25 0 378 KB
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA I Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas Dosen Pengampu : Rina Nur hidayati, M·Kep Sp· Kep Kom
Disusun oleh: 1.Ainus Sobah
201707037
2.Roichatul Jannah
201707034
3.Ummu Zuhro
201707033
4.Livia Diah H
201707047
5.Arief Hidayatulloh
201707018
6.Majidur Rokhman
201707036
7.Suryono
201707035
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO 2018
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT,yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya . Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada teladan dan uswan kita nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan semua umatnya yg istiqomah sampai akhir zaman. Makalah yang kami susun ini merupakan tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas mengenai musyawarah masyarakat desa yakni MMD 1 yang menjelaskan tentang konsep MMD dan bagaimana persiapan dan perencanaan dari MMD 1 sebelum dilakukan. Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini , kami masih banyak terdapat kesalahan , maka dari itu dengan penuh rasa hormat kami mohon maaf apabila dalam penulisan kami masih banyak kealfaan.untuk itu kami akan menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar kami bias memperbaiki penulisan makalah ini dimasa yang akan datang. Akhir kata kami ucapkan terimakasih semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Pasuruan, Maret 2018
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman Cover…………………………………………………………………………………i Kata Pengantar………………………………………………………………………………...ii Daftar Isi…………………………………………………………………………………...…iii Bab I Pendahuluan 1.1
Latar Belakang…………………………………………..………………………….1
1.2
Rumusan Masalah…………………………………………………………………..1
1.3
Tujuan Penulisan………………………………………………………………...…1
Bab II Tinjauan Pustaka 2.1
Definisi Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)…………………………….……..2
2.2
Tujuan MMD………………………………………………………………………..2
2.3
Tahapan MMD……………………………………………………………………...2
2.4
Tempat Pelaksanaan MMD………………………………………………………....4
2.5
Peserta MMD……………………………………………………………………….4
2.6
Pola Penyelenggaraan MMD……………………………………………………….4
2.7
Suasana MMD………………………………………………………………………4
2.8
Waktu MMD…………………………………………………………………….….5
2.9
Pelaksanaan MMD………………………………………………………………….5
2.10 Tahapan Pelaksanaan MMD……………………………………………………..…6 Bab III Penutup 3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………..…7 3.2 Saran………………………………………………………………………………....7 Daftar Pustaka………………………………………………………………………………....8 Role Play MMD 1……………………………………………………………………………..9
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat, saling berinteraksi
satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan interest yang sama (WHO). Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu lokasi yang sama dengan dibawah pemerintahan yang sama, area atau lokasi yang sama dimana mereka tinggal, kelompok sosial yang mempunyai interest yang sama (Riyadi, 2007). Dalam rangka mewujudkan kesehatan masyarakat yang optimal maka dibutuhkan perawatan kesehatan masyarakat, dimana perawatan kesehatan masyarakat itu sendiri adalah bidang keperawatan yang merupakan perpaduan antara kesehatan masyarakat dan perawatan yang didukung peran serta
masyarakat
dan
mengutamakan
pelayanan
promotif
dan
preventif
secara
berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh, melalui proses keperawatan untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal sehingga mandiri dalam upaya kesehatan. Peningkatan peran serta masyarakat bertujuan meningkatkan dukungan masyarakat dalam berbagai upaya kesehatan serta mendorong kemandirian dalam memecahkan masalah kesehatan. Peran serta masyarakat diperlukan dalam hal perorangan. Komunitas sebagai subyek dan obyek diharapkan masyarakat mampu mengenal, mengambil keputusan dalam menjaga kesehatannya. Sebagian akhir tujuan pelayanan kesehatan utama diharapkan masyarakat mampu secara mandiri menjaga dan meningkatkan status kesehatan masyarakat (Mubarak, 2005).
1.2
1.3
Rumusan Masalah 1.
Apa yang dimaksud dengan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)?
2.
Bagaimanakah pelaksanaan MMD 1 ?
Tujuan Penulisan 1.
Untuk mengetahui penjelasan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).
2.
Untuk mengetahui pelaksanaan MMD 1
1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
DEFINISI MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD) Musyawarah masyarakat desa (MMD) adalah pertemuan seluruh warga desa untuk
membahas hasil Survey Mawas Diri dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari survey mawas diri (Depkes RI, 2007). Survey Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat setempat dibawah bimbingan petugas kesehatan atau perawat didesa (Depkes RI, 2007) Musyawarah masyarakat desa (MMD) adalah musyawarah yang dihadiri oleh perwakilan masyarakat untuk membahas – masalah ( terutama yang erat kaitan nya dengan kemungkinan kejadian KLB , kegawatdaruratan dan bencana ) yang ada didesa serta merencanakan penanggulannganya.
