13 0 109 KB
A.
RUK (Rencana Usulan Kegiatan) Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK), dilaksanakan dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut : Menyusun Rencana Usulan Kegiatan bertujuan untuk mempertahankan kegiatan yang sudah dicapai pada periode sebelumnya dan memperbaiki program yang masih bermasalah. Menyusun rencana kegiatan baru yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan di wilayah tersebut dan kemampuan puskesmas. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan ini terdiri dari 2 langkah, yaitu Analisa Masalah dan penyusunan Rencana Usulan Kegiatan. 1.
Analisa Masalah a.
Identifikasi Masalah Identifikasi masalah dilaksanakan dengan membuat daftar masalah yang
dikelompokkan menurut jenis program, cakupan, mutu dan ketersediaan sumber daya. Identifikasi masalah ini diperoleh dari data Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) Bunten Barat Tahun 2020 dan data SPM Puskesmas Bunten Barat Tahun 2020. Tabel 3.1 Identifikasi Masalah Program Diare Puskesma s Bunten Barat Tahun 20220No.
Program
Target
Pencapaian
Kesenjangan
UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
1
Penemuan Penderita Diare Diobati di PKM & Kader
100%
40,1%
50,9%
2
Cakupan Pelayanan Diare
100%
100%
0%
3
Angka Penggunaan Oralit Angka Penggunaan RL
100%
0%
100%
100% 60,2%
30,8%
100%
100%
0%
4 5
b.
Proporsi Penderita Diare Balita yang Diberi Tablet Zinc
Menetapkan Urutan Prioritas Masalah
PTP DIARE | UPTD PUSKESMAS BUNTEN BARAT 2022
1
Mengingat adanya keterbatasan kemampuan mengatasi masalah secara sekaligus, ketidaktersediaan teknologi atau adanya keterkaitan satu masalah dengan masalah lainnya, maka perlu dipilih masalah prioritas dengan jalan kesepakatan tim. Dalam penetapan urutan prioritas masalah, Puskesmas Bunten Barat menggunakan Metode Matrik USG. Tabel 3.1Penentuan Prioritas Masalah Program Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular Puskesmas Bunten Barat Tahun 2021 MASALAH
M
M
KRITERIA
1
2
U (Urgensi)
3
2
S (Keseriusan)
3
3
G (Perkembangan)
3
2
27
12
UxSxG Keterangan :
M 1 : Masalah 1 : Rendahnya Penemuan Penderita Diare Diobati di Puskesmas dan M 2 :Masalah2 : Angka Penggunaan RL
c.
Merumuskan Masalah 1) Rumusan Masalah Rendahnya cakupan penemuan penderita diare baru sebesar 40,1% dari target 100% tahun 2020 di wilayah kerja Puskesmas Bunten Barat. 2) Penyebab Masalah. a.
Belum terbentuknya kader-kader diare di desa
b.
Masyarakat masih banyak yang belum sadar pentingnya berobat untuk pasien diare karena dianggap sebagai penyakit biasa dan mudah disembuhkan.
c.
Kurangnya dana operasional penyuluhan diare
d.
Masyarakat masih belum mengerti pentingnyaKebersihan lingkungan sekitar bagi kesehatan
e.
Persepsi masyarakat terutama penderita diare dianggap penyakit biasa dan mudah disembuhkan
PTP DIARE | UPTD PUSKESMAS BUNTEN BARAT 2022
2
f.
Programer Diare tidak memilikidiare kids untuk memudahkan pelacakan penderita diare baru ke desa-desa.
