RMK Sap 1 - Analisis Laporan Keuangan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SAP 1 THE DEMAND FOR FINANCIAL STATEMENT INFORMATION AND THE SUPPLY OF FINANCIAL STATEMENT INFORMATION



Oleh : KELOMPOK 4 1. Ida Ayu Nirma Prameswari



(1881611026) / 01



2. Ni Made Mei Anggreni



(1881611037) / 12



3. Putu Nirmala Chandra Devi



(1881611043) / 18



4. I Dewa Ayu Nyoman Stari Dewi



(1881611044) / 19



PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA 2019



CHAPTER 1 THE DEMAND FOR FINANCIAL STATEMENT INFORMATION



1.



PERMINTAAN INFORMASI LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan merupakan produk akhir dalam system akuntansi yang memberikan



informasi mengenai keuangan perusahaan. Pihak-pihak yang memelukan informasi dari laporan keuangan tersebut diantaranya adalah pemegang saham, investor, dan analis sekuritas, manajer, karyawan, pemberi pinjaman, pelanggan, pemerintah, maupun pihakpihak lainnya. 1.1 Pihak-pihak yang Memerlukan Informasi Laporan Keuangan a) Pemegang Saham, Investor, dan Analis Sekuritas Pemegang saham dan investor memerlukan informasi laporan keuangan perusahaan untuk bisa mengambil keputusan yang baik berupa keputusan untuk fokus berinvestasi ataupun fokus untuk menjadi pengurus atau manajemen perusahaan. Apabila fokus dalam hal investasi, yang lebih ditekankan adalah portofolio mana yang dapat memberikan pilihan terbaik terkait return, risiko, dividen, likuiditas, dan lain sebagainya yang timbul akibat investasi tersebut. Sementara, apabila fokus dalam hal menjadi pengurus atau manajemen perusahaan, maka yang lebih diperhatikan adalah bagaimana mengawasi perilaku manajemen dan berusaha untuk mempengaruhi perilaku manajemen tersebut. Analisis sekuritas merupakan perantara antara investor dengan pasar modal, sehingga dalam hal pengambilan keputusan investasi dapat diselesaikan oleh para pemegang saham dan investor maupun oleh pihak mediator seperti penasihat investasi. b) Manajer Manajer merupakan pihak dalam perusahaan yang dikontrak oleh pihak pemegang saham untuk menyajikan laporan keuangan perusahaan. Manajer juga dalam hal ini dapat menggunakan laporan keuangan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan terkait dengan aktivitas pendanaan, aktivitas investasi, dan aktivitas operasional perusahaan. c) Karyawan Karyawan memerlukan laporan keuangan untuk mengetahui keberlangsungan dan profitabilitas atas operasional perusahaan dan dalam beberapa tingkatan, karyawan juga



mempunyai kontrak yang berkaitan dengan laporan keuangan dan bisa menjadi tolak ukur dalam menilai prestasi dan kinerja karyawan perusahaan. d) Pemberi Pinjaman dan Supplier Pemberi pinjaman atau supplier lainnya juga memerlukan informasi laporan keuangan agar dapat mengambil keputusan yang tepat dan sesuai. Contohnya misalnya dalam hal sebuah bank yang akan memberikan pinjaman untuk mendanai operasional suatu perusahaan. Pihak bank memerlukan laporan keuangan untuk mengetahui informasi tentang kondisi keuangan perusahaan apakah perusahaan mampu membayar atau melunasi pinjaman yang diberikan. Sedangkan supplier memerlukan informasi laporan keuangan ketika perusahaan membeli barang secara kredit, sehingga dengan melihat laporan keuangan pihak supplier akan mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban pelunasannya. e) Konsumen/Pelanggan Hubungan antara perusahaan dan pelanggan bisa berlangsung lama dan konsisten hingga bertahun-tahun, hubungan ini akan menuju kepada hubungan legal obligasi, jaminan, atau untuk mendapatkan benefit yang lain. Sebagai contoh ketika pelanggan akan melakukan perjanjian kerja sama untuk pemasaran produk. f) Pemerintah atau Badan Pengatur Pemerintah memerlukan laporan keuangan adalah terkait dengan kenaikan pendapatan yang berpengaruh pada kewajiban perpajakan perusahaan, kontrak dengan pihak pemerintah, maupun keterlibatan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah. g) Pihak-pihak Lainnya Pihak-pihak lain seperti akademika, organisasi peduli lingkungan, dan lembaga lain yang berkepentingan sehubungan dengan keberlangsungan hidup perusahaan juga memerlukan informasi laporan keuangan untuk bisa melihat bagaimana tanggungjawab sosial perusahaan terhadap lingkungan sekitar selain faktor finansial. 1.2



