Sarana Dan Prasarana [PDF]

  • Author / Uploaded
  • hari
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kata Pengantar



Puji syukur kami terhadap ALLAH SWT karena atas rahmat dan hidayah NYA makalah ini bisa terselesaikan sesuai dengan harapan Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas, adapun judul dari makalah ini adala “Peningkatan kualitas pendidikan melalui pengenbangan sarana dan prasarana” Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan sehingga makalah ini dapat terbuat Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna maka dari itu kritik dan saran sangat kami butuhkan demi kesempurnaan makalah ini. Besar harapan kami agar makalah ini dapat bermanfaat



Malang 15 oktober 2011



Penyusun



BAB I



PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suksesnya pembelajaran di sekolah diukung oleh adanya pendayagunaan semua sarana dan prasarana pendidikan yang ada di sekolah secara efektif dan efisien. Sarana dan prasarana yang ada di sekolah tersebut perlu didayagunakan dan dikelola untuk kepentingan proses pembelajaran di sekolah. Pengelolaan itu dimaksudkan agar dalam menggunakan sarana dan prasarana di sekolah bisa berjalan dengan efektif dan efisien. Pengelolaan sarana dan prasarana merupakan kegiatan yang amat penting di sekolah, karena keberadaannya akan sangat mendukung terhadap suksesnya proses pembelajaran di sekolah. Disebutkan dalam UU Sisdiknas bahwa setiap satuan pendidikan formal dan nonformal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik. Sarana pendidikan ini berkaitan erat dengan semua perangkat, peralatan, bahan dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses belajar mengajar. Sedangkan prasarana pendidikan berkaitan dengan semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah seperti ; ruang, perpustakaan, kantor sekolah, UKS, ruang osis, tempat parkir, ruang laboratorium, dll.



1.2 Rumusan masalah



1. Apa itu sarana dan prasarana? 2. Apa saja macam – macam sarana dan prasarana? 3. Apa saja standarisasi sarana dan prasarana 4. Bagaimanakah hubungan antara sarana dan prasarana dengan program pengajaran? 5. Apa tujuan dikembangkan sarana dan prasarana



1.3 Tujuan pembahasan



1. Mengetahui apa arti sarana dan prasarana 2. Mengetahui apa macam – macam sarana dan prasarana 3. Mengetahui bagaimana standarisasi sarana dan prasarana 4. Mengetahui bagaimana hubungan antara sarana dan prasarana dengan progam pengajaran 5. Mengetahui tujuan dikembangkan sarana dan prasarana



BAB 2



2.1 Pengertian sarana dan prasarana  Menurut buku Persepektif Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah  Sarana menurut Imron dalam buku Persepektif Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah adalah semua piranti yang secara langsung dipergunakan dalam proses pendidikan di sekolah.  prasarana yaitu semua piranti yang secara tidak langsung di pergunakan dalam proses pendidikan di sekolah.



 Menurut tatangmanguny's blog  sarana pendidikan adalah segala macam peralatan yang digunakan guru untuk memudahkan penyampaian materi pelajaran. Jika dilihat dari sudut murid, dan istilah lain sarana pendidikan adalah segala macam peralatan yang digunakan murid untuk memudahkan mempelajari mata pelajaran. Itu rumusan (definisi) sementara.  prasarana pendidikan adalah segala macam peralatan, kelengkapan, dan benda-benda yang digunakan guru (dan murid) untuk memudahkan penyelenggaraan pendidikan



 Menurut (soebagio, M.I. 1988) Sarana Pendidikan Sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan, dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah. Sarana pendidikan diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu : 1. Habis tidaknya dipakai a. Sarana pendidikan yng hbis dipakai, segala bahan atau alat yang apabila digunakan bisa habis dalam waktu yang relatif singkat. Contoh, kapur tulis. b. Sarana pendidikan yang berubah bentuk, misalnya, kayu, besi, dan kertas karton yang digunakan guru dalam mengajar.



