Rencana Kegiatan SPBU PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN



BAB II RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN 2.1.



NAMA RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN Nama rencana usaha dan/atau kegiatan pembangunan Perumahan Assalam, yakni



pembangunan rumah type 30 sebanyak 100 unit, dan type 36 sebanyak 24 unit. 2.2.



LOKASI RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN Lokasi rencana pembangunan Perumahan Assalam yang dibangun di atas tanah



seluas ± 14.487 m2 berada pada batas administratif sebagai berikut : Jalan



: Jl. Raya Cikidng KM 20 RT 003/003



Desa



: Cikidang



Kecamatan



: Cikidang



Kabupaten



: Sukabumi



Dengan batas-batas lokasi rencana pembangunan Perumahan Assalam terletak diantara :



2.3.



Sebelah Utara



: SDN 3 Cikidang



Sebelah Timur



: Kebun Campuran



Sebelah Selatan



: Kebun Campuran dan Selokan



Sebelah Barat



: Kebun Campuran



KESESUAIAN TATA RUANG Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi No. 22 Tahun 2012 tentang



Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukabumi Tahun 2012-2032, lokasi rencana pembangunan



Perumahan



Assalam



dengan



koordinat



utama



6°53'47.10"S



dan



106°38'55.60"E berada pada kawasan peruntukan pemukiman. Sehingga rencana pembangunan perumahan ini sesuai dengan peruntukannya dan telah disetujui dengan dikeluarkannya Surat Penunjukan Penggunaan Lahan (SPPL) No. 601/455-Bid.TR dari Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan Kabupaten Sukabumi pada tanggal 30 Agustus 2016.



UKL-UPL Perumahan Assalam BAB II-1



RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN



Gambar 2.1. Peta Pola Ruang Kabupaten Sukabumi 2012-2032 UKL-UPL Perumahan Assalam BAB II-2



RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN



Gambar 2.2. Peta Orientasi Wilayah Perumahan Assalam UKL-UPL Perumahan Assalam BAB II-3



RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN



2.4.



TAHAPAN KEGIATAN Secara umum penyusunan dokumen UKL-UPL rencana pembangunan Perumahan



Assalam meliputi tiga tahapan sebagai berikut : 1.



Tahap pra konstruksi, meliputi: sosialisasi kepada masyarakat, dan pengurusan perizinan.



2.



Tahap konstruksi, meliputi: rekrutmen tenaga kerja, pembersihan dan pematangan lahan, mobilisasi alat dan material bangunan, dan Pembangunan sarana dan prasarana perumahan.



3.



Tahap operasi, meliputi: rekrutmen tenaga kerja, penggunaan air bersih, timbulan limbah cair domestik, peningkatan volume sampah, dan lahan tertutup bangunan.



2.4.1. Tahap Pra Konstruksi Tahap pra konstruksi, meliputi: sosialisasi kepada masyarakat, dan pengurusan perizinan. a.



Sosialisasi Kepada Masyarakat Sosialisasi rencana pembangunan Perumahan Assalam dilakukan melalui pertemuan dengan masyarakat setempat terutama masyarakat di Jl. Raya Cikidang KM 20 RT 003/003 Desa Cikidang Kecamatan Cikidang Kabupaten Sukabumi, yang merupakan masyarakat terkena dampak langsung. Rangkuman hasil sosialisasi kepada masyarakat menghasilkan kesepakatan/ persetujuan masyarakat dengan catatan sebagai berikut : 



Pada prinsipnya masyarakat mendukung rencana pembangunan Perumahan Assalam sepanjang saran dan masukan dari masyarakat dipenuhi oleh pihak perusahaan yang sudah disepakati berdasarkan berita acara sosialisasi dengan warga, dan melengkapi izin-izin dari pemerintah daerah.







Perwakilan masyarakat, baik melalui tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan alim ulama setempat yang hadir, pada prinsipnya tidak menolak dan meminta agar tenaga kerja diprioritaskan dari warga sekitar yang terkena dampak langsung.







Masyarakat meminta agar developer perumahan bertanggung jawab atas ketertiban, keindahan, dan kebersihan lokasi sekitar rencana pembangunan Perumahan Assalam.







Masyarakat meminta agar proses pengangkutan material dan pengurugan tapak dilakukan sedemikian rupa sehingga dampak yang ditimbulkannya minimal dan tidak mengganggu kesehatan dan kenyamanan masyarakat.



UKL-UPL Perumahan Assalam BAB II-4



RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN



b.



