PROPOSAL PKM 2021 Bank Sampah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA INOVASI BANK SAMPAH PLASTIK BERSUBSIDI SEBAG AI SOLUSI PERMASALAHAN LINGKUNGAN DAN EKON OMI MASYARAKAT DI ERA TEKNOLOGI 5.0 PKM GAGASAN TERTULIS



Diusulkan oleh: Ketua



: Siti Nuralika Syafira; 18250943; 2018



Anggota 1 : Yonatan Suryo Wibowo; 18250966; 2018 Anggota 2 : Brigita Chtisti Widanti; 18310083; 2018



INSTITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2021



PENGESAHAN PKM GAGASAN TERTULIS



1.



Judul Kegiatan



2. 3.



Bidang Kegiatan Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap b. NIM c. Jurusan d. Perguruan Tinggi e. Alamat Rumah dan No. Telp/HP



4. 5.



: Inovasi Bank Sampah Plastik Bersubsidi Sebagai Solusi Permasalahan Lingkungan Dan Ekonomi Masyarakat Di Era Teknologi 5.0 : PKM - GT



: Siti Nuralika Syafira : 18250943 : S1 Teknik Lingkungan : Institut Teknologi Yogyakarta : Perumahan BRR no. 234 Pulo Sarok, Singkil, Aceh Singkil (088806032077) f. Email : [email protected] Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr.H.Nasirudin, MS b. NIDN/NIDK : 0506056001 c. Alamat Rumah dan No. Tlp/HP : Bedrek Baru Gang anggrek 3, Sembego, Depok,Sleman (082134172842) Yogyakarta, Maret 2021



Menyetujui, Wakil/Pembantu Dekan atau Ketua Jurusan/ Departemen/ Program Studi/ Pembimbing U nit Kegiatan Mahasiswa



Ketua Pelaksana Kegiatan,



(___________________________) NIP/NIK.



(Siti Nuralika Syafira) NIM. 18250943



Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan/ Dire ktur Politeknik/ Ketua Sekolah Tinggi,



Dosen Pembimbing,



(____________________________) NIP/NIK.



(Dr.H.Nasirudin, MS) NIDN/NIDK. 0506056001



BAB I PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang Produksi sampah nasional menunjukkan trend yang terus meningkat seiring deng an terjadinya pertumbuhan ekonomi dan peningkatan jumlah penduduk. Salah satu jenis sampah yang menjadi perhatian adalah sampah plastik. Kontribusi sampah plastik terha dap total produksi sampah nasional mencapai 15% dengan pertumbuhan rata-rata menc apai 14,7% per tahun dan menempatkan sampah plastik sebagai kontributor terbesar ke dua setelah sampah organik (Kholidah, 2018). Studi di berbagai kota Indonesia menunj ukkan kontribusi sampah plastik terhadap total sampah kota di Indonesia bervariasi anta ra lain Jakarta (14%), Surabaya (10,8%), Palangkaraya (15%) (Dokhikhah, 2015). Perse ntase kontribusi sampah plastik di Indonesia tidak jauh berbeda dengan Malaysia (14%) dan Thailand (16%) namun lebih rendah dibandingkan Singapura (27,3%). Namun seca ra riil, produksi sampah plastik di Indonesia sangat besar sebab secara total produksi sa mpah Indonesia mencapai 189 kilo ton/hari jauh lebih besar dibandingkan dengan negar a-negara di Asia Tenggara (Trihadiningrum, 2006). Hal ini disebabkan jumlah pendudu k Indonesia yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk negara negara di Asia Tenggara. Plastik adalah salah satu bahan yang dapat kita temui di hampir setiap barang. Penggunaan plastik yang tidak sesuai persyaratan akan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, karena dapat mengakibatkan pemicu kanker dan kerusakan jaringan pada tubuh manusia (karsinogenik). Selain itu plastik pada umumnya sulit untuk didegradasikan (diuraikan) oleh mikro organisme. Sampah plastik dapat bertahan hingga bertahun-tahun sehingga menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan. Sampah plastik tidaklah bijak jika dibakar karena akan menghasilkan gas yang akan mencemari udara dan membahayakan pernafasan manusia, dan jika sampah plastik ditimbun dalam tanah maka akan mencemari tanah, air tanah. Sangatlah diperlukan alternatif untuk menangani volume sampah plastik ini. Sala h satu alternatifnya adalah Bank sampah bersubsidi dimana sampah plastik yang telah d isetorkan oleh masyarakat akan langsung ditampung ke tempat pengolahan sampah plas tik, yang dimana sampah plastik tersebut dapat diolah menjadi bahan bakar dengan proses pirolisi. Pirolisis merupakan salah satu bentuk proses daur ulang dengan mengub ah plastik menjadi bahan bakar dengan menggunakan sebuah alat yang dirancang untuk



