Proses Pembuatan Kertas [PDF]

  • Author / Uploaded
  • rici
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Proses Pembuatan Kertas (pulp) 1. Kayu diambil dari hutan produksi kemudian dipotong - potong atau lebih dikenal dengan log. log disimpan ditempat penampungan beberapa bulan sebelum diolah dengan tujuan untuk melunakan log dan menjaga kesinambungan bahan baku 2. Kayu dibuang kulitnya dengan mesin atau dikenal dengan istilah De - Barker 3. Kayu dipotong - potong menjadi ukuran kecil (chip) dengan mesin chipping. Chip yang sesuai ukuran diambil dan yang tidak sesuai diproses ulang. 4. Chip dimasak didalam digester untuk memisahkan serat kayu (bahan yang diunakan untuk membuat kertas) dengan lignin. proses pemasakan ini ada dua macam yaitu Chemical Pulping Process dan Mechanical pulping Process. Hasil dari digester ini disebut pulp (bubur kertas). Pulp ini yang diolah menjadi kertas pada mesin kertas (paper machine). Proses Pembuatan Kertas (Paper machine) Sebelum masuk ke areal paper machine pulp diolah dulu pada bagian stock preparation. bagian ini berfung si untuk meramu bahan baku seperti: menambahkan pewarna untuk kertas (dye), menambahkan zat retensi, menambahkan filler (untuk mengisi pori - pori diantara serat kayu), dlln. Bahan yang keluar dari bagian ini di sebut stock 9campuran pulp, bahan kimia dan air) Dari stock preparation sebelum masuk ke headbox dibersihkan dulu dengan alat yang disebut cleaner. Dari cleaner stock masuk ke headbox. headbox berfungsi untuk membentuk lembaran kertas (membentuk formasi) diatas fourdinier table. Fourdinier berfungsi untuk membuang air yang berada dalam stock (dewatering). Hasil yang keluar disebut dengan web (kertas basah). Kadar padatnya sekitar 20 %. Press part berfungsi untuk membuang air dari web sehingga kadar padatnya mencapai 50 %. Hasilnya masuk ke bagaian pengering (dryer). Cara kerja press part ini adalah. Kertas masuk diantara dua roll yang berputar. Satu roll bagian atas di beri tekanan sehingga air keluar dari web. Bagian ini dapat menghemat energi, karena kerja dryer tidak terlalu berat (air sudah dibuang 30 %). Dryer berfungsi untuk mengeringkan web sehingga kadar airnya mencapai 6 %. Hasilnya digulung di pop reel sehingga berbentuk gulungan kertas yang besar (paper roll). Paper roll ini yang dipotong - potong sesuai ukuran dan dikirim ke konsumen.



1. Woodyard, dimana sebuah lapangan luas umumnya terbuka tempat menerima dan menyimpan kayu gelondongan yang selanjutnya proses pengkulitan, pemotongan kecil-kecil & penyaringan potongan kayu. 2. Barker, dalam proses penghilangan kulit kayu ini glondongan kayu dimasukkan dalam “debarking drums”, gelondongan silinder berputar mengakibatkan gelondongan kayu ikut berputar dan bergesekan satu dengan yang lain melucuti kulit kayunya.



