RPP Dasar k3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SMK NEGERI 3 KOTA TEGAL



MENERAPKAN PROSEDUR DARURAT DAN SAR



NO. DOK. TANGGAL REVISI HALAMAN



RENCANA PELAKSANAAN PEMELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK Negeri 3 Tegal Kompetensi keahlian : TKPI Mata Pelajaran : Dasar Kompetensi Kejuruan Kelas/Semester : X / 01 Alokasi Waktu : 6 x 45 menit Pertemuan ke :1–3 A. STANDAR KOMPETENSI Menerapkan Prosedur Darurat dan Sar B. KOMPETENSI DASAR Menjelaskan prosedur darurat C. INDIKATOR 1. Membuat klasifikasi prosedur kapal dalam keadaan darurat. 2. Jenis-jenis keadaan darurat meliputi orang jatuh ke laut, kemudi darurat, kapal kandas, kapal tubrukan, kapal terbakar, kapal tenggelam dan kapal bocor diidentifikasi. 3. Prosedur SAR sebagaimana manual yang di terapkan pada kapal penangkap ikan. D. TUJUAN Setelah mempelajari materi ini, siswa mampu: 1) 2) 3) 4) 5)



Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan



prosedur prosedur prosedur prosedur prosedur



penyelamatan penyelamatan penyelamatan penyelamatan pencarian dan



tubrukan kapal kapal kandas kapal kebakaran orang jatuh ke laut penyelamatan (search and rescue / SAR)



Nilai-nilai karakter yang diharapkan: • bekerjasama • teliti • disiplin • komunikatif E. MATERI PEMBELAJARAN Pertemuan ke-1 1. Prosedur penyelamatan kapal tubrukan Pertemuan ke-2 1. Prosedur penyelamatan kapal kebakaran 2. Prosedur penyelamatan kapal kandas Pertemuan ke-3 1. Prosedur penyelamatan orang jatuh ke laut 2. Prosedur pencarian dan penyelamatan (search and rescue / SAR) F. METODE/PENDEKATAN PEMBELAJARAN Metode : Tes tulis, presentasi, Demontrasi Pendekatan : Diskusi, penugasan. G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN



Pertemuan ke-1 KEGIATAN   



Awal



LANGKAH-LANGKAH Memberi salam Guru mengabsen siswa (cek daftar hadir siswa) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran



WAKTU 5 menit



Inti •



Eksplorasi







   •



Elaborasi







 •



Konfirmasi



Akhir/Penutup







  



70 menit



Siswa aktif menyebutkan klasifikasi keadaan darurat, tugas–tugas umum dan kewajiban diatas kapal dan persiapan keadaan darurat diatas kapal. Siswa aktif menyebutkan prosedur penyelamatan pada kondisi cuaca buruk. Guru memberi kesempatan pada siswa bertanya tentang materi yang telah dipelajari.



 Bersama dengan siswa guru pengambilan kesimpulan sederhana materi yang telah diajarkan.



Pertemuan ke-2 KEGIATAN Awal



Guru menjelaskan pengertian tentang klasifikasi keadaan darurat, tugas–tugas umum dan kewajiban diatas kapal dan persiapan keadaan darurat diatas kapal. Guru menjelaskan prosedur penyelamatan pada kondisi cuaca buruk. Siswa menyimak dan memperhatikan pengertian tentang klasifikasi keadaan darurat. Siswa menyimak dan memperhatikan prosedur penyelamatan pada kondisi cuaca buruk.



untuk



mengarahkan dari seluruh



LANGKAH-LANGKAH Memberi salam Guru mengabsen siswa (cek daftar hadir siswa) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran



15 menit



WAKTU 5 menit



Inti •



Eksplorasi



   







Elaborasi



 







Konfirmasi



Akhir/Penutup



Pertemuan ke-3 KEGIATAN







Guru menjelaskan prosedur penyelamatan pada saat kapal tenggelam. Guru menjelaskan prosedur penyelamatan pada saat kapal kandas. Siswa menyimak dan memperhatikan prosedur penyelamatan pada saat kapal tenggelam. Siswa menyimak dan memperhatikan prosedur penyelamatan pada saat kapal kandas.



70 menit



Siswa aktif menyebutkan prosedur penyelamatan pada saat kapal tenggelam. Siswa aktif menyebutkan prosedur penyelamatan pada saat kapal kandas. Guru memberi kesempatan pada siswa bertanya tentang materi yang telah dipelajari.



 Bersama dengan siswa guru pengambilan kesimpulan sederhana materi yang telah diajarkan.



LANGKAH-LANGKAH



untuk



mengarahkan dari seluruh



15 menit



WAKTU



Awal



  



Memberi salam Guru mengabsen siswa (cek daftar hadir siswa) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran







Guru menjelaskan prosedur penyelamatan pada saat kapal kebakaran. Guru menjelaskan prosedur penyelamatan pada orang jatuh ke laut. Siswa menyimak dan memperhatikan prosedur penyelamatan pada saat kapal kebakaran. Siswa menyimak dan memperhatikan prosedur penyelamatan pada orang yang jatuh ke laut.



5 menit



Inti •



Eksplorasi



   •



Elaborasi



 







Konfirmasi



Akhir/Penutup







70 menit



Siswa aktif menyebutkan prosedur penyelamatan pada saat kapal kebakaran. Siswa aktif menyebutkan prosedur penyelamatan pada saat orang jatuh ke laut. Guru memberi kesempatan pada siswa bertanya tentang materi yang telah dipelajari.



 Bersama dengan siswa guru pengambilan kesimpulan sederhana materi yang telah diajarkan.



untuk



mengarahkan dari seluruh



15 menit



H. SUMBER • Modul BST • Makalah • Sijil darurat I.



MEDIA PEMBELAJARAN Laptop dan LCD



J. PENILAIAN Instrumen Penilaian 1. Jelaskan prosedur 2. Jelaskan prosedur 3. Jelaskan prosedur 4. Jelaskan prosedur 5. Jelaskan prosedur



menolong orang yang jatuh ke laut? untuk kapal tubrukan? untuk kapal kandas? kapal kebakaran? pencarian dan penyelamatan (search and rescue / SAR)?