Konflik yang Terjadi diantara Berbagai Pihak Keputusan yang diambil oleh salah satu pihak-pihak pemangku kepentingan dapat



mempengaruhi kesejahteraan pihak-pihak terkait, misalnya: a) Kesejahteraan pemegang saham mengalami penurunan namun kesejahteraan manajer meningkat ketika sebuah perusahaan mengakuisisi secara besar-besaran pada harga yang bagus. Perusahaan besar sering memberi gaji yang tinggi kepada manajer.



b) Kesejahteraan pemegang saham mengalami peningkatan dengan dibagikannya dividen, namun hal ini berdampak pada penurunan aset perusahaan yang mempengaruhi kekhawatiran kreditur. c) Kesejahteraan pemegang saham meningkat ketika badan pengatur utilitas menyetujui suku bunga yang tinggi sehingga akan mengakibatkan pembayaran invoice dari pelanggan meningkat. 1.3



Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Terhadap Informasi Laporan Keuangan 1.3.1 Potensi Informasi untuk Mengurangi Ketidakpastian Elemen yang penting dari berbagai keputusan adalah ketidakpastian. Sebagai contoh, yaitu adanya kemungkinan dalam memprediksi profitabilitas di masa mendatang dalam sebuah perusahaan, kualitas manajemen, serta kemampuan supplier untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian yang sudah disepakati. Berikut terdapat dua lingkup ketidakpastian, yaitu: 1) Level ketidakpastian bagaimana yang dihadapi oleh pembuat keputusan dan faktor apa yang bisa mengurangi ketidakpastian tersebut? 2) Aturan informasi laporan keuangan yang bagaimana yang bisa memberi keyakinan mengenai hal yang tidak pasti? Dalam beberapa situasi, analisis laporan keuangan dapat memainkan peran penting dalam memberikan keyakinan. Sebagai contoh, catatan profitabilitas masa lalu dan saat ini bisa menjadi titik awal yang sangat berguna saat meramalkan profitabilitas selama masa pinjaman yang diusulkan. 1.3.2



Ketersediaan dari Persaingan Sumber Informasi Informasi laporan keuangan adalah salah satu sumber informasi yang harus



disediakan kepada para pemangku kepentingan. Selain itu, terdapat beberapaa informasi yang harus disediakan, yaitu terkait orientasi perusahaan, misalnya pembagian deviden dan laporan produksi, orientasi industri, misalnya perjanjian mengenai gaji karyawan dengan lembaga persatuan tenaga kerja, orientasi ekonomi, misalnya pengumuman inflasi. Ada beberapa alasan di mana laporan keuangan mungkin memiliki keunggulan komparatif dibandingkan dengan persaingan sumber informasi: 1) Informasi laporan keuangan lebih berkaitan langsung dengan variabel bunga. 2) Informasi laporan keuangan merupakan sumber informasi yang lebih andal. 3) Informasi laporan keuangan merupakan sumber informasi biaya yang lebih rendah.



