Rangkajan Arus Bolak-Balok (AC) - 2020 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK (AC/ALTERNATING CURRENT)



Disusun oleh : Ahma Y Usman Tahun 2020



Kompetensi Dasar : 3.6. Menganalisis rangkaian arus bolak-balik (AC) serta penerapannya 4.6. Memecahkan masalah terkait rangkaian arus bolak-balik (AC) dalam kehidupan sehari-hari.



ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK BOLAK-BALIK (AC)



Pengertian Arus bolak-balik adalah arus yang mengalir dalam dua arah dan nilai sesaatnya bergantung terhadap waktu Tegangan bolak-balik adalah tegangan yang nilai sesaatnya ber-gantung terhadap waktu



Sumber



Generator AC Lambang



ARUS DAN TEGANGAN KELUARAN GENERATOR AC



Grafik keluaran generator



Arus keluaran generator



Tegangan keluaran generator



NILAI-NILAI PADA ARUS BOLAK-BALIK/AC SERTA HUBUNGAN ANTAR NILAI



Nilai-nilai pada arus bolak-balik/AC :



Persamaan tegangan dan kuat arus listrik sesaat :



V / I = tegangan / kuat arus listrik sesaat = tegangan / kuat arus listrik yang nilainya tergantung terhadap waktu, Vm / Im = tegangan / kuat arus listrik maksimumt = tegangan / kuat arus listrik yang nilainya terbesar dalam suatu siklus, Vef / Ief = tegangan / kuat arus listrik efektif = tegangan / kuat arus listrik hasil pembacaan alat ukur listrik AC (nilai tegangan/kuat arus listrik AC yang setara dengan tegangan/kuat arus listrik DC untuk menghasilkan panas/kalor yang sama, Vpp = tegangan puncak ke puncak (peak to peak)



V = Vm sin ωt I = Im sin ωt



Hubungan antar nilai :



Contoh Soal :



Soal Latihan 3.1 : 1.



Sebuah volmeter yang dihubungkan ke terminal-terminal sebuah sumber tegangan AC menunjukkan 200 V. Sebuah alat listrik dengan hambatan 25 ohm dihubungkan ke sumber tegangan tersebut. Hitunglah : a. nilai efektif dan maksimum tegangan sumber b. nilai efektif dan maksimum arus yang mengalir pada alat listrik c. nilai puncak ke puncak tegangan 2. Sebuah sumber tegangan AC : V = 80 sin 100πt Volt dihubungkan ke ujung-ujung resistor 20 Ω. Tentukan besar arus yang ditunjukkan amperemeter AC yang dipasang seri dengan resistor tersebut ! 3. Sebuah voltmeter AC yang dihubungkan ke sumber tegangan AC dengan frekuensi 50 Hzmenunjukkan 110 V. Tentukan : a. Tegangan maksimum b. Persamaan sumberAC tersebut c. Tegangan pada saat t = 0,0025 s



Alat Ukur Besaran Arus Bolak-Balik (AC)



Voltmeter AC



Amperemeter AC



Osiloskop



Alat untuk mengukur tegangan AC Dipasang secara paralel



Alat untuk mengukur kuat arus AC Dipasang secara seri



▪ Untuk mengukur nilai se-saat dan nilai maksimum dapat digunakan osiloskop. ▪ Osiloskop merupakan alat yang langsung menampil-kan bentuk arus tegangan terhadap waktu



Avometer AC



Alat untuk mengukur hambatan



Multimeter/Multitester



Contoh pembacaan osiloskop :



Untuk gambar di atas, tetukan : tegangan, periode dan frekuensi sinyal dari gambar tersebut ! Jawab : Tinggi sinyal puncak ke puncak (Voltage peak to peak/Vpp) adalah 4 div. Adapun 1 div itu bernilai 2 volt (lihat knob pengatur volt/div). Jadi, tegangan (voltage) sinyal tersebut adalah 8 Vpp Periode (Time) untuk 1 gelombang adalah 10 div, dihitung dari : 1 div itu bernilai 1 mS = 0,001 S = 1.10-3 S Jadi, T = 10 mS = 10.10-3 S = 1.10-2 S Frekuensi merupakan kebalikan dari Periode (Time) yaitu : Jadi, frekuensi sinyal tersebut adalah 100 Hz



Fasor (Phasor)



Definisi :



Contoh



Fasor / Phasor adalah diagram untuk meng-gambarkan suatu besar-an dengan vektor, walau-pun besaran tersebut bukan suatu besaran vektor



Tegangan Vm



V Fasor / Phasor (phase vector / vector fase) adalah suatu vector yang berputar terhadap titik pangkalnya. Sudut putar terhadap sumbu X positif merupakan sudut fase.