mengolah limbah plastik menjadi bahan bakar. Selain bermanfaat untuk mengurangi ju mlah sampah plastik, pirolisis sampah plastik juga bermanfaat untuk menyediakan baha n bakar dengan nilai energi yang cukup tinggi. Secara umum, kurang lebih 950 ml baha n bakar bisa diperoleh dari pirolisis 15 kg sampah plastic (Thorat, 2013). Yang membed akan Bank sampah bersubsidi ini dengan bank sampah lainnya yaitu nilai jual yang dise tor lebih tinggi dibandingkan di tempat lain, para penyetor juga bisa memilih tabungan sampah plastiknya akan menjadi tabungan uang atau menjadi subsidi bahan bakar. Den gan adanya Bank sampah bersubsidi ini, diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaa n serta menambah pendapatan yang sangat membantu masyarakat ekonomi kebawah. Dilihat dari kondisi perekonomian indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) pada 1 5 Juli lalu. Angka kemiskinan Maret 2020 melonjak ke level 9,78%. Angka ini mening kat sebesar 0,56 persen poin dari kondisi September 2019 dan 0,37 persen poin dari kon disi Maret 2019. Secara absolut jumlah penduduk miskin pada Maret 2020 meningkat 1 63 juta orang menjadi 26,42 juta orang terhadap September 2019. Peningkatan ini cuku p besar apabila dibandingkan dengan peningkatan terakhir yang pernah terjadi pada Ma ret 2015. Pada saat itu angka kemiskinan bertambah sebesar 0,86 juta orang dibandingk an dengan kondisi September 2014 (Taufiq, 2020). Menurut data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2020, mengen ai tingkat pengangguran terbuka berdasarkan pendidikan tertinggi yang ditamatkan, lul usan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) paling banyak mengalami pengangguran me ncapai 8,49 persen. Seorang dengan tamatan SD mengalami pengangguran mencapai 2, 64 persen, sementara tamatan SMP mengalami tingkat pengangguran mencapai 5,02 pe rsen. Tamatan SMA mengalami tingkat pengangguran mencapai 6,77 persen. Tamatan Diploma dan Universitas mencapai 6,76 persen dan 5,73 persen (Christy, 2020). Untuk mendukung alternatif Bank Sampah tersebut perlu adanya dukungan dari teknologi berupa aplikasi Bank Sampah pada smartphone. Pengaruh teknologi sangatlah penting dalam kehidupan manusia. Teknologi ada dimana-mana dan memengaruhi hidup manusia hampir di semua bidang. Hidup manusia tidak dapat terlepas dari penggunaan teknologi, setiap saat kita menggunakannya dan menjadi bagian hidup kita sehari-hari sehingga kita tidak lagi menyadari kehadirannya. Penggunaan alat teknologi dapat memengaruhi persepsi dan pengalaman manusia akan dunia-kehidupan (Lim, 2008: 77). Perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini membuat banyak orang bergantung pada kecanggihan teknologi. Salah satunya dengan memanfaatkan smartphone. Menjalankan fungsinya sebagai alat komunikasi yang



canggih dan modern, smartphone dilengkapi fasilitas untuk mengakses internet. Smartphone yang bisa mengakses internet, saat ini di dalamnya banyak terdapat aplikasi untuk yang bisa diunduh secara gratis. Catatan : perlu diungkap singkat ttg : dampak sampak plastic thd lingkungan dan potensi ekonomi nya.