4) Informasi laporan keuangan merupakan sumber informasi yang lebih tepat waktu. Penting untuk diketahui bahwa tidak ada sumber tunggal yang memiliki monopoli atas informasi yang dapat digunakan dalam keputusan. Upaya oleh sumber manapun untuk memperluas atau mengontrak kegiatannya dapat mempengaruhi permintaan informasi yang diberikan oleh sumber lain. Misalnya, sebuah keputusan perusahaan untuk melepaskan data nilai pasar yang diaudit yang berkaitan dengan semua propertinya dapat mengurangi permintaan analis keamanan untuk memperkirakan angka tersebut secara independen. 1.3.3 Beberapa Komentar Umum 1) Banyak penelitian telah melaporkan hasil wawancara atau kuesioner dengan satu atau lebih pihak yang berkepentingan terhadap informasi laporan keuangan. 2) Pengungkapan diferensial muncul bila ada perbedaan dalam konten (atau waktu) informasi yang diberikan kepada masing-masing penerima. Contohnya, yaitu pemimpin utama atau manajemen menerima informasi yang lebih rinci dan diperbarui lebih sering daripada yang diberikan kepada pemegang saham. Lembaga pemeringkat obligasi diberi rincian lebih lanjut tentang margin keuntungan produk individual daripada yang diungkapkan dalam laporan tahunan. Pemberi odal ventura menerima lebih banyak rincian tentang pengembangan produk baru dan proyek penelitian dan pengembangan daripada yang diungkapkan kepada pihak eksternal lainnya. 3) Salah satu mekanisme untuk meningkatkan keandalan informasi, dalam kaitan dengan kemungkinan konflik kepentingan antara manajer, pemegang saham, dan pemegang obligasi, adalah mempekerjakan auditor eksternal. 4) Dalam banyak usaha dengan tingkat ketidakpastian yang tinggi, reputasi manajemen merupakan faktor penting.



CHAPTER 2 THE SUPPLY OF FINANCIAL STATEMENT INFORMATION



2.



KETERSEDIAAN INFORMASI LAPORAN KEUANGAN



2.1



Tekanan Regulasi dan Penyampaian Informasi Pelaporan Keuangan Fitur umum pada lingkungan pelaporan keuangan di banyak negara adalah adanya



sektor publik sebagai kekuatan regulasi yang mempengaruhi keputusan pengungkapan suatu entitas. a)



Kerangka Kerja Lembaga di Amerika Serikat Kerangka ini memiliki empat level dan keempal level tersebut mempengaruhi keputusan pelaporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan. Kerangka yang terdapat di Amerika Serikat adalah gambaran terbaik sebuah usaha bersama lembaga-lembaga sektor publik pada level satu dan dua dan sektor swasta pada level tiga dan empat.



b) Pengaruh Tekanan Regulasi Pengaruh tekanan regulasi merupakan sulitnya untuk memisahkan diri dari berbagai faktor lain yeng juga berpengaruh terhadap pengambilan keputusan manajer atas pengungkapan laporan keuangan. Namun dalam beberapa kasus ada bukti kuat bahwa pengungkapan tertentu sebaiknya dijelaskan sebagai hasil dari mandat peraturan. Seperti istilah manajer yang digunakan dalam laporan tahunan saat menjelaskan pengungkapan FASB atau SEC, yaitu perintah SEC untuk mengungkapkan biaya penggantian, perintah FASB untuk pengungkapan Constant Dollar and Current Cost, dan perintah SEC untuk reserve recognition accounting, untuk penyelidikan perusahaan minyak dan gas. Keputusan dari badan regulasi juga dapat memberi efek dalam informasi aktivitas produksi dari informasi nonperusahaan. 2.2



Bukti Pendukung atau Perintah Pengungkapan Non Regulasi Beberapa bukti yang mendukung atas beberapa faktor perintah regulasi yang



mempengaruhi kelengkapan laporan keuangan: 1) Laporan keuangan yang dibuat untuk publik harus sesuai sebelum informasi dari tekanan regulasi utama mempengaruhi pelaporan keuangan. 2) Laporan keuangan merupakan bukti dari entitas bukan berada di bawah pengadilan atau hukum SEC. 3) Beberapa perusahaan mengeluarkan laporan keuangan dalam frekuensi interval waktu yang melebihi mandat dari badan regulasi.



4) Beberapa perusahaan mengeluarkan laporan keuangan dengan informasi yang lebih banyak dari perintah badan regulasi. 2.3



