Ringkasan Buku Survei Perjanjian Lama (Yang Baru Diedit) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDEKATAN KEPADA PERJANJIAN LAMA Mempelajari Perjanjian Lama adalah tugas yang sangat besar karena ada beberapa faktor yang menyulitkan pertama : Pernyataan Allah tidak disampaikan dalam bahasa atau kebudayaan kita , Kedua : Meskipun kita mendengarkan kita cenderung memilih-milih atau mencoba untuk menyusaikan berita itu dengan apa yang kita ingin dengar , sasaran Perjanjian Lama adalah agar pembaca lebih mengenal Alah dengan lebih baik dengan cara mengalami Sifat-sifat nya yaitu menjadi kerangka dari pandangan hidup kita. Perjanjian Lama bukan lah tempat penyimpanan tetapi merupakan ajakan Allah untuk mendengarkan kisahnya. Rencana Allah : Rencana Allah dari semula adalah untuk menciptakan sebuah bangsa yang didalamnya ia dapat berdiam dan yang dengannya ia dapat berkomunikasi . Tahapan-tahapan kehadiran Allah :Eden, Perjanjian ( Covenant), Keluaran ( Semak belukar/Sinai ), Kemah Suci / Bait Allah, Inkarnasi (Immanuel ), Pentakosta, Ciptaan Baru. Perjanjian Allah : Perjanjian itu merupakan sarana yang digunakan Allah untuk mengadakan penyataan diri , Perjanjian lama sebagai tulisan yang dinapaskan Allah atu di ihlami ,Pengilhaman adalah sifat yang menunjukan Allah menjadi sumber dan menjamin bahwa karya tulisan yang dihasilkan memiliki otoritas.Perjanjian lama juga bisa kita pelajari dengan cara mengetahui bagaimana menafsirkannya sehingga kita tahu bagaimana membarikan tanggapan. Tujuan penafsiran itu sendiri adalah menjaga agar para penafsir tidak memanipulasi untuk disesuaikan dengan pandangan mereka sendiri.



BAB 2 Geografi Perjanjian Lama :Dunia perjanjian Lama biasanya dikenal dengan kawasan sabit yang subur. Karena merupakan bagian dari janji Allah maka secara internal Negeri itu terlibat dengan hubungan perjanjian antara Bangsa Ibrani dengan Yahweh. Bangsa-bangsa serta kebudayaan yang memengaruhi sejarah ibrani adalah Mesopotamia adalah Negeri di antara Sungai Tigris dan sunga Efrat Asia kecil / Anatolia adalah Daerah Asia Kecil yang terletak di Barat laut kawasan sabit yang subur merupakan daerah pegunungan dan berbukit-bukit. Mesir adalah Negeri yang terletak disebelah barat daya palestina dan sudah dikenal sejak dahulu kala sebagai “ Karunia dari sungai Nil “. Semenanjung Arabia adalah sebuah dataran tinggi yang sangat besar dan yang tinggi letaknya.



1



Negeri Palestina adalah negeri yang menetap didaerah pantai Laut tengah dari Yope sampai Gaza sekitar tahun 1300-1200 SM. Daerah Perbukitan Tengah secara Geografis paling beraneka ragam dan secara historis paling penting pada masa perjanjian Lama. Lembah Yordan adalah lembah geologis besar yang mulai di Siria di pegunungan Libanon dan membujur ke selatan sampai ke teluk Akaba dan Laut Merah. Dataran Tinggi Transyordania merupakan dataran Luas yang menunjang dengan ketinggian sekitar 2.000-6.000 diatas permukaan Laut.



BAB 3 PENGANTAR PENTATEUKH Pentateukh merupakan koleksi pertama dari tulisan-tulisan yang di ihlami secara ilahi yang di akui sebagai Kitab Suci oleh Masyarakat Ibrani. Tema teologis yang mempersatukan Pentateukh adalah janji (covenant ) Yahweh kepada Abraham dalam Kejadian 12:3 - Sastra Pentateukh Merupakan suatu kumpulan dengan keanekaragaman gaya sastra. Bahasa dari Pentateukh mengunakan bahasa Antropomorfis dan sering menyebutkan Teofani yaitu , Menifestasi Allah yang dapat dilihat dan di dengar oleh Manusia. - Penyataan Kenabian adalah Sastra kenabian dalam perjanjian Lama meliputi pemberitahuan tentang apa yang akan terjadi atau ramalan dan paparan dari pernyataan Pentateukh sebagai sejarah :Berdasarkan pikiran kasar , narasi pentateukh dari pangilan Abraham (kej.12) sampai kematian Musa (Ul.34)dapat ditetapkan pada zaman perunggu akhir dari sejarah Timur dekat Kuno. Kronologi Pentateukh : Beberapa sarjana Alkitab menempatkan para leluhur Israel dalam suatu kerangka kronologis yang pasti dengan menetapkan tanggal kejadian – kejadian dalam Pentateukh pada tahun yang tepat. Salah satu fungsi Taurat Perjanjian Lama adalah menujukan dosa dalam umant manusia dalam keadaannya yang sebenarnya yaitu sebagai pemberontakan dan ketidak taatan dihadapan Allah.



BAB 4 KITAB KEJADIAN Tujuan kejadian adalah untuk memulai kisah dari Perjanjian (covenant ). Kejadian adalah kitab dari segala permulaan dan berisi dasar-dasar bagi banyak teologi dari Perjanjian Lama. Kejadian juga berusaha menjelaskan bagaimana Israel sampai terorganisasi sebagaimana yang ada.



2



Struktur dan Organisasi :Cerita penciptaan merupakan suatu komposisi sastra yang tersusun dengan sangat baik. - Sebelum para Bapa Leluhur : sejarah zaman purba ( 2:4-11:26 ) - Para Bapa Leluhur di Falestina : Kisah-kisah Bapa Leluhur ( 11:27-37:1 ) - Bapa leluhur di Mesir :kisah Yusuf ( 37:2-50:26 ) Tema-tema Utama : Perjanjian dan Pemilihan Kitab kejadian menceritakan dengan jelas bahwa Tuhan tidak memilih Abraham dan keluarganya karena mereka lebih benar, lebih setia, lebih saleh,atau lebih layakl dari pada keluarga yang lain. Monoteisme Pada uumumnya monoteisme adalah penyembahan pada suatu Allah , namun ada beberapa tingkat monotisme ,mulai dari lebih mnyukai satu allah sampai menyembah satu allah ,sampai mempercayai bahwa hanya ada satu Allah. Dosa Adalah salah satu dari tema-tema utama dari Kitab Kejadian adalah masuknya dosa kedalam dunia dan dampaknya pada sejarah manusia. Asal Mula Memberikan informasi tentang asal mula segaala sesuatu dan oleh karena itu secara tradisional telah menarik perhatian bagi para ilmuwan.



