Rencana Operasional Kegiatan Hatchery Air Laut [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR



SUPM Waiheru Ambon, yang merupakan salah satu lembaga pendidikan tingkat menengah di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya tentunya memiliki visi dan misi terhadap terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas dari bahan baku siswa yang didik selama 3 tahun. Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, diperlukan pemberdayaan semua aspek pendidikan yang ada di SUPM. Salah satu aspek yang memegang peranan penting dalam menciptakan dan meningkatkan kompetensi siswa dalam pelaksanaan proses belajar mengajar adalah sarana pendidikan. Sebagai sekolah kejuruan dengan sistem pembelajaran 70% praktek dan 30 % teori, maka diperlukan sarana pendidikan atau sarana praktek yang memadai untuk menjadi tempat penciptaan dan pengembangan kompetensi siswa. SUPM Waiheru Ambon memeliki 4 program keahlian yakni Program Keahlian Nautika Perikanan Laut (NPL), Teknika Perikanan Laut (TPL), Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (TPHP), dan Teknologi Budidaya Perikanan. Dari program keahlian yang ada, program Teknologi Budidaya Perikanan terbilang program keahlian yang termuda. Program keahlian Budidaya Perikanan dibuka kembali pada tahun 2010, setelah sebelumnya sempat dibuka pada tahun 1998 sampai dengan tahun 2002. Namun sebagai program keahlian termuda, fasilitas praktek yang dimiliki sudah cukup lengkap, seperti Keramba Jaring Apung, Hatchery Air Tawar, Tambak Latih Kairatu, dan Hatchery Air Laut. Hatchery air laut SUPM Waiheru Ambon memegang peranan penting dalam pengembangan kompetensi siswa pada program keahlian budidaya perikanan sebagai bekal dalam mencari kerja maupun berwirausaha. Hal ini didasari, Maluku merupakan wilayah kepulauan yang memiliki potensi besar dalam pengembangan budidaya laut, sehingga produksi ikan laut menjadi primadona dibandingkan dengan ikan air tawar dan ikan air payau. Disamping itu, sudah menjadi kebiasaan masyarakat Maluku mengkonsumsi ikan laut. Untuk menjalankan fungsinya sebagai tempat praktek pembelajaran dan pelaksanaan TEFA, Hatchery air laut SUPM memiliki beberapa kendala. Oleh karena itu diperlukan pemecahan masalah agar dapat berfungsi dengan baik, sebagaiman mestinya. Kendala-kendala dan pemecahan masalah akan diuraikan pada rencana operasional ini. Pada rencana operasional ini juga diuraikan tentang rincian rencana kegiatan yang akan dilaksanakan di Hatchery air laut selama semester genap Tahun Ajaran 2018/2019.