1.2



Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dikemukakan rumusan masalah seba gai berikut: a. Bagaimana cara mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia? b. Bagaimana sistem pengelolaan Bank Sampah Bersubsidi? c. Kendala apa saja yang akan dihadapi pada penerapan Bank Sampah? d. Bagaimana cara membuka pandangan masyarakat terhadap sampah plastik sebagai peluang meningkatkan pendapatan?



1.3



Tujuan Tujuan dari dibuatnya sistem ini diantaranya sebagai berikut:. a. Mengetahui cara mengolah sampah plastik sebagai bahan bakar. b. Mengetahui manfaat Bank Sampah Bersubsidi c. Membuat dan merubah mind set masyarakat terhadap sampah plastik sebagai pelua ng peningkatkan pendapatan.



1.4



Manfaat Penulisan Dari sistem yang akan kami buat ini, memiliki beberapa manfaat diantaranya sebagai b erikut: a. Mengetahui manfaat bank sampah plastik yang lebih luas bagi lingkungan, ekonomi, dan sosial b. Mendapatkan hasil olahan sampah plastik yang dapat berguna di kehidupan seharihari. c. Membantu perekonomian masyarakat luas, terutama masyarakat ekonomi kebawah dengan meluasnya peluang pekerjaan dan pendapatan melalui alternatif Bank Sampah



BAB II



GAGASAN



2.1



Persoalan Pencetus Gagasan Plastik merupakan salah satu jenis sampah yang menjadi perhatian dunia hingga saat ini. Hal ini dikarenakan plastik merupakan salah satu kontributor sampah terbesar kedua di dunia. Selain itu, pengelolaan sampah plastik juga merupakan permasalahan hingga saat ini. Pengelolaan sampah plastik menjadi masalah sebab plastik merupakan material yang tidak bisa terdekomposisi secara alami (non biodegradable) sehingga pe ngelolaan sampah plastik dengan landfill maupun open dumping tidak tepat dilakukan. Pengelolaan sampah plastik dengan cara pembakaran dapat menyebabkan dampak neg atif terhadap lingkungan berupa terjadinya pencemaran udara khususnya emisi dioxin yang bersifat karsinogen. Selain permasalahan sampah plastik ini, kesadaran masyarakat juga sangatlah ku rang. Masyarakat selalu memandang bahwa sampah plastik merupakan sesuatu yang s udah tidak berguna dan bersifat merusak. Karena hal inilah plastik terus saja dibuang o leh masyarakat tanpa memikirkan sisi positif plastik dan efeknya terhadap lingkungan. Karena hal ini jugalah yang mengakibatkan sampah plastik terus bertambah setiap hari nya. Kemiskinan juga merupakan permasalahan yang sedang dialami oleh setiap nega ra di dunia terutama di Indonesia. Jika dilihat berdasarkan data, masyarakat di Indones ia yang berada di bawah garis kemiskinan bisa digolongkan masih tinggi. Selain itu, y ang perlu kita garis bawahi disini yaitu tingkat kemiskinan di Indonesia itu setiap tahu nnya selalu saja meningkat. Hal ini tentu saja disebabkan oleh kurangnya peran pemeri ntah dalam mengatasi kemiskinan seperti kurangnya lapangan pekerjaan untuk masyar akat serta rendahnya pendapatan untuk masyarakat ekonomi kebawah. Menurut data y ang kami dapatkan berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2020, persen tase pengangguran dari setiap lulusan masih tinggi, baik itu lulusan SD bahkan lulusan Universitas sama-sama memiliki persentase pengangguran yang tinggi. Hal ini cukup memprihatinkan mengingat jumlah penduduk Indonesia per tahun 2018 sebanyak 267, 7 juta jiwa. Artinya, sekitar 1 juta jiwa masih membutuhkan pekerjaan agar mereka bis a lepas dan naik dari garis kemiskinan.



