Resume Standar Asuhan Kehamilan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN FISIOLOGIS RESUME STANDAR ASUHAN KEHAMILAN



Oleh :



Ni Luh Diah Novita Dewi



(P07124215 018)



Ni Luh Ari Septiani



(P07124215 021)



Ni Nengah Widiari



(P07124215 029)



Ni Nyoman Sutri Dewi



(P07124215 031)



Ni Wayan Rikayani



(P07124215 037)



Ni Kadek Diana Sasmita



(P07124215 050)



Gusti Ayu Putu Evi Sunyantari



(P07124215 053)



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR JURUSAN KEBIDANAN KLINIK 2016



STANDAR ASUHAN KEHAMILAN



1. Standar I: Identifikasi Ibu Hamil Bidan melakukan kunjungan rumah dan berinteraksi dengan masyarakat secara berkala untuk memberikan penyuluhan dan motivasi ibu, suami, dan anggota keluarganya agar mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilannya sejak dini secara teratur. Dari standar identifikasi ibu hamil diharapkan hasil, yaitu : a.



Ibu mampu mengenali tanda dan gejala kehamilan



b.



Ibu, suami, serta anggota keluarga mengetahui manfaat dari pemeriksaan kehamilan sejak dini dan teratur.



c.



Masyarakat mengetahui dimana tempat pemeriksaan



d. Meningkatnya pemeriksaan kehamilan sejak dini secara teratur.



2. Standar II: Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal Bidan memberikan sedikitnya 4 kali pelayanan antenatal. Pemeriksaan meliputi anamnesis serta pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk menilai apakah perkembangan berlangsung normal. Bidan juga harus mengenal kehamilan risiko tinggi, khususnya anemia, kurang gizi, hipertensi, PMS/infeksi HIV, memberikan pelayanan imunisasi, nasihat, dan penyuluhan kesehatan, serta tugas terkait lainnya yang diberikan oleh puskesmas. Mereka harus mencatat data yang tepat pada setiap kunjungan. Bila ditemukan kelainan, mereka harus mampu mengambil tindakan yang diperlukan dan merujuknya untuk tindakan selanjutnya. Kunjungan yang ideal adalah : a. Awal kehamilan – 28 mg : 1 x 1 bulan b. 28 minggu – 36 minggu : 1 x 2 minggu c. 36 minggu – lahir : 1 x 1 minggu



Kunjungan



Waktu



Alasan



Trimester I



Sebelum 14 minggu



Trimester II



14 – 28 minggu



Trimester III



28 – 36 minggu



– Sama, ditambah : deteksi kehamilan ganda.



Setelah 36 minggu



– sama, ditambah :deteksi kelainan letak atau kondisi yang memerlukan persalinan di RS.



Mendeteksi masalah yang dapat ditangani sebelum membahayakan jiwa. Mencegah masalah, misalnya : tetanus neonatal, anemia, kebiasaan tradisional yang berbahaya) Membangun hubungan saling percaya Memulai persiapan kelahiran & kesiapan menghadapi komplikasi. Mendorong perilaku sehat (nutrisi, kebersihan , olahraga, istirahat, seks, dsb). – Sama dengan trimester I ditambah: kewaspadaan khusus terhadap hipertensi kehamilan (deteksi gejala preeklamsia, pantau TD, evaluasi edema, proteinuria)



3. Standar III: Palpasi Abdominal Bidan melakukan pemeriksaan abdominal secara seksama dan melakukan palpasi untuk memperkirakan usia kehamilan bertambah, memeriksa posisi, bagian terendah janin, dan masuknya kepala janin ke dalam rongga panggul untuk mencari kelainan, serta melakukan rujukan tepat waktu. 4. Standar IV: Pengelolaan Anemia pada Kehamilan Bidan melakukan tindakan pencegahan, penemuan, penanganan dan/atau rujukan semua kasus anemia pada kehamilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.



5. Standar V: Pengelolaan Dini Hipertensi pada Kehamilan Bidan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan, mengenali tanda dan gejala preeklampsia lainnya, mengambil tindakan yang tepat, dan merujuknya.