3. Chipper, mesin memotong gelondongan kayu menjadi ukuran kecil yaitu kurang dari 2 cm dan setipis 1/2 cm. 4. Screen, diperlukan filter penyaring untuk memisahkan potongan kayu yang lebih besar dari target ukuran diatas, dan menghilangkan debu mesin potong yang tidak perlu. 5. Digester, prinsipnya seperti panci masak didapur tempat ibu atau istri anda masak. Potongan kayu yang disebut chips dimasak dengan suhu dan tekanan yang tinggi dalam suatu larutan kimia penghancur. Larutan dan proses masak ini akan melembutkan dan akhirnya memisahkan serat kayu yang diinginkan dari “lignin” yaitu unsur kayu semacam lem yang menahan serat kayu bersatu.Chemical Recovery and Regeneration. 6. Proses sampingan kimia inorganik yang diolah ulang dari proses “memasak” sebelumnya, untuk memasak kembali. Bahan kimia buangan dari proses memasak sebelumnya masih dapat diproses ulang, tidak dibuang begitu saja. 7. Blow Tank , ibaratnya setelah selesai dimasak maka makanan disimpan dalam panci penyimpan untuk disajikan kemudian sesuai selera masing-masing individu, apa mau sedikit asin, manis, indah didekorasi dan lain sebagainya. Disini serat kayu sudah terpisah satu sama lain, secara resmi mereka sudah disebut pulp atau bubur kertas. 8. Washing, “mesin cuci” ini akan membersihkan sisa-sisa larutan kimia dan ligin yang masih tertinggal, yang dikirim keproses nomor 6 yaitu chemical recovery process. Ibaratnya saat anda masak nasi, maka beberapa kali anda mentiriskan air beras yang anda cuci sebelum dimasak supaya kotoran hilang. Harap diingat disini anda bukan bertujuan membuatnya menjadi putih bersih! Pada tahap ini bubur kertas secara alami berwarna coklat dan umunya digunakan untuk membuat kertas kantong dan corrugated box yang coklat. 9. Bleaching, proses pemutihan bubur kertas menggunakan kimia pemutih atau bleach, yang tujuan utamanya khusus untuk membuat kertas cetak atau kertas budaya. Jadi proses pemutihan sangat relatif tergantung pada jenis kertas yang akan dibuat. Dengan selesainya proses pemutihan atau bleaching dari proses besar pertama pulping, maka anda memasuki tahapan proses besar kedua yaitu proses di mesin kertas. Ada dua kemungkinan kondisi bubur kertas yang disuplai ke mesin kertas yaitu: 1. Bubur kertas basah 2. Bubur kertas kering berupa lembaran yang dibundel dalam bentuk bal Baik basah atau kering, bubur basah tetap diproses atau dipersiapkan oleh tahapan wet end sebelum kemudian masuk ke dry end.



Proses pada Mesin Secara kondisi stock atau bubur kertas diproses, maka proses di mesin kertas dibagi dua yaitu wet end and dry end. Namun secara urutan proses maka ada sembilan bagian proses yaitu: 1. Beater 2. Refiners 3. Cleaners and Screeners 4. Headbox 5. Wire 6. Presses 7. Dryers 8. Size press 9. Reel Bagian Stock preparation Stock preparation adalah proses mengkondisikan bubur kertas sedemikian rupa sehingga serat serat siap



untuk diproses pada mesin kertas sesuai dengan target produktifitas, efisiensi dan kualitas kertas yang ingin dicapai. Bubur kertas pada tahapan ini banyak mengandung air dilakukan dalam kondisi basah atau Wet End, untuk memudahkan proses dan menjadi media proses itu sendiri. Pada puncaknya di bagian Head Box, kandungan air bisa sekitar 99.5% sementara sisanya 0.5% yang disebut stock adalah serat dan bahan penambah lainnya (wet end additives).



Ada 3 proses secara umum yaitu: 1. Memisahkan serat dari satu sama lain, memotong dan menghaluskan; ada 2 bagian yang digunakan yaitu, Beater dan Refiner. 2. Membersihkan serat dari kotoran, yaitu menggunakan Cleaner (centrifugal) dan Screener dimana kedua alat ini ditemukan terpisah satu sama lain. Cleaner sebagai tahap pembersih pertama dan relatif serat berukuran lebih besar dari serat pada Screener. Screener terletak sebelum Headbox dimana ukuran serat jauh lebih halus. 3. Menambahkan bahan penambah – wet end additives, ada beberapa bahan penambah diantaranya; filler, sizing, color dye, optical brightening agent (OBA), deformer dll. Bagian Wet End 1. Refiners Alat penghalus serat dimana bubur kertas dipotong dan dihancurkan kecil-kecil. Proses ini bertujuan meningkatkan properti kekuatan dan “bonding” serat (bersatunya serat satu sama lain). Sistim Jordan memompa dan mendesak campuran bubur melewati rongga yang sangat sempit dalam proses penghalusan serat. Bila digunakan pulp kering, maka pabrik menggunakan Pulp Beater, dimana pulp yang kering dimasukkan kedalam tangki penghancur dan dicampur air untuk dibasahkan sebelum campuran bubur masuk ke refiner.



