RPP - Nurul (Agri Tan Buah XII 2) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENYUSUNAN PERANGKAT MENGAJAR



SOP – KUR – 02



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)



F – 03 / SOP – KUR – 02



A.



Identitas Satuan Pendidikan



          



Satuan Pendidikan Bidang Keahlian Program Keahlian Paket Keahlian Mata Pelajaran Kelas Tahun Pelajaran Semester Topik Pertemuan keAlokasi Waktu



B.



Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)



: : : : : : : : : : :



SMK Negeri 1 Bawen Agribisnis dan Agroteknologi Agribisnis Produksi Tanaman Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura Agribisnis Tanaman Buah XII ATPH A-B-C 2018 / 2019 Gasal Persiapan Lahan Produksi Tanaman Buah 2–5 4 x 6 x 45 menit



Kompetensi Inti (KI) 3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, danprosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Kompetensi Dasar (KD) 3.2. Menerapkan teknik persiapan lahan produksi tanaman buah. 4.2. Melaksanakan persiapan lahan produksi tanaman buah sesuai prosedur C. Indikator Pencapaian Kompetensi 3.2.1. Memahami sistem pengolahan tanah 3.2.2. Memahami peralatan pengolah tanah 4.2.1. Mengidentifikasi teknik persiapan lahan 4.2.2. Mengidentifikasi teknik pemupukan dasar D



Tujuan Pembelajaran 3.2.1.1. 3.2.2.1.



4.2.1.1. 4.2.2.1.



Melalui observasi dan diskusi peserta didik dapat memahami sistem pengolahan tanahdengan tanggung jawab, jujur, toleransi dan santun Melalui observasi dan diskusi peserta didik dapat memahami peralatan pengolahan tanahdengan tanggung jawab, jujur, toleransi dan santun Melalui eksplorasi dan diskusi peserta didik dapat mengidentifikasi teknik persiapan lahansecaradisipin, proaktif dan gotong royong Melalui eksplorasi dan diskusi peserta didik dapat mengidentifikasi teknik pemupukan



dasar secara disipin, proaktif dan gotong royong E.



