22 0 161 KB
SATUAN ACARA BERMAIN PADA USIA SEKOLAH MENGGAMBAR DAN BERCERITA Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Anak Dosen pembimbing: Sunarsih Rahayu, M.Kep
Disusun oleh : Cristine Lisa Eriani Dewi Mutiatul Azizah Hendry Wahyudi Joko Rifa’i Muhammad Amri Nurul Apriliani Sahabuddin Ahmad P
JURUSAN PROFESI KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA 2018
SATUAN ACARA BERMAIN (SAB) Pokok Bahasan
: Terapi Bermain Pada Anak Di Rumah Sakit
Sub Pokok Bahasan
: Terapi Bermain Anak Usia Sekolah
Tujuan
: Mengoptimalkan perkembangan kreatifitas dan sosial
Tempat
: Ruang Asoka RSUD Ulin Banjarmasin
Waktu
: Rabu, 23 Maret 2017 ( 09.00-09.30)
Sasaran
: Klien”An. S” umur 8 tahun Klien “An. H” umur 8 tahun Klien “An.D umur 9 tahun
Jenis Permainan A.
: Kooperatif Play (Menggambar dan Bercerita)
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mendapatkan terapi bermain selama 20 menit, anak diharapkan bisa merasa tenang selama perawatan dirumah sakit dan tidak takut lagi terhadap perawat sehingga anak bisa merasa nyaman selama dirawat dirumah sakit.
B.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mendapatkan terapi bermain satu (1) kali diharapkan anak : 1. Dapat beradaptasi lebih efektif terhadap stress karena sakit 2. Dapat kooperatif dengan dokter, perawat dan tindakan keperawatan 3. Kebutuhan bermain anak dapat terpenuhi 4. Dapat melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal 5. Dapat mengekspresikan keinginan, perasaan, dan fantasi anak terhadap suatu permainan 6. Dapat mengembangkan kreativitas melalui pengalaman bermain yang tepat 7. Dapat merasakan suasana yang aman dan nyaman seperti dirumah
C.
KEGIATAN 1. Pengorganisasian a. Leader : Nurul Aprilliani Tugas : 1) Membuka acara, memperkenalkan nama-nama terapis 2) Menjelaskan tujuan terapi bermain 3) Menjelaskan aturan terapi permainan
b. Co. Leader : Christine Lisa Tugas : 1) Membantu leader dalam mengorganisir kegiatan 2) Menyampaikan jalannya kegiatan 3) Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader dan sebaliknya c. Observer :
Muhammad Amri
Tugas : Mengevaluasi jalannya kegiatan d. Fasilitator : 1) Joki Rifa’i Tugas : Memfasilitator kegiatan yang diharapkan Memotivasi peserta agar mengikuti kegiatan Sebagai role model selama kegiatan 2. MATERI (terlampir) 3. METODE Menggambar dan menceritakan hasil gambar 4. MEDIA Kertas dan pensil 5. RENCANA PELAKSANAAN :
No
Terapis
Waktu
Subjek terapi
Persiapan : 1
2
1.
Menyiapkan ruangan.
2.
Menyiapkan alat-alat.
3.