Kunci Jawaban 1. Orang Jatuh Ke Laut a. Lemparkan pelampung yang sudah dilengkapi dengan lampu apung dan asap sedekat mungkin dengan orang yang jatuh b. Kapal diolah gerak sedemikian rupa sehingga orang yang jatuh terhindar dari benturan kapal dan baling-baling c. Posisi dan letak pelampung diamati d. Mengolahgerakan kapal untuk melakukan pertolongan sebaik mungkin (bila tempat berolah gerak memungkinkan, disarankan menggunakan metode "Wiliamson Turn" e. Tugaskan seseorang untuk mengatasi orang yang jatuh agar tetap terlihat. f. Bunyikan tiga suling panjang dan diulang sesuai kebutuhan. g. Regu penolong siap di sekoci. h. Nahkoda diberi tahu i. Petugas di kamar mesin diberi tahu j. Letak atau posisi kapal relatif terhadap orang yang jatuh di plot. k. Posisi kapal tersedia di kamar radio dan diperbaharui bila ada perubahan posisi. 2. Tubrukan a. Bunyikan sirine bahaya b. Menggerakan kapal sedemikian rupa untuk mengurangi pengaruh tubrukan



c. d. e. f. g. h. i.



Pintu-pintu kedap air dan pintu-pintu kebakaran otomatis ditutup Lampu-lampu dek dinyalakan Nahkoda diberi tahu Kamar mesin diberi tahu VHF dipindahkan ke chanel 16 Awak kapal dan penumpang dikumpulkan di stasiun darurat Data tentang posisi kapal diletakan di ruang radio dan diperbaharui bila ada perubahan posisi. j. Ketinggian air pada got-got dan tangki-tangki diukur. 3. Kandas, Terdampar a. Stop mesin b. Bunyikan sirine bahaya c. Pintu-pintu kedap air ditutup d. Nahkoda diberi tahu e. Kamar mesin diberi tahu f. VHF dipindahkan ke chanel 16 g. Tanda-tanda bunyi "kapal kandas" dibunyikan h. Lampu dan sosok-sosok benda diperlihatan i. Lampu dek dinyalakan j. Ketinggian air pada got-got dan tangki-tangki diukur k. Kedalaman laut di sekitar kapal diukur l. Data tentang posisi kapal diletakan di ruang radio dan diperbaharui bila ada perubahan posisi. 4. Kebakaran a. Sirine bahaya dibunyikan b. Regu-regu pemadam kebakaran yang bersangkutan siap dan mengetahui lokasi kebakaran c. Ventilasi, pintu-pintu kebakaran otomatis, pintu-pintu kedap air ditutup. d. Lampu-lampu di dek dinyalakan e. Nahkoda diberi tahu f. Petugas di kamar mesin diberi tahu g. Data tentang posisi kapal diletakan di ruang radio dan diperbaharui bila ada perubahan posisi. 5. Pencarian dan Penyelamatan (Search And Rescue / SAR) a. Mengambil pesan bahaya dengan menggunakan radio pencari arah. b. Pesan bahaya atau S.O.S. dipancarkan ulang c. Mendengarkan pola semua frekwensi bahaya secara terus menerus. d. Mempelajari buku petunjuk terbitan SAR (MERSAR). e. Mengadakan hubungan antar SAR laut dengan SAR udara pada frekwensi 2182 KHz dan atau chanel 16. f. Posisi, haluan dan kecepatan penolong yang lain di plot. Sistem Penskoran Kelengkapan jawaban mempunyai tingkst nilai yang berbeda. Total nilai = jawaban total nilai Arti tingkat penguasaan materi yang dicapai ; a. 90 – 100 = baik sekali b. 80 – 89 = baik c. 70 – 79 = cukup d. Kurang dari 69= kurang



Mengetahui, Kepala Sekolah,



IBNU HAJAR DEWANTORO, S.T.P NIP. 19560426 198503 1 003



Tegal, Juni 2011 Guru Mata Pelajaran/ Kompetensi



ADZWAR MUDZTAHID, S.Pi NIP. 198306012010011030



SMK NEGERI 3 KOTA TEGAL



MENERAPKAN PROSEDUR DARURAT DAN SAR



NO. DOK. TANGGAL REVISI HALAMAN



RENCANA PELAKSANAAN PEMELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK Negeri 3 Tegal Kompetensi keahlian : TKPI Mata Pelajaran : Dasar Kompetensi Kejuruan Kelas/Semester : X / 01 Alokasi Waktu : 6 x 45 menit Pertemuan ke :4–6 A. STANDAR KOMPETENSI Menerapkan Prosedur Darurat dan Sar B. KOMPETENSI DASAR Menjelaskan prosedur darurat di kapal C. INDIKATOR 1. Tugas-tugas umum dan kewajiban-kewajiban di atas kapal berkaitan dengan keadaan darurat direncanakan. 2. Persiapan keadaan darurat di atas kapal dan perlengkapan-perlengkapannya direncanakan. 3. Merencanakan satuan tugas dalam keadaan darurat di atas kapal. 4. Membuat laporan mengenai kecelakaan kerja D. TUJUAN Setelah mempelajari materi ini, siswa mampu: 1. Merencanakan tugas-tugas umum dan kewajiban-kewajiban di atas kapal berkaitan dengan keadaan darurat 2. Merencanakan persiapan keadaan darurat diatas kapal dan perlengkapan-perlengkapannya. 3. Merencanakan satuan tugas dalam keadaan darurat di atas kapal. 4. Membuat laporan mengenai kecelakaan kerja E. MATERI PEMBELAJARAN Pertemuan ke-1 1. Persiapan keadaan darurat 2. Organisasi keadaan darurat Pertemuan ke-2 1. Alarm keadaan darurat 2. Denah peralatan kebakaran Pertemuan ke-3 1. Pengawasan dan pemeliharaan alat keadaan darurat 2. Latihan keadaan darurat secara berkala F. METODE/PENDEKATAN PEMBELAJARAN Metode : Tes tulis, ceramah, Demontrasi Pendekatan : Diskusi, penugasan. G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Pertemuan ke-1 KEGIATAN LANGKAH-LANGKAH  Memberi salam Awal  Guru mengabsen siswa (cek daftar hadir siswa)



WAKTU 5 menit







Guru menyampaikan tujuan pembelajaran



  



Guru menjelaskan persiapan keadaan darurat. Guru menjelaskan organisasi keadaan darurat. Siswa menyimak dan memperhatikan persiapan keadaan darurat. Siswa menyimak dan memperhatikan organisasi keadaan darurat.



Inti •



Eksplorasi



 •



Elaborasi



 



Siswa aktif menyebutkan persiapan keadaan darurat. Siswa aktif menyebutkan organisasi keadaan darurat.







Konfirmasi







Guru memberi kesempatan pada siswa bertanya tentang materi yang telah dipelajari.



Akhir/Penutup



 Bersama dengan siswa guru pengambilan kesimpulan sederhana materi yang telah diajarkan.



Pertemuan ke-2 KEGIATAN Awal



70 menit



untuk



mengarahkan dari seluruh



LANGKAH-LANGKAH



15 menit



WAKTU



  



Memberi salam Guru mengabsen siswa (cek daftar hadir siswa) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran



  



Guru menjelaskan alarm keadaan darurat. Guru menjelaskan denah peralatan darurat. Siswa menyimak dan memperhatikan alarm keadaan darurat. Siswa menyimak dan memperhatikan denah peralatan darurat.



