Proposal Psikotes + Multiple SMP [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

No. : 001.1/LKP-P/XI/2018 Lamp : 1 bendel Hal : Kerjasama dalam bidang Psikotes Kepada : Yth. Bp Adiv Di tempat Dengan hormat, Dalam usaha mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, diperlukan antara lain kemampuan intelektual, kematangan emosi dan kematangan sosial agar seseorang mempunyai kesiapan dalam belajar. Kesiapan dalam belajar ini diperlukan siswa untuk mampu melanjutkan studi sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya. Dalam hal ini diperlukan peningkatan Motivasi Berprestasi bagi siswa – siswi yang akan melaksanakan ujian. Dari kegiatan tersebut akan terlihat kekurangan dan kelebihan dari para siswa. Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangannya siswa diharapkan dapat memperbaikinya, sehingga dapat mencapai prestasi seperti apa yang diharapkan. Hasil dari kegiatan ini bisa digunakan sebagai tindak lanjut dalam proses Bimbingan Konseling serta salah satu cara untuk mendapatkan kesiapan dalam melaksanakan Ujian Nasional. Berkenaan dengan hal tersebut kami “Lembaga Psikologi Kartika” yang telah berpengalaman berkeinginan untuk menjalin kerja sama untuk melakukan pemeriksaan psikologis yang meliputi peningkatan motivasi berprestasi terhadap para siswa di lingkungan sekolah yang Bapak/Ibu pimpin. Demikian surat penawaran kerjasama ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Pimpinan,



Dra. Nani Kartikaningsih, Psi



PROPOSAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA I.



PENDAHULUAN Tanpa terasa kita telah memasuki Milenium ke III, abad dimana banyak sekali perubahan di segala bidang, baik dibidang teknologi maupun di bidang pendidikan. Oleh karenanya untuk menghadapi hal tersebut kita perlu mempersiapkan sumber daya manusia yang handal. Suatu hal yang mempunyai peran penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dalam mencapai suatu keberhasilan di sekolah adalah kecerdasan ( Inteligensi ), kecerdasan emosi dan sosial. Oleh karena itu perlu adanya keselarasan dalam memanajemen kecerdasan inteligensi, kecerdasan emosional dan sosial. Dengan adanya perubahan teknologi diberbagai bidang ini, manusia juga harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. Perubahan ini tidak hanya memahami peralatan/teknologi yang canggih namun juga Sumber Daya Manusiapun juga perlu ditingkatkan baik kemampuan, kepribadian maupun perilakunya. Meskipun sebaik apapun peralatan/teknologi itu baik/canggih, tetapi kalau Sumber Daya Manusia yang mengoperasikan kurang baik maka hasil kerjanya juga kurang maksimal. Sumber Daya Manusia dapat ditingkatkan dengan meningkatkan kecerdasan emosinya. Apabila seorang siswa memiliki kecerdasan emosi yang baik, maka mereka akan memiliki motivasi berprestasi yang tinggi, tekun, bermoral, berpikiran yang positif serta mampu menghadapi problema-problema pada lingkungannya.



II.



TUJUAN 1. Mengetahui kemampuan dasar untuk dapat menyelesaikan studinya. 2. Memacu siswa dalam meningkatkan kemampuannya, baik di bidang kecerdasan, kematangan emosi dan sosialnya. 3. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam pembelajaran. 4. Mempersiapkan diri dalam memasuki dunia kerja.



III.



PESERTA Siswa/siswi Sekolah Menengah Pertama.



IV.



V.



MATERI 1. Psikotest Tercantum dalam aspek-aspek psikologi ( terlampir ).



Dilaksanakan oleh Lembaga Konsultasi Psikolog “Kartika“. Dilaksanakan di sekolah. Waktu yang dibutuhkan untuk Psikotest + 2,5 jam. Siswa diharap membawa alat tulis ( pensil 2B / 3 B ) Siswa diharapkan dalam kondisi yang sehat.



BIAYA Tes Intelligensi Tes Multiple Intelligence Tes Bakat & Minat



VII.



SMP



PELAKSANAAN 1. 2. 3. 4. 5.