Tekanan Pasar dan Kelengkapan atau Penambahan Informasi Laporan Keuangan Terdapat tiga tekanan pasar yang mempengaruhi kepuasan dan waktu pengungkapan



laporan keuangan. 1) Tekanan Pasar Modal Perusahaan bersaing dengan beberapa pasar modal dalam beberapa dimensi, yaitu instrument penawaran, bukti dan instrument penawaran, serta distribusi atas pengembalian dari masing-masing instrument. Terdapat dua sifat dari pasar modal, yaitu ketidakpastian dan biaya yang kurang memuaskan. 2) Kekuatan Pasar Tenaga Kerja Manajemen dapat membuat keputusan yang secara signifikan mengurangi nilai ekuitas atau utang komponen perusahaan, seperti ketika manajemen menjual semua aset perusahaan, mendistribusikan penerimaan kas sebagai dividen kepada pemegang saham, atau manajemen menginvestasikan kembali semua aset perusahaan dalam proyek-proyek variasi tinggi yang mendistribusikan kekayaan dari pemegang utang ke pemegang saham, maupun keputusan manajemen untuk membayar gaji sendiri berkali-kali apa yang rekan-rekan mereka di perusahaan lain yang mendapatkan pekerjaan yang sebanding, sehingga mengurangi nilai baik ekuitas dan utang komponen. 3) Badan Hukum yang Mengawasi Kekuatan Pasar Manajer memiliki kemampuan dan wewenang untuk mengawasi keputusan pembiayaan, investasi, dan operasional perusahaan termasuk bagian eksternal perusahaan sebagai pengambilan ahli dan perwakilan dalam bersaing. 2.4



Kumpulan Biaya dengan Pengungkapannya 1) Biaya Pengumpulan dan Pemrosesan Biaya pengumpulan dan pemrosesan meliputi biaya yang ditanggung baik oleh para penyedia maupun pengguna data keuangan. Informasi numerik terbatas yang tersedia sebagian besar berkaitan dengan perkiraan biaya untuk mematuhi mandat peraturan dan harus dipandang sebagai "perkiraan terbaik".



2) Biaya penuntutan Tuntutan hukum terhadap perusahaan atau para manajernya adalah ancaman yang selalu ada pada masyarakat yang sadar hukum. Dalam beberapa kasus, ancaman ini dapat beroperasi untuk mengurangi pengungkapan. 3) Political cost Pemerintah memiliki kekuatan untuk mengambil alih kekayaan dari perusahaan dan mendistribusikannya ke pihak lain di masyarakat. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang dapat digunakan pemerintah untuk memilih perusahaan atau industri yang akan dipilih. Pertimbangan biaya politik juga dapat mempengaruhi keputusan pengungkapan perusahaan. 4) Biaya persaingan yang tidak menguntungkan Sebuah argumen umum yang diajukan terhadap pengungkapan dalam biaya yang terjadi kemudian pesaing menggunakan pengungkapan tersebut untuk keuntungan mereka sendiri. Salah satu area sensitif dalam hubungan ini adalah informasi tentang penelitian dan pengembangan produk baru. 5) Keterbatasan perilaku manajer Satu set biaya pengungkapan yang dilaporkan menjadi perhatian bagi manajer karena kekhawatiran adanya kendala yang timbul ketika pengungkapan tertentu dibuat. Misalnya, ketika perkiraan laba per saham diumumkan secara publik pada awal tahun fiskal, ada tekanan bagi manajer untuk mengambil tindakan sepanjang tahun yang menghasilkan laba per saham aktual yang mendekati perkiraan. 2.5



Beberapa Argumen Lain 1) Argumen utama untuk peraturan pelaporan keuangan berbasis sektor publik terkait kekuatan pasar akan menyebabkan alokasi sumber daya yang tidak efisien, mengingat beberapa standar ekonomi efisiensi dan kekuatan pasar akan menyebabkan alokasi sumber daya yang tidak adil, mengingat beberapa standar etika ekuitas atau keadilan 2) Biaya politik yang terkait dengan pemerintah mengambil alih kekayaan dari perusahaan dan mendistribusikan ke pihak lain dalam masyarakat. Pekerjaan yang menarik saat ini sedang dilakukan pada faktor-faktor yang berhubungan dengan perbedaan antar perusahaan dalam biaya politik mereka. 3) Ada semakin banyak bukti pada waktu pengungkapan perusahaan dan faktor yang terkait dengan perbedaan dalam waktu di seluruh perusahaan.



4) Ada peningkatan pengakuan bahwa perusahaan yang mengungkapkan item non mandatori bukan sampel acak. Bukti yang berkaitan dengan tiga bidang pengungkapan menggambarkan temuan non-random, yaitu dana pernyataan, perkiraan pendapatan manajemen, dan garis pengungkapan bisnis.