5 menit



Inti •



Eksplorasi







Elaborasi



 



Siswa aktif menyebutkan alarm keadaan darurat. Siswa aktif menyebutkan denah peralatan darurat.







Konfirmasi







Guru memberi kesempatan pada siswa bertanya tentang materi yang telah dipelajari.



Akhir/Penutup



 Bersama dengan siswa guru pengambilan kesimpulan sederhana materi yang telah diajarkan.



Pertemuan ke-3 KEGIATAN Awal



untuk



mengarahkan dari seluruh



LANGKAH-LANGKAH



Eksplorasi



  



Memberi salam Guru mengabsen siswa (cek daftar hadir siswa) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran







Guru menjelaskan pengawasan dan pemeliharaan alat keadaan darurat. Guru menjelaskan dan mempraktekkan latihan keadaan darurat secara berkala. Siswa menyimak dan memperhatikan pengawasan dan pemeliharaan alat keadaan darurat. Siswa menyimak, memperhatikan dan mempraktekkan latihan keadaan darurat secara berkala.



  







Elaborasi







Siswa



aktif



pengawasan



dan



pemeliharaan



15 menit



WAKTU 5 menit



Inti •



70 menit



alat



70 menit



 •



Konfirmasi



Akhir/Penutup







keadaan darurat. Siswa aktif mempraktekkan latihan keadaan darurat secara berkala. Guru memberi kesempatan pada siswa bertanya tentang materi yang telah dipelajari.



 Bersama dengan siswa guru pengambilan kesimpulan sederhana materi yang telah diajarkan.



untuk



mengarahkan dari seluruh



15 menit



H. SUMBER BELAJAR a. Modul BST b. Makalah c. Sijil darurat I.



MEDIA PEMBELAJARAN Laptop dan LCD



J. PENILAIAN Instrumen Penilaian 1. Sebutkan maksud dan tujuan dari pembuatan denah keadaan darurat? 2. Sebutkan data/informasi yang diperlukan untuk perencanaan dan persiapan keadaan darurat? 3. Sebutkan maksud dan tujuan organisasi bagi setiap situasi? 4. Apa yang harus dilakukan ketika menghadapi kebakaran diatas kapal? 5. Bagaimana denah yang baik untuk meletakan peralatan pemadam kebakaran? Kunci Jawaban 1. Maksud dan tujuan dari pembuatan denah tersebut yaitu agar penanggulangan keadaan darurat dapat dilaksanakan secara terorganisir dan sesuai perencanaan. 2. Data / informasi yang diperlukan antara lain : a. Jenis, jumlah dan pengaturan muatan b. Apakah ada cairan kimia yang berbahaya c. Genaral Arrangement dan stabilitas info d. Rencana peralatan pemadam kebakaran. 3. Maksud dan tujuan organisasi bagi setiap situasi adalah untuk : a. Menghidupkan tanda bahaya b. Menemukan dan menaksir besarnya kejadian dan c. Kemungkinan bahayanya d. Mengorganisasi tenaga dan peralatan. 4. Saat menghadapi bahaya kebakaran di kapal, maka alarm kebakaran harus dibunyikan diikuti dengan beberapa tiupan panjang dengan waktu antara tidak kurang dari 10 detik. 5. Denah peralatan pemadam kebakaran harus dipasang tetap pada tempat yang mudah dilihat dari setiap geladak. Norma Penilaian Kelengkapan jawaban mempunyai tingkst nilai yang berbeda. Total nilai = jawaban total nilai Arti tingkat penguasaan materi yang dicapai ; a. 90 – 100 = baik sekali b. 80 – 89 = baik c. 70 – 79 = cukup d. Kurang dari 69= kurang Mengetahui, Kepala Sekolah,



IBNU HAJAR DEWANTORO, S.T.P NIP. 19560426 198503 1 003



Tegal, Juni 2011 Guru Mata Pelajaran/ Kompetensi



ADZWAR MUDZTAHID, S.Pi NIP. 198306012010011030



SMK NEGERI 3 KOTA TEGAL



MENERAPKAN PROSEDUR DARURAT DAN SAR



NO. DOK. TANGGAL REVISI HALAMAN



RENCANA PELAKSANAAN PEMELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK Negeri 3 Tegal Kompetensi keahlian : TKPI Mata Pelajaran : Dasar Kompetensi Kejuruan Kelas/Semester : X / 01 Alokasi Waktu : 4 x 45 menit Pertemuan ke :7–8 A. STANDAR KOMPETENSI Menerapkan Prosedur Darurat dan Sar B. KOMPETENSI DASAR Menanggulangi keadaan darurat C. INDIKATOR 1. Peralatan yang berhubungan dengan keselamatan kerja di pastikan berfungsi baik. 2. Data dari peralatan dikompilasi sesuai dengan petunjuk operasional yang di keluarkan oleh pabrik pembuatnya. 3. Mekanisme kerja dipatuhi menurut SOP yang diberlakukan. D. TUJUAN Setelah mempelajari materi ini, siswa mampu: 1. Membuat pendataan dalam keadaan darurat 2. Melakukan pendataan dari peralatan sesuai dengan petunjuk operasional yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya. 3. Mematuhi mekanisme kerja menurut SOP yang diberlakukan. E. MATERI PEMBELAJARAN Pertemuan ke-1  Pendataan dalam keadaan darurat Pertemuan ke-2  Mekanisme kerja dalam keadaan darurat F. METODE/PENDEKATAN PEMBELAJARAN Metode : Tes tulis, ceramah, Demontrasi Pendekatan : Diskusi, penugasan G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Pertemuan ke-1 KEGIATAN LANGKAH-LANGKAH  Memberi salam Awal  Guru mengabsen siswa (cek daftar hadir siswa)  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Inti • Eksplorasi  Guru menjelaskan pendataan dalam keadaan darurat.  Siswa menyimak dan memperhatikan pendaatan dalam keadaan darurat. •



Elaborasi







Siswa aktif melakukan pendataan dalam keadaan



WAKTU 5 menit 70 menit



darurat. •



Konfirmasi



Akhir/Penutup







 Bersama dengan siswa guru pengambilan kesimpulan sederhana materi yang telah diajarkan.



Pertemuan ke-2 KEGIATAN Awal



Guru memberi kesempatan pada siswa bertanya tentang materi yang telah dipelajari.



untuk



mengarahkan dari seluruh



LANGKAH-LANGKAH



15 menit



WAKTU



  



Memberi salam Guru mengabsen siswa (cek daftar hadir siswa) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran







Guru menjelaskan mekanisme kerja dalam keadaan darurat. Siswa menyimak dan memperhatikan mekanisme kerja dalam keadaan darurat.