2.2. TUJUAN MMD Tujuan dari MMD ini adalah sebagai berikut: a.
Masyarakat mengenal masalah kesehatan di wilayahnya.
b.
Masyarakat sepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan.
c.
Masyarakat menyusun rencana rencana kerja untuk menanggulangi masalah kesehatan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan MMD adalah sebagai berikut : a.
Musyawarah Masyarakat desa harus dihadiri oleh pemuka masyarakat desa, petugas puskesmas, dan sector terkaitdi kecamatan, (seksi pemerintahan dan pembangunan, BKKBN, pertanian, agama, dan lain-lain).
b.
Musyawarah Masyarakat desa dilaksanakan dibalai desa atau tempat pertemuan lainnya yang ada didesa.
c.
2.3 a)
Musyawarah Masyarakat desa dilaksanakan segera setelah SMD dilakukan.
TAHAPAN MMD MMD 1
b) MMD 2 c)
MMD 3
2
PERBEDAAN MMD 1, 2 DAN 3 Kalau kita bicara tentang keperawatan komunitas tidak lepas dari MMD (Musyawarah Masayarakat Desa) yaitu suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa bersama masyarakat untuk tujuan tertentu. di dalam MMD terbagi menjadi 3, yaitu MMD I, MMD II dan MMD III, MMD I merupakan MMD yang pertama kali di adakan oleh mahasiswa di mana MMD I ini bertujuan untuk mengenalkan diri baik profil kelompok (nama, alamat, institusi dll), memohon ijin (permisif) bahwa mahasiswa akan praktek di masyarakat, gambaran selama waktu praktek, tujuan kelompok, berapa lama kelompok akan di masyarakat, selama di masyarakat di tinggal di mana dan program apa saja yang akan dilakukan mahasiswa selama praktek. MMD I menjadi sangat penting karena MMD I adalah kegiatan yang dimana mahasiswa bertemu langsung dengan masyarakat pertama kali dan biasanya MMD I juga menentukan kepercayaan /"trust" masyarakat ke mahasiswa. trust yang terbina dengan baik akan sangat membantu dalam proses pelaksanaan praktek di komunitas, sebaliknya jika trust tidak terbina dengan baik maka proses ke depan juga akan sulit karena secara logika jika trust tidak terbina tidak mungkin mahasiswa akan mampu menggali sebuah informasi. setelah MMD I dan masyarakat sudah mengetahui dengan baik profil dan program mahasiswa ke depan maka dilanjutkan dengan pengkajian. pengkajian sendiri bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, wawancara baik dengan stakeholder,kader, perangkat desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat maupun siapa saja yang mampu memberikan informasi akurat terkait dengan kondisi wilayah binaan mahasiswa/kelompok. observasi maupun penyebaran angket. setelah mendapatkan data kemudian data tersebut ditabulasi dan dianalisis kemudian dikerucutkan menjadi suatu diagnosa/masalah kesehatan. jumlah masalah tergantung dari hasil pengkajian yang ada. bicara tentang diagnosa/masalah kesehatan yang ditemukan di masyarakat tentunya tidak lepas dari proses prioritas. semakin prioritas maka masalah tersebut idealnya menjadi masalah yang lebih awal dibandingkan masalah lainya. MMD II, adalah MMD ke dua yang dilakukan oleh kelompok dimana di MMD II ini berisi tentang penyampaian atau pemaparan data yang telah didapatkan dari pengkajian, pemaparan diagnosa kesehatan dan intervensi yang disusun (berupa draft) ke masyarakat. masalah dan intervensi yang telah disusun bukan tidak mungkin bisa berubah, justru di MMD II kelompok mencoba "menawarkan" ke masyarakat. ada dua kemungkinan, masyarakat setuju atau sependapat dengan kelompok atau masyarakat tidak setuju atau tidak sependapat dengan masyarakat. masyarakat bisa memberikan masukan, mengutarakan pendapat, ide 3
terkait dengan solusi berupa intervensi untuk memecahkan sebuah diagnosa atau masalah. selama masukan ide positif dan mampu dijalankan oleh kelompok dan masyarakat maka tidak menjadi masalah. tentunya mengingat dari berbagai pertimbangan seperti kemampuan secara finansial, SDM, waktu, sarpras dan pertimbangan lainnya. sampai pada akhirnya semua (kelompok dan masyarakat sepakat dengan masalah beserta intervensi untuk memecahkan masalah kesehatan dimasyarakat. MMD III, merupakan kegiatan MMD ke tiga dengan masyarakat. secara garis besar MMD III berisi laporan kegiatan atau apa-apa yang telah kelompok lakukan selama praktek ke masyarakat, tentunya dokumentasi dalam kegiatan ini menjadi sangat penting. dokumentasi berupa foto-foto bisa ditampilkan di MMD III ini dengan harapan bisa menjadi bukti riil terkait dengan kegiatan yang telah dilakukan oleh mahasiswa ke masyarakat. disamping berisi tentang evaluasi dan laporan pelaksaan MMD III juga berisi tentang RTL (Rencana Tindak Lanjut). RTL ini merupakan sebuah rencana lanjutan yang dirumuskan bersama
dengan
masyarakat
setelah
mahasiswa
meninggalkan
wilayan
binaan.