2. Cleaners Alat pembersih serat, dimana serat pulp yang bersih akan terangkat keatas dan kotoran yang lebih berat akan turun kebawah tabung pembersih. Alat pembersih ini menggunakan “centrifugal force” (kuatan putar) menyebabkan material yang berat dan solid kehilangan momentum pada sisi dinding dalam cleaner. Efek ini membuat material berat tadi lebih cepat turun kebawah tabung dibanding fiber yang ringan. Sebelum fiber masuk ke Headbox, serat di saring kembali dengan Screener untuk mendapatkan ukuran serat dan bahan yang lain yang seragam agar siap didistribusikan pada mesin pembentuk lembaran kertas selanjutnya.



3. HeadboxBubur kertas yang bersih dan bercampur dengan filler dan kimia penambah lainnya atau disebut stock, kemudian dicampur dengan air untuk membuat “furnish.” Furnish adalah 99.5% air dan 0.5% stock. Furnish disalurkan kedalam Headbox, dimana diregulasi sedemikian rupa agar stock terdistribusi merata disepanjang box dan stock tidak bergumpal.



4. Wire (dari mesin kertas Fourdriner) Berfungsi membentuk bentangan lembaran kertas dengan menyaring furnish terhadap air yang menjadi media pembawa. Air disaring sedemikian rupa lewat lobang halus (mesh) permukaan wire, dan furnish terdiri dari serat dan filler tertahan diatasnya.



Boiler Boiler adalah suatu bejana yang di dalamnya berisi air atau fluida lain untuk dipanaskan. Energi panas dari fluida tersebut selanjutnya digunakan untuk berbagai macam keperluan, seperti untuk turbin uap, pemanas ruangan, mesin uap, dan lain sebagainya. Secara proses konversi energi, boiler memiliki fungsi untuk mengkonversi energi kimia yang tersimpan di dalam bahan bakar menjadi energi panas yang tertransfer ke fluida kerja. Panas yang diberikan kepada fluida di dalam boiler berasal dari proses pembakaran dengan berbagai macam jenis bahan bakar yang dapat digunakan, seperti kayu, batubara, solar/minyak bumi, dan gas. Turbin  Turbin adalah sebuah mesin pengggerak yang memanfaatkan energi dari aliran fluida seperti air, uap. Dan gas untuk menggerakan beban seperti generator, pompa, baling-baling, kompresor, dan lain sebagainya  Turbin uap adalah serangkaian alat turbin yang berfungsi untuk mengubah energi uap menjadi energi mekanik, dari potensial ke mekanik.  Turbin gas memanfaatkan gas sebagai aliran fluida untuk menggerakan rotor.  Turbin air dari energi kinetik untuk menggerakn turbin Generator Pengertian Generator Listrik adalah sebuah mesin yang dapat mengubah energi gerak (mekanik) menjadi energi listrik (elektrik). Pompa Mesin untuk menggerakan fluida. Pompa menggerakan fluida dari tempat bertekanan rendah ke tempat dengan tekanan yang lebih tinggi, untuk mengatasi perbedaan tekanan ini maka diperlukan tenaga (energi). Pompa untuk udara biasa disebut kompresor.



