REVISI - HIS - 2 - Modul - 7 - OCCUPATIONAL STRESS [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM HUMAN-INTEGRATED SYSTEM (D1084) OCCUPATIONAL STRESS Disusun oleh: HIS 2 Aldian Syah Ramadhan Erina Ekatiani Putri Kevin Salomo Yosef Vicky Setiawan



(1701344756) (1701361812) (1701291913) (1701312496)



BA41



INTEGRATED INDUSTRIAL ENGINEERING LABORATORY INDUSTRIAL ENGINEERING DEPARTMENT FACULTY OF ENGINEERING BINUS UNIVERSITY JAKARTA 2015



Practicum Weekly Report Human-Integrated Systems (D1084)



BAB 1 PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang Masalah Dewasa ini banyak orang yang tidak menyadari dampak dari suatu pekerjaan yang dilakukan secara terus menerus atau ditekankan pada saat waktu tertentu jika tidak diimbangi dengan waktu istirahat yang cukup. Salah satu dampak dari pekerjaan yang berat adalah dapat menyebabkan stress. Stress dapat dialami oleh siapa saja dan tidak mengenal waktu. Stress kerja didefinisikan sebagai sebuah respon adaptif (tanggapan penyesuaian) di mediasi oleh perbedaan individu atau proses psikologi, sebagai akibat dari aksi lingkungan, situasi atau peristiwa yang menyebabkan tuntutan fisik atau psikologi secara berlebihan terhadap seseorang (Luthans, 2011). Suatu kondisi seseorang yang menyebabkan stress disebut stressor. Terdapat dua macam stressor yaitu mental stressor dan physical stressor. Mental stressor adalah stress yang diakibatkan oleh tekanan waktu atau tuntutan yang terlalu besar pada suatu pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut tidak bisa lepas dari pikiran orang tersebut. Sedangkan physical stressor adalah segala sesuatu yang dapat mengganggu fungsi tubuh seperti panas, dingin, dan kebisingan (Melin, 2011). Praktikum yang dilakukan dalam percobaan ini yaitu mengukur stress level praktikan dengan dua kali pengukuran, yaitu sebelum dan sesudah mengerjakan kraepelin test. Alat ukur yang digunakan dalam mengukur stress level praktikan adalah Cocorometer. Praktikan menggunakan strip selama 30 detik. Bertujuan untuk mengukur stress level dengan menggunakan saliva praktikan. Setelah itu, strip tersebut dimasukkan ke dalam alat Cocorometer sampai alat tersebut menghitung mundur angkanya yang tertera pada layar, lalu menunjukkan angka paling terakhir yaitu angka stress level pada layar Cocorometer. Setelah pengukuran dengan Cocorometer selesai, dilanjutkan dengan pengisian kuesioner Well-Being yang bertujuan untuk mengukur stress level pada pekerja.



1.2



Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah ditentukan, adapun masalahmasalah yang muncul dalam praktikum ini adalah sebagai berikut: 1. Apa saja faktor-faktor yang menentukan penyebab penurunan stress level pada praktikan setelah mengikuti kraepelin test? 2. Apa saja aspek-aspek yang di nilai dalam pengisian kuesioner Well-Being? 3. Bagaimana penjelasan dari hasil perhitungan mean dan modus berdasarkan data kuesioner Well-Being yang telah didapatkan pada saat praktikum? 4. Manakah metode yang lebih efisien, menggunakan cocorometer atau kuesioner Well-Being untuk menentukan occupational stress pada seorang pekerja?



1.3



Tujuan Praktikum Berdasarkan perumusan masalah yang telah ditentukan, adapun maksud dan tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut: 1. Mampu mengetahui faktor-faktor yang menentukan penyebab penurunan stress level pada praktikan.



Integrated Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University



Practicum Weekly Report Human-Integrated Systems (D1084)



2. Mampu mengetahui aspek-aspek yang di nilai dalam pengisian kuesioner Well-Being. 3. Mampu menjelaskan hasil perhitungan mean dan modus berdasarkan data kuesioner Well-Being. 4. Mampu mengetahui metode yang paling efisien dalam menentukan occupational stress.



Integrated Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University



Practicum Weekly Report Human-Integrated Systems (D1084)



BAB 2 PENGUMPULAN DATA 2.1



Data Pengukuran Stress Level dengan Cocorometer Percobaan yang dilakukan yaitu mengukur stress level menggunakan cocorometer untuk mengetahui stress level pada praktikan dengan dilakukan dua kali percobaan, yaitu sebelum dan sesudah mengerjakan kraepelin test. Berikut ini merupakan data hasil praktikum HIS 1 smapai 7 dengan HIS 25 sampai 30 setelah dilakukan pengukuran stress level pada praktikan mengggunakan Cocorometer: Tabel 2.1 Amylase Assay Result



Nama Kelompok HIS 01 HIS 02 HIS 03 HIS 04 HIS 05 HIS 06 HIS 07 HIS 25 HIS 26 HIS 27 HIS 28 HIS 29 HIS 30



Time



Period



Amylase (KU/L)



5 minutes before 5 minutes after 5 minutes before 5 minutes after 5 minutes before 5 minutes after 5 minutes before 5 minutes after 5 minutes before 5 minutes after 5 minutes before 5 minutes after 5 minutes before 5 minutes after 5 minutes before 5 minutes after 5 minutes before 5 minutes after 5 minutes before 5 minutes after 5 minutes before 5 minutes after 5 minutes before 5 minutes after 5 minutes before 5 minutes after



Pre-stress Post-stress Pre-stress Post-stress Pre-stress Post-stress Pre-stress Post-stress Pre-stress Post-stress Pre-stress Post-stress Pre-stress Post-stress Pre-stress Post-stress Pre-stress Post-stress Pre-stress Post-stress Pre-stress Post-stress Pre-stress Post-stress Pre-stress Post-stress



11 14 13 6 23 56 71 42 4 16 30 25 42 125 38 52 32 36 20 49 2 20 54 82 27 81



Integrated Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University



Practicum Weekly Report Human-Integrated Systems (D1084)