ωt



Kuat arus V & I= nilai tegangan dan kuat arus sesaat (V) Vm & Im = nilai tegangan dan kuat arus sesaat maksimum (A) ωt = θ = sudut fase



Im



I



ωt



Rangkaian Resistor Murni pada Arus Bolak-Balik (AC) (Rangkaian Resistif Murni) Rangkaian resistor murni : R



A



Untuk rangkaian resistor murni : B



I = Im sin ωt



~



Persamaan kuat arus yang melalui resistor : I = Im sin ωt Persamaan tegangan pada ujung-ujung resistor : V = Vm sin ωt



Grafik :



Sudut fase tegangan dan kuat arus sama yaitu : ωt Munculnya tegangan pada ujung-ujung resistor dan masuknya arus terjadi secara bersamaam



Fasor :



Arus yang melalui R : I = Im sin ωt Hk. Ohm : V = RI = R (Im sin ωt) V = R Im sin ωt Jika : R Im = Vm Maka : V = Vm sin ωt



VR I atau ωt



Jika ωt = 00



I



VR



Rangkaian Induktor Murni pada Arus Bolak-Balik (AC) (Rangkaian Induktif Murni) Rangkaian induktor murni : L



A



I = Im sin ωt



~



Untuk rangkaian induktor murni : B



Persamaan kuat arus yang melalui induktor : I = Im sin ωt Persamaan tegangan pada ujung-ujung induktor : V = Vm sin (ωt + 900) atau : Jika V = Vm sin ωt Maka I = Im sin (ωt – 900)



L = Induktansi (Handry/H) Grafik :



Beda sudut fase tegangan dan kuat arus : 900



Tegangan mendahului kuat arus sebesar 900 atau kuat arus terlambat 900 dari tegangan



Fasor : VL 900



I



Tegangan muncul terlebih dahulu pada ujung-ujung induktor dan arus baru muncul kemudian.



Reaktansi Induktif (XL)



Definisi :



Lambang : XL



Reaktansi induktif adalah hambatan pada induktor ketika dirangkaian dengan sumber arus bolak-balik (AC).



Satuan : Ohm (Ω)



Besar :



Ket : Hukum Ohm : Vm = Im XL



Hukum Ohm : V = I R



Hukum Ohm : Vef = Ief XL



ω



= kecepatan / frekuensi sudut (Rad/s) π = 3,14 (22/7) L = Induktansi (H) f = frekuansi (Hz) T = Perioda (s) XL = Reaktansi induktif (Ω



Contoh Soal : 1.



Generator AC 220 V dihubungkan dengan ujung-ujung induktor murni yang memiliki induktansi 0,6 H. Tentukan reaktansi induktif dan kuat arus listrik yang melalui induktor tersebut jika frekuensi arus bolak-balik : a. 50 hz dan b. 50 kHz.



Penyelesaian :



2.



Sebuah sumber arus sinusoidal AC memiliki frekuensi sudut 200 rad/s, dihubungkan ke ujung-ujung sebuah induktor murni 0,5 H. a) Jika tegangan sesaat AC dinyatakan oleh V = 100 sin ωt volt, dengan t dalam sekon, tentukan persamaan arus sesaat yang melalui induktor. Hitung kuat arus pada saat t = π/600 s ! b) Jika arus sesaat AC dinyatakan oleh I = 2,0 sin ωt (A), dengan t dalam sekon, tentukan persamaan tegagan sesaat V pada ujung-ujung induktor. Hitung tegangan pada saat t = π/600 s



Penyelesaian :



Dik : ω = 200 rad/s ; L = 0,5 H Dit : a) I = ? Jika : V = 100 sin ωt volt : I = ? Jika t = π/600 s b) V = ? Jika : I = 2,0 sin ωt (A) : I = ? Jika t = π/600 s Jawab



: XL = ω L = (200) (0,5) = 100 Ω



Vm = 100 V



Im = 2,0 A



Soal Latihan 3.2 : 1.



Sebuah resistor 40 ohm dihubungkan pada osilator elektronik. Osilator menghasilkan tegangan 15 V dengan frekuensi yang dapat diubah-ubah. Tentukan arus yang mengalir melalui resistor, jika frekuensinya : a) 50 Hz ; b) 100 Hz ; c 100 kHz



2.