2.2 Solusi Yang Pernah Diciptakan Solusi yang pernah diciptakan untuk menangani masalah limbah plastik ini adala h dengan melakukan daur ulang. Daur ulang merupakan proses pemanfaatan barang be kas menjadi barang yang baru/berguna yang bernilai ekonomis. Daur ulang adalah sala h satu strategi pengolahan sampah plastik yang paling sering digunakan. Proses daur u lang terdiri dari kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan p embuatan produk/material bekas pakai. Atau dalam Bahasa inggris biasa disebut 3R (Reduce, Reuse, Recycle).



Pemanfaatan limbah plastik dengan cara daur ulang umumnya dilakukan oleh in dustri. Secara umum terdapat empat persyaratan agar suatu sampah plastik dapat dipro ses oleh suatu industri, antara lain limbah harus homogen, tidak terkontaminasi, serta diupayakan tidak teroksidasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, sebelum digunakan li mbah plastik diproses melalui tahapan sederhana, yaitu pemisahan, pemotongan, penc ucian, dan penghilangan zat-zat seperti besi dan sebagainya. Selain itu, terdapat hal yang menguntungkan dalam pemanfaatan limbah plastik di Indonesia dibandingkan negara maju. Hal ini dimungkinkan karena pemisahan seca ra manual yang dianggap tidak mungkin dilakukan negara maju, tetapi dapat dilakuka n di Indonesia yang mempunyai tenaga kerja melimpah. Sehingga pemisahan tidak per lu dilakukan dengan peralatan canggih yang memerlukan biaya tinggi. Kondisi ini me mungkinkan berkembangnya industri daur ulang plastik di Indonesia. Saat ini banyak masyarakat yang mendaur ulang sampah plastik menjadi sebuah produk kerajinan tang an. Dari sampah tersebut, dapat dibuat menjadi berbagai kerajinan tangan seperti tas, s andal, dompet dan lain sebagainya. LIPI juga pernah melakukan percobaan dari sampa h plastik untuk membuat bata ringan dengan mengkombinasi bata biasa dengan serbuk gergaji, serbuk kelapa, sampah plastik, dan styrofoam, tetapi kekuatan bahannya lebih rendah. Dan ada juga yang mengolah sampah plastik untuk digunakan sebagai briket n amun perlu diwaspadai sampah plastik yang dibakar dibawah suhu 800 derajat celcius akan membentuk senyawa dioksin. Senyawa tersebut dapat menyebabkan kanker, hep atitis, pembengkakan hati, dan gangguan sistem saraf. Untuk prinsip kerja sistem Bank Sampah yang pernah diciptakan akan ada 3 piha k yang terlibat yaitu penyetor dimana masyarakat atau nasabah yang merupakan sumbe r sampah yang akan dikelola oleh sebuah bank sampah. Bank sampah kelompok yang b ertugas menerima dan kemudian mengolah sampah dari penyetor dan menjualnya kepa da pihak-pihak yang bisa memanfaatkan sampah. Pembeli yaitu mereka yang membeli sampah yang dikelola oleh sebuah bank sampah. Bisa perorangan dan bisa juga dari se buah perusahaan. Untuk bank sampah pada umumnya ini para nasabah harus datang la ngsung ke lokasi untuk menyetor sampah mereka. Selain itu bank sampah pada umumn ya menerima berbagai macam sampah, tidak hanya sampah plastik saja. Pada umumnya plastik yang diterima adalah jenis plastik HDPE, PP dan PE sepe rti dalam bentuk bentuk ember, drum, kantong ataupun gelas dan botol. Botol plastik bi asanya dijual dikisaran harga IDR 2.500 – IDR 4.000/kg. Tergantung jenis botol yang disetor, apakah sudah bersih dari kepala botol atau belum dipotong. Untuk drum plastik bekas kisaran harganya antara lain IDR 150.000 s/d IDR 200.000. Karena untuk harga barunya, jenis drum plastik tebal dengan tutup kecil ini berkisar antara IDR 300.000 – I DR 350.000. Jenis pallet plastik bekas, Kisaran harganya sekitar IDR 160.000 – IDR 1 90.000/pallet dengan ukuran 135 x 110 x 15 cm. Serta untuk gelas plastik sekitar IDR 3.000 sampai IDR 3.500/kg. Hal ini dikarenakan plastik jenis gelas (HDPE) memungki nkan untuk diolah kembali menjadi barang baru berkualitas. 2.3 Solusi Yang Ditawarkan Setelah melihat dan menimbang dari data sebelumnya, muncul ide baru yang mu ngkin bisa menjadi solusi terbaik mengatasi limbah plastik di Indonesia. Yaitu dengan



