Proses Pembuatan Keramik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Proses Pembuatan Keramik Penutup Lantai Keramik - Mengikuti Marmer dan Granit



Tren berlangsung di homoge neous tile, keramik untuk kalangan menengah atas. Pasar penutup lantai dan dinding keramik memiliki beberapa segmen. Segmen paling bawah adalah keramik biasa yang banyak dipakai kalangan menengah bawah. Ukurannya 20 x 20 sampai 30 x 30 dengan motif polos dan warna putih atau ivory. Bahannya tanah liat ( clay ) dibakar, baru dicetak dan di- glaze . Harganya paling tinggi Rp40.000/box. “Keramik ini sudah menjadi komoditas. Karena itu dari dulu begitu-begitu saja. Standar. Jadi, di segmen ini tidak ada tren,” kata Achmad Wijaya, Ketua Umum Asosiasi Industri Keramik Indonesia (Asaki). Segmen kedua adalah keramik untuk kalangan menengah. Bentuk dan ketebalannya sama dengan keramik standar. Hanya kualitasnya lebih baik. Ukurannya juga lebih besar. Misalnya, 40 x 40 atau 50 x 50. Warna dan motifnya pun lebih beraneka. “Trennya saat ini mengikuti homoge neous tile ,” ujarnya. Harganya di atas Rp40.000 – Rp90 ribuan per box. Segmen ketiga adalah homoge neous tile untuk kalangan menengah atas. H omoge neous tile diproduksi menurut proses pembentukan batu alam. Jadi, pencampuran bahan utama dengan motif dilakukan sejak awal mencakup seluruh bodi, sehingga saat dicetak membentuk satu kesatuan warna antara bagian atas dan bawah. Homoge neous tile lebih tebal dan keras. Pengilapan dilakukan dengan di- polish . Beda dengan keramik biasa yang dibakar dulu baru di- printing . Itu pun hanya di bagian atas. Sedangkan pengilapan dengan memberi lapisan glazur. Karena itu kalau keramik biasa dipoles glazurnya hilang, homoge neous tile dipoles makin bagus. “Tren berlangsung di segmen keramik ini. Arahnya ke keramik berukuran 60 x 60 ke atas, dengan corak dan warna natural kayak marmer dan granit,” katanya . Keramik Cina Tren serba besar itu tidak terlepas dari maraknya kehadiran lantai keramik Cina. “Tren keramik di Cina mengarah ke serba besar karena mereka sudah main di Eropa. Kalau gede-gede produksinya lebih efisien. Mau tak mau kita mengikuti,” ungkap CEO PT Claytan Indonesia , produsen saniter, table ware, dan pipa keramik Claytan itu. Harga homoge neous tile di atas Rp100 ribu - Rp200-an ribu per box. Di atas homoge neous tile adalah marmer dan granit yang pasarnya kalangan high end . Karena ditakik dan dicetak dari alam, warna dan motifnya mengikuti apa yang dihasilkan alam. “Trennya tidak pernah aneh-aneh karena sudah given ,” kata Wijaya. Marmer dan granit biasanya diiris lebih tebal, lebar, dan berat. Harganya pun lebih tinggi. Marmer Rp300-an ribu/meter, sedangkan granit Rp600-an ribu. “Motifnya unik. Tak ada duanya,” tukasnya. Meskipun satu corak dan warna, motif