Ass. Thank you sir Ok I will introduce my self here, my name is rici afriansyah kurniawan, I am 22 years old, I was born in sukomoro banyuasin south sumatera, I am the third of 4 children and my father is a entreprneur and my mother is a housewife. I completed bachelor of mechancal engineering from sriwijya university I graduated five months ago. When I was studying at university, I joined hmm organitation as an active member and outside campus activity I also joined garda pemuda nasdem. So in regards to my working experience I was intern in pt pusri. And I also did some research for my final paper about stress distribution



Berikut merupakan data kondisi operasi dan data spefikasi material dari elbow 45O yang didapat dari sistem perpipaan line steam LS 202-C, yaitu: 1. Jenis Material Carbon Steel ASTM A105 Grade B 2. Seamless Elbow 45O ASME B16.9 3. Schdule 40 4. NPS : 10 inchi 5. Outside Diameter : 10,750 in 6. Inside Diameter : 10,020 in 7. Wall Thickness : 0,365 in 8. Fluida : Steam 9. Tekanan Desain : 5,3 kg/cm2 = 75,3837 psi 10. Tekanan Operasi : 2,8 kg/cm2 = 39,816 psi = 0,274856 MPa 11. Temperatur Desain : 241°C 12. Temperatur Operasi : 235°C 13. Flow : 10750 kg/jam 14. Mass Density : 7850 kg/m3 15. Young’s Modulus : 210000 MPa 16. Possion’s Ratio : 0,29 17. Tegangan Yield : 250 MPa 18. Tegangan Ultimate : 485 MPa



Proses Pembuatan Tissue Pembuatan tissue dirancang untuk menghapus air yang di ekstrak dari jaringan dan menggantinya dengan media pendukung yang memberikan kekakuan yang cukup untuk memungkinkan membagi jaringan tanpa kerusakan atau distorsi. Berikut adalah tahapan dari pembuatan tissue : 1. Dehidrasi Merupakan penghapusan air dan pembebasan dari jaringan. Dehidrasi memiliki beberapa agen, antara lain etanol, etanol aseton, methanol, isopropyl, glikol, dan alcohol terdenaturasi. 2. Pembersihan Yaitu penghapusan larutan saat dehidrasi, membuat komponen jaringan yang menerima media yang dapat menyerap. Criteria dalam memilih agen pembersih yang cocok adalah : a. Cepat dalam menghapus agen dehidrasi b. Mudah dihapus dengan lelehan paraflin c. Kecilnya kerusakan jaringan d. Mudah terbakar e. Kemampuannya f. Biaya 3. Penyerapan Merupakan penyerapan larutan pada jaringan misalnya paraffin wax (campuran dari rantai panjang hidrokarbon yang di produksi di pecahan minyak mentah) dengan media lainnya. 4. Penempelan Yaitu berorientasi pada sampel jaringan dalam media yang mendukung dan memungkinkan untuk digunakan. Setelah jaringan telah diproses itu siap untuk berorientasi menjadi blok parafin dan kemudian dipotong. Orientasi selama penempelan sangat penting untuk representasi morfologi yang tepat. Kemudian dalam pembuatan tissue membutuhkan teknik chipping (memotong-motong menjadi irisan tipis), grounding (meratakan permukaan), pressing (memadatkan), drying (mengeringkan) and chlorine bleaching wood (pemutihan kayu dengan klorin). Proses pemutihan menggunakan klorin dan merkuri itulah yang berbahaya bagi manusia serta lingkungan sekitar.



Boiler adalah alat yang berfungsi untuk merubah energi panas dari pembakaran bahan baker menjadi energi panas yang dikandung oleh uap air. Artinya adalah boiler ini berfungsi untuk memproduksi uap yang nantinya uap tersebut dapat dipergunakan dalam berbagai kebutuhan. Di Industri sawit boiler sebagai pengahsil uap sangat berperan penting karena uap yang dihasilkan digunakan sebagai tenaga penggerak utama turbin sebagai motor penggerak generator dan menghasilkan energi listrik. Sementara uap bekas dari turbine dipergunakan untuk kebutuhan proses produksi TBS, baik itu untuk kebutuhan sterilisasi, pemanasan sludge dan minyak serta pemanasn air. 1. PENGAPIAN Melalui dua pemasuk bahan bakar atau feeder, bahan bakar disebarkan pada permukaan kisi pembakaran, dimana bahan bakar itu terbakar.Pembakaran berlangsung di dalam ruang dapur, dan pembakaran sudah harus berakhir sebelum aliran gas panas memasuki lintasan pass II. Dalam lintasan pass II terdapat pipa-pipa pembangkit uap dimana permukaannya dipanasi oleh gas panas. Gas panas yang melintasi pass II akan menyerahkan panas pada permukaan pipa- pipa pemanas uap lanjut yang terdapat pada pass III. Gas panas yang melintasi pass III setelah