Pengurusan Perizinan Pengurusan perizinan yang akan dilakukan oleh Perumahan Assalam secara keseluruhan adalah pengurusan izin-izin yang meliputi: 



Pengurusan Sertifikat Hak Milik atas Tanah







Keterangan Domisili Perusahaan







Surat Pernyataan Tidak keberatan dari warga sekitar







Rekomendasi Kecamatan







Surat Penunjukan Penggunaan Lahan (SPPL)







Rekomendasi Andalalin







Rekomendasi UKL-UPL







Izin Lokasi







Izin Peruntukan Penggunaan Lahan (IPPT)







Izin Mendirikan Bangunan (IMB)







Izin Gangguan (HO)







Izin Lainnya



2.4.2. Tahap Konstruksi Tahap konstruksi, meliputi: rekrutmen tenaga kerja, pembersihan dan pematangan lahan, mobilisasi alat dan material bangunan, dan Pembangunan sarana dan prasarana perumahan. a.



Rekrutmen Tenaga Kerja Pembangunan



Perumahan



Assalam



dilakukan



secara



bertahap



mulai



dari



pembangunan fasilitas-fasilitas pendukung perumahan, seperti cut and fill lahan, pembangunan fasilitas jalan, saluran drainase, sarana persampahan, septictank, sumur resapan, IPAL sederhana, penanaman pohon-pohon, dan berikutnya pembangunan unit-unit rumah. Rencana tenaga kerja yang dibutuhkan untuk melaksanakan pembangunan 50 orang selama tahap konstruksi. Tabel 2.1. Kebutuhan Tenaga Kerja Tahap Konstruksi No. Jabatan Kerja Jml (org) 1. Kepala Tukang 3 2. Tukang 6 3. Pekerja 41 Jumlah 50 Sumber : Perumahan Assalam



Pendidikan STM -



Asal Warga Sekitar Warga Sekitar Warga Sekitar



UKL-UPL Perumahan Assalam BAB II-5



RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN



Sistem pekerjaan pembangunan sarana dan prasarana untuk pembangunan perumahan disubkontraktorkan kepada pihak ke-3 melalui mekanisme penunjukan langsung. sehingga jadwal pelaksanaan pekerjaan dan tanggung jawab terhadap keselamatan



dan



kesehatan



kerja



(K3)



berada



pada



subkontraktor



yang



melaksanakan. b.



Pembersihan dan Pematangan Lahan Sebagian besar tapak tanah rencana pembangunan Perumahan Assalam berasal dari lahan perkebunan dan lahan tandus, oleh karena itu perlu ditimbun dan dipotong (cut and fill) menurut elevasi rencana terlebih dahulu sebelum dapat didirikan bangunan perumahan dan prasarana pendukungnya. Kegiatan pematangan tanah mencakup kegiatan perataan dan pengurugan bagian-bagian lahan tertentu, dan pembuatan pembatas sementara. Tujuan kegiatan pembersihan dan pematangan tanah adalah menyiapkan kondisi tanah sehingga siap dibangun atau dibuat pondasi perumahan dan prasarana pendukungnya dengan tidak mengganggu lingkungan sekitar. Agar tidak mengganggu estetika lingkungan, maka dibuat pagar pembatas kegiatan semi permanen, sehingga kegiatan di dalam dan di luar kompleks pembangunan dapat berjalan dengan lancar dan aman. Pengurugan/cut and fill tapak dilakukan dengan mengikuti elevasi dan kemiringan tanah rencana pembangunan Perumahan Assalam. Peralatan pemindahan tanah yang digunakan Beckhoe untuk menggali, memotong dan mendorong, motor grader untuk merapikan, dumptruck untuk mengangkut, dan vibrator untuk memadatkan. Pemadatan tapak berbeda-beda menurut peruntukannya. Sumber bahan urugan utama adalah tanah yang diambil melalui cut and fill yang dilakukan oleh Beckhoe dari lokasi rencana pembangunan Perumahan Assalam. Sebelum pengerjaan pembukaan lahan dilakukan, areal yang dikuasai terlebih dahulu dipagar untuk menjaga jarak aman antara lokasi kegiatan dengan penduduk sekitar. Pada pengerjaan cut dan fill ini keseimbangan tanah diatur sedemikian rupa sehingga jumlah tanah yang digunakan untuk menimbun dan mengisi hampir sama. Dengan cara ini diharapkan jumlah bahan urugan tidak menggunakan bahan dari luar lokasi. Pemindahan tanah dengan jarak ≥ 50 m lebih efektif menggunakan kombinasi Beckhoe dan dumptruck. Untuk pemindahan tanah dengan jarak pendek menggunakan Beckhoe saja dengan cara memotong dan mendorong tanah ke tempat lokasi yang akan ditimbun. Akan dibuat parit-parit/drainase serta kolam



UKL-UPL Perumahan Assalam BAB II-6



RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN



pengendapan sementara di batas-batas lokasi yang akan di lakukan pematangan lahan.



Gambar 2.3. Lokasi Lahan Yang Akan Dibersihkan



c.