VI.



untuk



HASIL PEMERIKSAAN



: Rp. 75.000 : Rp. 75.000 : Rp. 75.000 PSIKOLOGIS



Diberikan dalam bentuk sertifikat untuk setiap siswa/siswi dan rekapitulasi yang disusun berdasarkan dari siswa/siswi yang memiliki IQ tertinggi sampai IQ yang terendah. Demikian proposal ini, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.



 



MANFAAT TES PSIKOLOGI SEKOLAH TINGKAT PERTAMA (SMP) Mengingat laju pembangunan di era globalisasi ini mempunyai pengaruh dalam kehidupan masyarakat. Disamping membawa manfaat, proses pembangunan juga dapat menimbulkan ancaman baik fisik maupun mental. Kemajuan ilmu dan tehnologi menuntut seseorang untuk berprestasi agar dapat menyesuaikan dengan lingkungannya. Untuk melihat sejauh mana prestasi yang dapat dicapai seseorang perlu kiranya untuk mengetahui kemampuannya. Tinggi dan rendahnya kemampuan seseorang dapat diketahui dengan mengikuti psikotes. Dalam bidang psikologi dikenal berbagai macam tes yang pada dasarnya bertujuan untuk menggali potensi seseorang. Psikotes akan membantu seseorang untuk mengenal keadaan diri. Hal ini besar manfaatnya dalam menentukan sejauh mana prestasi seseorang dapat dicapai. TES INTELEGENSI A. MANFAAT Psikotes dimaksudkan untuk membantu anak didik dalam mencapai prestasi di sekolah. Sudah sesuaikah prestasi dengan kemampuannya, misalnya mengapa prestasi anak rendah. Salah satunya dapat kita lacak dengan tes intelegensi, apakah anak berintelegensi rendah atau berintelegensi tinggi tetapi anak malas belajar. Lebih lanjut dapat kita teliti apakah orang tua kurang memberikan bimbingan, kontrol atau pendidikan yang kurang berdedikasi, penggunaan metode yang kurang tepat, dapat juga lingkungan sekolah yang tidak menguntungkan baik dari segi letak sekolah maupun teman-teman sekolah atau juga sesuatu penyakit yang dideritanya.



B. ASPEK-ASPEK YANG DIUNGKAP Aspek-aspek yang diungkap antara lain : 1. Kemampuan Logika Abstrak Kemampuan seseorang dalam berpikir menggunakan simbol-simbol abstrak.



logis



dengan



2. Kemampuan Tehnik Pasti Kemampuan seseorang dalam mengolah dan memecahkan masalah teknik pasti. 3. Kemampuan Praktis Sehari-hari Kemampuan seseorang dalam memahami dan pemecahannya. 4. Kemampuan Verbal Kemampuan seseorang untuk memahami, menyimpulkan, memecahkan dan mengungkapkan masalah secara logis dan sistematis. 5. Kemampuan Berhitung Kemampuan seseorang dalam memecahkan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan hitungan. 6. Pengetahuan Umum Mengetahuai mengenai dunia sekitarnya yang diperoleh dari pendidikan formal maupun non formal dan tergantung dari luas arah minatnya terhadap lingkungan. 7. Konsentrasi Kemampuan untuk memusatkan perhatian dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang dihadapinya. Kemampuan ini sangat diperlukan pada segala bidang agar seseorang dapat mencapai hasil yang maksimal. 8. Ketelitian Kerja Kemampuan dalam mengerjakan suatu pekerjaan dengan teliti dan cermat. 9. Kecepatan Kemampuan untuk menyelekaikan pekerjaan dalam waktu atau tempo yang cepat. Seseorang yang cepat dalam bekerja akan menyelesaikan pekerjaan secara optimal.



10. Motivasi Berprestasi Keinginan seseorang untuk mencapai tujuan secara optimal. 11. Kematangan emosi Dalam bertindak mempertimbangkan efek terhadap diri dan orang lain. 12. Kepercayaan Diri Kemampuan seseorang dalam melakukan sesuatu tanpa rasa ragu-ragu. 13. Kemandirian Kemampuan seseorang untuk berdikari dalam mencapai tujuan tanpa bimbingan dari orang lain. 14. Penyesuaian Diri Kemampuan seseorang untuk memahami dan berkomunikasi dengan lingkungan sosial. 15. Kerjasama Kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan bekerjasama dengan lingkungan sosial. 16. Kreativitas Kemampuan seseorang untuk menciptakan ide dan membentuk sesuatu secara tepat yang mempunyai nilai keindahan. 17. Pengendalian Diri Kemampuan untuk dapat mengendalikan emosi atau perasaan sehingga emosinya stabil.