I. PENDAHULUAN



Rencana Operasional Kegiatan hatchery air laut pada Semester Ganjil Tahun 2018/2019 disusun berdasarkan syllabus, kalender pendidikan dan program kerja dari Program Studi Teknologi Budidaya Perikanan oleh Kepala Instalasi, pelaksana dengan dibantu saran dan masukan dari pihak BPBL. ROK ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran operasional kegiatan yang akan dijalankan oleh hatchery air laut SUPM Waiheru Ambon. Yang didalamnya tergambar kondisi terkini sarana dan prasarana yang ada, kebutuhan perbaikan, jenis kegiatan yang akan dijalankan, target produksi serta manfaat yang akan dirasakan. Penetapan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan didasarkan pada syllabus, ROK TEFA TBP serta mengikuti perkembangan teknologi budidaya yang dari waktu ke waktu selalu berkembang. Penyediaan sarana prasarana bagi hatchery air laut terkait erat dengan komoditas ikan yang akan dikembangkan. Setiap sarana dan prasarana yang telah digunakan dalam jangka waktu tertentu akan mengalami kemunduran kualitas, yang diakibatkan oleh kontaminasi dengan zat asing, kesalahan operasional, jangka usia ekonomis dan diakibatkan oleh kondisi cuaca. Oleh karena itu, diperlukan adanya perawatan dan perbaikan berkala pada sarana yang masih dapat digunakan, dan penggantian sarana yang telah rusak. Apabila hal ini tidak diperhatikan, maka akan menghambat pengoperasioan suatu hatchery karena semua sarana dan prasarana memiliki peranan yang sama pentingnya. Kerusakan yang sering terjadi pada hatchery air laut SUPM Waiheru Ambon adalah kerusakan mesin seperti pompa air laut dan mesin aerator. Pada jangka waktu tertentu dengan tingkat pemakaian yang sangat intens menyebabkan kerusakan. Untuk jenis kerusakan tertentu, mesin tersebut masih dapat diperbaiki dengan mengganti komponen yang rusak akan tetapi pada pada kondisi yang rusak fatal membutuhkan penggantian mesin baru. Ketersediaan Mesin pompa air dan mesin pompa aerator yang berjalan normal merupakan faktor utama dari keberlangsungan kegiatan budidaya ikan di hatchery, tanpa kedua mesin tersebut makan mustahil kegiatan budidaya dapat berlangsung. Selain kerusakan mesin, kerusakan pada bangunan hatchery juga sering terjadi. Kerusakan bangunan yang sering terjadi adalah kerusakan pada kerangka atap (lapuk), kebocoran pada atap, pintu yang rusak. Selain karena faktor umur bangunan, faktor cuaca serta kesalahan teknis dalam penggunaan juga memicu terjadi kerusakan. Untuk kerusakan akibat kesalahan teknis atau human error umumnya dilakukan oleh peserta didik. Kerusakan dan kebocoran pada bak2, penggunaaan peralatan yang kurang hati-hati serta hilangnya peralatan akibat kurang tanggung jawab dari guru mapun siswa juga merupakan permasalahan yang terjadi pada hatchery air laut SUPM Waiheru Ambon. Jenis peralatan yang sangat diperlukan saat ini dan telah hilang adalah peralatan pengukur kualitas air. Oleh karena pentingnya peralatan tersebut dalam menunjang semua kegiatan hatchery air laut, maka diperlukan adanya penggantian peralatan baru dengan merek dan spesifkasi yang sama dengan terdahulu.



Ketersediaan sarana dan prasana yang memadai pada hatchery air laut SUPM Waiheru Ambon sangat diperlukan untuk menjalankan beberapa kegiatan rutinitas tahunan program keahlian Teknologi Budidaya Perikanan, hatchery air laut SUPM Waiheru Ambon, adapun kegiatan tersebut adalah : 1. 2. 3. 4.



Pelaksanaan praktek mata pelajaran produktif Pelaksanaan Teaching Factory (TEFA) 2018 Pelaksanaan kegiatan wirausaha siswa tingkat III Pelaksanaan kegiatan wirausaha alumni



Untuk semester ganjil tahun ajaran 2018/2019, kepala instalasi dan pelaksana instalasi dengan berkoordinasi dengan Ketua Program Keahlian TBP dan Wakasek Pengajaran hatchery merencanakan beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan di Hatchery air laut SUPM Waiheru Ambon. Kegiatan tersebut meliputi : 1.



Pelaksanaan praktek mata pelajaran produktif untuk semester 1, 3 & 5 pada mata pelajaran wadah budidaya, teknik pembenihan, teknik pembesaran, teknologi pakan, pengelolaan kualitas air, hama dan penyakit dan alat & mesin budidaya,



2.



Pelaksanaan Teaching Factory (TEFA) 2018, Untuk semester ganjil tahun ajaran 2018/2019, jenis kegiatan teaching factory di hatchery air laut disesuaikan dengan Rencana Operasional Kegiatan TEFA 2018 yang telah disusun oleh Ketua Program Keahlian. Adapun kegiatan tersebut adalah : a. Pembesaran Ikan nemo pada akuarium dengan sistem resirkulasi b. Pendederan ikan kerapu c. Penetasan dan pemeliharaan larva ikan kakap



3.



Pelaksanaan kegiatan wirausaha siswa tingkat III Untuk kegiatan wirausaha tingkat III, jenis waktunya akan ditentukan oleh Ketua Program Keahlian.



4.



