Satpel Chair Side Talk [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENDAHULUAN



Chair Side Talk terdiri dari tiga gabungan kata yaitu chair, side,dan talk. Secara etimologis ketiga kata tersebut memiliki arti, chairartinya kursi, tempat duduk, side artinya samping, pinggir atau sisi, dan talk artinya pembicaraan, perbincangan atau berkata sesuatu. Kata talk (pembicaraan, perbincangan atau berkata sesuatu) dalam konteks penyuluhan disusun secara sistematis yang memiliki tujuan untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan sasaran (Herijulianti, dkk., 2002). Menurut Herijulianti, dkk. (2002), tujuan dari penyuluhan dengan teknik chair side talk yaitu memberikan informasi kepada sasaran supaya sasaran mengubah perilaku ke arah perilaku sehat. Ciri khas dari teknik penyuluhan ini yaitu penyuluh memberikan informasi secara langsung dengan mengendalikan dan mengarahkan sasaran di tempat khusus seperti pada dental chair (di klinik, puskesmas) atau kursi biasa (di UKGS, kunjungan rumah). WHO telah menetapkan target pada tahun 2010 untuk kesehatan gigi dan mulut, yaitu def-t targetnya adalah ≤1, DMF-T targetnya adalah ≤ 1, OHI-S targetnya adalah ≤1,2 dan PTI targetnya adalah ≥50%. Pada tanggal 14 September 2017 telah dilakukan pemeriksaan gigi dan mulut pada pasien yang bernama Millati Sari yang berusia 19 tahun. Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan yaitu terdapat lubang pada gigi pasien. Maka prioritas utama pada pasien bernama Millati sari adalah DMF-T yang didapat kesenjangan antara pencapaian DMF-T pada sasaran adalah 3 dan dibandingkan dengan target WHO ≤ 1 maka terdapat kesenjangan yaitu -2 dengan presentase -200%. Secara garis besar, kondisi ini dikarenakan kurangnya pengetahuan sasaran tentang lubang gigi. Berdasarkan data tersebut, maka perlu dilakukan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut pada sasaran berupa kegiatan promotif, preventif, dan kuratif.



Tabel Prioritas Masalah INDIKATOR TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN PERSENTASE PRIORITAS DMF-T



≤1



3



-2



-200%



I



OHI-S



≤ 1,2



3,3



-2,1



-175%



II



PTI



≥ 50



0



-50



-100%



III



Berdasarkan tabel prioritas masalah di atas, maka dapat ditentukan prioritas masalah utama pada sasaran yaitu DMF-T sebab angka pencapaian 2 dan persentase -200%. Prioritas kedua adalah OHI-S dengan pencapaian 3.3 dan persentase -175%.



I.



IDENTITAS PASIEN DAN MAHASISWA



:



1. Nama pasien



: Millati Sari



2. Umur



: 19 tahun



3. Jenis kelamin



: Perempuan



4. Alamat



: Pondok Pinang



5. Pekerjaan/sekolah



: Mahasiswi Poltekkes Jakarta I Jurusan Keperawatan Gigi



II.



Nama Mahasiswa



: Mia Suci Wahidah



NIM



: P17125016020



Tanggal



: 14 September 2017



Waktu



: 15 Menit



PERSIAPAN



A. PENENTUAN KASUS



: DMF-T



B. SATPEL a. Pokok Bahasan



: Lubang Gigi



Sasaran



: Mahasiswi JKG



Waktu



: 16 Menit



b. TIU



: Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran dapat memahami pengertian gigi berlubang, tandatanda gigi berlubang, penyebab gigi berlubang, akibat gigi berlubang, proses terjadinya lubang gigi, cara pencegahan gigi berlubang, dan perawatan gigi berlubang.



c. TIK



: Setelah penyuluhan diharapkan sasaran dapat : 1. Sasaran dapat menjelaskan tentang lubang gigi dengan benar. 2. Sasaran dapat menjelaskan tentang tanda-tanda gigi berlubang. 3. Sasaran dapat menyebutkan penyebab dari gigi berlubang.



