekolah, tanggal 15-16



Agustus 2016 b. Lingkunganku: Menceritakan di depan kelas tentang anggota keluarga dan tugas di keluarga, tanggal 22-23 September 2016 c.



Kebutuhanku : Festival pakaian adat, tanggal 21-22 Oktober 2016



d. Binatang



: Menggambar binatang kesukaan kemudian di ronce, tanggal 11-12



November 2016 e.



Tanaman



: Membawa tanaman hias dan menanam bersama di halaman sekolah,



tanggal 06 Desember 2016 SEMESTER II a. Rekreasi



: Mengunjungi tempat-tempat berwisata, Tanggal 07-08 Februari 2017



b. Pekerjaan



: Berrmain peran besar dikelas, tanggal 15 Maret 2017



c. Air, udara, dan api: Menggosok gigi bersama dengan menggunakan air yang bersih, tanggal 31 Maret 2017 d. Alat komunikasi



: Membuat handphone dari plastisin, tanggal 18 April 2017



e. Tanah airku



: Mengunjungi tempat-tempat bersejarah, tanggal 19 April 2017



f. Alam semesta : Membuat eksperiman tentang terjadinya banjir, tanggal 17 Mei 2017



G. Sumber Daya Manusia dan Struktur Organisasi Sumber daya yang akan menjadi kunci keberhasilan berdirinya lembaga ini adalah dari tenaga kependidikan, Administrasi, Satpan, dan Pegawai kebersihan juga penting diadakan. Berikut adalah nama-nama para pendidik dan tenaga pendidikan di TK LESTARI INDAH :



DAFTAR TENAGA KEPENDIDIKAN TK LESTARI INDAH No. 1.



Nama



Dewi Citra M.Pd



Ijazah



TTL



Terakhir



Lmg, 09 Juni 1993



2.



Ayu Rahma S.Pd



3.



Nur Ayu Lestari S. Lmg, 05 Desember



4.



Sby, 11 Januari 1992



Pd.



1994



Nauval Yusuf S.Pd



Lmg,



22



Oktober



21



Februari



1993 5.



Abdul Wahib S.Pd



Lmg, 1993



6. 7.



Latifatul izzah S.Pd Zahrotun Nisa’



Lmg, 23 April 1992 Malang, 1993



04



Mei



Jabatan



Ket. Merangkap guru



S2



Kepsek



S1



Guru



Wali kelas A



S1



Guru



Wali kelas B



S1



Guru



Guru kelas A



S1



Guru



Guru kelas B



D3



Staf



Guru kelas A



D3



Staf



Sekertaris



kelas B



8.



Saidatul ilma



Lmg, 19 Mei 1991



D3



Staf



Bendahara



9.



Pariman



Lmg, 12 Mei 1985



SMA



Staf



Satpam



10.



Sutini



Lmg, 04 Juli 1988



SMA



Staf



Office Girl



11.



Masitho



Lmg,



SMA



Staf



Office Girl



SMA



Staf



Tukang Kebun



18



Januari



25



Agustus



1986 12.



Toha



Lmg, 1981



STRUKTUR ORGANISASI TK LESTARI INDAH Siswa



Keterangan : 1. Dinas Pendidikan :  Sebagai pengawas atau penilik  Sebagai pemimpin yang mengatur seluruh sekolah yang dinaunginya,  Memberikan informasi yang penting dan baru kepada seluruh sekolah 2. Kepala Yayasan :  Menyusun rencana program dan kegiatan tahunan dengan melibatkan bagian tata usaha dan penanggung jawab masing-masing program layanan (misalnya TK, KB, TPA, SPS).  Mengorganisasikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan program yang dilaksanakan di lembaga PAUD Terpadu.  Melakukan pengawasan dan evaluasi seluruh program dan kegiatan yang diselenggarakan oleh lembaga PAUD Terpadu.



 Melakukan kerja sama dengan berbagai lembaga, organisasi, instansi, dan masyarakat dalam rangka peningkatan akses dan mutu layanan PAUD di lembaga PAUD Terpadu. 3. Kepala Sekolah :  Menyusun rencana program dan kegiatan tahunan yang menjadi tanggung jawabnya, dengan melibatkan pendidik PAUD. 



Mengorganisasikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan program pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru, guru pendamping, pengasuh.



 Melakukan pembinaan terhadap program dan kegiatan yang diselenggarakan guru, guru pendamping, dan pengasuh.  Melakukan kerjasama dengan penanggung jawab program lainnya dalam rangka mutu layanan PAUD di lembaga PAUD Terpadu 4. Guru Kelas A & B :  Mengelolah suasana didalam kelas  Membantu anak didik untuk belajar dan mengembangkan pengetahuannya  Memberikan atau menyampaikan materi pada anak didik  Mengatur jalannya pembelajaran di kelas. 5. Administrasi :  Mengatur seluruh keuangan yang ada di sekolah,  Mengurusi surat-persuratan yang dibutuhkan sekolah,  Memberikan layanan untuk seluruh pegawai dan keamanan di sekolah. H. Calon Anak Didik yang Menjadi Sasaran Lembaga PAUD Sasaran utama untuk calon peserta didik baru di TK LESTARI INDAH yaitu tidak lain dari masyarakat sekitar desa Leran sendiri, dan untuk seluruh masyarakat dari desa-desa yang lainnya, mereka bebas mendaftarkan putra – putrinya di TK LESTARI INDAH.



I.



Sarana dan Prasarana yang Direncanakan Dalam pembuatan sekolah sangat diperlukan sarana dan prasarana pendidikan, agar proses pembelajaran dapat tersalurkan dengan baik dan sempurna. Berikut uraian sarana prasarana :



SARANA DAN PRASARANA TK LESTARI INDAH



NO.



SARANA DAN



NAMA BARANG



PRASARANA 1



Jenis Ruangan dan



Barang yang sifatnya primer*)



halaman



1. Ruang pembelajaran 2. Halaman tempat bermain di luar ruangan 3. Ruang kerja pendidik 4. Ruang kerja pengelola 5. Kamar mandi dan WC Barang yang sifatnya sekunder**) 6. Ruang perpustakaan 7. Ruang tunggu pengasuh 8. Ruang istirahat/kesehatan 9. Ruang audiovisual 10. Ruang bimbingan 11. Dapur dan perlengkapannya



2



Kelengkapan sarana kerja Barang yang sifatnya primer*) dan pendukung



1. Papan tulis, kapur, spidol, dan penghapus



pembelajaran



2. Meja, kursi atau tikar alas duduk anak didik 3. Meja dan kursi tenaga pendidik dan pengelola 4. Almari/rak penyimpanan arsip 5. Rak/tempat tas dan sepatu anak didik Barang yang sifatnya sekunder**) 6. Rak buku 7. Rak sepatu 8. Timbangan badan 9. Termometer 10. Meteran Tinggi Badan



3



Kelengkapan sarana



Barang yang sifatnya primer*)



administrasi kependi-



1. Menu pembelajaran



dikan



2. SKH dan SKM



3. Buku kemajuan belajar 4. Daftar hadir anak didik 5. Daftar hadir pendidik 6. Buku induk anak didik 7. Daftar nilai 8. Buku administrasi keuangan 9. Buku persuratan Barang yang sifatnya sekunder**) 11. Buku tamu 12. Buku kegiatan 13. Buku mutasi anak didik 14. Buku induk pendidik 4



Ketersediaan Alat



1. Bak pasir



Permainan Edukatif Luar



2. Balok jungkitan



Ruangan (outdoor)



3. Papan seluncur 4. Ayunan 5. Bola dunia 6. Panjatan/tangga majemuk 7. Terowongan -



5



Ketersediaan Alat



1. Puzzle



Permainan Edukatif



2. Balok unit



dalam Ruangan (indoor)



3. Mandi bola 4. Kartu bergambar 5. Mozaik 6. Pohon angka 7. Boneka 8. Mobil-mobilan



9. Miniatur binatang 10. Tiruan alat-alat masak 11. APE tradisional 6



Media Audiovisual



1. Komputer 2. Tape recorder 3. Radio 4. Televisi 5. VCD dll



7



Bahan Pustaka



1. Buku Cerita 2. Majalah anak 3. Buletin -



8



Portofolio



1. Tempat menempel hasil menggambar anak 2. Tempat meletakkan benda-benda hasil kerja anak didik 3. Tempat meletakkan foto-foto aktivitas anak



J. Jenis Pelayanan Yang Diberikan Jenis pelayanan yang akan di sediakan oleh TK LESTARI indah yaitu : 1. Layanan Kesehatan Layanan kesehatan yang direncanakan yaitu akan dilaksanakan setiap 2 bulan sekali, pada layanan ini seluruh anak akan mendapatkan pemeriksaan kesehatan, pemberian vitamin, dan pemeriksaan kesehehatan lainnya. Hal ini bertujuan untuk membantu anak dalam proses perkembangannya, selain itu guru dan orang tua dapat mengaetahui sejauhmana anak dapat tumbuh dan berkembang. Sasaran utama yaitu seluruh anak didik. 2. Layanan Bimbingan Konseling Layanan bimbingan konseling ini akan dilakukan setiap 3 bulan sekali, akan tetapi pada layanan ini bisa saja dilakukan setiap saat jika ada masalah yang sangat penting. Layanan ini bertujuan untuk membantu peserta didik, guru, dan orang tua untuk meyelesaikan masalah dan sebagai masukan atau informasi bagi oran tua, agar hubungan anatara guru dan orang tua terjalin dengan baik. Sasaran utama dari layanan ini yaitu untuk peserta didik, orang tua dan guru.



