Proposal Penelitian Uad Teknik Kimia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSALPENELITIAN



Uji Peforma Mesin dan Karakteristik Campuran Bioadiktif dan Bahan Bakar Minyak Bumi



Disusun Oleh : Arsyad Kamil



(1300020046)



Muhammad Rafi



(1300020061)



PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA 2016



LEMBAR PENGESAHAN



PROPOSAL PENELITIAN JUDUL PENELITIAN



Disusun Oleh : Arsyad Kamil



(1300020046)



Muhammad Rafi



(1300020061)



Tempat, Tanda Pengesahan Telah diperiksa dan disetujui oleh: Dosen Pembimbing



(Dr. Zahrul Mufrodi, M.T.) NIY. 600103005



DAFTAR ISI



Halaman Sampul ........................................................................................................i Halaman Pengesahan ................................................................................................ii Daftar Isi ....................................................................................................................iii Inti Sari ......................................................................................................................iv BAB I. Pendahuluan .................................................................................................1 I.



Latar Belakang ........................................................................................1



II.



Rumusan Masalah ....................................................................................1



III.



Tujuan Penelitian ....................................................................................2



BAB II. Tinjauan Pustaka .........................................................................................3 BAB III. Metodologi Penelitian ................................................................................4 BAB IV. Jadwal Penelitian .......................................................................................5 Daftar Pustaka ...........................................................................................................6 Lampiran 1. Material Safety Data Sheet (MSDS) ....................................................7 Lampiran 2. Bahan yang digunakan .........................................................................8



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Indonesia sangat kaya akan sumber makanan, segala macam jenis makanan sangat mudah dijumpai di negeri ini. Dari sekian banyak sumber makanan, manusia lebih mudah dalam memodifikasi menjadi sesuatu yang baru sehingga dapat dengan mudah digunakan masyarakat umum. Salah satu sumber makanan yang banyak dijumpai di Indonesia adalah umbi-umbian. Pemanfaatan makan berjenis umbi-umbian di Indonesia masih sangat jarang, seperti halnya pemanfaatan kimpul (Xanthosoma sagittifolium) menjadi tepung. Kimpul hanya dimanfaatkan sebagai sumber pangan alternatif di daerah tertentu. Padahal kimpul merupakan sumber karbohidrat yang mudah dicerna dan memiliki kandungan karbohidrat +70- 80% (Kusumo et al, 2002). Kimpul mempunyai potensi sebagai bahan baku tepung mengingat kandungan karbohidratnya yang cukup tinggi terutama pati 77,9% (Anonim, 2011). Menurut Suismo (2011), tepung umbi-umbian dapat digunakan sebagai bahan baku, baik dalam bentuk tepung dan pati umbi-umbian atau tepung campuran. Berdasarkan data kandungan gizi dalam Daftar Komposisi Bahan Pangan (Mahmud, dkk. 2000). Kandungan nilai gizi yang terkandung dalam 100 kimpul segar diantaranya: 



1,9% Protein







0,2% Lemak, dan







23,7% Karbohidrat



Kekurangan



kimpul



yaitu



mengandung



asam



oksalat



yang



dapat



menimbulkan rasa gatal. Lama perendaman dan perebusan dapat menghilangkan kandungan asam oksalat pada kimpul. Menurut Wijayanti (2011) perebusan kimpul selama 45 menit dapat menghilangkan rasa gatal asam oksalat dan hasil jadi olahan lebih disukai, sedangkan €€untuk menghilangkan rasa gatal asam oksalat dapat dilakukan dengan perendaman selama 20 menit dengan NaCl (Saridewi, 1992).



1.2 Rumusan Masalah a. Berapa suhu pengeringan yang dibutuhkan untuk mendapatkan tepung kimpul yang baik? b. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan tepung kimpul yang baik? c. Berapa kandungan kadar air untuk mendapatkan tepung kimpul yang baik?



1.3 Tujuan Penelitian a.



Menentukan suhu yang dibutuhkan untuk mendapatkan tepung kimpul yang baik,



b.



Menentukan lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan tepung kimpul yang baik,



c.



