6 0 77 KB
REFLEKSI TINDAKAN
Nama Mahasiswa : Suriyanti NIM
: C121 16 317
Tindakan Keperawatan yang Dilakukan : Memandikan pasien di tempat tidur Nama Klien : Ny. T KIII/1 bed 3 Diagnosa Medis : Peritonitis Generalisata Tanggal Dilakukan : Rabu, 22 Januari 2020 (08:15 Wita) Diagnosa Keperawatan Domain 4. Aktivitas/Istirahat Kelas 5. Perawatan diri (00108) Defisit Perawatan diri: mandi berhubungan dengan kelemahan Justifikasi Tindakan yang Dilakukan Memandikan pasien di tempat tidur dilakukan pada pasien yang tidak mampu melakukan pembersihan diri secara mandiri. Teori Singkat Tindakan Personal hygiene merupakan merupakan metode perawatan diri individu yang bertujuan untuk memperoleh kenyamanan, keamanan serta pemeliharaan kesehatan (Potter & Perry, 2012). Perawat berperan dalam membantu pemenuhan personal hygiene bagi pasien yang mengalami ketidakmampuan. Salah satu kegiatan penting yang dilakukan perawat dalam pemenuhan personal hygiene pasien adalah memandikan pasien (Kasiati & Rosmalawati, 2016). Tujuan Tindakan Adapun tujuan dari memandikan pasien adalah sebagai berikut (Tim Keperawatan Dasar PSIK Unhas, 2019) : 1. Menghilangkan minyak yang menumpuk, keringat, sel-sel kulit yang mati dan bakteri 2. Menghilangkan bau badan yang berlebihan 3. Menstimulasi sirkulasi/peredaran darah 4. Meningkatkan perasaan sembuh pada klien 5. Memberi kesempatan pada perawat untuk mengkaji kondisi kulit klien Prinsip dan Rasional Tindakan Prinsip Tindakan: 1. Menjaga privasi 2. Membersihkan dari bagian tubuh terjauh 3. Membersihkan dari arah distal ke proksimal Prosedur Tindakan: Prosedur Mengucapkan salam teraupetik Melakukan evaluasi/validasi Melakukan kontrak (waktu,tempat dan topik)
Rasional Membangun hubungan saling percaya Memastikan ketepatan pasien Membina hubungan saling percaya
Menjelaskan langkah langkah tindakan
Memastikan
bahwa
pasien
memahami
tindakan yang akan dilakukan Mengatur peralatan dan posisinya disamping Memastikan semua peralatan telah tersedia tempat tidur. memindahkan alat yang tidak dan mempermudah saat melakukan tindakan dipergunakan. Memeriksa status klien
Mengecek
adanya
hal-hal
khusus
berkenanan dengan pergerakan dan posisi klien Mengkaji kemampuan fisik klien untuk Mengecek kemampuan klien untuk berperan membantu dalam tindakan Tutup pintu dan jendela serta memasang Menjaga privasi klien serta mencegah klien sampiran Tawarkan pispot atau utinal pada pasien
mengalami hipotermi Menganjurkan pasien berkemih dan BAB sebelum
tindakan
sehingga
tidak
mengganggu tindakan serta memberi rasa nyaman pada pasien Mencuci tangan Mencegah transmisi kuman Atur tinggi tempat tidu,posisiman pasien Memudah perawat pada saat tindakan serta dengan
nyaman
serta
bantu
pasien memberikan rasa nyaman kepada pasien
berpindah ke posisi dekat perawat Angkat selimut dan mengganti dengaMMencegah selimut pasien basah serta tetap selimut mandi jika selimut akan digunakan menjaga privasi pasien serta mencegah kembali pasien mengalami hipotermi Lepaskan pakaian klien. Jika ekstremitas Memberikan rasa nyaman pada pasien pasien terdapat luka, buka pakaian dari ekstremitas yang luka dan jika memakai infus, lepaskan pakaian dari tangan yang memanakai infus Bila memungkinkan angkat bantal dan menaikkan kepala pasien 30 derajat Bersihkan mata klien tanpa menggunakan Mencegah mata klien perih terkena sabun sabun Menggunakan bagian yang berbeda tiap Mencegah transmisi kuman mata dan mengusap dari katup sebelah dalam ke luar dan mengeringkan mata Tanyakan