Materi Pembelajaran Pengolahan tanah mengubah keadaan lahan pertanian dengan alat tertentu hingga memperoleh susunan lahan ( struktur tanah ) yang dikehendaki oleh tanaman. Setiap upaya pengolahan lahan akan menyebabkan terjadinya perubahan sifat-sifat tanah. Tingkat perubahan yang terjadi sangat ditentukan oleh cara atau metode pengolahan tanah. Perubahan sifat tanah akibat pengolahan tanah juga berhubungan dengan seringnya tanah dalam keadaan terbuka, terutama antara 2 musim tanam, sehingga menjadi lebih riskan terhadap, erosi, dan proses iluviasi yang selanjutnya dapat memadatkan tanah. a. Cara Pengolahan Lahan 1. Pengolahan lahan konvensional Pengolahan lahan dengan metode konvensional biasanya dilakukan untuk lahan lahan yang sempit dan memiliki kemiringan tertentu. Metode ini biasanya banyak dilakukan di lingkungan pedesaan yang sebagian masyarakat banyak menggunakan lahannya sebagai lahan persawahan dan tanaman sayuran. Alatalat yang digunakan dalam system pengolahan ini antara lain cangkul, sekop, bajak, garu, untuk yang dua terakhir penggunaannya dibantu dan digerakkan oleh hewan. Kelebihan dari metode ini yaitu tidak dibutuhkan modal yang cukup besar, karena dilakukan oleh tenaga manual dan biasannya dilakukan secara gotong royong. Tetapi pengolahan lahan dengan system ini banyak mengalami kekurangan, diantaranya membutuhkan waktu yang lama dalam pengerjaannya. 2. Pengolahan lahan secara mekanis Pengolahan lahan dengan cara modern biasanya banyak dilakukan untuk tanaman perkebunan atau pengelolaannya secara besar dan memiliki lahan yang luas. b. Sistem Pengolahan Lahan 1. Pengolahan tanah O (Zero Tillage) sering disebut Tanpa Olah Tanah(TOT). Pengolahan lahan pada system ini hanya meliputipenyemprotan untuk membunuh atau menghilangkan gulma padalahan, kemudian ditunggu hingga gulma mati dan lahan siap untukditanami. Pada pengolahan lahan ini biasanya digunakan sistim tajukdalam proses penanamannya, kalau dilahan sawah bekas padi tanpapengolahan tanah terlebih dulu dilakukan penaburan benih kedelai untuk memanfaatkan kelembaban tanah. 2. Pengolahan tanah minimum (Mimimum Tillage). Bagian tanah yang diolah hanya pada calon zona perakaran dengan kelembaban dan suhu yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.Pada pengolahan tanah ini biasanya banyak dilakukan untuk lahan persawahan seperti penanaman semangka lahan yang diolah hanya untuk bagian sepanjang tanaman, hamparan lahan yang lainnya tidak diolah. 3. Pengolahan tanah optimum (Optimum Tillage). Pengolahan hanya dilakukan pada lajur tanaman saja (sistem Reynoso untuk tanaman tebu). Hamparan lahan lebih banyak diolah tetapi hanya pada tempat tanaman saja mengingat populasi tanamannya relatif banyak. 4. Pengolahan tanah maksimum (Maximum Tillage). Pengolahan secara intensif seluruh areal pertanahan menjadi gembur dan permukaan tanah rata.Disebut juga pengolahan lahan secara sempurna yaitu pengolahan lahan yang meliputi seluruh kegiatan pengolahan lahan. Dimulai dari awal pembukaan lahan hingga lahan siap untuk ditanami, meliputi pembajakan, rotary, pembedengan atau pembuatan saluran draynase, dan pemupukan dasar Pemupukan Dasar Pemupukan Dasar adalah pemberian pupuk pada saat sebelum tanam, tujuannya adalah memberi atau menyiapkan unsur hara atau cadangan unsur hara untuk pertumbuhan dan produksi tanaman semangka, biasanya dilakukan: a. Pada saat atau bersama-sama kegiatan pengolahan tanah (apabila kegiatan



budidaya dilakukan dilahan tegalan atau tanah non sawah, karena pengolahan pertama dan kedua dilakukan) b. Pada saat pembuatan bedengan berlangsung atau setelah pembuatan bedengan secara kasar selesai, sehingga pada saat penghalusan bedengan pupuk sudah ditebarkan. Penempatan pupuk selain ditebarkan juga bisa diberikan pada tempat calon tanaman, caranya membuat lubang selebar cangkul ± 20 cm, kedalaman ± 20 cm kemudian pupuk ditebarkan dilubang dan diaduk sampai tanah dan pupuk tercampur merata. Pemupukan dasar ini dapat dilakukan baik yang memakai ataupun yang tidak memakai mulsa plastik hitam perak (MPHP). Dosis pemupukan dasar untuk tanaman semangka sangat bervariasi dari daerah satu dengan daerah yang lainnya, untuk yang menggunakan MPHP sebaiknya pemupukan dasar diberikan sebanyak ± 90 % dari total pupuk yang diberikan, dan sisanya diberikan pada pemupukan susulan. Untuk tanaman semangka yang tanpa MPHP diberikan secara bertahap. F.



Pendekatan/Model/MetodePembelajaran Pendekatan:Saintifik Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL) Metode Pembelajaran:Observasi, diskusi, paparan, tanya jawab, dan penugasan .



G.



Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Deskripsi Pertemuan 2 Pendahuluan Orientasi, apersepsi dan motivasi  Pelajaran dibuka dengan salam dan doa.  Pengecekan kehadiran, kesiapan, orientasi kelas dan kebersihannya.  Penjelasan KD, Materi, KKM, teknik penilaian.  Penjelasan tujuan dan manfaatpembelajaran serta pendekatan, model, metode pembelajaran  Membentuk kelompok 5 – 6 anak dalam satu kelompok Inti



A. Mengidentifikasi masalah (mengamati) Guru memaparkan mengenai sistem pengolahan tanah. B. Menetapkan masalah (Menanya)  Peserta didik secara berkelompok melaksanakan diskusi membahas data dan fakta yang diberikan guru.  Selama peserta didik diskusi kelompok, guru memperhatikan dan mendorong peserta didik untuk terlibat dalam diskusi dan pembahasan.  Masing-masing kelompok membuat pernyataan yang dihasilkan dalam diskusi C. Mengembangkan Solusi (menanya, mengumpulkan informasi, menalar) Guru menugaskan masing-masing kelompok untuk mengumpulkan informasi melalui berbagai referensi yang relevan untuk mengembangkan solusi terhadap permasalahan. D. Melakukan tindakan strategis (eksperimen)  Peserta didik melakukan pengolahan tanah. E. Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruhpengaruh dari solusi yag dilakukan (menalar,



Waktu 40’



190’



mengkomunikasikan)  Masing-masing kelompok menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan, diskusi dan hasil eksperimen.  Membuat laporan hasil pengamatan, diskusi dan hasil eksperimen Penutup



20’



 Merumuskan kesimpulan pembelajaran.  Pembelajaran ditutup dengan doa dan salam.



Pertemuan 3 Pendahuluan Orientasi, apersepsi dan motivasi  Pelajaran dibuka dengan salam dan doa.  Pengecekan kehadiran, kesiapan, orientasi kelas dan kebersihannya.  Membentuk kelompok 5 – 6 anak dalam satu kelompok Inti



A. Mengidentifikasi masalah (mengamati) Guru memaparkan mengenai jenis dan jumlah pupuk dasar. B. Menetapkan masalah (Menanya)  Peserta didik secara berkelompok melaksanakan diskusi membahas data dan fakta yang diberikan guru.  Selama peserta didik diskusi kelompok, guru memperhatikan dan mendorong peserta didik untuk terlibat dalam diskusi dan pembahasan.  Masing-masing kelompok membuat pernyataan yang dihasilkan dalam diskusi C. Mengembangkan Solusi (menanya, mengumpulkan informasi, menalar) Guru menugaskan masing-masing kelompok untuk mengumpulkan informasi melalui berbagai referensi yang relevan untuk mengembangkan solusi terhadap permasalahan. D. Melakukan tindakan strategis (eksperimen)  Peserta didik menentukan jenis dan jumlah pupuk yang akan digunakan. E. Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruhpengaruh dari solusi yag dilakukan (menalar, mengkomunikasikan)  Masing-masing kelompok menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan, diskusi dan hasil eksperimen.  Membuat laporan hasil pengamatan, diskusi dan hasil eksperimen



Penutup



 Merumuskan kesimpulan pembelajaran.  Pembelajaran ditutup dengan doa dan salam.



Pertemuan 4 Pendahuluan Orientasi, apersepsi dan motivasi  Pelajaran dibuka dengan salam dan doa.  Pengecekan kehadiran, kesiapan, orientasi kelas dan kebersihannya.  Membentuk kelompok 5 – 6 anak dalam satu kelompok



20’



230’



20’



20’



Inti



A. Mengidentifikasi masalah (mengamati) Guru memaparkan mengenai teknik pemupukan dasar. B. Menetapkan masalah (Menanya)  Peserta didik secara berkelompok melaksanakan diskusi membahas data dan fakta yang diberikan guru.  Selama peserta didik diskusi kelompok, guru memperhatikan dan mendorong peserta didik untuk terlibat dalam diskusi dan pembahasan.  Masing-masing kelompok membuat pernyataan yang dihasilkan dalam diskusi C. Mengembangkan Solusi (menanya, mengumpulkan informasi, menalar) Guru menugaskan masing-masing kelompok untuk mengumpulkan informasi melalui berbagai referensi yang relevan untuk mengembangkan solusi terhadap permasalahan. D. Melakukan tindakan strategis (eksperimen)  Peserta didik melakukan pemupukan dasar. E. Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruhpengaruh dari solusi yag dilakukan (menalar, mengkomunikasikan)  Masing-masing kelompok menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan, diskusi dan hasil eksperimen.  Membuat laporan hasil pengamatan, diskusi dan hasil eksperimen



Penutup



 Merumuskan kesimpulan pembelajaran.  Pembelajaran ditutup dengan doa dan salam.