5 menit



Inti •



Eksplorasi



 •



Elaborasi







Siswa aktif melakukan keadaan darurat.



kerja



dalam







Konfirmasi







Guru memberi kesempatan pada siswa bertanya tentang materi yang telah dipelajari.



untuk



Akhir/Penutup



mekanisme



 Bersama dengan siswa guru pengambilan kesimpulan sederhana materi yang telah diajarkan.



mengarahkan dari seluruh



70 menit



15 menit



H. SUMBER BELAJAR • Modul • Makalah I.



MEDIA PEMBELAJARAN Laptop dan LCD



J. PENILAIAN Instrumen Penilaian 1. Sebutkan hal-hal yang harus diidentifikasi pada saat pendataan? 2. Sebutkan manfaat memahami pola penaggulanan keadaan darurat? 3. Sebutkan jenis peralatan yang diperlukan dalam keadaan darurat? 4. Siapa saja yang terlibat untuk membicarakan aspek-aspek dari tindakan-tindakan yang harus diambil pada saat keadaan darurat? 5. Bagaimana tatacara tindakan yang harus diambil dalam menatasi keadaan darurat? Kunci Jawaban 1. Hal-hal yang harus diidentifikasi pada saat pendataan antara lain : 1) Tingkat kerusakan kapal 2) Gangguan keselamatan kapal 3) Keselamatan manusia 4) Kondisi muatan 5) Pengaruh kerusakan pada lingkungan 6) Kemungkinan membahayakan terhadap dermaga atau kapal lain 2. Manfaat memahami pola penaggulangan keadaan darurat a. Mencegah (menghilangkan) kemungkinan kerusakan akibat meluasnya kejadian darurat itu. b. Memperkecil kerusakan-kerusakan materi dan lingkungan c. Dapat menguasai keadaan (Under Control). 3. Jenis-jenis peralatan yang dipergunakan dalam keadaan darurat antara lain: 1) Breathing Apparatus



2) Fireman Outfit 3) Alat komunikasi 4) Alarm 5) Tandu 6) Dll, disesuaikan dengan keadaan darurat. 4. penguasaan pelabuhan, pemadam kebakaran, alat negara dan instansi lain yang berkaitan dengan pengarahan tenaga, penyiapan prosedur dan tanggung jawab, organisasi, sistem, komunikasi, pusat pengawasan, inventaris dan detail lokasinya. 5. Tata cara dan tindakan yang akan diambil antara lain : 1) Persiapan, yaitu langkah-langkah persiapan yang diperlukan dalam menangani keadaan darurat tersebut berdasarkan jenis dan kejadiannya. 2) Prosedur praktis dari penanganan kejadian yang harus diikuti dari beberapa kegiatan/bagian secara terpadu. 3) Organisasi yang solid dengan garis-garis komunikasi dan tanggung-jawabnya. 4) Pelaksanaan secara efektif dan terpadu. Norma Penilaian Kelengkapan jawaban mempunyai tingkst nilai yang berbeda. Total nilai = jawaban total nilai Arti tingkat penguasaan materi yang dicapai ; a. 90 – 100 = baik sekali b. 80 – 89 = baik c. 70 – 79 = cukup d. Kurang dari 69= kurang



Tegal, Juni 2011 Mengetahui, Kepala Sekolah,



IBNU HAJAR DEWANTORO, S.T.P NIP. 19560426 198503 1 003



Guru Mata Pelajaran/ Kompetensi



ADZWAR MUDZTAHID, S.Pi NIP. 198306012010011030



SMK NEGERI 3 KOTA TEGAL



MENERAPKAN PROSEDUR DARURAT DAN SAR



NO. DOK. TANGGAL REVISI HALAMAN



RENCANA PELAKSANAAN PEMELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK Negeri 3 Tegal Kompetensi keahlian : TKPI Mata Pelajaran : Dasar Kompetensi Kejuruan Kelas/Semester : X / 01 Alokasi Waktu : 6 x 45 menit Pertemuan ke : 9 – 11 A. STANDAR KOMPETENSI Menerapkan Prosedur Darurat dan Sar B. KOMPETENSI DASAR Menerapkan isyarat bahaya C. INDIKATOR 1. Peralatan disiapkan sesuai SOP. 2. Kode isyarat di identifikasi sesuai ketentuan yang diberlakukan. 3. Prosedur pengisyaratan isyarat bahaya dilakukan sesuai ketentuan. D. TUJUAN Setelah mempelajari materi ini, siswa mampu: 1. Menyiapkan peralatan sesuai SOP. 2. Mengidentifikasi kode isyarat sesuai ketentuan yang diberlakukan. 3. Melakukan prosedur pengisyaratan isyarat bahaya sesuai ketentuan. E. MATERI PEMBELAJARAN Pertemuan ke-1  Isyarat umum keadaan bahaya di kapal laut Pertemuan ke-2  Isyarat kebakaran  Isyarat meninggalkan kapal Pertemuan ke-3  Isyarat orang jatuh ke laut  Isyarat bahaya lainnya F. METODE/PENDEKATAN PEMBELAJARAN Metode : Tes tulis, Observasi, Demontrasi Pendekatan : Diskusi, penugasan G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Pertemuan ke-1 dan ke-2 KEGIATAN Awal



  



LANGKAH-LANGKAH Memberi salam Guru mengabsen siswa (cek daftar hadir siswa) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran



 



Guru menjelaskan isyarat kebakaran. Guru menjelaskan isyarat meninggalkan kapal.



Inti •



Eksplorasi



WAKTU 5 menit 70 menit



 



Siswa menyimak dan kebakaran. Siswa menyimak dan meninggalkan kapal.



memperhatikan



isyarat



memperhatikan



isyarat







Elaborasi



 



Siswa aktif melakukan isyarat kebakaran. Siswa aktif melakukan isyarat meninggalkan kapal.







Konfirmasi







Guru memberi kesempatan pada siswa bertanya tentang materi yang telah dipelajari.



Akhir/Penutup



 Bersama dengan siswa guru pengambilan kesimpulan sederhana materi yang telah diajarkan.



Pertemuan ke-3 KEGIATAN   



Awal



untuk



mengarahkan dari seluruh



LANGKAH-LANGKAH Memberi salam Guru mengabsen siswa (cek daftar hadir siswa) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran



15 menit



WAKTU 5 menit



Inti •



Eksplorasi



   



Guru menjelaskan isyarat orang jatuh ke laut. Guru menjelaskan isyarat bahaya lainnya. Siswa menyimak dan memperhatikan isyarat orang jatuh ke laut. Siswa menyimak dan memperhatikan isyarat bahaya lainnya.