kepada
klien
apakah
ingin Melibatkan klien dalam proses tindakan
menggunakan sabun pada wajahnya serta membersihkan wajah, telinga dan leber pasien kemudian mengeringkannya. Meletakkan
handuk
dengan
arah Menjaga agar linen tidak basah
memanjang dibawah lengan klien Membersihkan lengan dengan air dan sabun Usapan
tegas
dan
memanjang
dapat
dengan usapan memanjang dan tegas
memperlancar aliran darah
Memulai dari area distal ke proksimal
Mencegah transmisi kuman dari tempat yang lebih proksimal yang dianggap lebih kotor
Mengeringkan lengan dan aksila Masukkan tangan klien kedalam waskom, Membersihkan tangan, jari dan kuku klien merendam beberapa saat, membersihkan dan mengeringkan Ulangi langkah sampai dengan tangan yang lainnya Tutupi dada klien dengan handuk dan Tetap menjaga privasi klien dengan hanya melipat sampai bawah umbilikus. Dengan membuka area yang akan dibersihkan satu tangan mengangkan setiap satu ujung handuk dan tangan lain dengan waslap membersihkan bagian dada dengan usapan panjang dan tegas Memberikan perhatian khusus pada lipatan Memastikan klien bersih sampai kelipatankulit dibawah pasien lipatan tubuh Lletakkan handuk secara memanjang diatas Tetapmenjaga privasi klien dengan hanya perut dan melipat handuk ke arah punis Dengan satu tangan mengangkat setiap bagian yang ingin dibersihkan serta tangan lain dengan
waslap
membersihkan
usapan tegas dan memanjang
dengan
membuka area yang akan dibersihkan
Memberi perhatian khusu pada lipatan perut
Memastikan klien bersih sampai bagian
lipatan-lipatan tubuh Buka kaki terjauh dengan meletakkan satu Memilih kaki yang terjauh agar bagian yang tangan dibawah tungkai
sudah dibersihkan nanti tidak tersentuh dan kotor kembali
Meletakkan
handuk
secara
memanjang Mencegah linen basah
dibawah tungkai Letakkan waskom dibawah kaki yang akan Merendam jari dan kuku kaki sambil dibersihkan dan meletakkan kaki yang akan membersihkan bagian tungkai dibersihkan kedalam waskom Bersihkan dengan usapan yang tegas dan Dapat memperlancar perdearan darah dan memanjang
memberikan kenyamanan
Membersihkan dari arah tumit ke lutut dan Mencegah transmisi kuman dari daerah lutut ke paha Bersihkan
kaki,
membersihkan
dan
yang lebih kotor jari, Memastikan jari dan kuku klien bersih
sela-sela memotong
kuku,
mengeringkan dengan baik Memberiman pelembab jika dibutuhkan
Menjaga kelembapan kulit
Ulangi langkah untuk tungkai lainnya Tutupi klien dengan selimut
Tetap menjaga pribasi klien serta mencegah klien mengalami hipotermi
Ganti air mandi
Mengurangi transmisi kuman
Bantu klien untuk miring atau tengkurap
Agar memudahkan perawat menjangkau area punggung dan bokong
Meletakkan handuk sepanjang sisi klien Mencegah linen basah dan kotor Tutupi klien dengan selimut dari bahu ke Tetap menjaga privasi klien paha dan melipat dibawah paha Bersihkan dan keringkan pungung dari arah Mencegah transmisi kuman dari area yang leher ke bokong
lebih kotor
Membersihkan dengan usapan yang tegas Memperlancar dan panjang
peredaran
darah
serta
memberikan kenyaman
Memberikan perhatian khusus di lipatan Memastikan pasien bersih sampai ke bagian bokong dan anus
lipatan-lipatan tubuh
Menggangti ait dan waslap Mencegah transmisi kuman Bantu pasien ke posisi terlentang turupi Tetap menjaga privasi klien serta mencegah bagian ekstremitas atas dengan selimut dan pasien mengalami hipotermi ekstremitas bawah dengan handuk mandi dan buka habya pada bagian genetalia Bersihkan genetalia Berikan lotion jika diperlukan
Menjaga kelembapan kulit dan memberikan