Ulangi soal no. 1 jika resistor diganti dengan induktor murni 2 mH



3.



Sebuah sumber AC dihubungkan ke ujung-ujung sebuah induktor murni 125 mH. a) Jika tegangan AC yang diberikan adalah V = 80,0 sin 200t volt, dengan t dalam sekon, tentukan persamaan arus sesaat yang melalui induktor. Hitung kuat arus pada saat t = 7π/800 s b) Jika arus AC yang diberikan adalah I = 4,00 sin 100t A, dengan t dalam sekon, tentukan persamaan tegangan sesaat pada ujung-ujung induktor. Hitung tegangan pada saat t = 11π/600 s !



Rangkaian Kapasitor Murni pada Arus Bolak-Balik (AC) (Rangkaian Kapasitif Murni) Untuk rangkaian kapasitor murni :



Rangkaian kapasitor murni : C



A



B



I = Im sin ωt



~



Persamaan kuat arus yang melalui kapasitor : I = Im sin ωt Persamaan tegangan pada ujung-ujung kapasitor : V = Vm sin (ωt - 900) atau : Jika V = Vm sin ωt Maka I = Im sin (ωt + 900)



C = Kapasitas kapasitor (Farad/F) Grafik :



I Fasor :



Beda sudut fase tegangan dan kuat arus : 900 Kuat arus mendahului tegang-an sebesar 900 atau tegangan terlambat 900 dari kuat arus



900 VC



Kuat arus masuk terlebih dahulu pada kapasitor dan tegangan baru muncul kemudian pada ujung-ujung kapasitor.



Reaktansi Kapasitif (XC)



Definisi :



Lambang : XC



Reaktansi kapasitif adalah hambatan pada kapasitor ketika dirangkaian dengan sumber arus bolak-balik (AC).



Satuan : Ohm (Ω)



Besar :



Ket : Hukum Ohm : Vm = Im XC



ω



= kecepatan / frekuensi sudut (Rad/s) = 3,14 (22/7) = kapasitas kapasitor



π C (F) f = frekuansi (Hz) T = Perioda (s) XC = Reaktansi induktif (Ω



Hukum Ohm : V = I R



Hukum Ohm : Vef = Ief XC



Contoh Soal : 1.



Sebuah sumber tegangan AC dengan tegangan keluaran 220 V dihubungkan pada kapasitor 2 μF. Tentukan kuat arus yang melalui kapasitor jika frekuensi sumber itu : a) 50 Hz ; b) 50 kHz



Penyelesaian :



Soal Latihan 3.3 : 1.



Sebuah kapasitor dengan kapasitas 0,4 μF dihubungkan pada isolator elektronik yang menghasilkan tegangan 15 V dengan frekuensi yang dapat diubah-ubah. Tentukan kuat arus listrik yang mengalir pada kapasitor jika frekensi : a) 50 Hz ; b) 100 Hz ; c 100 kHz



2.



Generator AC yang yang dirangkai dengan kapasitor murni frekuensi sudutnya 120π rad/s. Jika kapasitas kapasitor adalah C = 6 μF dan tegangan sesaatnya dinyatakan oleh V = 10 sin ωt volt, tentukan arus listrik yang melalui rangkaian pada saat t = 7/480 sekon. .



Rangkaian Seri Resistor dan Induktor (Rangkaian Seri R - L) Rangkaian : A



R



L



VR



VL



I = Im sin ωt



B



Fasor : Jadi pada rangkaian R – L : Jika : I = Im sin ωt V



VL



~



Pers. arus yang melalui resistor dan induktor : I = Im sin ωt Pers. tegangan pada ujung-ujung resisitor VR = Vm sin ωt Pers. tegangan pada ujung-ujung Induktor : VL = Vm sin (ωt + 900)



ϕ I



VR



Maka : V = Vm sin (ωt + ϕ) Artinya kuat arus dan tegangan total berbeda sudut fase sebesar ϕ (Tegangan mendahului kuat arus sebesar ϕ) Grafik :



Hambatan Total pada Rangkaian Seri Resistor dan Induktor (Impedansi / Z) Karena menurut Hk. Ohm : V=IR V



VL



Maka :VR = I R VL = I X L Maka :V =IZ



ϕ I



VR



Z



XL ϕ I



R



Ket : VR = tegangan resistor (V) VL = tegangan induktor (V) V = tegangan total (V) Z = hambatan total rangkaiann arus bolak-balik/ac (Ω)



Contoh Soal : 1.