marmer yang satu dan yang lain tak pernah serupa. Seperti sidik jari manusia. Itulah yang membuatnya eksklusif sekaligus pembeda dengan homogeneous tile. Granit dan marmer bisa dipoles sampai mengilat seperti kaca. Yoenazh K Azhar, Joko Yuwono Natural Lebih Fleksibel Para produsen membenarkan, lantai keramik dengan motif natural masih akan mewarnai tren keramik tahun depan. Tidak hanya mengikuti motif marmer dan granit tapi juga material alam lain seperti kayu, besi, dan tekstil. Ada banyak alasan kenapa motif natural tetap bertahan. Selain mengikuti tren rumah modern minimalis, motif itu cocok disandingkan dengan semua aplikasi desain interioreksterior. Dipasang di rumah tinggal atau gedung komersil sama menariknya. Motif itu juga mampu menampilkan kesan hangat dan mewah. “Setidaknya, jika pendukung interior lain tidak menonjol, keramik lantai bermotif alam bisa menutupinya,” kata Agus Suryo Widagdo, Regional Sales Manager PT Dwimitra Nuansa Satria, produsen Platinum. Platinum yang dikenal dengan keramik ber- tone lembut ini akan melansir tipe baru awal 2007. Ia belum mau menyebutkan seperti apa desainnya, karena ingin memberi kejutan ke pasar. Ia berharap produk baru itu akan menjadi trend setter seperti keramik Platinum sebelumnya. Saat ini Platinum memasarkan keramik 40 x 40 tipe Cuba Grey dan Cuba Brown, serta 60 x 60 tipe Cavalla White, Crystal Brown, Bogota Cream, Tuscany Brown, dan lain-lain. Ditambah keramik dinding yang diluncurkan pertengahan 2006, seperti Sofia dengan motif tekstil yang glossy dan Foglia yang matt, serta Zerbino yang mengadopsi motif karpet. Pendapat senada dilontarkan Elvis Samallo, Product Manager PT Keramika Indonesia Asosiasi (KIA). “Tren keramik lantai bermotif natural sepertinya masih bertahan karena sifatnya fleksibel,” ujarnya. KIA masih mengandalkan keramik La Casa yang dilansir medio 2006. Misalnya, Artes yang bercorak tikar, Eifel bercorak besi berkarat, Grazia bermotif kayu, dan Cali Beige bermotif tekstil ukuran 30 x 50. Awal 2007 KIA akan melansir keramik dinding berukuran 30 x 60. Fancy Sementara Roman memperluas motif-motif naturalnya melalui tipe Everest, Foresta, Phoenix , dan Medieval berukuran 40 x 40. Keempatnya bermotif marmer dengan warnawarna lembut seperti gradasi krem. Ada pula Medievel Beige berukuran 80 x 80. Roman juga melansir keramik dinding bermotif fancy seperti Festival Lilac berukuran 25 x 90, yang tersedia dalam warna lavender (ungu). Motif fancy itu juga ditemui pada tipe Fruit, keramik dinding berikut lis bergambar buahbuahan. “Selera konsumen beda-beda. Motif terang seperti itu memberikan alternatif lain,” kata Adrianto Gunawan, Marketing Supervisor PT Satyaraya Keramindoindah, produsen Roman. Sedangkan RomanGres (satu tinduk dengan Roman) masih mempertahankan Cottage,



keramik lantai bercorak gedek, dan Gazebo yang bermotif serat kayu. Selain itu ada Kyoto bermotif tatami, Stell yang mirip besi berkarat, serta Baron dan Paris bermotif wall paper. Keramik bercorak natural dengan warna lembut seperti putih, krem, dan coklat paling diminati, meskipun produsen juga melansir warna-warna cerah seperti beige (hijau) dan merah bata. Keramik ukuran 40 x 40 dan 45 x 45 masih banyak digemari selain tipe 60 x 60. Amalia M Roozanty, Halimatussadiyah



