Proposal Pijat Oksitosin Kelompok 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN “PIJAT OKSITOSIN”



Dosen Pengampu : Tresia Umarianti SST.,Bdn.,M.Kes



Disusun Oleh: 1. Amanda Amalia



(SB19003)



2. Angela Clara



(SB19004)



3. Ciendi Septiana



(SB19011)



4. Ika Widiyastutik



(SB19026)



5. Maycindy Astuti



(SB19029)



6. Melania Fitri



(SB19031)



7. Nita Aprillya



(SB19036)



PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA TAHUN AKADEMIK 2022/2023



KATA PENGANTAR



Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini dengan judul “PIJAT OKSITOSIN”. Proposal ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi tugas dari matakuliah Kewirausahaan yang dibimbing oleh Tresia Umarianti SST.,Bdn.,M.Kes. Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun, selalu penulis harapkan dari kesempurnaan laporan ini. Akhir kata penulis sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan proposal ini dari awal sampai akhir. Semoga proposal ini bermanfaat untuk penulis dan pembacanya.



Surakarta, 11 September 2022



Penulis



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa nifas (Post Partum) adalah masa di mulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat kandungan kembali semula seperti sebelum hamil, yang berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari. Selama masa pemulihan tersebut berlangsung, ibu akan mengalami banyak perubahan fisik yang bersifat fisiologis dan banyak memberikan ketidak nyamanan pada awal postpartum, yang tidak menutup kemungkinan untuk menjadi patologis bila tidak diikuti dengan perawatan yang baik (Yuliana & Hakim, 2020). Di negara berkembang seperti Indonesia, masa nifas merupakan masa kritis baik bagi ibu maupun bayinya. Pada masa ini bu mengalami kelelahan setelah melahirkan sehingga dapat mengurangi produksi ASI. Sehingga untuk memperlancar keluarnya hormon oksitosin maka perlu dilakukan pula merangsang refleks oksitosin yaitu pijat oksitosin. Pijat oksitosin adalah pemijatan pada sepanjang tulang belakang (vertebrae) sampai tulang costae kelima-keenam dan merupakan usaha untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin setelah melahirkan. Selain memberi kenyamanan pada ibu dan merangsang refleks oksitosin, pijat oksitosin juga memiliki manfaat lain, yaitu mengurangi pembengkakan payudara (engorgement), mengurangi sumbatan ASI (plugged/milk,duct), dan membantu mempertahankan produksi ASI ketika ibu dan bayi sakit (Armini NW, Marhaeni GA, Sriasih GK, 2020).



B. Visi dan Misi 1. Visi a. Memberikan kenyamanan bagi ibu dan bayi agar bayi tumbuh dengan sehat agar meningkatkan kualitas tumbuh kembang bayi menjadikan pelayanan pijat oksitosin yang baik dan benar serta berkualitas dengan cara yang profesional. b. Ingin memberikan kenyamanan pada ibu dengan melakukan pijat oksitosin mengurangi bengkak mengurangi sumbatan ASI dan dapat



merangsang pada hormone oksitosin sehingga dapat mempertahankan ASI. 2. Misi a. Membantu kesehatan bayi dan ibu agar sehat jasmani dan rohani. b. Memberikan pelayanan yang terbaik atau perawatan secara profesional dan berpengalaman kepada ibu dan bayi. c. Memperkenalkan kepada ibu bahwa pentingnya perawatan payudara khususnya pada pijat oksitosin agar memberikan kelancaran pada ASI. d. Meningkatkan kualitas kesehatan pada masyarakat khususnya untuk ibu dan bayi melalui pelayanan kesehatan yang bermutu dengan biaya yang cukup terjangkau, pada pijat oksitosin ini dapat dilakukan dirumah dengan suami ataupun keluarga.



C. Tujuan Kegiatan Usaha 1. Bagi Penguasa Pijat Oksitosin Sebagai sarana untuk membuat usaha yang berorientasi keuntungan yang berupa uang. 2. Bagi Ibu dan Bayi a. Memberikan kemudahan khususnya kepada ibu sehingga memberikan kenyamanan pada ibu



dengan melakukan pijat oksitosin dengan



memperlancar ASI dan khususnya pijat oksitosin diperkotaan. b. Memberikan kesempatan kepada ibu untuk mendapatkan layanan pada pijat oksitosin yang membantu untuk memperlancar ASI sehingga memberikan kenyamanan kepada bayi merupakan sumber segala nutrisi yang dibutuhkan tubuhnya karena memgandung makanan terlengkap untuk bayi yang diperlukan 6 bulan pertama. ASI juga mengandung antibodi terutama untuk melancarkan pencernaan dan gangguan pernapasan bagi bayi. c. Dengan ibu taat memberikan ASI eksklusif pada bayi akan cepat berkembang sistem motorik bayi.