K. Sumber Biaya dan Pembiayaan Berikut adalah rencana anggaran pendapatan dan belanja sekolah yang dibuat dan dirancang sebagaimana kebutuhan untuk sekolah.



RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (RAPBS) TK LESTARI INDAH NO URUT 1 



JENIS KEGIATAN



Kegiatan pembelajaran 1.1 Buku-buku pembelajaran PAUD a. Buku kegiatan. (20.x Rp. 9.500) b. Majalah / Buku Cerita (20x Rp. 5.000x6bulan)



VOL SATUAN



HARGA



JUMLAH



1.900.000 600.000 9.500.000



a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k.



1.2 Peralatan Pembelajaran Krayon (20x Rp.8.000) Buku tulis (20x Rp.8.000x6bulan) Buku kotak besar (20x Rp.6.000) Pensil (20x Rp.3.000) Penghapus (20x Rp.1.000) Lem (20x Rp.5.000) Kertas origami 1 pack (20x Rp.5.000x6bulan) Plastisin 1 pack (20x Rp.5.000) Buku gambar (20x Rp.3.000) Lembar kerja anak (foto copy) (20x Rp.10.000) HVS (rim) (4x Rp.30.000)



160.000 960.000 120.000 60.000 20.000 100.000 600.000 100.000 60.000 200.000 120.000 7.000.000



1.3 Kegiatan pertemuan dengan orang tua/ wali murid a. Program parenting di lembaga (Rp.100.00x6bulan) b. Kunjungan ke rumah anak



600.000 400.000 6.000.000



2  Kegiatan pendukung 2.1 Penyediaan buku Administrasi a. Buku induk (1x Rp.45.000) b. Daftar hadir guru (12x Rp. 7.500) c. Blanko laporan bulanan (12x Rp.7.500) d. Blanko formulir pendaftaran (30x Rp.7.500) e. Blanko undangan f. Kertas HVS g. ATK (gunting, bolpoint,dll) (6x Rp.7.500) h. Tinta cap i. Buku program pengajaran (1x Rp.100.000) j. Buku RKM (2x Rp.100.000) k. Buku RKH (2x Rp.100.000) l. KTSP (1x Rp.100.000)



45.000 90.000 90.000 225.000 450.000 100.000 200.000 200.000 100.000 4.500.000



a. b. c. d.



2.2 Pembelian alat DDTK dan isi P3K Alat timbang badan (1x Rp.100.000) Alat ukur tinggi badan (1x Rp.100.000) Obat-obatan (1x Rp.250.000) Perlengkapan kesehatan dan kebersihan (sapu, tempat sampah, keset,dll). (1x Rp. 350.000)



100.000 100.000 250.000



350.000 3.700.000



2.3 Biaya pertemuan guru



a.



Kegiatan pembinaan guru + kepala TK (2x Rp.20.000) b. Iuran kelompok kerja gugus (KKG). (2x Rp.20.00x12bulan) c. Iuran IGTK Kabupaten (2x Rp.20.00x12bulan)



40.000



480.000 480.000 2.700.000



2.4 Transport pendidik Transport kecamatan 1 orang guru + 1 kepala TK. (2x Rp.25.000x6bulan) b. Transport kabupaten 1 orang guru + 1 kepala TK. (2x Rp.25.000x6bulan) a.



300.000



300.000 2.100.000



2.5 Penyediaan makanan sehat a. Kegiatan makanan sehat bersama. (20x Rp.1.500x6bulan) b. Kegiatan makan camilan sehat bersama. (20x Rp.1.000x6bulan)



180.000 120.000 1.800.000



3 



Kegiatan lain-lain 3.1 Perawatan sarana prasarana a. Pembelian cat tembok (10x Rp.55.000) b. Pembelian semen (10x Rp.65.000)



550.000 650.000 600.000



3.2 Penyediaan alat publikasi PAUD a. Pembuatan banner kegiatan (5x Rp.40.000) b. Pembuatan nama TK (1x Rp.100.000) 3.3 Langganan telepon/internet a. Biaya speedy. (Rp.50.000x6bulan)



200.000 100.000 300.000 300.000 0



Mengetahui, Kepala Sekolah



(Dewi Citra Resmi S.P)



LAMPIRAN Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dikembangkan dengan mengacu pada teori pendidikan berbasis standar dan kurikulum berbasis kompetensi. Pendidikan berbasis standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal penyelenggaraan pendidikan. Standar tersebut terdiri dari standar tingkat pencapaian perkembangan anak, standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. Proses pengembangan kurikulum secara langsung berlandaskan pada empat standar yakni standar tingkat pencapaian perkembangan anak, standar isi, standar proses, dan standar penilaian pendidikan. Sementara itu, empat standar lainnya dikembangkan lebih lanjut untuk mendukung implementasi kurikulum. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluasluasnya bagi anak untuk mengembangkan kemampuan yang berupa sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Dalam kurikulum 2013 ini juga sangat identic dengan model pembelajaran Sentra, sehingga dalam model pembelajaran sentra sekolah harus benar-benar mempunyai dana yang lumayan banyak untuk perlengkapan yang ada didalam Sentara tersebut. Selain itu guru harus dituntut untuk lebih kreatif dan lincah saat mengajar. Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini menerapkan pembelajaran dalam bentuk pemberian pengalaman belajar langsung kepada anak yang dirancang sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan usia anak. Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:



1. Mengoptimalkan perkembangan anak yang meliputi: aspek nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni yang tercermin dalam keseimbangan kompetensi sikap, pengetahun, dan keterampilan; 2. Menggunakan pembelajaran tematik dengan pendekatan saintifik dalam pemberian rangsangan pendidikan; 3. Menggunakan penilaian autentik dalam memantau perkembangan anak; dan 4. Memberdayakan peran orang tua dalam proses pembelajaran. Tujuan Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini yaitu untuk mendorong berkembangnya potensi anak agar memiliki kesiapan untuk menempuh pendidikan selanjutnya. Kompetensi Inti Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan gambaran pencapaian Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak pada akhir layanan PAUD usia 6 (enam) tahun. Kompetensi Inti mencakup: 1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual. 2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial. 3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan. 4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan. Uraian tentang kompetensi PAUD dapat dilihat pada tabel di bawah ini: KOMPETENSI INTI KI-1 KI-2



Menerima ajaran agama yang dianutnya Memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis, percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu menghargai dan toleran kepada orang lain, mampu menyesuaikan diri, tanggungjawab, jujur, rendah hati dan santun dalam berinteraksi dengan keluarga, pendidik, dan teman



KI-3



Mengenali diri, keluarga, teman, pendidik, lingkungan sekitar, agama, teknologi, seni, dan budaya di rumah, tempat bermain dan satuan PAUD dengan cara: mengamati dengan indera (melihat, mendengar, menghidu, merasa, meraba); menanya; mengumpulkan informasi; menalar, dan mengomunikasikan melalui



kegiatan bermain



KI-4



Menunjukkan yang diketahui, dirasakan, dibutuhkan, dan dipikirkan melalui bahasa, musik, gerakan, dan karya secara produktif dan kreatif, serta mencerminkan perilaku anak berakhlak mulia



Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan pembelajaran, tema pembelajaran, dan pengalaman belajar yang mengacu pada Kompetensi Inti. Rumusan Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik dan kemampuan awal anak serta tujuan setiap program pengembangan. Kompetensi Dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti yaitu: 1. Kelompok 1: kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1; 2. Kelompok 2: kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2; 3. Kelompok 3: kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dan 4. Kelompok 4: kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4. Uraian dari setiap Kompetensi Dasar untuk setiap kompetensi inti adalah sebagai berikut:



KOMPETENSI INTI KI-1. Menerima ajaran agama 1.1. yang dianutnya 1.2.



KI-2. Memiliki perilaku hidup 2.1. sehat, rasa ingin tahu, kreatif 2.2. dan estetis, percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, 2.3. mampu menghargai dan toleran 2.4. kepada orang lain, mampu menyesuaikan diri, jujur, 2.5.



KOMPETENSI DASAR Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan-Nya Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kreatif Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap estetis Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri



KOMPETENSI INTI rendah hati dan santun dalam 2.6. berinteraksi dengan keluarga, pendidik, dan teman 2.7.



KOMPETENSI DASAR Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap taat terhadap aturan sehari-hari untuk melatih kedisiplinan Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar (mau menunggu giliran, mau mendengar ketika orang lain berbicara) untuk melatih kedisiplinan



2.8.



Memiliki perilaku yang mencerminkan kemandirian



2.9.



Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli dan mau membantu jika diminta bantuannya



2.10. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap menghargai dan toleran kepada orang lain 2.11. Memiliki perilaku yang dapat menye-suaikan diri 2.12. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap tanggungjawab 2.13. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur 2.14. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap rendah hati dan santun kepada orang tua, pendidik, dan teman KI-3. Mengenali diri, keluarga, 3.1. teman, pendidik, lingkungan 3.2. sekitar, agama, teknologi, seni, 3.3. dan budaya di rumah, tempat bermain dan satuan PAUD dengan cara: mengamati 3.4. dengan indera (melihat, 3.5. mendengar, menghidu, merasa, meraba); menanya; mengumpulkan informasi;3.6. menalar; dan 3.7. mengomunikasikan melalui kegiatan bermain 3.8. 3.9.



Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari Mengenal perilaku baik sebagai cerminan akhlak mulia Mengenal anggota tubuh, fungsi, dan gerakannya untuk pengembangan motorik kasar dan motorik halus Mengetahui cara hidup sehat Mengetahui cara memecahkan masalah sehari-hari dan berperilaku kreatif Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya) Mengenal lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi) Mengenal lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu-batuan, dll) Mengenal teknologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll)



3.10. Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca) 3.11. Memahami bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal)



KOMPETENSI INTI



KOMPETENSI DASAR



3.12. Mengenal keaksaraan awal melalui bermain 3.13. Mengenal emosi diri dan orang lain 3.14. Mengenali kebutuhan, keinginan, dan minat diri 3.15. Mengenal berbagai karya dan aktivitas seni KI-4. Menunjukkan yang 4.1. diketahui, dirasakan, dibutuhkan, dan dipikirkan4.2. melalui bahasa, musik, gerakan, dan karya secara 4.3. produktif dan kreatif, serta mencerminkan perilaku anak 4.4. berakhlak mulia 4.5.



Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari dengan tuntunan orang dewasa



4.6.



Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-benda di sekitar yang dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya



4.7.



Menyajikan berbagai karya yang berhubungan dengan lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi) dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, dan gerak tubuh



4.8.



Menyajikan berbagai karya yang berhubungan dengan lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batubatuan, dll) dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, dan gerak tubuh



4.9.



Menggunakan teknologi sederhana untuk menyelesaikan tugas dan kegiatannya (peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll)



Menunjukkan perilaku santun sebagai cerminan akhlak mulia Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motorik kasar dan halus Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat Menyelesaikan masalah sehari-hari secara kreatif



4.10. Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif (menyimak dan membaca) 4.11. Menunjukkan kemampuan berbahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal) 4.12. Menunjukkan kemampuan keaksaraan awal dalam berbagai bentuk karya



KOMPETENSI INTI



KOMPETENSI DASAR



4.13. Menunjukkan reaksi emosi diri secara wajar 4.14. Mengungkapkan kebutuhan, keinginan dan minat diri dengan cara yang tepat 4.15. Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai media



Lama Belajar 1. Lama belajar merupakan keseluruhan waktu untuk memperoleh pengalaman belajar yang harus diikuti anak dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun. Lama belajar pada PAUD dilaksanakan melalui pembelajaran tatap muka. 2. Kegiatan tatap muka di PAUD dengan lama belajar sebagai berikut. a.



kelompok usia lahir sampai 2 (dua) tahun dengan lama belajar paling sedikit 120 menit per minggu;



b.



kelompok usia 2 (dua) tahun sampai 4 (empat) tahun dengan lama belajar paling sedikit 360 menit per minggu; dan



c.



kelompok usia 4 (empat) tahun sampai 6 (enam) tahun dengan lama belajar paling sedikit 900 menit per minggu. 3. Satuan PAUD untuk kelompok usia 4-6 tahun yang tidak dapat melakukan pembelajaran 900 menit per minggu wajib melaksanakan pembelajaran 540 menit dan ditambah 360 menit pengasuhan terprogram.



Tabel Struktur Program Pengembangan dan Lama Belajar PAUD Program Pengembangan



Kompetensi



Lahir-2 tahun



2-4 tahun 360 menit



4-6 tahun



1. Moral dan agamaA. Sikap Spiritual



120 menit



900 menit per 900 menit per



2. Fisik-Motorik



B. Sikap Sosial



per minggu per minggu minggu



3. Kognitif



C. Pengetahuan



terdiri atas



minggu 150 menit untuk 6



Program Pengembangan 4. Bahasa



Kompetensi



Lahir-2 tahun



2-4 tahun



D. Keterampilan



4-6 tahun 540 menit tatap pertemuan per



5. Sosial emosional



muka dan 360 minggu atau 180



6. Seni



menit



menit untuk 5



pengasuhan



pertemuan per



terprogram



minggu



CONTOH USULAN PENDIRIAN PAUD USULAN PENDIRIAN LEMBAGA PAUD



TAMAN KANAK-KANAK DAN KELOMPOK BERMAIN PERMATA HATI



ANAK USIA DINI



SEHAT CERDAS CERIA DAN BERAKHLAK MULIA



Pandeglang 2013



BAB I PENDAHULUAN



A. LATAR BELAKANG



Dalam undang-undang tentang sistem pendidikan nasional dinyatakan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian stimulasi



pendidikan untuk



membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (UU Nomor 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 Ayat 14). Anak usia dini adalah anak yang baru dilahirkan sampai usia 6 tahun. Usia ini merupakan usia yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak, Usia dini merupakan usia di mana anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Usia dini disebut sebagai usia emas (golden age). Makanan yang bergizi yang seimbang serta stimulasi yang intensif sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tersebut.



Ada berbagai kajian tentang hakikat anak usia dini, khususnya anak usia dini diantaranya oleh Bredecam dan Copple, Brener, serta Kellough mengemukakan sebagai berikut: 1. Anak bersifat unik. 2. Anak mengekspresikan perilakunya secara relatif spontan. 3. Anak bersifat aktif dan enerjik. 4. Anak itu egosentris. 5. Anak memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan antusias terhadap banyak hal. 6. Anak bersifat eksploratif dan berjiwa petualang. 7. Anak umumnya kaya dengan fantasi. 8. Anak masih mudah frustrasi. 9. Anak masih kurang pertimbangan dalam bertindak. 10. Anak memiliki daya perhatian yang pendek. 11. Masa anak merupakan masa belajar yang paling potensial. Program pendidikan bagi anak-anak yang masih berusia dini (PAUD) merupakan upaya untuk melakukan pembinaan yang ditunjukkan terhadap anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Program pendidikan anak pada usia dini lazimnya dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui berbagai jalur baik jalur formal, nonformal, maupun informal.



Sebagaimana dipahami bahwa pendidikan anak pada usia dini merupakan jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar sekaligus merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar kearah pertumbuhan dan perkembangan fisik yakni koordinasi motorik dan kecerdasan yang meliputi; daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual, kondisi sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) serta bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. Perkembangan yang dimaksud adalah perubahan psikologis sebagai hasil dari proses pemantangan fungsi psikis dan fisik pada diri anak, yang ditunjang oleh faktor lingkungan dan proses belajar dalam peredaran waktu tertentu menuju kedewasaan dari lingkungan yang banyak berpengaruh dalam kehidupan anak menuju dewasa ( Fidayanti: 2011). Dalam proses perkembangan yang meliputi perkembangan sikap, perilaku atau keterampilan seyogyanya dimiliki oleh anak sesuai dengan usia atau fase perkembangannya. Perkembangan yang lazim dialami oleh seorang anak berkaitan dengan perubahan, persekolahan, pengalaman dan hal lainnya sebagai prasyarat untuk pemenuhan dan kehidupan hidupnya. Pada usia 0 sampai 6 tahun anak-anak sebenarnya menghadapi sejumlah proses perkembangan dan tahapan aktivitas yang meliputi; (a). aktivitas belajar berjalan; (b). belajar memakan makanan padat; (c). belajar berbicara (d). belajar buang air kecil dan air besar; (e) belajar mengenal perbedaan jenis kelamin; (f). mencapai kestabilan jasmaniah fisiologis dan (g). belajar untuk membentuk konsep-konsep (pengertian) sederhana kenyataan sosial dan alam serta (h). belajar mengadakan hubungan emosional dengan orang tua, saudara serta orang lain. Merespon tahapan perkembangan anak seperti ini oleh karenanya pendidikan anak usia dini merupakan kebutuhan dasar yang diharapkan dapat memfasilitasi dan mendukung perkembangan anak-anak baik secara fisik, psikis maupun perkembangan sosial secara



optimal. Diakui bahwa kendala dan hambatan yang dialami baik anak maupun orangtua dalam menghadapi fase perkembangan selama ini relative cukup kompleks dan tidak mudah untuk mengatasinya.Tetapi dengan keyakinan bahwa setiap anak pasti memiliki sisi positif dan mereka bisa berubah kearah yang jauh lebih baik maka segala upaya untuk mengembangkan sikap dan perilakunya harus ditangani secara serius. Dalam kenyataan tidak jarang ditemukan bagaimana sulitnya anak ketika harus memasuki lingkungan baru yakni lembaga pendidikan (PAUD) ia kemudian harus beradaptasi dengan institusi ini. Sikap dan perilaku resisten kerapkali ditemui seperti; seorang anak ketika memasuki ruang belajar dengan menangis dan meronta terus ingin didampingi oleh orang tuanya. Sementara itu anak yang lain tidak bisa berkomunikasi atau bermain dengan teman sebayanya, pendiam, tidak bisa membaca, berhitung dan berbagai jenis kasus lainnya. Namun demikian setelah beberapa bulan mengikuti pendidikan anak-anak ini mulai terbiasa dalam kegiatan dan permainan yang diberikan oleh pengajar atau pendamping sehingga tidak jarang anak-anak semakin enjoy beraktivitas dan bermain pada lembaga pendidikan anak usia dini. Memperhatikan kenyataan tersebut dapat dikemukakan bahwa melalui PAUD anak belajar bersosialisasi, menghadapi masalah, belajar mandiri, percaya diri, berinteraksi dengan sesama teman dan sebagainya sebagai modal utama bagi anak untuk memasuki dunia yang lebih kompleks dan luas.oleh sebab itu dalam upaya pembentukan karakter dan kepribadian anak PAUD memegang peranan yang sangat penting dan strategis. B. ANALISIS SITUASI



Taman Kanak-Kanak dan Kelompok Bermain Permata Hati



akan didirikan untuk



memberikan pelayanan pendidikan Anak usia dini pada masyarakat disekitarnya. Tujuan didirikannya Taman Kanak-Kanak dan Kelompok Bermain pada dasarnya untuk memenuhi harapan masyarakat terhadap pendidikan anak usia dini.