c. Sarana pendidikn tahan lama, adalah keseluruhan bahan atau alat yang dapat digunakan secara terus menerus dan dalam waktu yang relatif lama. Contoh, bangku sekolah, mesin tulis, atlas, globe, dan peralatan olah raga. 2. Bergerak tidaknya saat pada saat digunakan a. Sarana pendidikan yang bergerak adalah sarana pendidikan yan bisa digerakan atau dipindah sesuai kebutuhan pemakainya, contohnya almari arsip sekolah. b. Sarana pendidikan yang tidak bergerak, adalah semua sarana pendidikan yang tidak bisa atau relatif sangat sulit untuk dipindahkan misalnya, saluran dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). 3. Hubungannya dengan proses belajar mengajar. Ditinjau dari hubungannya dengn proses belajar mengajar,sarana pendidikan dibedakan menjadi 3 macam, yaitu : a. Alat pelajaran, adalah alat yang digunakan secara langsung dalam proses belajar mengajar, misalnya buku, alat tulis, dan alat praktik. b. Alat peraga, adelah alat pembantu pendidikan dan pengajaran, dapat berupa perbuatan-perbuatan, atau benda-benda yang mudah memberi pengertian kepada anak didik berturut-turut dari yang abstrak sampai yang konkret. c. Media pengajaran, adalah sarana pendidikan yang digunakan sebagai perantara dalam proses belajar mengajar, untuk lebih mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pendidikan. Ada tiga jenis media, yaitu audio, visual, dan audio visual.



C. Prasarana Adapun prasarana pendidikan di sekolah bisa diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu : 1. Prasarana pendidikan yang secara langsung digunakan untuk proses belajar mengajar, seperti ruang teori, ruang perpustakaan, ruang praktik ketrampilan, dan ruang laboratorium. 2. prasarana sekolah yang keberadaannya tidak digunakan untuk proses belajar mengajar, tetapi secara langsung sngt menunjang terjadinya proses belajar mengajar, misalnya, ruang kantor, kantin sekolah, tanah dan jalan menuju sekolah, kmar kecil, ruang usaha kesehatan sekolah, uang guru, ruang kepala sekolah, dan tempat parkir kendaraan.



2.2 MACAM – MACAM SARANA DAN PRASARANA



2.2.1Macam – macam sarana berdasarkan fungsinya a. Alat pelajaran Alat pelajaran adalah alat-alat yang digunakan untuk rekam-merekam bahan pelajaran atau alat pelaksanaan kegiatan belajar. Yang disebut dengan kegiatan “merekam” itu bisa berupa menulis, mencatat, melukis, Papan tulis, misalnya, termasuk alat pelajaran jika digunakan guru untuk menuliskan materi pelajaran. Termasuk juga kapur (untuk chalkboard) atau spidol (untuk whiteboard) dan penghapus papan tulis. Buku tulis, pinsil, pulpen atau bolpoin, dan penghapus (karet stip dan “tipeks”), juga termasuk alat pelajaran. Alat pelajaran yang bukan alat rekam-merekam pelajaran, melainkan alat kegiatan belajar, adalah alat-alat pelajaran olah raga (bola, lapangan, raket, dsb.), alat-alat praktikum, dll



b. Alat peraga Alat peraga adalah segala macam alat yang digunakan untuk meragakan (mewujudkan, menjadikan terlihat) objek atau materi pelajaran (yang tidak tampak mata atau tak terindera, atau susah untuk diindera). Manusia punya raga (jasmani, fisik), karena itu manusia terlihat. Dengan kata lain, ke tempat kambing), atau didekatkan (kambing dihadirkan ke sekolah). Bunga yang ada di luar kelas pun tak terlihat murid. Agar terlihat, bunga itu dibawa ke dalam kelas. Ka’bah, menara Eiffel, Gedung Putih, itu berada nun jauh di sana, tak terlihat murid. Agar murid tahu bentuk ka’bah, maka ka’bah itu dihadirkan sosok (raganya) ke dalam kelas (lewat tiruannya atau gambarnya)bagian raga dari makhluk manusia merupakan bagian yang tampak, bisa dilihat (bagian dalam tubuh manusia pun bisa dilihat, tentu saja jika “dibedah”). Itu intinya “meragakan,” yaitu menjadikan sesuatu