D. Maksud Kegiatan Usaha Dalam hal ini penulis membuat usaha dalam bidang kesehatan yaitu dalam memberikan jasa pelayanan perawatan payudara ibu menyusui salah satunya pijat oksitosi sehingga dapat memperlancar ASI. Pada usaha ini penulis telah menerapkan ilmu yang sudah



penulis dapatkan dengan



profesional dan berkualitas diinstitusi pendidikan maupun di pelatihan.



E. Manfaat 1. Mensosialisasikan kepada ibu tentang pentingnya pijat oksitosin khusus pemijatan yang dilakukan kepada ibu. 2. Dapat menciptakan lapangan kerja yang baru mengembangkan sifat atau menemukan sesuatu hal yang baru atau yang sering disebut enterpreneur kepada lulusan sekolah yang berbasis kesehatan mengembangkan usaha disebuah kota yang lebih maju dengan memberikan fasilitas kesehatan yang nyaman.



BAB II PEMBAHASAN



A. Definisi Pijat Oksitosin Pijat oksitosin merupakan pemijatan pada sepanjang tulang belakang (vertebrae) sampai tulang costae kelima-keenam dan merupakan usaha untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin setelah melahirkan. Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketidak lancaran produksi ASI, mengurangi engorgement dan mengurangi sumbatan ASI. Oksitosin adalah yang dapat menenangkan ibu, sehingga ASI pun otomatis keluar. Bidan, suami atau anggota keluarga adalah orang yang dapat membantu ibu dalam memberikan terapi pijat oksitosin (Purnama, 2013).



B. Profil Pijat oksitosin sangat diperlukan untuk ibu nifas, karena pijatan ini dapat membantu ibu untuk memperlancar ASI-nya. Banyak manfaat yang didapat dari pemijatan ini selain untuk memperlancar pengeluaran ASI pijatan ini juga dapat mengurangi pembengkakan pada payudara ibu. Juga dapat membuat ibu merasakan nyaman setelah dilakukan pemijatan. Pijat oksitosin efektif dilakukan 2 kali sehari pada hari pertama dan hari kedua post partum, karena pada kedua hal tersebut ASI belum terproduksi cukup banyak. Pijatan ini juga dapat dilakukan oleh bidan, suami atau anggota keluarga yang dapat membantu ibu dalam memberikan terapi pijat oksitosin.



C. Strategi Pemasaran Pemasaran merupakan ujung tombak bagi jalannya usaha oleh kerena itu kami menerapkan teknik pemasaran sebagai berikut: 1. Iklan Melalui media iklan baik media massa maupun online seperti iklan cetak, elektonik, film, brosur, poster, pamphlet dan sebagainya. Diharapkan mampu menarik perhatian kalayak ramai karena iklan ini memiliki banyak



keunggulan yang cepat dalam menyebarkan informasi dan dapat dijangkau oleh banyak orang mengenai periklanan pijat oksitosin kami.



D. Analisa Swot 1. Kekuatan (strength) a. Terapi ini dapat dilakukan di rumah secara mandiri oleh pasien dengan dibantu oleh keluarga. b. Terapi ini tidak mengeluarkan banyak biaya. c. Teknik gerakan yang dilakukan pada terapi ini tidak sulit dan mudah di pelajari. d. Manfaat terapi ini sudah dapat dirasakan dan dilihat setelah beberapa jam setelah terapi. e. Terapi pijat oksitosin ini memiliki manfaat yang besar/penting untuk mengeluarkan ASI. 2. Kekurangan (weekness) a. Terapi ini tidak bisa dilakukan sendiri. b. Banyak orang belum mengetahui cara melakukan pijat oksitosin. c. Banyak orang yang belum mengaplikasikan/menerapkan dirumah. 3. Peluang (opportunity) Berdasarkan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017, cakupan pemberian ASI di Indonesia adalah 51,4%. Pemberian ASI di Kota Surakarta pada tahun 2019 yaitu 79,6% (Dinkes Jawa tengah, 2019), masih dibawah target nasional yaitu 80%. Sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan ASI eksklusif. Dengan ini, kami dapat berpeluang untuk mengaplikasikan pijat oksitosin pada klinik kami dengan tarif harga yang murah dan terjangkau untuk semua kalangan, tenaga bidan yang ahli dibidang nya, serta menyediakan fasilitas yang lengkap nyaman dan setiap orang yang datang mendapatkan pengalaman serta ilmu untuk melakakun terapi pijat oksitosin ini sehingga dapat membantu meningkatkan ASI eksklusif.