BAB 5 KITAB KELUARAN Tujuan dari kitab keluaran adalah untuk menerangkan bagaimana Bangsa Israel menjadi budak di Mesir. Keluaran melanjutkan catatan sejarah awal umat Ibrani di Mesir sesudah kepindahan Daud sampai pada pengesahan Israel sebagia umat Allah di Sinai. Penulisan KitaB :Musa menulis kitab keluaran atas perintah Allah dalam hubungannya dengan pengalaman perjanjian Israel bersama Yahweh di Sinai. Latar Belakang : Kitab keluaran mencatat peristiwa- peristiwa dari kelahiran Musa sampai penyelesain dan penahbisan Kemah Suci di Sinai pada bulan pertama tahun kedua sesudah peristiwa Keluaran dari Mesir. Tujuan dan Pesan : Pesan Kitab Keluaran diringkas kan di dua bagian : pengutusan Musa (6:2-9) dan pendahuluan pada upacara perjanjian (covenant) di Sinai. Tujuan historis Kitab Keluaran adalah pelestarian kisah-kisah yang menjelaskan bagaimana umat budak di Mesir, kelepasan mereka, dan kehadiran mereka di padang gurun Sinai. Tujuan didaktik dari kitab ini meliputi petunjuk – petunjuk mengenai pentingnya memelihara hubungan perjanjian (covenant) dengan Yahweh dan pentingnya Taurat-Nya 3



sebagai sarana untuk membentuk dan memelihara jati diri bangsa Israel sebagai umat Yahweh. Tema – Tema Utama Yahweh : Pernyataan nama “Yahweh” atau (Yehova) kepada musa sebagai pelepasan Israel yang ditetapkan oleh Allah mendandai satu tahap baru dalam penyataan diri Allah pada umut Ibrani yang terjadi secara bertahap. Penyingkapan nama ilahi Yahweh bukanlah satu- satunya cara Allah untuk menyatakan diri-Nya kepada Israel selama pengalaman Keluaran. Sepuluh Tulah : Dewasa in sepuluh tulah itu sering ditafsirkan sebagai serangkainn fenomena sebab akibat alami yang dikaitkan dengan siklus banjir Sungai Nil yang tetap. Kesepuluh Hukum : Kesepuluh hukum ini yang juga dikenal sebagai Dekalog atau “Sepuluh Firman”, tertulis dalam Keluaran 20:1- 17 dan diulangi dalam Ulangan 5:6-21. Kehadiran Allah : Salah satu akibat penting dari persetujuan antara Yahweh dan Israel adalah kehadiran Allah menyertai orang Ibrani dalam perjalanan mereka dari Mesir kedataran Moab melalui gunung Sinai.



BAB 6 KITAB IMAMAT Pernyataan tujuan maksud dari Kitab Imamat adalah untuk menyediakan sebuah panduan atau buku pegangan atas rancangan yang kudus untuk mengajar masyarakat Ibrani dalam penyembahan yang kudus dan kehidupan yang suci agar mereka dapat mengetahui kekudusan Allah dan menikmati kehadiran dan berkat dari Allah. Imamat, kitab ketiga dari pentateukh, adalah buku pedoman berisi peraturan-peraturan dan tugas-tugas keimanan dan buku ini instruksi yang menguraikan “Kehidupan Kudus”. Penulisan Kitab :Penulisan manusiawi Kitab Imamat ini tidak disebutkan dalam kitab tersebut. Namun “Tuhan berfirman pada Musa” muncul lebih dari dua puluh lima kali dalam naskah itu. Kitab Imamat berasal dari bahwa Yahweh yang diberikan kepada Musa di “Kemah Pertemuan” dan di Gunung Sinai.\ selama sebelas bulan Israel tinggal di Sinai sesudah peristiwa Keluaran dari Mesir. Tujuan dan Pesan : Ajaran pokok Kitab Imamat diringkaskan dalam perintah “haruslah kamu mengkuduskan dirimu dan haruslah kamu kudus,sebab aku ini Kudus..” (Im. 11: 4445) IMAMAT pada umumnya merupakan satu penuntun atau buku panduan mengenai kekudusan yang dirancang untuk memberikan petunjuk kepada masyarakat perjanjian mengenai penyembahan kudus dan kehidupan kudus sehingga dengan demikian mereka dapat menikmati kehadiran dan berkat Allah. 4



Sturktur dan organisasi : Kitab Imamat adlah lanjutan yang wajar dari kisah yang terdpat dalam Keluaran 22-45. Berfirmanlah Tuhan kepada Musa untuk melakukan semuanya itu tepat seperti yang diperintahankan Tuhan kepadanya. Tema –Tema Utama Kekudusan : Pengajaran inti dari Kitab Imamat diringkaskan dalam perintah “haruslah kamu menguduskan dirimu dan haruslah kamu kamu kudus, sebab aku ini Kudus..”(Im. 11:44-45)



BAB 7 KITAB BILANGAN Tujuan Kitab Bilangan adalah untuk membandingkan kesetian Allah denga ketidaksetiaan dan pemberontakan orang – orang Israel Kitab Bilangan adalah kitab keempat dari Pentateukh,dan kitab ini melanjutkan kisah tentang keluarnya bangsa Israel dari Mesir, upacara perjalanan di Gunung Sinai dan perlajanan munuju tanah Kanaan. Latar Belakang : Menurut formula penaggala yang diberikan dalam Pentateukh, kitab Bilangan meliputi periode waktu sekitar tiga puluh delapan tahun dan Sembilan bulan. Tujuan dan pesan :Kitab Bilangan dipandang dari segi sastra adalah sebuah buku harian dari hari – hari awal hubungan perjanjian Israel dengan Yahweh (Ul.8: 1-10). Kitab Bilangan bermanfaat untukkeperluan sejarah yang penting ketika mencacat sejarah awal umat Ibrani keluar dari Mesir. Struktur dan organisasi Kitab Bilangan seolah- olah menetang pembagian ke dalam unit- unit sastra yang logis,sehingga menjadikannya Kitab Perjanjian lama yang sulit untuk mengenali urutan dan strukturnya. Ujian oleh Yahweh Pengalaman masa pencobaan atau ujian adalah tema yang berulang- ulang diketengahan dalam Pentateukh dan menjadi tema utaman dalam Kitab Bilangan. Penyataan Allah didalam Budaya manusia Kitab bilangan menggambarkan cara- cara yang berbeda Yahweh menyatakan diri-Nya kepada Israel dalam konteks budaya timur dekat kuno.



BAB 8 KITAB ULANGAN



5



Tujuan dari Kitab Ulangan adalah untuk merangkum dan membarui kembali perjanjian (convenat) dalam persiapan memasuki negeri perjanjian. Kitab Ulangan tidak memberi “hukum kedua” seperti yang terkandung dlam namanya, tetapi memberikan rngkuman penting dari sejarah periode di padang gurun dan hal mengatur benda- benda menurut undang – undang. Penulisan Kitab :Penulisan Kitab Ulangan sudah berfungsi sebagai landasan untuk dua teori penelitian kritis yang popular pada masa modern; teori Hipotesis Dokumen dari Pantateukh dan teori sejarah Deuteronomis. Tujuan dan Pesan : Ulangan dimaksudkan untuk merumuskan perjanjian antara Israel dengan Tuhan di Sinai. Kitab ini adalah dokumen piagam dari perjanjian di Sinai, yang memberikan kepadagenerasi kedua dari Keluaran sebuah kesempatan untuk membarui perjanjian itu sebagai persiapan untuk memasuki negeri. Struktur dan organisasi :Yang paling penting untuk memahami struktur kitab ini adalah logika pengorganisasian dari Prinsip bagian ketetpan- ketetapan. Rangkuman : Kitab Ulangan adlah Kitab Ulangan adlah penjelasan bahwa hukum Taurat tidak pernah dimaksudkan untuk menjadi suatu daftar aturan-aturan yang kaku. Tema –Tema Utama Hukum Taurat :Tempat Ibadah yang sentral dan Sejarah sebagai Teologi serta Prinsip pergantian.