2.2



Data Kuesioner Well-Being Berikut ini merupakan data hasil praktikum HIS 1 sampai 7 dengan HIS 25 sampai 30 setelah dilakukan pengukuran stress level pada praktikan mengggunakan kuesioner Well-Being: Tabel 2.2 Hasil Kuesioner Well-Being



No. 1 - Pria 2 - Wanita 1 - Pria 2 - Wanita 1 - Pria 2 - Wanita 1 - Pria 2 - Wanita 1 - Pria 2 - Wanita 1 - Pria 2 - Wanita 1 - Pria 2 - Wanita



Var 1 3 2 2 1 2 1 3 3 2 2 2 2 1 2



Var 2 3 2 3 2 3 1 3 2 3 2 3 3 2 2



Integrated Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University



Var 3 3 3 3 2 3 1 3 2 3 2 3 1 1 2



Var 4 4 2 3 4 4 2 2 3 4 1 3 4 1 1



Var 5 1 1 3 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2



Var 6 3 4 4 4 3 2 2 4 4 4 3 4 3 3



Var 7 3 2 4 2 3 2 3 3 3 4 3 2 2 3



Var 8 2 3 3 3 4 1 4 3 4 3 3 3 2 3



Var 9 3 2 3 2 3 1 3 3 4 3 3 3 2 4



Var 10 3 1 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3



Var 11 3 3 4 3 1 3 4 4 4 4 2 3 1 2



Var 12 3 2 3 3 1 3 2 1 2 2 2 3 2 3



Var 13 3 3 3 2 2 1 3 3 3 3 1 3 2 2



Var 14 2 3 2 2 4 1 4 3 3 3 2 2 3 3



Var 15 1 3 3 2 3 1 3 3 2 2 2 2 2 2



Var 16 4 2 2 2 3 1 3 3 1 2 3 3 2 2



Var 17 4 1 3 3 4 2 2 4 3 3 3 3 3 3



Var 18 2 2 4 3 4 1 3 3 3 3 2 3 2 3



Var 19 2 2 3 3 3 1 4 3 4 2 3 3 2 3



Practicum Weekly Report Human-Integrated Systems (D1084)



Tabel 2.2 Hasil Kuesioner Well-Being (lanjutan)



No. 1 - Pria 2 - Wanita 1 - Pria 2 - Wanita 1 - Pria 2 - Wanita 1 - Pria 2 - Wanita 1 - Pria 2 - Wanita 1 - Pria 2 - Wanita



Var 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 3 3



Var 2 2 3 3 2 2 3 4 2 1 1 2 4



Integrated Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University



Var 3 1 1 2 2 2 2 3 2 1 2 3 3



Var 4 2 2 2 3 2 3 4 2 1 1 2 1



Var 5 2 1 2 2 2 2 4 1 1 2 2 3



Var 6 4 3 3 3 3 3 4 2 1 3 3 4



Var 7 2 1 3 2 4 2 4 2 1 4 4 1



Var 8 2 2 3 3 3 2 3 1 1 2 3 4



Var 9 2 3 3 3 3 3 1 1 1 2 2 4



Var 10 3 4 4 2 3 3 4 2 3 3 3 3



Var 11 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 2 3



Var 12 2 2 3 3 3 3 2 3 1 2 3 4



Var 13 2 2 3 2 2 2 3 1 1 2 3 3



Var 14 4 3 2 3 2 3 3 1 1 3 2 3



Var 15 3 2 2 3 2 2 3 1 2 3 2 2



Var 16 3 3 2 3 3 2 4 1 1 2 2 3



Var 17 3 2 2 3 3 3 3 2 1 4 3 3



Var 18 3 2 2 3 3 3 3 1 1 3 3 3



Var 19 3 3 3 3 3 4 4 1 1 3 3 3



Practicum Weekly Report Human-Integrated Systems (D1084)



BAB 3 PENGOLAHAN DATA 3.1



Pengolahan Data Stress Level dengan Cocorometer Berikut merupakan hasil pengolahan data stress level berupa data mean menggunakan alat ukur Cocorometer: Tabel 3.1 Data Mean Stress Level



Period



Mean (KU/L)



Pre-stress



28,23



Post-stress



46,46



Berikut ini merupakan contoh perhitungan untuk mencari nilai mean dari hasil amylase test baik untuk pre-stress maupun post-stress: Contoh: Dari hasil pengukuran stress level pada saat periode pre-stress mahasiswa teknik industri kelompok HIS 1 sampai HIS 7 dan HIS 25 sampai HIS 30. Didapat hasil amylase assay dalam satuan (KU/L) sebagai berikut: 11, 13, 23, 71, 4, 30, 42, 38, 32, 20, 2, 54, 27 Berapakah rata-rata stress level pada saat periode pre-stress mahasiswa teknik industri kelompok HIS 1 sampai HIS 7 dan HIS 25 sampai HIS 30? ∑ Xi ̅= X N 11+13+23+71+4+30+42+38+20+2+54+27 ̅= X 13 367 ̅= X KU/L 13 ̅ = 28,23 KU/L X Berikut merupakan pengolahan data stress level berupa data delta menggunakan alat ukur Cocorometer: Tabel 3.2 Data Delta Stress Level



Nama Kelompok HIS 01 HIS 02 HIS 03 HIS 04



Period Pre-stress Post-stress Pre-stress Post-stress Pre-stress Post-stress Pre-stress Post-stress



Integrated Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University



Amylase Test Result 11 14 13 6 23 56 71 42



Δ 3 -7 33 -29



Practicum Weekly Report Human-Integrated Systems (D1084)



Tabel 3.2 Data Delta Stress Level (lanjutan)



Nama Kelompok



Period Pre-stress Post-stress Pre-stress Post-stress Pre-stress Post-stress Pre-stress Post-stress Pre-stress Post-stress Pre-stress Post-stress Pre-stress Post-stress Pre-stress Post-stress Pre-stress Post-stress