Tren keramik dengan motif alam paling terasa di homogeneous tile. Pasalnya, keramik ini memang diproduksi menurut proses pembentukan batu alam. Homogeneous tile juga lebih tebal, keras, dan kuat ( bending strength 400 kg/m2) ketimbang keramik biasa dan batu alam. Karena itu homogeneous tile sering ditawarkan sebagai solusi marmer dan granit yang terbatas produksinya, tinggi tingkat penyerapan air ( water absorbtion )-nya, dan lebih intens perawatannya. Water absorbtion homogeneous tile kurang dari 0,5 persen. Batu alam dan keramik biasa di atas itu. Pemasangan dan perawatan homogeneous tile pun lebih mudah. “Jadi, untuk mendapatkan lantai alami dengan kekuatan lebih dan perawatan mudah, homogenous tile adalah pilihan utama,” kata Budi Yulianto Karim, Sales Manager PT Sandimas Reksakeram, produsen Niro Granite, salah satu merek homogeneous tile. Ukuran homogeneous tile serba besar seperti batu alam dan harganya lebih mahal ketimbang keramik biasa. Hanya karena mengikuti batu alam, corak homogeneous tile tidak seatraktif keramik biasa. Tapi, justru di situlah mewahnya. Selain itu menurut Leo Wijaya, Marketing and Product Manager PT Granitoguna Building Ceramics, produsen homogeneous tile Granito, proses pengembangan homogeneous tile lebih lama dibanding keramik sehingga tidak bisa sering melansir tipe baru. Granito menawarkan tipe Salsa, Palazzo, Castello, Rondel, dan yang mutakhir tipe Aurora . Semuanya bermotif batu alam dengan pilihan warna gelap dan terang. Granito tersedia mulai dari ukuran 30 x 30 sampai 60 x 60. Sementara Niro Granite mengandalkan tipe Instone, Yura, Solfen dan Nordik Stone. Yura mengadaptasi batu alam Italia dengan pilihan warna gelap dan terang. Tipe ini tersedia dalam bentuk matt dan lappato (semi polished atau semi glossy). Solfen terinspirasi dari batu Solnhofen di Jerman. Tipe yang memiliki enam pilihan warna ini tergolong laku. Nordik Stone yang dilansir medio 2006 menampilkan warna-warna alam yang solid: hitam dan coklat pekat, krem, dan agak putih. Rencananya tahun depan diluncurkan motif kayu dan besi. “Homogeneous tile ukuran 60 x 60 banyak diminati. Harganya tidak jauh beda dengan ukuran 40 x 40. Tapi, di luar negeri yang digemari tipe 45 x 45,” kata Budi. embuat keramik memerlukan teknik-teknik yang khusus dan unik. Hal ini berkaitan dengan sifat tanah liat yang plastis dimana diperlukan ketrampilan tertentu dalam pengolahan maupun penanganannya. Membuat keramik berbeda