TES MINAT DAN BAKAT a.



Minat Seseorang dalam bertindak banyak di pengaruhi oleh pikiran dan perasaan,



demikian



juga



dalam



memilih



hal



yang



dirasa



menyenangkan bagi dirinya. Hal ini berkaitan dengan minat seseorang dalam memilih sesuatu. Apabila merasa terpaksa, maka ia tidak bisa menikmatinya sehingga akan menimbulkan rasa bosan yang akan berpengaruh terhadap prestasi dan kualitas kerjanya.



b. Bakat Bakat setiap orang tidak selalu sama, sehingga tidak setiap orang dapat diberikan tugas yang sama. Karyawan yang mempunyai bakat tertentu akan lebih mudah untuk menguasai bahkan mengembangkan bidang tersebut dibandingkan dengan seseorang yang tidak berbakat.



TES MULTIPLE INTELEGENSI A. PENGERTIAN Mengapa setiap orang perlu mengetahui Multiple Intelegensi? Pada dasarnya, setiap orang dilahirkan dengan sejumlah kecerdasan potensial yang siap dikembangkan. Oleh sebab itu, dengan mengetahui perkembangan Multiple Intelegensi, anak dapat meningkatkan kemampuan dan memudahkan dalam menggapai cita-cita dan tujuan hidup anak. Dengan mengetahui potensi diri maka anak akan dengan mudah dan tepat merencanakan masa depan dengan baik. Multiple Intelegensi merupakan indikator penting dan alat untuk menerima informasi baru sebagai pilihan gaya belajar, gaya bekerja, dan perilaku serta kekuatan alaminya. Tipe-tipe intelegensi yang dimiliki seseorang tidak hanya mengindikasikan sebuah kapasitas seseorang, tetapi juga bagaimana mereka memilih cara belajar dan mengembangkan kekuatannya, sekaligus meminimalkan kelemahannya. Secara jelasnya bahwa tidak ada anak bodoh atau pintar. Yang ada, anak yang menonjol dalam salah satu atau beberapa jenis kecerdasan tersebut. Dengan demikian, dalam menilai dan menstimulasi kecerdasan anak, orang tua dan guru selayaknya dengan jeli dan cermat merancang sebuah metode khusus. Dalam menstimulasi kecerdasan anak, dapat dikatakan, kecerdasan tertentu bisa jadi diasah agar lebih terampil. Di dalam diri setiap orang terdapat delapan jenis kecerdasan dintaranya seperti kecerdasan logikamatematika, linguistik (berbahasa), visual-spasial, kinestetik (gerak tubuh), musikal, interpersonal, intrapersonal, dan naturalis. Kedelapan kecerdasan tersebut bisa saja dimiliki oleh setiap individu, hanya saja dalam taraf berbeda. Selain itu, kecerdasan ini juga tidak berdiri sendiri, terkadang bercampur dengan kecerdasan lain.



B. MANFAAT Manfaat Tes Multiple Intellegence adalah, dengan melakukan tes maka orang tua, guru dan linkungan mengenali minat dan bakat yang dimiliki oleh anak sehingga mampu mengarahkan dan mengembangkan kecerdasan mereka seoptimal mungkin. Manfaat lainnya adalah ketika menginjak dewasa, anak akan mampu bertahan di linkungannya dengan berbekal kecerdasan yang mereka miliki. C. GAYA BELAJAR Gaya belajar merupakan metode belajar yang mudah dipahami oleh anak, gaya belajar tersebut di bagi menjadi 3 kategori antara lain : 1.



Gaya Belajar Visual adalah gaya belajar yang efektif dengan mempergunakan penglihatan fisik seperti membaca, mengamati dan menonton



2.



Gaya Belajar Auditori adalah gaya belajar yang efektif dengan mempergunakan suara dan pendengaran seperti membaca dengan suara keras, mendengarkan dan berdialog



3.



Gaya Belajar Kinestetik adalah gaya belajar yang efektif dengan menggunakan gerakan tubuh.