Mobilisasi Alat dan Material Bangunan Kegiatan tahap konstruksi rencana pembangunan Perumahan Assalam memerlukan berbagai peralatan berat dan bahan material. Peralatan berat yang diperlukan antara lain Beckhoe, stone walls, dump-truck, vibrator sheet foot, grader. Pada saat kegiatan dimulai, maka alat yang diperlukan dimobilisasi ke lokasi. Mobilisasi peralatan disesuaikan dengan tahapan pekerjaan supaya alat tidak menumpuk di lokasi kegiatan. Alat yang tidak digunakan lagi secepatnya ditarik ke luar lokasi. Peralatan akan didatangkan dari daerah Sukabumi. Setelah kegiatan konstruksi selesai alat ditarik dari lokasi (demobilisasi). Bahan material yang akan digunakan pada rencana pembangunan Perumahan Assalam antara lain : besi tulangan, semen, pasir, sirtu, batu, kayu, bata, pipa, gorong-gorong, aspal, hebel, genteng, PVC, cat, triplek, papan, paving block, interior



UKL-UPL Perumahan Assalam BAB II-7



RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN



dan lain-lainnya dimobilisasi sesuai dengan kebutuhan, baik jumlah/volume maupun jenisnya. Seluruh bahan material bangunan akan didatangkan dari Sukabumi dan daerah sekitar dan dipasok oleh kontraktor lokal. Rencana pengangkutan material dilakukan pada siang hari, pengangkutan material disesuaikan dengan tahapan pekerjaan. Tabel 2.2. Jenis dan Fungsi Peralatan Pekerjaan No Jenis Peralatan 1 Bechoe 2 Dump Truck 3 Sekop Tanah 4 Gerobak Kayu Sumber : Perumahan Assalam



Jumlah 1 Unit 2 Unit -



Fungsi Menggali/Meratakan Memindahkan Mengangkut Memindahkan



Tabel 2.3. Jenis Material No



Jenis Bahan



1. Pasir 2. Batu 3. Semen 4. Bata Merah 5. Genteng 6. Besi beton 7. Keramik 8. Material lain Sumber : Perumahan Assalam



Sumber Sukabumi Sukabumi Sukabumi Sukabumi Sukabumi Sukabumi Sukabumi Sukabumi



Spesifikasi bangunan rumah yang akan dibangun untuk tiap unit rumahnya adalah sebagai berikut :  Pondasi



: Batu kali



 Dinding



: Bata hebel di plester aci dengan finishing cat



 Beton bertulang



: Sloof, kolom praktis, ring balk, dan leuvel



 Lantai teras



: Keramik 40x40 cm



 Dinding km/wc



: Keramik 20x25 cm



 Lantai km/wc



: Keramik 20x20 cm



 Rangka atap



: Baja ringan



 Penutup atap



: Genteng tanah liat



 Rangka plafon



: Kayu



 Penutup plafon



: Gypsum dengan list 7cm



 Kusen



: Kayu Kelas 2



 Daun pintu utama



: Double Teakwood, ram kayu kelas 2



UKL-UPL Perumahan Assalam BAB II-8



RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN



d.



 Daun jendela



: Ram kayu kelas 2, kaca polos 5 mm



 Sanitair



: Bak mandi fiber, closet jongkok



 Pintu kamar mandi



: PVC pabrikasi dengan kusen



 Air bersih



: PDAM dan Sumur pompa listrik



 Listrik



: Listrik 900 Va



 Car Port



: Screed dengan tali air



Pembangunan Sarana dan Prasarana Perumahan Pembangunan sarana dan prasarana Perumahan merujuk kepada desain teknik sipil yang telah direncanakan. Lanah seluas ± 14.487 m2 akan dibangun rumah type 30 sebanyak 100 unit, dan type 36 sebanyak 24 unit. Penyediaan TPU yang disediakan oleh pihak perusahaan dengan luas 400 m2. Untuk pengelolaan dan pemantauannya TPU dikerjasamakan dengan aparat setempat. Berikut ini adalah rincian penggunaan tanah yang akan dibangun secara spesifik adalah sebagai berikut : Tabel 2.4. Pemanfaatan Lahan Perumahan Assalam Rencana Penggunaan Jumlah Lahan (Unit) A. Kavling Rumah 1. Type 30/60 90 Type 30/64 1 Type 30/66 1 Type 30/68 1 Type 30/70 2 Type 30/72 1 Type 36/73 1 Type 30/78 1 Type 30/95 2 2. Type 36/78 15 Type 36/79 3 Type 36/80 5 Type 36/122 1 Jumlah A 124 Prosentase A B. Fasos dan Fasum Satuan 1. Jalan, Drainase m2 2. Mesjid, TPSS m2 3. Taman, danRTH m2 Jumlah B m2 Prosentase B Jumlah A + B Prosentase Keseluruhan Sumber : Perumahan Assalam No



Luas Bangunan (m2)



Luas Hijau (m2)



Luas Kavling (m2)



