Referat Grand Mal Epilepsi 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

REFERAT GRAND MAL EPILEPSI 23



DISUSUN OLEH SRI YULIANI CITRA 030.11.279 PEMBIMBING : Dr. MUKHDIAR, Sp. S



KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT SARAF RSU CILEGON FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI PERIODE 8 Mei – 10 Juni 2017



0



KATA PENGANTAR



Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya penyusunan referat dengan judul “Grand Mal Epilepsi” dapat saya selesaikan penyusunannya dalam rangka memenuhi salah satu tugas sebagai ko-asisten yang sedang menjalani kepaniteraan klinik ilmu penyakit saraf di Rumah Sakit Umum Cilegon periode 8 Mei – 10 Juni 2017. Dalam menyelesaikan presentasi kasus ini, saya mengucapkan terima kasih kepada dr. Mukhdiar, Sp.S selaku pembimbing dalam penyusunan referat dan sebagai salah satu pembimbing selama menjalani kepaniteraan ini. Apabila terdapat kekurangan dalam menyusun presentasi ini, saya akan menerima kririk dan saran. Semoga presentasi kasus ini bermanfaat bagi kita semua.



Cilegon, Mei 2017 Penyusun



1



DAFTAR ISI



Kata Pengantar ..........................................................................................................



1



Daftar Isi ....................................................................................................................



2



Bab I ..........................................................................................................................



3



Bab II.........................................................................................................................



4



Daftar Pustaka............................................................................................................



14



2



BAB I PENDAHULUAN



I. Latar Belakang Epilepsi adalah suatu kondisi neurologik yang mempengaruhi system saraf. Epilepsy juga dikenal sebagai penyakit kejang. Epilepsi dapat didiagnosis paling tidak setelah mengalami dua kali kejang yang tidak disebabkan oleh kondisi medis seperti kecanduan alkhohol atau kadar gula yang sangat rendah (hipoglikemi). Terkadang menurut International League Against Epilepsy, epilepsy dapat didiagnosis setelah mengalami satu kali kejang, jika seseorang berada dalam kondisi dimana mereka memiliki risiko tinggi untuk menderita kejang lagi. Kejang pada epilepsy mungkin berhubungan dengan trauma otak atau kecenderungan keluarga tetapi kebanyakan penyebab epilepsy tidak diketahui (Carold,2008). Lebih dari 5% populasi didunia mungkin mengalami satu kali kejang dalam hidup mereka. Kurang lebih sebanyak 60 juta orang didunia menderita epilepsy. Anak-anak dan remaja lebih cenderung menderita epilepsy dengan sebab yang tidak diketahui atau murni genetic daripada orang dewasa. Epilepsy dapat mulai terjadi pada semua usia. Pada penelitian terbaru memperlihatkan bahwa 70% kejang yang terjadi pada anak-anak dan dewasa yang baru terdiagnosis epilepsy dapat dikontrol dengan baik oleh pengobatan. Dan 30% orang yang mengalami kejang tidak memberikan responyang baik dengan pengobatan yang tersedia (steven,2006). II. Tujuan Penulisan referat ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme terjadinya epilepsy sehingga diagnosis dapat ditegakan lebih dini serta mendapat penanganan yang adekuat dan tepat agar dapat mengontrol gejala dengan baik.



BAB II 3



TINJAUAN PUSTAKA I.



Definisi grand mal Epilepsi sebuah kondisi dimana terjadi kejang paroksismal berulang dua kali



atau lebih tanpa penyebab yang jelas dengan interval serangan lebih dari 24 jam, akibat lepas muatan listrik berlebihan di neuron otak. Kejang diartikan sebagai adanya gangguan pelepasan muatan listrik abnormal pada sel saraf diotak yang menyebabkan gangguan sementara pada fungsi motorik, sensorik dan mental. Sedangkan sindrom epilepsi adalah epilepsi yang ditandai adanya sekumpulan gejala dan tanda klinis yang terjadi bersama-sama, meliputi jenis serangan, etiologi, anatomi, faktor pencetus, umur onset, berat penyakit, dan kronisitas penyakit.8 Epilepsi grand mal adalah epilepsi yang terjadi secara mendadak, di mana penderitanya hilang kesadaran lalu kejang-kejang dengan napas berbunyi ngorok dan mengeluarkan buih/busa dari mulut. Epilepsi grand mal ditandai dengan timbulnya lepas muatan listrik yang berlebihan dari neuron diseluruh area otak-di korteks, dibagian dalam serebrum dan bahkan di batang otak dan thalamus, kejang grand mal berlangsung selama 3 atau 4 menit.3,4 II. Epidemiologi Epilepsi adalah salah satu penyakit tertua di dunia dan menempati urutan kedua dari penyakit saraf setelah gangguan peredaran otak.8 Penyakit ini diderita oleh kurang lebih 50 juta orang di seluruh dunia. Epilepsi bertanggung jawab terhadap 1% dari beban penyakit global, dimana 80% beban tersebut berada di negara berkembang. Pada negara berkembang di beberapa area 80-90% kasus tidak menerima pengobatan sama sekali. 9 Secara keseluruhan insiden epilepsi pada negara maju berkisar antara 40-70 kasus per 100.000 orang per tahun. Di negara berkembang, insiden berkisar antara 100-190 kasus per 100.000 orang per tahun. Prevalensi dari epilepsi bervariasi antara 5- 10 kasus per 1.000 orang.10 Di Indonesia belum ada data yang pasti mengenai penderita epilepsi, tetapi diperkirakan ada 1-2 juta penderita epilepsi. Prevalensi epilepsi di Indonesia adalah 5-10 kasus per 1.000 orang dan insiden 50 kasus per 100.000 orang per tahun.11 Insidens epilepsi pada anak dilaporkan dari berbagai negara dengan variasi yang luas, sekitar 4-6 per 1000 anak, tergantung pada desain penelitian dan kelompok umur populasi. Di Indonesia terdapat paling sedikit 700.000-1.400.000 kasus epilepsi 4



dengan pertambahan sebesar 70.000 kasus baru setiap tahun dan diperkirakan 40%50% terjadi pada anak. Pada penelitian kami, insidens epilepsi dalam 4 tahun adalah 5,3% dari kasus yang berobat. Insidens terbanyak pada kelompok umur 1-5 tahun , sedangkan onset terbanyak pada kelompok umur