Elaborasi



 



Siswa aktif melakukan isyarat orang jatuh ke laut. Siswa aktif melakukan isyarat bahaya lainnya.







Konfirmasi







Guru memberi kesempatan pada siswa bertanya tentang materi yang telah dipelajari.



Akhir/Penutup



 Bersama dengan siswa guru pengambilan kesimpulan sederhana materi yang telah diajarkan.



70 menit



untuk



mengarahkan dari seluruh



15 menit



H. SUMBER BELAJAR • Modul • Makalah I. MEDIA PEMBELAJARAN Lapto dan LCD J. PENILAIAN Instrumen Penilaian 1. Secara umum isyarat-isyarat bahaya dapat dikelompokan menjadi beberapa kelompok, sebutkan? 2. Apabila kapal dalam keadaan bahaya dan memerlukan pertolongan, harus menggunakan/memperhatikan isyarat-isyarat yang disyaratkan oleh? 3. Sebutkan isyarat bahaya yang umum terjadi di atas kapal? 4. Dimana sijil keadaan darurat sebaiknya ditempatkan? 5. Sebutkan 5 rincian prosedur dalam keadaan darurat? Kunci Jawaban 1. setiap kapal boleh menggunakan isyarat cahaya, isyarat bunyi, isyarat bendera dan isyarat dengan radio telegraphi dan radio telephoni 2. ketentuan internasional sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Pencegahan Tubrukan di Laut tahun 1972 dengan Amandemen 1993.



3. Sesuai dengan kemungkinan terjadinya situasi darurat di kapal isyarat bahaya yang umum dapat terjadi adalah : a. Isyarat kebakaran (membunyikan alarm atau bel ; satu pendek dan satu panjang secara terus menerus. b. Isyarat Ġ sekoci/meninggalkan kapal (membunyikan bel atau suling ; tujuh pendek dan satu panjang secara terus menerus) c. Isyarat orang jatuh ke laut (Berteriak "Orang Jatuh Ke laut", melempar pelampung, melapor ke Mualim Jaga, Menaikan bendera internasiomal huruf "O" ). d. Isyarat bahaya lainnya (Isyarat-isyarat lain yang dianggap sangat perlu dan mendesak dalam situasi/keadaan darurat, diluar ketentuan yang telah ditetapkan). 4. Sijil keadaan darurat di kapal perlu digantungkan di tempat yang strategis, sesuai, mudah dilihat dan mudah dibaca oleh seluruh pelayar. 5. Perincian prosedur dalam keadaan darurat, seperti : a. Tugas-tugas khusus yang harus ditanggulangi di dalam keadaan darurat oleh setiap anak buah kapal. b.



Sijil keadaan darurat selain menunjukkan tempat tugas-tugas khusus, juga tempat berkumpul (kemana setiap awak kapal harus pergi).



c.



Sijil keadaan darurat bagi setiap penumpang harus dibuat dalam bentuk yang ditetapkan oleh pemerintah.



d.



Sebelum kapal berangkat, sijil keadaan darurat harus sudah dibuat dan salinannya digantungkan dibeberapa tempat yang strategis di kapal, terutama diruang ABK.



e.



Didalam sijil keadaan darurat juga diberikan pembagian tugas yang berlainan bagi setiap ABK (misalnya : menutup pintu kedap air, menurunkan sekoci penolong, menyiapkan alatalat pemadam kebakaran, dll).



f.



Selain itu di dalam sijil keadaan daruratdisebutkan tugas-tugas khusus yang dikerjakan oleh anak buah kapal bagian SD (koki, pelayan, dll).



g.



Dalam hal yang menyangkut pemadam kebakaran, sijil keadaan darurat memberikan petunjuk cara-cara yang terjadi biasanya dikerjakan dalam terjadi kebakaran, serta tugastugas khusus yang harus dilaksanakan dalam hubungan dengan operasi pemadaman, peralatan-peralatan dan instalasi pemadam kebakaran di kapal.



h.



Sijil keadaan darurat harus membedakan secara khusus semboyan-semboyan panggilan bagi ABK untuk berkumpul di sekoci penolong mereka masing-masing, di rakit penolong atau ditempat berkumpul untuk memadamkan kebakaran.



Norma Penilaian Kelengkapan jawaban mempunyai tingkst nilai yang berbeda. Total nilai = jawaban total nilai Arti tingkat penguasaan materi yang dicapai ; a. 90 – 100 = baik sekali b. 80 – 89 = baik c. 70 – 79 = cukup d. Kurang dari 69= kurang Tegal, Juni 2011 Mengetahui, Kepala Sekolah,



IBNU HAJAR DEWANTORO, S.T.P NIP. 19560426 198503 1 003



Guru Mata Pelajaran/ Kompetensi



ADZWAR MUDZTAHID, S.Pi NIP. 198306012010011030



SMK NEGERI 3 KOTA TEGAL



MENERAPKAN PROSEDUR DARURAT DAN SAR



NO. DOK. TANGGAL REVISI HALAMAN



RENCANA PELAKSANAAN PEMELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK Negeri 3 Tegal Kompetensi keahlian : TKPI Mata Pelajaran : Dasar Kompetensi Kejuruan Kelas/Semester : X / 01 Alokasi Waktu : 6 x 45 menit Pertemuan ke : 12 – 14 A. STANDAR KOMPETENSI Menerapkan Prosedur Darurat dan Sar B. KOMPETENSI DASAR Melakukan tindakan dalam keadaan darurat C. INDIKATOR 1. Latihan-latihan bahaya/darurat diorganisasi. 2. Sijil darurat diterapkan sesuai dengan ketentuan. 3. Tatacara khusus dalam keadaan darurat di terapkan sesuai SOP yang berlaku. 4. Tempat kerja di siapkan dan di bebaskan dari kemungkinan bahaya kecelakaan. 5. Prosedur pengisyaratan isyarat bahaya dilakukan sesuai prosedur D. TUJUAN Setelah mempelajari materi ini, siswa mampu: 1. 2. 3. 4. 5.



Mengorganisasikan latihan-latihan bahaya/darurat. Menerapkan sijil darurat sesuai dengan ketentuan. Menerapkan tatacara khusus dalam keadaan darurat sesuai SOP yang berlaku. Memahami persiapan tempat kerja dari kemungkinan bahaya kecalakaan. Melakukan prosedur pengisaratan isyarat bahaya sesuai prosedur.