2.700 30 30 30 60 30 30 30 60 540 108 180 36 3.864 26,67%



2.700 34 36 38 80 42 43 48 130 630 129 220 86 4.216 29,10%



5.400 64 66 68 140 72 73 78 190 1.170 237 400 122 8.080 55,77%



Luas Terbangun 4.391 60 4.451 30,73% 8.315 57,40%



Luas Hijau 1.956 1.956 13,50% 6.172 42,60%



Luas 4.391 60 1.956 6.407 44,23% 14.487 100%



UKL-UPL Perumahan Assalam BAB II-9



RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN



 Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT): Pembangunan tembok penahan tanah (TPT) ini akan di bangun bersamaan dengan kegiatan cut and fill, dan ketinggian TPT disesuaikan dengan kondisi di lokasi. TPT ini berfungsi untuk menstabilkan kondisi tanah tertentu dipasang pada daerah tebing yang labil. Jenis konstruksi antara lain pasangan batu dengan mortar, pasangan batu kosong, beton, kayu dan sebaginya. Fungsi utama dari konstruksi penahan tanah adalah menahan tanah yang berada dibelakangnya dari bahaya longsor akibat : 1. Benda-benda yang ada atas tanah (perkerasan & konstruksi jalan, rumah, kendaraan, dll) 2. Berat tanah 3. Berat air (tanah) Atau dengan kata lain merupakan pasangan batu yang dilekatkan dengan campuran semen, pasir dan air untuk melindungi tebing dari keruntuhan tanahnya. Hal-hal teknis yang harus diperhatikan tembok penahan tanah antara lain NO Uraian Teknis Konstruksi Pasangan Batu Kali 1. Ukuran/ Dimensi Rumus ancar-ancar dimensi 



Lebar atas (cm) = H (tinggi tembok) dibagi 12 (Minimal lebar atas 25 cm)







Lebar dasar =B=(0,47 s.d. 0,7) dikalikan H







Tebal kaki dan tumit* =B1= (1/8 s.d 1/6) dikalikan H







Lebar kaki & tumit* =B3= (0,5 s.d 1) dikalikan B1



2. Kestabilan prasarana Analisis kestabilan antara lain meliputi : 



Analisa terhadap Guling,







Analisa terhadap Geser,







Daya dukung tanah dasar







Patah tembok akibat gaya yang diterimanya.



3. Kemiringan dinding Minimal 50 : 1 (H dibanding B2) 4. Jenis tanah a. Tanpa lapisan air tanah/air b. Ada lapisan air tanah/air c. Tanah Lempung d. Tanah pasir



UKL-UPL Perumahan Assalam BAB II-10



RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN



-



Analisis tekanan yang terjadi tidak mencakup tekanan akibat air/lapisan air tanah,dan indikator tanah yang berpengaruh adalah tanah dalam kondisi biasa (kering udara)



-



Analisis tekanan yang terjadi mencakup tekanan akibat air/lapisan air tanah, dan indikator tanahyang berpengaruh adalah tanah dalan kondisi jenuh.



-



Analisis tekanan yang terjadi ada pengaruh daya lekat tanah (kohesi).



-



Nilai daya lekat tanah untuk tanah pasir (murni) biasanya kecil atau = 0 dan pengaruh dayalekatnya dapat diabaikan.



5. Bahan penyusun a. Batu kali b. Semen c. Pasir -



Batu kali yang digunakan



-



Semen yang dapat digunakan sesuai dengan kondisi lingkungan tembok.c. Pasir harus bebas dari bahan lain seperti tanah lempung, sampah, dan kotoran lainnya.



6. Kualitas adukan Disesuaikan dengan desain yang terdanai, dapat mengikat batu dengan baik dankuat, berat volume antara 2,0 – 2,3 t/m3 (PPI 1983).



Gambar 2.4. Desain Tembok Penahan Tanah



UKL-UPL Perumahan Assalam BAB II-11



RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN



 Pembangunan Jaringan Jalan dan Sistem Drainase Jalan untuk perumahan direncanakan terdiri dari 2 type jalan yaitu jalan ROW 6 untuk jalan utama, dan ROW 5 untuk jalan lingkungan, pembangunan jalan tersebut dilakukan dengan pengaspalan. Jalan ini secara fungsional dapat dikatakan seperti jalan dengan hirarki arteri di dalam kawasan perumahan, dengan kapasitas jalan yang dapat melayani jumlah kendaraan yang relatif besar, yaitu antara 62 kendaraan/hari. Jalan yang dibangun haruslah stabil dan kuat sehingga tidak terjadi penurunan badan jalan/amblas ketika kendaraan lewat di atasnya. Struktur Jalan meliputi sub grade yaitu lapisan tanah urugan, sub base



course, base course dan perkerasan (pavement) dari flexible pavement atau dari concreate pavement. Pemadatan sub grade dilakukan untuk menjamin kepadatan maksimal sesuai dengan peruntukan jalan. Untuk mencegah kerusakan jalan maka dibuat saluran drainase di sisi kiri kanan badan jalan untuk menyalurkan air dari badan jalan ke saluran. Permukaan jalan harus memiliki kemiringan tertentu (±2%) untuk memperlancar air hujan masuk ke dalam saluran. Pengawasan pekerjaan pembentukan badan jalan ini perlu dilakukan supaya alat yang beroperasi bekerja dengan efektif dan efisien sesuai dengan gambar rencana yang telah dibuat, sehingga tidak keluar dari batas tanah yang direncanakan. Pekerjaan pembangunan jalan direncanakan dilakukan pada siang hari karena dekat dari hunian warga.