Pelaksanaan kegiatan wirausaha alumni Untuk kegiatan wirausaha alumni, kegiatannya masih dilanjutkan dari semester sebelumnya.



Pelaksanaan kegiatan di Hatchery air laut, tidak hanya dijalankan oleh peserta didik dibawah pendampingan guru, tetapi juga melibatkan pihak luar, baik sebagai pasar dari produk yang dihasilkan pada kegiatan TEFA maupun sebagai konsultan budidaya. Terutama apabila dalam pelaksanaan hatchery air laut, menghadapi kendala baik kendala teknis maupun non teknis maka diperlukan bantuan dari pihak luar dalam hal ini pihak BPBL Ambon.



Dari kegiatan yang telah direncanakan, diharapkan kompetensi pada setiap mata pelajaran produktif pada semester ini dapat tercapai. Sehingga proses belajar mengajar dengan metode 70% praktek 30% teori terpenuhi. Untuk kegiatan TEFA, dengan berlangsungnya aktifitas hatchery secara terus menerus maka program Teaching Factory berjalan dengan baik. Sehingga tujuan dan manfaat yang ditargetkan dapat tercapai, Keberhasilan TEFA tidak hanya meningkatkan kompetensi siswa akan tetapi dapat menumbuhkan jiwa wirausaha, meningkatkan kesejahtraan siswa dan guru serta sekolah dapat memenuhi kebawajibannya untuk menyetorkan PNBP pada Negara.



II. KONDISI HATCHERY AIR LAUT SAAT INI



A. Ruang Kerja Pegawai Sarana dan Prasarana 1 Meja Kerja



No



2 3.



Lemari Show Case Kursi



5. 6



Mikroskop Rak buku



Spesifikasi Terbuat dari serbuk kayu press Dua pintu, Terbuat dari besi Terbuat dari kayu



2 buah



Kondisi saat ini Baik



1 buah 5 buah



Baik Baik



2 buah 1 buah



Baik Baik



Jumlah



B. Ruang Pembesaran Nemo dan bak Induk No



Alat



1. 2



Akuarium kaca mika Dudukan Akuarium 2 tingkat Sand Filter merek Water CO White Board (untuk belajar) White board (Papan informasi) Bak Induk



3 4 5 6 7 8 9



Uk. 120x40x40 Terbuat dari kayu besi, uk. 6x0,5x1,5 m Warna Abu-abu



5 buah 1 buah



Kondisi saat ini Baik Baik



1 buah



Baik



2,5 x 1,5 m



1 buah



Baik



1,25 x 1 m



1 buah



Baik



Diameter 3 meter, tinggi 150 cm Warna Orange 1,25x40x40 60x40x40



2 buah



Baik



3 buah 3 buah 3 buah



Baik Baik Baik



1 buah



Rusak



1 buah 2 buah



Baik Baik



2 buah



Baik



1 buah



Baik



Spesifikasi



Sand Filter Akuarium Akuarium buatan siswa 10. Akuarium buatan 60x40x40 siswa 11 Keset Kaki Terbuat dari sabuk kelapa 12 Keset Kaki Terbuat dari karet Ruang Belakang Hatchery (Back Yard) 1 Bak Tandon Fiber, tinggi 3, diameter 5 meter 2 Dudukan bak tandon Terbuat dari beton dengan tinggi 2 meter.



Jumlah



3 4 5



Bak Fiber Segi Empat Panjang Bak Fiber Oval Bak Fiber



Uk. 3x1.75x1 m



4 buah



Baik



Volume 3 ton, uk. 2,5x1,25 2,5x2,5x1,5 m



5 buah 1 buah



Baik Baik



Bangunan yang rusak terdapat pada atap, yakni terjadi kebocoran dan lapuk pada beberapa balok penyangga. Untuk sangat mendesak untuk segera dilakukan perbaikan. Apabila tidak dilakukan maka, kegiatan akan terhambat atau tidak dapat dijalankan. C. Ruang Pembenihan No



Alat



1 2 3



Bak Beton Filter Selang Alkon Conical Tank



4



Conical Tank Corong



5



Dudukan conical tank sepasang 6 Dudukan conical tank tunggal 7 Dudukan conical tank kayu 8 Bak Fiber persegi panjang 9 Terpal 10 Atap 11. Kabel Gulung