HIS 05 HIS 06 HIS 07 HIS 25 HIS 26 HIS 27 HIS 28 HIS 29 HIS 30



Amylase Test Result 4 16 30 25 42 125 38 52 32 36 20 49 2 20 54 82 27 81



Δ 12 -5 83 14 4 29 18 28 54



Berikut ini merupakan contoh perhitungan untuk mencari nilai delta dari hasil amylase test: Contoh: Dari hasil pengukuran stress level pada saat periode pre-stress dan post-stress mahasiswa teknik industri kelompok HIS 1 didapat hasil masing-masing adalah 11 dan 14. Berapakah delta amylase test result dari kelompok HIS 1? ∆ = X1 – X0 ∆ = 14 - 11 ∆ = 3 KU/L 3.2



Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Well-Being dengan SPSS Berikut merupakan hasil perhitungan cronbach’s alpha kuesioner wellbeing dengan aplikasi SPSS: Tabel 3.3 Hasil Perhitungan Cronbach’s Alpha



Reliability Statistics Cronbach's Alpha



Cronba`ch's Alpha Based on Standardized Items



N of Items



0,897022



0,898692



19



Integrated Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University



Practicum Weekly Report Human-Integrated Systems (D1084)



Berikut merupakan hasil perhitungan item-total statistics kuesioner wellbeing dengan aplikasi SPSS: Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Item-Total Statistics



Number of VAR



Scale Mean if Item Deleted



VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019



45,73077 45,11538 45,38462 45,11538 45,69231 44,34615 44,88462 44,84615 44,96154 44,65385 44,76923 45,11538 45,23077 44,96154 45,30769 45,15385 44,73077 44,92308 44,76923



Integrated Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University



Item-Total Statistics Scale Corrected Variance Item-Total if Item Correlation Deleted 80,36462 0,486199 77,54615 0,650116 78,88615 0,571007 79,06615 0,366374 78,14154 0,678839 77,75538 0,641498 79,30615 0,413404 74,53538 0,795403 77,31846 0,587841 84,15538 0,214273 79,30462 0,453162 86,58615 0,021171 77,54462 0,723146 78,99846 0,507366 81,98154 0,428158 78,29538 0,559463 79,56462 0,507545 75,67385 0,796442 74,90462 0,790626



Squared Multiple Correlation



Cronbach’s Alpha if Item Deleted



0,851843 0,920994 0,80295 0,855211 0,873616 0,685286 0,766968 0,865897 0,828688 0,732793 0,763289 0,790503 0,833825 0,878514 0,904875 0,78531 0,867166 0,901971 0,874491



0,893 0,888 0,891 0,899 0,888 0,889 0,896 0,883 0,890 0,900 0,894 0,905 0,887 0,893 0,895 0,891 0,893 0,884 0,884



Practicum Weekly Report Human-Integrated Systems (D1084)



Berikut merupakan hasil perhitungan correlations kuesioner well-being dengan aplikasi SPSS: Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Correlations VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 Total 0001



0002 0003 0004 0005 0006 0007 0008 0009 0010 0011 0012 0013 0014 0015 0016 0017 0018 0019 Score



Pearson Correlatio VAR0000



n



1



Sig. (2-



1



tailed) N



26



.404* .529** .054



.163



.197



.233 .571** .585** .182



.344



.079 .619** .180



.013



.371



.202



.271



.238 .546**



.041



.005



.793



.427



.334



.252



.002



.002



.374



.086



.703



.001



.380



.951



.062



.321



.181



.242



.004



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



.041 .581** .475*



.227



.247



.219 .512** .326



.111 .567** .192



.383 .604** .699**



Pearson Correlatio .404* VAR0000



n



2



Sig. (2tailed) N



1



.041 26



26



.524** .465* .588** .425*



.006



.017



.002



.030



.843



.002



.014



.264



.223



.284



.008



.104



.589



.003



.346



.053



.001



.000



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



1



.338



.461*



.269



.490* .648** .322



-.039



.164



.088



.469*



.220



.241



.267



.240



.415* .409* .626**



.091



.018



.183



.011



.000



.109



.852



.423



.669



.016



.281



.236



.187



.238



.035



.038



.001



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



Pearson Correlatio .529** .524** VAR0000



n



3



Sig. (2tailed) N



.005



.006



26



26



Integrated Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University



26



Practicum Weekly Report Human-Integrated Systems (D1084)



Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Correlations (lanjutan) VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 Total 0001



0002 0003 0004 0005 0006 0007 0008 0009 0010 0011 0012 0013 0014 0015 0016 0017 0018 0019 Score



.054



.465*



.338



.793



.017



.091



26



26



26



Pearson Correlatio VAR0000



n



4



Sig. (2tailed) N



.183



.357



.141



.303



.107



.014



.221



-.031



.228



.028



.081



.374



.368



.327



.401* .466*



.370



.073



.491



.132



.604



.947



.277



.879



.263



.893



.693



.060



.064



.103



.042



.016



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



.183



1



.462* .482* .542** .261



.349



.306



.122



.463*



.339 .497** .419*



.357 .643** .638** .720**



.017



.013



.004



.198



.081



.129



.552



.017



.091



.010



.033



.073



.000



.000



.000



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



.242 .539** .394*



.040



.448*



.124 .642** .415*



.371



.356



.434* .616** .472* .691**



.234



.005



.046



.844



.022



.545



.000



.035



.062



.074



.027



.001



.015



.000



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



1



Pearson Correlatio VAR0000



n



5



Sig. (2tailed) N



.163



.588** .461*



.427



.002



.018



.370



26



26



26



26



26



26



.197



.425*



.269



.357



.462*



1



.334



.030



.183



.073



.017



26



26



26



26



26



Pearson Correlatio VAR0000



n



6



Sig. (2tailed) N



Integrated Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University



26



Practicum Weekly Report Human-Integrated Systems (D1084)



Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Correlations (lanjutan) VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 Total 0001