ujung atau goal dari praktek komunitas adalah kemandirian masyarakat...
2.4
TEMPAT PELAKSANAAN MMD 1
Tempat pelaksanaan MMD 1 adalah dibalai desa
2.5
PESERTA MMD 1 Peserta dalam MMD 1 adalah para kader pelakssana SMD , kepala desa dan perangkat
desa , tokoh masyarakat setempat , ketua organisasi masyarakat , bidan desa , perawat desa , mahasiswa
2.6
POLA PENYELENGGARAAN MMD 1 Susunan tempat duduk sebaiknya berbentuk lingkaran ( round table ) , tidak ada peserta
yang membelakangi peserta yang lainya, komposisi jangan seperti diruangan kelas. Pimpinan pertemuan duduk sederat , setara dan berada diantara para peserta , tidak memisah atau duduk di kursi istimewa . boleh juga duduk diatas tikar.
2.7
SUASANA MMD 1 Ciptakan suasana kekeluargaan yang akrab , jangan menciptakan suasana formal
dengan meja yang ditata seperti meja persidangan.
4
2.8
WAKTU MMD 1 Mulailah tepat waktu , sesuai dengan rencana dan jadwal. Jangan sampai peserta
menungggu , yang mengundang harus hadir terlebuh dahulu.
2.9
PELAKSANAAN MMD 1
Cara melakukan Musyawarah Masyarakat desa adalah sebagai berikut : a.
Pembukaan dengan menguraikan maksud dan tujuan MMD dipimpin oleh kepala Desa.
b.
Pengenalan masalah kesehatan oleh masyarakat sendiri melalui curah pendapat dengan mempergunakan alat peraga, poster, dan lain-lain dengan dipimpin oleh ibu desa.
c.
Penyajian hasil SMD oleh kelompok SMD
d.
Perumusan dan penentuan prioritas maslah kesehatan atas dasar pengenalan masalah dan hasil SMD,dilanjutkan dengan rekomendasi teknis dari petugas kesehatan di desa atau perawat komunitas.
e.
Penyusunan rencana penanggulangan masalah kesehatan dengan dipimpin oleh kepala desa.
f.
Penutup.
2.10 TAHAPAN PELAKSANAAN MMD 1 a)
Persiapan Sebelum MMD 1 dilaksanakan terlebih dahulu dilakukan persiapan yang matang agar
kegiatan MMD 1 dapat berjalan lancer dan sesuai dengan target yang di inginkan . pada tahap persiapan ini mencakup pembuatan pre planning serta mengkonsultasikan materi yang ingin disampaikan pada saat MMD 1 dengan petugas puskesmas dan dosen pembimbing dari akademik. Tahap selanjutnya mahasiswa menemui RT beserta jajaranya untuk menentukan waktu dan tempat yang tepat untuk pelaksanaan acara MMD 1 . setelah didapatkan kesepakatan , maka selanjutnya menyebarkan undangan kepada ketua RT dan RW , kader , tokoh masyarakat , serta kepala instansi yang berada di wilayah desa. b)
Pelaksanaan
Acara dilaksanakan tanggal… , pukul…... Susunan acaranya yaitu sebagai berikut : 1) Pembukaan oleh pembawa acara / protocol 2) Sambutan dari kepala desa 3) Sambutan dari kepala puskesmas 4) Penjelasan materi oleh penyaji 5
5) Diskusi yang dipimpin oleh moderator mengenai masalah yang terjadi di desa dan musyawarah dengan masyarakat mau dibawa kemana masalah tersebut serta tindakan apa yang akan dilakukan . 6) penutup c)
Evaluasi 1) Struktur
Jumlah peserta yang datang
Setting tempat
Perlengkapan yang digunakan dalam MMD 1 contoh : laptop , LCD ,dll
Penggunaan bahasa yang mudah dimengerti oleh peserta
Bagaimana pelaksanaan diskusi
2) Proses
d)
Pelaksanaan kegiatan
Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
Penjelasan materi berjalan dengan lancar dan baik.