E. MATERI PEMBELAJARAN Pertemuan ke-1  Sijil darurat Pertemuan ke-2  Tata cara khusus dalam keadaan darurat Pertemuan ke-3  Latihan-latihan bahaya/ darurat F. METODE/PENDEKATAN PEMBELAJARAN Metode : Tes tulis, Observasi, Demontrasi Pendekatan : Diskusi, penugasan G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Pertemuan ke-1 KEGIATAN LANGKAH-LANGKAH  Memberi salam Awal  Guru mengabsen siswa (cek daftar hadir siswa)  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Inti • Eksplorasi  Guru menjelaskan sijil darurat.



WAKTU 5 menit 70 menit







Siswa menyimak dan memperhatikan sijil darurat.







Elaborasi







Siswa aktif melakukan sijil darurat.







Konfirmasi







Guru memberi kesempatan pada siswa bertanya tentang materi yang telah dipelajari.



Akhir/Penutup



 Bersama dengan siswa guru pengambilan kesimpulan sederhana materi yang telah diajarkan.



Pertemuan ke-2 KEGIATAN   



Awal



untuk



mengarahkan dari seluruh



LANGKAH-LANGKAH Memberi salam Guru mengabsen siswa (cek daftar hadir siswa) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran



15 menit



WAKTU 5 menit



Inti •



Eksplorasi



 



Guru menjelaskan tatacara khusus dalam keadaan darurat. Siswa menyimak dan memperhatikan tatacara khusus dalam keadaan darurat.







Elaborasi







Siswa aktif melakukan keadaan darurat.



khusus



dalam







Konfirmasi







Guru memberi kesempatan pada siswa bertanya tentang materi yang telah dipelajari.



untuk



Akhir/Penutup



 Bersama dengan siswa guru pengambilan kesimpulan sederhana materi yang telah diajarkan.



Pertemuan ke-3 KEGIATAN   



Awal



tatacara



mengarahkan dari seluruh



LANGKAH-LANGKAH Memberi salam Guru mengabsen siswa (cek daftar hadir siswa) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran



70 menit



15 menit



WAKTU 5 menit



Inti •



Eksplorasi



 



Guru menjelaskan latihan-latihan bahaya/darurat. Siswa menyimak dan memperhatikan latihan-latihan bahaya/darurat.







Elaborasi







Siswa aktif melakukan latihan-latihan bahaya/darurat.







Konfirmasi







Guru memberi kesempatan pada siswa bertanya tentang materi yang telah dipelajari.



Akhir/Penutup



H. SUMBER BELAJAR • Modul • Makalah I. MEDIA PEMBELAJARAN Laptop dan LCD J. PENILAIAN Instrumen Penilaian



 Bersama dengan siswa guru pengambilan kesimpulan sederhana materi yang telah diajarkan.



70 menit



untuk



mengarahkan dari seluruh



15 menit



1.



2.



3.



4.



5.



Semboyan untuk berkumpul dalam keadaan darurat terdiri dari a. 7 atau lebih tiupan pendek yang diikuti 1 tiup panjang b. 3 tiup pendek, 3 tiup panjang dan 3 tiup pendek (SOS) c. Letusan senjata api/bunyi ledakan d. Tiupan panjang dari seruling kapal secara terus menerus Saat peran sekoci dilakukan maka petugas sekoci melakukan tindakan a. Turunkan sekoci, hidupkan mesin sekoci dalam posisi stand by b. Membuka tutup sekoci, 1 orang memasang tali sekoci dan 1 orang lagi memasang propeler c. Memasang rompi penolong para penumpang d. Menurunkan semua ABK dan penumpang ke sekoci penolong Saat kapal mengalami tubrukan di laut maka setiap ABK yang melakukan Dinas Jaga Laut harus melakukan antara lain a. Stop mesin, memberi tahu nakhoda. b. Regu pemadam kebakaran menyiapkan diri. c. Membunyikan sirine bahaya, menutup pintu-pintu kedap air dan memeriksa air got. d. Membunyikan sirine bahaya, memberitahu nakhoda dan petugas di kamar mesin. Berikut adalah tindakan-tindakan yang dilakukan saat pencarian dan penyelamatan (SAR), kecuali : a. Memancarkan ulang pesan bahaya (SOS) b. Mendengarkan semua frekuensi bahaya secara terus menerus c. Mengadakan hubungan antar SAR laut dan SAR udara d. Melemparkan pelampung penolong yang sudah dilengkapi dengan lampu apung Saat kapal kandas/terdampar tindakan berikut harus dilakukan, kecuali : a. Membunyikan sirine bahaya, lampu-lampu di dek dinyalakan b. Membunyikan sirine bahaya dan menutup pintu kedap air c. Memperdengarkan tanda bahaya kapal kandas/terdampar d. Semua awak kapal siap siaga dalam keadaan darurat Kunci Jawaban 1. A 2. B 3. C 4. D 5. A Norma Penilaian Kelengkapan jawaban mempunyai tingkst nilai yang berbeda. Total nilai = jawaban total nilai Arti tingkat penguasaan materi yang dicapai ; a. 90 – 100 = baik sekali b. 80 – 89 = baik c. 70 – 79 = cukup d. Kurang dari 69= kurang



Mengetahui, Kepala Sekolah,



IBNU HAJAR DEWANTORO, S.T.P NIP. 19560426 198503 1 003



Tegal, Juni 2011 Guru Mata Pelajaran/ Kompetensi



ADZWAR MUDZTAHID, S.Pi NIP. 198306012010011030



SMK NEGERI 3 KOTA TEGAL



MENERAPKAN PROSEDUR DARURAT DAN SAR



NO. DOK. TANGGAL REVISI HALAMAN



RENCANA PELAKSANAAN PEMELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK Negeri 3 Tegal Kompetensi keahlian : TKPI Mata Pelajaran : Dasar Kompetensi Kejuruan Kelas/Semester : X / 01 Alokasi Waktu : 4 x 45 menit Pertemuan ke : 15 – 16 A. STANDAR KOMPETENSI Menerapkan Prosedur Darurat dan Sar B. KOMPETENSI DASAR Menggunakan lintas penyelamatan diri C. INDIKATOR 1. Merkah-merkah lintas penyelamatan diri disosialisasikan berdasarkan pada ketentuan yang berlaku. 2. Lintas penyelamatan diri didemonstrasikan /dilakukan sesuai SOP yang berlaku. 3. Komunikasi intern dan sistem alarm dilakukan sesuai SOP yang berlaku. D. TUJUAN Setelah mempelajari materi ini, siswa mampu: 1. Mensosialisasikan merkah-merkah lintas penyelamatan diri berdasarkan padaketentuan yang berlaku 2. Mendemonstrasikan/melakukan lintas penyelamatan diri sesuai SOP yang berlaku. 3. Melakukan komunikasi intern dan sistem alarm sesuai SOP yang berlaku. E. MATERI PEMBELAJARAN Pertemuan ke-1  Lintas penyelamatan diri Pertemuan ke-2  Komunikasi intern dan sistem alarm penyelamatan diri F. METODE/PENDEKATAN PEMBELAJARAN Metode : Tes tulis, Observasi, Demontrasi Pendekatan : Diskusi, penugasan G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Pertemuan ke-1 KEGIATAN LANGKAH-LANGKAH  Memberi salam Awal  Guru mengabsen siswa (cek daftar hadir siswa)  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Inti • Eksplorasi  Guru menjelaskan lintas penyelamatan diri.  Siswa menyimak dan memperhatikan lintas penyelamatan diri. •



Elaborasi







Siswa aktif melakukan lintas penyelamatan diri.