Spesifikasi



Jumlah



3x5 Warna Biru, spiral Fiber, tinggi 1 m, diameter atas 1 m. Fiber, tinggi 1 m, diameter atas 1 m. Terbuat dari besi



1 1 buah 9 buah



Kondisi saat ini Rusak Baik



2 buah



Baik



4 buah



Rusak



Terbuat dari besi



2 buah



Baik



Terbuat dari kayu



2 buah



2,5 x 1 m



1 buah



1 buah Rusak Bocor



3 lembar 1 set



1 Rusak Baik Rusak



D. Ruang Pendederan No Alat



Spesifikasi



Jumlah



1.



Bak Fiber



11 buah



2



Bak Fiber



1 buah



Baik



3



Bak Fiber



1 buah



Baik



4



Sand Filter



2 buah



Baik



5 6



Bak Beton Intalasi Perpipaan



Oval , tinggi 1, panjang 3,5 m Bulat, tinggi 1,5 m, diameter 2m Bulat, tinggi 1 meter, diameter 2,5 m Warna Merah, berbentuk bulat, diameter 1 m 3x2x1 Pipa PVC



Kondisi saat ini 1 bocor



2 buah 1 set



Rusak Baik



Bangunan yang rusak terdapat pada atap juga terjadi pada atap bagian pendederan, yakni terjadi kebocoran dan lapuk pada beberapa balok penyangga. Untuk sangat mendesak untuk segera dilakukan perbaikan. Apabila tidak dilakukan maka, kegiatan akan terhambat atau tidak dapat dijalankan. E. Rumah Pompa



No 1



4



Dudukan Kincir/pelampung Mesin Diesel Yanmar TF 105 MH-di Instalasi Perpipaan air laut Drum Plastik



5 6



Dinamo Baling-baling Kincir



2 3



Warna Biru berpasangan



2 buah



Kondisi saat ini Baik



4 tak



1 buah



Baik



1 set



Baik



Alat



Spesifikasi



Jumlah



Warna Biru Tinggi 2 meter, diameter 30 cm Warna Kuning



Baik 1 buah 2 buah



Baik Baik



Untuk pompa, diperlukan pengadaan rumah pompa dan instalasi pipa air laut menuju sumber air di laut yang dibangun secara permanen dengan menggunakan bahan semen agar pompa lebih aman, secara estetika lebih terlihat rapi dan berjangka usia lama. F. Gudang No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13



Alat Mesin Kincir Mesin Blower Pelampung Mesin Kincir Mesin Kincir Besar Mesin Blower Kipas Alat Pedal Whel Besar Alat Pedal Whel Plastik Sambungan Pipa shock Mesin Kincir Sedang Accu Besi Batangang Waring Hitam Penutup Mesin Kincir



Spesifikasi



Terbuat dari plastic, warna



3 buah 1 buah 4 buah



Kondisi saat ini Baik Rusak Baik



2 buah 1 buah 10 buah



Baik Baik Baik



7 buah



Baik



10 buah



Baik



2 buah 1 buah 5 meter 2 gulung 3 buah



Baik Baik Baik Baik Baik



Jumlah



biru 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25



Terpal Coklat Waring Hijau Kabel Mesin Kincir Pipa paralon Selang Aerator Batu Aerasi Selang Plastik Biasa Karet Vanbel Mesin Engkol Plastk Packing Kabel Putih Mesin Diesel Tali Nilon



Diameter 3 mm Segi empat Plastik Bening



4 tak



1 lembar 1 gulung 1 gulungan 1 buah 1 gulungan 1 lusin 1 gulungan 5 buah



Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik



1 gulungan 1 gulungan 1 buah 1 gulungan



Baik Baik Baik



G. Lab Kualitas Air dan Kultur Pakan No Alat 1 AC 2 Rak Besi 3 4 5 6 7



Gelas ukur Mikroskop Gelas Elemeyer Pipet Ember



Spesifikasi ½ PK Uk 2,5x50x2 m. terdiri dari 2 tingkat 500 ml 200 ml 20 ml Volume 15 liter



Jumlah 1 buah



Kondisi saat ini Baik Baik



20 buah 1 buah 15 buah 20 buah 3 buah



Baik Baik Baik Baik



III. RENCANA KEGIATAN HATCHERY AIR LAUT



III.1.