BAB 9 Ada banyak sumber dari Israel dan timur dekat kuno yang memberikan kronologi yang relatife (tahun ketiga seorang raja adalah tahun pertama raja yang lain),dan dari data tersebut maka suatu jaringan substansial dari orang orang dan peristiwa peristiwa dapat disusun.untuk menetapkan suatu kronologi yang pasti (raja mulai pemerintahannya pada tahun 465 SM), Para arsitek yang meletakkan dasar untuk kebudayaan Mesopotamia adalah orang orang sumer yang menduduki daerah Mesopotamia selatan sekitar awal millennium keempat SM. Di dalam dinasti ke-18 dan ke-19 mesir mencapai puncak kekuasaan politik: sekalipun ada juga masa masa kemunduran thutmose.



BAB 10 TINJAUAN SEJARAH ZAMAN PERJANJIAN LAMA MESOPOTAMIA SAMPAI PATRIAKH (2900-2000)



6



Para Arsitek yang meletakan dasar untuk kebudayaan mesopotomia adalah orang – orang sumer yang menduduki daerah mesopotomia selatan sekitar awal millennium keempat SM.di dalam dinasti ke -18 dan ke – 19 mesir mencapai puncak kekuasaan politik sekalipun ada juga masa – masa kemunduran thutmose.Zaman perunggu akhir (1500 – 1200) ,Zaman Besi (1200 – 1000 SM),Kerajaan Daud dan Kerajaan Salomo (1000 900),Kebangkitan Bangsa Aram (950 – 800 SM)Ancaman permata dari Bangsa Asyur dan Kebangkitan Kembali Israel (850 – 750 SM)Kerajaan Neo –Asyur (745 – 630 SM ),Masa Transisi Imperium (650 -600 SM),Kerajaan Neo – Babilonia (600 – 550 SM),Kerajaan Media –Persia ( 550 – 450 SM). PENGANTAR UNTUK KITAB –KITAB SEJARAH : Penyusunan Kitab –Kitab sejarah Perjanjian lama dalam ALkitab bahasa inggris meliputi yosua,Hakim – hakim,Rut,I dan II Samuel,Idan II Raja- raja,I dan II Tawarikh,Ezra,Nehemia,dan Ester.Dalam penyusunan Alkitab bahasa Ibrani ,yosua ,Hakim – hakim ,dan kitab- kitab Samuel dan Raja-Raja Tergabung dalam satu Kelompok yang disebut sebagai “ Nabi – nabi Awal”. Sejarah Denteronomis Teori ,KomposisiCIRI-CIRI Pesan Kritik.Memahami Sasra Sejarah Sastra Sejarah Perjanjian lama perlu dipahami dalam kerangaka referensi yang merupakan satu bagian strategis dari penyataan diri allah.



BAB 11 KITAB YOSUA Tujuan dari Kitab Yosua dirangkum secara baik di dalam yosua 21:43 – 45;. “jadi seluruh negeri itu diberikan TUHAN kepada orang Israel mereka menduduki negeri itu menetab disana Yosua adalah salah seorang tokoh terkrmuka dari perjanjian lama: pembantu musa (kel.24:13; 32:17;33;11),seorang jendral yang sangat berhasil (kel.17) Komposisi :Pandangan bahwa yosua adalah bagiam dari ‘’ heksaleukh’’ didasarkan pada asumsi bahwa sumber –sumber pentateukh (lih.bab 3)dapat diikuti jejaknya di dalam kitab Yosua . Kesesuaian dengan sejarah Beberapa pakar cenderung menggap kitab Yosua sebagai gambaran yang tidak realistis dari penaklukan Kanaan,Struktur dan organisasi.Bagian pertama kitab ini (1-5) memberikan sedikit rincian mengenai masuknya bangsa Israel ke negeri yang di janjikannya Tema-tema utama : Perjanjian dan Negeri,Larangan,Pejuang Ilahi, Keterliban yang Mahakuasa,Solidaritas Bersama. Pernyataan dan tujuan utama : memelihara bagian mereka atas perjanjian (covenat) .siklus ini memperlihatkan bagaimana Allah menunjukan kuasa dan belas kasihan –Nya dengan melepaskan mereka dari waktu ke waktu setelah keadilan- Nya menuntut Dia menjatuhkan penghakiman. 7



Penulisan kitab Tidak ada indikasi apa pun dalam Kitab Suci mengenai identitas penulis atau penyusun kitab ini.  Latar Belakang kronologi  Latar Belakang Sejarah



BAB 12 KITAB HAKIM-HAKIM Tujuan Kitab Hakim- hakim adalah menyelidiki apa yang terjadi secara teologis selama tahun- tahun di antara Yosua dam Daud. Pesan kitab ini adalah bahea persoalan itu bkan salah Tuhan ,tetapi di ciptakandan diteruskan oleh ketidaktaatan Israel yang terus – menerus . Tema-tema utama : Sifat kepemimpinan yang kharismatik, Roh Tuhan dan Kemurtadan Israel. Peryataan tujuan : Tujuan dari Kitab Hakim- Hakim adalah untuk memperlihatkan kegagalan umat Israel dalam memelihara bagian mereka atas perjanjian (covenant).siklus ini memperlihatkan bagaimana Allah menunjukan kuasa dan belas kasihan Nya dengan melepaskan mereka dari waktu ke waktu setelah keadialan –Nya menuntut dia menjatuhkan penghakiman. Tujuan dan pesan : Pesan Kitab ini adalah bahwa persoalan itu bukan salah Tuhan tetapi diciptakan dan diteruskan oleh ketidaktaatan Israel yang ters-menerus.Tujuan Kitab Hakim-Hakim adalah menyelidiki apa yang terjadi secara teologis selama tahun – tahun di antara Yosua dan Daud. Struktur dan Organisasi :Bagian pertama dari Kitab Hakim-Hakim menegaskan Kegagalan Israel untuk melaksanakan perintah Tuha untuk membersihkan negeri itu dari orang –orang kanaan Tema- Tema Utama : Roh Tuhan dan Kemurtadan Israel



BAB 13 KITAB RUT Tujuan Kitab Rut adalah untuk memperlihatkan bahwa ketika orang –orang setia ,Allah setia.Rut memperkenalkan pembaca perjanjian Lama pada seseorang wanita yang menjadi pahlawan iman dari perjanjian itu.Nama pengaramg tidak di sebutkan untuk kitab ini ,oleh karena itu penulisannya tetap tidak dikenal . Latar Belakang : Latar Belakang sejarah, Latar Belakang penulisan 8