0002 0003 0004 0005 0006 0007 0008 0009 0010 0011 0012 0013 0014 0015 0016 0017 0018 0019 Score



.233



.041



.490*



.141



.482*



.242



.252



.843



.011



.491



.013



.234



26



26



26



26



26



26



Pearson Correlatio VAR0000



n



7



Sig. (2tailed) N



1



26



.335



.099



.228



.177



-.064



.376



.105



.256



.166



.474* .486*



.328 .498**



.095



.629



.263



.388



.755



.058



.611



.207



.417



.015



.012



.102



.010



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



Pearson Correlatio .571** .581** .648** .303 .542** .539** .335 VAR0000



n



8



Sig. (2tailed) N



1



.002



.002



.000



.132



.004



.005



.095



26



26



26



26



26



26



26



.322



.107



.261



.394*



.099 .683**



26



.683** .005



.356



.023 .643** .561** .475*



.376



.309 .727** .690** .829**



.000



.981



.074



.911



.000



.003



.014



.059



.125



.000



.000



.000



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



1



.108



.364



.214



.445* .432*



.105



.272



.381 .539** .538** .649**



.600



.067



.294



.023



.028



.611



.179



.055



.005



.005



.000



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



Pearson Correlatio .585** .475* VAR0000



n



9



Sig. (2tailed) N



.002



.014



.109



.604



.198



.046



.629



.000



26



26



26



26



26



26



26



26



Integrated Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University



26



Practicum Weekly Report Human-Integrated Systems (D1084)



Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Correlations (lanjutan) VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 Total 0001



0002 0003 0004 0005 0006 0007 0008 0009 0010 0011 0012 0013 0014 0015 0016 0017 0018 0019 Score



.182



.227



-.039



.014



.349



.040



.228



.005



.108



.374



.264



.852



.947



.081



.844



.263



.981



.600



26



26



26



26



26



26



26



26



26



.344



.247



.164



.221



.306



.448*



.177



.356



.086



.223



.423



.277



.129



.022



.388



26



26



26



26



26



26



.079



.219



.088



-.031



.122



.703



.284



.669



.879



26



26



26



26



Pearson Correlatio VAR0000



n



10



Sig. (2tailed) N



.391* -.054



.147



-.018 -.027



.208



.170



.059



.346



.286



.049



.792



.474



.932



.898



.308



.406



.774



.084



.156



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



.364



.391*



1



.089 .589** .178



.229



.171



-.008



.312



.389* .529**



.074



.067



.049



.664



.002



.384



.261



.404



.967



.121



.050



.005



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



.124



-.064



.023



.214



-.054



.089



1



.116



-.330 -.449* -.014



.008



.015



.033



.102



.552



.545



.755



.911



.294



.792



.664



.573



.100



.021



.945



.971



.941



.873



.620



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



1



Pearson Correlatio VAR0000



n



11



Sig. (2tailed) N Pearson Correlatio



VAR0000



n



12



Sig. (2tailed) N



Integrated Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University



26



Practicum Weekly Report Human-Integrated Systems (D1084)



Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Correlations (lanjutan) VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 Total 0001



0002 0003 0004 0005 0006 0007 0008 0009 0010 0011 0012 0013 0014 0015 0016 0017 0018 0019 Score



Pearson Correlatio .619** .512** .469* VAR0000



n



13



Sig. (2-



.463* .642** .376 .643** .445*



.147 .589** .116



1



.405*



.346



.378



.240 .546** .494* .760**



.040



.083



.057



.237



.004



.010



.000



26



26



26



26



26



26



26



.001



.008



.016



.263



.017



.000



.058



.000



.023



.474



.002



.573



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



.180



.326



.220



.028



.339



.415*



.105 .561** .432* -.018



.178



-.330 .405*



.380



.104



.281



.893



.091



.035



.611



.003



.028



.932



.384



.100



.040



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



.013



.111



.241



.081 .497** .371



.256



.475*



.105



-.027



.229 -.449* .346 .683**



.951



.589



.236



.693



.010



.062



.207



.014



.611



.898



.261



.021



.083



.000



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



tailed) N



.228



26



Pearson Correlatio VAR0000



n



14



Sig. (2tailed) N



1



26



.683** .451*



.343 .626** .620** .574**



.000



.021



.086



.001



.001



.002



26



26



26



26



26



26



1



.338



.165 .634** .525** .484*



.091



.420



.001



.006



.012



26



26



26



26



26



Pearson Correlatio VAR0000



n



15



Sig. (2tailed) N



Integrated Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University



26



Practicum Weekly Report Human-Integrated Systems (D1084)



Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Correlations (lanjutan) VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 Total 0001



0002 0003 0004 0005 0006 0007 0008 0009 0010 0011 0012 0013 0014 0015 0016 0017 0018 0019 Score



.371



.567** .267



Pearson Correlatio VAR0000



n



16



Sig. (2-



.419*



.356



.166



.376



.272



.208



.171



-.014



.378



.451*



.338



1



.464* .400* .452* .620**



.062



.003



.187



.060



.033



.074



.417



.059



.179



.308



.404



.945



.057



.021



.091



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



.202



.192



.240



.368



.357



.434* .474*



.309



.381



.170



-.008



.008



.240



.343



.321



.346



.238



.064



.073



.027



.015



.125



.055



.406



.967



.971



.237



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



.271



.383



.415*



.327 .643** .616** .486* .727** .539** .059



.312



.015 .546** .626** .634** .400* .626**



.181



.053



.035



.103



.000



.001



.012



.000



.005



.774



.121



.941



.004



.001



.001



.043



.001



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



tailed) N



.374



.017



.043



.020



.001



26



26



26



26



26



.165



.464*



1



.086



.420



.017



26



26



26



Pearson Correlatio VAR0000



n



17



Sig. (2tailed) N



26



.626** .396* .570**



.001



.045



.002



26



26



26



Pearson Correlatio VAR0000



n



18



Sig. (2tailed) N



Integrated Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University



1



26



.732** .827**



.000



.000



26



26



Practicum Weekly Report Human-Integrated Systems (D1084)



Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Correlation (lanjutan) VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 VAR0 Total 0001



0002 0003 0004 0005 0006 0007 0008 0009 0010 0011 0012 0013 0014 0015 0016 0017 0018 0019 Score



.238



.604** .409* .401* .638** .472*



Pearson Correlatio VAR0000



n



19



Sig. (2-



.389*



.033



.494* .620** .525** .452* .396* .732**



.242



.001



.038



.042



.000



.015



.102



.000



.005



.084



.050



.873



.010



.001



.006



.020



.045



.000



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



tailed) N



.328 .690** .538** .346



1



.824**



.000 26



26



Pearson Correlatio .546** .699** .626** .466* .720** .691** .498** .829** .649** .286 .529** .102 .760** .574** .484* .620** .570** .827** .824** VAR0000 20



1



n Sig. (2tailed) N



.004



.000



.001



.016



.000



.000



.010



.000



.000



.156



.005



.620



.000



.002



.012



.001



.002



.000



.000



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



26



*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).



Integrated Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University



26



Practicum Weekly Report Human-Integrated Systems (D1084)



3.3



Perhitungan Mean dan Modus Kuesioner Well-Being Berikut merupakan hasil pengolahan data kuesioner Well-Being berupa data mean: Tabel 3.6 Data Mean dan Modus Kuesioner Well-Being



No. 1 - Pria 2 - Wanita 1 - Pria 2 - Wanita 1 - Pria 2 - Wanita 1 - Pria 2 - Wanita 1 - Pria 2 - Wanita 1 - Pria 2 - Wanita 1 - Pria 2 - Wanita



Var 1 3 2 2 1 2 1 3 3 2 2 2 2 1 2



Var 2 3 2 3 2 3 1 3 2 3 2 3 3 2 2



Integrated Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University



Var 3 3 3 3 2 3 1 3 2 3 2 3 1 1 2



Var 4 4 2 3 4 4 2 2 3 4 1 3 4 1 1



Var 5 1 1 3 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2



Var 6 3 4 4 4 3 2 2 4 4 4 3 4 3 3



Var 7 3 2 4 2 3 2 3 3 3 4 3 2 2 3



Var 8 2 3 3 3 4 1 4 3 4 3 3 3 2 3



Var 9 3 2 3 2 3 1 3 3 4 3 3 3 2 4



Var 10 3 1 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3



Var 11 3 3 4 3 1 3 4 4 4 4 2 3 1 2



Var 12 3 2 3 3 1 3 2 1 2 2 2 3 2 3



Var 13 3 3 3 2 2 1 3 3 3 3 1 3 2 2



Var 14 2 3 2 2 4 1 4 3 3 3 2 2 3 3



Var 15 1 3 3 2 3 1 3 3 2 2 2 2 2 2



Var 16 4 2 2 2 3 1 3 3 1 2 3 3 2 2



Var 17 4 1 3 3 4 2 2 4 3 3 3 3 3 3



Var 18 2 2 4 3 4 1 3 3 3 3 2 3 2 3



Var 19 2 2 3 3 3 1 4 3 4 2 3 3 2 3



Practicum Weekly Report Human-Integrated Systems (D1084)



Tabel 3.6 Data Mean dan Modus Kuesioner Well-Being (lanjutan)



No. 1 - Pria 2 - Wanita 1 - Pria 2 - Wanita 1 - Pria 2 - Wanita 1 - Pria 2 - Wanita 1 - Pria 2 - Wanita 1 - Pria 2 - Wanita Mean Modus



Var 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 3 3 1,81 2



Var 2 2 3 3 2 2 3 4 2 1 1 2 4 2,42 2



Integrated Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University



Var 3 1 1 2 2 2 2 3 2 1 2 3 3 2,15 3



Var 4 2 2 2 3 2 3 4 2 1 1 2 1 2,42 2



Var 5 2 1 2 2 2 2 4 1 1 2 2 3 1,85 2



Var 6 4 3 3 3 3 3 4 2 1 3 3 4 3,19 3



Var 7 2 1 3 2 4 2 4 2 1 4 4 1 2,65 2



Var 8 2 2 3 3 3 2 3 1 1 2 3 4 2,69 3



Var 9 2 3 3 3 3 3 1 1 1 2 2 4 2,58 3



Var 10 3 4 4 2 3 3 4 2 3 3 3 3 2,88 3



Var 11 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 2 3 2,77 3



Var 12 2 2 3 3 3 3 2 3 1 2 3 4 2,42 3



Var 13 2 2 3 2 2 2 3 1 1 2 3 3 2,31 3



Var 14 4 3 2 3 2 3 3 1 1 3 2 3 2,58 3



Var 15 3 2 2 3 2 2 3 1 2 3 2 2 2,23 2



Var 16 3 3 2 3 3 2 4 1 1 2 2 3 2,38 2



Var 17 3 2 2 3 3 3 3 2 1 4 3 3 2,81 3



Var 18 3 2 2 3 3 3 3 1 1 3 3 3 2,62 3



Var 19 3 3 3 3 3 4 4 1 1 3 3 3 2,77 3



Practicum Weekly Report Human-Integrated Systems (D1084)



Berikut ini merupakan contoh perhitungan untuk mencari nilai mean dari hasil variasi 1 hingga variasi 19: Contoh: Dari hasil pengolahan data untuk kuesioner well-being pada variasi atau pertanyaan pertama dengan range 1 hingga 4, didapat data sebagai berikut: 3, 2, 2, 1, 2, 1, 3, 3, 2, 2, 2, 2, 1, 2, 1, 2, 2, 1, 2, 1, 1, 1, 1, 1, 3, 3 Berapakah rata-rata variasi pertama pada kuesioner Well-Being? ∑ Xi N 3+2+2+1+2+1+3+3+2+2+2+2+1+ ̅ = 2+1+2+2+1+2+1+1+1+1+1+3+3 X 26 47 ̅= X 26 ̅ = 1,81 X ̅= X



Berikut ini merupakan contoh perhitungan untuk mencari nilai modus dari hasil variasi 1 hingga variasi 19: Contoh: Dari hasil pengolahan data untuk kuesioner well-being pada variasi atau pertanyaan pertama dengan range 1 hingga 4, didapat data sebagai berikut: 3, 2, 2, 1, 2, 1, 3, 3, 2, 2, 2, 2, 1, 2, 1, 2, 2, 1, 2, 1, 1, 1, 1, 1, 3, 3 Berapakah modus variasi pertama pada kuesioner Well-Being? Data yang paling sering muncul ialah 2 yang muncul sebanyak 11 kali, sehingga modusnya adalah 2.



