Proposal Penghijauan Kebun Raya ITERA [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL PENGHIJAUAN KEBUN RAYA ITERA 2020



UPT KFS ITERA



Page 1



I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerusakan hutan dan kebutuhan lahan untuk pembangunan yang terus meningkat telah memicu kelangkaan dan kepunahan sumber daya alam hayati di Indonesia. Menghadapi kenyataan tersebut, sejak satu dekade terakhir Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya telah meluncurkan program pengembangan kebun raya daerah di Indonesia. Konsep kebun raya mengusung misi yang memadukan fungsi konservasi, jenis liar (wild species) yang endemik, langka, terancam punah, bernilai ilmiah tinggi dan/atau memiliki potensi ekonomi menjadi prioritas untuk dikonservasi secara ex situ di dalam kebun raya. Sejak dicanangkannya pembangunan kebun raya di tiap provinsi melalui Pidato Presiden pada Hari Kebangkitan Teknologi Nasional tahun 2004, antusiasme daerah untuk membangun kebun raya semakin tinggi. Hingga tahun 2016 telah disusun 26 master plan Kebun Raya Daerah yang dikelola oleh Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota), satu kebun raya oleh Universitas dan 5 kebun raya pusat yang dikelola oleh LIPI (Bidang Pengembangan Kawasan Konservasi Tumbuhan Ex Situ, PKT Kebun Raya - LIPI, 2016). Masing-masing kebun raya tersebut memiliki tema yang spesifik tergantung karakteristik atau keunggulan lokal. Berdasarkan Peraturan Kepala LIPI Nomor 1 Tahun 2017 tentang Rencana Pengembangan Kebun Raya Indonesia, pengembangan kebun raya daerah mengacu pada konsep terrestrial ecoregion yang membagi wilayah Indonesia menjadi 47 ekoregion. Dalam prakteknya pembangunan sebuah kebun raya dapat menampung jenis-jenis tumbuhan yang berasal dari beberapa ekoregion, tergantung pada ketersediaan lahan dan kesesuaian habitat di masingmasing kebun raya. Kampus Institut Teknologi Sumatera (ITERA) di Desa Way Hui, Kec. Jati Agung, Kab. Lampung Selatan Provinsi Lampung yang berdiri pada tahun 2014 berdasarkan Peraturan Presiden RI No. 124 tahun 2014 berada pada hamparan lahan seluas 285 ha. Sesuai Masterplan Kampus ITERA, direncanakan 60% dari lahan yang tersedia diperuntukkan sebagai Ruang Terbuka Hijau. Keinginan pembangunan Kebun Raya mengintegrasikan aktivitas kampus dengan konservasi lingkungan sebagai satu kesatuan ekosistem. Hasil kajian Tim Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya – LIPI juga menyimpulkan bahwa lokasi tapak layak dijadikan sebagai kebun raya. Kehadiran Kebun Raya ITERA akan memperkaya jumlah kebun raya di Sumatera menjadi tujuh kebun raya. Enam kebun raya lainnya adalah KR Samosir di Provinsi Sumatera Utara, KR Solok di Provinsi Sumatera Barat, KR Batam di Provinsi Kepulauan Riau, KR Bukit Sari di Provinsi Jambi, KR Sriwijaya di Provinsi Sumatera Selatan dan KR Liwa di Provinsi Lampung. Kehadiran KR ITERA juga menjadikan Provinsi Lampung sebagai yang pertama di Sumatera yang memiliki dua kebun raya.



UPT KFS ITERA



Page 2



Pada Oktober tahun 2020, direncanakan akan dilaksanakan kegiatan launching kebun raya ITERA. Dalam rangka mempersiapkan agenda lauching yang telah ditetapkan oleh LIPI tersebut, hal yang harus dibenahi dan ditambah adalah peningkatan revegetasi di Kawasan kebun raya ITERA terutama di zona-zona yang akan menjadi prioritas Launching. Oleh karena itu, berkaitan dengan rencana revegetasi yang telah direncanakan dalam rangka penghijauan Kawasan kebun raya ITERA, maka dibutuhkan berbagai jenis tanaman. 1.2 Visi dan Misi UPT Konservasi Flora Sumatera ITERA 1.2.1



Visi



Sejalan dengan strategi pembangunan kebun raya di Indonesia yang menegaskan bahwa setiap Kebun Raya harus memiliki visi yang spesifik sesuai dengan keunggulan komparatif yang dimiliki, maka visi Kebun Raya Institut Teknologi Sumatera (ITERA) adalah ‘Menjadi kebun raya terkemuka di dunia dalam bidang konservasi, penelitian dan pendidikan berbasis tumbuhan pamah Sumatera untuk pemanfaatan yang berkelanjutan’. 1.2.2