Tujuan dan pesan : Karena kitab ini berakhir dengan Daud ,banyak orang melihat dalam kitab ini berita mengenai Raja Daud. Tema – tema Utama : Penebus kerabat system perkawinan turun ranjang di jelaskan dalam sastra hukum Israeldalam Ulanang 25:5-10,HesedRut adalahsebuah kitab mengenai hesed baik pada tingkat manusia maupun pada tingkat ilah



BAB 14 KITAB SAMUEL Tujuan dari kitab – kitab Samuel adalah untuk menceritakan sebuah kisah dari penetapan perjanjian kepangkatan raja dengan Daud. Peristiwa-peristiwa dalam kitab ini terjadi pada bagian pertengahan akhir dari abad ke -11 dan bagian awal dari abad ke -10 SM.tetapi sulit untuk memastikan kapan peristiwa – peristiwa itu dicatat Tujuan dan Pesan : pesan dalam kitab-kitab ini memiliki beberapa aspek .pesan utama adalah bahwa perjanjian Daud ditetapkan oleh Allah, Penutup dari bagian ini (ps.12)menunjukan bahwa sikap bersikeras dari umat itu untuk mempunyai seorang raja sesungguhnya merupakan suatu penolakan yang disengaja terhadap pemerintahan Tuhan atas mereka.Ada tiga pokok utama yang mendukung pendapat sang pencerita .yang pertama adalah permusuhan Saul,bukti yang kedua dan yang paling mencolok adalah sikap Daud yang tidak baik menyerang.tindakan keluarga Saulterdapat dalam perlakuannya terhadap Mikhal ,istri Daud. Tema –tema Utama : Tabut perjanjian merupakan peralatan keagamaan yang paling penting di Israel.Perjanjian Daud,Perjanjian Tuhan dengan Daud patut diteliti secara cermat Penilaian mengenai Daud Suatu penilaian yang seimbang akan berfokus bukan pada Daud sendiri saja ,tetapi pada bagaimana ia telah dipakai oleh Allah



BAB 15 KITAB RAJA-RAJA Tujuan utamanya adalah untuk mencatat ‘’kegagalan perjanjian ‘’ dari bersatunya bangsa ibrani dan kerajaan yang terpecah.Kitab Raja-raja menyimpulkan sejarah Israel yang berasal dari keluarga Abraham,seperti yang dicatat dalam kitab Kejadian ,sampai berada kepada kejatuhan Yerusalem yang mengakhiri kemerdekaan nasional bangsa Ibrani 9



.Sebagaimana kebanyakan kitab –kitab sejarah Perjanjian Lama,maka penulis dari sejarah Raja-raja ini tetap tidak dikenal.Kitab Raja-raja dianggap sebagai sejarah Israel yang yang secara selektifdimulai dari masa akhir pemerintahan Raja Daud sampai pada penaklukan Yerusalem oleh orang Babel. Tujuan dan pesan : Cerita itu difokuskan kepada tokoh –tokoh yang secara utama bertanggung jawab untuk menaati perjanjian di Israel yakn para raja dan para nabi. Tema –tema Utama : Penilaian pemerintah Raja SalomoPemerintahan Salomo mengantarkan “ abad keemasan “ sejarah Ibrani. Nubuat praklasik dan nubuat klasik.Suksesi Dinasti dan Kepemimpinan Karismatik. Pemujaan Anak Lembu EmasIstilah Ibrani untuk “ anak lembu “ adalah sebuah kata lentur yang menunjukan binatang jantan atau betina dari keturunan sapi. BAB 16 KITAB TAWARIKH Kitab-kitab Tawarikh menceritakan kembali Kisah tentang Sejarah Allah, secara lebih spesifik beografi sejarah Allahnya oaring Israel-lebih khusus lagi Allahnya Raja Daud. Sebagai tulisan sejarah, kitab Tawarik merupakan pelengkap bagi catatan-catatan dalam kitab Samuel dan Raja-raja, menceritakan kembali sejarah Israel dari para bapa leluhur ( berdasarkan silsilah ) sampai pada jatuhnya kerajaan selatan Yehuda ke tangan Babel. Pesan penulis Kitab-kitab Tawarikh berpusat pada kerajaan kesatuan Israel dan peranan penting yang dimainkan oleh Daud dan Salomo dalam pendirian dan pemeliharaan Bait Yahweh di Yerusalem.Penulis Kitab Tawarikh adalah seorang Teolog dan guru agama disamping menjadi seorang sejarahwan. Tema-tema Utama :Penyembahan didalam Perjanjian Lama.Yang khusus penting bagi penulis Tawarikh adalah pentingnya penyembahan yang berupa ungkapan perkataan.



BAB 17 KITAB EZRA Tujuan dari Kitab Ezra dan Nehemia adalah untuk memperlihatkan banyak cara kalau Allah itu setia bekerja didalam memulihkan bangsa Israel ke negeri mereka setelah pembuangan Babilonia.Ezra dan Nehemia adalah para pembaru yang hidup sezaman pada periode pasca pembuangan. Yerusalem pada masa Ezra dan Nehemia sedikit berbeda dari Yerusalem pada waktu Hagai dan Zakaria bernubuat sekitar sekitar enam puluh tahun sebelumnya (sekitar tahun 520-518 SM; bdg. Ezr. 5: 1-2).



10



Tujuan dan Pesan: Kitab Ezra dan Nehemia melaporkan bagian yang penting dari sejarah Israel selama kurun waktu pascapembuangan, atau periode ,Gagasan teologis yang paling menonjol dari materi riwayat hidup Ezra dan Nehemia adalah pembaruan perjanjian dalam masyarakat pasca pembuangan.Tema – Tema Utama :Yahweh sebagai pemeliaharaan perjanjian, Periode pemulihan :pembaruan – pembaruan dan benih –benih Aliran Farisi



BAB 18 KITAB ESTER Tujuan dari Kitab Ester adalah untuk memperlihatkan bahwa Allah dapat menggenapi maksud-maksud –NYA melalui “peristiwa-peristiwa kebetulan “semudah seperti yang dia dapat lakukan melalui mujizat-mujizat pembebasan yang besar.Kitab itu sendiri itu tidak memberikan petunjuk mengenai siapa penulisnya,walaupun beberapa orang berteori bahwa mordekhailah penulisnya ,sedikit sekali bukti yang tersedia untuk menganjurkan teori tersebut.Sekitar awal abad ke-5,para penguasa akhaemenid dari Persia merasa cukup aman di bagian timur untuk mengusahakan perluasan melintasi laut tengah dengan mengorbankan yunani. Tujuan dan Pesan : Kitab Ester menyampaikan beberapa pendapat yang amat khusus mengenai tindakan –tindakan penyelamatan yang dilakukan oleh Tuhan.Ada sebuah peningkatan kesepakatan diantara orang-orang yang menganalisa Kitab Ester kalau alurnya dibangun dan pesannya disampaikan melalui cara pembalikan.