melalui pipa- pipa pemanas uap lanjut seterusnya akan melalui pipa- pipa pembangkit uap yang ditempatkan pada bagian akhir lintasan gas panas didalam ketel uap. Selanjutnya kandungan abu yang terbawa oleh gas panas akan dipisahkan pada Dust Collector, gas bersih melalui ID Fan diteruskan ke cerobong asap. Abu sisa pembakaran dapat dikeluarkan melalui:



  



Pintu pengeluaran abu yang terdapat dibawah kisi- kisi. Penampung abu (ash hopper) yang terletak dibawah himpunan pipa- pipa pembangkit uap. Melalui dust collector atau pengumpul abu. Agar permukaan pipa-pipa pemanas selalu dalam keadaan bersih boiler ini dilengkapi dengan dua shoot blower (penghembus jelaga). Agar pemeriksaan boiler ini dapat diperiksa maka dibuat pintu inspeksi di segala sisi yang terdapat gas aliran pana. 2. AIR BOILER Dari tangki air umpan (feed Water), air umpan dipompakan melalui pompa air umpan kedalam ketel. Sebelum air masuk kedalam drum terlebih dahulu air tersebut dikurangi oksigen terlarutnya melalui deaerator tank dan di injeksikan chemical agar air memenuhi standar untuk air pengisi ketel. Katup control air umpan boiler yang dilengkapi dengan system by-pass diperlukan untuk mengetahui jumlah air yang diperlukan oleh boiler (dipasang flow meter). Melalui pipa, air dimasukkan kedalam drum dan memasuki ruang air dari drum melalui nozle- nozzle yang terdapat sepanjang drum, air selanjutnya terdistribusi pada system sirkulasi air didalam ketel. 3. UDARA Udara untuk pembakaran dimasukkan melaui tiga system, yaitu:



  



Udara pembawa/distribusi bahan baker (fuel feeder fan) Udara primer yang berhembus dari bawah kisi (Primary air fan) Udara sekunder melalui nozzle- nozzle pada dinding belakang dari ruang dapur (secondary air fan) Kebutuhan udara primer untuk pembakaran dapat diatur oleh suatu tingkap pengatur aliran udara atau damper yang terdapat pada pipa udara primer. Penambahan udara sekunder dengan tekanan mencapai 50 mbar (absolute) masuk melaui pipa udara yang dilengkapi dengan tingkap pengatur (balancing damper) yang ditempatkan sebelum nozzle. Udara secunder masuk kedalam ruang dapur dengan kecepatan tinggi menimbulkan pergolakan arus sehingga terjadi pengadukan bahan baker. 4. PENGATUR PERMUKAAN AIR Selain dari katup pengaman, ada alat pengatur tinggi permukaan air yang sangat penting untuk tujuan keamanan pada boiler. Ketinggian tertentu (L minimum) dari permukaan air harus dihindarkan. Adanya tinggi permukaan air dibawah L min harus dihindarkan hal ini penting untuk mencegah terjadinya pemanasan lebih dari permukaan yang dipanaskan atau heating surface pada boiler. Ini diatur oleh suatu rangkaian electronika yang bekerja secara otomatis sesuai dengan level air di dalam drum. Pada sisi luar drum dipasang satu alat yang dihubungkan dengan drum. Air dalam drum akan masuk kedalan sebuah pipa yang telah dilengkapi dengan beberapa electrode yang berfungsi sebagai penghubung arus listrik. Electrode- electrode tersebut dihubungkan dengan coil yang berfungsi untuk menggerakkan valve. Ada tiga buah valve yang berfungsi sebagai pengatur volume air yang masuk. Jika level air pada posisi Low (L) maka valve akan membuka yang digerakkan oleh coil. Jika posisi air di drum pada level high (H), maka valve akan menutup. Cara kerja dari alat ini adalah pada saat level air pada posisi low, maka electrode akan menghubungkan arus listrik dan terhubung dengan coil. Pada coil listrik dirubah menjadi medan magnet dan akan menggerakkan valve sehingga membuka, begitu pula sebaliknya. Jika posisi air pada low low maka semua aliran listrik akan mati kecuali untuk feed water pump. 5. UAP AIR Uap basah (saturated steam) yang dihsilkan oleh permukaan panas (evaporator heating surface) terkumpul pada ruang uap dari drum, oleh deflector yang terdapat pada bagian dalam sepanjang drum, uap akan terpisah dari air, uap basah melalui pipa selanjutnya mengalir ke pemanas uap lanjut. Didalan pemanas uap lanjut, uap basah dipanaskan sehingga menjadi superheated steam. Temperatur pemanasan tergantung pada temperature gas asap. Pda beban rendah temperature steam sekitar 235o C, dan pada beban puncak temperature steam bias mencapai