4. Sasaran dapat menyebutkan akibat dari gigi berlubang. 5. Sasaran



dapat



menjelaskan



tentang



proses



terjadinya lubang gigi. 6. Sasaran dapat menyebutkan cara mencegah gigi berlubang. 7. Sasaran dapat menyebutkan dan menjelaskan perawatan gigi berlubang.



d. Pokok Materi



: 1. Pengertian lubang gigi 2. Tanda-tanda gigi berlubang 3. Penyebab gigi berlubang 4. Akibat gigi berlubang 5. Proses terjadinya lubang gigi 6. Cara pencegahan gigi berlubang 7. Perawatan gigi lubang gigi



e. Metode



: Ceramah, demostrasi, dan tanya jawab



f. Media/ABP



: Flip chart, model rahang, sikat gigi



g. Sumber



: https://kesehatansaya.wordpress.com/tag/lubang-gigi/ https://www.vebma.com/kesehatan/Dampak-GigiBerlubang/6429



h. Langkah penyuluhan



: 1) Pembukaan -



Perkenalan



-



Maksud dan tujuan



-



Apersepsi



2) Penyampaian Materi -



Pengertian lubang gigi



-



Tanda-tanda gigi berlubang



-



Penyebab lubang gigi



-



Proses terjadinya lubang gigi



-



Cara pencegahan lubang gigi



-



Perawatan lubang gigi



3) Evaluasi -



Tanya jawab



4) Penutup



i. Evaluasi



-



Kesimpulan



-



Saran



-



Salam penutup



: 1. Jelaskan pengertian gigi berlubang! 2. Sebutkan tanda-tanda gigi berlubang! 3. Sebutkan penyebab gigi berlubang! 4. Sebutkan akibat gigi berlubang! 5. Jelaskan proses terjadinya lubang gigi! 6. Jelaskan cara pencegahan lubang gigi! 7. Jelaskan perawatan lubang gigi!



C. PENYUSUNAN MATERI 1. Pengertian lubang gigi : Rusaknya gigi yang disebabkan oleh bakteri yang mengubah sisa makanan yang tertinggal di celah-celah gigi kemudian menjadi asam melalui proses fermentasi. 2. Tanda-tanda lubang gigi : -



Peradangan pada gusi



-



Bau mulut



-



Nyeri ringan sampai tajam



-



Sensitivitas meningkat terhadap makanan dan minuman panas atau dingin



-



Terlihat ruang atau lubang pada gigi



-



Noda berwarna cokelat hingga hitam pada permukaan



3. Penyebab lubang gigi : -



Permukaan gigi



-



Sisa makanan



-



Kuman/bakteri



-



Waktu



-



Tidak menjaga kebersihan mulut



4. Akibat dari gigi berlubang : -



Kehilangan gigi



-



Bau mulut



-



Peradangan pada rongga sinusitis



-



Radang pada gigi dan gusi dapat menyebar ke organ lainnya



5. Proses terjadinya lubang gigi : Makanan yang kita konsumsi akan dikunyah melalui gigi yang kemudian akan meninggalkan sisa-sisa makanan yang terselip dibagian gigi menjadi plak gigi. Jika tidak dibersihkan, sisa-sisa makanan berupa plak gigi tersebut akan diubah oleh bakteri mulut menjadi asam dan menempel pada mahkota gigi yang membuat enamel gigi melunak dan terbentuklah karies pada gigi. 6. Cara pencegahan lubang gigi : a. Menggosok gigi setiap hari minimal 2 kali sehari sesudah sarapan pagi dan malam sebelum tidur. b. Gunakan pasta gigi atau obat kumur yang mengandung fluoride. c. Hindari permen manis dan minuman yang terlalu manis. d. Kunjungi dokter gigi secara berkala sebaiknya dilakukan setiap 6 bulan sekali. 7. Perawatan lubang gigi : Dengan cara penambalan (restorasi). Bahan tambal yang digunakan bermacam-macam, misal resin komposit (penambalan dengan sinar dan bahan sewarna gigi), glassionomer cement, atau amalgam.



III.



PELAKSANAAN Penyuluh memperkenalkan diri, menjelaskan maksud dan tujuan, penyuluh menerangkan isi materi, penyuluh memperagakan cara menyikat gigi yang baik dan benar, penyuluh mengadakan evaluasi berupa tanya jawab, dan penyuluh memberikan saran kepada sasaran.



Jakarta, Penguji



:



Paraf



:



SATUAN PELAJARAN



1. Bidang studi



: Pendidikan Kesehatan Gigi dan Mulut



2. Sub bidang studi



: Praktikum Pendidikan Kesehatan Gigi dan Mulut



3. Pokok bahasan



: Gigi Berlubang



4. Sasaran



: Mahasiswa JKG



5. Tempat



: Klinik Gigi Jkg



6. Waktu



: 16 Menit



7. TIU



: Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran dapat memahami pengertian gigi berlubang, tanda-tanda gigi berlubang, penyebab gigi berlubang, akibat gigi berlubang, proses terjadinya lubang gigi, cara pencegahan gigi berlubang, dan perawatan gigi berlubang.