Saran Saran yang disampaikan oleh peserta MMD ditampung sekiranya bisa dilaksanakan
akan dilaksanakan dalam MMD selanjutnya.
6
BAB 3 PENUTUP
3.1
KESIMPULAN Musyawarah masyarakat desa (MMD) adalah pertemuan seluruh warga desa untuk
membahas hasil survey Mawas Diri dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari survey mawas diri (Depkes RI, 2007). Musyawarah masyarakat desa (MMD) adalah musyawarah yang dihadiri oleh perwakilan masyarakat untuk membahas – masalah (terutama yang erat kaitan nya dengan kemungkinan kejadian KLB , kegawatdaruratan dan bencana ) yang ada didesa serta merencanakan penanggulannganya.
3.2
SARAN Demi kelancaran kegiatan musyawarah masyarakat desa (MMD) perlu disiapkan
perencanaan yang matang sebelum melakukan pertemuan dengan masyarakat untuk pertama kalinya.
7
DAFTAR PUSTAKA
Smith, Claudia and Maurer, Frances. 1995. Community Health Nursing : theory and practice. USA : W.B Saunders Company Anderson, Elizabeth T. 2006. Buku Ajar Keperawatan Komunitas : teori dan praktek. Edisi 3. Jakarta : EGC Stanhope, Marcia and Knollmueller RN. 1990. Buku Saku Keperawatan Komunitas dan Kesehatan Rumah. Perangkat Pengkajian, Intervensi dan Penyuluhan. Jakarta : EGC Effendy, Nasrul. 1998. Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Edisi 2. Jakarta : EGC
8
ROLE PLAY MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA I
A. LATAR BELAKANG Seiring dengan perkembangan kesehatan pada era global sekarang ini memotivasi atau mendorong akan pentingnya pemeliharaan kesehatan, sehingga berbagai cara yang dilakukan oleh penyelenggara pelayanan kesehatan yang ada di antaranya lahirnya visi Indonesia Sehat 2010, akan tetapi visi tersebut belum tercapai. Olehnya itu, dilakukan lagi berbagai cara agar tujuan tersebut bisa tercapai salah satunya adalah memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat melalui Praktek kerja lapangan (PKL) dengan maksud agar masyarakat bisa mengerti atau menjadi tahu apa yang belum dia ketahui serta mampu memelihara dan menjaga kesehatannya Praktek Klinik Keperawatan Komunitas merupakan salah satu bentuk praktek klinik keperawatan yang mengambil lahan praktek di masyarakat. Selama kurun waktu 4 minggu, mahasiswa berproses melakukan perawatan pada masyarakat dan keluarga sebagai binaan dengan menerapkan proses keperawatan. Mahasiswa melakukan pengkajian data dan bersama-sama masyarakat menentukan dan menyusun rencana tindakan kemudian melakukan intervensi sesuai rencana serta mengevaluasi keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan. Mengingat pentingnya kerja sama antara mahasiswa dan masyarakat, maka perlu diadakan acara temu kenal. Acara temu kenal atau pembukaan praktek klinik keperawatan komunitas antara mahasiswa dengan tokoh masyarakat Dusun pasinan, merupakan salah satu bentuk kegiatan yang mengawali dari praktek keperawatan komunitas. Kegiatan temu kenal akan melibatkan perangkat kelurahan meliputi Kelurahan, RW dan RT, organisasi kemasyarakatan dan tokoh masyarakat lainnya. Dengan acara temu kenal tersebut, diharapkan terjadi suatu interaksi yang memberikan kesan pertama dan selanjutnya saling menyadari bahwa diantara kedua belah pihak perlu mengadakan kerja sama dalam mencapai tujuan
B. TUJUAN a) Tujuan umum Tujuan umum dari acara temu kenal yaitu untuk saling memberikan informasi tentang proses selanjutnya dari kegiatan praktek klinik keperawatan komunitas. b) Tujuan khusus 1) Saling mengenal antara mahasiswa dengan tokoh masyarakat.
9
2) Menghindari terjadinya kesalahpahaman tentang tujuan utama praktek klinik keperawatan komunitas. 3) Memberikan informasi tentang gambaran umum kegiatan selama praktek. 4) Mendapatkan informasi tentang gambaran umum masyarakat Dusun Pasinan. 5) Mendapatkan informasi tentang gambaran masalah berkaitan dengan kesehatan dalam masyarakat 6) Pembentukan Pokjakes dalam masyarakat
C. POKOK BAHASAN
: Musyawarah masyarakat desa 1
D. SUB POKOK BAHASAN
: Pembukaan dan Perkenalan Mahasiswa Kepada Warga
Setempat E. SASARAN / TARGET Kepala Desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, warga F.
masyarakat Dusun pasinan
STRATEGI PELAKSANAAN 1.