Gambar 2.5. Rencana Pembangunan Jalan



Pada sisi kiri dan kanan jalan, akan di bangun drainase penampung air hujan dan dilengkapi dengan pohon peneduh jenis Kiara Payung, cemara, dan pucuk merahserta saluran penampungan air kotor.



UKL-UPL Perumahan Assalam BAB II-12



RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN



Drainase mempunyai lebar 0,8 meter dan kedalaman 0,4 meter. Drainase ini terhubung dengan sumur-sumur resapan untuk menangkap air dan terhubung juga dengan drainase utama terdekat yang terletak disamping timur lokasi perumahan.



Gambar 2.6. Model Drainase Jalan



 Pembangunan Blok-blok Perumahan Level halaman 25 cm dan level jalan di depannya 20 s/d 60 cm, level akan disesuaikan dengan tinggi rendahnya keadaan di lapangan. Tanah untuk bangunan harus di bersihkan dari akar (Land Clearing) dan di buang keluar proyek. Setelah tanah bersih dan padat, selanjutnya dilakukan pemasangan Bouwplank, sebelum pekerjaan galian tanah untuk pemasangan pondasi dilakukan. Ukuran papan yang digunakan untuk Bouwplank adalah 2/20 diserut pada bagian yang akan di pakai acuan Utzet, di pakukan pada patok-patok kayu berukuran 5/7cm dengan jarak 2m, jenis kayu yang digunakan yaitu jenis kayu terentang atau sejenisnya. Pemasangan Bouwplank harus dilakukan dengan cermat sesuai dengan level (peil) yang ditentukan dengan menggunakan Theodolit. Bangunan darurat untuk direksi, gudang, bahan dan los kerja dibuat ukuran sesuai dengan kebutuhan. Setelah bouwplank dibuat pada masing-masing type rumah, kemudian diteruskan dengan pekerjaan pembuatan pondasi. Ukuran pondasi sesuai dengan gambar rencana yang di susun dari pasangan batu kali dengan adukan 1:4 semen dan pasir, pondasi foot plat beton bertulang dengan tiang pokok 4 besi 16mm, 2 besi 12mm dan cincin dengan besi 8mm. Sedangkan kolom praktis berukuran 15/15 dengan tulangan pokok menggunakan besi 8mm dan cincin menggunakan besi 6mm.



UKL-UPL Perumahan Assalam BAB II-13



RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN



Untuk lantai menggunakan besi 8mm double dengan jarak 10cm. Pekerjaan beton tidak bertulang digunakan untuk rabat jalan masuk dan carport. Pekerjaan pemasangan dinding menggunakan batu bata kualitas baik dengan di plester dan diaci rapi. Untuk pekerjaan lantai sebelum lantai di pasang sebelumnya diberi urugan pasir setebal 10cm dan di padatkan dengan menggunakan vibrator remper (Stemper). Pasangan lantai menggunakan keramik dengan ukuran 40x40 cm dengan kualitas bahan baku yang baik dan di pasang dengan menggunakan spesie 1:3 semen dan pasir. Semua pasangan lantai tidak di poles dan harus merupakan bidang-bidang yang lurus dan rata, kecuali lantai teras dan kamar mandi. Rangka atap kuda-kuda sesuai dengan gambar menggunakan bahan Steel Trust Bottom Chord 2.10.50.100, Top Chord 2.10.50.80, Web Bracing 2.10.50.80 dan Purlin 2.35.40. Setiap sambungan dan pertemuan diperkuat oleh mur dan baut yang telah disesuaikan ukurannya. Penutup atap menggunakan genteng dan perletak kuda-kuda diperkuat dengan mempergunakan adukan beton dan plafon menggunakan bahan dari kayu. Setelah rumah selesai, rumah dibersihkan dari sisa-sisa puing bangunan dan sampah, halaman rumah yang selanjutnya dikerjakan akan dilengkapi dengan bak sampah dan ditepi jalan diberi pohon peneduh dan pohon pelindung. 



Pembuatan Septic Tank, IPAL Sederhana dan Biopori Saluran air kotor disalurkan terpisah dengan Septictank, saluran air kotor yang dibuat per unit menggunakan pipa PVC Wavin atau setara yang disalurkan langsung pada IPAL Sederhana, dan saluran air hujan disalurkan ke drainase jalan. Pasangan Septic tank terbuat dari pasangan bata merah yang di plester kedap air serta bagian atasnya ditutup dengan plat beton bertulang dengan ketebalan 10 cm. Tiang besi beton bertulang dengan diameter 8 mm dengan jarak 20 cm, dilengkapi dengan lubang control, rembesan sesuai dengan gambar, pipa septic tank menggunakan pipa PVC Wavin atau setara. Kemiringan pipa. Kemiringan menentukan lancar tidaknya aliran tinja dari masingmasing closet rumah ke bak penampungan kotoran. Agar mengalir lancar, kemiringan pipa minimal 2%, artinya setiap 100 cm terdapat perbedaan ketinggian 2 cm.