Sebuah kumparan dengan induktansi 0,05 H dan hambatan 12 Ω dihubungkan pada jaringan 130 V, 50/π Hz. Hitunglah : a. kuat arus yang melalui rangkaian, b. sudut fase antara arus dan sumber tegangan, c. persamaan arus, jika tegangan sumber adalah V = Vm sin ωt d. arus yang melalui rangkaian saat t = 0,005π sekon ! Penyelesaian :



2.



Sebuah induktor murni dirangkai seri dengan resistor 90 Ω, kemudian ujung-ujung rangkaian dihubungkan ke sumber arus bolak-balik 120 V 60 Hz. Voltmeter yang dipasang pada ujung-ujung resistor menunjukkan 36 V. Hitung : : a. tegangan antara ujung-ujung induktor, b. induktansi induktor ? Penyelesaian :



Soal Latihan 3.4 :



Rangkaian Seri Resistor dan Kapasitor (Rangkaian Seri R - C) Rangkaian : A



Fasor : C



R



B



I



VR



ϕ



Jika : I = Im sin ωt



VC



VR



VC



I = Im sin ωt



~



Pers. arus yang melalui resistor dan kapasitor : I = Im sin ωt Pers. tegangan pada ujung-ujung resisitor VR = Vm sin ωt Pers. tegangan pada ujung-ujung kapasitor : VL = Vm sin (ωt - 900)



Jadi pada rangkaian R – C :



V



Maka : V = Vm sin (ωt - ϕ) Artinya kuat arus dan tegangan total berbeda sudut fase sebesar -ϕ (Tegangan terlambat dari kuat arus sebesar ϕ) Grafik :



Hambatan Total pada Rangkaian Seri Resistor danKapasitor (Impedansi / Z) VR



I



Karena menurut Hk. Ohm :



ϕ



V=IR Maka :VR = I R VC = I X C Maka :V =IZ



V VC



ϕ XC



I



R



Z



Ket : VR = tegangan resistor (V) VC = tegangan kapasitor (V) V = tegangan total (V) Z = hambatan total rangkaiann arus bolak-balik/ac (Ω)



Contoh Soal : 1.



Sebuah rangkaian arus bolak-balik yang memiliki hambatan 80 Ω dan reaktansi kapasitor 60 Ω dihubungkan dengan sumber 220 V, 60/π Hz. Tentukan : a. impedansi rangkaian, b. arus yang melaui rangkaian, c. harga/kapasitas kapasitor, d. tegangan pada ujung-ujung hambatan dan kapasitor, e. sudut fase rangkaian, f. Persamaan arus jika tegangan sumber dinyatakan V = Vm sin ωt Penyelesaian :



Soal Latihan 3.5 : 1.



Suatu rangkaian seri terdiri dari resistor dan kapasitor murni dihubungkan sumber arus bolak-balik. Voltmeter menunjukkan 30 V jika dihubungkan antara kedua ujung resistor dan 40 V jika dihubungkan antara kedua ujung kapasitor. Tentukan tegangan yang ditunjukkan voltmeter jika dihubungkan antara ujung-ujung rangkaian !



2.



Sebuah sumber tegangan AC 20 V efektif memiliki frekuansi 2000/π Hz. Sumber tegangan itu dihubungkan dengan resistor 40 Ω yang dirangkai seri dengan kapasitor 2,5 μF. Hitunglah a. impedansi rangkaian b. tegangan maksumum antara ujung-ujung resistor



Rangkaian Seri Resistor, Induktor dan Kapasitor (Rangkaian Seri R – L - C) Rangkaian : A



R



Impedansi :



Fasor : L



C



B XL



VL VR



I = Im sin ωt



VL



VC



XL - X C



VL - V C



~



Pers. arus yang melalui resistor, induktor dan kapasitor : I = Im sin ωt Pers. tegangan pada ujung-ujung resisitor, Induktor dan kapasitor : VR = Vm sin ωt VL = Vm sin (ωt + 900) VC = Vm sin (ωt - 900)



Z



V



ϕ



ϕ I VC



I



VR XC



XR



Tiga kemungkinan yang terjadi pada rangkaian R – L – C :



VL > V C



VL = V C



VL < V C



XL = X C



Sifat rangkaian : Induktif



Sifat rangkaian : Resistif



Sifat rangkaian : kapastif



Sudut fase : positif/di kuadran I



Sudut fase I dan V sama



Sudut fase : negatif/di kuadran IV



Pers. Arus pada rangkaian :



Pers. Arus pada rangkaian :



Pers. Arus pada rangkaian :



I = Im sin ωt



I = Im sin ωt



I = Im sin ωt



V = Vm sin (ωt + ϕ)



V = Vm sin ωt = VR



V = Vm sin (ωt - ϕ)



Contoh Soal : 1.