Integrated Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University



Practicum Weekly Report Human-Integrated Systems (D1084)



BAB 4 ANALISIS 4.1



Analisis Hasil Pengukuran Stress Level dengan Cocorometer Pengukuran stress level dengan menggunakan cocoromoter dilakukan sebanyak dua kali percobaan, yaitu saat sebelum (pre-stress) dan sesudah (post-stress) mengerjakan kraeplin test. Dengan menggunakan satuan KU/L, jika hasil dari cocorometer menunjukkan angka 0-30 maka orang tersebut dikatakan tidak sedang dalam keadaan stress. Jika menunjukkan rentang nilai sebesar 31-45, maka orang tersebut dapat dikatakan belum terlalu stress. Jika terlihat rentang nilai sebesar 46-60, maka orang tersebut dapat dikatakan sudah memasuki tahap stress. Sedangkan untuk nilai lebih dari 61 maka orang tersebut dapat dikatakan dalam kondisi sangat stress saat itu. Hasil mean yang didapat dari HIS 1-7 dan HIS 25-30 yaitu total sebanyak 13 kelompok adalah pada saat pre-stress yaitu sebesar 28,23 KU/L yang artinya kondisi mahasiswa teknik industri kelompok HIS 1 sampai HIS 7 dan HIS 25 sampai HIS 30 sebelum mengerjakan test memiliki tingkat stress none atau tidak sedang dalam konsisi stress dan untuk post-stress sebesar 46,46 KU/L yang artinya kondisi mahasiswa teknik industri kelompok HIS 1 sampai HIS 7 dan HIS 25 sampai HIS 30 setelah mengerjakan test memiliki tingkat stress stressed atau sedang dalam konsisi stress. Hasil pre-stress untuk 13 kelompok didapatkan dengan cara jumlah semua data pre-stress dibagi dengan banyaknya kelompok, yaitu 13, begitu pula untuk menghitung post-stress. Dapat dilihat dari data praktikum yang diperoleh, hasil dari pre-stress lebih kecil dari hasil post-stress. Hal tersebut dikarenakan faktor tertentu seperti praktikan merasa kesulitan dalam mengerjakan kraeplin test sehingga adrenalin dalam diri praktikan terpacu yang menyebabkan stress level pada dirinya meningkat. Faktor lain karena hasil post-stress yang meningkat dari hasil pre-stress karena praktikan tidak ingin merasa kalah dengan lawan mainnya pada saat mengerjakan kraeplin test atau karena faktor dari waktu yang silih berganti dengan begitu cepatnya. Untuk mencari delta dari amylase test, digunakan rumus dengan cara pengurangan nilai post-stress dengan pre-stress. Contohnya untuk perhitungan delta HIS 1 yaitu 14 (nilai post-stress) dikurang 11 (nilai pre-stress) hasil deltanya adalah sebesar 3 KU/L. Hasil delta yang positif, menunjukkan bahwa adanya peningkatan tingkat stress level sebanyak 3 KU/L yang terjadi akibat dari mengisi test yang diberikan saat percobaan berlangsung. Hal itu dapat terjadi karena subject merasa panik, gelisah dan tertekan pada saat mengerjakan test yang diberikan sehingga memberikan dampak stress pada subject . Sedangkan, contohnya untuk kelompok 2 yang menghasilkan delta negatif yaitu pengurangan nilai post-stress sebesar 6 dan pre-stress sebesar 13 yang hasil akhir pada delta-nya adalah sebesar -7 KU/L. Tanda negatif dalam hal ini menunjukkan bahwa adanya penurunan tingkat stress level sebanyak 7 KU/L yang terjadi akibat dari mengisi test yang diberikan saat percobaan berlangsung. Hal ini dapat terjadi akibat subject yang mengisi test tersebut merasa lebih relax setelah mengerjakan test tersebut.



Integrated Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University



Practicum Weekly Report Human-Integrated Systems (D1084)



4.2



Analisis Hasil Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Kuesioner WellBeing Dalam perhitungan validitas dan reabilitas kuesioner well-being, digunakan aplikasi SPSS untuk membantu mencari hasilnya. Pertama setelah praktikan mengisi kuesioner well-being yang terdiri atas 19 pertanyaan yang berbeda dengan range jawaban antara nilai 1 hingga 4. Nilai 1 artinya selalu atau hampir setiap hari , nilai 2 artinya hampir, nilai 3 artinya kadang-kadang dan nilai 4 artinya tidak pernah. Sehingga didapat 26 sample hasil kuesioner yang akan diuji validitas dan reabilitasnya. Untuk menguji apakah suatu kuesioner valid atau tidak, maupun reliabel atau tidak diperlukan aplikasi SPSS untuk menghitungnya. Suatu kuesioner dikatakan reliabel apabila kuesioner tersebut memiliki nilai cronbach’s alpha based on standardized items lebih dari besar dari 0,60. Sehingga kuesioner well-being yang diberikan kepada praktikan dapat dikatakan sebagai kuesioner yang reliabel karena memiliki nilai cronbach’s alpha based on standardized items yaitu sebesar 0,898692 yang jika dibulatkan menjadi 0,90. Dalam hasil perhitungan validitas suatu pertanyaan ataupun pernyataan dalam sebuah kuesioner juga diperlukan nilai dari cronbach’s alpha based on standardized items untuk dijadikan batasan atau nilai maksimal, sehingga apabila suatu variasi ataupun pertanyaan memiliki nilai cronbach’s alpha lebih besar dari cronbach’s alpha based on standardized items maka hasil nilai pertanyaan tersebut yang terdapat didalam kuesioner dapat dikatakan tidak valid. Adapun cara untuk menentukan apakah hasil pertanyaan tersebut valid atau tidak dengan menggunakan tabel correlations, dimana jika didalam tabel correlations terdapat hasil pertanyaan yang tidak tanda bintang pearson correlations maka hasil pertanyaan tersebut dianggap tidak valid. Bintang 1 menunjukan bahwa hasil pertanyaan tersebut valid dengan selang kepercayaan 95% dan bintang 2 menunjukan bahwa hasil pertanyaan tersebut valid dengan selang kepercayaan 99%. Dalam hasil jawaban kuesioner well-being ditemukan adanya 2 hasil pertanyaan, yaitu hasil pertanyaan nomor 10 dan hasil pertanyaan nomor 12 yang dianggap tidak valid karena tidak memiliki tanda bintang pada tabel correlations. Maksud dari hasil pertanyaan tersebut tidak valid adalah karena adanya responden yang menjawab pertanyaan nomor 10 dan 12 secara asal-asalan sehingga menyebabkan hasil pertanyaan tersebut menjadi tidak valid.