6. Standar VI: Persiapan Persalinan Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami, dan keluarganya pada trimester ketiga untuk memastikan bahwa persiapan bersih dan aman, serta suasana yang menyenangkan



akan direncanakan dengan baik, di samping persiapan transportasi dan biaya yang merujuk, bila tiba-tiba terjadi keadaan gawat darurat. Oleh karena itu, bidan sebaiknya melakukan kunjungan rumah. Dalam memberikan asuhan atau pelayanan standart minimal 7T: 1.



Timbang BB Kekurangan atau kelebihan nutrisi dapat menyebabkan kelainan yang tidak di inginkan ibu hamil. Kekurangan makanan dapat menyebabkan anemia, abortus, partus prematurus, inersia uteri. Sedangkan makanan secara berlebihan karna adanya salah persepsi bahwa ibu hamil untuk dua orang dapat pula mengakibatkan komplikasi antara lain preeklamsi, bayi terlalu besar dan lain – lain. Wanita hamil rata – rata 6,5 – 16 kg (anjurkan kenaikan BB disesuaikan dengan indeks massa tubuh). Bila BB naik lebih dari semestinya anjurkan untuk mengurangi karbohidrat, lemak jangan dikurangi apalagi sayur mayur dan buah – buahan. Bila BB tetap saja atau menurun, semua makanan dianjurkan terutama mengandung protein dan besi.



2.



Ukur Tekanan Darah Tekanan darah harus diperiksa secara tepat dan benar. Banyak faktor yang mempengaruhi peningkatan tekanan darah. Posisi ibu saat dilakukan pemeriksaan sebaiknya posisi tidur (setengah duduk atau semi fowler), jangan mengukur tekanan darah langsung saat ibu datang tapi persilahkan ibu untuk istirahat sebentar sebelum dilakukan pemeriksaan, karena aktivitas ibu akan menimbulkan kenaikan tekanan darah sehingga hasilnya menjadi tidak akurat.



3.



Ukur Tinggi Fundus Uteri TFU dapat digunakan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan janin. Mengukur TFU bisa menggunakan jaring pada kehamilan < 22 minggu dan menggunakan centimeter pada kehamilan ≥ 22 minggu (Mc. Donald).



4.



pemberian imunisasi TT(tetanus toxoid) imunisasi TT yang di berikan kepada ibu hamil sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya tetanus neonatorum. Program imunisasi TT:



antigen



TT1



Interval



Lama



%



(selang waktu minimal)



perlindungan



perlindungan



Pada kunjungan antenatal 1



-



TT2



4minggu setelah TT1



3 tahun



80%



TT3



6 bulan setelah TT2



5 tahun



95%



TT4



1 tahun setelah TT3



10 tahun



99%



TT5



1 tahun setelah TT4



25tahun/seumur 99% hidup



5.



tablet besimin 90 tablet selama hamil dimulai dengan memberikan 1 tablet besi sehari sesegera mungkin setelah rasa mual hilang. Tiap tablet besi mengandung FeSO4 320 mg(zat besi 60 mg) dan asam folat 500 mikrogram. Minimal masing-masing 90 tablet besi. Tablet besi sebaiknya tidak diminum bersama teh atau kopi karena akan mengganggu penyerapan. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin C bersamaan dengan mengkonsumsi tablet besi karena vitamin C dapat membantu penyerapan tablet besi sehingga tablet besi yang di konsumsi dapat terserap sempurna oleh tubuh.



6.



tes PMS wanita yang sedang hamil merupakan kelompok resiko tinggi terhadap PMS,. PMS dapat menimbulkan morbilitas dan mortalitas terhadap ibu maupun janin yang di kandung.pada asuhan kehamilan dilakukan anamnesa kehamilan resiko terhadap PMS meliputi penapisan, konseling dan terapi PMS.



7.



temu wicara dalam rangka persiapan rujukan. Dalam temu wicara untuk persiapan rujukan ini melibatkan ibu, suami, keluarga, dan masyarakat. Merencanakan persiapan rujukan meliputi:



a.



mengidentifikasi rencana atau rujukan dan bentuk transportasi untuk mencapai tempat tersebut



b.



membuat rencana penyediaan donor darah



c.



mengadakan rencana persiapan financial



d.



mengidentifikasi seorang pembuat keputusan ke 2 bila pembuat keputusan 1 tidak ada tempat