UKL-UPL Perumahan Assalam BAB II-14



RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN



Penggunaan pipa saluran yang tepat. Pipa saluran berupa PVC ukuran minimal adalah 4 inci dan dibuat saluran lurus tanpa belokan untuk menghindari mampat. Sedangkan pipa saluran dari bak pertama ke bak kedua mengunakan sambungan Tee. Hal ini supaya limbah yang mengalir dari bak pertama hanya limbah cair saja. jadi fungsi resapan akan lebih baik. Disesuaikan dengan kapasitas kebutuhan. Apabila penghuni rumah rata-rata lima orang, dan masing-masing blok perumahan terdiri 3 unit rumah, sampai 24 unit rumah, maka septic tank dibuat dengan ukuran yang disesuaikan dengan jumlah volume limbah cair domestik yang akan dihasilkan. Bak harus kuat dan kedap air. Dinding dasar dan penutup bak pertama harus kedap air agar limbah tidak mencemari lingkungan. Pipa Udara. Pipa ini berfungsi membuang gas yang dihasilkan oleh limbah tinja. Karena bila gas tidak bisa keluar maka limbah tidak akan bisa masuk karena terdorong gas dari dalam dan septic tank akan terasa penuh padahal belum. Ketinggian Closet terhadap Septic tank. Hal ini sangat berpengaruh terhadap dorongan air+tinja mengalir ke dalam septic tank, dan mempengaruhi kelancaran pipa saluran antara closet dan septic tank. Apabila posisi rumah berada didataran rendah atau bekas sawah hal ini sangat penting, mengingat tanah bekas persawahan banyak mengandung air sehingga resapan air tanahnya relatif lambat. Semakin tinggi jarak antara closet dan septic tank semakin baik.



UKL-UPL Perumahan Assalam BAB II-15



RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN



Gambar 2.7. Desain Septic Tank



Septictank yang akan dibuat adalah 1 unit/rumah yang ditempatkan di halaman depan rumah. Sementara untuk penampungan air kotor (Grey Water) sisa-sisa pencucian dan kegiatan lainnya akan dibuat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Sederhana, IPAL Sederhana yang akan dibuat 1 unit/rumah dan di tempatkan di bagian carport rumah. IPAL Sederhana tersebut berfungsi untuk menampung air kotor sisa pencucian sebelum dialirkan ke badan air penerima. Biopori yang akan di buat sebanyak 1 unit/rumah yang di tempatkan di halaman depan rumah.



UKL-UPL Perumahan Assalam BAB II-16



RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN



Gambar 2.8. Desain IPAL Sederhana Dan Biopori







Pembangunan Jaringan Air Bersih Sarana air bersih untuk menunjang aktivitas para penghuni rumah akan disediakan air yang berasal dari sumur gali sedalam 20 m/rumah yang ditempatkan dibelakang rumah.







Pembangunan Instalasi Listrik Listrik yang akan digunakan untuk penerangan dan aktivitas lainnya bersumber dari PLN Areal Pelayanan dan Jaringan (APJ) Sukabumi. Tegangan listrik untuk masing-masing rumah adalah 900 Va, maka kebutuhan listrik secara keseluruhan dapat dihitung sebagai berikut :







Kebutuhan listrik rumah



= 124 x 900 Va = 111.600 Va



Penerangan Jalan



= 2.200 Va



Fasos dan Fasum



= 900 Va



Total Listrik kebutuhan listrik



= 114.700 Va



Pembangunan Sumur Resapan Sumur resapan yang akan dibuat dengan ukuran 1 m x 1 m x 3 m yang mempunyai kapasitas menampung air sebesar 3 m3/unit. Fungsi dari sumur resapan ini untuk menangkap air hujan agar tidak melimpas ke badan jalan. Pola



UKL-UPL Perumahan Assalam BAB II-17



RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN



penempatan sumur resapan ditempatkan di setiap sudut blok, yang dihubungkan langsung dengan sistem drainase jalan dan fasos fasum.



Gambar 2.9. Desain Sumur Resapan



UKL-UPL Perumahan Assalam BAB II-18



RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN



 Pengelolaan Sampah Sarana pengelolaan persampahan yang disediakan oleh pihak pengelola Perumahan Pesona Aluna adalah sarana persampahan yang dibuat secara permanen dengan desain tertutup seluas 12 m2 yang disediakan sebanyak 1 unit TPSS, dan TPS terpilah sebanyak 1 unit/rumah. TPSS di buat terpilah untuk sampah organik, anorganik, dan B3. Sarana persampahan tersebut dibuat untuk menampung sampah-sampah rumah sisa bahan makanan dan minuman dan sisa aktivitas lainnya. Sampah anorganik dan B3 dikerjasamakan dengan Distarkimsih Kabupaten Sukabumi. Sedangkan untuk sampah organik akan dibuat komposter.