memanfaatkan bank sampah plastik bersubsidi. Bank sampah yang hanya akan dikhususkan pada pengolahan plastik saja dikarenakan pada masa sekarang pengolahan terhadap sampah plastik dirasa masih kurang dibandingkan dengan pengolahan sampah organik. Bank sampah plastik bersubsidi yang diberikan oleh pihak pemerintah berguna untuk menjalankan operasi dari bank sampah tersebut, mulai dari modal awal bank sampah, gaji terhadap pengurus bank sampah, sampai proses pengolahan sampah plastik tersebut. Adapun pengaplikasian bank sampah plastik bersubsidi ini terbagi menjadi dua kategori. Kategori pertama, masyarakat harus datang sendiri ke lokasi bank sampah untuk menyetorkan sampahnya. Sedangkan kategori kedua yaitu dengan pengembangan aplikasi bank sampah plastik berbasis mobile guna lebih memanfaatkan teknologi, dengan adanya aplikasi pendukung, masyarakat dengan mobilitas tinggi bisa langsung menyetor sampahnya melalui aplikasi tersebut kemudian petugas bank sampah akan datang untuk mengambil sampah-sampah plastik ke tempat masingmasing penyetor. Sedangkan proses pengolahan sampah plastik yang ditawarkan disini adalah mengubah sampah plastik tersebut menjadi bahan bakar. Proses daur ulang limbah plas tik menjadi bahan bakar dinamakan Pirolisis. Pirolisis merupakan proses dekomposisi t ermokimia bahan organik melalui pemanasan tanpa menggunakan oksigen atau dengan kadar oksigen sedikit mungkin. Metode ini hanya menghasilkan residu berupa black ca rbon atau arang yang dapat dengan mudah terurai secara organik, serta gas propylene y ang tidak berbahaya. Proses pirolisis sendiri merupakan proses yang bekerja pada sebu ah alat yang berfungsi untuk mengolah limbah plastik menjadi bahan bakar. Dengan ad anya teknologi ini, diharapkan dapat mengurangi limbah plastik yang semakin hari sem akin banyak limbah plastik yang dibuang. Selain itu, teknologi ini juga memiliki fungsi lain selain untuk mengurangi limbah plastik, yaitu sebagai sumber bahan bakar alternat if pengganti bahan bakar minyak yang saat ini cadangannya sudah menipis dan teranca m habis. Kita sudah tahu bahwa saat ini, bahan bakar minyak sudah hampir habis, sehi ngga diperlukan bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar minyak, solusi yang terb aik saat ini menurut saya yaitu dengan menggunakan bahan bakar yang berasal dari da ur ulang limbah plastik yang menghasilkan bahan bakar.



