Proposal Penyuluhan [PDF]

  • Author / Uploaded
  • hayyu
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSALPROGRAM PENYULUHAN PETERNAKAN DI DESA BENGKAK KECAMATAN WONGSOREJO



JUDUL PEMANFAATAN KOTORAN SAPI UNTUK DIJADIKAN BRICKET KOTORAN SAPI



Diusulkan oleh : Ariyanto Arbi Ahmad Harisna F. AnandaAlmahmu DiahHayyuRobiatul Al-Rosyidah DekoIngDenada P. Y. M. SeptianWiranata



(NIM. 361441333021) (NIM. 361441333021) (NIM. 361441333021) (NIM. 361441333011) (NIM. 361441333027) (NIM. 361441333027)



PROGRAM STUDI D-IV TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL TERNAK



POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI 2017



DAFTAR ISI JUDUL .............................................................................................. i RINGKASAN ................................................................................... ii BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................... 1 1.1 Latar belakang masalah ................................................ 1 1.2 Rumusan masalah ......................................................... 2 1.3 Tujuan ........................................................................... 2 1.4 Manfaat ......................................................................... 2 1.5 Luaran ........................................................................... 3 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ...................................................... 4 2.1 Briket............................................................................. 4 2.2 KotoranHewanTernak ................................................... 4 BAB 3. METODE PELAKSANAAN .............................................. 6 3.1 Waktu dan tempat penyuluhan ..................................... 6 3.2 AlatdanBahan……......................................................6 3.3TahapanPembuatanBriket .............................................. 7 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 8



RINGKASAN Pada era sekarang Indonesia mengalami krisis ekonomi yang cukup serius,maka dari itu banyak permasalahan dari sisi perekonomian, dilihat dari perekonomian masyarakatnya Indonesia masih terbilang rendah, oleh karena itu dalam setiap permasalahan yang ada di Indonesia harus ada penanganan secara cepat yang diharapkan oleh masyarakat.Permasalahan itu meliputi melemahnya mata uang rupiah Indonesia terhadap dolar, dan penyempitan lahan pekerjaan yang mengakibatkan masyarakat Indonesia kesulitan menangani kasus ini. Melihat permasalahan yang ada tidak sedikit dari masyarakat Indonesia yang memilih untuk bekerja di negara tetangga sebagai solusi bagi mereka, namun pada dasarnya langkah tersebut tidak memenuhi syarat sebagai solusi dari permasalahan perekonomian di Indonesia. Melihat potensi yang ada di Indonesia di bidang pertanian sangat memiliki potensi yang dapat menjadi peluang usaha.



ii



BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu Kabupaten di Propinsi Jawa Timur yang terletak di ujung paling timur Pulau Jawa. Kabupaten Banyuwangi berbatasan dengan Kabupaten Situbondo di sebelah utara, Selat Bali di sebelah timur, Samudra Hindia di sebelah selatan, serta Kabupaten Jember dan Kabupaten Bondowoso di sebelah barat. Pelabuhan Ketapang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pelabuhan Gilimanuk di Bali. Kabupaten Banyuwangi adalah Kabupaten terluas di Jawa Timur dengan luas wilayah 5.782,50 km2. Wilayahnya cukup beragam, dari dataran rendah hingga pegunungan. Kawasan perbatasan dengan Kabupaten Bondowoso, terdapat rangkaian Dataran Tinggi Ijen. Kabupaten Banyuwangi selain menjadi perlintasan dari Jawa ke Bali, juga merupakan daerah pertemuan berbagai jenis kebudayaan dari berbagai wilayah,yang akhir-akhir ini banyak melakukan pembangunan dan perbaikan perekonomian masyarakatnya. Kabupaten