Letak geografis Taman Kanak-Kanak dan Kelompok Bermain Permata Hati terletak di kadupinang kecamatan kaduhejo jalan Raya Labuan Km 8, Letak geografis ini sangat strategis ditengah-tengah lingkungan masyarakat pedesaan. Pendirian PAUD Permata Hati Layanan kelompok A dan B sangat dibutuhkan di daerah sekitar Kadupinang, hal ini didasari oleh beberapa alasan sebagai hasil kajian : 1) Pelayanan Pendidikan pada Anak Usia Dini sangat penting dan dibutuhkan oleh masyarakat di sekitar Desa Kadupinang; 2) Anak-anak usia 3-6 tahun masih banyak yang tidak mendapatkan pelayan Pendidikan Anak Usia Dini; dan 3) Lembaga PUAD belum ada yang didirikan di sekitar desa Kadupinang Pandeglang. Berdasarkan analisis ini maka layanan



PAUD di Desa Kadupinang Kecamatan



Kaduhejo sangat dibutuhkan sebagai partipasi masyarakat terhadap peningkatan kualitas hidup anak Indonesia. C. LAYANAN UNGGULAN Layanan unggulan yang kami berikan di Taman Kanak-Kanak (kelompok B) dan Kelompok Bermain (kelompok A) Permata Hati untuk anak-anaknya adalah Baca Tulis Qur’an (BTQ), dengan mengenalkan baca tulis qur’an pada anak usia dini diharapkan anak mampu mengenal alqur’an atau iqro sejak dini. Selain itu juga melalui Komite POMG kami memberikan pelatihan dan arahan tentang pola asuh yang baik bagi orangtua dengan mendatangkan narasumber dari luar. Dengan begitu orangtua diharapkan lebih memahami bagaimana menerapkan pola asuh yang baik bagi anak-anaknya. Layanan unggulan lainnya pengembangan seluruh potensi anak dilakukan secara holistik dan berbasis pembelajaran kontektual. Holistik yang dimaksud dalam program layanan ini adalah pembelajaran yang dapat menstimulasi seluruh aspek dalam diri anak, baik tumbuh kembang fisik motorik; sosial emosional;dan kognitif sesuai dengan kebutuhan anak.



Pembelajaran



kontektual yang dimaksud dalam layanan pendidikan yang akan



dilakukan adalah dengan memanfaatan sumber daya alam atau lingkungan sebagai sumber belajar.Mengembangkan kreativitas anak,mengembngkan kecakapan hidup anak dan anak diajak belajar sesuai dengan kondisi budayanya. D. VISI DAN MISI



Visi : MEMBENTUK DAN MENGEMBANGKAN ANAK DIDIK USIA DINI YANG CERDAS, SEHAT, CERIA, BERAKHLAK MULIA, DAN BERIMAN KEPADA ALLAH SWT JUGA MEMILIKI KESIAPAN BAIK FISIK MAUPUN MENTAL DALAM MEMASUKI PENDIDIKAN YANG LEBIH LANJUT Misi : 1. Membentuk dan meningkatkan sikap dan perilaku anak didik dalam kehidupan sehari-hari meliputi agama, moral, emosi dan disiplin; 2. Mengembangkan Sikap moral dan emosional yang sehat dan ceria; 3. Mewujudkan anak yang ramah lingkungan; 4. Meningkatkan kepedulian dan partisipasi masyarakat secara aktif dalam mengembangkan layanan PAUD ; dan 5. Meningkatkan perluasan dan pemerataan pelayanan PAUD Permata Hati yang mudah merata dan berkualitas.



E. LANDASAN PENDIRIAN



1. Landasan Yuridis Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Amandemen UUD 1945 pasal 28 B ayat 2 dinyatakan bahwa ”Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”.



Dalam UU NO. 23 Tahun 2002 Pasal 9 Ayat 1 tentang Perlindungan Anak dinyatakan bahwa ”Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasarnya sesuai dengan minat dan bakatnya”. Dalam UU NO. 20 TAHUN 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1, Pasal 1, Butir 14 dinyatakan bahwa ”Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut”. Sedangkan pada pasal 28 tentang Pendidikan Anak Usia Dini dinyatakan bahwa : (1) Pendidikan Anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar, (2) Pendidkan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidkan formal, non formal, dan/atau informal, (3) Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal: TK, RA, atau bentuk lain yang sederajat, (4) Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan non formal: KB, TPA, atau bentuk lain yang sederajat, (5) Pendidikan usia dini jalur pendidikan informal: pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan, dan (6) Ketentuan mengenai pendidikan anak usia dini sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.” Kemudian dalam kerangkan besar PAUD tahun 2011-2025 pendidikan PAUD memegang pertanana yang strategis dalam meningkatkan kualitas generasi bangsa Indonesia melahirkan SDM handal (2025), mengantarkan SDM yang mampu bersaing secara global (2035), serta melahirkan SDM (insan) yang cerdas komprehensif (2045). Tentu dampak 2045, merupakan dampak paling diharapkan karena dapat merupakan hadiah 100 tahun Indonesia



merdeka. Dengan demikian layanan Pendidikan Asnak Usia Dini di Desa Kadupinang Kecamatan Kaduhejo strategis dan beralasan untuk diselenggarakan selaras dengan Program kerja Pemerintah Kabupaten Pandeglang sebagai implementasi pelayanan pendidikan bagi anak-anak . 2. Landasan Filosofis dan Religius Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan merupakan suatu upaya untuk memanusiakan manusia. Artinya melalui proses pendidikan diharapkan terlahir manusia-manusia yang baik. Standar manusia yang “baik” berbeda antar masyarakat, bangsa atau negara, karena perbedaan pandangan filsafah yang menjadi keyakinannya. Perbedaan filsafat yang dianut dari suatu bangsa akan membawa perbedaan dalam orientasi atau tujuan pendidikan. PAUD harus didasari oleh filosofi dan religi karena pendidikan anak usia dini merupakan masa yang paling tepat sebagai peletak dasar nilai-nilai filosofis dan religius tersebut. Oleh karena itu sebagai masyarakat muslim layanan pendidikan Anak Usia Dini di Permata Hati merupakan hal yang penting sesuai dengan pandangan agama islam yaitu “ pendidikan itu harus diberikan sejak buaian” oleh karena itu di lembaga pendidikan permata hati berkewajiban menyelenggarakan PAUD, dengan memberikan pembekalan nilai-nilai agama islam. niali-nilai tersebut diberikan dengan alamiah dan humanis melalui kegiatan rutin dan menyesuaikan dengan kebutuhan dan kehidupan anak. 3. Landasan Keilmuan Pendidikan Anak Usia Dini Konsep keilmuan PAUD bersifat isomorfis, artinya kerangka keilmuan PAUD dibangun dari interdisiplin ilmu yang merupakan gabungan dari beberapa displin ilmu, diantaranya: psikologi, fisiologi, sosiologi, ilmu pendidikan anak, antropologi, humaniora, kesehatan, dan gizi serta neuro sains atau ilmu tentang perkembangan otak manusia (Yulianai Nurani Sujiono, 2012: 10).



Berdasarkan tinjauan secara psikologi dan ilmu pendidikan, masa usia dini merupkan masa peletak dasar atau fondasi awal bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Apa yang diterima anak pada masa usia dini, apakah itu makanan, minuman, serta stimulasi dari lingkungannya



memberikan



kontribusi



yang



sangat



besar



pada



pertumbuhan



dan



perkembangan anak pada masa itu dan berpengaruh besar pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya. Pertumbuhan dan perkembangan anak tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan perkembangan struktur otak. Dari segi empiris banyak sekali penelitian yang menyimpulkan bahwa pendidikan anak usia dini sangat penting, karena pada waktu manusia dilahirkan, menurut Clark (dalam Yuliani Nurani Sujono, 2009) kelengkapan organisasi otaknya mencapai 100 – 200 milyard sel otak yang siap dikembangkan dan diaktualisasikan untuk mencapai tingkat perkembangan optimal, tetapi hasil penelitian menyatakan bahwa hanya 5% potensi otak yang terpakai karena kurangnya stimulasi yang berfungsi untuk mengoptimalkan fungsi otak. F. JATI DIRI LEMBAGA 1. Nama Lembaga PAUD Permatan Hati dengan layanan Taman Kanak-Kanak dan Kelompok Bermain merupakan salah satu lembaga akan didirikan dibawah yayasan pendidikan Nailul Ilmu yang dulu diprakarsai oleh (alm)



Ir. H. Entong Saukani Mandala. Makna Kata



Permata Hati



merupakan simbol bagi kami untuk mendidik mengasuh dan menjaga anak-anak sebagai Permata Hati semua orangtua. Harapan kami dengan nama tersebut kami dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat dalam mendidik dan mengasuh anak-anak di Permata Hati.