Kegiatan Teaching Factory TBP



III.1.1. Pembesaran Ikan Hias Air Laut Nemo pada akuarium dengan sistem resirkulasi menggunakan filter protein skimmer dan ozon. a. Rencana Kegiatan



No



Jenis Kegiatan



Waktu



1



Pembuatan ROK Hatchery air laut



16-30 Juli 2018



2



Pembuatan Filter resirkulasi



1-5 Agustus 2018



3



Pengisian air pada tandon



1-3 Agustus 2018



4



Persiapan instalasi perpipaan dan intalasi aerasi



1-3 Agustus 2018



5



Pengisian air pada akuarium



4 Agustus 2018



6



Penebaran benih



6 Agustus 2018



7



Pemberian Pakan



Agustus-Oktober 2018



8



Grading



Agustus-Oktober



9



Pencegahan hama dan penyakit



Agustus-Oktober



Keterangan Dilakukan oleh siswa tingkat 2 &3 Dilakukan oleh siswa tingkat 2 &3 Dilakukan oleh siswa tingkat 2 &3 Dilakukan oleh siswa tingkat 2 &3 Dilakukan oleh siswa tingkat 2 &3 Dilakukan oleh siswa tingkat 2 &3 Dilaksanakan sesuai dengan jadwal piket siswa Dilaksanakan sesuai dengan jadwal piket siswa Dilaksanakan sesuai dengan



10



Panen



Oktober



jadwal piket siswa Dilakukan oleh siswa



b. Alat dan Bahan Untuk kebutuhan alat dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan pemeliharaan nemo akan disesuaikan dengan perencanaan yang telah dibuat oleh Ketua Program Keahlian pada Rencana Operasional Kegiatan TEFA 2018. c. Kebutuhan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 13 13 Total



Nama Alat & Bahan Protein Skimmer Pompa Kerikil Batu Karang Jahe Pipa ½ inchi Ozon Generator Kapas Sponge filter Pipa ½ Inchi Plastik bening Lem pipa Slang ¾ Kabel Ongkos Kerja dari BPBL Kabel Genset kapasitas besar



Jumlah 2 buah 2 buah 6 karung 3 karung 12 buah 1 buah 2 buah 2 stap 5m 1 kaleng 3m 1 2 orang 1 buah



Harga (Rp) 1.600.000 800.000 300.000 150.000 48.000 600.000 100.000 50.000 125.000 50.000 60.000 117.000 1.000.000 117.000 25.000.000 30.000.000



III.1.2. Pendederan Ikan Kerapu & Ikan Kakap Putih a. Rencana Kerja



No



Jenis Kegiatan



Waktu



1



Pembuatan ROK Hatchery air laut



16-30 Juli 2018



2



Perbaikan atap yang rusak



1-3 Agustus 2018



3



Pengisian air pada tandon



1-3 Agustus 2018



Keterangan Dilakukan oleh siswa tingkat 2 &3 Dilakukan oleh siswa tingkat 2 &3 Dilakukan oleh



4



Persiapan instalasi perpipaan dan intalasi aerasi



1-3 Agustus 2018



5



Pengisian air pada bak-bak



4 Agustus 2018



6



Penebaran benih



6 Agustus 2018



7



Pemberian Pakan



Agustus-Oktober 2018



8



Sifon dan pengeloaan kualitas air



Agustus-Oktober2018



9



Grading



Agustus-Oktober



10



Pencegahan hama dan penyakit



Agustus-Oktober



siswa tingkat 2 &3 Dilakukan oleh siswa tingkat 2 &3 Dilakukan oleh siswa tingkat 2 &3 Dilakukan oleh siswa tingkat 2 &3 Dilaksanakan sesuai dengan jadwal piket siswa Dilaksanakan sesuai dengan jadwal piket siswa Dilaksanakan sesuai dengan jadwal piket siswa Dilaksanakan sesuai dengan jadwal piket siswa