g. 3)
Kurangnya pemahaman Penanggung jawab program tentang pelaporan diare
Diagram Fishbone
PTP DIARE | UPTD PUSKESMAS BUNTEN BARAT 2022
3
BAHAN
DANA Kurangnya dana operasional penyuluhan diare
MANUSIA Masyarakat masih banyak yang belum sadar pentingnya berobat untuk pasien diare (dianggap penyakit biasa)
Belum terbentuknya kader-kader diare di desa
Rendahnya Cakupan Penemuan Penderita diare Baru Sebesar 40,1% Dari Target 100% Tahun 2020 Di Wilayah Kerja Puskesmas Bunten Barat
Programer diare tidak memiliki diare kids untuk memudahkan pelacakan penderita diare baru ke desadesa
Persepsi masyarakat terutama penderita diare dianggap penyakit biasa dn mudah disembuhkan mandiri
Masyarakat masih belum mengerti pentingnya Kebersihan lingkungan sekitar bagi kesehatan
LINGKUNGAN
METODE
Kurangnya pemahaman Penanggung jawab program tentang pelaporan diare
ALAT
4)
Prioritas Penyebab Masalah Dengan Metode NGT
Tabel 3.2 Penentuan Prioritas Penyebab Masalah Rendahnya Cakupan Penemuan Penderita diare Baru Sebesar 40,1% Dari Target 100% Tahun 2021 Di Wilayah Kerja Puskesmas Bunten Barat NO
PENYEBAB MASALAH
1 2
Belum terbentuknya kader-kader diare di desa Masyarakat masih banyak yang belum sadar pentingnya
3 4
berobat untuk pasien diare (dianggap penyakit biasa) Kurangnya dana operasional penyuluhan diare Masyarakat masih belum mengerti pentingnya Kebersihan
5
lingkungan sekitar bagi kesehatan Persepsi masyarakat terutama penderita diaredianggap
6
penyakit biasa dan mudah disembuhkan Programer diare tidak memiliki diare kids untuk memudahkan
7
pelacakan penderita diare baru ke desa-desa Kurangnya pemahaman Penanggung jawab program tentang pelaporan diare
TIM PTP PUSKESMAS BUNTEN BARAT 1 2 3 4 5 6 7 3 2 3 3 2 3 4
TOTAL 8 3
9 2
10 3
28
4
1
3
2
4
3
3
3
2
2
27
2
4
2
1
2
2
2
2
2
1
20
4
3
2
3
3
2
3
2
3
2
27
4
5
5
5
5
4
5
5
3
5
46
1
3
1
4
3
1
1
1
5
4
24
4
3
2
2
3
5
3
4
2
4
33
Keterangan : Tim PTP Puskesmas Bunten Barat 1
: Achmad Yani, S.Kep.Ns, MM (Kepala Puskesmas Bunten Barat)
2
: Sri Astutik (Ka. TU)
3
: Sri Fuji Hastina, SST (Bidan Koordinator)
4
: Siti Mutmainnah, SST (Bidan Desa)
5
: Hetty Nurfarida, Amd. KL (Programer Kesehatan Lingkungan)
6
: Venti Herawati (Programer Promosi Kesehatan)
7
: Moh. Ismail, Amd. Gz (Programer Gizi)
8
: R. Riko Prasetyo Awaludin, S.Kep. Ns (Programer Imunisasi)
9
: Ach. Muddiq, S.Kep. Ns (Programer Kusta)
10
: Dwi Citra Resminingtiyas Febriani, S.KM (Koordinator UKM Pemberdayaan)
11
: Umyum .A.md.Kep (Programer Diare) 5)
Prioritas Pemecahan Masalah Dengan Metode CARL
Tabel 3.2 Penentuan Prioritas Pemecahan Masalah Persepsi Masyarakat Terutama penderita diare dianggap penyakit biasa dan mudah disembuhkan NO
PEMECAHAN MASALAH
C 1
Penyuluhan tentang pentingnya berobat
2
bagi pasien diare Sosialisasi kepada TOMA dan TOGA tentang pentingnya deteksi dini pada
3
A
R
RANKING
L
4
3
4
4
192
I
2
2
1
2
8
IV
4
3
4
3
144
II
3
4
3
3
108
III
pada pasien diare Penyuluhan untuk keluarga pasien diare tentang pentingnya dukungan dan motivasi keluarga dalam proses
5
CxAxRxL
pasien diare Sosialisasi tatalaksana diare kepada bidan desa tentang proses pengobatan
4
HASIL
SKOR
pemeriksaan dan pengobatan Pembentukan KPD (Kelompok
1 1 2 1 2 V Perawatan Diri) di masing-masing desa Tabel 3.3. Penentuan Prioritas Pemecahan MasalahKurangnya pemahaman Penanggung jawab program tentang pelaporan diare dii wilayah kerja UPTD Puskesmas bunten barat