Pertemuan 5 Pendahuluan Orientasi, apersepsi dan motivasi  Pelajaran dibuka dengan salam dan doa.  Pengecekan kehadiran, kesiapan, orientasi kelas dan kebersihannya.  Membentuk kelompok 5 – 6 anak dalam satu kelompok Inti



A. Mengidentifikasi masalah (mengamati) Guru memaparkan mengenai teknik pembuatan lubang tanam. B. Menetapkan masalah (Menanya)  Peserta didik secara berkelompok melaksanakan diskusi membahas data dan fakta yang diberikan guru.  Selama peserta didik diskusi kelompok, guru memperhatikan dan mendorong peserta didik untuk terlibat dalam diskusi dan pembahasan.  Masing-masing kelompok membuat pernyataan yang dihasilkan dalam diskusi C. Mengembangkan Solusi (menanya, mengumpulkan informasi, menalar) Guru menugaskan masing-masing kelompok untuk mengumpulkan informasi melalui berbagai referensi yang



230’



20’



20’



210’



relevan untuk mengembangkan solusi terhadap permasalahan. D. Melakukan tindakan strategis (eksperimen)  Peserta didik melakukan pembuatan lubang tanam. E. Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruhpengaruh dari solusi yag dilakukan (menalar, mengkomunikasikan)  Masing-masing kelompok menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan, diskusi dan hasil eksperimen.  Membuat laporan hasil pengamatan, diskusi dan hasil eksperimen Penutup



40’



 Merumuskan kesimpulan pembelajaran.  Guru memberikan latihan soal berupa uraian  Pembelajaran ditutup dengan doa dan salam.



H



Media , Alat/Bahan dan Sumber Belajar Media dan Alat Bantu : LCD Proyektor, Komputer dengan fasilitas internet, Printer, Alat tulis, White board, Kertas buram, Flipchart/karton, Kertas HVS. Bahan : Data-data dan informasi tentang komoditas tanaman buah



I



Sumber Belajar  AAK.1997. Bertanam Pohon Buah-buahan II.Kanisius : Yogyakarta  Anonym.1999. Investasi Agibisnis Komoditas; Badan Agribisnis Departemen Pertanian  Internet.



J.



Penilaian Pembelajaran, Remidial dan Pengayaan No 1. 2. 3.



Kompetensi



Teknik



Sikap



Observasi Tulis Penugasan Praktik



Pengetahuan Keterampilan



Penilaian Bentuk Daftar cek Skala penilaian sikap Uraian Laporan Tugas Presentasi



1. Penilaian Sikap PEDOMAN OBSERVASI SIKAP TANGGUNG JAWAB  Nama Peserta Didik :  Kelas  Tanggal Pengamatan  Materi Pokok



: : :



No



Aspek yang Diamati



1 2 3



Melaksanakan tugas individu dengan baik Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti



1



Skor 2 3



4



yang akurat 4 Mengembalikan barang yang dipinjam 5 Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan 6 Menepati janji 7 Tidak menyalahkan orang lain utk kesalahan tindakan kita sendiri 8 Melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa disuruh/diminta Keterangan : 4 : selalu, apabila selalu melakukan sesuai Aspek yang Diamati 3 : sering, apabila sering melakukan sesuai Aspek yang Diamati dan kadangkadang tidak melakukan 2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan PEDOMAN OBSERVASI SIKAP JUJUR  Nama Peserta Didik :  Kelas