4. Ancaman (treath) Tidak semua fasilitas kesehatan menyediakan pelayanan pijat oksitosin dan mengajarkan pada pasien ibu nifas. Oleh karena itu klinik kami menyediakan pelayanan pijat oksitosin ini untuk membantu ibu dan mengajarkan pada ibu agar ASI tetap lancar. Dengan adanya penerapan pijat oksitosin di klinik



yang telah



disediakan dapat membantu ibu menghasilkan hormone oksitosin yang berguna dalam memperlancar dan memperbanyak ASI.



BAB III MANAJEMEN PRODUKSI A. Uraian Produk /Jasa Pijat oksitosin di klinik kami dilakukan dua kali sehari. Pijat ini dilakukan selama 15 sampai 20 menit (Sari, 2015). Pijat ini tidak harus selalu dilakukan oleh petugas kesehatan. Pijat oksitosin dapat dilakukan oleh suami atau keluarga yang sudah dilatih. Keberadaan suami atau keluarga selain membantu memijat pada ibu, juga memberikan suport atau dukungan secara psikologis, membangkitkan rasa percaya diri ibu serta mengurangi cemas. Sehingga membantu merangsang pengeluaran hormon oksitosin.



1. Langkah-langkahnya adalah sebagai serikut : a. Ibu melepas pakian bagian atas dan bra. b. Pasang handuk di pangkuan ibu. c. Kemudian posisi ibu duduk dikursi (gunakan kursi tanpa sandaran untuk mem udahakan penolong atau pemijat). d. Kemudian lengan dilipat diatas meja didepannya dan kepala diletakkan diatas lengannya. e. Payudara tergantung lepas tanpa baju. f. Melumuri kedua telapak tangan menggunakan minyak atau baby oil. g. Selanjutnya penolong atau pemijat memijat sepanjang tulang belakang ibu dengan menggunakan dua kepal tangan, dengan ibu jari menunjuk ke depan dan menekan kuat-kuat kedua sisi tulang belakang membentuk gerakan-gerakan melingkar kecil-kecil dengan kedua ibu jari. h. Pada saat bersamaan, pijat ke arah bawah pada kedua sisi tulang belakang, dari leher kearah tulang belikat. i. Evaluasi pada pemijatan oksitosin dilakukan.



2. Prosedur Kerja a. Persiapan Alat :



1) Kursi 2) Meja 3) Minyak kelapa atau baby oil 4) Handuk 5) Air hangat b. Tahap Pra Interaksi 1) Siapkan alat dan dekatkan keklien 2) Cek status klien c. Tahap Orientasi 1) Berikan salam 2) Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan pada klien. 3) Berikan kesempatan klien untuk bertanya sebelum tindakan dilakukan. 4) Jaga privasi klien d. Tahap Kerja 1) Cuci tangan 2) Membantu melepaskan pakaian bagian atas dan BH ibu dan memasang handuk. 3) Ibu duduk, bersandar kedepan, melipat lengan diatas meja didepannya, kemudian meletakkan kepala diatas lengannya. Payudara tergantung lepas tanpa baju. 4) Lumuri kedua telapak tangan dengan minyak atau baby oil. 5) Pijat sepanjang kedua sisi tulang belakang dengan menggunakan kepalan tinju kedua tangan dan ibu jari menghadap kearah atas atau depan. 6) Tekan dengan kuat membentuk gerakan lingkaran kecil, dengan kedua ibujari mengggosok kearah bawah dikedua sisi tulang belakang pada saat yang sama dari leher kearah tulang belikat. Dilakukan selama 15 sampai 20 menit. Lakukan pemijatan selama dua kali sehari.



7) Bersihkan punggung dengan air hangat dan dingin secara bergantian. 8) Bantu klien memakai BH dan pakaian kembali. 9) Bereskan alat 10) Cuci tangan



BAB IV RENCANA ANGGARAN Sebagai langkah awal pemasaran dapat dilakukan melalui media sosial, koran, dan brosur. Selain itu akan diberikan potongan harga bagi 20 pelanggan pertama selama satu bulan. Selain itu pengunjung juga akan diberikan makanan kecil dan minuman agar pengunjung tetap merasa nyaman dengan pelayanan yang diberikan.



A. Proyeksi Keuangan dan Sumber Dana Permodalan berasal dari: 1. Modal awal No.



Deskripsi



Biaya (Rp)



1.