BAB 19 Arkeologi dan perjanjian lama Tujuan arkeologi adalah untuk menemukan kembali peninggalan materi kebudayaan dari bangsa –bangsa zaman dahulu ,dengan demikian ,berusaha untuk menyusun kembali sejarah dan gaya hidup mereka.Kontribusi utama dari arkeologi pada penyelidikan Alkitab adalah penerangan yang diberikan mengenai kehidupan pada zaman. Gulungan –Gulungan Laut Mati : Catatan sejarah istana, Situs-situs Penyembahan, Reverensi – reverensi Alkitab biah.



BAB 20 Puisi Dan Sastra Hikmat Ibrani : Perkembangan paru-paru dalam kajian puisi perjanjian lama adalah penerapan peritilahan dan metodologi ilmu bahasa modern pada teks ibrani.Kitab Mazmur,Amsal ,Kidung Agung ,Ratapan semuanya berbentuk puisi.Gagasan hikmat berasal dari kebutuhan manusia untuk mengatasi realitas keberadaan manusia yang berjuang untuk bertahan hidup. Orang – orang Ibrani kuno mengakui bahwa hikmat adalah



11



lebih dari sekadar ajaran – ajaran orang bijak atau dari pengumpulan pengalaman selama bertahun –tahun Isi dari Hikmat : Pokok-poko yang di kemukakan dalam sastra hikmat perjanjian lama adalah sama banyaknya dan beraneka ragam seperti pengalaman manusia, namun ada berbagai tema yang berulang- ulang muncul dalam tulisan – tulisan hikmat yang spekulatif dan bersifat mengajar



BAB 21 KITAB AYUB Tujuan dari Kitab Ayub adalah untuk menguji kebijakan – kebijakan Allah yang berkaitan dengan keadilan. Kitab Ayub mengarahkan kita untuk memikirkan salah satu pertanyaan filosofis yang mendasar mengenai Keberadaan manusia. Hasilnya adalah bahwa penulisan Kitab Ayub baru dilakukan beberapa abad sesudah Ayub mengalami peristiwa – peristiwa itu.Walaupun dalam memastikan latar belakang sejarah adalah sesuatu yang tidak mungkin dan tidak juga relevan ,tetapi adalah perlu untuk membicarakan latar belakang sastra sebuah Kitab seperti Kitab Ayub.Prinsip pembalasan menyediakan sebuah Kerangka untuk diskusi filosofis yang disajikan dalam Kitab Ayub.



BAB 22 KITAB MAZMUR Tujuan dari Kitab Mazmur adalah untuk memakai nyanyian – nyanyian pujian yang akrab dari Israel untuk menyediakan sebuah Kantata seperti menghadirkan Keberadaan Allah sebagai raja melalui orang – orang yang mewakili dan diurapi – Nya , raja –raja dari Keturunan Daud.Kitab Mazmur merupakan salah kitab perjanjian Lama yang paling disukai dan paling sering digunakan ,namun bersam- sama dengan itu, Kitab ini merupakan salah satu Kitab yang problematik dalam kanon. Penulisan Kitab : Dua aspek dari penulisan perlu dipertimbangkan : penulisan Mazmur – Mazmur perseorangan dan Komposisi Kitab Mazmur secara keselururah.Sumber utama informasi untuk penulisan Mazmur – Mazmur berasal dari judul – judul Mazmur Komposisi : Kitab Mazmur dibagi menjadi lima Kitab sebagai berikut : Kitab I :1-41, Kitab II :42-72, Kitab III :73-89, Kitab IV :90-106 Kitab V :107- 150 Bentuk : Mazmur – Mazmur dari Alkitab dapat digolongkan atas tiga kategori umum pujian ,Ratapan dan Hikmat dengan sejumlah sub kategori juga.pujian deskritif memuji Allah Karena siapa dia adanya : Pujian ini lebih berfokus pada sifat –sifat khas Allah. Pujian deklaratif biasanya merupakan pujian seseorang yang berterima kasih pada Allah karena menjawab doanya mengenai suatu hal khusus di masa yang lalu. 12



BAB 23 KITAB AMSAL Tujuan dari Kitab Amsal adalah untuk mengumpulkan hikmat dari Israel kuno dan menawarkan ajaran – ajaran dan contoh di dalam kehidupan yang saleh. Hikmat yang tersusun di dalam Kitab ini berfungsi untuk membentuk karakter dan mengajukan kebajiakan yang sepadan dengan perintah – perintah musa.Kitab Amsal mewakili warisan sastra dari orang – orang bijaksana Ibrani. Penulisan Kitab : Kitab Amsal berisi kata pengantar (1:1-7)dan delapanKumpulan perkataan hikmat ,lima diantara nya mempunyai kata pengantar singkat atau supersripsi yang memperkenalkan penyusun penulis dari amsal hikmat. Tujuan dan Pesan : Pesan dari Kitab Amsal bergantung pada Kepercayaan bahwa hikmat dapat diajarkan dan dapat diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Struktur Organisasi :Tiga bagian utama dalam sastra kitab Amsal dapat di kenali dengan mudah : Bahan pengajar kumpulan Amsal dan bahan-bahanan dari dari orang-orang masa.



BAB 24 KITAB PENGKHOTBAH Tujuan dari Kitab Pengkhotbah adalah untuk mendemonstrasikan bahwa tidak satu pun di dalam kehidupan ini yang dapat memberikan Kepuasan atau memberikan arti kehidupan.seperti Kitab Ayub Kitab Pengkotbah menolak untuk menghindari pertanyaan – pertanyaan sulit mengenai kehidupan dan tidak mengijinkan cara pemecahan yang muda.Seperti halnya dengan beberapa gaya sastra.Kitab ini menggunakan alegori,peribahasa,Kiasan,amsal,dan berbagai bentuk lainya. Jelas sekali hal ini terjadi di dalam Kitab Ayub dan beberapa Karya sejenis dari Timur Dekat kuno. Meskipun Kitab ini tidak menolak hikmat, ia menunjukan kekurangan dan keterbatasannya. Tujuan dan Pesan : Pesan Pengkotbah adalah bahwa jalan kehidupan yang harus dituruti adalah kehidupan yang berpusatkan Allah.



BAB 25 KIDUNG AGUNG Puisi cinta dari Kitab Agung merayakan hubungan laki – laki dan perempuan yang diteguhkan oleh Allah pada saat penciptaan dan kebajikan cinta seksual manusia diekspresikan dalam batas – batas pernikahan yang ditahbiskan Allah.



13



Struktur dan Organisasi : Sebagai Syair yang berlirik cinta, Kidung Agung mempunyai suatu rasa yang indah dan adegan – adegan gembala yang terasa asing bagi para pembaca modern di Barat yang hidup dalam lingkungan masyarakat yang berteknologi tinggi. Tujuan dan Pesan : Dalam kedua kasus itu Kidung Agung dianggap sebagai ajaran dan merayakan tentang sifat jasmani manusia yang diciptakan laki –laki dan perempuan oleh Allah (Kid.2:3-7,9:9;MAL.2:14-16).kitab ini memuji –muji kebaikan dan Kesucian cinta seksual antara seorang laki –laki dan dipersatukan dalam perkawinan . makna Kidung Agung disambut sebagai penawar terhadap seksualitas yang tidak wajar dan kemerosotan lembaga perkawinan.