rasa nyaman Bantu klien berpakaia sisir rambut klien Agar pasien tampak rapi Merapikan tempat tidur pasien Meningkatkan kenyamanan pasien Bersihkan dan mengembalikan peralatan Meningkatman kenyaman pasien mandi dan merapikan ruangan senyaman mungkin Mencuci tangan Mengevaluasi respon klien Merencanakan tindak lanjut
Mencegah transmisi kuman Mengetahui respon klien terhadap tindakan Mempersiapkan pasien untuk tindakan
selanjutnya Melakukan kontrak yang akan datang Membangun hubungan saling percaya untuk (waktu,tempat dan topik) tindakan selanjutnya Mendokumentasikan tindakan dan respon Mencatat hasil dan respon klien setelah klien
tindakan
Hasil Tindakan Analisa Tindakan Memandikan pasien idealnya sesuai SOP adalah menggunakan air hangat dengan suhu berkisar antara 43-46 derajat, namun pada saat memandikan Ny. T hanya menggunakan waslap sekali pakai tanpa menggunakan air hangat. Terdapat dua metode memandikan pasien di tempat tidur yaitu dengan metode tradisional serta memandikan dengan menggunakan waslap sekali pakai. Metode tradisional ditandai dengan memandikan pasien dengan menggunakan air dan sabun (Horstmann, Hemmingsen & Hordam, 2014). Sedangkan metode kedua adalah dengan menggunakan waslap sekali pakai yang didalamnya terkandung air, sabun, pelembab serta antiseptik yang praktis dan higienis (Medline, dikutip dalam Warastiko & Widiyarti, 2016). Hasil penelitian menunjukkan bahwa memandikan pasien di tempat tidur dengan
metode tradisional lebih membuat pasien nyaman dibandingkan dengan menggunakan waslap sekali pakai (Warastiko & Widiyarti, 2016). Hambatan Tidak tersedianya air hangat. Serta pada saat memandikan pasien sulit untuk memposisikan pasien miring untuk membersihkan bagian belakang dan bokong pasien dikarenakan berat badan Ny. T yang berat dan kantong kolostomy yang terpasang di abdomen kanan pasien. Kesimpulan dan saran untuk mencapai kompetensi yang diharapkan Personal hygiene khusunya memandikan pasien di tempat tidur merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh perawat. Selain berfungsi untuk membersihkan tubuh pasien, memandikan pasien juga dapat memberikan perasaan sembuh serta meningkatkan kenyamanan pasien. Dalam melakukan suatu tindakan, sangat penting untuk senantiasa melibatkan keluarga untuk berperan serta. Daftar Pustaka Horstmann, L., Hemmingsen, L. E. & Hordam, E. (2014). Elderly patient and nurses assesment of traditional bed bath compared to prepacked single units - randomized control trial. Scandinavian Journal of Caring Science. 29(2).347-352 Kasiati & Rosmalawati, W. D. (2016). Praktikum kebuuhan dasar manusia 1. Jakarta: Pusdik Kemenkes RI NANDA International. (2015). Nursing Diagnosis Definitions and Classification 20152017. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI. Potter, P. A. & Perry, A. G. (2014). Buku ajar fundamental keperawatan : Konsep, proses dan praktik. Edisi 7. Jakarta: EGC Tim Keperawatan Dasar PSIK Unhas. (2019). SOP keterampilan klinik profesi keperawatan dasar : Bed Making. Universitas Hasanuddin Warastiko, C. & Widiyarti, S. H. (2014). Konvensional bed bath dan prepacked disposible bed bath dalam pemenuhan kebutuhan kebersihan diri pasien di Rumah Sakit Advent Bandung. Jurnal Sikastik Keperawatan. 2(2). 122-129
REFLEKSI TINDAKAN
Nama Mahasiswa : Suriyanti NIM
: C121 16 317
Tindakan Keperawatan yang dilakukan : Perawatan luka