REFERENSI



Foster, George. 1986. Financial Statement Analysis. New Jersey: Prentice Hall Inc.



ANALISIS LAPORAN KEUANGAN REVIEW JURNAL PENELITIAN



Oleh : KELOMPOK 4 5. Ida Ayu Nirma Prameswari



(1881611026) / 01



6. Ni Made Mei Anggreni



(1881611037) / 12



7. Putu Nirmala Chandra Devi



(1881611043) / 18



8. I Dewa Ayu Nyoman Stari Dewi



(1881611044) / 19



PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA 2019



PEMBAHASAN JURNAL PENELITIAN INTERNASIONAL



1.



Judul Theories and Determinants of Voluntary Disclosure



2.



Penulis Nermeen F. Shehata



3.



Sumber Accounting and Finance Research, Vol. 3, No. 1 Tahun 2014



4.



Isu dan Fenomena Beberapa skandal yang telah terjadi di seluruh dunia karena kurang tepatnya pengungkapan perusahaan. Padahal pemangku kepentingan menggunakan pengungkapan perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. Pengungkapan sukarela adalah komponen informasi yang sangat berguna dalam akuntansi dengan mempertimbangkan model-model dasar ekonomi dan keterkaitan antara laporan keuangan dengan konsekuensi ekonomi. Akibatnya, informasi ini diandalkan oleh calon investor dan kreditur yang ingin menginvestasikan dananya di perusahaan yang bagus.



5.



Masalah dalam Penelitian Menilai peluang berinvestasi pada entitas bisnis merupakan proses yang kompleks karena terjadinya asimetri informasi, dimana entitas memiliki informasi lebih banyak dan lebih baik tentang bisnis daripada investor. Hal ini menyebabkan masalah keagenan ketika investor berinvestasi dalam bisnis, mereka mendelegasikan wewenang pengambilan keputusannya kepada manajemen entitas, dengan kata lain pemegang saham tidak aktif terlibat dalam manajemen bisnis tersebut.



6.



Tujuan Penelitian Artikel ini bertujuan untuk membahas aspek teoritis pengungkapan sukarela dalam hal perannya dalam perekonomian, yaitu teori-teori yang biasanya digunakan melalui literatur untuk menjelaskan pengungkapan sukarela, faktor penentu, dan yang umum sumber pengungkapan informasi sukarela..



7. Landasan Teori Penelitian a. Agency Theory Jensen & Meckling (1976: 308) mendefinisikan hubungan keagenan sebagai kontrak di mana satu orang atau lebih (prinsipal) melibatkan orang lain (agen) untuk



melakukan beberapa layanan atas nama mereka termasuk mendelegasikan beberapa kewenangan kepada agen dalam pengambilan keputusan. Agen adalah manajer, sedangkan prinsipal adalah pemegang saham dari perspektif perusahaan. Biaya agensi berasal dari asumsi bahwa kedua belah pihak, agen dan prinsipal, memiliki kepentingan yang berbeda. Biaya monitoring dibayar oleh pemegang saham (prinsipal), untuk membatasi aktivitas agen agar tidak menyimpang. Bonding cost dibayar oleh agen (manajer) sebagai jaminan bahwa aktivitas yang dilakukan dan keputusan yang diambil oleh manajemen tidak bertentangan dengan kepentingan prinsipal. Residual losses adalah akibat dari keputusan agen yang menyimpang dalam rangka memaksimalkan kesejahteraan prinsipal. Dengan demikian, biaya agensi adalah penjumlahan dari biaya monitoring, bonding cost, dan Residual losses. b. Signaling Theory Meskipun teori signaling pada awalnya dikembangkan untuk mengklarifikasi asimetri informasi di pasar tenaga kerja, teori ini telah digunakan untuk menjelaskan pengungkapan sukarela dalam pelaporan perusahaan. Sebagai hasil dari masalah asimetri informasi, informasi tertentu dari sinyal perusahaan kepada investor untuk menunjukkan bahwa mereka lebih baik dari perusahaan lain di pasar untuk tujuan menarik investasi dan meningkatkan reputasi. Pengungkapan sukarela adalah salah satu ciri suatu sinyal, di mana perusahaan akan mengungkapkan informasi lebih dari yang wajib diperlukan oleh hukum dan peraturan untuk menunjukkan sinyal bahwa mereka lebih baik. c. Capital Need Theory Perusahaan bertujuan untuk menarik pembiayaan eksternal untuk menambah modal mereka, baik dengan utang atau ekuitas. Teori kebutuhan modal menunjukkan bahwa pengungkapan sukarela membantu dalam mencapai kebutuhan perusahaan untuk meningkatkan modal dengan biaya rendah (Choi, 1973). Di 2001, menurut Improved Business Reporting: wawasan meningkatkan pengungkapan sukarela yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan sebagai bagian dari luas Business Reporting Research Project, kompetisi untuk memeroleh modal mengarah ke peningkatan pengungkapan sukarela. Alasan di luar ini adalah kenyataan bahwa biaya modal perusahaan diyakini termasuk premi untuk ketidakpastian investor tentang kecukupan dan keakuratan informasi yang tersedia tentang perusahaan. Oleh karena itu, pengurangan biaya modal perusahaan adalah dicapai ketika investor dapat menafsirkan prospek ekonomi perusahaan melalui pengungkapan sukarela (Dewan Standar Akuntansi