Gambar 2.1 Desain Sistem Alat Pirolisis



Proses pengolahan limbah plastik sebagai bahan bakar sangat mudah namun dimun gkinkan membutuhkan peralatan yang memadai. Proses pengolahan limbah plastik adala h sebagai berikut: 1) Sampah plasik dimasukan kedalam tabung pelelehan sampah melalui pintu tabung. Tabung yang digunakan menggunakan drum bekas. 2) Sampah plastik akan dipanaskan hingga suhu mencapai 400 derajat celcius tanpa oksi gen didalam tabung pelelehan sampah. 3) Pada suhu 400 derajat celcius, plastik akan meleleh kemudian akan berubah menjadi gas. Pada proses ini, rantai panjang hidrokarbon akan terpotong menjadi rantai pende k. 4) Proses selanjutnya adalah proses pendinginan (kondensasi), gas yang dihasilkan tadi akan melewati pipa pendinginan lalu masuk tabung pendinginan dan terjadilah proses kondensasi. 5) Hasil dari proses kondensasi ini berupa cairan. Lalu cairan ini melalui pipa cairan has il dan terakhir masuk kedalam tabung cairan hasil. Cairan inilah hasil dari proses piro lisis.



Gambar 2.2 Skema Sistem Bank Sampah Plastik Bersubsidi



Setelah sampah plastik dari masyarakat sudah berada di Bank Sampah Bersubsidi sampah plastik akan langsung dikirimkan ke tempat pengolahan sampah agar dapat di proses menjadi bahan bakar. Namun, selain bahan bakar masyarakat juga dapat menukarkan sampah plastiknya ke dalam bentuk tabungan uang. Dengan demikian Bank Sampah Bersubsidi ini diharapkan mampu mengubah sampah menjadi nilai tambah bagi masyarakat baik dari segi ekonomi maupun kegunaannya. Kegiatan mendaur ulang sampah plastik melalui Bank Sampah Berubsidi dapat mewujudkan kebersihan lingkungan serta dapat mengurangi pencemaran yang diakibatkan oleh sampah plastik di lingkungan sekitar masyarakat. Selain itu manfaat lain bagi anggota yaitu, mereka menjadi terbedayakan dengan cara memilah sampah yang mereka hasilkan untuk ditimbang di Bank Sampah Bersubsidi, karena semakn banyak sampah plastik yang disetorkan maka, hasil yang diperoleh akan semakin banyak.



KONSEP DAN APLIKASI DARI BANK SAMPAH BERSUBSIDI, KAITAN NYA TERHADAP : POTENSI EKONOMI MASYARAKAT, EMNGURANGI PE NCEMARAN LINGKUNGAN DAN ASPEK SOSIAL ,PERLU DIBAHAS 2.4 Pihak-Pihak Yang Dapat Membantu Mengimplementasikan Gagasan  Pemerintah pusat & daerah: penyubsidi / menyediakan dana untuk pengelolaan sa mpah plastik, membuat kebijakan atau peraturan mengenai larangan membuang sampah plastik sembarangan, membuat Bank Sampah Bersubsidi sebagai tempat dikumpulkannya sampah plastik yang akan diolah menjadi bahan bakar, mengembangkan aplikasi bank sampah plastik berbasis mobile.  Masyarakat: penyuplai sampah plastik yang ada di lingkungan mereka,











menyerahkan atau memberikan sampah plastik yang telah dikumpulkan kepada bank sampah. Bank sampah bersubsidi: mengumpulkan dan mengolah sampah plastic yang dibutuhkan untuk proses pirolisis, melakukan pemantauan dan analisis kerja dari alat pengolahan limbah plastik. Perguruan tinggi dan Lembaga Penelitian: Melakukan inovasi dan penelitian tentang sistem pengolahan limbah plastic menjadi bahan bakar agar hasil pirolisis ini menjadi lebih ramah lingkungan.