Gambar 2.10. Rencana Pembuatan Sarana Persampahan



UKL-UPL Perumahan Assalam BAB II-19



RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN







Fasilitas Sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) Fasilitas umum dan fasilitas sosial yang akan disediakan adalah taman sebagai ruang terbuka hijau (RTH), pos keamanan, masjid, dan lain-lain.



2.4.3. Tahap Operasi Tahap operasi, meliputi : rekrutmen tenaga kerja, penggunaan air bersih, timbulan limbah cair domestik, peningkatan volume sampah, dan lahan tertutup bangunan. a. Rekrutmen Tenaga Kerja Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengelola dan memasarkan Perumahan Assalam adalah sebanyak 6 orang yang terdiri dari : Tabel 2.5. Kebutuhan Tenaga Kerja Tahap Operasi No. Jabatan Kerja 1. Bag. Adm & keuangan 2. Bag. Pemasaran 3. Bag. Perencanaan 4. Lain-lain Jumlah Sumber : Perumahan Assalam



Jml (org) 1 2 1 2 6



Pendidikan S1/D3 S1/D3 S1/D3 SMA



Asal Sukabumi Sukabumi Sukabumi Sukabumi



Tenaga kerja yang akan direkrut adalah tenaga kerja sekitar yaitu yang bertempat tinggal berbatasan langsung dengan lokasi Perumahan Assalam, dengan catatan sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh perusahaan. b. Penggunaan Air Bersih Air bersih untuk memenuhi seluruh kebutuhan penghuni perumahan bersumber dari sumur gali sedalam 20 m. Penggunaan air bersih dihitung jika masing-masing rumah sudah terisi penuh dengan asumsi per 1 unit rumah diisi oleh 5 orang (SNI 03-17332004). Menurut Kriteria Perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU 1996, 1 orang akan menghabiskan air bersih sebanyak 120-150 liter/orang/hari (Kategori Kota berpenduduk 500.000–1.000.000 jiwa), maka dapat dihitung kebutuhan air bersih sebagai berikut : Jumlah orang (rumah)



= 124 unit x 5 orang = 620 orang



Kebutuhan air bersih



= 120 lt/o/h x 620 orang = 74.400 lt/hari » 74,40 m3/hari



UKL-UPL Perumahan Assalam BAB II-20



RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN



Sumur Gali



Unit-unit Rumah



Black Water



Grey Water



Septic Tank



IPAL Sederhana



Gambar 2.11. Neraca Penggunaan Air Bersih



Sementara kebutuhan air bersih untuk kegiatan non domestik di dalam fasos dan fasum adalah sebegai berikut : Tabel 2.6. Kebutuhan Air Fasos dan fasum Kebutuhan Frek. Jml Non Domestik (/hari) (m3) 1. Penghijauan & Taman** 1.10-5 m3/m2/ha 0,3448Ha 1 0,03 2. Masjid 1 m3 1 m3 1 1 Total Kebutuhan Air 1,03 Sumber : *Kriteria Perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU 1996 **Kepmen Kimpraswil No. 534-KPTS/M/2001 tentang pedoman standar pelayanan minimal No



Jenis kebutuhan



Standar



Satuan



Tabel 2.7. Kebutuhan Air Bersih Perumahan Assalam No 1. 2.



Jenis kebutuhan Domestik Fasos dan fasum



Volume Air (m3) Frek. (/hari) 74,40 1 1,03 1 Jumlah Kebutuhan Air Bersih Keseluruhan



Jumlah (m3) 74,40 1,03 75,43



Sumber : Hasil perhitungan



c. Timbulan Limbah Cair Domestik Limbah cair domestik yang dihasilkan berasal dari kegiatan rumah tangga seperti aktivitas mandi, cuci, dan lain sebagainya. Standar yang dipergunakan perhitungan untuk mendapatkan volume limbah cair domestik adalah 80 % dari kebutuhan air bersih, atau dalam bentuk matematis dihitung sebagai berikut:



QAL = 0,8 x Tot. Kebutuhan Air Bersih



UKL-UPL Perumahan Assalam BAB II-21



RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN



Dengan demikian dapat diperkirakan bahwa timbulan limbah cair domestik adalah sebagai berikut : Tabel 2.8. Timbulan Limbah cair Domestik No