C. KARAKTERISTIK OTAK Dominasi otak terbagi menjadi 2 bagian yaitu : 1.



Karakteristik Otak Kiri adalah teratur, bertahap, simbolis, logis, verbal, berdasarkan dunia nyata



2.



Karakteristik Otak Kanan adalah global, acak, kongkrit, intuitif, non verbal, berdasarkan dunia fantasi



D. ASPEK-ASPEK YANG DIUNGKAP Multiple Intelligence Beberapa kecerdasan majemuk/ keterbakatan anak, antara lain : 1. Kecerdasan Verbal (Bahasa) Kecerdasan seseorang dalam membuat beragam penggunaan bahasa untuk menyatakan dan memaknai arti yang kompleks. 2. Kecerdasan Logika/ Matematika Kecerdasan seseorang dalam memecahkan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan hitungan. 3. Kecerdasan Spasial/ Visual Kecerdasan seseorang dalam menciptakan representasi grafis berkaitan dengan tiga dimensi. 4. Kecerdasan Tubuh/ Kinestetik Kecerdasan seseorang dalam memunculkan hubungan antara pikiran dan tubuh yang diperlukan untuk melakukan suatu aktivitas2 seperti menari, berolahraga, seni bela diri dan memainkan drama.



5. Kecerdasan Musical/ Ritmik Kecerdasan seseorang dalam mendengarkan pola musik dan ritmik secara natural dan kemudian dapat memproduksinya guna menghilangkan stress dan meningkatkan fungsi otak. 6. Kecerdasan Interpersonal Kecerdasan seseorang dalam membaca suasana hati, temperamen, motivasi orang lain. 7. Kecerdasan Intrapersonal Kecerdasan seseorang untuk memahami dan mengartikulasikan cara kerja terdalam dari karakter dan kepribadian. 8. Kecerdasan Spiritual Kecerdasan seseorang dalam kombinasi kesadaran interpersonal dan kecerdasan intrapersonal dengan sebuah komponen “nilai” yang ditambahkan padanya. Kecerdasan spiritual merupakan kecerdasan rohaniah, yang menuntun diri menjadi manusia utuh, berada pada bagian yang paling dalam diri seseorang. BEBERAPA FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA PRESTASI ANAK DI SEKOLAH KEADAAN PRIBADI ANAK 1.



Tingkat Kecerdasan Makin tinggi intelegensi seseorang makin baik prestasi yang dicapai apabila disertai dengan kesungguhan belajar. 2. Keadaan Fisik / Kesehatan Seorang anak kadang-kadang kurang berprestasi karena mengalami gangguan baik yang tidak disadari, misalnya penginderaan mata, teling, kurang gizi dan sebagainya. KEADAAN LINGKUNGAN 1.



Lingkungan Keluarga Keluarga mempunyai peranan yang sangat penting dalam suksesnya pendidikan anak. Pembinaan dari orang tua sangat diperlukan dalam menanamkan sopan santun, kedisiplinan dan tanggung jawab pada



anak juga dalam hal pembagian waktu serta pengawasan terhadap jadwal belajar di rumah. 2.



Lingkungan Sekolah Guru dan teman-teman di sekolah besar peranannya terhadap anak. Guru dengan penampilan dan keterbuakaannya dapat merangsang kegiatan belajar anak,tetapi sebaliknya guru dapat mematahkan semangat belajar anak apabila selalu terjadi kesalah pahaman. Demikian pula dengan teman-teman sekelasnya, rasa persaudaraan yang baik dapat menimbulkan kesadaran untuk bersekolah. 3.



Lingkungan Masyarakat Keadaan lingkungan masyarakat yang kurang baik akan membawa pengaruh yang negatif terhadap anak didik. Kebijaksanaan dari orang tua sangat diharapkan dalam menetralisir pengaruh lingkungan yang buruk. Demiian sekilas gambaran tentang seberapa jauh manfaat Tes Psikotes. Dengan melihat hasil tes tersebut diharapkan guru sebagai pendidik anak di sekolah dan orang tua sebagai pendidik anak di rumah dapat saling menunjang dalam memberikan bimbingan yang tepat kepada anak, agar anak dapat berprestasi sesuai kemampuannya secara optimal. 