b. Alat dan Bahan Untuk kebutuhan alat dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan pendederan akan disesuaikan dengan perencanaan yang telah dibuat oleh Ketua Program Keahlian pada Rencana Operasional Kegiatan TEFA 2018. c. Kebutuhan Perbaikan Pada bangunan hatchery terdapat kerusakan pada bagian atap pendederan, yang diakibatkan oleh kebocoran zeng sehingga menyebabkan lapuknya beberapa kayu penyangga. Hal ini menghambat kegiatan pendederan karena, masuknya air hujan ke dalam bak pendederan mengakibatkan penurunan suhu dan salinitas sehingga ikan mengalami kematian. Selain itu, kebocoran sangat berakibat fatal pada sistem kelistrikan yang dapat menimbulkan kosleting sehingga terjadi kerusakan pada sarana elektronik dan menimbulkan sengatan listrik pada orang yang beraktifitas di bawah atap tersebut. Untuk melakukan perbaikan pada kerusakan atap, dibutuhkan bahan-bahan sebagai berikut :



No 1



Nama Alat & Bahan Zeng plastic transparan



2 Kayu balok 3 Paku Total



Jumlah 4 lembar @ 120.000 2 lembar ¼ kg



Harga (Rp) 480.000 300.000 15.000 795.000



III.1.3. Penetasan telur dan perawatan larva ikan kakap putih a. Rencana Kerja



No



Jenis Kegiatan



Waktu



1



Pembuatan ROK Hatchery air laut



16-30 Juli 2018



2



strerelisasi sarana dan prasarana



3 4



Kultur Pakan Alami Pengadaan telur dari BPBL



1-3 Agustus 5 Agustus 2018



5



Peneberan telur



5 Agustus 2018



6



Penetasan Telur



8 Agustus 2018



7



Pemeliharaan larva



9 Agustus 2018



8



Pemberian Pakan



9 - 28 Agustus 2018



9



Pengelolaan kualitas air



9-28 Agustus 2018



1-3 Agustus 2018



Keterangan Dilakukan oleh siswa tingkat 2 &3 Dilakukan oleh siswa tingkat 2 &3 Dilakukan oleh siswa tingkat 2 &3 Dilakukan oleh siswa tingkat 2 &3 Dilakukan oleh siswa tingkat 2 &3 Dilakukan oleh siswa tingkat 2 &3 Dilaksanakan sesuai dengan jadwal piket siswa Dilaksanakan sesuai dengan jadwal piket



10



Pencegahan hama dan penyakit



9-28 Agustus 2018



11



Pemindahan ke bak pendederan



9-28 Agustus 2018



12



Kegiatan pendederan



13



Panen



Agustus – November 2018 Desember



siswa Dilaksanakan sesuai dengan jadwal piket siswa Dilaksanakan sesuai dengan jadwal piket siswa Dilaksanakan sesuai dengan jadwal piket siswa Dilaksanakan sesuai dengan jadwal piket siswa



a. Alat dan Bahan Untuk kebutuhan alat dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan pemeliharaan larva ikan kakap akan disesuaikan dengan perencanaan yang telah dibuat oleh Ketua Program Keahlian pada Rencana Operasional Kegiatan TEFA 2018. b. Kebutuhan No 1 2



3 5



Nama Alat & Bahan Terpal Alat ukur kualitas air - Refraktometer - pH meter - Thermometer Heater Genset



Jumlah 2 buah 2 buah 2 buah 3 buah 1 buah



Spesifikasi Uk. 10 x 5 meter Belum tersedia



Belum Tersedia



III.1.4. Kultur Pakan Alami a. Fitoplankton Untuk kegiatan kultur fitoplankton, semua sarana dan prasarana yang diperlukan untuk melakukan kegiatan tersebut dalam kondisi baik. Adapun sarana dan prasarana yang diperlukan dalam kegiatan kultur fitoplankton adalah : No 1