Nama Klien : Tn. S KIII/7 bed 1 Diagnosa Medis : Tumor paru Tanggal Dilakukan : Kamis, 23 Januari 2020 (10;57 Wita) Diagnosa Keperawatan Domain 11. Keamanan/perlindungan Kelas 1. Infeksi Risiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif Justifikasi Tindakan yang Dilakukan Perawatan luka dapat dilakukan dengan membersihkan luka serta mengganti balutan untuk mencegah terjadinya infeksi pada luka serta meningkatkan proses penyembuhan luka Tujuan Tindakan 1. Meringankan nyeri 2. Meningkatkan proses penyembuhan luka 3. Mencegah masuknya kuman dan perlukaan lainnya Prinsip dan rasional tindakan Persiapan alat: 1. Sarung tangan 2. Bak instrumen steril berisi pinset, kom, klem dan gunting 3. Plester 4. Kasa steril 5. Nierbeken 6. NaCl 7. Pinset bersih 8. Perlak Persiapan Pasien 1. Mengucapkan salam teraupetik 2. Evaluasi dan validasi 3. Menjelaskan tujuan dan prosedur 4. Kontrak waktu dan topik 5. Posisikan pasien denngan nyaman dan atur posisi tinggi tempat tidur 6. Jaga privasi pasien
Prosedur Kerja 1. Mencuci tangan 2. Memasang perlak 3. Membuka balutan dengan pinset bersih dengan menuangkan cairan fisiologis menggunakan 4. Memakai sarung tangan 5. Membersihkan luka dari luka bersih ke kurang bersih dengan memperhatikan teknik aseptik 6. Mengeringkan luka dengan kasa kering 7. Membalut luka sesuai dengan kondisi luka 8. Menutup luka 9. Merapikan alat dan membuka sarung tangan 10. Mencuci tangan
11. Evaluasi, kontrak waktu yang akan datang serta dokumentasikan Hasil Tindakan Telah membersihkan luka bekas drainase serta mengganti balutan Tn. S. Klien merasa lebih nyaman Analisa Tindakan Hambatan Kesimpulan dan saran untuk mencapai kompetensi yang diharapkan
REFLEKSI TINDAKAN
Nama Mahasiswa : Suriyanti NIM
: C121 16 317
Tindakan Keperawatan yang dilakukan : Pemberian oksigen melalui Non Rebreather Mask
Nama Klien : Ny. T KIII/1 bed 3 Diagnosa Medis : Peritonitis Generalisata Tanggal Dilakukan : Rabu, 22 Januari 2020 (11:52 Wita)
Diagnosa Keperawatan Domain 4. Aktivitas/Istirahat Kelas 4. Respon kardiovaskular/pulmonal Ketidakefektifan pola napas Tujuan Tindakan 1. Mengatasi hipoksia Prinsip dan Rasional Tindakan Persiapan alat: 1. Sumber oksigen 2. Humidifier 3. Flowmeter 4. Non rebrether mask dan selang oksigen 5. Air steril Persiapan Pasien: 1. Mengucapkan salam teraupetik 2. Evaluasi dan validasi 3. Menjelaskan tujuan dan prosedur 4. Kontrak waktu dan topik 5. Posisikan pasien denngan nyaman 6. Jaga privasi pasien Prosedur Tindakan 1. Mencuci tangan 2. Mengisi cairan steril kedalam humidifier dan menyambungkan ke sumber oksigen 3. Sambugkan selang ke humidifier dan non rebreather mask 4. Menghidupkan dan mengatur aliran oksigen sesuai dengan terapi medis 5. Pastikan selang tidak tertekuk, ada gelembung pada flowmeter, oksigen mengalir dan kemudian isi kantong dengan oksigen 6. Memasangkan nrm mulai dari hidung ke bawah kemudian mengatur karet
dengan nyaman dikepala pasien
7. Mengecek non rebreather mask setiap 8 jam sekali, untuk menjaga agar mask tetap terpasang dengan benar 8. Mempertahankan lever air pada humidifier setiap waktu, untuk mempertahankan kelembapan aliran oksigen
9. Mengecek aliran oksigen dan program terapi setiap 8 jam sekali 10. Mengkaji kelembapan kulit wajah dan mukosa klien 11. Mencuci tangan
12. Evaluasi, kontrak waktu yang akan datang serta dokumentasikan Hasil Tindakan Telah membersihkan oksigen kepada ny. T menggunakan non rebreather mask dengan aliran 10 liter/menit membuat pasien merasa nyaman dan sesak berkurang Analisa Tindakan Hambatan Kesimpulan dan saran untuk mencapai kompetensi yang diharapkan