BAB 26 PEMBENTUKAN KITAB – KITAB PERJANJIAN LAMA Sistem tulisan paling awal yang dimiliki oleh manusia telah ada sebelum 3000 SM dan ditemukan dalam kehidupan masyarakat Kuno baik yang di Mesir maupun di Mesopotomia. Tingkat awal dalam pengembangan tulisan adalah pictogram,dimana gambar – gambar melambangkan objek – objek material yang sama. Teks dan Berbagai versi perjanjian lama : Naskah – Naskah yang paling awal dari perjanjian Lama ditulis dalam dua puluh dua huruf konsonan dari abjad ibrani. Para Masoret adalah cendekian dan ahli kitab Yahudi yang memperbaiki pembagian kata-kata dan menambahkan huruf hidup, tanda baca, dan pembagian ayat pada perjanjian lama Ibrani. Definisi dan Pembentukan Kanon : Kata “kanon”tidak dijumpai di dalam Alkitab .sebagaimana diterapkan pada Alkitab Ibrani, gagasan Kanon ini memiliki konotasi intrinsikdan ekstrinsik.kanon mengandung arti bahwa tiap-tiap Kitab dari perjanjian Lama menunjukan sifat yang tidak dapat terpisahkan dari pengilhaman ilahi.Kanon Alkitab ini diakui sebagai memiliki otoritas tertinggi untuk iman dan praktikkeagamaan bagi masyarakat Ibrani, dan selanjutnya menjadi ukuran atau standard yang dipakai untuk menilai Kitab-kitab sejarah,tradisi,dan ajaran agama ibrani yang ditulis belakangan. Sejarah dan Urutan Kanon : Pengertian Alkitab Ibrani Sebagai “Perjanjian Lama”atau “Perjanjian yang Lama”secara jelas merupakan sebuah Konsep Kristen, yang berasal dari yeremia kepada “perjanjian yang Baru” Kitab –Kitab yang diperdebatkan : Kitab Ester, Karena dalam Kitab tersebut tidak dijumpai nama Allah;Kitab Amsal,Karenasifat praktis kebijaksanaan itu menjadikan Kitab tersebut lebih banyak kelihatan seperti hikmat “duniawi” dari pada hikmat ilahi dan orang tidak perlu “takut akan Tuhan” untuk mendapatkan manfaat dari Pengajaran –Pengajaran hikmat; Kitab Pengkotbah karena nadanya yang peitimis dan mengutamakan 14



Kenikmatan;Kitab Kidung Agung ,yang memberikan sifat erotis dari syair cinta;dan yehezkiel,baik Karena berbagai perbuatan dan penglihatannya yang aneh maupun karena ajaran-ajaran nya mengenai Kurban Persembahan yang kelihatanya bertentangan dengan Taurat Tuhan. Apokrifa Perjanjian Lama : Kata apocrypha berarti “tersembunyi ” ketika digunakanuntuk kumpulan tulisan – tuisan yahudi dari periode antar – perjanjian .



BAB 27 PENGANTAR KEPADA KESUSASTRAAN KENABIAN Apakah Seorang Nabi itu? Seorang Nabi adalah seseorang yang berbicara yang atas orang lain. Sering sekali di dalam Kitab Suci seorang Nabi itu adalah seorang juru bicara atau penyambung lidah bagi Allah. Dialah orang yang menyampaikan berbagai pandangan,reaksi,tujuan,dan bahkan perkataan-perkataan. Nubuat di Timur Kuno Bukti adanya suatu lembaga kenabian sudah dijumpai di seluruh Timur Dekat Kuno. Nubuat di Israel Nubuat Klasik Sastra Apokaliptis Pesan dari Nabi, Setiap nabi datang dengan satu pesan dari Allah, dan tugasnya adalah menyampaikan pesan itu adalah penting untuk membedakan antara pesan nubuat dan .pesan itu terdapat dalam pengumuman firman Allah kepada para pendengaran pada saat penyampaian nya , penggenapan terjadi sementara sejarah berkembang.



BAB 28 KITAB YESAYA Kitab Yesaya adalah untuk mendemonstrasikan sifat yang dapat dipercaya dari Tuhan yang berkaitan dengan dua orang raja yang dinasihati Yesaya. Kitab Yesaya adalah pesan dari nabi yang di salurkan melalui Kitab ini. Penulisan Kitab : Kesatuan Kitab Yesaya pokok perdebatan yang sengit. Latar Belakang : Isi Kitab Yesaya ini berlatar belakangan paruh kedua dari abad ke- 18. Tujuan dan Pesan : Materi Kitab Yesaya disusun untuk menyoroti sifat dapat dipercaya dari Yahweh,Allah perjanjian itu. Tema – Tema Utama : Yesaya adalah salah seorang diantara Nabi – Nabi Klasik yang mula mula bagi kerajaan Yehuda.



BAB 29 KITAB YEREMIA



15



Pernyataan tujuan : Tujuan dari Kitab Yeremia adalah untuk memanggil bangsa Yehuda kembali supaya mau beruntung dengan setia kepada Tuhan. Kehadiran Allah : Yeremia menjelaskan hal ini dalam Khotbahnya di bait suci bahwa kehadiran Allah tidak boleh dianggap sebagai sebuah jimat keberuntungan atau perlindungan, bebas dari kepatuhan perjanjian. Kitab Yeremia menepati lebih banyak tempat di Alkitab dari pada Kitab – kitab yang lain dan Kepribadian Nabi yeremia tidak tertandingi dengan yang lainya di dalam perjanjian lama.Negara Babilonia ini bertumbuh menjadi kerajaan yang akhirnya menelan Yehuda dan Yerusalem, sebagaimana yang dinyatakan dalam Firman Tuhan melalui Yeremia. Sebagai akibatnya ,saat panggilan Yeremia merupakan suatu masa pengharapan, karena pembaruan rohani yang sedang berlangsung. Tujuan dan Pesan : Menyampaikan pesan yang Tuhan berikan kepadanya.Tujuan Kitab ini adalah mencatat berbagai nubuat Yeremia, tetapi juga memberitahukan Sesuatu mengenai pribadi Yeremia dan nasibnya sebagai nabi Allah,yang harus bergumul dengan Umat itu dan juga dengan Tuhan.



Nabi –Nabi Palsu Suatu persoalan yang membuat Yeremia sangat frustasi timbul dari kenyataan bahwa pesanya bukan hanya membuat tentang kehancuran dan kesuraman, tetapi ada banyak Nabi lain yang menyatakan mereka juga juru bicara Yahweh.



BAB 30 KITAB RATAPAN Kitab Ratapan memperingati kehancuran Yerusalem oleh tentara – tentara Babilonia dari Raja Nebukanezar. Ratapan mendapat judulnya dari Alkitap bahasa latin Vulgate. penempatan Kitab ini sesudah Kitab Yeremia dalam Kanon Alkitab Kristen mencerminkan pengaruh perjanjian lama bahasa Yunani, Septuaginta,yang dalam ayat judulnya mengemukakan bahwa syair ini berasal dari nabi Yeremia. Penulisan Kitab Bukti – bukti yang mendukung Nabi Yeremia, seperti kesamaan dalam nada dan kosa kata antara Kitab yeremia dan ratapan,dilawan oleh perbedaan antara Kitab – Kitab ini dalam gaya syair dan perspektif teologis.