2.5 Langkah Strategis Untuk Mengimplementasikan Gagasan TAHAP PERENCANAAN



SUB TAHAP Pemetaan pihak pihak yang terkait



Pemerintah pusat memetakan pihak pi hak yang terlibat dalam mengkoordin asi pelaksanaan sistem.



Pengumpulan da ta mengenai ju mlah sampah pl astik



Pemerintah pusat dan daerah melaku kan pengumpulan data jumlah sampa h plastik yang ada di Indonesia. Meto de pengumpulan data disesuaikan de ngan jumlah sampah plastik agar per encanaan sistem dapat berjalan denga n efektif.



Analisis kebutuh an untuk produk si



Pihak-pihak terkait (Bank Sampah B ersubsidi) melakukan analisis sistem dengan kualitas bahan yang baik dan harga yang paling efisien.



sistem Rancangan Anggaran Biaya PELAKSANAAN



PELAKSANAAN



Merancang anggaran biaya (produksi, pelaksanaan, evaluasi) berdasarkan p ada data yang dibutuhkan.



Pembentukan Bank Sampah Plastik Nasional Pembuatan Aplikasi Pendukung



Kerja sama dengan programmer untuk membuat aplikasi agar dapat mempermudah masyarakat untuk berpartisipasi di Bank Sampah



Bersubsidi di era teknologi 5.0 Pembuatan Alat Pirolisis



EVALUASI



Di tahap ini, dilaksanakan produksi Alat Pengolahan Limbah Plastik den gan Metode Pirolisis ini sesuai denga n rencana sebelumnya.



Uji Kelayakan Al at Pirolisis



Pihak-pihak terkait melakukan uji kel ayakan sistem. Jika terdapat permasal ahan maka dapat direncanakan altern atif solusi.



Sosialisasi



Pemerintah daerah mengumpulkan m asyarakat dan pihak-pihak terkait tent ang Alat Pengolahan Limbah Plastik dengan Metode Pirolisis ini. Dan mensosialisasikan adanya Bank Sampah Bersubsidi beserta aplikasi pendukungnya.



Monitoring dan Evaluasi



Pada tahap ini pemerintah memantau pelaksanaan program dan uji kelayakan sistem. Tahap selanjutnya dilaksanakan evaluasi terhadap hasil monitoring yang ada.



1.BUAT YANG KONKRIT DETAIL DAN SISTIMATIK 2. BUAT JUGA DLM BENTUK ALUR PIKIR/DIAGRAM FLOW 3. PUSTSKA DITAMBAH ,MINIMAL 10 JURNAL YG TERAKREDITASI NA SIONAL.



BAB III KESIMPULAN



Bank Sampah Plastik Bersubsidi merupakan sebuah wadah untuk menampung sampah plastik yang sampai saat ini masih menjadi masalah besar di Indonesia. Bank Sampah Plastik Bersubsidi ini memanfaatkan sampah plastik menjadi bahan bakar dengan proses pengolahan pirolisis. Selain itu, Bank Sampah yang kami tawarkan ini memiliki dua sistem baru. Yang pertama, masyarakat yang menyetorkan sampah dapat langsung datang ke Bank Sampah atau dapat melakukan penyetoran melalui aplikasi Bank Sampah dan aka nada petugas Bank Sampah yang mengangkut limbah plastik yang ada disetiap rumah. Opsi yang kedua adalah berupa subsidi kepada masyarakat yang akan menukarkan sampahnya berupa tabungan uang atau tabungan bahan bakar. Setelah sampah plastik sudah berada di Bank Sampah Bersubsidi, sampah plastik akan langsung dikirimkan ke tempat pengolahan sampah agar dapat diproses menjadi bahan bakar. Lalu, langkah-langkah untuk merealisasikan sistem yang kami buat yait u:



1.