Banyuwangi



juga



sebagai



salah



satu



kota



yang



banyak



penduduknyamenekuniusahadibidangpeternakan, baikituusahapenggemukanmaupunusahasusuperah. Pada



dasarnya



setiapusahasebagianbesarpastimenghasilkanlimbahdarisetiap



proses



produksinya.Tidakterkecualiusahapenggemukanhewanternaksepertisapisekalipun. Limbahkotoransebagailimbahdari



proses



penggemukansapidapatmeningkatkanpencemaranlingkungan



yang tinggiantara



lain menyebabkanbautidaksedap yangmengganggukenyamananlingkungansekitar, endemikbibitpenyakit, dan air resapantanahdansungaimenjadiberacundanbau. Dalamkotoransapiterkandung



gas



metana(CH4)



apabiladibuangsecarabebaskeatmosfirakanmenyebabkanefekrumahkaca, iniberakibatsuhubumimenjaditinggi, disebutdenganpemanasanglobal



iniadalah (global



proses yang warning)



yangsecaralangsungmeningkatkanintensitasfrekuensiangintopan, merubahkomposisihutan,



mengurangiproduksipertanian,



menghancurkan



1



biotalautsehinggaikanmengalamikekuranganmakanandanekosistemlautmenjadiha ncur. (Erfanti, 2013)



Alasantersebutdapatdijadikanbahanpertimbanganbahwakotoransapilebihba ikdimanfaatkandaripadadibiarkanmenumpuk.Beberapacarapemanfaatankotoransa piantara



lain



denganmengolahkotoransapimenjadibahanbakaralternatifuntuk



proses



pembakarandalampembuatangerabah.



Untukmenghilangkankesanjorokataujijikmakakotoransapidapatdikemasdalambent ukbriket.



1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam Program Penyuluhan kali iniadalah: 1. Bagaimana cara memanfaatkan limbah kotoransapi sebagai sumber energi baru? 2. Bagaimanacara



menginformasikan



kepada



pengusaha



penggemukansapiataupunusahasapiperah agar dapat memanfaatkan limbah kotoransapi? 3. Bagaimana prospek usaha briketkotoransapi untuk menambah pendapatan masyarakat?



1.3 Tujuan Pengabdian Tujuan yang ingin dicapai dalam pengabdian ini antara lain: 1. Mengetahui caramemanfaatkan limbah kotoransapi sebagai sumber energi baru. 2. Menginformasikan kepada pengusahapenggemukan sapi ataupun usaha sapi perah agar dapat memanfaatkan limbah yang dihasilkan. 3. Mengetahui prospek usaha briketkotoransapi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. 1.4 Manfaat Pengabdian Manfaat dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah : 1. Bagi mahasiswa:



2



a. Menumbuhkan dan membentuk jiwa kreativitas bagi mahasiswa untuk menemukan inovasi baruyang berguna bagi masyarakat. b. Dapat menemukan solusi masalah perekonomian dan sosial yang ada di masyarakat.



2. Bagi masyarakat: a. Menjadi salah satu alternatif bahan bakarselaingas elpiji dengan harga yang murah dan terjangkau. 1.5 Luaran Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah terciptanya alternatif bahan bakarselaingas elpiji menggunakan kotoransapi,serta adanya inovasi dari pemanfaatan limbah kotoranhewanternak.



3



BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Briket Briket sendiri adalah sumber energi alternatif pengganti Minyak Tanah dan Elpiji dari bahan-bahan bekas, sampah maupun limbah-limbah pertanian yang tidak terpakai dan diolah. Selain penghasil gas, bio, kotoran ternak juga dapat menghasilkan briket kotoran ternak. Limbah peternakan dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, apalagi limbah tersebut dapat diperbaharui (renewable) selama ada ternak.(Hendara, 1999). Limbah ternak masih mengandung nutrisi atau zat padat yang potensial untuk dimanfaatkan. Limbah ternak kaya akan nutrient (zat makanan) seperti protein, lemak, bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN), vitamin, mineral, mikroba atau biota, dan zat-zat yang lain (unidentified subtances). Limbah ternak dapat dimanfaatkan untuk bahan makanan ternak, pupuk organik, energi dan media berbahai tujuan (Sihombing, 2000). 2.1.1



KeunggulanBriketKotoranSapi



Briketkotoransapimemilikibeberapakeunggulan



yang



tidakdimilikiolehbahanbakar lain sepertiminyaktanahatau gas elpigi, antara lain: 1.



Tidakmudahmeledakseperti gas elpigi



2.



Lebihsehatkarenatidakmengeluarkanasap



3.