2. Logo Lembaga



Paud Permata Hati merupakan PAUD yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan anak usia dini di wilayah Pandeglang pada Umumnya dan Kadupinang pada khususnya. 1. Loga Bunga berwarna biru berkelopak lima Sebagai logo dasar menggambarkan anak usia dini adalah bunga yang indah yang akan tumbuh berkembang dan mekar sebagai generasi yang sehat ceria



sehingga perlu



disayang,dirawat,distimulasi dan dijaga dengan baik. 2. Lingkaran dasar berwarna merah sebagai bentuk kerjasama dan komunikasi yang dinamis dan sinergi antara lembaga dengan masyarakat untuk membantu tumbuh kembang anak usia dini. 3. Padi dan Kapas



Melambangkan kesejahteraan dan kesehatan sebagai tujuan pendidikan bagi anak usia dini, diharapkan kelak tumbuh menjadi insan yang sehat sejahtera.jumlah padi yang 12 menunjukan pembinaan dilakukan secara terus menurus sesuai dengan prgram sekolah selama 12 bulan atau 1 tahun pelajaran, dan jumlah 8 dalam kapas menunjukan ada 8 dusun yang ada di wilayah kadupinang, sehingga diharapkan semua dusun akan berpartisipasi dalam mendidikan dan peduli terhadap pendidikan anak usia dini. 4. Gambar Anak Menunjukan gambaran anak-anak yang sehat, dinamis, ceria yang diharapkan akan tumbuh dengan bimbingan penuh kasih sayang diPAUD Permata Hati. 4. Bintang Berwarna Merah Melambangkan tujuan pembelajaran di PAUD adalah untuk mewujudkan harapan membentuk anak yang Sehat, ceria, cerdas, berakhlak mulia yang bersinar untuk keluarga , masyarakat dan bangsanya kelak 5. Kata Sehat Cerdas,Ceria Berakhlak Mulia adalah tujuan akhir yang diharapkan dari pendidikan di PAUD Permata Hati 3. Lokasi Kondisi bangunan di PAUD Permata Hati sangat memadai, terdapat ruang kelas Taman Kanak-Kanak dan Kelompok Bermain dengan memiliki 4 sentra pengembangan , lapangan dan halaman bermain yang luas. Nama Sekolah Alamat Jalan/Desa Desa



: TK dan KOBER PERMATA HATI : Raya Labuan Km 8 Kadupinang 03/01 : Mandalasari



Kecamatan



: Kadu Hejo



Kabupaten



: Pandeglang



No. Telp/Hp



: 081910956923



Beberapa ruang kelas yang dimiliki



PAUD Permata Hati



Salah satu Sentra yang dimiliki PAUD Permata hati



BAB II



KURIKULUM (Program Kegiatan Bermain-Menu Pembelajaran-Bermain Kreatif)



TEORI DASAR PENGEMBANGAN KURIKULUM



Pengembangan Program kegiatan belajar/kurikulum bagi anak usia dini dikembangkan berdasarkan sejumlah pendekatan yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan anak usia dini. Berkaiatan dengan istilah kurikulum anak usia dini sering disebut dengan program kegiatan belajar, menu pembelajaran ,menu generik dan stimulasi perkembangan.



Secara umum umum menurut pakar PAUD ibu Yuliani Nurani S kurikulum pendidikan anak usia dini sebagai seperangkat kegiatan belajar sambil usia dini sebagai seperangkat kegiatan belajar sambil bermain yang sengaja direncanakan untuk dilaksanakan dalam rangka menyiapkan dan meletakan dasar-dasar bagi pengembangan diri anak usia dini lebih lanjut. Dalam program kegiatan belajar adalah berdasarkan teori perkembangan anak (child developmental, theories), pendekatan kelas berpusat pada anak (child centered approach), pendekatan kontruktivisme (constructivism approach) dan pendekatan kurikulum dengan dasar bermain (playbased curriculum approach) yang akan dipaparkan sebagai berikut : 1. Teori Perkembangan Anak Pakar psikologi perkembangan memandang bahwa anak terlahir dengan dorongan dari dalam dirinya untuk menguasai berbagai kompetensi. Sebagai contoh seorang anak pada usia berjalan akan terlihat adanya usaha keras untuk menarik dirinya berdiri menggunakan kursi, pada mulanya memang la tidak akan segera naik bahkan terkadang terjatuh sehingga tampak diwajahnya menunjukkan kekesalan. Perjuangan untuk dapat berjalan terjadi secara kontinyu. Seolah takut terjatuh lagi, anak membangun kekuatan untuk bangun dan berdiri. Ini adalah bukti bahwa ada dorongan dari dalam (motivasi instrinsik) yang mengharuskan anak berdiri tegak dan kemudian berjalan. Pada dasarnya terdapat 2 pendekatan utama yang digunakan untuk pendidikan anak usia dini, yaitu : pendekatan perilaku dan pendekatan perkembangan. Pendektan perilaku beranggapan bahwa konsep-konsep tidaklah berasal dari dalam diri anak dan tidak berkembang secara spontan. Atau dengan perkataan lain konsep-konsep tersebut harus ditanamkan pada anak dan diserap oleh anak, sehingga pendekatan seperti ini melahirkan pengajaran yang berpusat pada guru.



Pendekatan



perkembangan,



berpandangan



bahwa



perkembanganlah



yang



memberikan kerangka untuk memahami dan menghargai pertumbuhan alami anak usia dini. Terdapat beberapa anggapan dari pendekatan ini, yaitu: (1) anak usia dini adalah pebelajar aktif yang secara terus menerus mendapat informasi mengenai dunia lewat permainannya, (2) setiap anak mengalami kemajuan melalui tahapan-tahapan perkembangan yang dapat diperklirakan, (3) anak bergantung pada orang lain dalam hal pertumbuhan emosi dan kognitif melalui interaksi sosial, (4) anak adalah individu yang unik yang tumbuh dan berkembang dengan kecepatan yang berbeda. 2. Pendekatan Berpusat pada Anak Pendekatan kelas yang berpusat pada anak (child centered approach) adalah suatu kegiatan belajar dimana terjadi interaksi dinamis antara guru dan anak atau antara anak dengan anak lainnya. Secara khusus bertujuan (1) agar anak mampu mewujudkan dan mengakibatkan perubahan, (2) agar anak menjadi pemikir-pemikir yang kritis, (3) anak mampu membuat pilihan- pilihan dalam hidupnya, (4) agar anak mampu menemukan dan menyelesaikan permasalahan secara konstruktif dan inovatif, (5) agar anak menjadi kreatif, imajinatif dan kaya akan gagasan, (6) agar anak memiliki perhatian terhadap masyarakat, negara dan lingkungannya. Filosofi dari pembelajaran berpusat pada anak adalah program tahap demi tahap, yang didasari pada adanya suatu keyakinan bahwa anak-anak akan tumbuh dengan baik jika mereka dilibatkan secara alamiah dalam proses belajar. Lingkungan yang dirancang secara cermat dengan menggunakan konsep tahap demi tahap mendorong anak-anak untuk bereksplorasi, mempelopori dan menciptakan sesuatu.



Landasan program pembelajaran berpusat pada anak didasari pada 3 prinsip utama program tahap demi tahap bagi anak usia dini, yaitu: konstruktifisme, pelaksanaan yang sesuai dengan perkembangan, dan pendidikan progresif (proses seumur hidup). Secara spesifik pembelajaran yang berpusat pada anak bertujuan untuk : (1) mengembangkan kemampuan anak secara alamiah sesuai dengan tingkat perkembangannya, (2) berusaha membuat anak bebas dan aman secara psikologis sehingga senang belajar di sekolah, (3) meningkatkan fepedulian dan kerja sama antara pihak sekolah, keluarga dan masyarakat, (4) menekankan pada asas keterbukaan bagi hal-bal yang menunjang pendidikan anak (5) berusaha melengkapi segala kebutuhan yang menunjang perkembangan anak secara optimal. Model berpusat pada anak sangat berbeda dengan model berpusat pada guru. Pada model yang berpusat pada anak pendekatan yang digLinakan adalah pendekatan berdasarkan perkembangan dan kegiatan bermain, sedangkan pada model yang berpusat pada guru pendekatannya berdasarkan perilaku yang diatur dan pembelajaran yang diatur oleh guru. Mode] berpusat pada anak memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (1) berorientasi pada perkembeingan anak, (2) berorientasi pada bermain, (3) berdasarkan proses, dan (4) bersifat terbuka / bebas 3. Pendekatan Kontruktivisme Aliran konstruktifisme meyakini bahwa pembelajaran terjadi saat anak berusaha memahami dunia disekeliling mereka, anak membangun pemahaman mereka sendiri terhadap dunia sekitar dan pembelajaran menjadi proses interaktif yang melibatkan teman sebaya, orang dewasa dan lingkungan. Selanjutnya dalam pemikiran yang lebih dalam Piaget menyatakan bahwa pengetahuan tidak hanya interaksi langsung indera dengan kenyataan, tetapi juga harus ada pemikiran



tentang perubahan yang terjadi yang berhubungan dengan kenyataan, perubahan inilah yang akan membangun pengetahuan nantinya. Pengetahuan juga berasal dari lingkungan budaya kita. Pengetahuan yang berasal dari budaya kita biasanya didapatkan secara turun-menurun melalui orang-orang yang berada di sekitar kita. Pengetahuan dibangun oleh anak berdasarkan kemampuannya dalam memahami perbedaan berdasarkan persamaan yang tampak. Lev Vygotsky berpendapat bahwa pengetahuan tidak diperoleh dengan cara dialihkan dari orang lain, melainkan merupakan sesuatu yang dibangun dan diciptakan oleh anak. Selanjutnya



dijelaskan



bahwa



belajar



merupakan



suatu proses yang tidak dapat dipaksa dari luar karena anak adalah pembelajar aktif dan memiliki struktur psikologis yang mengendalikan perilaku belajarnya. Berhubungan dengan proses pembentukan pengetahuan, Vygotsky mengemukakan konsep zone of proximal development (ZPD) sebagai kapasitas potensial belajar anak yang dapat berwujud melalui bantuan orang dewasa atau orang yang lebih terampil. Terdapat 4 (empat) tahapan ZPD adalah pertama, tindakan anak masih dipengaruhi oleh orang lain, kedua tindakan anak didasarkan atas inisiatif sendiri, ketiga tindakan anak berkembang spontan dan terinternalisasi serta keempat tindakan spontan yang diulang-ulang sehingga anak siap berpikir abstrak.