Nama Sarana Laboratorium pakan



Jumlah 1 buah



Spesifikasi Ruangan dilengkapi



Kondisi Saat ini Baik



alami 2 3 4 5



Kompor Panci Gelas ukur Pompa Celup



1 buah 2 buah



dengan AC dan rak untuk gelas ukur Sumbu 20 20 liter



2 buah



Baik Belum tersedia Baik Belum Tersedia



b. Rotifera Keberadaan rotifer diperlukan sebagai pakan utama pada pemeliharaan larva ikan kakap. Kehidupan rotifer sangat tergantung oleh ketersediaan fitoplankton sebagai makanan utamanya. Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk kultur rotifer di hatchery SUPM Waiheru Ambon dalam mendukung kegiatan pemeliharaan larva ikan kakap, semua dalam kondisi baik dan siap digunakan. Adapun sarana dan prasarana yang diperlukan dalam kegiatan kultur rotifer adalah : No 1



Nama Sarana Bak fiber berbagai ukuran



Jumlah 5



Spesifikasi Volume 500 -1 ton



Kondisi Saat ini Baik dan tersedia



c. Artemia Selain rotifer, pakan yang digunakan dalam pemeliharaan larva kakap adalah Artemia. Artemia merupakan kista dalam bentuk kering, yang diproduksi secara konvensional. Sebelum digunakan, artemia harus dikultur terlebih dahulu. Kegiatan kultur artemia terdiri dari dua cara, yakni dengan cara dekapsulasi dan non dekapsulasi. Pada hatchery air laut, kegiatan penetasan artemia menggunakan konical tank atau tempat kultur modifikasi dari gallon air. Adapun sarana dan prasarana yang diperlukan dalam melakukan penetasan artemia adalah : No 1 2 3 4 5



Nama Sarana Bak Conical Corong Galon Dudukan gallon Dudukan conical tank



III.2.



Jumlah 5 5 5 5 5



Spesifikasi Bak fiber Bak fiber Bak fiber Bak fiber Bak fiber



Kondisi Saat ini Baik Baik Baik Baik Baik



Kegiatan Praktikum Mata Pelajaran Produkif TBP



Berdasarkan silabus SUPM 2017 Program Keahlian Teknologi Budidaya Perikanan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019., materi pelajaran produktif yang kegiatan prakteknya berhubungan dengan instalasi air laut adalah sebagai berikut :



No



Mata Pelajaran & Semester Tingkat I Semester 1



Kegiatan Praktek



   



1



Wadah Budidaya



  



2



Teknologi Pakan



  



3



Pengelolaan Kualitas Air







Sarana dan Prasarana yang dibutuhkan



Lama pelaksanaan



Guru Mata Pelajaran



Ruang lingkup wadah budidaya Peranan wadah budidaya Fungsi wadah budidaya Bentuk dan tipe wadah budidaya ikan : o Wadah budidaya Air Tawar o Wadah budidaya Air Payau o Wadah budidaya Air Laut biologi pakan alami jenis fitoplankton mengetahui syarat lokasi dan air budidaya pakan alami sarana dan alat budidaya pakan alami jenis fitoplankton Menjelaskan teknik isolasi dan membuat stok murni fitoplankton jenis pupuk pada kultur pakan alami jenis fitoplankton teknik kultur massal fitoplankton



Menjelaskan teknik pengukuran parameter fisika air:  suhu  kecerahan  Kekeruhan  Daya hantar listrik  Padatan terlarut total  Padatan tersuspensi total  aroma dan rasa  arus  Menjelaskan teknik- teknik penanganan kualitas air secara fisika:  Filtrasi  Pengendapan  Aerasi  Sirkulasi Resirkulasi



1. Bak Fiber 2. Bak Beton



1 semester



La Rajaku, S.Pi



1. Ruang lab pakan 2. Bak fiber out door 3. Akuarium 1 semester



1. 2. 3. 4. 5.