Misi



Dalam rangka mencapai visi yang telah ditetapkan, maka Kebun Raya ITERA menetapkan misinya sebagai berikut: 1. Mengimplementasikan pengelolaan kawasan kebun raya, pemeliharaan koleksi tumbuhan dan infrastruktur pendukungnya sesuai dengan Peraturan Kepala LIPI Nomor 10 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Kebun Raya; 2. Meningkatkan kuantitas dan koleksi tumbuhan, terutama jenis-jenis lokal, endemik, langka dan berpotensi dari hutan pamah Sumatera yang beradaptasi dengan baik di lokasi Kebun Raya ITERA; 3. Menyediakan sarana dan prasarana penelitian di bidang konservasi, domestikasi, reintroduksi tumbuhan langka dan rehabilitasi lahan serta botani ekonomi berbasis koleksi tumbuhan yang dimiliki; 4. Mengembangkan pendidikan konservasi untuk meningkatkan tumbuh kembangnya kesadaran sivitas ITERA dan masyarakat dalam pelestarian lingkungan; 5. Menyediakan sarana wisata yang sehat, nyaman dan bernilai edukatif; 6. Memberikan dampak terhadap peningkatan kualitas lingkungan sekitar kebun raya, yang meliputi aspek tata air, keanekaragaman hayati, penyerapan karbon, dan keindahan lanskap kawasan; 7. Memperkuat jaringan kerja sama dengan kebun raya dan lembaga konservasi lain di dalam maupun luar negeri; 8. Memperkuat sistem kelembagaan. 1.3 Tujuan Pendirian Tujuan yang hendak dicapai dari pembangunan Kebun Raya ITERA adalah: UPT KFS ITERA



Page 3



a. Mengkonservasi berbagai jenis tumbuhan yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia, khususnya jenis-jenis tumbuhan Sumatera yang mampu beradaptasi dengan kondisi habitat setempat. b. Menyediakan sarana dan prasarana penunjang pendidikan bagi pelajar dan mahasiswa. c. Menyediakan fasilitas penelitian di bidang konservasi dan pendayagunaan tumbuhan. d. Menyediakan fasilitas rekreasi yang sehat, nyaman dan bernilai edukatif bagi masyarakat. e. Menunjang pengelolaan lingkungan hidup yang lebih baik. f. Meningkatkan kegiatan perekonomian masyarakat setempat. 1.4 Lokasi Kebun Raya Kebun Raya ITERA terletak di Desa Way Hui, Kec. Jati Agung, Kab. Lampung Selatan, Provinsi Lampung seluas 75,52 hektar berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor 534/IT9.A/SK/SP/2017 tentang Penetapan Kawasan Kebun Raya ITERA (Gambar 1).



UPT KFS ITERA



Page 4



Gambar 1. Lokasi Kebun Raya ITERA



UPT KFS ITERA



Page 5



II. DAFTAR KEBUTUHAN TANAMAN PENGHIJAUAN DI KEBUN RAYA ITERA



No . 1



Lokasi



2



Zona Tematik Aromatik



Zona Koleksi Gaharu



UPT KFS ITERA



Nama Tanaman Gaharu



Jumla h 70



Cendana



30



Damar



30



Gambar



Page 6



UPT KFS ITERA



Kemenyan



30



Cengkeh



30



Kapur barus



30



Page 7



3



Zona Merbau kehormatan



UPT KFS ITERA



30



Kayu Putih



30



Eboni



30



Page 8



4



Pengarah



UPT KFS ITERA



Meranti



30



Ki Hujan



30



Pulai



50



Page 9



UPT KFS ITERA



Tanjung



80



Bungur



75



Jakaranda



100



Page 10



UPT KFS ITERA



Flamboya n



82



Johar



68



Ketapang Kencana



50



Page 11



UPT KFS ITERA



Biola Cantik



40



Palm Botol



50



Page 12



III. PENUTUP



Rencana pembangunan Kebun Raya ITERA merupakan salah satu upaya dalam mengkonservasi dan menyelamatkan beberapa spesies tanaman yang mulai terancam di alam khususnya di Pulau Sumatera. Alih fungsi hutan yang semakin meningkat dari tahun ke tahun merupakan salah satu penyebab berkurangnya populasi dari suatu spesies bahkan beberapa tanaman sudah tercatat dalam Convention on International Trade in Endengered Species (CITES) of Wild Fauna and Flora appendix 1 yakni daftar spesies tumbuhan dan satwa liar yang dilarang dalam segala bentuk perdagangan internasional. Tanaman-tanaman ini secara internasional sangat dilindungi. ITERA dalam menghijaukan area pendidikan juga berusaha untuk ikut ambil bagian dalam melestarikan keanekragaman flora dari hutan tropis Sumatera dalam bentuk kebun raya yang akan dibina oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indoensia (LIPI) sebaagai lembaga konservasi di Indonesia. Pembangunan infrastruktur juga akan dibantu oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk menyediakan fasilita pendukung kebun raya. Berdasarkan hal tersebut, untuk mewujudkan rencana pembangunan kebun raya ITERA, dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar program ini bisa segera diwujudkan dan bermanfaat bagi dunia pendidikan, penelitian, pariwisata, dan lingkungan. Kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan untuk terwujudnya Kebun Raya ITERA.



UPT KFS ITERA



Page 13