Roleplay Komunikasi Pada Anak Yang Rewel [PDF]

  • Author / Uploaded
  • yani
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ROLEPLAY KOMUNIKASI TERAPUTIK PADA ANAK YANG REWEL



KASUS : Pada suatu hari ada seorang anak yang bernama Cantika umur 6 tahun, Pasein tersebut menderita penyakit demam, sudah 3 hari dirawat di bangsal Arjuna Rumah Sakit Sehat Sejahtera. Ibu pasine mengatakan anaknya tidak nafsu makan.. Pada saat itu perawat ingin memeriksa suhu pasien. PEMERAN : 1. Haryanti



:



2. Maryani



:



3. Lisa



:



4. Tasya



:



5. Lilis



:



6. Intan



:



7. Rina



:



8. Indah



:



9. Ani



:



10. Dimas



:



11. Muntiasih



:



12. Winda



:



DIALOG : Setting Tempat 1 : Di Ruang Perawat Dokter



: “Mbak tolong cek suhu pasien yang bernama cantika ya”



Perawat 1



: “Baik dok”



Dokter Perawat 2



: “Nanti kalau sudah selesai tolong laporkan kepada saya ya” : “Baik dok”



Seting Tempat 2 : Bangsal (Dikamar Pasien) Perawat kemudian mendatangi pasien bernama cantika Perawat 1



: “Assalamualaikum”



Ibu



: “Walaikumsalam mbak”



Perawat 1



: “Selamat pagi pak buk? Bagaimana kabarnya hari ini dek? (sambil melihat wajah pasien dan tersenyum)



Ibu



: “Alhamdulillah sudah membaik mbak” (sambil melihat anaknya yang tidak menjawab)



Perawat 1 Perawat 2



: “Alhamdulilah ibu kalau kondisinya sudah membaik baik” : “Adek kenapa diam saja? Apa betul adek yang namanya cantika? Ihhhh namanya cantik seperti orangnya ya dek. Perkenalkan nama kakak perawat..................... yang merawat adek kemarin. Apa adek masih ingat??”



Klien



: (raut wajah cemberut)



Perawat 2



: “Adek kenapa ya, kok mukanya cemberut, nanti cantiknya ilang lo”



Perawat 1



: “Iya lo de jangan cemberut gitu, senyum dong kan kakak baik (sambil tersenyum kepada pasien).



Klien



: “Iya kak” ( dengan senyum terpaksa)



Perawat 1



: “Baiklah disisni kakak ingin memeriksa suhu, nadi dan pernafasan adek . Adek mau kan??



Klien



: “Tidak! Cantika tidak mau buk!”



Bapak



: "Gapapa nak tidak sakit”



Klien



: “Gak mau ya gak mau pak, aku gak mau diperiksa, cantika pengen cepat pulang!!”



Perawat 2



: “Iya dek enggak sakit kan tidak ada jarumya, ini adek boleh pegang alatnya kok (sambil memperlihatkan alat yang akan digunakan)



Ibu



: “Coba lihat nak gak ada jarumnya kok”



Klien



: “Gak mau aku takut Buk (sambil merengek kepada ibunya dan mata pasien berkaca-kaca)



Perawat 1



: “Takut kenapa dek? Enggak sakit kok. Coba adek pegang alatnya dulu deh”



Klien



: (memegang sambil ketakutan)



Perawat 2



: “Gimana? Adek mau kan diperiksa kakak?? Nanti kalau adek mau, kakak punya hadiah buat adek”



Bapak



: “Itu dek dikasih mainan sama kakak. Adek mau kan??”



Klien



: “Tapi ngak sakit kan??”



