Sap Nyeri [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) MANAJEMEN NYERI



Disusun oleh: Kelompok 3 1. Eka Pionita 2. Eka Sukawati 3. Elvry Marthalina 4. Tanti Setiawati 5. Taufik Rahman



YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PROGRAM PROFESI NERS 2019 1



2



SATUAN ACARA PENYULUHAN Topik Sub topik



: :



Sasaran Hari, tanggal Tempat Waktu Penyuluh



: : : : :



Manajemen Nyeri Pengertian klasifikasi nyeri, penyebab, tujuan mengatasi nyeri, cara mengatasi nyeri. Pasien dan Keluarga di Ruang Dahlia Sabtu, 14 Desember 2019 Ruang Dahlia Jam 11.00-11.25 Wib (25 menit). Mahasiswa Program Profesi Ners STIKes Eka Harap Palangka Raya.



I. Tujuan Instruksional Umum Setelah diberikan penyuluhan diharapkan keluarga dan pasien memahami tentang .cara mengurangi nyeri 1. Tujuan Instruksional Khusus Setelah diberikan penyuluhan klien dapat : a. Menyebutkan pengertian nyeri. b. Menyebutkan macam-macam nyeri. c. Menyebutkan penyebab nyeri. d. Menyebutkan tujuan mengatasi nyeri. e. Menyebutkan cara mengatasi nyeri. 2.



Materi a. Pengertian nyeri. b. Macam-macam nyeri. c. Penyebab nyeri. d. Tujuan mengatasi nyeri. e. Cara mengatasi nyeri.



3.



Metode 1) Ceramah 2) Tanya jawab 3) Demonstrasi



4.



Media Leaflet 3



5. Tugas Pengorganisasian Adapun tugas yang dilakukan oleh mahasiswa dalam kegiatan penyuluhan kesehatan manajemen nyeri oleh mahasiswa STIKES Eka Harap Palangka Raya meliputi : 1) moderator / Pembawa Acara: Elvry Marthalina Uraian tugas : (1) Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta. (2) Mengatur proses dan lama penyuluhan. (3) Menutup acara penyuluhan. 2) Penyuluh/Pengajar: Eka Pionita Uraian tugas : (1) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta. (2) Memotivasi peserta untuk tetapaktif dan memperhatikan proses penyuluhan. (3) Memotivasi peserta untuk bertanya. 3) Fasilitator: Taufik Rahman Uraiantugas : (1) Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta. (2) Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan. (3) Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas. (4) Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas bagi peserta. (5) Membagikan snack kepada peserta 4) Observer: Tanti Setiawan Uraian tugas : (1) Mencatat nama dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan. (2) Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.



4



(3) Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan. (4) Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan. (5) Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak sesuai dengan  rencana penyuluhan. 5) Dokumenter: Eka Sukawati Uraian tugas : Mengambil gambar saat kegiatan penyuluhan. 6.



Evaluasi 1) Bentuk : test lisan 2) Materi test : (1) Pengertian nyeri (2) Macam-macam nyeri. (3) Penyebab nyeri. (4) Tujuan mengatasi nyeri. (5) Cara mengatasi nyeri. 3) Kriteria Evaluasi Klien dapat menjelaskan kembali : a) Pengertian nyeri. b) Macam-macam nyeri. c) Penyebab nyeri. d) Tujuan mengatasi nyeri. e) Cara mengatasi nyeri.



7.



Kegiatan Penyuluhan



5



No.



Waktu



Kegiatan penyuluh



1.



2 menit



Pembukaan : a. Membuka kegiatan dengan a. Menjawab salam. mengucapkan salam. b. Mendengarkan b. Menjelaskan tujuan dari dan penyuluhan. memperhatikan. c. Menyebutkan materi yang akan diberikan.



2.



15 menit



Pelaksanaan : Menjelaskan tentang : a. Pengertian nyeri. b. Macam-macam nyeri. c. Penyebab nyeri. d. Tujuan mengatasi nyeri. e. Cara mengatasi nyeri.



3.



5 menit



4.



3 menit



Kegiatan peserta



a. Memperhatikan dan menjawab pertanyaan yang diajukan. b. Bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan.



Evaluasi : Menanyakan kepada peserta tentang Menjawab materi yang telah diberikan, pertanyaan meminta peserta untuk mengulang kembali. Terminasi : a. Mengucapkan terima kasih atas a. Mendengarkan perhatian peserta b. Menjawab salam b. Mengucapkan salam penutup.



MATERI MANAJEMEN NYERI



6



1. Pengertian Nyeri Nyeri adalah sensasi apapun yang menyakitkan tubuh yang dikatakan oleh individu yang mengalaminya, yang ada kapanpun individu mengatakannya atau nyeri adalah perasaan spesifik seseorang yang diinformasikan oleh mekanisme pertahanan organisasi tubuh terhadap suatu lesi (kerusakan jaringan). 2. Macam-macam nyeri 1) Nyeri akut Biasaya diikuti kerusakan jaringan, seperti kecelakaan, patah tulang, dll Jangka waktunya pendek (kurang dari 6 bulan) 2) Nyeri kronik Biasanya kpenyakit trus menerus spti kanker, peradangan pada sendi, dll. Bersifat : kadang-kadang , terbatas, dan menetap. Biasanya berlangsung hingga 6 bulan atau lebih 3. Penyebab Adanya gangguan jaringan tubuh sehingga jaringan tubuh tidak bisa berfungsi secara normal. 4. Faktor yang mempengaruhi respon nyeri 1) Usia 2) Jenis kelamin 3) Kultur (budaya) 4) Makna Nyeri 5) Ansietas 6) Pengalaman masa lalu 7) Pola koping 8) Support keluarga dan sosial 5. Tujuan Mengatasi Nyeri 1) Mengurangi rasa nyeri 2) Merelaksasikan ketegangan otot 3) Mengalihkan perhatian agar nyeri tidak terasa atau hilang 4) Mengurangi kecemasan 6. Cara mengatasi nyeri 1) Teknik Relaksasi 7