Menentukan kandungan kadar air yang baik untuk tepung kimpul berdasarkan variabel yang ditentukan,



BAB II TINJAUAN PUSTAKA



Kimpul Penelitian ini menggunakan bahan baku berupa kimpul. Kimpul yang dalam bahasa latin



Xanthosoma sagittifolium



merupakan tumbuhan menahun yang



memiliki umbi batang maupun batang palsu yang sebenaarnya adalah tangkai daun. Secara anatomi, kimpul tersusun atas parenkim yang tebal, terbungkus kulit berwarna coklat pada bagian luar dan umbi berpati pada bagian dalamnya. Komposisi gizi dan kimi umbi kimpul tergantung dari varietas, iklim, kesuburan tanah dan umur panen. Di indonesia tumbuhan umbi kimpul merupakan salah satu jenis umbi yang banyak ditanam. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Departemen Pertanian, produksi umbi kimpul di Indonesia pada tahun 2013 di 6 provinsi, 6 kabuoaten/kota dengan luas 55 ha adalah 825 ton. Produksi umbi kimpul yang melimpah tidak diimbangi dengan pengolahan yang optimal dan cenderung hanya dimanfaatkan sebagai makanan sampingan dengan proses pengolahan yang sederhana seperti pengukusan saja. Kimpul berpotensi untuk dikembangkan menjadi mie dan tepung. Tanaman kimpul termasuk saah satu komoditi sumber karbohidrat karena komponen terbesar umbi kimpul adalah karbohidrat. Selain itu, umbi kimpul mengandung protein, lemak, vitamin dan mineral. Salah satu keunggulan yang terdapat pada umbi kimpul adalah adanya kandungan senyawa bioaktif yaitu senyawa diosgenin. Senyawa diosgenin bermanfaat sebagai anti kanker. Selain mengandung senyawa gizi, umbi kimpul juga mengandung senyawa anti gizi yaitu kalsium oksalat. Kalsium oksalat ini menyebabkan rasa gatal ketika dikonsumsi.



Kandungan gizi Kimpul:



Komponen



Satuan



Energi



145 kal



Lemak



0,4 gr



Hidrat Arang



34,2 gr



Serat



1,5 gr



Abu



1 gr



Calsium



25 mgr



Ferrum



54 mgr



Karotin Total



1,4 mgr



Vitamin B1



0



Vitamin C



0,1 mgr



Air



63,1 gr



Berat yang dapat dimakan



85%



Sumber: Kementrian Pertanian



Tepung Kimpul Tahap awal dalam penelitian ini adala proses penepungan. Tepung adalah bentuk hasil olahan bahan dengan cara penggilingan atau penepungan. Pengolahan menjadi tepung disamping dapat memperpanjang umur simpan karena rendahnya kadai air juga memberikan keuntungan lainnya yaitu mudah dalam pengemasan,



memperluas



pemasaran



serta



dapat



meningkatakan



nilai



ekonominya. Pada proses penggilingan, ukuran bahan diperkecil dengan cara ditekan dengan gaya mekanis dari alat penggiling. Proses pembuatan diawali dari pencucian dan pengupasan umbi dan kemudian diiris, pengirisan dimaksudkan untuk mempercepat proses pengeringan. Setelah itu dilakukan perendaman dan pengeringan.



Gluten Gluten adalah suatu senyawa pada tepung yang bersifat kenyal dan elastis, yang diperlukan dalam pembuatan roti agar dapat mengembang dengan baik, dapat menentukan kekenyalan pada mie serta berperan dalam pembuatan kulit mertabak telur supaya tidak mudah robek. Umunya kandungan gluten menentukan kadar protein tepung, semakin tinggi kadar gluten semakin tiggi kadar protein tepun tersebut. Gluten dapat dianggap sebagai inti protein tepung. protein yang terkandung tidak kalah dengan protein yang ada pada daging.



Proses Penepungan Menurut Asmarajati (1999), penepungan adalah suatu proses penghancuran bahan pangan yang didahului suatu proses menjadi butiran-butiran yang sangat halus, kering dan tahan lama, serta fleksibel dalam penggunaannya.



Drying Pengeringan adalah proses pengurangan kandungan air suatu bahan hingga mencapai jumlah tertentu. Tuuan pengeringan adalah mengurangi kadar air pada bahan sampai batas dimana perkembangan mikroorganisme yang dapat menyebabkan pembusukan terhambat. Keuntungan dari produk-produk yang dikeringkan antara lain penanganannya menjadi lebih mudah dan praktis serta mempermudah penyimpanan dan pengangkutan karena volume diperkecil dan daya awetnya tinggi (Buckle et al, 1985).