Keuangan, 2001). Hubungan antara pengungkapan sukarela dan biaya modal dianggap hubungan yang positif; semakin tinggi pengungkapan informasi, semakin rendah biaya modal. d. Legitimacy Theory Teori legitimasi mengasumsikan bahwa perusahaan tidak memiliki hak untuk eksis kecuali nilai-nilainya karena dianggap sebagai pencocokan dengan itu dari masyarakat luas di mana ia beroperasi. Dengan demikian, ide dari teori legitimasi menyerupai kontrak sosial antara perusahaan dan masyarakat (Magness, 2006). Karena tujuan dari akuntansi adalah menyediakan pengguna dengan informasi yang membantu dalam pengambilan keputusan, yaitu memenuhi kepentingan sosial, teori telah diintegrasikan dalam studi akuntansi sebagai sarana menjelaskan apa, mengapa, kapan dan bagaimana barang-barang tertentu yang ditangani oleh manajemen perusahaan dalam komunikasi mereka dengan khalayak luar. 8.



Metodologi Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan tujuan untuk mengkaji aspek teoritis dari pengungkapan sukarela dalam syarat-syarat aturan ekonomi. Peleitian ini mencoba mencari keterkaitan antara teori-teori yang mampu menjelaskan penentu terjadinya pengungkapan sukarela melalui literature-literatur. Metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan pendokumentasian atau studi pustaka terkait dengan informasi perusahaan dan dapat direpresentasikan di berbagai sumber komunikasi yang tersedia termasuk majalah, koran, laporan pers, saran pemegang saham, surat kepada pemegang saham, prakiraan manajemen, analis, laporan karyawan, laporan interim, dan laporan tahunan.



9.



Hasil Penelitian dan Kesimpulan Penelitian ini berhasil menemukan bahwa : a) Teori-teori yang berhubungan dengan pengungkapan sukarela meliputi agency theory, signaling theory, capital need theory, dan legitimacy theory. b) Penentu pengungkapan sukarela adalah motivasi dan kendala. enam motivasi yang dipertimbangkan yaitu pasar modal transaksi/asimetri informasi, kontes kontrol korporat, kompensasi saham, peningkatan cakupan analis, signaling management, dan



keterbatasan



pengungkapan



yang



bersifat



wajib.



Kendala



pengungkapan preseden, biaya kepemilikan, biaya agensi, dan biaya politik.