Perawat 1



: “Nggak kok dek, nanti alatnya kakak letakkan tangannya alatnya di ketiak adek, kemudian di kempit ya dek”



Klien



: “(mengangguk), tapi jangan lama-lama ya kak”



Perawat 2



: “Iya dek enggak lama kok (melihat pasien sambil tersenyum)”



Perawat 1



: “Ketiaknya kakak bersihkan dulu ya dek pakek tisu, adek mau dibersihkan



kakak, ibu atau dibersihkan sendiri?? Klien



: “Ibu kak”



Perawat 1



: “Baiklah (sambil memberi tisu basah pada ibu klien)”



Kemudian ibunya membersihkan ketiak anaknya. Ibu



: “Sudah mbak”



Perawat 1



: “Baiklah, kakak pasang thermometer nya dulu ya dek”



Klien



: “iya kak”



Sambil menunggu thermometernya berbunyi Perawat 2



: “Kakak dengar disekolah adik juara 1 ya?”



Klien



: “Iya kak”



Perawat 2



: “Wahhh adek pintar ya”



Klien



: (mengangguk hanya tersenyum malu)



Setelah ditunggu beberapa saat thermometer sudah berbunyi, perawat mengambil termometer di ketiak pasien kemudian menunjukkan hasil pemeriksaan kepada keluarga pasien Perawat 1



: “Alatnya sudah bunyi ya dek, kakak ambil yaa?”



Klien



: (mengangguk)



Perawat 1



: “Ibu ini hasilnya 360C, suhunya sudah normal ya bu”



Ibu



: “Ohh iya mbak, alhamdulillah ya”



Bapak



: “Kira-kira kapan ya mbak anak saya boleh pulang??”



Perawat 1



: “Kalau masalah itu, nanti saya tanyakan ke dokter dulu ya pak”



Bapak



: “Baiklah mbak”



Perawat 2



: “Dek kakak sudah selesai memeriksa adek, dan ini mainannya boleh buat adek (tersenyum sambil memberikan mainan kepada pasien)



Klien



: “Terima kasih kak (tersenyum sambil melihat perawat 2)”



Perawat 1



: “Baiklah adek bapak ibu, kami sudah selesai melakukan pemeriksaanya. Nanti pukul 12 saya atau teman saya akan kembali kesini lagi, ntuk memberikan obat dan makan siang. Sebelum kami kembali ke ruangan, Apakah ada yang ditanyakan dulu ibu bapak?



Bapak



: “Tidak ada mbak”



Perawat 1



: “Baiklah kalau tidak ada, saya dan teman saya permisi dulu ya pa bu. Assalamualaikum.



Kemudian perawat kembali ke ruangan dan memberikan hasil pemeriksaan tersebut pada dokter. Selang beberapa saat setelah perawat keluar, datanglah 2 orang tetangganya datang untuk menjenguk pasien. Tetangga 1+2



: “Assalamuaalaikum (sambil tersenyum)”



Ibu + bapak



: “Waalaikumsalam”



Ibu



: “Mari silahkan duduk jeng”



Tetangga 1



: “Iya jeng, gimana keadaannya cantika? Udah membaik?”



Ibu



: “Alhamdullillah... udah baikan jeng”



Tetangga 2



: “Lohhh emang sii cantika sakit apa sihh jeng??”



Ibu



: “Ngapapa kok jeng hanya demam biasa”



Tetangga 1+2



: “Oalahh alhamdulillah ya jeng enggak parah.”



Waktu sudah menunjukkan pukul 12.00 WIB, Tidak lama kemudian datang seorang petugas ke kamar pasien untuk memberikan makan siang pasien. Pembawa makana



: “Permisi, selamat siang”



Tetangga 1



: “Ayo kita kesana jeng, petugas datang (sambil berbisik kepada tetangga 2)



Tetangga 2



: “yukkk”



Ibu + bapak



: “Iya siang mba”



Pembawa makana



: “Gimana dek keadaanya udah enakan?”