embuat keramik memerlukan teknik-teknik yang khusus dan unik. Hal ini berkaitan dengan sifat tanah liat yang plastis dimana diperlukan ketrampilan tertentu dalam pengolahan maupun penanganannya. Membuat keramik berbeda Kata keramik berasal dari kata Yunani “keramos” yang berarti tembikar (pottery) atau peralatan terbuat dari tanah (earthenware). Bahan keramik adalah bahan dasar penyusun kerak bumi, yaitu: SiO2, Al2O3, CaO, MgO, K2O, Na2O dst. Dari unsur-unsur tersebut dapat dilihat terdapat paduan dua unsur yaitu logam dan non logam, sehingga dapat dikatakan keramik adalah bahan padat anorganik yang merupakan paduan dari unsur logam dan non logam. Keramik modern mempunyai keunikan atau sifat yang menonjol yang tahan terhadap temperatur tinggi, sifat mekanis yang sangat baik, sifat elektrik yang istimewa, tahan terhadap bahan kimiawi. Keramik modern tersebut adalah sbb: Ø Keramik oksida murni yang digunakan sebagai alat listrik khusus dan komponen peleburan logam. Oksida yang umum digunakan adalah alumina (Al2O3), Zirconia (ZrO2), Thoria (ThO2), Berillia (BeO), Magnesia (MgO), Spinel (MgAl2O4) dan Forsterit (Mg2SiO4). Ø Bahan bakar nuklir yang berbasis Uranium Oksida (UO2) sudah sangat luas digunakan. Bahan tersebut mempunyai kemampuan yang unik untuk menjaga sifat-sfat yang unggul setelah penggunaan yang lama sebagai bahan bakar pada reaktor nuklir. Ø Keramik elektrooptik seperti Lithium Niobate (LiNbO3) dan Lanthanum Zirconat Titanat (PLZT) memberikan sebuah media yang dapat merubah informasi elektrik menjadi informasi optik atau yang dapat menggerakkan fungsi optik dengan perintah dari sinyal elektrik. Ø Keramik magnetik dengan komposisi dan penggunaan yang bervariasi telah dikembangkan. Bahan ini merupakan bahan dasar dari unit memori magnetik pada komputer yang besar. Keunikan sifat elektriknya terutama digunakan pada aplikasi elektronik gelombang mikro frekuensi tinggi. Ø Kristal tunggal dari berbagai jenis bahan sekarang mulai diproduksi untuk mengantikan kristal alami. Rubi dan kristal laser garnet dan tabung sapir dan substrat (substrate = sejenis semikonduktor) dikembangkan dari sebuah peleburan: kristal kwarsa (quartz) yang besar dikembangkan dengan proses hidrotermal. Ø Keramik nitrida untuk refraktori (refractory = bahan tahan api), dan turbin gas Ø Enamel untuk aluminium pada industri arsitektur Ø Komposit logam-keramik untuk refraktori Ø Keramik karbida untuk bahan abrasif (abrasive = bahan penghalus permukaan) Ø Keramik borida untuk kekuatan dan temperatur tinggi, tahan terhadap oksidasi Ø Keramik feroelektrik (barium titanat) mempunyai konstanta dielektrik yang tinggi Ø Gelas-gelas nonsilika misal transmisi infra merah, peralatan semi konduktor Ø Penyaring molekuler (molecular sieves) Ø Keramik gelas Ø Polikristal bebas oksida dibuat berbahan baku pada alumina, yttria, dan spine JENIS-JENIS INDUSTRI KERAMIK Industri keramik tradisional : Produk tanah liat dan industri silika Industri keramik modern : Produk-produk tahan panas, tahan tekanan tinggi, tahan terhadap korosi Jenis-jenis keramik (dasar : derajat vitrifikasi/derajat pengu- rangan pori dan temperatur



pembakaran) Keramik putih (white wares) Dibakar pada suhu rendah dengan jumlah fluks dan derajat vitrifikasi yang berlainan Contoh : Earthen ware : bahan lantai teraso, berpori China ware Porcelain : porselin gigi Sanitary ware Stone ware : porselin tradisional Whiteware tiles : ubin keramik Keramik bangunan (structured clay product) Dibakar pada suhu rendah dengan jumlah fluks yang tinggi dan derajat vitrifikasi rendah Contoh : Building brick Face brick Teracota Sewerpipe draintile Refraktori (refractories) Dibakar pada suhu tinggi dengan sedikit fluks, derajat vitrifikasi rendah Contoh : Fire brick Magnesite brick Aluminium silikat Olivine product Enamel (enamels) Dibakar pada suhu sedang dengan jumlah fluks banyak derajat vitrifikasi tinggi Keramik khusus II. Bahan Baku Terdiri atas 3 macam (triaxial) Tanah liat (clay) Pasir Feldspar Bahan baku tanah liat (clay) Kandungan utama : Kaolinite (Al2O3.2SiO2.2H2O) Montmorillinote Illite Halloysite Perbedaan kandungan tanah liat memberikan sifat yang berbeda-beda Sifat tanah liat yang penting untuk pembuatan keramik : Plastisitas : kemampuan untuk dibentuk tanpa mudah retak Fusibilitas : kemampuan untuk dilebur Bahan baku pasir (kwarsa) Fungsi : sebagai bahan non plastik