ACUAN KURIKULUM



1. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan (STPP) merupakan salah satu komponen utama dalam memahami, menyusun dan mengembangkan program pembelajaran (bermain) pada satuan pendidikan anak usia dini. STPP menggambarkan criteria (ukuran) normatif (ratarata secara umum) pertumbuhan dan perkembangan yang diharapkan dicapai oleh anak pada



rentang usia tertentu. Proses pertumbuhan anak yang mencakup pemantauan kondisi kesehatan dan gizi dapat menggunakan ukuran baku dalam Kartu Menuju Sehat (KMS). Adapun proses perkembangan anak usia dini pada berbagai dimensi perkembangan dapat ditemu kenali melalui karakteristik tingkat pencapaian perkembangan pada rentang usia tertentu yang mengikuti pola-pola umum dalam perkembangan. Pola karakteristik umum perkembangan ini menjadi ukuran normative yang bersifat generic (umum) yang harus diadaptasi dengan melihat perkembangan aktual pada masing-masing anak. STPP sebagai acuan normatif telah disusun dalam bentuk pengelompokan usia anak pada berbagai aspek perkembangan sebagai berikut : 1. Tahap usia 0 - < 2 tahun, terdiri atas kelompok usia: a < 3 bulan b 3 - < 6 bulan c 6 - < 9 bulan d 9 - < 12 bulan e 12 - < 18 bulan f 18 - < 24 bulan 2. Tahap usia 2 - < 4 tahun, terdiri atas kelompok usia : a 2 - < 3 tahun b 3 - < 4 tahun 3. Tahap usia 4 - ≤ 6 tahun, terdiri atas kelompok usia : a 4 - < 5 tahun b 5 - ≤ 6 tahun Berdasarkan kelompok usia tersebut disusun standar tingkat pencapaian perkembangan sebagai berikut : Lingkup Perkembangan Tingkat Pencapaian Perkembangan 4 - < 5 tahun 5 - ≤ 6 tahun I. NILAI-NILAI AGAMA DAN MORAL 1. Mengenal Tuhan melalui agama yang dianutnya. 2. Meniru gerakan beribadah. 3. Mengucapkan doa sebelum dan /atau sesudah melakukan sesuatu. 4. Mengenal perilaku baik/ sopan dan buruk. 5. Membiasakan diri berperilaku baik. 6. Mengucapkan salam dan membalas salam 1. Mengenal agam yang dianut. 2. Membiasakan diri beribadah. 3. Memahami perilaku mulia (jujur, penolong, sopan, hormat, dsb). 4. Membedakan perilaku baik dan buruk.



5. Mengenal ritual dan hari besar agama. 6. Menghormati agama orang lain. II. Fisik A. Motorik kasar 1. Menirukan gerakan binatang, pohon tertiup angin, pesawat terbang, dsb. 2. Melakukan garakan menggantung (bergelayut). 3. Melakukan gerakan melompat, meloncat, dan berlari secara terkoordinasi. 4. Melempar sesuatu secara terarah. 5. Menangkap sesuatu secara tepat. 6. Melakukan gerakan antisipasi. 7. Menendang sesuatu secara terarah. 8. Memanfaatkan alat permainan di luar kelas. 1. Melakukan gerakan tubuh secara terkoordinasi untuk melatih kelenturan, keseimbangan, dan kelincahan. 2. Melakukan koordinasi gerakan kaki tangan kepala dalam menirukan tarian atau senam. 3. Melakukan permainan fisik dengan aturan. 4. Terampil menggunakan tangan kanan dan kiri. 5. Melakukan kegiatan kebersihan diri.



B. Motorik halus 1. Membuat garis vertical, horizontal, lengkung kiri/kanan, dan lingkaran. 2. Menjiplak bentuk. 3. Mengkoordinasikan mata dan tangan untuk melakukan gerakan yang rumit. 4. Melakukan gerakan manipulative untuk menghasilkan suatu bentuk benda dengan menggunakan berbagai media. 5. Mengekspresikan diri dengan berkarya seni menggunakan berbagai media. 1. Menggambar sesuai gagasannya. 2. Meniru bentuk. 3. Melakukan eksplorasi dengan berbagai media dan kegiatan. 4. Menggunakan alat tulis dengan benar. 5. Menggunting sesuai dengan pola. 6. Menempel gambar dengan tepat. 7. Mengekspresikan diri melalui gerakan menggambar secara detail. C. Kesehatan Fisik



1. Memiliki kesesuaian antara usia dengan berat badan. 2. Memilliki kesesuaian antara usia dengan tinggi badan. 3. Memiliki kesesuaian antara tinggi dengan berat badan. 1. Memiliki kesesuaian antara usia dengan berat badan. 2. Memiliki kesesuaian antara usia dengan tinggi badan. 3. Memiliki kesesuaian antara tinggi dengan berat badan. III. Kognitif A. Pengetahuan umum dan sains 1. Mengenal benda berdasarkan fungsi (pisau untuk memotong, pensil untuk



menulis).



2. Menggunakan benda-benda sebagai permainan simbollik (kursi sebagai mobil). 3. Mengenal gejala sebab-akibat yang terkait dengan dirinya. 4. Mengenal konsep sederhana dalam kehidupan sehari-hari (gerimis, hujan, gelap, terang, temaram, dsb). 5. Mengkreasikan sesuatu sesuai dengan idenya sendiri. 1. Mengklasifikasikan benda berdasarkan fungsi. 2. Menunjukan aktivitas yang bersifat eksploratif dan menyelidik (seperti : apa yang terjadi ketika air ditumpahkan). 3. Menyusun perencanaan kegiatan yang akan dilakukan. 4. Mengenal sebab-akibat tenteng lingkungannya (angin bertiup menyebabkan daun bergerak, air dapat menyebabkan sesuatu menjadi basah). 5. Menunjukan inisiatif dalam memilih tema permainan (seperti : “ayo kita bermain pura-pura seperti burung”). 6. Memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari.



B. Konsep bentuk, warna, ukuran dan pola 1. Mengklasifikasikan benda berdasarkan bentuk atau warna atau ukuran. 2. Mengklasifikasikan benda ke dalam kelompok yang sama atau kelompok yang sejenis atau kelompok yang berpasangan dengan 2 variasi. 3. Mengenal pola AB-AB dan ABC-ABC. 4. Mengurutkan benda berdasarkan 5 seriasi ukuran atau warna. 1. Menyebutkan lambang bilangan 1-10. 2. Mencocokan bilangan dengan lambang bilangan. 3. Mengenal berbagai macam lambang huruf vocal dan konsonan.



C. Konsep bilangan, lambang bilangan dan huruf



1. Mengetahui konsep banyak dan sedikit 2. Membilang banyak benda satu sampai sepuluh. 3. Mengenal konsep bilangan. 4. Mengenal lambing bilangan. 5. Mengenal lambing huruf. 1. Menyebutkan lambing bilangan 1-10. 2. Mencocokkan bilangan dengan lambing bilangan. 3. Mengenal berbagai macam lambing huruf vocal dan konsonan. IV. Bahasa A. Menerima bahasa 1. Menyimak perkataan orang lain (bahasa ibu atau bahasa lainnya). 2. Mengerti dua perintah yang diberikan bersamaan. 3. Memahami cerita yang dibacakan. 4. Mengenal perbendaharaan kata mengenai kata sifat (nakal, pelit, baik hati, berani, baik, jelek, dsb) 1. Mengerti beberapa perintah secara bersamaan. 2. Mengulang kalimat yang lebih kompleks. 3. Memahami aturan dalam suatu permainan. B. Mengungkapkan Bahasa 1. Mengulang kalimat sederhana. 2. Menjawab pertanyaan sederhana. 3. Mengungkapkan perasaan dengan kata sifat (baik, senang, nakal, pelit, baik hati, berani, baik, jelek, dsb). 4. Menyebutkan kata-kata yang dikenal. 5. Mengutarakan pendapat kepada orang lain. 6. Menyatakan alasan terhadap sesuatu yang diinginkan atau ketidaksetujuan. 7. Menceritakan kembali cerita/dongeng yang pernah didengar. 1. Menjawab pertanyaan yang lebih kompleks. 2. Menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi yang sama. 3. Berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharan kata, serta mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca, menulis dan berhitung. 4. Menyusun kalimat sederhana dalam struktur lengkap (pokok kallimat-predikat-keterangan). 5. Memiliki lebih banyak kata-kata untuk mengekspresikan ide pada orang lain. 6. Melanjutkan sebagian cerita/dongeng yabg telah diperdengarkan. C. Keaksaraan 1. Mengenal simbol-simbol. 2. Mengenal suara-suara hewan/ benda yang ada disekitarya. 3. Membuat coretan yang bermakna. 4. Meniru huruf