Menyiapkan
anak
Ruangan,alat,anak dan keluarga 2 menit
siap
12 menit
Menjawab
dan
keluarga Proses : 1. Terapis mengucapkan salam, memperkenalkan menjelaskan
kegiatan
diri, yang
Memperkenalkan diri,
salam,
akan
dilaksanakan,
yaitu
Memperhatikan
menggambar dan menceritakan hasil gambar kepada klien lain. 2. Terapis membagikan kertas dan pensil,untuk tiap klien 3. Terapis meminta
Memperhatikan
klien Anak
menggambar apa saja sesuai
klien
mulai
menggambar, berkeliling,
terapis dan
masing-masing
antusias dalam menggambar
selesai meminta
klien
memperlihatkan menceritakan
Anak lebih percaya diri dan
memberi
motivasi kepada klien. 5. Setelah semua menggambar,terapis
sesuai
keinginan
dengan yang diinginkan saat ini. 4. Sementara
menggambar
Anak dapat menceritakan makna
untuk
dari hasil gambar
dan gambar
yang
telah dibuatnya kepada klien. Yang harus diceritakan adalah gambar apa dan apa makna gambar tersebut menurut klien. 6. Setiap kali klien selesai menceritakan gambarnya, klien Meningkatkan rasa percaya diri
mengajak klien lain bertepuk
3
tangan. Penutup
terhadap bakat anak tersebut 1 menit
Menyimpulkan, mengucapkan salam 6. EVALUASI Anak Remaja: a) Belajar mengembangkan minat dan bakat b) Berkomunikasi dengan orang disekitarnya c) Mengembangkan rasa percaya diri anak remaja
Memperhatikan dan menjawab salam
MATERI MENGGAMBAR DAN BERCERITA
A. Pengertian Bermain merupakan kegiatan menyenanagkan yang dilakukan dengan tujuan bersennag-senang, yang memungkinkan seorang anak dapat melepaskan rasa frustasi (Santrock, 2007 dalam Saputro dan Fazrin, 2017) Menggambar
adalah
suatu
usaha
mengungkapkan
dan
mengkomunikasikan pikiran, ide / gagasan, gejolak / perasaan maupun imajinasi dalam wujud dwimatra yang bernilai artistik dengan menggunakan garis dan warna. Bercerita adalah menuturkan sesuatu yang mengisahkan tentang perbuatan atau suatu kejadian dan disampaikan secara lisan dengan tujuan membagikan pengalaman dan pengetahuan kepada orang lain (Daroah, 2013) B. Manfaat Menggambar dan Bercerita 1.
Manfaat Menggambar Pada Usia Remaja a. Meningkatkan kreatifitas b. Melatih kekuatan otot dan jari c. Melatih kesabaran d. Menambah Teman/pertemanan e. Meningkatkan kepercayaan diri f. Meminimalkan melakukan sesuatu hal negative
2.
Manfaat Bercerita Menurut Tadkiroatum Musfiroh (2005) dalam Hasmawati (2017) manfaat bercerita sebagia berikut : a. Membentuk Kepribadian dan moral Bercerita sangat efektif untuk mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku, dalam bercerita dapat menyemaikan nilai-nilai moral, etika dan pekerti sehingga membantu anak belajar untuk mengidentifikasi permasalahan.
b. Mengembangkan imajinasi dan fantasi Pada saat bercerita anak akan terangsang membayangkan suatu kejadian sesuai latar belaknag pengetahuan dan pengalamannya.
c. Memacu kemampuan verbal Hal ini dapat memicu kecerdasan linguistik yaitu anak akan senang bercerita dan berbicara. Mereka juga belajar berdialog dan bernarasi dalam cerita tersebut. d. Merangsang kecerdasan emosi Bercerita mempengaruhi dalam kecerdasan bahasa dan akan memancing rasa kebahasaan sehingga secara langsung anak memiliki keterampilan berbicara, membaca, menulis, menyimak dan memahami gagasan secara lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
2014.
Manfaat
Menggambar
Bagi
Remaja.
http://areakesehatanwanita.blogspot.com/2014/03/6-manfaat-menggambarbagi-remaja.html?m=1 (Diakses 13 Juli 2018) Daroah. 2013. Meningkatkan Kemampuan Bahasa Melalui Metode Bercerita dengan Media Audio visual di Kelompok B1 RA Perwanida 02 Slawi. http://lib.unnes.ac.id/18889/1/1601910029.pdf. (Diakses 14 Juli 2018) Ditha.
2012.
Pengertian
Menggambar.
http://ditha-
dithu.blogspot.com/2012/07/pengertian-menggambar.html (Diakses 14 Juli 2018) Hasnawati. 2017. Upaya Peningkatan Kemampuan Berbicara dengan Metode Bercerita Bebas dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas VI. Indagiri Journal.
https://books.google.co.id/books?
id=gmquDgAAQBAJ&pg=PA11&dq=metode+bercerita&hl=id&sa=X&ved =0ahUKEwijrNPp8dXcAhVUfSsKHVYIBp4Q6AEINTAD#v=onepage&q= metode%20bercerita&f=false. (Diakses 14 Juli 2018) Saputro, Heri dan Intan Fazrin. 2017. Penurunan Tingkat Kecemasan Anak Akibat Hospitalisasi
dengan
Penerapan
Terapi
http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JKI. (Diakses 13 Juli 2018)
Bermain.