4.3



Analisis Hasil Perhitungan Mean dan Modus Kuesioner Well-Being Kuesioner Well-Being merupakan metode lain untuk mengukur stress level pada seseorang selain menggunakan alat Cocorometer. Pada praktikum ini, satu kelompok dilakukan dua pengisian kuesioner yang diisi oleh dua praktikan yaitu pria dan wanita. Dalam kuesioner Well-Being ini, terdapat pertanyaan 1 hingga pertanyaan 19 serta memiliki range 1 hingga 4 atau terdapat 4 pilihan. Dimana pilihan nomor 1 hampir setiap hari atau selalu, pilihan 2 sering, pilihan 3 kadang-kadang dan pilihan 4 tidak pernah. Dilakukan perhitungan mean dengan cara yaitu pembagian jumlah seluruh data kuesioner per variasi dengan simbol (Xi). Misalkan, seluruh data variasi pertama dibagi dengan 26 yaitu jumlah banyaknya data dengan simbol (N) akan menghasilkan nilai sebesar 1,81. Untuk perhitungan modus, data variasi pertama yang tertera pada tabel Data Mean dan Modus Kuesioner Well-Being, dimana terdapat dominasi pilihan atau jawaban untuk pilihan nomor 2 pada



Integrated Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University



Practicum Weekly Report Human-Integrated Systems (D1084)



data tersebut. Diketahui dari data yang ada, hasil untuk pilihan nomor 2 terdapat 11 kali pengulangan dan merupakan hasil yang paling banyak keluar dari kumpulan data tersebut, dibandingkan angka lainnya. Untuk pertanyaan nomor 1 yaitu “apakah anda merasa cepat lelah?”, dengan hasil modus 2 dan mean 1,81 atau kebanyakan responden menjawab pilihan nomor 2 yaitu “dua hari sekali” atau mereka cepat lelah. Untuk pertanyaan nomor 2 yaitu “seringkah kepala anda terasa sakit pada saat beban pekerjaan begitu menumpuk dan menuntut untuk segera diselesaikan?”, dengan hasil modus 2 dan mean 2,42 atau kebanyakan responden menjawab pilihan nomor 2 yaitu “sering” atau mereka sering merasa sakit kepala. Untuk pertanyaan nomor 3 yaitu “pernahkah anda gelisah?”, dengan hasil modus 3 dan mean 2,15 atau kebanyakan responden menjawab pilihan nomor 3 yaitu “dua kali sebulan” atau mereka sering gelisah. Untuk pertanyaan nomor 4 yaitu “pernahkah anda merasa berat atau sulit pulang kerumah karena memikirkan pekerjaan?”, dengan hasil modus 2 dan mean 2,42 atau kebanyakan responden menjawab pilihan nomor 2 yaitu “dua hari sekali” atau mereka sering merasa kesulitan. Untuk pertanyaan nomor 5 yaitu “apakah anda merasa sulit untuk tidak memikirkan pekerjaan?”, dengan hasil modus 2 dan mean 1,85 atau kebanyakan responden menjawab pilihan nomor 2 yaitu “dua hari sekali” atau mereka sering merasa kesulitan. Untuk pertanyaan nomor 6 yaitu “pernahkan anda memberikan respons yang tidak bersahabat kepada orang yang menyapa anda?”, dengan hasil modus 3 dan mean 3,19 atau kebanyakan responden menjawab pilihan nomor 3 yaitu “kadang-kadang” atau mereka jarang memberikan respons buruk. Untuk pertanyaan nomor 7 yaitu “pernahkah anda memikirkan masalah pekerjaan anda saat anda sedang bertamasya atau berlibur?”, dengan hasil modus 2 dan mean 2,65 atau kebanyakan responden menjawab pilihan nomor 2 yaitu “sering” atau mereka sering memikirkan masalah pekerjaan tersebut. Untuk pertanyaan nomor 8 yaitu “pernahkah anda merasa cepat marah?”, dengan hasil modus 3 dan mean 2,69 atau kebanyakan responden menjawab pilihan nomor 3 yaitu “kadang-kadang” atau mereka kadang-kadang cepat marah. Untuk pertanyaan nomor 9 yaitu “pernahkah anda merasa cepat tersinggung atau meskipun anda sama sekali tidak menginginkannya?”, dengan hasil modus 3 dan mean 2,58 atau kebanyakan responden menjawab pilihan nomor 3 yaitu “kadang-kadang” atau mereka kadang-kadang cepat tersinggung. Untuk pertanyaan nomor 10 yaitu “pernahkah anda berpikir bahwa pekerjaan anda yang sekarang bukan pekerjaan yang ideal?”, dengan hasil modus 3 dan mean 2,88 atau kebanyakan responden menjawab pilihan nomor 3 yaitu “kadang-kadang” atau mereka kadang-kadang berpikir demikian. Untuk pertanyaan nomor 11 yaitu “pernahkah anda berpikir jika hal-hal yang buruk dalam pekerjaan saya tidak berubah, maka saya akan mencari pekerjaan lain?”, dengan hasil modus 3 dan mean 2,77 atau kebanyakan responden menjawab pilihan nomor 3 yaitu “kadang-kadang” atau mereka kadang-kadang berpikir demikian. Untuk pertanyaan nomor 12 yaitu “pernahkah anda berpikir, mengundurkan diri lebih merugikan diri saya, sehingga saya akhirnya memilih untuk tetap bekerja disini?”, dengan hasil modus 3 dan mean 2,42 atau kebanyakan responden menjawab pilihan nomor 3 yaitu “kadang-kadang” atau mereka kadang-kadang berpikir demikian. Untuk pertanyaan nomor 13 yaitu “pernahkah anda merasa sangat letih, karena tenaga dan energi anda terkuras oleh persoalan pekerjaan?”, dengan hasil modus 3 dan mean 2,31 atau Integrated Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University