Klien



: “iya, udah gak pusing lagi”



Pembawa makana



: “Kalau begitu adek makan dulu ya, ini makanannya nanti biar disuapin ibuk yaa” (sambil meletakkan makanan yang dibawa ke meja pasien)



Ibu



: “Iya mba nanti saya suapin”



Pembawa makana



: “Saya permisi dulu ya bu pak (keluar dari ruangan)”



Bapak



: “Iya mbak, terimakasih”



Ibu



: “Ayo nak makan dulu ya, ibuk suapin ini (sambil memberikan sesuap makanan)



Klien



: “Gak mau buk, itu makanannya gak enak (pasien membuang muka)



Ibu



: “Enak kok nak, kan belum dicoba”



Klien



: “Gak mau buk, Cantika gak suka makanan di sini ”



Ibu



: “Ayolah nak, cobain dulu sesuap aja”



Klien



: “Ngak mau buk, aku gak suka makanannya, aku mau es krim”



Ibu



: “Ehhhh ingat kata dokter ga boleh makan es krim dulu kan”



Klien



: “Tapi aku mau es krim (sambil meringik)”



Bapak



: “Iya nak besok kalo sembuh bapak belikan es krim yang banyak buat kamu, tapi kamu makan dulu yaa”



Klien



: “Gak mau pak, aku maunya sekarang”



Ibu



: “Yaa udah.. adek disuapin kakak perawat aja ya?? (sambil memencet tombol)



Perawat 3



: “Permisi bu, ada yang bisa saya bantu??”



Ibu



: “Ini loh mba anak saya gak mau makan, uda saya bujuk”



Perawat 3



: “ Oh.. baiklah akan saya coba membujuknya ya bu”



Perawat 3



: “Adek cantik, adek pengen sembuh kan? Adek pengen bermain sama teman-temannya lagi kan?”



Klien



: “ Iya aku mau sembuh kak, pengen pulang”



Perawat 3



: “Nahh.. kalo adek pengen cepet pulang adek makan dulu yaa. Ini kakak suapin yaa



Klien



: “Gak mau kak, aku gak suka makanannya”



Perawat 3



: “Ayolah dek dicobain dulu, biar cepet adek cepet sembuh ( sambil menyuapi klien)”



Klien



: “Gak maukkkkk!!!!!!!!!! (sambil menyampar sendok makan yang diberikan perawat)



Ibu



: “Yaallah nak, gak boleh begitu, gak boleh nakal gitu, ayo minta maaf ke kakaknya”



Klien



: “Aku kan gak mau buk, aku tu maunya makan es krim”



Perawat 3



: “ Iya dek nanti kalo udah sembuh adek kan bisa makan banyak es krim, makannya adek makan dulu biar cepet sembuh, biat cepet pulang juga”



Klien



: “Iyaiya”



Perawat 3



: “ Yaa sudah saya permisi keluar dulu ya bu, mengambilkan makanan yang baru untuk adek sekalian saya panggil cleaning service untuk membersihkan makanan kotornya ya”



Ibu



: “Iya mba maaf ya mbak”



Perawat keluar dari ruangan, menuju ke dapur untuk mengambilkan makanan yang baru dan sekalian memanggil cleaning service untuk membersihkan kotoran yang ada di ruangan pasien. Kemudian cleaning service datang ke ruangan pasien membewa peralatan untuk membersihkan kamar pasien. Cleaning service



: “Permisi pak buk, saya minta ijin untuk membersihkan makanan kotor ini”



Ibu & bapak



: “Iya silahkan mbak”



Cleaning service



: “Baiklah, saya bersihkan dulu ya”



Ketika cleaning service sedang membersihkan makanannya. Kemuadian tidak lama lagi perawat 3 yang menggantikan perawat 1 datang membawa makan siang yang baru. Perawat 3



: “Permisi selamat siang bu (sambil membawa makanan baru untuk pasien)



Ibu



: “Ohhhh iya mba siang, silahkan masuk”



Perawat 3



: “Ini saya bawakan makan siang yang baru untuk adek, dimakan ya dek (sambil tersenyum). Oh iya mau disuapin kakak atau ibu?”



Klien



: “Iya kak, aku di suapin ibu aja”



Perawat 3



: “Baiklah kalau begitu kakak kembali ke ruang perawat ya, nanti kalau ada apa-apa pencet tombol ini yaaaa (sambil menunjukkan tombol di samping pasien)”



Ibu



: “Baik mbak, terimakasih banyak ya (sambil tersenyum)"



Akhirnya perawat berhasil membujuk klien untuk makan. selesaiiiiiiiiiii