Kalau penambahan terlalu banyak, silikat dalam pasir menyebabkan keretakan pada waktu pembakaran Bahan baku feldspar Fungsi : sebagai bahan pengikat Menurunkan temperatur pembakaran Jenis-jenis feldspar K-feldspar Na-feldspar Ca-feldspar Bahan-bahan tambahan (disesuaikan dengan jenis produk) Fluxing agent : Borax - fluorspar Boric acid - cyolite Soda abu - barium mineral Nepheline syenite - dll Refractory ingredient Alumina - dolomit Olivine - chromite Zircona - magnesite Titania - dll III. Proses Pembuatan Keramik Cara-cara Pembentukan (forming) (berdasarkan kadar air) Kadar air 6 – 7% Dibentuk dengan dipres terhadap puder adonan Dibuat dengan cara spray drying atau penggilingan “cake” adonan Kadar air 20 – 25% Dibentuk dengan jiggering (pengecoran) terhadap lumpur adonan, Misalnya pada pembuatan piring, mangkuk Figure 9-4 Kadar air 40 – 60% Pembuatan dengan cara casting (penuangan) terhadap lumpur adonan Cetakan terbuat dari gips Pembakaran Tahap pembakaran ini adalah tahap paling penting Pembakaran dilakukan pada kiln perodik atau kiln kontinu Kiln kontinu Efisiensi panas baik Ongkos buruh rendah Siklus waktu proses lebih singkat Kiln periodik Berlawanan dengan kiln kontinu IV. Aspek Ekonomi Produk keramik banyak dipakai oleh industri lain (metalurgi, mesin, automotive, bangunan, arsitektur dll)



Konsumen langsung (ubin, peralatan makan, minum dll) KHUSUS !!! ubin keramik disusun 3 lapis KERAMIK hadir dengan banyak pilihan ukuran, warna serta motif. Ukuran standar yang sering kita temui di pasar antara lain, 20x20cm, 30x30cm, 20x25cm, 25x33cm, 33.3x50cm, 32.5x49cm, 32.5x65.6cm, 33.3x33.3cm, 45x45cm, dan 33.3x66.6cm. Ukuran yang bervariasi diharapkan dapat membantu banyak pemilik rumah bereksplorasi dengannya. Terlebih agar penggunaan keramik dapat memberi banyak ide dan cocok dengan ukuran ruangan. Selain itu juga agar sampah sisa keramik tak terlalu banyak, sehingga merugikan penggunanya. Tentu bagaimanapun sampah sisa proyek pembangunan tak bisa dihindari. Namun dengan keberagaman ukuran tadi, paling tidak membuat pemilik rumah atau kontraktor dapat memiliki ukuran yang sesuai kebutuhan. Terlebih lagi selain soal ukuran, produsen keramik juga telah membuat aneka motif yang dinamis, atraktif, dan memiliki citarasa seni. Berikut ini kami sampaikan beberapa jenis keramik berdasar proses pembuatannya, karakter permukaan, dan daya tahan. Penggolongan ini antara lain dapat membantu kita untuk memilih keramik yang sesuai dengan peruntukan. Menurut proses pembentukan: * Extrured, yaitu proses pembentukkan keramik dengan cara membasahi bahan-bahan terlebih dahulu. Kemudian digiling sampai halus, ditekan melalui cetakan/celah hingga berbentuk panjang yang mengikuti proses pemotongan. * Powder pressed, yaitu proses pembentukkan keramik, yang setelah bahan-bahan dicampur air, dilakukan penggilingan. Setelah dijadikan powder (bubuk) dengan sistem spray drying, ditekan dalam tekanan tinggi pada cetakan. Menurut permukaan: * Glazed ceramic, yaitu keramik yang permukaannya dilapis glasir. * Unglazed ceramic, yaitu keramik yang permukaannya tidak dilapis glasir. Menurut proses pembakaran: * Single firing, yaitu proses dimana keramik dicetak lalu diberi lapisan glasir atau dekoras, lalu dibakar untuk menjadi produk akhir (finished good).



