Simbol Kristalografi PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SIMBOL KRISTALOGRAFI



SIMBOL BIDANG



Simbol WEISS • Simbol koefisien



Simbol MILLER • Simbol indices



Simbol WEISS Indeks Miller dan Weiss adalah salah satu indeks yang sangat penting, karena indeks ini digunakan pada semua ilmu matematika dan struktur kristalografi.



Simbol Weiss membagi panjang yang harus diukurkan dengan satuan panjang



Perbandingan potongan-potongan dan OZ ditulis a : b : c



OX,



Pada kristal belerang monoklin, menentukan perbandingannya sebagai



OY



LINCK



0,6585 : 1 : 0,5553 Maka satuan pangajang untuk jenis kristal t ersebut: a = 0,6585 b=1 c = 0,5553



Maka kita dapatkan 1 x 0,6585; 1 x 1 dan 1 x 0,5553 ditulis 1a, 1b, 1c Sehingga arah satuan kini ditentukan dengan parameter 1a : 1b : 1c



Bagaimana jika nilainya 1,3170 : 1 : 2,2212?



Untuk suatu bidang yang sejajar dengan salah satu sumbu kristal, maka sumbu dianggap dipotong ditempat yang tak terbatas. Dari perbandingan parameter a : b : c = 1,9755 : 1 : ∞ Maka kita dapatkan perbandingan koefisien untuk bidang tersebut:



1,9775 1 ∞ : : 0,6585 1 0,5553



=3:1:0



Simbol MILLER



Simbol Weiss digunakan dalam penggambaran Kristal ke dalam bentuk proy eksi orthogonal dan proyeksi stereografis. Simbol Miller digunakan sebagai symbol bidang dan symbol bentuk suatu Kristal



Cara menentukan indeks MILLER



1 2 3



4 5



• Tentukan sumbu acuannya



• Tentukan titik perpotongannya • Bagi nilai 1 dengan titik perpotongannya • Catat hasilnya



• Tulis indeks MILLERnya sesuai aturan



Tentukan Nilai Simbol MILLER berikut: 1



0



0



0



2



2



2



3



3



1/2



1/2



1/3



4



1/2



1/2



1/3



5



3



3



2



h



k



l



Simbol MILLER Hexagonal dan Trigonal



Indices untuk bidang HKL men urut MILLER (323), sedang unt uk simbol koefisien WEISS seb agai (232)



Macam-macam kedudukan bidang



01 Bidang memotong ketiga sumbu



02



Bidang sejajar dengan salah satu sumbu



03



Bidang sejajar dengan 2 sumbu yang lain, memotong salah satu sumbu



Macam-macam kedudukan suatu bidang terhadap ketiga sumbu kristalografi



Simbol/indices positif dan negatif



Terdapat 8 oktan pada 3 sumbu yang berpotongan



Indices untuk bidang-bidang oktaeder



ABE = (111) CBF = (111) ADE = (111) CBE = (111)



ABF = (111) CDE = (111) ADF = (111) CDF = (111)



Unsur-unsur Simetri dalam Kristalografi



Bidang Simetri Sumbu Simetri



Titik/pusat Simetri



Bidang simetri adalah suatu bidang yang membagi suatu bagun, sehingga separuh bagian yang satu merupakan bayangan pencerminan separuh bagian lain. Bidang simetri pada Hexaeder: ABCD, EFGH, IJKL acge, adgf, bfhd, bche, abgh, cdef



Bidang Simetri



Sumbu Simetri dan Pusat Simetri 1. Sumbu simetri biasa (gyre) 360° Jika pemutaran sudut sebesar 𝑛 Maka nilai n diperoleh 2, 3, 4 dan 6 sehingga diperoleh



180°, 120°, 90° dan 60°



Nama dan tanda gyre



01



Sumbu simetri bernilai dua, disebut digyre dengan tanda simbol internasionalnya 2.



02



Sumbu simetri bernilai tiga, disebut trigyre dengan tanda simbol internasionalnya 3.



03



Sumbu simetri bernilai empat, disebut tetragyre dengan tanda simbol internasionalnya 4.



04



Sumbu simetri bernilai enam, disebut hexagyre dengan tanda simbol internasionalnya 6.



2. Gyroda (sumbu perputaran dan pencerminan/sumbu simetri jenis kedua) Sumbu perputaran dan pencerminan ini merupakan dari pemutaran melalui sumbu dan pencerminan pada bidang yang tegak lurus pada sumbu tadi. Bidang normal ini disebut bidang cermin perputaran dan keseluruhanya disebut sumbu dan bidang simetri majemuk.



Pada digroida sudut perputarannya sebesar 180°. Bola 1 kita bayangkan diputar 180°mendapatka 1’, tetapi dicerminkan oleh bidang cermin v sehingga hasilnya adalah bole 2. bila bola 2 kita putar maka menjadi 2’. Dengan cermin kita daatkan sumbu C (pusat simetri) maka tanda digyroida ialah C.



Pada trigyroida, perputaran 120° karena hasilnya seperti pada trygyre dan bidang simetri, maka tanda trigyroida ilah + BS



Tetragyroida, sudut perputaranya 90°. Kenampakan yang masa terjadi dari 1 melalui 1’ menjadi 2, dari 2 melalui 2’ mejadi 3, dan seteusnya. Kalau kita lihat bola 1 dan 3 diatas bidang sedang bola 2 dan 4 dibawah bidang, maka tetragyroida di sini mempunyai digyre biasa, kalua keseluruhannya diputar 180°, sehingga tanda/simbol tetragyroida ialah



Hexagyroida sudut putaranya ialah 60°kenampaka yang sama terdiri dari 1’ ke 2, dari 2 melalui 2’ ke 3 dan seterusnya.



C



Terima Kasih