Teknik nafas dalam melalui hidung kemudian mengeluarkannya secara perlahan melalui mulut dengan gerakan lambat dan teratur. Hal-hal yang diperlukan dalam relaksasi : (1) Posisi yang tepat (2) Pikiran beristirahat (3) Lingkungan yang tenang 2) Teknik Distraksi Memfokuskan perhatian diri pada sesuatu selain nyeri misalnya: (1) Mengobrol dengan orang lain (2) Mendengarkan music (3) Melakukan aktivitas/permainan (4) Membaca dan menonton 3) Teknik Imajinasi Membayangkan sesuatu yang menarik dan menyenangkan serta terarah. 4) Teknik masase (pijatan) Dengan cara, seperti : (1) Menggosok kulit atau mengusap-usap kulit. (2) Kompres dengan air panas atau hangat 5) Imobilisasi Mengimobilisasi



atau



membatasi



pergerakan



bagian



tubuh



yang



menyakitkan missal pada atritis sendi, trauma ektrimitas, tindakan ini dapat membantu mengatasi episode nyeri akut. 6) Stimulasi elektris saraf transkutan (TENS) menggunakan unit yang dijalankan oleh baterai dengan elektroda bervoltase rendah yang dipasang pada kulit atau ke area nyeri yang telah teridentifikasi untuk menghasilkan sensasi kesemutan, menggetar atau menegung pada area nyeri sehingga menghasilkan penurunan nyeri. TENS telah digunakan baik pada nyeri akut dan kronik.



7) Terapi Panas dan dingin



8



Terapi dingin dapat menurunkan prostaglandin yang memperkuat sensitivitas reseptor nyeri dan subkutan lain pada area cedera dengan menghambat proses inflamasi. Agar efektif, es diletakkan pada tempat cedera segera setelah cedera terjadi. Penggunaan panas dapat meningkatkan aliran darah ke suatu area dan memungkinkan menurunkan nyeri dengan mempercepat kesembuhan. Aplikasi dingin dapat dilakukan dengan mandi air hangat, bantalan panas. Referensi Tarwoto, Wartonah. 2011. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika Hidayat, A. Aziz Alimul. 2012. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta : Salemba Medika Kozier. 2010. Buku Ajr Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik. Jakarta. EGC



HASIL KEGIATAN 9



1. Tahap Persiapan Adapun tugas yang dilakukan oleh Mahasiswa(i) dalam tahap persiapan kegiatan pendidikan kesehatan STIKES Eka Harap Palangka Raya meliputi; 1) Melakukan persiapan bahan yang akan digunakan dalam penyuluhan satu hari sebelum dilaksanakan kegiatan penyuluhan. 2) Melakukan kontrak waktu dengan pembimbing sehari sebelumnya untuk melaksanakan pendidikan kesehatan. 3) Melakukan kontrak waktu dengan keluarga klien untuk mengikuti pendidikan kesehatan. 4) Melakukan persiapan media yang akan digunakaan dalam penyuluhan satu hari sebelum dilaksanakan kegiatan penyuluhan. 2. Tahap Pelaksanaan Adapun tugas yang dilakukan oleh mahasiswa (i) dalam tahap pelaksanan kegiatan pendidikan kesehatan STIKES Eka Harap Palangka Raya meliputi: 1) Penyuluhan dilakukan pada pukul 11.00 WIB sampai selesai di Ruang Dahlia. 2) Peserta yang hadir sejumlah 12 orang keluarga klien. 3) Setting tempat sesuai dengan rencana yang dilakukan di Ruang Dahlia 4) Peran mahasiswa sesuai dengan uraian tugas yang ditetapkan sebagai fasilitator kegiatan penyuluhan. 5) Penggunaan bahasa sudah komunikatif dan dapat dimengerti oleh keluarga klien. 3. Tahap Evaluasi 1) Evaluasi Struktur a. Setting tempat dan alat sesuai dengan perencanaan. b. Surat menyurat kegiatan sesuai dengan perencanaan. c. Peran dan fungsi sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan dalam perencanaan.



2) Evaluasi Proses



10



a. Penyuluhan dilakukan pada pukul 11.00 WIB sesuai dengan waktu yang direncanakan b. Selama penyuluhan peserta mengikuti kegiatan dengan baik dan tidak ada yang meninggalkan tempat c. Peserta berperan aktif selama kegiatan penyuluhan berlangsung. 3) Evaluasi Hasil Semua keluarga pasien yang hadir dapat memahami dari apa yang telah disampaikan oleh penyuluh.



11