Practicum Weekly Report Human-Integrated Systems (D1084)



kebanyakan responden menjawab pilihan nomor 3 yaitu “kadang-kadang” atau mereka kadang-kadang sangat letih karena tenaga mereka terkuras habis. Untuk pertanyaan nomor 14 yaitu “pernahkah anda merasa begitu letih sehingga tidak dapat berbuat apa-apa lagi sepulang dari pekerjaan?”, dengan hasil modus 3 dan mean 2,58 atau kebanyakan responden menjawab pilihan nomor 3 yaitu “kadang-kadang” atau mereka kadang-kadang sangat letih sehingga tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Untuk pertanyaan nomor 15 yaitu “pernahkah anda merasa begitu letih sehingga membutuhkan istirahat untuk bekerja lagi secara optimal?”, dengan hasil modus 2 dan mean 2,23 atau kebanyakan responden menjawab pilihan nomor 2 yaitu “sering” atau me Untuk pertanyaan nomor 16 yaitu “pernahkah persoalan pekerjaan membuat anda tidak ceria sepulang dari bekerja?”, dengan hasil modus 2 dan mean 2,38 atau kebanyakan responden menjawab pilihan nomor 2 yaitu “sering” atau mereka sering tidak ceria. Untuk pertanyaan nomor 17 yaitu “pernahkah anda kehilangan semangat untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang biasa anda lakukan di waktu senggang?”, dengan hasil modus 3 dan mean 2,81 atau kebanyakan responden menjawab pilihan nomor 3 yaitu “kadang-kadang” atau mereka kadang-kadang kehilangan semangat. Untuk pertanyaan nomor 18 yaitu “pernahkah anda tertekan sepulang dari tempat kerja sehingga tidak dapat menikmati waktu istirahat anda?”, dengan hasil modus 2 dan mean 2,62 atau kebanyakan responden menjawab pilihan nomor 2 yaitu “sering” atau mereka sering tidak dapat menikmati waktu istirahat. Untuk pertanyaan nomor 19 yaitu “pernahkah anda merasa murung sepulang dari bekerja?”, dengan hasil modus 3 dan mean 2,77 atau kebanyakan responden menjawab pilihan nomor 3 yaitu “kadang-kadang” atau mereka kadang-kadang merasa murung.



Integrated Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University



Practicum Weekly Report Human-Integrated Systems (D1084)



BAB 5 KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil dari laporan ini adalah sebagai berikut: 1. Banyak faktor yang dapat menyebabkan peningkatan maupun penurunan stress level pada saat percobaan kraepelin test. Salah satu faktor penyebab penurunan stress level saat kraepelin test adalah alat cocorometer yang mengalami error, subject merasa lebih relax setelah mengikuti kraepelin test, kemampuan subject untuk menyelesaikan kraepelin test dengan baik. 2. Aspek-aspek yang di nilai dalam pengisian kuesioner Well-Being diantaranya adalah ketidakpuasan dalam bekerja, resigned attitude, negative moods, exhaustion yaitu kelelahan akibat pekerjaan yang menumpuk atau terlalu berat yang lama-kelamaan akan menjadi stress, psychomatic complaints yaitu seperti sakit yang terjadi karena banyak pikiran, dan yang terakhir adalah pusing atau sakit kepala akibat stress. 3. Perhitungan mean yang didapatkan berdasarkan data kuesioner Well-Being yaitu dengan cara membagi jumlah seluruh data dari setiap variasi dari HIS 1 sampai 7 dengan HIS 25 sampai 30 secara terpisah setiap variasinya lalu dibagi dengan 26 yaitu banyaknya jumlah dari setiap data variasi tersebut. Sedangkan modus, data yang paling sering muncul dalam suatu data variasi. Sehingga berdasakan hasil yang telah didapat dapat dikatakan kebanyakan responden mengalami tingkat stress yang sedang karena sering nya muncul modus 3 dalam 19 variasi pertanyaan. 4. Untuk menentukan occupational stress pada seorang pekerja, lebih efisien menggunakan metode kuesioner Well-Being. Kelebihan pada metode ini yaitu data yang didapatkan lebih akurat karena sesuai dengan apa yang dirasakan oleh korensponden serta metode kuesioner Well-Being ini memakan biaya yang tidak terlalu mahal untuk membuat dan menyebar kuesioner ini kepada para pekerja yang akan diteliti. Sedangkan, kekurangan dari Cocorometer yaitu alat tersebut tidak selalu tersedia dan tergolong cukup mahal. Untuk dapat menggunakan alat tersebut juga harus menyediakan strip dalam jumlah banyak dan membutuhkan biaya yang cukup banyak pula, belum lagi jika alat tersebut error secara tiba-tiba, peneliti dan pekerja akan merasa dirugikan.



Integrated Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department BINUS University