termasuk



Pengungkapan laporan tahunan secara positif dengan tingkat pengungkapan disediakan oleh media lain. Dengan demikian, meskipun ada sarana pelaporan perusahaan selain laporan tahunan. Laporan mereka masih berfungsi sebagai proxy baik untuk tingkat pengungkapan yang disediakan oleh perusahaan. Laporan tahunan bertujuan untuk menyampaikan informasi yang berguna kepada pihak yang berkepentingan dalam perusahaan, terutama pemegang saham. Informasi yang disertakan dalam laporan tahunan dapat dibagi menjadi dua bagian: bagian pertama mewakili informasi keuangan, termasuk laporan keuangan, laporan auditor dan catatan atas keuangan laporan, sedangkan bagian kedua berkaitan dengan informasi nonkeuangan, termasuk semua laporan lain seperti sebagai laporan ketua, laporan direksi, manajemen diskusi dan analisis bagian. Meskipun diskusi manajemen dan bagian analisis adalah salah satu kategori informasi non-keuangan, memiliki diidentifikasi sebagai sumber informasi yang berguna yang dapat digunakan untuk analisis keuangan. Pihak-pihak yang menentang laporan tahunan menyatakan bahwa laporan tahunan tidak memberikan visi rasional tentang masa depan perusahaan, laporan hanya digunakan lebih untuk iklan dan tujuan public relations bukannya digunakan untuk dasar pengambilan keputusan (Jacobson 1988). 10. Keunggulan dan Keterbatasan Penelitian Penelitian ini mampu menjelaskan mengenai beberapa teori yang terkait dengan pengungkapan sukarela dalam laporan keuangan serta mampu menemukan beberapa motivasi dan kendala untuk menentukan pengungkapan sukarela. Namun, penelitian ini juga memiliki keterbatasan yaitu sumber informasi lainnya dalam menjelaskan informasi pengungkapan sukarela untuk memberikan tambahan informasi bagi pihak-pihak berkepentingan. Penelitian selanjutnya sebaiknya dapat meneliti mengenai apakah laporan keuangan tahunan perusahaan yang dipublikasikan adalah sumber utama untuk mengidentifikasi pengungkapan sukarela. Dari sisi internal perusahaan juga perlu dilakukan riset untuk mengkaji faktor motivasi dan dampak mengapa setiap entitas perlu menambahkan informasi lainnya di luar yang telah diatur oleh aturan hokum dan standar akuntansi yang berlaku.



PEMBAHASAN JURNAL PENELITIAN NASIONAL Judul Artikel : Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap Keberhasilan Usaha Kecil Menengah (Studi Pada Sentra Konveksi Di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga) Penulis : Alex Wibowo Publikasi : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Volume 18 Nomor 2 Tahun 2015 1.



Review Jurnal



1.1



Isu dan Fenomena Akuntansi memiliki peran dalam memberikan informasi sebagai dasar untuk



pengambilan keputusan bisnis. Menurut Pinasti (2007), informasi akuntansi dapat menjadi dasar yang andal bagi pengambilan keputusan-keputusan dalam pengelolaan usaha kecil, antara lain keputusan pengembangan pasar, penetapan harga dan lain- lain. Pengambilan keputusan yang tepat dapat menentukan keberhasilan dari sebuah usaha. Oleh karena itu, informasi akuntansi memiliki peran yang penting bagi pelaku bisnis dalam mencapai keberhasilan usahanya, termasuk bagi usaha kecil menengah (UKM). UKM sering mengalami kesulitan untuk menerapkan akuntansi dalam bisnisnya. Praktek akuntansi, khususnya akuntansi keuangan pada UKM di Indonesia masih rendah dan memiliki banyak kelemahan. Kelemahan itu, antara lain disebabkan rendahnya pendidikan, kurangnya pemahaman terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dari manajer atau pemilik dan karena tidak adanya peraturan yang mewajibkan penyusunan laporan keuangan bagi UKM. Berdasarkan fenomena bahwa praktek akuntansi pada UKM masih rendah, namun sebenarnya informasi akuntansi dapat menjadi dasar bagi pengambilan keputusan bisnis dalam rangka mencapai keberhasilan usaha, maka penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh dari penggunaan informasi akuntansi terhadap keberhasilan UKM.



1.2



Masalah dalam Penelitian Apakah penggunaan informasi akuntansi berpengaruh terhadap keberhasilan UKM Sentra



Konveksi di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga?



1.3



Tujuan Penelitian Peneilitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan informasi akuntansi terhadap



keberhasilan UKM Sentra Konveksi di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga.