8. TIK



: Setelah penyuluhan diharapkan sasaran dapat : 1. Sasaran dapat menjelaskan tentang lubang gigi dengan benar. 2. Sasaran dapat menjelaskan tentang tanda-tanda gigi berlubang. 3. Sasaran



dapat



menyebutkan



penyebab



dari



gigi



berlubang. 4. Sasaran dapat menyebutkan akibat dari gigi berlubang. 5. Sasaran dapat menjelaskan tentang proses terjadinya lubang gigi. 6. Sasaran



dapat



menyebutkan



cara



mencegah



gigi



berlubang. 7. Sasaran dapat menyebutkan dan menjelaskan perawatan gigi berlubang. 9. Materi



: 1. Pengertian lubang gigi 2. Tanda-tanda gigi berlubang 3. Penyebab gigi berlubang 4. Akibat gigi berlubang 5. Proses terjadinya lubang gigi 6. Cara pencegahan gigi berlubang 7. Perawatan gigi lubang gigi



10. Kegiatan Belajar Mengajar/KMB



: 1) Pembukaan 2) Penyampaian Materi 3) Evaluasi 4) Penutup



11. Metode



: Ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab.



12. Sumber



: https://www.vebma.com/kesehatan/Dampak-GigiBerlubang/6429



13. Alat bantu peraga/ABP



: flip charrt, model rahang, sikat gigi, contoh makanan yang menyebabkan lubang gigi.



14. Evaluasi NO



: Pertanyaan



Jawabaan



Jelaskan pengertian lubang Rusaknya gigi yang disebabkan oleh bakteri yang 1



gigi!



mengubah sisa makanan yang tertinggal di celah-celah gigi kemudian menjadi asam melalui proses fermentasi.



Sebutkan tanda-tanda gigi



-



Terlihat ruang atau lubang pada gigi



berlubang!



-



Noda



2



3



4



berwarna



cokelat



hingga



hitam



pada



permukaan gigi. -



Sensitivitas gigi



-



Nyeri ringan hingga tajam



Sebutkan penyebab gigi



-



Permukaan gigi terdapat celah yang dalam



berlubang!



-



Sisa makanan masih melekat di mulut



-



Kuman/bakteri yang menghasilkan asam



-



Tidak menjaga kebersihan mulut



Sebutkan akibat dari gigi



-



Peradangan gusi



berlubang!



-



Infeksi pembuluh darah



-



Bau mulut



-



Kehilangan gigi



Jelaskan bagaimana proses



Makanan akan dikunyah melalui gigi yang kemudian



terjadinya lubang gigi!



meninggalkan sisa-sisa makanan yang terselip dibagian gigi menjadi plak gigi. Jika dibiarkan, akan menjadi



5



plak gigi oleh kuman yang menghasilkan asam dan menempel pada mahkota gigi membuat enamel gigi melunak dan terbentuklah karies pada gigi.



6



Sebutkan cara mencegah gigi berlubang!



a. Menggosok gigi setiap hari, sesudah sarapan pagi dan malam sebelum tidur.



b. Gunakan



pasta



gigi



atau



obat



kumur



yang



mengandung fluoride. c. Hindari makanan dan minuman yang terlalu manis. d. Kunjungi dokter gigi secara berkala sebaiknya dilakukan setiap 6 bulan sekali.



7



Sebutkan dan jelaskan



Dengan cara penambalan (restorasi). Bahan tambal



perawatan pada gigi



yang digunakan bermacam-macam, misal resin



berlubang!



komposit (penambalan dengan sinar dan bahan sewarna gigi), glassionomer cement, atau amalgam.



PENGEMBANGAN MATERI 1. Pengertian Lubang Gigi Rusaknya gigi yang disebabkan oleh bakteri yang mengubah sisa makanan yang tertinggal di celah-celah gigi kemudian menjadi asam melalui proses fermentasi.



2. Tanta-Tanda Gigi Berlubang -



Peradangan pada gusi



-



Bau mulut



-



Nyeri ringan sampai tajam



-



Sensitivitas meningkat terhadap makanan dan minuman panas atau dingin



-



Terlihat ruang atau lubang pada gigi



-



Noda berwarna cokelat hingga hitam pada permukaan



3. Penyebab Lubang Gigi -



Permukaan gigi



-



Sisa makanan



-



Kuman/bakteri



-



Waktu



-



Tidak menjaga kebersihan mulut



4. Akibat Lubang Gigi -



Kehilangan gigi



-



Bau mulut



-



Peradangan pada rongga sinusitis



-



Radang pada gigi dan guci dapat menyebar ke organ lainnya



5. Proses Terjadinya Gigi Berlubang Makanan yang kita konsumsi akan dikunyah melalui gigi yang kemudian akan meninggalkan sisa-sisa makanan yang terselip dibagian gigi menjadi plak gigi. Jika tidak dibersihkan, sisa-sisa makanan berupa plak gigi tersebut akan diubah oleh bakteri mulut menjadi asam dan menempel pada mahkota gigi yang membuat enamel gigi melunak dan terbentuklah karies pada gigi.