NO 1 2
PEMECAHAN MASALAH Validasi data diare kepada bidan desa Pertemuan koordinasi antara progremer dengan bidan desa tentang penyusunan
HASIL
SKOR
CxAxRxL
C 3
A 2
R 1
1
2
1
RANKING
L 3
18
I
2
4
II
pelaporan diare perbulan Keterangan : Kolom “C”
: Ketersediaan sumber daya (dana/sarana)
Kolom “A”
: Kemudahan, masalah yang ada diatasi (ketersediaan metode/cara/peraturan/juklak)
Kolom “R”
: Kesiapan dari tenaga
Kolom “L”:
Seberapa besar pengaruh
6)
Pemecahan Masalah
Tabel 3.24 Cara Pemecahan MasalahRendahnya Cakupan Penemuan Penderita Diare Baru Sebesar 40,1% Dari Target 100% Tahun 2021 Di Wilayah Kerja Puskesmas Bunten Barat NO 1
PRIORITAS
PENYEBAB
ALTERNATIF
MASALAH
MASALAH
PEMECAHAN MASALAH
Rendahnya
1. Persepsi
1. Penyuluhan tentang
PEMECAHAN MASALAH TERPILIH 1. Penyuluhan
cakupan penemuan
masyarakat
pentingnya berobat
tentang
penderita diare
terutama penderita
bagi pasien diare
pentingnya
baru sebesar
diare dianggap
40,1% dari target
2. Sosialisasi kepada
berobat bagi
mudah diobati dan
TOMA dan TOGA
pasien diare
100% tahun 2022
disembuhkan
tentang pentingnya
di wilayah kerja
secara mandiri
deteksi dini pada
tatalaksana
pasien diare
diare kepada
Puskesmas Bunten Barat
3. Sosialisasi tatalaksana
2. Sosialisasi
bidan desa
diare kepada bidan
tentang proses
desa tentang proses
pengobatan
pengobatan pada
pada pasien
pasien diare
diare
4. Penyuluhan untuk keluarga pasien diare tentang pentingnya dukungan dan motivasi keluarga dalam proses pemeriksaan dan pengobatan 5. Pembentukan KPD (Kelompok Perawatan Diri) di masing-masing desa
KET
2. Kurangnya
1. Validasi data diare
1. Validasi data
pemahaman
kepada bidan desa
diare kepada
Penanggung
2. Pertemuan koordinasi
jawab program
antara progremer
tentang pelaporan
dengan bidan desa
diare
tentang penyusunan pelaporan diare perbulan
bidan desa
Tabel 3.51Rencana Usulan Kegiatan Upaya Kesehatan Pengembangan UPT. Dinas Kesehatan Puskesmas Bunten Barat Tahun 2022 No (1)
1
Upaya Kesehatan
(2) Program Diare
Kegiatan (3) Kunjungan rumah pemantauan kepatuhan minum zinc bagi balita diare
Tujuan (4) Memberikan motivasi dan penjelasan cara minum zinc bagi balita diare
Sasaran (5) Balita
Sasaran
Penangg ung jawab
Kebutuhan sumber Daya
(6) 7 Desa
(7) Pj. Diare
Target
(8) Masker
Mitra Kerja
Waktu Pelaksanaan
(9) Chn, Promkes dan KIA
(10) April, juni dan september
Kebutuhan Anggaran Volume
Unit Cost
(11) 42
(12) 40,000
PTP DIARE | Error! No text of specified style in document.
10
Jumlah
(13) 1,680, 000
Indikator Kinerja
Sumber Pembia yaan
(14)
(15) BOK
90% Tercapai
BAB 4 PENUTUP Dengan diselesaikannya Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) UPT. Dinas Kesehatan Puskesmas Bunten Barat Tahun 2022 ini diharapkan agar dalam melaksanakan semua kegiatan bisa secara teratur dan berurutan sesuai dengan jadwal yang telah di susun. Hal – hal yang belum tercakup dalam Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) ini, bisa dilakukan sesuai keputusan dan kesepakatan masing – masing pemegang program. Besar harapan kami semoga Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) UPT. Dinas Kesehatan Puskesmas Bunten Barat Tahun 2022 ini dapat diterapkan di Puskesmas Bunten Barat dengan baik, dengan
harapan
untuk
mempercepat
tercapainya
pembangunan
kesehatan
di
Ketapang,sehingga Visi Kecamatan Ketapang Sehat dapat segera tercapai.
Ketapang, 2022
Kecamatan