WAKTU 5 menit 70 menit







Konfirmasi



Akhir/Penutup







 Bersama dengan siswa guru pengambilan kesimpulan sederhana materi yang telah diajarkan.



Pertemuan ke-2 KEGIATAN Awal



Guru memberi kesempatan pada siswa bertanya tentang materi yang telah dipelajari.



untuk



mengarahkan dari seluruh



LANGKAH-LANGKAH



15 menit



WAKTU



  



Memberi salam Guru mengabsen siswa (cek daftar hadir siswa) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran







Guru menjelaskan komunikasi intern dan sistem alarm penyela-matan diri. Siswa menyimak dan memperhatikan komunikasi intern dan sistem alarm penyela-matan diri.



5 menit



Inti •



Eksplorasi



 •



Elaborasi







Siswa aktif melakukan komunikasi intern dan sistem alarm penyela-matan diri.







Konfirmasi







Guru memberi kesempatan pada siswa bertanya tentang materi yang telah dipelajari.



Akhir/Penutup



 Bersama dengan siswa guru pengambilan kesimpulan sederhana materi yang telah diajarkan.



70 menit



untuk



mengarahkan dari seluruh



15 menit



H. SUMBER BELAJAR • Modul • Makalah I.



MEDIA PEMBELAJARAN Laptop dan LCD



J. PENILAIAN Instrumen Penilaian 1. Mengapa awak kapal harus mengenal lintas penyelamatan diri (escape route)? 2. Jelaskan lintas penyelamatan diri di kamar mesin? 3. Jelaskan lintas penyelamatan diri di ruang akomodasi? 4. Sebutkan bentuk-bentukkomunikasi darurat untuk meninggalkan kapal? 5. Bagaimana isyarat untuk meninggalkan kapal? Kunci Jawaban 1. Karena dalam keadaan darurat dimana kepanikan sering terjadi maka kadang-kadang untuk mencapai suatu tempat misalnya sekoci sering terjadi kesulitan. 2. Adanya lintas darurat menuju ke geladak kapal melalui terowongan poros baling-baling yang yang sepanjang lintasan tersebut didahului oleh tulian "EMERGENCY EXIT" dan disusul dengan tanda panah atau simbol orang berlari. Di kamar mesin tersedia dua lintas penyelamatan diri yang terbuat dari tangga baja yang terpisah satu dengan yang lainnya. 3. Pada ruangan akomodasi, khususnya pada ruangan rekreasi ataupun ruangan makan awak kapal atau daerah tempat berkumpulnya awak kapal dalam ruangan tertentu selalu dilengkapi dengan pintu darurat atau jendela darurat yang bertuliskan "EMERGENCY EXIT". Setiap Awak Kapal wajib mengetahui dan terampil menggunakan jalan-jalan atau lintas darurat. 4. Bentuk komunikasi darurat untuk meninggalkan kapal dapat berupa isyarat bunyi (suara) dari lonceng, sirine atau juga dapat menggunakan mulut/teriak. 5. Isyarat yang digunakan adalah tujuh bunyi pendek atau lebih disusul dengan satu bunyi panjang dari suling/sirine atau bel listrik.



Norma Penilaian Kelengkapan jawaban mempunyai tingkst nilai yang berbeda. Total nilai = jawaban total nilai Arti tingkat penguasaan materi yang dicapai ; a. 90 – 100 = baik sekali b. 80 – 89 = baik c. 70 – 79 = cukup d. Kurang dari 69= kurang



Mengetahui, Kepala Sekolah,



IBNU HAJAR DEWANTORO, S.T.P NIP. 19560426 198503 1 003



Tegal, Juni 2011 Guru Mata Pelajaran/ Kompetensi



ADZWAR MUDZTAHID, S.Pi NIP. 198306012010011030



SMK NEGERI 3 KOTA TEGAL



MENERAPKAN PROSEDUR DARURAT DAN SAR



NO. DOK. TANGGAL REVISI HALAMAN



RENCANA PELAKSANAAN PEMELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK Negeri 3 Tegal Kompetensi keahlian : TKPI Mata Pelajaran : Dasar Kompetensi Kejuruan Kelas/Semester : X / 01 Alokasi Waktu : 6 x 45 menit Pertemuan ke : 17 – 18 I.



STANDAR KOMPETENSI Menerapkan Prosedur Darurat dan Sar



II.



KOMPETENSI DASAR Melakukan SAR untuk kapal lain sesuai prosedur yang ditentukan



III.



IV.



INDIKATOR 1. Kebutuhan peralatan untuk pertolongan orang jatuh ke laut, pertolongan dan penyelamatan kapal dalam keadaan bahaya di siapkan sesuai SOP. 2. Tempat berkumpul (Muster Station) disiapkan dan di bebaskan dari kemungkinan bahaya kecelakaan. 3. Perlengkapan K3 serta langkah pengamanan dilakukan sesuai SOP. TUJUAN Setelah mempelajari materi ini, siswa mampu: 1. Menyiapkan kebutuhan peralatan untuk pertolongan orang jatuh ke laut, pertolongan dan penyelamatan kapal dalam keadaan bahaya sesuai SOP. 2. Menyiapkan dan membebaskan tempat berkumpul (Muster Station) dari kemungkinan bahaya kecelakaan. 3. Melakukan perlengkapan k3 serta langkah pengamanan sesuai sop.



V.



MATERI PEMBELAJARAN Pertemuan ke-1  Prosedur menolong orang yang jatuh ke laut Pertemuan ke-2  Prosedur menolong kapal dalam keadaan bahaya METODE/PENDEKATAN PEMBELAJARAN Metode : Tes tulis, Observasi, Demontrasi Pendekatan : Diskusi, penugasan



VI.



LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Pertemuan ke-1 KEGIATAN LANGKAH-LANGKAH  Memberi salam Awal  Guru mengabsen siswa (cek daftar hadir siswa)  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Inti • Eksplorasi  Guru menjelaskan prosedur menolong orang yang jatuh ke laut.  Siswa menyimak dan memperhatikan prosedur menolong orang yang jatuh ke laut.