BAB 31 16



KITAB YEHEZKIEL Tujuan dari Kitab Yehezkiel adalah untuk mengingatkan bangsa Yehuda akan terjadinya kehancuran Yerusalem dan memanggil umat Allah untuk bertobat.yehezkiel adalah seorang imam dan anak Susi, seorang imam dari keturunan Zadok (yeh.1:3). Penulisan Kitab : Sedikit saja dari Kitab Perjanjian Lama yang sudah bertahan sebaik nubuat – nubuat Yehezkiel terhadap kritik analisis sastra para sarjana penelitian Alkitab. Tujuan dan Pesan : Pesan Kitab yang terdiri atas tiga bagian itu sebenarnya merupakan sebuah teodisme (maksudnya, suatu pembelaan atau penafsiran mengenai penghakiman Allah dan Kehancuran yang diakibatkanya) dan hal itu sama dengan tiga pelayanan yehezkiel kepada orang –orang Ibrani di pembuangan. Struktur dan Organisasi : Pernyataan Nabi dari Allah disampaikan Kepada umat Ibrani secara lisan dan agaknya telah dicatat di kemudian hari,sebagaimana terbukti dari ungkapan seperti “ berbicaralah……katakan”(14:4) Sastra apokaliptis perjanjian lama : Yehezkiel juga membantu pengembangan apokaliptis perjanjian lama.pelayananya kepada Israel merupakan tanggapan terhadap krisis pembuangan di Babilonia dan hal itu menandai suatu tahap barudalam gerakan kenabian Ibrani.



BAB 32 KITAB DANIEL Daniel dan teman –teman nya memercayai Tuhan Allah memperlihatkan kesanggupan nya untuk melindungi dan melepaskan.Kitab Daniel merupakan Kitab paling dikenal,namun juga Kitab paling rumit di antara Kitab – Kitab Perjanjian lama. Penulisan Kitab : Di pasal tersebut Daniel membicarakan sejumlah raja yang namanya tidak disebutkan, tetapi ia menunjuk Raja negri utara dan Raja negeri selatan. Tujuan dan Pesan : Kedaulatan Allah merupakan inti dan dapat dilihat sedang bekerja,baik dalam arena rohani maupun politik. Struktur dan Organisasi : Kitab ini dapat dilihat terbagi secara rata di antara pasal 6 dan 7 sebagaimana terlihat dalam garis besar,jika materinya diatur dalam peristiwa – peristiwa dan penglihatan.



BAB 33 KITAB HOSEA



17



Kitab Hosea adalah untuk mengingatkan orang-orang di kerajaan utara; Israel akan pembuangan yang akan datang dari bangsa Asyur, menyatakan kasih Allah yang tetap kepada umatnya melalui pernikahannya dengan Gomer. Tema utama : Pernikahan Hosea, Baalisme. Nabi Hosea adalah anak laki-laki Beeri da merupakan penduduk Israel selama abad keemasa” kerajaan dibawah raja Yerobeam II Penulisaan Kitab : Ayat pendahulan dari kitab ini menunjukan bahwa kitab ini merupakan karya Hosea, putra Beeri.Pemerintah Yerobeam II yang pada dulu dianggap sebagai Abad keemasan dari kerajaan Utara Tujuan dan Pesan : Hubungan Hosea dengan Gomer mengambarkan ikatan perjanjian Yahwe dengan Israel yang tidak setia. Tema –tema Utama : Perkawinan simbolis, Perkawinan yang sesungguhnya : Narasi Logis, Perkawinan yang sesungguhnya : Narasi yang sejajar, Dua perkawinan yang sesungguhnya.



BAB 34 KITAB YOEL Perhatian Yoel diseluruh kitabnya adalah untuk memberitahukan “ Hari Tuhan “. Penglihatan Yoel mengenai bencana Belalang merupakan nubuat yang paling dikenal mengenai penyerbuan dan penghancuran yang akan datang. Penulisan Kitab : Sebuah isu yang sulit di seputar kitab ini adalah Penagganalannya. Tujuan dan Pesan : Yoel menghimbau orang-orang untuk bertobat meskipun tidak adanya tuduhan yang disebutkan sehingga pelanggarannya tidak di ketahui. Tema-tema utama : wabah Belalang.



BAB 35 KITAB AMOS Kitab Amos meramalkan adanya bencana atas Kerajaan Israel bagian utara dalam bentuk serangan bangsa Asyur dan pembuangan akibat kemunafikan agama dan ketidakadilan masyarakat yang sudah berakar. Amos adalah kitab ketiga dari “ Kedua belas “ kitab atau Nabi-nabi kecil. Penulisan kitab : Detail-detail mengenai bagaimana nubuat-nubuat yang disampaikan Amos kepada bangsa Israel di Betel itu dapat dituangkan dalam bentuk tulisan masih tetap tidak diketahui.



18



Tujuan dan Pesan : Allah mengutus Amos dari Yudea untuk menyebrangi perbatasan dan bernubuat di betel dari Israel . Tema-tema Utama : Keadilan Sosial.



BAB 36 KITAB OBAJA Tujuan kitab Obaja adalah untuk mengumumkan penghukuman ilahi atas bangsa Edom karena peranan mereka membantu Babilonia dalam penaklukan Yehuda, dan untuk mengumumkan pemulihan masa depan oleh Tuhan bagi umat Israel. Kitab Obaja adalah kitab terpendek perjanjian Lama ini – satu pasal berisikan dua puluh satu ayat dianggap berasal dari Nabi Obaja. Penulisan kitab : Judul dari ucapan nubuat Obaja tidak berisi informasi mengenal masa atau tempat tidak juga memasukan riwayat hidup mengenai nabi itu sendiri dan penulisannya. Tujuan dan Pesan : Obaja sebagai utusan Yahweh mengumumkan sebuah pesan dalam tiga bagian kepada Bangsa-bangsa. Struktur Organisasi : Kitab Obaja adalah salah satu dari beberapa ucapan ilahi diperjanjian lama melawan Edom. Tema-tema Utama : Kesombongan, Lex Talionis (Hukuman pembalasan setimpal ), Hukum Universal, Pemulihan.



BAB 37 KITAB YUNUS Kitab Yunus bersifat unik di antara kitab-kitab nubuat di Perjanjian Lama. Penulisan Kitab : Penulisan kitab Yunus ini tidak ada kepastian tentang siapa penulisnya. Tujuan dan Pesan : Tujuan dan Pesan dari Kitab Yunus seringkali salah dimengerti para Penafsirnya secara alami telah cenderung untuk mencari didalamnya suatu pesan bagi Israel.



