Role Play Metode Primer [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ROLE PLAY METODE PRIMER DALAM RUANG RAWAT (Pasien Diare Pada An. H)



Disusun oleh 1. Lifit Nuryanih 2. Santa Clarita Siregar Tokoh Drama : 1. Kepala Ruangan



:



2. Perawat I



:



3. Perawat II



:



4. Perawat III



:



5. Perawat IV



:



6. An. H



:



7. Narator



:



Skenario : Tahap pertama Pre conference bertujuan untuk mendiskusikan dan mengidentifikasi masalah-masalah pasien, melaporkan tentang penerimaan pasien baru serta merencanakan asuhan keperawatan.



Kepala Ruangan



: Assalamualaikum. Selamat pagi, pada pagi ini sebelum melakukan kegiatan baiknya kita mengadakan pre conference kurang lebih 10 menit. Berdasarkan laporan dinas malam, ada seorang klien yang membutuhkan perhatian khusu dari kita sebagai perawat yaitu yang bernama An. H, umur: 12 tahun, dengan diagnose medis diare, dengan tanda-tanda vital: TD: 110/70, N: 70/mnt, S:36,5 °C, P:18x/mnt, dengan keluhan: klien tampak lemah, bibir tampak kering BAB bercampur



1|Page



darah.. Karena itu pada pagi hari ini saya mau minta pendapat dari perawat mengenai apa saja intervensi yang cocok untuk dilakukan pada pasien tersebut.



Perawat I



: Menurut saya ada beberapa intervensi yang harus di terapkan pada klien diantaranya: a. Berikan cairan oral dan parentral sesuai dengan program rehidrasi, pantau intek dan output. Karena dengan pemberian oral dan parentral akan menganti cairan yang keluar bersama feses. b. Pertahankan tirah baring dan pembatasan aktivitas selama vase akut, guna untuk menghindari terjadinya imobilisasi fisik.



Kepala Ruangan



: Ya terimakasih, mungkin yang lain masih ada yang ingin disampaikan?



Perawat II



: Mungkin hanya sedikit yang akan saya tambahkan mengenai intervensi yaitu ciptakan lingkungan yang tenang, bersih dan jangan lupa berikan makanan yang berserat sedikit tapi sering. Karena dengan menjaga lingkungan yang tenang, bersih, pasien akan merasa nyaman dan terbebas dari bakteri yang menyebabkan diare itu sendiri.



Kepala Ruangan



: Apakah masih ada yang ingin disampaikan? Jika memang sudah tidak ada mungkin preconference pada pagi ini cukup sampai disini, saya mohon intervensi yang disampaikan dapat dilaksanakan dengan baik. Sekian dan terimakasih. Selamat bekerja. Wassalammualaikum, wr.wb



Tahap Kedua Pemberian asuhan keperawatan kepada An. H, selain itu melakukan pemeriksaan fisik dan melakukan intervensi pada An. H.



2|Page



Tahap Ketiga Pos conference : Diskusi tentang aspek klinik sesudah melaksanakan ASKEP pada pasien.



Kepala ruangan



:Assalamualaikum selamat siang. Setelah melakukan kegiatan, kita akan melaksanakan post conference selama kurang lebih 10 menit. Mungkin ada hal-hal yang ingin disampaikan sehubungan dengan ke adaan atau kondisi pasien masing-masing.



Perawat I



: Iya, terima kasih..untuk pasien An. H sudah nampak melakukan aktivitas walaupun masih ditempat tidur. Tapi mungkin masih harus melanjutkan intervensi, guna untuk proses penyembuhan. Terima kasih.



Kepala Ruangan



: Untuk perawat yang lain bagaimana, apakah ada yang mau di sampaikan?



Perawat II



: Oh.. yaa kalau untuk pasien Ny. Tb, kebetulan klien mengalami sesak nafas, dan setelah memberikan O2, klien masih tampak sesak. Mungkin ada intervensi yang tepat untuk diterapkan pada klien tersebut ?



Perawat III



: Yah sedikit saya menambahkan…mungkin perlu diperhatikan juga posisi tidur klien. Misalnya bantu klien dalam posisi semi fowler. Mungkin cuma itu yang bisa saya tambahkan.



Kepala Ruangan



: Apakah masih ada yang ingin di sampaikan tentang kondisi pasienya masing-masing? Kalau memang tidak ada lagi yang mau ditambahkan, maka saya akhiri post conference siang ini, mohon di tindak lanjuti lagi. Terima kasih, Wassalamualaikum, Wr. Wb



Tahap selanjutnya membahas masalah kesehatan klien diruang perawatan pada pasien yang mengalami maslah yang relative lebih kompleks. Perawat I



: Selamat pagi dek, bagaimana keadaannya de?



3|Page



Pasien



: masih lemah suster



Perawat I



: Ok hari ini kami akan melihat perkembangan adek. Sebelumnya saya akan memperkenalkan teman saya yaitu suster Ina, dan suster Tia. Suster Ina, adek H ini adalah pasien diare, dimana kondisinya masih lemah dan BABnya masih bercampur darah, mungkin ada intervensi yang tepat untuk diterapkan?



Perawat II



: ada beberapa intervensi yang mungkin cocok untuk diterapkan yaitu dorong orangtua klien untuk membicarakan kecemasan dan berikaan umpan balik tentang mekanisme koping yang tepat dan jelaskan tentang proses penyakit, penyebab dan akibat terhadap gangguan pemenuhan kebutuhan sehari hari klien.



Perawat I



: Bagaimana masih ada lagi yang mau ditambahkan mengenai intervensi yang akan diberikan?



Perawat III



: Oh ya, mungkin perlu ditekankan adalah menjaga kebersihan makanan klien dan mengkaji intek maupun output untuk mengetahui perkembangan penyakit klien dan menentukan intervensi selanjutnya.



Perawat I



: Ok..mungkin untuk sekarang cukup sampai disini. Sekian dan terimakasih. Wassalammualaikum. Wr.wb



Timbang terima/operan Dischaner planning Rutinitas pada setiap klien sebelum pulang, mengcakup informasi tentang diet, aktivitas klien ketika dirumah Perawat I



: Selamat siang de, hari ini adek sudah boleh pulang, tapi jangan lupa minum obatnya yaa dan jaga kebersihan makanan sama minumannya biar tidak diare lagi ya dee



An. H



: Horeee, terima kasih suster



Perawat I



: Iya sama – sama, jangan sakit lagi yaa de



4|Page



Dan akhirnya PA 1 dan PA III sudah melayanani pasiennya dari awal masuk hingga pulang dengan di bantu kepala ruangan dan PA II. Jadi metode primer itu metode pemberian asuhan keperawatan yang di tandai dengan adanya keterikatan yang kuat dan terus menerus antar pasien dan perawat yang di tugaskan dalam merencanakan dan melaksanakan asuhan keperawatan termasuk berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya. Penugasan yang diberikan kepada Primary Nurse atas pasien yang dirawat dimulai sejak pasien masuk ke rumah sakit yang didasarkan kepada kebutuhan pasien atau masalah keperawatan yang disesuaikan dengan kemampuan Primary Nurse.



5|Page