WAKTU 5 menit 70 menit







Elaborasi







Siswa aktif melakukan prosedur menolong orang yang jatuh ke laut.







Konfirmasi







Guru memberi kesempatan pada siswa bertanya tentang materi yang telah dipelajari.



Akhir/Penutup



 Bersama dengan siswa guru pengambilan kesimpulan sederhana materi yang telah diajarkan.



Pertemuan ke-2 KEGIATAN   



Awal



untuk



mengarahkan dari seluruh



LANGKAH-LANGKAH Memberi salam Guru mengabsen siswa (cek daftar hadir siswa) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran



15 menit



WAKTU 5 menit



Inti •



Eksplorasi



 



Guru menjelaskan prosedur menolong kapal dalam keadaan bahaya. Siswa menyimak dan memperhatikan prosedur menolong kapal dalam keadaan bahaya.







Elaborasi







Siswa aktif melakukan prosedur menolong kapal dalam keadaan bahaya.







Konfirmasi







Guru memberi kesempatan pada siswa bertanya tentang materi yang telah dipelajari.



Akhir/Penutup



 Bersama dengan siswa guru pengambilan kesimpulan sederhana materi yang telah diajarkan.



Pertemuan ke-3 KEGIATAN Awal



70 menit



untuk



mengarahkan dari seluruh



LANGKAH-LANGKAH



15 menit



WAKTU



  



Memberi salam Guru mengabsen siswa (cek daftar hadir siswa) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran







Guru menjelaskan latihan penyelamatan kapal dalam keadaan bahaya. Siswa menyimak dan memperhatikan latihan penyelamatan kapal dalam keadaan bahaya.



5 menit



Inti •



Eksplorasi



 •



Elaborasi











Konfirmasi







Akhir/Penutup



Siswa aktif melakukan latihan penyelamatan kapal dalam keadaan bahaya. Guru memberi kesempatan pada siswa bertanya tentang materi yang telah dipelajari.



 Bersama dengan siswa guru pengambilan kesimpulan sederhana materi yang telah diajarkan.



VII.



SUMBER/MEDIA PEMBELAJARAN Sumber Belajar : Modul, Makalah Media/Alat : Alat Peraga



VIII.



PENILAIAN Instrumen Penilaian 1. Jelaskan prosedur menolong orang yang jatuh ke laut?



70 menit



untuk



mengarahkan dari seluruh



15 menit



2. 3. 4. 5.



Jelaskan Jelaskan Jelaskan Jelaskan



prosedur prosedur prosedur prosedur



untuk kapal tubrukan? untuk kapal kandas? kapal kebakaran? pencarian dan penyelamatan (search and rescue / SAR)?



Kunci Jawaban 1. Orang Jatuh Ke Laut l. Lemparkan pelampung yang sudah dilengkapi dengan lampu apung dan asap sedekat mungkin dengan orang yang jatuh m. Kapal diolah gerak sedemikian rupa sehingga orang yang jatuh terhindar dari benturan kapal dan baling-baling n. Posisi dan letak pelampung diamati o. Mengolahgerakan kapal untuk melakukan pertolongan sebaik mungkin (bila tempat berolah gerak memungkinkan, disarankan menggunakan metode "Wiliamson Turn" p. Tugaskan seseorang untuk mengatasi orang yang jatuh agar tetap terlihat. q. Bunyikan tiga suling panjang dan diulang sesuai kebutuhan. r. Regu penolong siap di sekoci. s. Nahkoda diberi tahu t. Petugas di kamar mesin diberi tahu u. Letak atau posisi kapal relatif terhadap orang yang jatuh di plot. v. Posisi kapal tersedia di kamar radio dan diperbaharui bila ada perubahan posisi. 2. Tubrukan k. Bunyikan sirine bahaya l. Menggerakan kapal sedemikian rupa untuk mengurangi pengaruh tubrukan m. Pintu-pintu kedap air dan pintu-pintu kebakaran otomatis ditutup n. Lampu-lampu dek dinyalakan o. Nahkoda diberi tahu p. Kamar mesin diberi tahu q. VHF dipindahkan ke chanel 16 r. Awak kapal dan penumpang dikumpulkan di stasiun darurat s. Data tentang posisi kapal diletakan di ruang radio dan diperbaharui bila ada perubahan posisi. t. Ketinggian air pada got-got dan tangki-tangki diukur. 3. Kandas, Terdampar m. Stop mesin n. Bunyikan sirine bahaya o. Pintu-pintu kedap air ditutup p. Nahkoda diberi tahu q. Kamar mesin diberi tahu r. VHF dipindahkan ke chanel 16 s. Tanda-tanda bunyi "kapal kandas" dibunyikan t. Lampu dan sosok-sosok benda diperlihatan u. Lampu dek dinyalakan v. Ketinggian air pada got-got dan tangki-tangki diukur w. Kedalaman laut di sekitar kapal diukur x. Data tentang posisi kapal diletakan di ruang radio dan diperbaharui bila ada perubahan posisi. 4. Kebakaran h. Sirine bahaya dibunyikan i. Regu-regu pemadam kebakaran yang bersangkutan siap dan mengetahui lokasi kebakaran j. Ventilasi, pintu-pintu kebakaran otomatis, pintu-pintu kedap air ditutup. k. Lampu-lampu di dek dinyalakan l. Nahkoda diberi tahu m. Petugas di kamar mesin diberi tahu n. Data tentang posisi kapal diletakan di ruang radio dan diperbaharui bila ada perubahan posisi. 5. Pencarian dan Penyelamatan (Search And Rescue / SAR) g. Mengambil pesan bahaya dengan menggunakan radio pencari arah. h. Pesan bahaya atau S.O.S. dipancarkan ulang i. Mendengarkan pola semua frekwensi bahaya secara terus menerus.



j. Mempelajari buku petunjuk terbitan SAR (MERSAR). k. Mengadakan hubungan antar SAR laut dengan SAR udara pada frekwensi 2182 KHz dan atau chanel 16. l. Posisi, haluan dan kecepatan penolong yang lain di plot. Norma Penilaian Kelengkapan jawaban mempunyai tingkst nilai yang berbeda. Total nilai = jawaban total nilai Arti tingkat penguasaan materi yang dicapai ; a. 90 – 100 = baik sekali b. 80 – 89 = baik c. 70 – 79 = cukup d. Kurang dari 69= kurang Tegal, Juni 2011 Mengetahui, Kepala Sekolah,



IBNU HAJAR DEWANTORO, S.T.P NIP. 19560426 198503 1 003



Guru Mata Pelajaran/ Kompetensi



ADZWAR MUDZTAHID, S.Pi NIP. 198306012010011030