RMK Bab 3 PENGEMBANGAN HIPOTESIS Metode Penelitian Bisnis Jogiyanto [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGEMBANGAN HIPOTESIS Hipotesis Tidak semua penelitian menggunakan hipotesis. Dalam hal ini, dalam penelitian yag mempunyai tipe pengujian hipotesis maka menggunakan hipotesis karena hipotesis tersebut dapat ditentukan sejak awal. Sedangkan penelitian eksplorasi tidak bisa menggunakan hipotesis karena hipotesisnya tidak dapat ditentukan dari awal. Hipotesis ini berbeda dengan proposisi. Karena proposisi merupakan hal yang tidak ingin diuji secara empiris.



Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif Hipotesis nol merupakan hipotesis yang dicoba untuk ditolah sedangkan hipotesis alternative adalah hipotesis yang akan dicoba untuk diterima atau didukung. Hipotesisi nol biasanya digunakan dalam penelitian hakiki yang hasilnya sudah pasti. Dalam hal ini, hipotesis akan menjadi teori jika hipotesis nol tidak mampu ditolak. Sedangkan hipotesis alternative digunakan dalam penelitian sosial/kualitatif. Berbeda dengan hipotesisi nol, jika hipotesis nol dalam penelitian ini ditolak maka penelitian gagal. Dalam menentukan hipotesis tergantung pada penelitian dan filosofi sainsnya.



Klasifikasi Hipotesis Dalam klasifikasinya terdapat dua hipotesis yaitu hipotesis deskriptif dan hipotesis hubungan. -



Hipotesis deskriptif merupakan pernyataan tentang kebenaran sebuah variable tunggal.



-



Sedangkan hipotesis hubungan merupakan pernyataan tentang hubungan dua buah variabel.Hipotesis hubungan diklasifikasian menjadi dua yaitu: (a) hipotesis korelasi: hipotesis yang menjelaskan hubungan dua variabel yang terjadi secara bersamaan namun mana yang memengaruhi yang lainnya. (b) hipotesis penjelas: merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan satu variabel menyebabkan perubahan variabel lainnya.



Pengembangan Hipotesis Hipotesis harus dikembangkan. Pengembanga hipotesis ini akan didukung dengan adanya: -



teori yang relevan: menggunakan teori karena akan memverifikasi teori tersebut dalam fenomena yang ada



-



logika: hipotesis harus dijelaskan secara logis, karena jika tidak penelitian akan tidak memiliki tujuan dan menemukan teori yang baru



-



hasil-hasil penelitian: hasil penelitian ini akan menjadi arah bagi hipotesisnya



Arah dari Hipotesis Dalam menuliskan hipotesis kausal, arah dari hubungan variabel-variabel perlu ditegaskan. Arah ini akan ditentukan pada pengalamn-pengalaman masa lalu. Jika hasil pengalaman atau penelitian sebalumnya konsisten maka hipotesis juga harus ditulis berarah seperti itu. Maka hipotesis yang dikembangkan juga harus berarah positif.



Hipotesis Kangguru Hipotesis ini merupakan hipotesis yang tidak memiliki dukungan teori dan tidak dikembangkan dengan baik.



Jika dalam pengujian, hipotesisi ini tidak



signifikan maka hipotesis alternative ini tidak diterima, sehingga pengguna riset akan memaklumi.



Kriteria Hipotesis yang Baik Berikut kriteria hipotesis yang baik: -



Dikembangkan dengan teori yang sudah ada, penjelasan logis atau hasilhasil penelitian sebelumnya



-



Hipotesis menunjukkan maksud yang jelas



-



Hipotesis dapat diuji



-



Hipotesis lebih baik dari hipotesis kompetisinya.