* Double firing, yaitu proses keramik yang dicetak lalu dibakar, kemudian diberi lapisan glasir, dibakar kembali pada temperatur lebih rendah. Menurut porositasnya: Terbagi atas keramik extruded, dry, pressed, dan tiles made by other processes. Menurut daya tahan gesek (khususnya untuk lantai): * Kelas I, yaitu lantai yang dilalui orang dengan alas kaki lunak atau tanpa alas kaki, tanpa ada gesekankotoran-contoh:kama mandi rumah, kamar tidur yang jalan masuknya tidak langsung dari luar rumah. * Kelas II, yaitu lantai yang dilalui orang dengan alas kaki lunak atau normal. kadang ada sedikit gesekan yang keras-contoh: ruang keluarga,ruang tamu, dan ruang lain yang sering dilalui orang kecuali dapur. * Kelas III, yaitu lantai yang sering dilalui orang dengan alas kaki normal. Ada sedikit gesekan yang keras-contoh: dapur, koridor, balkon, teras. * Kelas IV, yaitu lantai dengan lalu lintas normal, dengan gesekan keras-contoh: dapurm komersil, hotel, ruang pameran, jalan masuk. * Kelas V, yaitu lantai dengan lalul-lintas pejalan kaki yang pada periode tertentu mendapat gesekan keras-contoh: shopping center, bandara, foyer hotel, area pedestrian, area industri.



Diposkan oleh Jecko prasetio di 21.02



Tips memasang keramik lantai dengan baik Tips memasang keramik lantai dengan baik- Pada kesempatan ini saya akan berbagi pengalaman dan tips mengenai cara memasang keramik lantai dan dinding dengan baik. Beberapa ruangan yang membutuhkan pasangan keramik yang baik adalah ruang tamu, kamar mandi, kamar tidur, ruang keluarga, dan sebagainya. Dari beberapa ruangan tersebut yang paling sulit pengerjaannya adalah kamar mandi karena luas ruangan yang lebih sempit. Pada artikel Tips memasang keramik lantai dengan baik ini akan dibahas juga peranan arsitek dalam menentukan pola lantai dengan material keramik.



Pada artikel sebelumnya berjudul cara menghitung kebutuhan keramik sudah dijelaskan tentang langkah pertama yang harus anda lakukan jika akan memasang keramik pada rumah anda. Beberapa faktor yang mempengaruhi hasil pasangan keramik bagus atau tidak adalah jenis material yang digunakan, Tenaga yang mengerjakan, metode pemasangan keramik dan desain keramik dari arsitek. Pada artikel Tips



memasang keramik lantai dengan baik ini akan saya jelaskan satu per satu faktor yang mempengaruhi hasil pasangan keramik.



1. Jenis material yang digunakan Cara memasang keramik harus diperhatikan karena memang tidak semua tukang mempunyai skill atau keahlian memasang keramik dengan benar. Selain skill dari tukang, jenis material keramik yang digunakan juga sangat berpengaruh. Jika anda menggunakan keramik yang mempunyai merk di bawah standar tentu hasil lantai akan kurang maksimal karena biasanya merk keramik di bawah standar mempunyai ukuran yang selisih antar keramik. sehingga pekerjaan nat tidak rapi. Untuk mendapatkan hasil pemasangan keramik yang mempunyai estetika tinggi, pilihlan alternatif lain selain keramik seperti granit, homogenius tile, dan sebagainya, Untuk melihat harga keramik terbaru bisa kunjungi Harga keramik terbaru.



Keramik 2. Tenaga Yang Mengerjakan /tukang Untuk memasang keramik lantai dengan baik dibutuhkan SDM atau tukang yang mempunyai keahlian khusus pasang keramik. Tidak semua tukang bisa memasang keramik dengan baik dan cepat. Harga upah harian tukang keramik biasanya memang lebih mahal dibanding dengan tukang lain karena berhubungan dengan estetika interior. Berdasarkan pengalaman sebagai pemborong, saya lebih memilih tukang dengan upah yang diatas rata-rata daripada upah standar tetapi hasil kerjanya sangat kacau.