Alat ukur kualitas air Bak Bak Resirkulasi Filtrasi Aerasi



Desilina Arif, A.Pi,M.Si



1 semester



Damaris Payung, S.Pi,M.Si



Tingkat II, Semester 3  



1



Teknik Pembenihan



     



Prinsip reproduksi Teknik persiapan media pemijahan Prinsip seleksi induk MT Teknik ablasi Penanganan dan penetasan telur Perawatan larva dan postlarva Perawatan benur Pengemasan (packing ) benur



1. Bak beton pemeliharaan larva indoor 2. Bak penetasan telur (bak conical) 3. Tabung Oksigen 4. Bahan packing (plastic, karet, sterefoam)



1 semester



Irawati, S.St.Pi,M.Si



1. Bak fiber induk out door dan in door 2. Bak fiber kecil



1 semester



Irawati, S.St.Pi,M.Si







2



Teknik Pembesaran



3



Pengelolaan Kualitas



metode pembesaran ikan air payau (crustacea)  Teknik persiapan lahan pembesaran  Prinsip penyeleksian benur dan benih kepiting bakau  Teknik penebaran udang dan kepiting bakau  Proses pemeliharaan udang dan kepiting bakau Proses panen udang dan kepiting bakau  Menjelaskan jenis-jenis parameter biologi air  Warna air  Plankton  Benthos  Perifiton  Unsur-unsur hara  Menjelaskan fungsi jenis-jenis parameter biologi air  Menjelaskan teknik pengelolaan kualitas air secara biologi :  Biofilter



1. Alat ukur kualitas air 2. Filtrasi biologi 3. Biosecurity



1 semester Damaris Payung, S.Pi,M.Si



 Pembentukan warna air  Probiotik  Bio Security



4



Alat dan Mesin Budidaya



 Mengoperasikan berbagai jenis pompa air  Merawat berbagai jenis pompa air dan penggeraknya



1. Pompa diesel 2. Pompa celup



1 semester



La Arifin, ST



1 semester



Irawati, S.St.Pi,M.Si



1 semester



Desilina Arif, A.Pi,M.Si



1 semester



La Arifin, ST



Tingkat 3, Semester 5 



1



Wadah Budidaya



2



Teknik Pembenihan



3



Alat dan Mesin Budidaya



Klasifikasi sarana dan prasarana pembenih-an  Bak-bak hatchery:  Bak pematangan induk,  Bak pemijahan, Bak pemeliharan larva dan post larva, Bak kultur makan-an, Bak penyimpanan dan penyaringan air  Pengudaraan  Suplai air perpipaan  Kelistrikan  Peralatan hatchery  Desain tata letak:  Bak instalasi aerasi  Fungsi msing-masing bak  Instalasi aerasi Menjelaskan fungsi masing-masing bak Konstruksi masing-masing sarana hatchery  Prinsip reproduksi  Teknik persiapan media pemijahan  Prinsip seleksi induk (broodstock)  Teknik persiapan media pemijahan  Pembuatan dan aplikasi hormon sintetis  Penanganan dan penetasan telur  Pemeliharaan nener  Pengemasan (packing ) benur 







fungsi peralatan filterasi untuk budidaya perikanan macam dan jenis peralatan filterasi dan macam-macam bentuk filter prinsip kerja peralatan filtrasi







tekhnik menoperasio- nalkan







1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



Bangunan hatchery Bak beton Bak fiber Instalasi aerasi Instalasi air laut Instalasi air tawar Instalasi listrik Gudang



1. 2. 3. 4.



Bak induk out door Bak induk in door Bak penetasan telur Bak pemeliharaan larva in door 5. Tabung oksigen & perlengkapannya



1. Sand filter 2. Filtrasi



  



berbagai macam alat fiterasi Perawatan dan perbaikan macam-macam filter Mengidentifikasi jenis peralatan aerasi Mengoperasikan dan merawat peralatan aerasi



LAMPIRAN



Gambar 1. Akuarium pemeliharaan nemo yang telah ada, dan akan difungsikan kembali



Gambar 2. Filter air untuk pemeliharaan ikan nemo yang telah rusak dan akan diperbaiki



Gambar 3. Kerusakan balok penyangga dan kerusakan zeng 3 lembar pada atap bagian ruang pendederan



Gambar 4. Kerusakan balok penyangga dan kerusakan zeng 3 lembar pada atap bagian ruang pendederan