Review Buku Pengantar Ilmu Politik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

REVIEW BUKU PENGANTAR ILMU POLITIK



Judul



: Pengantar Ilmu Politik



Penerbit



: PT. Raja Grafindo Persada



Tahun Terbit : Cetakan ke-9, Mei 2011 Pengarang



: Penulis Utama 1). Carlton Clymer Rodee 2). Carl Quimby Christol 3). Totton James Anderson 4). Thomas H. Greene Penulis Tamu : 1). Padmo Wahjono 2). Nazaruddin Syamsuddin



Tebal Buku



: 629 Halaman



No ISBN



: 979-421-141-9



Edisi



: 1-9-Jakarta : Rajawali Pers, 2011



ULASAN BUKU : Pemahaman orang Yunani tentang “ Politik “ boleh dikatakan amat demikian luas. Kata yang berasal dari bahasa mereka sendiri itu diartikannya sebagai “Negara-kota” (polis), dan Aristoteles (384-322 SM) merupakan orang pertama yang memperkenalkan kata politik melalui pengamatannya tentang “manusia yang pada dasarnya adalah binatang politik”. Hal 2 Ilmu politik masa kini telah berkembang dari berbagai bidang studi yang berkaitan, termasuk sejarah, filsafat, hukum, dan ekonomi. Tetapi meskipun ilmu politik baru saja berkembang sebagai suatu bidang studi yang khusus, studi teoritis dan praktek tentang menyusun Negara dan politik telah mulai sekurang-kurangnya pada masa orang-orang Yunani Kuno (kurang lebih 500 sampai 300 SM). Hal 6



Ilmu politik yang pada masanya memiliki kecenderungan kajian masing-masing, sebagaimana yang dikemukakan oleh ilmuwan politik. Kecenderungan kajian politik pada masa lampau, dimana warisan zaman romawi kuno kepada ilmu politik yang utama adalah sumbangannya di bidang hokum, yurisprudensi, dan administrasi negara; kesemua bidang tersebut sejalan dengan Stoicisme mengenai kesamaan manusia, persaudaraan setiap orang, ketuhanan, dan keunikan nilai individu, yang bagaimanapun rendahnya, mempercayai cahaya Tuhan menjiwai seluruh semesta. Sedangkan kecenderungan selama periode yang umumnya disebut sejarah “modern” karena adanya industralisasi terhadap masyarakat yang sebelumnya hidup dari pertanian dan menajamnya pertentangan antara teori ekonomi klasik dan Marxis, dan antara kelas-kelas sosial baru yang dibentuk di atas landasan pembangnan industry, mendorong studi yang lebih mendalam tentang fakta ekonomi, kekuatan, dan kecenderungan, karena semua ini melahirkan banyak masalah politik dan membantu terbentuknya tingka-laku politik. Hal 8 Adapun masalah pokok politik tersebut mulai dari : 1). Filsafat Politik, 2). Peradilan dan Proses Hukum, 3). Proses Eksekutif, 4). Organisasi dan Tingkah-Laku Administratif, 5). Politik Legislatif, 6). Partai Politik dan Kelompok Kepentingan, 7). Pemungutan Suara dan Pendapat Umum, 8). Sosialisasi Politik dan Kebudayaan Politik, 9). Perbandingan Politik, 10). Pembangunan Politik, 11). Politik dan Organisasi Internasional, 12). Teori dan Metodologi Ilmu Politik. Hal 9-18 Negara merupakan suatu abstraksi. Ia tidak bisa dilihat, diraba, dirasakan, dicium, atau didengar (sekurang-kurangnya tidak semua dalam waktu yang sama). Karena menjawab pertanyaan mengenai definisi dari negara merupakan hal sulit, hanya terdapat upaya berkaitan pemgukuhan kekuasaan untuk mensahkan berdirinya suatu negara. Upaya tersebut melalui : 1). Hak Ketuhanan, 2). Kekuatan Berarti Kebenaran, 3). Perjanjian Sosial, 4). Analogi Organik, Adapun ciri dari sebuah negara sebagai berikut : 1). Mengubah Pusat Pemerintahan, 2). Wilayah, 3). Rakyat, 4). Identitas Nasional. Hal 25-43 Disetiap negaranya tentunya ada pula bentuk-bentuk pemerintahan yang diklasifikasikan baik oleh satu orang, sedikit orang, dan banyak orang. Adapun bentuk pemerintahan tersebut sebagai berikut : 1). Monarki, yang merupakan pemerintahan oleh satu orang 2). Aristokrasi dan Adaptasi Politik, yang merupakan pemerintahan oleh sedikit orang, 3). Otorisme, yang merupakan pemerintahan oleh sedikit orang, 4). Demokrasi, yang merupakan pemerintahan oleh banyak orang



dimana demokrasi dibagi lagi menjadi 2 yaitu Demokrasi Langsung dan Demokrasi Perwakilan. Hal 50-62 Selain bentuk pemerintahan, terdapat bentuk-bentuk lembaga negara yakni, 1). Pemerintahan Parlementer, 2). Pemerintahan Presidentil, 3). Negara Kesatuan, 4). Negara Federal. Hal 63-72 Ada banyak pendekatan untuk memahami hukum, salah satu gambaran singkat untuk memahami hukum dapat dikelompokkan kedalam aliran hukum yang mana aliran hukum tersebut sebagai berikut : 1). Aliran Hukum Positif, 2). Aliran “Ilmu Hukum Murni” 3). Aliran Sejarah, 4). Aliran Sosiologis, 5). Aliran Fungsional, 6). Dalam sistem tatanan hukum, terdapat beberapa hukum sebagai berikut : 1). Hukum Internasional, 2). Hukum Romawi, 3). Hukum Perdata, 4). Hukum Adat, 5). Hukum Soviet. Adapun beberapa Karakteristik Hukum sebagai berikut : 1). Hukum Timbal Balik, 2). Prinsip, Standar, dan Aturan, Sumber, 3). Paradoks, 4). Konflik, 5). 6). Peranan Komuniti, 7). Karakteristik Lain. Aliran Filsafat. Hal 77-98