Pemerintah Pusat dan Daerah melakukan pememetaan pihak-pihak terkait, pengumpulan data mengenai jumlah sampah plastik, melakukan analisis kebutuhan untuk produksi sist em, dan membuat rancangan anggaran biaya. 2. Bank Sampah membuat alat pirolisis, melakukan uji kelayakan alat pirolisis, membuat aplikasi, dan membuat kampanye pemanfaatan limbah plastik sebagai bahan bakar. 3. Pemerintah memantau pelaksanaan program dan uji kelayakan sistem. Selanjutnya dilaks anakan evaluasi terhadap hasil monitoring yang ada. Waktu yang diperlukan untuk merealisasikan gagasan kami sekitar satu tahun dan tentu saja apabila didukung oleh pihak-pihak terkait yang dapat membantu merealisasikan gagasan kami. Kami memprediksikan bahwa sistem ini sangat bagus untuk dikembangkan kedepanny a, sistem ini juga bisa memecahkan dua permasalahan utama di Indonesia. Yang pertama, alat ini mampu mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar, hal ini sangat bagus karena salah satu permasalahan di Indonesia yaitu sampah plastik. Yang kedua, sistem Bank Sampah ini bi sa membuka lapangan pekerjaan. Dengan adanya gagasan tentang pemanfaatan limbah plasti k sebagai bahan bakar, maka hal itu dapat membuka lapangan pekerjaan bagi kalangan masya rakat yang sulit untuk memperoleh pekerjaan pada zaman sekarang serta dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Dan kami mengharapkan bahwa masyarakat pada umumnya, untuk t urut serta dalam pemanfaatan sampah plastik ini, karena semua masyarakat dapat mengolah li mbah plastik asalkan mereka memiliki niat serta mau untuk belajar sehingga masyarakat dapa t mengembangkan kreativitas yang dimiliki.



DAFTAR PUSTAKA



Firdhy Esterina Christy. 2020. Tingkat Pengangguran Terbuka Berdasarkan Pendidikan Tert inggi yang Ditamatkan. URL: https://data.tempo.co/data/887/tingkat pengangguran-ter buka-berdasarkan-pendidikan-tertinggi-yang-ditamatkan. Diakses Tanggal 23 Februari 2021. Kholidah dkk, 2018; Dokhikhah dkk, 2015; Trihadiningrum dkk, 2006. Jurnal Pemanfaatan Limbah Plastik Sebagai Bahan Baku Pembuatan Bahan Bakar Alternatif. Jurnal Litban g Vol. XIV, No.1 Juni 2018: 56-67. Lauhilhulafa, Atmia, 2018. Jurnal Pemanfaatan Limbah Plastik Menjadi Bahan Bakar denga n Metode Pirolisis. Pendidikan Kimia. Nuri Taufiq. 2020. Naiknya Angka Kemiskinan 2020. URL: https://news.detik.com/kolom/d5110635/naiknya-angka-kemiskinan-maret-2020. Diakses Tanggal 23 Februari 2021. Prasetyo, Hendra dkk, 2010. Jurnal Mesin Pengolah Limbah Sampah Plastik Menjadi Bahan



Bakar Alternatif. Universitas Negeri Semarang. Rosa linda. 2020. PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MELALUI DAUR ULANG S AMPAH PLASTIK (STUDI KASUS BANK SAMPAH BERLIAN KELURAHAN T ANGKERANG LABUAI) . URL : http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/aliqtishad/article/view/4442/2739 . Diakses tanggal 4 maret 2021. Thorat dkk, 2013. Bab I Jurnal Pemanfaatan Limbah Plastik Menjadi Bahan Bakar Menggu nakan Metode Pirolisis. Universitas Gadjah Mada. Wahyudi, Jatmiko dkk, 2018. Jurnal Pemanfaatan Limbah Plastik Sebagai Bahan Baku Pemb uatan Bahan Bakar Alternatif. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pa ti. Vol. 14 : 58-167.