BAB III METODOLOGI PENELITIAN



3.1



Alat dan Bahan Penelitian 3.1.1



Alat Alat- alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah a. Timbangan b. Kompor c. Alat penepung (Blender padatan) d. Panci dandang e. Pisau f.



Oven



g. Muffle h. Loyang Alumunium i.



Lempengan Alumunium foil



j.



Beaker glass



k. Ayakan l.



Telenan



m. Jam n. Baskom



3.1.2



Bahan- bahan yang digunakan Bahan yang digunakan adalah a. Kimpul (Xanthosoma sagittifolium) b. Aquadest c. Air d. Garam Dapur



3.2



Metode Penelitian



Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri 2 faktor, yaitu: a. Metode kering 







Faktor I



: Lama pengeringan (t)



t1



: 90 Menit



t2



: 180 Menit



t3



: 270 Menit



Faktor II



: Suhu pengeringan (T)



T1



: 60 0C



T2



: 75 0C



T3



: 90 0C



Sampel



: 50 gr tiap percobaan



b. Metode basah 







Faktor I



: Lama pengeringan (t)



t1



: 90 Menit



t2



: 180 Menit



t3



: 270 Menit



Faktor II



: Suhu pengeringan (T)



T1



: 60 0C



T2



: 75 0C



T3



: 90 0C



Sampel



: 50 gr tiap percobaan



Proses pembuatan tepung mentah:



Umbi Kimpul



Pengupasan kulit dan perajangan



Perendaman dengan garam



Tepung kimpul



Penepungan



Pengeringan



Gambar 3.1. Proses pembuatan tepung mentah



Proses pembuatan tepung matang:



Umbi kimpul



Pengupasan kulit dan perajangan



Perendaman dengan garam



Penepungan



Pengeringan



Pengukusan



Tepung Kimpul



Gambar 3.2. Proses pembuatan tepung matang



BAB IV JADWAL KEGIATAN



4.1. Lampiran No



Bulan



Jenis Kegiatan



1



1



Studi pustaka



2



Penelitian di laboratorium



3



Pengumpulan



data



2



3



4



dan



analisis



4



Penyusunan laporan



5



Seminar



4.2. Lokoasi Penelitian Laboratorium Satuan Proses Jurusan Teknik Kimia Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta



DAFTAR PUSTAKA



Barret, M.D. dan S.D. Damardjati. 1984. Peningkatan Mutu Hasil Ubi Kayu di Indonesia, Jakarta. Ermiza, Mala. Abstrak Substitusi Tepung Kimpul Pada Pembuatan Kue Bulan Sebagai Sumber Serat dan Alternatif Pengganti Tepung Terigu. http://artikelgizikesehatan.blogspot.com/2012/02/gluten-dihindari-dan-dicari.html, diakses pada 24 Januari 2015 pukul 09.21 WIB http://www.bogasari.com/tentang-kami/seputar-tepung-terigu.aspx, diakses pada 23 Januari 2015 pukul 19.05 WIB Jatmiko, Ginanjar P.dkk.2012.



Mie dari Umbi Kimpul (Xanthosoma



sagittifolium), Jurnal Pangan dan Agroindustri Volume 2, No.2 Kimpul (Xanthosoma sagittifolium). Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Kementerian Pertanian Lidiasari, Eka.dkk. Pengaruh Perbedaan Suhu Pengeringan Tepung Tapai Ubi Kayu Terhadap Mutu Fisik Dan Kimia Yang Dihasilkan. Jurnal IlmuIlmu Pertanian Indonesia, Volume 8, No. 2, 2006 Rafika, Taufik.dkk. Sifat Organoleptik Substitusi Tepung Kimpul Dalam Pembuatan Cake, Teknologi dan Kejuruan, Volume 36, No.2 Suarni, M. Aqil and I.U. Firmansyah. 2008. Effect of Drying Temperature on Nutritional Quality of Protein Maize. Proceeding of The10th Asian Regional Maize Workshop (ARMW).p.79-81 http://www.indofood.com:8080/cakrakembar/page.aspx?id=13. tanggal 13 Maret 2015 pukul 14.40 WIB



Diakses



pada