Persiapan a) Melakukan koordinasi kepada Kepala dusuntentang tekhnis penyuluhan yang akan dilaksanakan. b) Melakukan rapat koordinasi antar mahasiswa. c) Menyiapkan materi yang akan disampaikanserta menyiapkan peralatan/ keperluan yang dibutuhkan. d) Menyiapkan metode serta konsep/program yang akan disampaikan. e) Membuat daftar hadir.
2.
3.
Waktu dan tempat Hari/Tanggal
: Selasa, 27 Maret 2018
Waktu
: 19.00 s/d selesai
Tempat
: Balai Pertemuan dusun Pasinan
Metode a) Memberikan penjelasan tentang program yang direncanakan melalui ceramah. b) Melakukan diskusi / Tanya jawab.
4.
Media Media yang digunakan adalah karton dan spidol 10
5.
Setting Tempat
Keterangan : = Pembimbing Lahan
= Pembimbing Akademik
= Mahasiswa
= Warga Masyarakat
6.
Uraian Tugas a.
Protokol ( Livia Diah H)
Bertugas memandu jalannya acara. b.
Pembawa Materi ( Arief Hidayatullah )
Bertugas menyampaikan dan menjelaskan Program Kerja Praktek Kerja Lapangan. c.
Notulen ( Majidur Rohman )
Mencatat semua hasil diskusi mulai dari jalannya diskusi sampai berakhirnya diskusi kemudian melaporkan hasilnya pada peserta. d.
Moderator ( Ummu Zuhro )
Bertugas memandu, mengarahkan dan memimpin jalannya diskusi, menggunakan waktu secara tepat dan menutup diskusi.
11
e.
Fasilitator (Ainus Sobah, Roichatul Jannah )
Bertugas memasilitasi yaitu dengan memberikan support/megajak masyarakat untuk bertanya jika ada hal-hal yag kurang jelas dalam pelaksanaan MMD I. f.
Observer ( Suryono )
Bertugas mengamati jalannya Musyawarah Masyarakat Desa. g.
Koordinator Dusun
Bertugas
memberikan
memperkenalkan
sepatah
kata
kepada
peserta
sekaligus
seluruh mahasiswa peserta Praktek Profesional komunitas yang
ada di Dusun Pasinan Desa Pasinan Kecamatan Jabon Kabupaten Mojokerto. h.
Pembaca Doa ( Suryono )
Bertugas membacakan doa yang bertujuan agar apa yang dilakukan senantiasa bernilai ibadah di sisi Allah SWT.
G.
SUSUNAN ACARA No Tahap kegiatan
1
Persiapan
Kegiatan
Kegiatan
Mahasiswa
Masyaraat
Pre Planning MMD 1
Media
Menyiapkan
Alat
tempat
Pendekatan
ke
TOMA, TOGA Menyiapkan
waktu
H-1
Tulis
Membantu mahasiswa menghubungi
media
TOMA, kader Membantu menyebarankan undangan
2
Pelaksanaan
Membuka acara
Pembukaan
Sambutan
Sambutan
15 Menit
kepala desa Sambutan
mahasiswa Perkenalan
pembimbing
mahasiswa
lahan akademik
12
dan
Penyampaian
Inti
tujuan kegiatan
Mendengarkan dan
30 Menit
berperan aktif
Penjelasan kegiatan Istirahat
Penutup
Istirahat
10 Menit
Kesimpulan Doa
H.
Evaluasi 1. Evaluasi Struktur a.
90 % peserta yang menghadiri undangan penyuluhan.
b. Acara berlangsung sesuai dengan rencana. c. Mahasiswa dapat menyiapkan materi, alat-alat dan media sesuai dengan yang diperlukan. 2. Evaluasi Proses a.
20 % dari peserta penyuluhan yang hadir berperan serta secara aktif dalam diskusi.
b.
Selama acara musyawarah berlangsung, tidak ada penyimpangan dari tujuan yang telah di tetapkan.
c.
Selama
acara
berlangsung,
tidak
ada peserta
yang
meninggalkan
acara pertemuan. 3.
Evaluasi Hasil a.
Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa Pertama terlaksana dengan baik.
b.
Masyarakat mengerti dan memahami program yang akan dilaksanakan.
c.
Masyarakat mampu mendiskusikan Program Kerja yang akan dilaksanakan
13