260o C. Batas ruang lingkup dari boiler ini adalah pada sisi uap keluar adalah gate valve yang terdapat pada saluran keluar setelah superheater. 6. KATUP PENGAMAN (safety Valve) Boiler ini dilengkapi dengan dua buah safety valve type spring loaded yang terpasang pada drum atas. Ini berfungsi untuk pengaman jika terjadi over pressure pada boiler. Safety valve ini dapat diadjust sesuai dengan spek maksimum yang tealh ditentukan. Biasanya safety valve ini diadjust 0,5 kg/cm2 diatas tekanan kerja dan untuk safety valve yang kedua diadjust 0,8 - 1 kg/cm2 diatas tekanan kerja.Pipa blow down disesuaikan ukurannya dengan ukuran lubang pembuangan dari sasfety valve.



7. TINGKAP PENGATUR GAS ASAP Tingkap (damper) pengatur gas asap dipasang sebelum ID fan dan bias di adjust sesuai kebutuhan udara di dalam dapur. Semakin besar tingkap dibuka maka semakin kuat isapan udara yang terjadi didalam dapur. 8. GELAS PENDUGA (Sighn Glass) Satu buah gelas penduga dipasang pada drum atas, ini berfungsi untuk mengetahui ketinggian permukaan air didalam drum. Gelas penduga ini secara berkala harus dilakukan pencucian untuk menghindari terjadinya penyumbatan sehingga level air tidak bias dibaca. Pencucian dapat dilakukan dengan cara:



    



Tutup water cock yang tyerpasang pada bagian bawah. Kemudian buka drain cock sehingga air yang ada didalam sighn galas akan keluar. Setelah itu buka steam cock sehingga steam dari drum atas masuk kedalam sighn glass dan membersihkan permukaan (sisi) sighn glass. Setelah langkah ini dilakukan, kemudian tutup steam cock, dan drain cock lalu buka water cocok dan kemudian buka steam cock. Lakukan hal ini berulang kali sehingga permukaan (sisi) sighn galass betul betul bersih dan mudah untuk dibaca. Sebaiknya hal ini dilakukan sekali dalam satu shift. 9. DRAINASE PEMANAS UAP LANJUT (Super Heater) Sistem Drainase (pembuangan Condensate) pada pemanas uap lanjut (super heater) dapat dilakukan melalui tiga buah gate valve ukuran 1” yang dihubungkan dengan super heater header. 10. PEMBUANGAN UDARA (Aier Vent) Untuk membuang udara didalam drum boiler dapat dilakukan dengan membuka dua buah gate valve yang terpasang pada drum atas dan pada pipa outlet steam sebelum super heater. Hal ini dilakukan untuk membuang udara yang terperangkap pada drum. 11. DRAINASE KETEL UAP Perncucian boiler dapat dilakukan melalui 8 buah kerangan (gate Valve), yang terpasang pada:



   



1 Buah valve ukuran 2” pada drum bawah 4 buah valve ukuran 1” terpasang pada header dinding boiler 3 buah valve ukuran 1” yang terpasang pada drainase super heater Pressure Gauge (manometer) Dilengkapi denga dua buah pressure gauge berskala bar (g) yang dipasang pada:



 



Satu buah pada drum atas untuk mengetahui tekanan boiler. Satu buah pada saluran pengeluaran super heater steam.



13. TEKANAN RUANG DAPUR Boiler ini bekerja pada tekanan rendah yaitu 0,5 – 1 mbar di bawah tekanan atmosfir pada sisi ujung dapur. Dengan menggunakan damper yang terdapat sebelum ID Fan, kondisi tekanan ini dapat dikontrol. Ini berfungsi dalam proses pembakaran bahan bakar. Jika udara terlalu besar maka bahan bakar aklan cendrung melayang dan tidak sempat terbakar dan terbawa bersama abu, jika udara kurang maka bahan bakar akan menumpuk di dalam dapur dan susah untuk terbakar. Jadi disarankan tekakan udara di dalam dapur berkisar antara 0,5 – 1 mbar. 14. PEMBUANGAN AIR BOILER Sewaktu- waktu air didalam drum atas harus dibuang bila total zat- zat yang tidak terlarut telah mencapai batas tertentu. Untuk mengeluatkan air boiler, dalam hal ini digunakan blowdown valve yang terpasang pada drum atas. Katup ini bekerja bila kadar zat- zat yang tidak terlarut mencapai batas tertinggi yang diizinkan.



PLTU menggunakan fluida kerja air uap yang bersirkulasi secara tertutup. Siklus tertutup artin yamenggunakan fluida yang sama secara berulangulang. Urutan sirkulasinya secara singkat adalahsebagai berikut : Pertama, air diisikan ke boiler hingga mengisi penuh seluruh luas permukaan pemindah panas. Didalam boiler air ini dipanaskan dengan gas panas hasil pembakaran bahan bakar dengan udarasehingga ber ubah menjadi uap. Kedua, uap hasil produksi boiler dengan tekanan dan temperatur tertentu diarahkan untukme mutar turbin sehingga menghasilkan daya mekanik berupa putaran.



Ketiga, generator yang dikopel langsung dengan turbin berputar menghasilkan energi listrik sebagai hasil dari pe rputaran medan magnet dalam kumparan, sehingga ketika turbin berputardihasilkan energi lis trik dari terminal output generator Keempat, Uap bekas keluar turbin masuk ke kondensor untuk didinginkan dengan air pendingi nagar berubah kembali menjadi air yang disebut air kondensat. Air kondensat hasil kondensasi uapkemudian digunakan lagi sebagai air pengisi boiler. Demikian siklus ini berlangsung terus menerus dan berulang-ulang.



1. Cara kerja pompa sentrifugal : • Pompa digerakkan oleh motor, daya dari motor diberikan kepada poros pompa untuk memutar impeler yang dipasangkan pada poros tersebut. Zat cair yang ada dalam impeler akan ikut berputar karena dorongan sudu‐sudu. Karena rumah pompa berbentuk rumah keong timbulnya gaya sentrifugal, maka zat cair mengalir dari tengah impeler keluar melalui saluran diantara sudu dan meninggalkan impeler dengan kecepatan yang tinggi. 2. 4. Cara kerja pompa sentrifugal : • Zat cair yang keluar dari impeler dengan kecepatan tinggi ini kemudian mengalir melalui saluran yang penampangnya makin membesar (volute/diffuser), sehingga terjadi perubahan dari head kecepatan menjadi head tekanan. Maka zat cair yang keluar dari flens keluar pompa head totalnya bertambah besar. Pengisapan terjadi karena setelah zat cair dilemparkan oleh impeler, ruang diantara sudu‐sudu menjadi vakum sehingga zat cair akan terisap masuk.