1.4



Landasan Teori dalam Penelitian 1) Penggunaan Informasi Akuntansi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, penggunaan merupakan proses, cara, perbuatan menggunakan sesuatu; pemakaian (Depdiknas 2008). Belkaoui (2000)



mendefinisikan informasi akuntansi sebagai informasi kuantitatif tentang entitas ekonomi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan ekonomi dalam menentukan pilihan-pilihan diantara alternatif-alternatif tindakan. Dari dua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan informasi akuntansi merupakan proses, cara, perbuatan menggunakan dan pemakaian informasi akuntansi untuk pengambilan keputusan ekonomi dalam menentukan pilihan-pilihan diantara alternatif-alternatif tindakan. 2) Usaha Kecil dan Menengah Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha mikro atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam undang-undang ini. 3) Keberhasilan Usaha Keberhasilan usaha biasanya diidentifikasi dengan membesarnya skala usaha yang dimilikinya, yang bisa dilihat dari volume produksi yang tadinya bisa menghabiskan sejumlah bahan baku per hari meningkat menjadi mampu mengolah bahan baku yang lebih banyak (Haryadi 1998). Menurut Haryadi (1998), kriteria keberhasilan usaha didasarkan pada jumlah karyawan (banyaknya karyawan yang bekerja, rendahnya turn over karyawannya, tingkat lamanya bekerja karyawan dan tingkat pendidikan karyawan) dan peningkatan omzet penjualan (tingkat banyaknya pesanan, tingkat promosi pesanan, tingkat harga yang ditawarkan dan tingkat penghasilan dari penjualan). 4) Nalar Konsep Informasi akuntansi digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan bisnis, yang sangat bermanfaat dalam merencanakan, mengelola maupun mengevaluasi usaha. Dengan adanya informasi akuntansi, semua kegiatan usaha dapat dikelola dengan baik, sehingga dapat menunjang keberhasilan usaha. Informasi akuntansi mempunyai pengaruh yang sangat penting bagi pencapaian keberhasilan usaha, termasuk UKM. 1.5



Metodelogi dalam Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah pemilik usaha konveksi yang ada di Kecamatan Tingkir



Salatiga, yaitu sebanyak 130 pengusaha konveksi (BPS 2012). Sedangkan sampel dalam penelitian ini ditetapkan sebesar 60 pengusaha. Metoda pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner serta wawancara terhadap para pengusaha konveksi di Kecamatan Tingkir, Salatiga. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik statistik menggunakan alat analisis regresi sederhana. Regresi sederhana digunakan untuk menjelaskan pengaruh antara variabel penggunaan informasi terhadap variabel keberhasilan usaha. Sebelum melakukan uji regresi sederhana, untuk menguji keabsahan data dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terlebih dahulu.



1.6



Hasil Penelitian Hasil analisis regresi pada tabel di atas menunjukkan bahwa tingkat signifikansi sebesar 0,018



lebih kecil dari 0,05 (5 %), hal ini menunjukkan bahwa variabel penggunaan informasi akuntansi terbukti berpengaruh secara positif terhadap keberhasilan usaha. Hasil uji R2 pada uji hipotesis menunjukkan bahwa variabel keberhasilan usaha dapat dijelaskan oleh variabel penggunaan informasi akuntansi sebesar 59,30%, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Megginson et al. (2000) dan Utomo (2010), yang mengungkapkan bahwa informasi akuntansi mempunyai pengaruh yang sangat penting bagi pencapaian keberhasilan usaha.



1.7



Simpulan Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa penggunaan informasi berpengaruh



terhadap keberhasilan usaha pada UKM sentra konveksi di Kecamatan Tingkir Salatiga. Oleh karena itu, UKM sebaiknya menggunakan informasi akuntansi sebagai dasar dalam pengambilan keputusan bisnisnya agar diperoleh keputusan yang tepat sehingga dapat mendukung keberhasilan usahanya.



1.8



Kekurangan dan Kelebihan Artikel 1) Kekurangan yang ada dalam artikel ini adalah peneliti tidak menyebutkan dan menjelaskan grand theory yang digunakan dalam penelitian. Peneliti sebaiknya dapat menambahkan variabel lain yang mempengaruhi keberhasilan usaha. 2) Kelebihan yang ada dalam artikel ini adalah konsep dan alur penelitian dijelaskan secara terperinci dan terstruktur sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami isi dari penelitian ini.