Penyelesaian :



Perhatikan gambar rangkaian di samping ! R = 600 Ω, L = 2 H dan C = 10 μF. Tagangan tegangan sesaat sumber adalah V = 100√2 sin 100t volt. Tentukan : : a. impedansi dan sudut fase rangkaian, b. sifat rangkaian rangkaian, c. arus efektif sumber, d. tegangan pada masing-masing komponen,



Contoh Soal : 2.



Penyelesaian :



Dalam suatu rangkaian, arus bolak-balik mengalir sebesar I, mengalir melalui resistor R = 6 Ω, inductor dengan reaktansi XL = 2 Ω dan kapasitor dengan reaktansi XC = 10 Ω, seperti terlihat pada gambar di samping. Bila diketahui VBC = 10 V, tentukan VAB, VCD dan VAD :



Contoh Soal : 3.



Perhatikan gambar di samping ! Kuat arus yang mengalir pada rangkaian 2 A, tegangan pada ujung-ujung induktor 150 V, dan tegangan sumber arus bolak-balik tersebut 100 V dan memiliki frekuensi sudut 50 rad/s, tentukan kapasitas kapasitor !



Penyelesaian :



Contoh Soal : 4.



Suatu rangkaian seri resistor 20 Ω dan kapasitor 1 μF dihubungkan ke sumber arus bolak balik dengan frekuensi 250 rad/s. Tentukan besar induktasi induktor yang harus dipasang seri dengan rangkaian agar terjadi resonansi !



Penyelesaian :



Soal Latihan 3.6 :



5.



6.



Sebuah sumber Ac dengan Vm = 130 V dan f = 50/π Hz dihubungkan dengan titik a dan d (gambar di samping). Hitung tegangan maksimum antara titik : a) a dan b c) c dan d b) b dan c d) b dan d



Pada rangkaian L – C di samping, ampermeter menunjukkan 1/6 A, dan voltmeter menunjukkan 140 V, tentukan : a) sifat rangkaian b) induktansi induktor



a



b 40 Ω



c



d



150 mH 500 μF



V



A



~



Daya pada Rangkaian Arus Bolak-Balik



I = Im sin ωt V = Vm sin (ωt + ϕ) P=VI = Vm Im sin ωt [sin (ωt + ϕ)]



Ket : Z X ϕ R



P



= daya rata-rata (watt/W)



Vm



= tegangan maksimum (V)



Im



= kuat arus maksimum (A)



Vef



= tegangan efektif (V)



Ief



= kuat arus efektif (A)



ϕ



= sudut fase antara arus dan tegangan



Cos ϕ



= faktor daya



Contoh Soal : 1.



Penyelesaian :



Sebuah rangkaian seri yang terdiri atas kumparan dan kapasitor dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik 110 V, 375 rad/s. Induktansi kumparan 0,8 H, hambatan kumparan 40 Ω, dan kapasitas kapasitor 8 μF. Tentukan : : a. arus efektif rangkaian, b. daya disipasi dalam rangkaian, c. daya disipasi dalam hambatan R !



Soal Latihan 3.7 : 1.



2.



Sebuah kumparan dengan induktansi 0,07 H dan hambatan 14 Ω dihubungkan pada jaringan 140 V, 50/π Hz, tentukan : a) arus melalui kumparan, b) sudut fase antara arus dan tegangan, c) factor daya rangkaian d) daya disipasi rangkaian Suatu rangkaian seri RLC dihubungkan dengan sumber tegangan v = 100√2 sin 100t volt, Besar hambatan murni 600 Ω, induktansi diri kumparan 2 henry dan kapasitas kapasitor 10 μF, Hitung daya disipasi rangkaian tersebut ! a) impedansi, b) reaktansi induktif rangkaian c) sifat rangkai



DAFTAR PUSTAKA Kangingan Marthen, 2000, Fisika 2000 3B SMU Kelas 3 Caturwulan 2, Jakarta, Penerbit Erlangga