Casing Komponen utama pertama dari pompa sentrifugal adalah casing pompa. Casing pompa sentrifugal didesain berbentuk sebuah diffuser yang mengelilingi impeller pompa.



Diffuser ini lebih sering dikenal sebagai volute casing. Sesuai dengan fungsi diffuser, volute casing berfungsi untuk menurunkan kecepatan aliran (flow) fluida yang masuk ke dalam pompa. Menuju sisi outlet pompa, volute casing didesain membentuk corong yang berfungsi untuk mengkonversikan energi kinetik menjadi tekanan dengan jalan menurunkan kecepatan dan menaikkan tekanan, hali ini juga membantu menyeimbangkan tekanan hidrolik pada shaft pompa.



Volute Casing Pompa Sentrifugal Impeller Impeller adalah bagian yang berputar dari pompa sentrifugal, yang berfungsi untuk mentransfer energi dari putaran motor menuju fluida yang dipompa dengan jalan mengakselerasinya dari tengah impeller ke luar sisi impeller.



Beberapa contoh tipe impeller Desain impeller bergantung atas kebutuhan tekanan, kecepatan aliran, serta kesesuaian dengan sistemnya. Impeller menjadi komponen yang paling utama berpengaruh terhadap performa pompa. Modifikasi desain impeller akan langsung berpengaruh terhadap bentuk kurva karakteristik pompa tersebut. Ada berbagai macam desain impeller pompa sentrifugal, antara lain tipe tertutup dan terbuka, tipe single flow, tipe mix flow, tipe radial, tipe non-clogging, tipe single stage, dan tipe multi stage. Poros (Shaft) Poros pompa adalah bagian yang mentransmisikan putaran dari sumber gerak, seperti motor listrik, ke pompa. Yang perlu kita perhatikan adalah, pada sebuah pompa sentrifugal yang bekerja di titik efisiensi terbaiknya, maka gaya bending porosnya akan secara sempurna terdistribusikan ke seluruh bagian impeller pompa. Bearing Bearing pada pompa berfungsi untuk menahan (constrain) posisi rotor relatif terhadap stator sesuai dengan jenis bearing yang digunakan. Bearing yang digunakan pada pompa yaitu berupa journal bearing yang berfungsi untuk menahan gaya berat dan gaya-gaya yang searah dengan gaya berat tersebut, serta thrust bearing yang berfungsi untuk menahan gaya aksial yang timbul pada poros pompa relatif terhadap stator pompa.



Skema Journal dan Thrust Bearing Kopling Pada dasarnya kopling berfungsi untuk menghubungkan dua shaft, dimana yang satu adalah poros penggerak dan yang lainnya adalah poros yang digerakkan. Kopling yang digunakan pada pompa, bergantung dari desain sistem dan pompa itu sendiri. Macammacam kopling yang digunakan pada pompa dapat berupa kopling rigid, kopling fleksibel, grid coupling, gear coupling, elastrometic coupling, dan disc coupling. Sistem Packing



Sistem packing pada pompa adalah untuk mengontrol kebocoran fluida yang mungkin terjadi pada sisi perbatasan antara bagian pompa yang berputar (poros) dengan stator. Sistem sealing yang banyak digunakan pada pompa sentrifugal adalah mechanical seal dan gland packing.



Sistem Mechanical Seal



Sistem Gland Packing Sistem Lubrikasi Sistem lubrikasi pada pompa berfungsi untuk mengurangi koefisien gesek antara dua permukaan yang bertemu sehingga mengurangi resiko keausan. Lubrikasi pada pompa terutama digunakan pada bearing. Sistemnya dapat berupa lub oil atau juga tipe greas tergantung dari desain pompa itu sendiri.