yang “tak terlihat” menjadi terlihat. Dalam arti luas yang tak terindera (teraba untuk yang tunanetra). “Tak terlihat” itu termasuk seperti dalam kasus ini: Kambing yang ada jauh di luar sekolah, tentu tak terlihat. Agar terlihat, kambing itu didekati (murid dibawa ke tempat kambing), atau didekatkan (kambing dihadirkan ke sekolah). Bunga yang ada di luar kelas pun tak terlihat murid. Agar terlihat, bunga itu dibawa ke dalam kelas. Ka’bah, menara Eiffel, Gedung Putih, itu berada nun jauh di sana, tak terlihat murid. Agar murid tahu bentuk ka’bah, maka ka’bah itu dihadirkan sosok (raganya) ke dalam kelas (lewat tiruannya atau gambarnya).



c. Media pendidikan Media pendidikan (media pengajaran) itu sesuatu yang agak lain sifatnya dari alat pelajaran dan alat peraga. Kadang orang menyebut semua alat bantu pendidikan itu media, padahal bukan. Alat pelajaran dan alat peraga memerlukan keberadaan guru. Alat pelajaran dan alat peraga membantu guru dalam mengajar. Guru mengajarkan materi pelajaran dibantu (agar murid dapat menangkap pelajaran lebih baik) oleh alat pelajaran dan alat peraga. Oleh media, di sisi lain, guru bisa “dibantu digantikan” keberadaannya. Dengan kata lain, guru bisa tidak ada di kelas, digantikan oleh media. Lalu, apa itu media? Secara bahasa (asal-usul bahasa atau etimologis) media (medium) itu merupakan perantara.Media (medium) dalam konteks pendidikan, mempunyai makna sama dengan media dalam komunikasi (karena pendidikan itu juga komunikasi; komuniksi antara pendidik dan pedidik atau yang dididik). Media komunikasi merupakan perantara penyampaian pesan (messages) yang berupa informasi dan sebagainya, dari komunikator (“pembicara”) ke komunikan (yang diajak “bicara”).Jadi, inti makna media adalah sesuatu (apapun) yang di dalamnya terkandung pesan (message) komunikasi, yang merupakan saluran (perantara) komunikasi. Dengan pengertian dasar serupa itu, maka yang disebut media pendidikan dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang berisikan pesan berupa materi pelajaran dari pihak pemberi materi pelajaran kepada pihak yang diberi pelajaran.



2.2.2 Macam – macam prasarana pendidikan Adapun prasarana pendidikan di sekolah bisa diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu : 1.



Prasarana pendidikan yang secara langsung digunakan untuk proses belajar



mengajar, seperti ruang teori, ruang perpustakaan, ruang praktik ketrampilan, dan ruang laboratorium. 2.



prasarana sekolah yang keberadaannya tidak digunakan untuk proses belajar



mengajar, tetapi secara langsung sngt menunjang terjadinya proses belajar mengajar, misalnya, ruang kantor, kantin sekolah, tanah dan jalan menuju sekolah, kmar kecil, ruang usaha kesehatan sekolah, uang guru, ruang kepala sekolah, dan tempat parkir kendaraan



2.3



Standart sarana dan prasarana Peraturan Mendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana



SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA i. Standar Sarana dan Prasarana SD/MI 1.



LAHAN a. Lahan untuk SMA/SMK memenuhi ketentuan rasio minimum luas lahan terhadap peserta didik b.



Luas lahan yang dimaksud adalah luas lahan yang dapat digunakan secara efektif untuk membangun prasarana sekolah berupa bangunan gedung dan tempat bermain/berolahraga.



c. Lahan terhindar potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, serta memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat. d. Lahan terhindar dari gangguan-gangguan pencemaran air, pencemaran udara, dan kebisingan. 2.



BANGUNAN GEDUNG



a. Bangunan gedung memenuhi ketentuan rasio minimum luas lantai terhadap peserta didik. b. Bangunan gedung memenuhi ketentuan tata bangunan. c. Bangunan gedung memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan. d. Bangunan gedung menyediakan fasilitas dan aksebilitas yng mudah, aman, dan nyaman termasuk bagi penyandang cacat. e. Bangunan gedung dilengkapi sistem keamanan. f. bangunan gedung dilengkapi intalasi listrik dengan daya minimum 900 watt. g. Kualitas bangunan gedung minimum permanen kelas B, sesuai dengan PP No. 19 tahun 2005 pasal 45, dan mengacu pada standar PU. h. Bangunan gedung baru dapat bertahan minimum 20 tahun. 3.



