Refleksi Diri KDK [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Refleksi Diri Secara umum caring merupakan suatu perilaku atau tindakan yang dilakukan untuk memberikan rasa aman secara fisik dan emosi terhadap orang lain secara tulus. Swanson (1991) mendefinisikan caring adalah,”a nurturing way of relating to valued other toward whom one feels a personal sense of commitment and responsibility” yaitu bagaimana seorang perawat dapat merawat seseorang atau klien dengan tetap menghargai martabat orang tersebut dengan komitmen dan tanggungawab. Sebagai seorang mahasiswa keperawatan saya menyadari bahwa peran caring sangat dibutuhkan dalam praktik keperawatan. Hal ini dikarenakan adanya hubungan caring dengan pengertian perawat itu sendiri. Dalam dalam International Council of Nurses (1965) perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan keperawatan, berwenang di negara bersangkutan untuk memberikan pelayanan dan bertanggung jawab dalam peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit serta pelayanan terhadap pasien. Melihat adanya hubungan tersebut menjadi jawaban bahwa caring merupakan inti atau jiwa dari praktik keperawatan sehingga caring tidak dapat dipisahkan dari praktik keperawatan. Dalam refleksi, saya kembali teringat akan pelajaran yang diperoleh saat kuliah D3, dari situ saya mulai memahami bahwa ternyata nilai caring itu sendiri telah diajarkan dan ditanamkan dalam setiap pembelajaran secara teori dan praktek baik di laboratorium maupun di rumah sakit sehingga ketika saya berhadapan langsung dengan pasien, saya tidak melihat pasien sebagai objek untuk mendapatkan memperoleh nilai yang baik selama kuliah melainkan ada rasa kepedulian, ketulusan, keikhlasan dan keikhlasan untuk



menolong tanpa harus mendapatkan balasan, serta rasa bahagia ketika melihat pasien sembuh dan kembali ke rumah. Beberapa pengalaman menarik saya saat melakukan praktik keperawatan yang dapat saya jadikan contoh bahwa caring adalah inti dari praktik keperawatan dan tidak ada curing tanpa caring. 1. Saat itu saya sedang dinas di ruang interna, saya bertemu dengan seorang pasien wanita yang masih muda dengan masalah diare yang parah yang selalu diam. Keluarga pasien jarang datang untuk menjenguknya. Saat itu saya mencoba mendekati pasien tersebut dengan menyapa, meningatkan untuk makan dan minum obat dan suatu kali saya membantunya BAB dan membersihkan dirinya. Keesokkan harinya ketika bertemu kembali dengan pasien tersebut, si pasien terlebih dahulu menyapa saya dan tersenyum. Dan saat itu saya sempat gagal memasang infus si pasien dan saya meminta maaf, si pasien tidak marah melainkan dia mengatakan “bahwa tidak apa-apa lakukan saya itu tidak sakit” namun beberapa hari kemudian ketika si pasien akan dipasangkan infus karena mengalami flebitis oleh seorang dokter muda si pasien tidak mau dan marah-marah serta mengatakan kalau itu sakit, disaat yang sama saya berada disitu dan kemudian mendekati pasien dan berkata "harus diinfus yah biar cepat sembuh, kalau tidak nanti akan susah sembuh” si pasien langusng mengangguk dan mau diinfus. Mulai saat itu setiap saya bertemu dengan si pasien, si pasien selalu menyapa saya dan mengucapkan terima kasih.



2. Saat saya berlibur kekampung, om saya pulang ke rumah sambil memegang bahunya yang tertutup dengan kain yang berdarah. Saya pun terkejut dan bertanya lalu beliau mengatakan bahwa dia tertusuk beling saat membersihkan pagar dirumah keluarganya. Karena saya pernah melihat orang menyembuhkan luka dengan kunyit sayapun coba melakukannya. Meskipun saya tahu bahwa kunyit memiliki banyak manfaat untuk kesehatan namun ada kekhawatiran bahwa bisa saja luka tersebut mengalami infeksi. Namun saya tetap melakukannya, dan saya bersyukur bahwa luka tersebut sembuh dengan cepat. Dari beberapa pengalaman yang saya bagikan, saya belajar untuk lebih berusaha lagi menyelaraskan keterampilan keperawatan yang saya miliki dengan nilai caring yang telah ditanamkan dalam diri saya selama kuliah, meskipun saya juga menyadari



bahwa



terkadang dalam



tindakan



keperawatan



saya



tidak



menanamkan nilai caring dalam tindakan tersebut. Saya percaya bahwa nilai caring dalam praktik keperawatan akan lebih terasah dan dapat saya terapkan tidak hanya dalam praktik keperawatan tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari apabila saya selalu menyadari dan melihat pasien bukan sebagai objek untuk memperoleh nilai selama saya kuliah dan bukan sebagai objek untuk mendapatkan penghasilan yang besar ketika nanti bekerja.