1. Menyebutkan simbol-simbol huruf yang dikenal. 2. Mengenal suara huruf awal dari nama benda-benda yang ada di sekitarnya. 3. Menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi/huruf awal yang sama. 4. Memahami hubungan antara bunyi dan bentuk huruf. 5. Membaca nama sendiri. 6. Menuliskan nama sendiri. V. Sosial emosional 1. Menunjukan sikap mandiri dalam memilih kegiatan. 2. Mau berbagi, menolong, dan membantu teman. 3. Menunjukan antusiasme dalam melakukan permainan kompetitif secara positif. 4. Mengendalikan perasaan. 5. Menaati aturan yang berlaku dalam suatu permainan. 6. Menunjukan rasa percaya diri. 7. Menjaga diri sendiri dari lingkunganya. 8. Menghargai orang lain. 1. Bersikap kooperatif dengan teman. 2. Menunjukan sikap toleran. 3. Mengekspresikan emosi yang sesuai dengan kondisi yang ada (senang-sedih-antusias dsb) 4. Mengenal tata karma dan sopan santun sesuai dengan nilai social budaya setempat. 5. Memahami peraturan dan disiplin. 6. Menunjukan rasa simpati. 7. Memiliki sikap gigih (tidak mudah menyerah). 8. Bangga terhadap gasil karya sendiri. 9. Menghargai keunggulan orang lain. Berdasarkan standar tingkat pencapaian perkembangan tersebut, pengelola lembaga PAUD dapat menyusun program semester dengan mengembangkan indikator perkembangan serta tema pembelajaran yang bermakna bagi anak usia dini dan sesuai dengan tema atau konteks pembelajaran tertentu. STTP juga dapat dijadikan sebagai dasar atau acuan untuk menilai atau mengassesmen perkembangan anak pada berbagai aspek perkembangan dan rentang usia tertentu. Secara umum kurikukum yang akan gunakan dalam layanan pendidikan diPAUD Permata Hati adalah Permen 58 dan menu generik yang disesuaikan dengan ketersedia sumberdaya serta kebutuhan siswa.



Pendidikan Anak Usia Dini Permata Hati memiliki kurikukum yang khusus yaitu pengembangan kemampuan Iqro pada anak usia dini yang disesuaikan dengan usianya masing-masing, serta ada juga hapalan surat dan doa sederhana yang sehari-hari diperlukan oleh anak. Pendidikan merupakan modal dasar untuk menyiapkan insan yang berkualitas. Menurut Undang-undang Sisdiknas Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.



Menurut UNESCO pendidikan hendaknya dibangun dengan empat pilar,



yaitu



learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together. Pada hakikatnya belajar harus berlangsung sepanjang hayat.



Untuk menciptakan



generasi yang berkualitas, pendidikan harus dilakukan sejak usia dini dalam hal ini melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yaitu pendidikan yang ditujukan bagi anak sejak lahir hingga usia 6 tahun. Sejak dipublikasikannya hasil-hasil riset mutakhir di bidang neuroscience dan psikologi maka fenomena pentingnya PAUD merupakan keniscayaan.



PAUD menjadi



sangat penting mengingat potensi kecerdasan dan dasar-dasar perilaku seseorang terbentuk pada rentang usia ini. Sedemikian pentingnya masa ini sehingga usia dini sering disebut the golden age (usia emas). Dengan diberlakukannya UU No. 20 Tahun 2003 maka sistem pendidikan di Indonesia terdiri dari pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi yang keseluruhannya merupakan kesatuan yang sistemik. sebelum jenjang pendidikan dasar.



PAUD diselenggarakan



PAUD dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan



formal, nonformal, dan/atau informal. PAUD pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman



Kanak-kanak (TK), Raudatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat. PAUD pada jalur pendidikan nonformal berbentuk Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat. PAUD pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan. Dalam upaya pembinaan terhadap satuan-satuan PAUD tersebut, diperlukan adanya sebuah kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi anak usia dini yang berlaku secara nasional. Kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi adalah rambu-rambu yang dijadikan acuan dalam penyusunan kurikulum dan silabus (rencana pembelajaran) pada tingkat satuan pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Dalam pelayan pendidikan anak usia dini PAUD Permata Hati memberikan pendidikan dengan sistem sentra sederhana yang disesuaikan dengan ketersedia bahan dan alat serta kebutuhan anak. C. PROGRAM KEGIATAN a.Program Kegiatan Tahunan



NO URUT



KEGIATAN 7



1



PROGRAM KEGIATAN BELAJAR (TKB ) 1.1. Menyusun Rencana Kegiatan Tahunan dan Program PBM Tahunan







8



SEMESTER 1



SEMESTER 11



BULAN KE



BULAN KE



9



10



11



12



1



2



3



4



KETERANGAN 5



6



1.2.



Menyusun Rencana Kegiatan Semester, mingguan, dan harian



























1.3. Merencanakan Kebutuhan Alat Bantu √ Pendidikan/Alat Permainan 1.4.



Melaksanakan Kegiatan Proses Belajar Mengajar/evaluasi







1.7.



















1.8.



Penyerahan Buku Laporan Pribadi Anak/Rapot Merencanakan usaha – usaha peningkatan mutu guru/diklat.







Mengikuti kegiatan kerja kelompok guru ( KKG )































































































1.9. Merencanakan kebutuhan buku pedoman, √ perpustakaan untuk Guru dan anak didik







1.10 Mengatur alat Perlengkapan didalam dan diluar



















1.5. Mengatur Pelaksanaan Pengisian Rangkuman Penilaian Perkembangan Anak. 1.6.



























Merencanakan Program pengembangan kehidupan beragama.



2























UMUM 1.1.



Rapat Guru



1.2.



Mengatur Pembagian Tugas Guru







1.3.



Meningkatkan Mutu Guru melalui penataran, seminar, kursus







1.4.



Mengatur libur semester.







1.5.



Pengarsipan Data



























1.6.



Mengatur memelihara melaksanakan 8 K























1.7.



Mengadakan dan memelihara perlengkapan PAUD























1.8.



Inventaris alat pelajaran,alat peraga,







1.9.



Menyusun absensi, piket guru







1.10. Mengatur buku administrasi PAUD







1.11. Mengontrol penerimaan sumber √ keuangan, mengelola



















































































































































































keuangan,melaporkan keuangan dan mengelola kesejah teraan guru. KEMURIDAN 3 Mengatur penerimaan murid baru.







1.2. Mengatur pengisian buku induk, klaffer, √ absensi, dan mutasi Anak didik. 1.3.



1.4.



Merencanakan pemeriksaan kesehatan anak setiap semester.







Mengatur Menu makanan tambahan anak didik































































































HUBUNGAN MASYARAKAT



4



1.1.



1.2.



1.3.



Pertemuan dengan orang tua murid/wali murid







Hubungan sekolah dengan masyarakat sekitar.







Rapat Guru







1.4.



Hubungi puskesmas







1.5.



Peringatan Harianak Nasional







1.6.



Peringatan hari – hari besar agama islam



1.7. Memelihara dan mengembangkan hubungan PAUD dengan Instansi √ terkait, pemerintah, dan yang diperlukan lainnya.











































































































Program kegiatan tahunan yang dilakukan disesuikan dengan situasi dan kondisi sekolah dan kesedia pihak-pihak diluar sekolah. Dalam program ini PUAD permata Hati menjalin kerjasama dengan Puskesmas Kecamatan Kaduhejo, Kantor Desa Keduhejo dan Masyarakat setempat. 2.



Program Kegiatan Bulanan



Program Kegiatan bulanan taman kanak-kanak dan Kelompok Bermain permata hati dilaksanakan dengan kegiatan yang bervariasi yang meliputi : a.



Kunjungan luar Adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan mengunjungi tempat sumber



belajar secara langsung untuk mendapatkan informasi/pengetahuan yang menunjang materi belajar. Kegiatan ini bermanfaat bagi perkembangan nalar anak, memenuhi rasa ingin tahu dan perkembangan sosial anak. Kunjungan luar terdiri dari : 



Kunjungan Kecil



Berupa kunjungan ke lingkungan sekitar sekolah, misalnya kunjungan ke Taman, Masjid, Kantor Polisi, Kantor Pos, dll. 



Kunjungan Besar Kunjungan besar dilakukan ke tempat yang cukup jauh dan membutuhkan waktu khusus serta transportasi untuk para siswa, contohnya kunjungan ke Kids Sport, Taman Mini, Bandara, Taman Safari, Pantai carita dll. b.



