Ringkasan Max Havelaar [PDF]

Citation preview

NAMA NIM PRODI KELAS



: Andini Melia Awansari : 2100025064 : Sastra Indonesia :C



RINGKASAN MAX HAVELAAR KARYA MULTATULI “Max Havelaar” ditulis oleh Multatuli di sebuah losmen yang disewakan di Belgia, selesai dalam waktu hanya sebulan dalam musim dingin tahun 1895. Tahun 1860 untuk pertama kalinya “Max Havelaar” terbit sebagai buku yang kemudian diakui sebagai karya sastra yang bernilai banyak diperbincangkan oleh para kritisi dunia kesusastraan. Hingga saat ini “Max Havelaar” telah diterjemahkan ke dalam berbagai Bahasa dan dibaca oleh banyak penduduk dunia yang tersebar di berbagai negeri. Max Havelaar setelah selama 18 tahun mengabdi sebagai pegawai pemerintah Hindia Belanda. Ia bekerja sebagai asisten Lebak Banten pada abad ke-19 dan merasa nuraninya terusik melihat penerapan sistem tanam paksa oleh pemerintah Hindia Belanda. Nama Multatuli yang berarti aku menderita dia mengisahkan kekejaman sistem tanam paksa yang menyebabkan ribuan pribumi kelaparan, miskin, dan menderita. Mereka diperas oleh kolonial Belanda dan pejabat pribumi korup yang sibuk memperkaya diri mereka sendiri. Belanda kemudian menerapkan politik etis atau politik balas budi terhadap pribumi dengan mendidik kaum pribumi elit sebagai usaha membalas jasa mereka kepada pribumi. Belanda bertujuan menciptakan kaum terdidik Indonesia dan juga sebagai taktik untuk menikmati kekayaan alam dari bumi Nusantara ini.