19



BAB 38 KITAB MIKHA Mikha adalah adalah salah seorang dari beberapa Nabi eksplisit menyatakan tujuannya ( Mikha 3:8 ) tujuan ini direfleksikan didalam bagian besar dari dakwaan dan nubuatannubuatan penghukuman di dalam kitab ini. Mikha adalah seorang Nabi yang berasal dari Moresyet sebuah kota kecil yang terletak di daerah perbukitan Yehuda antara Yerusalam dan Laut Mediterania. Penulisan Kitab : Superskripsi kitab ini memberikan keterangan yang jelas mengenai masa kegiatan Mikha sebagai Nabi. Struktur dan Organisasi : Masing-masing dari tiga bagian di buka dengan seruan untuk “ Mendengarkan “ Firman Tuhan . Tema-tema Utana : Sang Pelepas, Apa yang dikehendaki.



BAB 39 KITAB NAHUM Kitab Nahum adalah untuk mengumumkan kemalangan dari Niniwe. Penulisan Kitab : Bagian yang paling diperdebatkan dari kitab Nahum adalah Mazmur yang terdapat di dalam 1:2-8 karena tidak biasa untuk materi nubuat dalam kitab Nabi di dahului oleh sebuah Mazmur. Tujuan dan Pesan : Tujuan kitab itu adalah untuk mengumumkan kemalangan Niniwe, Pesannnya adalah Bahwa hari-hari kekuasaan Asyur sedang mendekati sebuah akhir ditangan Tuhan. Struktur Organisasi : Kitab ini dimulai dengan sebuah grafis Mazmur yang dimaksudkan untuk menempatkan penglihata didalam perspektifnya yang tepat. Tema-tema Utama : Asyurdan Perjanjian Lama.



BAB 40 KITAB HABAKUK Sedikit sekali yang diketahui tentang Nabi Habakuk karena didalam kitab ini tidak diberikan silsilah atau informasi sejarah mengenai dirinya.



20



Penulisan Kitab : Hampir tidak ada perdebatan tentang kesatuan atau integritas kitab itu.Tujuan dan Pesan : Tujuan kitab ini adalah menyelidiki pokok persoalan mengenai keadilan Allah pada tingkat nasional. Struktur dan Organisasi : Kitab Habakuk disusun disekitar Doa-doa nabi itu dan tanggapan –tanggapan dari Tuhan. Tema-tema Utama : Kebijaksanaan Allah untuk menangani Bangsa-bangsa.



BAB 41 KITAB ZEFANYA Tujuan dari Nubuat – nubuatan Zefanya adalah untuk memulai perubahan di Yehuda dengan mengumumkan penghukuman Allah atas kejahatanya. Zefanya seorang anggota keluarga Istana dua Nabi ini menandakan permulaan kesaksian Allah kepada Yehuda selama periode pergolakan Babel yang pada akhirnya mendatangkan kehancuran Yerusalem dan bait suci. Tema – Tema Utama : Hari Tuhan Penulisan Kitab : Di dalam Zefanya daftar orang –orang yang di singkirkan adalah sama dengan orang – orang yang dijadikan sasaran pembaruan Yosia. Tujuan dan Pesan : Bersamaan dengan maksud Allah untuk menghukum,datang pengumuman juga keinginanya untuk memulihkan Yehuda. Struktur dan Organisasi : Zefanya adalah satu-satu nya kitab di antara Nabi – nabi kecil yang menampilkan serangkaian ucapan nubuatan terhadap bangsa-bangsa.



BAB 42 KITAB HAGAI Pernyataan Tujuan : Memulai pembangunan kembali Bait suci Yahweh di Yerusalem setelah kembalinya bangsa Ibrani dari penawanan Babilonia. Tema-Tema Utama : Bait Suci Penulisan Kitab: Dua ungkapan menetapkan Hagai sebagai “Juru bicara” untuk Allah. Ia disebut “Nabi”(1:1;2:2;Ezra.6:14)dan diberi julukan sebagai “Utusan TUHAN”(1:3). Tujuan dan Pesan: Mendorong pembangunan kembali Bait Allah,yang sudah dirampok dan dijadikan reruntuhan oleh orang Babel hampir tujuh puluh tahun yang lalu. 21



BAB 43 KITAB ZAKHARIA Hagai dan Zakharia adalah nabi yang saling melengkapi pada masa pascapembuangan.Kitab Zakharia sering kali digolongkan sebagai protoapokaliptis dibandingkan dengan karya tulis apokaliptis yang muncul kemudian dalam tulisan – tulisan Yahudi. Pernyataan Tujuan : Ia mendorong mereka untuk bertobat dan kembali kepada Allah di dalam sebuah hubungan perjanjian yang telah diperbaharui yang mendemonstrasikan keadilan sosial (7:4-10). Tema – Tema Utama : Mesias,eskatolog perjanjian Lama. Struktur dan Organisasi : Zakharia tidak hanya menyusun, tetapi juga mengatur dan menyunting semua penglihatan –penglihatan dan ucapan Ilahinya sendiri.



BAB 44 KITAB MALEAKHI Sebagai sebuah nama yang tepat,Maleakhi bisa diterjemahkan “Utusanku” atau “Malaikatku” (za.1:9,11). Pernyataan tujuan :Nabi Maleakhi menyerukan umat Israel pascapembuangan untuk bertobat serta membaharui perjanjian dengan Yahweh. Tema Utama:pernikahan dan perceraian, Elia sang Nabi. Penulisan Kitab : Para sarjana Alkitab yang lebih tradisional beranggapan bahwa judul “maleakhi” adalah nama yang tepat yang memperkenalkan tokoh nabi dalam sejarah Ibrani pasca pembuangan orang Yahudi. Struktur dan Organisasi : Ragam sastra Maleakhi masih tetap merupakan sebuah poko perdebatan.



BAB 45 APA YANG TELAH KITA PELAJARI Allah yang tidak berubah



22



Kitab – kitab perjanjian lama bisa saja dilupakan dan nama para Raja sering kali tersimpan di tempat yang terlelap dalam ingatan, maka orang yang mempelajari perjanjian lama seharusnya memiliki pandangan yang lebih luas tentang Allah.karena Allah yang menciptakan segala sesuatu, Dia yang berdaulat atas segala sesuatu.tidak ada sesuatupun yang berada di luar kuasa atau pengetahuan nya. Karena Allah tidak pernah berubah pencipta, bijaksana, Allah satu - satu nya, kudus, benar dan adil. Kesimpulan Allah yang sudah menyatakan diri melalui Yesus dan Paulus adalah Allahnya perjanjian lama.ketika kita mengatakan bahwa Allah itu tidak berubah, kita memastikan bahwa dia tidak berkembang atau bertumbuh,dan bahwa atribut-atributnya tetap.



BAB 46 Perjanjian Lama sebagai Hukum Kasih Hukum Kasih berakar di dalam karakter Allah prbadi yang penuh kemurahan hati , kasih karunia, panjang sabar dan berlimpah dengan kebaikan dan kebenaran, hukum kasih secara dramatis di nyatakan didalam pernyataan kebaikan dirinya sendiri dan di dalam rencana penebusan Allah .



BAB 47 Yesus sebagai Tujuan dari perjanjian Lama Tujuannya adalah membentuk satu catatan dari penyataan penebusan yang progresif dari Allah kepada umat Manusia. Janji dari perjanjian yang terdahulu mendapatkan pengenapannya .



23