:



 Tanggal Pengamatan



:



 Materi Pokok



:



No



Skor 2 3



Aspek yang Diamati



1 4 Tidak menyontek pada saat ulangan Tidak menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya 3 Mengungkapkan perasaan apa adanya 4 Menyerahkan kepada yang berwenang barang yang ditemukan 5 Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya 6 Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki Keterangan : 4 : selalu, apabila selalu melakukan sesuai Aspek yang Diamati 3 : sering, apabila sering melakukan sesuai Aspek yang Diamati dan kadang- kadang tidak melakukan 2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan 1 2



    No 1 2



PEDOMAN OBSERVASI SIKAP TOLERANSI Nama Peserta Didik : Kelas : Tanggal Pengamatan : Materi Pokok : Aspek yang Diamati Menghormati teman yang berbeda pendapat Menghormati teman yang berbeda suku, agama, ras, Budaya, dan gender



1



Skor 2 3



4



No



Aspek yang Diamati



1



Skor 2 3



4



3 4 5



Dapat menerima kekurangan orang lain Dapat mememaafkan kesalahan orang lain Mampu dan mau bekerja sama dengan siapa pun yang memiliki keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan 6 Tidak memaksakan pendapat atau keyakinan diri pada orang lain 7 Terbuka terhadap atau kesediaan untuk menerima sesuatu yang baru Keterangan : 4 : selalu, apabila selalu melakukan sesuai Aspek yang Diamati 3



: sering, apabila sering melakukan sesuai Aspek yang Diamati dan kadangkadang tidak melakukan



2



: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan : tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan



1







PEDOMAN OBSERVASI SIKAP SANTUN  Nama Peserta Didik :



  



 Kelas  Tanggal Pengamatan  Materi Pokok No



: : :



Aspek yang Diamati



Skor 2 3



1



1 2



Menghormati orangtua,guru, saudara dan orag lain Bertutur kata, berperilaku dan berpakaian sesuai dengan norma agama dan sosial 3 Rendah hati, tidak menyombongkan diri Keterangan : 4 : selalu, apabila selalu melakukan sesuai Aspek yang Diamati 3 : sering, apabila sering melakukan sesuai Aspek yang Diamati dan kadang- kadang tidak melakukan 2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan



PEDOMAN OBSERVASI SIKAP DISIPLIN  Nama Peserta Didik :  Kelas  Tanggal Pengamatan  Materi Pokok No 1 2 3 4 5 6



: : :



Aspek yang Diamati Datang tepat waktu di sekolah Mengikuti Upacara bendera hari Senin Mengikuti apel pagi Masuk kelas tepat waktu Tertib dalam mengikuti pembelajaran Patuh pada tata tertib atau aturan sekolah



Skor 1 2



3



4



4



No



Skor 1 2



Aspek yang Diamati



3



4



7 8



Mengenakan seragam sekolah sesuai ketentuan Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai waktu yang ditentukan Keterangan : 4 : selalu, apabila selalu melakukan sesuai Aspek yang Diamati 3 : sering, apabila sering melakukan sesuai Aspek yang Diamati dan kadang- kadang tidak melakukan 2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan PEDOMAN OBSERVASI PROAKTIF   Nama Peserta Didik :   Kelas



:



  Tanggal Pengamatan



:



  Materi Pokok



:



No



Skor 2 3



Aspek yang Diamati



1 4 Berinisiatif dalam bertindak terkait dengan tugas/pekerjaan atau social 2 Mampu memanfaatkan peluang yang ada 3 Memiliki motivasi untuk terus maju dan berkembang 4 Fokus pas hal-hal yang memungkinkan untu diubah/diperbaiki Keterangan : 4 : selalu, apabila selalu melakukan sesuai Aspek yang Diamati 3 : sering, apabila sering melakukan sesuai Aspek yang Diamati dan kadangkadang tidak melakukan 2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak 1 melakukan Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan 1



   