Jika anda berniat untuk memasang keramik lantai dengan sistem upah harian ada baiknya tiap hari dievaluasi apakah kinerjanya itu bagus atau tidak. Standar produktivitas tukang keramik adalah minimal 5 m2/hari dengan 1 tukang dan 1 kenek.



3. Metode pemasangan keramik Yang tidak kalah penting menentukan hasil pasangan keramik adalah cara atau metode pemasangan keramik. Jika tukang keramik mempunyai skill yang tinggi secara otomatis akan melakukan metode pemasangan yang benar. Berikut metode pemasangan keramik lantai dan dinding yang baik pada kamar mandi.



keramik dinding  



    



 



Merendam keramik di dalam air yang akan membuat keramik lebih elastis dan lebih mudah menempel pada saat pemasangan di dinding. Seperti pada poin no 1. Jenis dan merk keramik sangat berpengaruh terhadap kualitas keramik. Keramik dengan kualitas rendah akan susah untuk presisi jika dipasang. Nat keramik harus dipasang longgar karena masing-masing keramik bisa memiliki selisih antara 0,2-0,5 mm sehingga tidak saling bertabrakan. Oleskan air semen dan bilaskan semen yang sudah dicampur air sedikit ke bawah keramik. Proses ini akan membuat keramik semakin rekat. Menentukan start point (titik awal pemasangan keramik) sesuai dengan arahan arsitek atau perencana Membuat pinjaman elevasi ruangan atau toilet. Tarik benang pada elevasi pemasangan keramik dinding dari paling bawah Usahakan membuat start point yang mempunyai sisa potongan lebih dari 10 cm. Agar potongan keramik atau sisa bisa diletakakkan pada belakang pintu. Tujuannya agar pengguna toilet saat masuk pertama yang diliat adalah keramik utuh semua sehingga terkesan rapi. Langkah memasang keramik selanjutnya adalah membuat kepalaan keramik pada posisi benang yang sudah dipasang Selanjutnya menentukan titik-titik kran dan sanitasi lainnya. Agar memudahkan pemasangan keramik, usahakan titik-titik tersebut diletakkan pada sambungan keramik atau nat.



 



    



Memasang keramik dinding dengan urutan ke atas dan sisakan 1 baris paling bawah. Melakukan pekerjaan waterproofing pada lantai dan dinding kamar mandi 25 cm dari lantai. Penjelasan pekerjaan waterproofing bisa baca pada artikel pengertian waterproofing. Tunggu 24 jam, lalu lakukan uji rendam. Pastikan tidak ada kebocoran. Melanjutkan pemasangan keramik dinding toilet bagian bawah. Setelah semua pemasangan keramik pada dinding selesai, pemasangan keramik pada lantai dimulai. Usahakan nat antara keramik dinding dan lantai ketemu. Buat lah kemiringan 2% untuk pasangan keramik lantai agar air bisa menuju ke floordrain. Setelah pemasangan keramik selesai semua, pekerjaan nat dimulai. Pilih warna yang sesuai dengan warna keramik atau sesuai selera anda. Bersihkan sisa-sisa nat yang tersisa agar lebih bersih dan rapi.



4. Desain Keramik dari Arsitek Jika anda menginginkan pasangan keramik yang baik dan menyatu dengan konsep rumah anda, ada baiknya berkonsultasi dengan arsitek atau interior designer mengenai tipe warna pemilihan keramik. Hal ini penting mengingat warna dan tipe keramik harus sinkron dengan tema rumah. Apabila desain dari arsitek sudah baik tentu dalam memasang keramik lantai dan dinding akan lebih mudah.



Desain pemasangan keramik lantai dan dinding mencakup tipe dan warna keramik, dan pemilihan start point. Start point adalah titik awal pemasangan keramik. Start point ini sangat mempengaruhi jumlah buangan sisa keramik dan estetika lantai.



start point