Modal bersama anggota



15.000.000



2.



Pernyertaan modal pihak ketiga



8.000.000



Jumlah



23.000.000



2. Alokasi Anggaran a. Biaya Awal No.



Deskripsi



Biaya (Rp)



1.



Sewa tempat



6.000.000



2.



2 tenaga bidan



4.500.000



3.



Dekorasi ruangan



2.000.000



4.



Kursi 10 buah



1.000.000



5.



Meja 5 buah



850.000



6.



Handuk 10 buah



250.000



7.



Biaya prmosi



100.000



Jumlah



14.700.000



b. Biaya Opersional per bulan No.



Deskripsi



Biaya (Rp)



1.



Minyak kelapa atau baby oil



300.000



2.



Listrik dan PAM



350.000



3.



Gaji pegawai 2 x 1.500.000



4.500.000



4.



Makanan ringan dan minum



300.000



Jumlah



5.450.000



Setiap harinya, diharapkan minimal ada konsumen yang berkunjung dan melakukan pijat oksitisin yang disediakan. Dengan jumlah pendapatan sebagai berikut: Perhari 100.000 x 6 pasien



= 600.000



Perbulan 600.000 x 180 pasien



= 18.000.000



Dalam pengelolaan usaha ini, system pengalokasin pendapatan yaitu 35% untuk pengembalian modal awal dan 65% untuk gaji pegawai dan simpanan usaha. Dengan jumlah pendapatan perhari Rp 600.000 maka dapat dirincikan: -



35% x 600.000 = 210.000



-



65% x 600.000 = 390.000



Dengan uang pengembalian modal awal disetiap harinya akan diperkirakan Rp. 210.000, maka dalam waktu 6 bulan 3 minggu akan terakumulasi uang dengan jumlah sebagai berikut: Rp. 120.000 x 192 hari = Rp. 23.040.000 Sehingga dapat diperkirakan uang modal awal akan dapat kembali dalam waktu 6 bulan 3 minggu.



BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Pijat oksitosin adalah teknik pemijatan pada daerah tulang belakang leher, punggung, atau sepanjang tulang belakang (vertebrae) sampai tulang costae kelima sampai keenam. Pijatan ini berfungsi untuk meningkatkan hormon oksitosin yang dapat menenangkan ibu, sehingga ASI pun otomatis keluar. Selain itu pijatan ini juga dapat membuat tubuh ibu menjadi rileks dan terasa nyaman. Pijat oksitosin bermanfaat untuk ibu untuk mendapatkan layanan pada pijat oksitosin yang membantu untuk memperlancar ASI sehingga memberikan kenyamanan kepada bayi merupakan sumber segala nutrisi yang dibutuhkan tubuhnya karena memgandung makanan terlengkap untuk bayi yang diperlukan 6 bulan pertama.Asi juga mengandung antibodi terutama untuk melancarkan pencernaan dan gangguan pernapasan bagi bayi.



B. SARAN Diharapkan usaha ini menjadi langkah untuk menerapkan ilmu yang telah didapatkan dan menjadikan usaha baru yang menarik minat ibu nifas terutama untuk ibu yang ingin memperlancar ASI nya.



DAFTAR PUSTAKA



Yuliana Wahida, & Hakim, B. N. (2020). Emodemo Dalam Asuhan Kebidanan Masa Nifas. In asuhan kebidanan masa nifas (p. 2). https://books.google.co.id/books?id=PZgMEAAAQBAJ&pg=PA1&dq= pengertian+masa+nifas&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj0n7mb0OrtAhV NAXIKHWrhAm4Q6AEwAXoECAMQA. Armini, N.W, N.G.K. Sriasih, dan G.A. Marhaeni. 2017. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah. Edisi Pertama. Yogyakarta : Andi. pp.1, 5, 9-11. Mardiningsih, Eko ( 2010). Efektifitas kombinasi teknik marmet dan pijat oxytocin terhadap produksi ASI ibu post section cesarean di Rumah sakit Wilayah jawa Tengah. Tesis . Universitas Indonesia:Jakarta. Airas L, Jalkanen A, Alanen A, et al. Breast-feeding, postpartum and prepregnancy disease activity in multiple sclerosis. Neurology 2010; 75(5): 474–476. Chowdhury R, Sinha B, Sankar MJ, et al. Breastfeeding and maternal health outcomes: A systematic review and meta-analysis. Acta Paediatr 2015; 104(467): 96–113.



LAMPIRAN



Gambar pelayanan pijat oksitosin