6. Pencegahan Gigi Berlubang



a. Menggosok gigi setiap hari minimal 2 kali sehari sesudah sarapan pagi dan malam sebelum tidur. b. Gunakan pasta gigi atau obat kumur yang mengandung fluoride. c. Hindari makanan dan minuman yang terlalu manis. d. Kunjungi dokter gigi secara berkala sebaiknya dilakukan setiap 6 bulan sekali.



7. Perawatan Lubang Gigi Dengan cara penambalan (restorasi). Bahan tambal yang digunakan bermacammacam, misal resin komposit (penambalan dengan sinar dan bahan sewarna gigi), glassionomer cement, atau amalgam.



KARANGAN



1. Pendahuluan Selamat pagi mbak, bagaimana kabarnya hari ini? Berdasarkan hasil pemeriksaan tadi, ternyata gigi mbak milla ada yang berlubang. Pada kesempatan ini saya akan memberikan penyuluhan kepada mbak mila mengenai lubang gigi. Saya harap mbak menyimak dan memahami penyuluhan yang saya berikan. Di akhir penyuluhan, saya akan memberikan pertanyaan dan saya berharap mbak milla dapat menjawab pertanyaan yang nanti akan saya berikan.



2. Penyampaian isi materi Pertama-tama kita bahas mengenai apa sih fungsi dari gigi itu? Gigi itu berfungsi untuk mengunyah makanan agar mudah ditelan. Kemudian fungsi gigi selanjutnya yaitu, gigi sebagai alat bantu kita untuk berbicara dan untuk estetika atau kecantikan. Mbak milla sekarang sudah mengetahui apa itu fungsi gigi, selanjutnys saya akan menjalaskan tentang penampang gigi. Apabila gigi dipotong secara melintang akan terlihat beberapa lapisan. Pada lapisan terluar gigi berwarna putih yaitu mahkota gigi, disebut dengan email. Email adalah bagian terluar dari gigi yang sangat keras. Dibawah lapisan email terdapat lapisan dentin. Dentin merupakan lapisan kedua setelah email dan berwarna kekuningan. Kemudian dibawah lapisan dentin terdapat pulpa yang merupakan lapisan paling dalam. Pulpa terdiri dari syaraf, pembuluh darah, dan pembuluh limfe. Setelah mbak milla mengetahui lapisan-lapisan pada potongan melintang permukaan gigi, sekarang saya akan menjelaskan tentang apa itu lubang gigi. Lubang gigi adalah terbentuknya lubang pada gigi karena adanya bakteri yang mengubah sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi kemudian menjadi asam melalui proses fermentasi. Kemudian apa sih penyebab dari lubang gigi itu? penyebabnya yaitu permukaan gigi, bakteri yang akan mneghasilkan asam, sisa makanan yang tertinggal, dan waktu. Lalu bagaimana sih proses terjadinya lubang di gigi? Saya akan menjelaskan pada mbak milla proses terjadinya lubang gigi. Lubang gigi disebabkan karena terlalu sering mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat atau gula, malas menggosok gigi sehingga sisa makanan masih terdapat di sela-sela gigi. Apabila sisa makanan tersebut tidak dibersihkan maka lama kelamaan akan menjadi plak kemudian kuman akan menghasilkan asam. Asam ini memiliki kemampuan untuk melarutkan kalsium pada jaringan keras email gigi yang bisa



menyebabkan terbentuknya gigi berlubang atau karies gigi. Lubang gigi merupakan tempat kuman-kuman bersalang di dalam mulut. Sekarang saya akan menjelaskan gejala apa saja yang dirasakan jika muncul lubang gigi. Gejalanya yaitu terjadi peradangan pada gusi, bau mulut, nyeri ringan sampai tajam , sensitivitas meningkat terhadap makanan dan minuman panas atau dingin, terlihat ruang atau lubang pada gigi, dan ada noda berwarna cokelat hingga hitam pada permukaan gigi. Lalu bagaimana akibat atau dampak yang di sebabkan oleh lubang gigi? Dampak yang pertama bau mulut, kadua peradangan pada gigi dan gusi dapat menyebar ke organ lainnya, ketiga peradangan pada rongga sinusitis serta kehilangan gigi.



3. Cara menyikat gigi yang baik dan benar



4. Evaluasi



5. Penutup