Lebihmembuatperalatanmasakawet



4.



Ramah lingkungandanlebihhemat



2.2 Kotoranhewanternak Selain penghasil gas bio, kotoran ternak juga dapat menghasilkan briket kotoran ternak. Penggunaan kotoran ternak sebagai bahan pembuatan briket tidak saja sebagai merupakan cara pemanfaatan energi yang lebih baik tetapi jugadapat mengurangi pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh kotoran ternak. (Rismunandar. 1990) Briketsendiriadalahsumberalternatifpenggantiminyaktanahdan daribahan-bahanbekas,



sampahmaupunlimbah-limbahpertanian



LPG yang



tidakterpakaidandiolah.Pembuatanbriketberbedadenganpembuatan



4



biogas.Dimanapembuatanbriketdilakukandenganmengubahkotoranternakkedalam bentukbriketdenganmenggunakanalatcetak.Briket



yang



sudahterbentukdikeringkandengansinarmatahari.Setelahkering, brikettersebutdimasukkanalatpemanas.Alatpemaasdiletakkandiataskomporatautun gku.Setelahbriketberubahjadiarangyagditandaidenganhabisnyaasap



yang



keluarpadatempatpemanas. Lalualatpemanasdibukadanbriket yang masihmembara di



semprot



air.Briket



yang



sudahjadiaranginidapatdipakaisebagaibahanbakaruntukmemasakataukebutuhanru mahtangga. (Anurlita. 2010)



5



BAB 3. METODE PELAKSANAAN



3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Pelaksanaanpenyuluhan ini akan dilakukan di Kabupaten Banyuwangi, Kecamatan Wongsorejo. Alasan pemilihan lokasi tersebut karena di Kecamatan Wongsorejomemiliki permasalahan kurangnya pemanfaatan kotoransapi. 3.2 AlatdanBahan 3.2.1



Alat



-



Palu



-



Baskom



-



Pengaduk



-



Kompor



-



Panci



3.2.2



Bahan



-



KotoranSapi



-



Sekam



-



Tepung Kanji



-



Air



6



3.3 Tahapan Pembuatan Briket Penyortiran bahan baku dilakukan dengan penyiapan cara seperti berikut : 1. Penyiapan bahan baku dan alat Penyiapan bahan baku dan alat dilakukan sebelum masuk pada proses produksi, dimaksudkan agar segala sesuatu baik bahan maupun alat-alat yang diperlukan dapat digunakan dengan baik. 2. Mengeringkan kotoran Kotoran sapi dikeringkan dengan cara penjemuran secara langsung dibawah sinar matahari hingga kadar airnya berkurang drastis. 3. Menghancurkan kotoran Penghancuran kotoran sapi yang sudah kering dilakukan dengan cara digiling hingga halus dan juga sekam padi yang digunakan adalah sekam padi yang sudah dihaluskan. 4. PencampurandanPencetakan Pencampurankotoransapidenganbahanlainnyaantara sekamdanadonantepung



kanji



lain sebagaiperekatnya,



ulenisampaikalisdansiapuntukdicetak, cetakbriketdengancetakanberbentukparalonkecilpadatkanlalukeluarkanbriketd aricetakandanlangkahterakhiradalah . 5. Pengeringan briket Pengeringan briketkembali untuk menghilangkan kadar air yang masih ada dalam briket.



7



DAFTAR PUSTAKA Sihombing. 2000. Pembuatan briket dari pencampuran arang kulit kacang tanah dan arang kulit kacang mete menggunakan metode pencelupan. Surabaya: JT M FT Unesa. Anurlita. 2010. Pembuatan briket dari kotoranhewanternak. Prodi pendidikan IPA, FMIPA: UNY. Erfanti, Eka. 2013 . Karakterisasi Briket Bioarang Limbah Kulit Pisang Uli dengan Perelat Tepung Tapioka. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Yogyakarta. Hendara, D. 1999. Bahan baku pembuatan arang dan briket arang. Litbang hitam. Gunung Batu Bogor. Rismunandar. 1990. Upaya Mendapatkan Bahan Bakar Alternatif. Semarang, Politeknik Negeri Semarang.



8