    No



PEDOMAN OBSERVASI SIKAP GOTONG ROYONG Nama Peserta Didik : Kelas : Tanggal Pengamatan : Materi Pokok : Aspek yang Diamati



Terlibat aktif dalam bekerja bakti membersihkan kelas atau sekolah 2 Bersedia melakukan tugas sesuai kesepakatan Bersedia membantu orang lain tanpa mengharap 3 imbalan 4 Aktif dalam kerja kelompok 5 Memusatkan perhatian pada tujuan kelompok 6 Tidak mendahulukan kepentingan pribadi Mencari jalan untuk mengatasi perbedaan 7 pendapat/pikiran antara diri sendiri dengan orang lain Mendorong orang lain untuk bekerja sama demi 8 mencapai tujuan bersama Keterangan : 1



1



Skor 2 3



4



4 = jika sikap yang kamu miliki sesuai dengan positif 3 = Jika sikap yang kamu miliki positif tetapi kadang kadang muncul sikap negatif 2 = Jika sikap yang kamu miliki negative tapi tetapi kadang kadang muncul sikap positif 1 = Jika sikap yang kamu miliki selalu negative 2. Penilaian Pengetahuan Kisi-kisi Tes Tertulis Nama Sekolah : SMK N 1 Bawen Kelas/Semester : XII / Semester I Tahun Pelajaran : 2018/2019 Paket Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura Mata Pelajaran : Agribisnis Tanaman Buah Penilaian : Penilaian Harian II No 1



Kompetensi Dasar Menerapkan teknik persiapan lahan produksi tanaman buah



IPK



Indikator Soal



Memahami sistem pengolahan tanah



Memahami peralatan pengolah tanah



Berdasarkan studi kasus, peserta didik mengetahui definisi pengolahan tanah Berdasarkan studi kasus, peserta didik mengetahui sistem pengolahan tanah Berdasarkan studi kasus, peserta didik mengetahui peralatan pengolahan tanah Berdasarkan studi kasus, peserta didik mengetahui perawatan alat pengolah tanah



No Soal



Bentuk Soal Essay



1 Essay 2 Essay 3 Essay 4



Contoh soal Nama Sekolah Kelas/Semester Tahun Pelajaran Paket Keahlian Mata Pelajaran Penilaian



: SMK N 1 Bawen : XII / Semester I : 2018/2019 : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura : Agribisnis Tanaman Buah : Penilaian Harian II



Soal Uraian 1. Apa yang dimaksud dengan pengolahan tanah? 2. Apa yang anda ketahui tentang TOT? 3. Sebutkan alat-alat yang digukan untuk pengolahan tanah! 4. Bagaimana cara perawatan cangkul agar awet? Kunci Jawaban 1. Pengolahan tanah mengubah keadaan lahan pertanian dengan alat tertentu hingga memperoleh susunan lahan ( struktur tanah ) yang dikehendaki oleh tanaman. 2. Pengolahan tanah O (Zero Tillage) sering disebut Tanpa Olah Tanah(TOT). Pengolahan lahan pada system ini hanya meliputipenyemprotan untuk membunuh atau menghilangkan gulma padalahan, kemudian ditunggu hingga gulma mati dan lahan siap untukditanami. 3. Alat yang digunakan untuk pengolahan tanah antara lain cangkul, sabit, garu, traktor, dsb. 4. Perawatan cangkul agar awet adalah dengan selalu dibersihkan saat setelah



digunakan dan asah cangkul agar tidak tumpul. Kriteria Penilaian Satu soal memiliki skor nilai 25 3. Penilaian Keterampilan Buatlah laporan dari hasil diskusi, pengamatan dan praktek. Rubrik Penilaian Skor pada indikator kelengkapan: 4 = Mencantumkan 90-100 % teknik persiapan lahan. 3 = Mencantumkan 70-80 % teknik persiapan lahan. 2 = Mencantumkan 50-60 % teknik persiapan lahan. 1 = Mencantumkan