Kelengkapan



SMA/SMK 2.



Ruang kelas



3.



Ruang perpustakaan



4.



Ruang laboratorium biologi



5.



Ruang laboratorium fisika



6.



Ruang laboratorium kimia



7.



Ruang laboratorium komputer



8.



Ruang



9.



laboratorium bahasa



10.



Ruang pimpinan



11.



Ruang guru



12.



Ruang tata usaha



13.



Tempat beribadah



14.



Ruang konseling



15.



Ruang UKS



16.



Ruang organisasi kesiswaan



17.



jamban



18.



gudang



19.



ruang sirkulasi



20.



Tempat bermain/berolahraga



sarana



dan



prasarana



2.4 Hubungan antara sarana dan prasarana dengan proses pengajaran Jenis peralatan dan perlengkapan yang di sediakan di sekolah harus sangatlah menunjang atas proses terjadinya pembelajaran. Persediaan yang kurang dan tidak memadai akan menghambat proses belajar mengajar , demikian pula administrasinya yang jelek akan mengurangi kegunaan alat-alat dan perlengkapan tersebut, sekalipun peralatan dan perlengkapan pengajaran itu keadaannya istimewa. Namun yang lebih penting dari itu semua adalah penyediaan sarana di sekolah di sesuaikan dengan kebutuhan anak didik serta kegunaan hasilnya di masa mendatang.



2.4Tujuan dikembangkan sarana dan prasarana Dari pemahasan sebelunya sudah diketahui bahwa hubungan antara sarana prasana dengan proses belajar sangatlah erat., sarana prasarana yang mendukung akan membuat peserta didik lebih mudah mengerti materi yang diterangkan oeh pendidik. Maka dari itu hendaklah sarana prasana selalu dikembangkan ,diperbarui dan juga disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik di setiap pendidikan baik itu formal maupun non formal. Sebenarnya tujuan utama dari dikembangkan sarana prasarana itu untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan agar lebih maju dan dapat beradaptasi maupun bersaing di era perkembangna iptek yang semakin berkembang pesat ini.bayangkan saja bagaimana jadinya jika sarana prasaran sekolah tidak dilengkapi, contonya saja jika tidak ada nya sarana layar/papan tentu pendidik akan kesulitan menerangkan materi dan juga sebaliknya para peserta didik juga akan merasa kesulitan menerima materi yang akan di ajarkan . lalau bagaimana dengan contoh jika tidak adanya prasarana kita ambil saja tidak adanya ruang praktikum semisal untuk praktek rangkaian listrik (andai sekolah SMK) tentu saja sangat



menyulitkan bagi peserta didik untuk mengerti apa itu rangkaian listrik, jika ada peserta didik langsung dapat memahami karena dia langsung berhadapan dengan aat peraga ini juga akan membuat peserta didik tidak hanya paham malah pesearta didik akan mampu untuk mengembangkan materi yang yang telah di ajarkan sehingga dapat mencetak lulusan yang unggul dan bersaing .



Kesimpulan sarana dan prasarana adalah semua perangkat peralatan, bahan dan perabot yang langsung digunakan dalam pross pendidikan di sekolah. Hubungan antara sarana prasarana dengan proses belajar mengajar sangatlah dekat dan tergantung satu sama lain, Adapun yang menjadi tujuan dari administrasi sarana dan prasarana adalah agar PBM (proses belajar mengajar) semakin efektif dan efisien guna membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.



Daftar pustaka http://defaultride.wordpress.com/ http://www.esdm.go.id/index.html http://www.scribd.com/ http://id.shvoong.com/tags/peran-sarana-dan-prasarana http://tatangmanguny.wordpress.com/ http://sofiainur.wordpress.com/ http://imronfauzi.wordpress.com/2008/06/12/administrasi-sarana-dan-prasaranapendidikan/ http://suaidinmath.wordpress.com/ www.wikkipedia.com