Pengenalan Profesi Adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan cara mengundang narasumber



dari profesi tertentu untuk memberikan penjelasan dan peragaan secara langsung dihadapan siswa tentang suatu materi pelajaran yang sedang dibahas berkaitan dengan profesi tersebut. Contohnya adalah pengenalan profesi Dokter, Pilot/Penerbang, Polisi, Kepala Desa, Pedagang, dll. c.



Tasyakur dan PHB (Peringatan Hari Besar ) Adalah kegiatan peringatan Hari-hari Besar, yang dilakukan dengan berbagai macam



kegiatan seperti perlombaan, panggung seni, parade karya dan lain-lain. Mislanya Peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI, Hari Kartini, dll. d.



Baksos Ceria Adalah kegiatan sosial yang bertujuan menumbuhkan kepedulian sosial pada siswa, yaitu



dengan memberi bantuan kepada masyarakat sekitar sekolah yang membutuhkan bantuan, seperti sumbangan sembako untuk fakir miskin, korban bencana alam, atau sumbangan alat sekolah untuk anak-anak tidak mampu. e.



Partisipasi Orangtua



Kegiatan



ini



melibatkan



orangtua



siswa



untuk



berpartisipasi



dalam



kegiatan



pembelajaran, sebagai nara sumber, guru pendamping atau guru bantu dll. Misalnya orang tua membantu membimbing siswa dalam praktik memasak sederhana ( fun cooking ), menghadiri acara khusus sekolah, mengisi buku penghubung, memberi saran dan usul pengembangan dan peningkatan sekolah, dll. f.



Pemeriksaan Kesehatan Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran hidup sehat serta mengakrabkan



anak pada profesi paramedis. Terdiri dari pemeriksaan gigi dan pemeriksaan umum. g.



Sumbangan Sosial & Tabungan Sumbangan social rutin dilakukan setiap seminggu sekali untuk melatih anak beramal



secara konkrit dan berjiwa sosial, serta menumbuhkan kepedulian terhadap kaum dhuafa’. Kegiatan menabung di sekolah dilakukan tiap seminggu sekali, dimaksudkan untuk melatih anak bersikap hemat dan belajar menunda keinginan untuk mendapatkannya di waktu lain. h.



Pemutaran Film Edukatif Yaitu kegiatan belajar dengan menggunakan media audio visual Televisi/Film yang memiliki



tema/topik acara sesuai dengan materi pembelajaran. i.



Aneka Lomba Dilakukan untuk menumbuhkan persaingan sehat pada anak, melatih kecepatan berpikir



dan bertindak, melatih diri menghadapi dan menghargai kawan satu tim atau lawan pertandingan. j.



Pameran Karya



Dilakukan untuk menanamkan kepercayaan diri dengan ditampilkan karyanya di depan kelas, sehingga menumbuhkan konsep diri yang positif dan memotivasi anak untuk mengembangkan kreativitasnya. k.



Panggung Seni / Pentas Anak Dilakukan untuk melatih keberanian dan rasa percaya diri anak untuk tampil di muka umum,



serta menunjukkan kemampuan dan keterampilannya. l.



Puncak TEMA. Adalah kegiatan atraktif yang dilakukan sebagai akhir dari sebuah tema, dengan



berbagai kegiatan yang menarik berupa proyek, lomba, kunjungan dan kegiatan lainnya sesuai perencanaan kelas. 3.



Program Kegiatan Mingguan & Harian



kegiatan dilakukan dapat diperinci sebgainberikut ini.Program harian yang dilaksanakan di taman kanak-kanak dan kober permata hati :  



Jam 07.30-08.00 Kegiatan fisik motorik anak







Jam 08.00-08.45 Materi pagi







Jam 08.45-09.00 cuci tangan, do’a sebelum makan, makan snack bersama







C.



Jam 07.00-0730 bermain bebas di halaman sekolah dan pengendapan emosi anak



Jam 09.00-09.15 Istirahat bermain bebas di halaman sekolah







Jam 09.15-10.30 Kegiatan didalam kelas







Jam 10.30 Do’a, salam , pulang WAKTU PELAKSANAAN Program kegiatan tahunan Program kegiatan tahunan dilaksanakan pada awal tahun



ajaran sampai dengan akhir tahun ajaran yang dibagi menjadi dua semester pada setiap tahuan pelajarannya.semster Ganjil dimulai pada bulan Juli-Desember sedangkan bulan Januari



sampai Juni semester genap. semua kegaitan tersebut diadministrasikan dalam program tahunan. Program kegiatan bulanan dilaksanakan pada setiap bulan. Program ini dilaksanakan dengan menggunakan program bulanan, disusun secara sistematis programnya yang meliputi kegiatan pembelajaran dan juga kegiatan-kegiatan lainnya yang disesuaikan dengan kegiatan HIMPAUDI atau Dinas Pendidikan . Program kegiatan harian dan mingguan Program kegiatan harian dan mingguan dilaksanakan pada setiap hari dan setiap minggu dalam pelaksanaan pembelajaran.semua kegiatan dilaksanakan dan disusun dalam RKH D. SISTEM PELAKSANAAN Pengembangan kurikulum anak usia dini dikembangkan dengan tiga pilar diantaranya adalah penataan lingkungan di dalam dan di luar kelas ,kegiatan bermaian dan alat permainan edukatif dan interaksi yang ditunjukan oleh guru dan orang-orang disekitarnya. Dalam pelayanan di PAUD Permata Hati dilakukan dengan model kelas berpusat pada anak dan model pembelajaran kontekstual. Pembelajaran kelas berpusat pada anak memiliki tujuan sebagai berikut. 1)



Mengembangkan seluruh aspek perkembangan;



2)



Memberikan kesempatan pada anak untuk menggali potensi yang dimiliki ; dan



3)



Memberikan kesempatan anak untuk mengembangkan kemampuan dengan learning by doing dalam pembelajaran yang berpusat pada anak materi yang disusun sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak sehingga materi disusun berdasarkan kebutuhan anak akan tetapi disesuaikan juga dengan Permen 58.



Dalam pelaksanaan pembelajarannya di PAUD akan dilaksanakan bervariasi dengan berorientasi pada permainan sebagai sarana dan alat untuk mengembangkan potensi siswa, sehingga pembelajaran yang dilakukan berorientasi pada kebutuhan anak. Pembelajaran yang dilakukan secara bervariasi dengan bernyayi,bermain,menganalisis sederhana dan pengembangan kognitif serta memanfaatkan alam seabagai sumber belajar. Pembelajaran kontekstual yang dilaksanakan adalah pembelajaran yang memnfaatkan lingkungan disekitar anak sebagai materi ajar, sumber belajar dan menjadi media belajar konkret. PAUD Permata hati menggunakan lingkungan yang sesuai dengan pengembangan potensi siswa,misalnya ketika mengenalkan bentuk dikenalkan dengan bentuk-bentuk buahbuahan yang ditemua disekitar sekolah, menggambar misalnya menggunakan daun, menghitung memanfaatkan bijian-bijian disekitar sekolah. Perencanaan program dilakukan oleh pendidik yang mencakup tujuan, isi, dan rencana pengelolaan program yang disusun dalam Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) dan Rencana Kegiatan Harian (RKH). Pelaksanaan program berisi proses kegiatan pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan yang dirancang berdasarkan



pengelompokan



usia



anak,



dengan



mempertimbangkan



karakteristik



perkembangan anak dan jenis layanan PAUD yang diberikan. Dalam pelaksanaan pembelajarandi PAUD Permata Hati akan pembelajaran yang menantang kreativitas dan



dilakukan dengan



joyfull learning, suasana kelas diciptakan



dengan penuh kehangangatan kasih sayang, kegembiraan dan multi stimulasi sensorik.



BAB III SUMBER DAYA MANUSIA



A. ANAK DIDIK Anak didik yang masuk PAUD Permata Hati adalah anak-anak disekitar wilayah Kaduping yang sebagaian besar berlatar belakang anak-anak petani yang secara ekonomi termasuk katagori belum mampu. akan tetapi PAUD Permata Hati tetap memberikan pelayan yang terbaik. Tingkat pencapaian perkembangan menggambarkan pertumbuhan dan perkembangan yang diharapkan dicapai anak pada rentang usia tertentu. Perkembangan anak yang dicapai merupakan integrasi aspek pemahaman yaitu  Nilai-nilai agama dan moral  Fisik (motorik kasar dan motorik halus)  Kognitif  Bahasa dan  Sosial-emosional. Pertumbuhan anak yang mencakup pemantauan kondisi kesehatan dan gizi mengacu pada panduan Kartu Menuju Sehat (KMS) dan deteksi dini tumbuh kembang anak. Perkembangan anak berlangsung secara berkesinambungan yang berarti bahwa tingkat perkembangan yang dicapai pada suatu tahap diharapkan meningkat baik secara kuantitatif maupun kualitatif pada tahap selanjutnya.



Walaupun setiap anak adalah unik, karena perkembangan anak berbeda satu sama lain yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, namun demikian, perkembangan anak tetap mengikuti pola yang umum. Agar anak mencapai tingkat perkembangan yang optimal, dibutuhkan keterlibatan orang tua dan orang dewasa untuk memberikan rangsangan yang bersifat menyeluruh dan terpadu yang meliputi pendidikan, pengasuhan, kesehatan, gizi, dan perlindungan yang diberikan secara konsisten melalui pembiasaan. Tingkat pencapaian perkembangan disusun berdasarkan kelompok usia anak:



0 –