Uraian



Keterangan



1



Jumlah Penduduk



Jiwa



620



2



Kebutuhan Air Bersih



0,120 m /org/h 3



74,40 m3



3 Produksi Air Limbah 80 % 59,52 m3 Sumber : Hasil Perhitungan (Program Pengembangan Sanitasi)



d. Peningkatan volume sampah Sampah yang ditimbulkan dari aktivitas perumahan berupa sampah organik, anorganik dan B3. Sampah dihasilkan dari sisa-sisa makanan dan minuman, aktivitas dapur dan lain-lain. Perkiraan timbulan sampah untuk rumah (perumahan) permanen menurut Damanhuri et al, 1989 dan SNI 19-3964-1995, setiap orangnya dapat mengeluarkan sampah sebanyak 2,75-3,25 l/orang/hari setara dengan 0,070-0,080 kg/orang/hari. Maka dapat diprediksi timbulan sampah yang dihasilkan adalah : Sampah (rumah)



= 0,4 kg/rumah x 124 unit



Total Sampah



= 49,6 kg/hari



Sampah-sampah ini dikumpulkan dan dibuang dengan skema sebagai berkut: Organik (Dibuat komposter) Tempat Sampah Terpilah (Organik-anorganik-LB3 60:35:5)



Sumber Sampah



Anorganik dan B3 (Dikerjasamakan dengan Distarkimsih)



Gambar 2.12. Skema Pembuangan Sampah



e. Lahan tertutup bangunan Lahan tertutup bangunan/material kedap air di areal Perumahan Assalam seluas 8.315 m2 (57,40%) dari total luas lahan seluas 14.487 m2 (100%) dan lahan terbuka/openspase yang tersedia seluas 6.172 m2 (42,60%). Untuk mengetahui besaran limpasan air hujan (run off) dilokasi rencana Perumahan Assalam, dihitung menggunakan metode rasional dengan persamaan sebagai berikut :



UKL-UPL Perumahan Assalam BAB II-22



RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN



Q = 0,00278 C . A . I Dimana : Q adalah volume run off (m3/detik hari-hujan) C adalah koefisien limpasan permukaan A adalah luas lahan (m2) I adalah intensitas hujan (m/hari) Dari data iklim selama 10 tahun terakhir curah hujan bulanan terendah sebesar 0,5 mm terjadi pada bulan Juli dan tertinggi bulan Desember yaitu 418,0 mm, sedangkan curah hujan rata-rata hariannya adalah sebesar 0,3048 m/hari. Suhu terendah 27,3 C yang terjadi pada bulan Februari dan suhu tertinggi 29,5 0C terjadi pada bulan



0



Mei. Kelembaban udara berkisar antara 79,5% - 88,4% dan kecepatan angin ratarata bulanan adalah 2,08 knot dengan arah angin dominan ke barat. Tabel 2.9.Koefesien Limpasan Tipe Area Pegunungan yang curam Perkerasan aspal, beton Tanah padat sulit diresapi Tanah agak mudah diresapi Taman / lapangan terbuka Kebun Perumahan tidak begitu rapat (20 rumah/Ha) Perumahan kerapatan sedang (21-60 rumah/Ha) Perumahan rapat (60-160 rumah/Ha) Daerah rekreasi Daerah Industri Daerah perniagaan Sumber : Buku Drainase Perkotaan, H.A. Halim Asma



Koefisien Run off 0,75 - 0,90 0,80 - 0,90 0,40 - 0,55 0,05 - 0,35 0,05 - 0,25 0,05 - 0,20 0,25 - 0,40 0,40 - 0,70 0,70 - 0,80 0,20 - 0,30 0,80 - 0,90 0,90 - 0,95



Dengan demikian di dapat besaran volume run off dengan perhitungan sebagai berikut : QTP = 0,00278 C . A . I = 0,00278 x 0,15 x 14.487 x 0,3048 = 1,84 m3/hari hujan



UKL-UPL Perumahan Assalam BAB II-23



RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN



Sedangkan perkiraan limpasan air dengan adanya bangunan adalah : QDP = 0,00278 C . A . I = 0,00278 x 0,30 x 8.315 x 0,3048 = 2,11 m3/hari hujan Dengan demikian terjadi peningkatan run off dengan dan tanpa bangunan sebesar : ΔQ = QDP - QTP = 2,11 – 1,84 = 0,27 m3/hari hujan 2.5.



JADWAL RENCANA KEGIATAN Jadwal pelaksanaan kegiatan pembangunan Perumahan Assalam adalah sebagai



berikut : Tabel 2.10. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan No



Kegiatan



Tahun 2015-2016



Agustus 2016



Oktober 2016-2017



November 2016



1.



Pembebasan Lahan dan Sosialisasi Kepada Masyarakat 2. Pengurusan Perizinan 3. Tahap Kontruksi 4. Rekrutmen Tenaga Kerja Kontruksi dan Operasi 5. Pemasaran Sumber: Perumahan Assalam



2.6.



KEGIATAN SEKITAR Kegiatan sekitar yang berdekatan dengan lokasi Perumahan Assalam diantaranya



pemukiman, sekolah, pertanian, dll.



UKL-UPL Perumahan Assalam BAB II-24