Sistem Akuntansi Biaya [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Bab 5 Sistem Akuntansi Biaya Sistem Akuntansi biaya Sistem akuntansi biaya adalah jaringan prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan dan menyajikan laporan biaya. Dalam perusahaan manufaktur, sistem akuntansi biaya merupakan jaringan prosedur untuk mengumpulkan dan menyajikan biaya produksi, biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum. Sistem akuntansi biaya adalah sistem yang membantu manajemen dalam menetapkan sasaran laba perusahaan, target laba departemen, mengevaluasi efektifitas rencana perusahaan, mengungkapkan kegagalan dan keberhasilan dalam bentuk tanggung jawab yang spesifik dan menganalisis serta memutuskan penyesuaian dan perbaikan yang diperlukan agar tujuan atau sasaran organisasi tercapai. Tiga tujuan utama sistem akuntansi biaya adalah: 1. Memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan evaluasi kinerja operasi produksi 2. memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkan harga serta keputusan bauran produk 3. mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan.



Pemrosesan Data Pemrosesan data adalah suatu proses pengumpulan, mengelompokkan dan menganalisis dan pelaporan data perusahaan. Sistem pemrosesan data harus mampu menyediakan informasi untuk menentukan: 1.



Biaya atau pendapatan historis perusahaan



2.



Evaluasi manajemen untuk saat ini dan yang akan datang



3.



Perkiraan ekonomi yang berasal dari luar perusahaan. Data akuntansi diakumulasikan dalam berbagai bentuk, metode, dan system karena



beragamnya jenis dan ukuran bisnis. System informasi yang berhasil sebaiknya disesuaikan dengan perpaduan antara kesederhanaan dan kecanggihan teknologi yang digunakan. Jenis-jenis Sistem Akuntansi Biaya Sebagian besar perusahaan menggunakan perhitungan biaya sebagai berikut: 1. Perhitungan biaya pesanan Perhitungan biaya pesanan membebankan biaya ke batch produksi tertentu, atau pekerjaan tertentu, dan digunakan ketika produk atau jasa yang dijual terdiri dari bagianbagian yang dapat diidentifikasi secara terpisah. Contohnya, perusahaan kontraktor menggunakan perhitungan pesanan untuk setiap rumah yang dibangun. 2. Perhitungan biaya proses Perhitungan biaya proses membebankan biaya ke setiap proses, atau pusat pengerjaan, siklus produksi, kemudian menghitung biaya biaya rata-rata untuk semua unit yang diproduksi. Perhitungan biaya proses digunakan ketika barang atau jasa yang hamper sama diproduksi dalam jumlah massal.



Sistem akuntansi biaya juga dapat dikelompokkan menjadi dua system yaitu: 1. Sistem harga pokok sesungguhnya Sistem harga pokok sesungguhnya (historical cost sistem) adalah sistem yang membebankan harga pokok kepada produk atau pesanan atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan harga pokok atau biaya yang sesungguhnya dinikmati. Pada system ini harga pokok dapat diketahui setelah dihitung pada akhir periode setelah biaya sesungguhnya telah dikumpulkan. 2. Sistem harga pokok yang ditentukan dimuka Sistem harga pokok yang ditentukan dimuka adalah sistem pembebanan harga pokok kepada produk atau jasa yang dihasilkan sebesar harga pokok yang ditentukan dimuka sebelum suatu produk atau jasa mulai dikerjakan Sistem harga pokok sesungguhnya ini hanya dipakai untuk penentuan harga pokok produk yang dihasilkan. Sedangkan untuk tujuan perencanaan dan pengendalian biaya serta pengambilan keputusan, sistem harga pokok sesungguhnya tidak dapat membantu manajemen dalam melaksanakan tugasnya. Tetapi biaya sesungguhnya dapat dikumpulkan kemudian pada akhir peride dibandingkan dengan system harga pokok yang ditentukan dimuka. Jika terjadi perbedaan maka dapat dianalisis apa penyebabnya. Dokumen yang Digunakan Dokumen yang digunakan dalam system akuntansi biaya adalah sebagai berikut : 1.



Surat order produksi



2.



Daftar kebutuhan bahan



3.



Daftar kegiatan produksi



4.



Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang



5.



Bukti pengembalian barang gudang



6.



Kartu jam kerja



7.



Laporan produk selesai



8.



Bukti memorial



9.



Bukti kas keluar Catatan Akuntansi yang Digunakan Catatan akuntansi yang digunakan dalam system akuntansi biaya adalah sebagai berikut :



1.



Jurnal pemakaian bahan baku



2.



Jurnal umum



3.



Register kas keluar



4.



Kartu harga pokok produksi



5.



Kartu biaya



Daftar akun Agar sistem dapat berfungsi dengan baik maka data dikumpulkan, diidentifikasi dan diberi kode untuk pencatatan dalam jurnal dan pembukuan ke akun-akun buku besar. Oleh karena itu maka di buat daftar akun atau bagan akun yang dibuat untuk mengklasifikasikan biaya dan beban. Dalam daftar akun sebaiknya dibuat untuk dapat memberikan informasi yang maksimum dan meminimumkan analisis tambahan. Daftar akun biasanya dibagi menjadi dua bagian yaitu akun akun neraca /posisi keuangan dan akun-akun laporan laba rugi. Akun akun neraca atau posisi keuangan terdiri dari akun asset, kewajiban dan modal. Dan laporan laba rugi terdiri dari akun penjualan, harga pokok penjualan, overhead pabrik, beban pemasaran, beban administrasi dan beban serta pendapatan lain-lain.



Nomor akun biasanya terdiri atas beberapa digit untuk mempermudah dan dimulai dari pengelompokan akun-akun neraca baru laporan laba rugi. Akun-akun neraca / posisi keuangan Aset (100- 199) Kewajiban (200- 299) Modal (300-399) Akun-akun Laporan Laba Rugi Penjualan (300-349) Harga Pokok Penjualan (350-399) Overhead Pabrik (400-499) Beban pemasaran (500-599) Beban administrasi (600-699) Beban lain-lain ( 700-749) Pendapatan lain-lain (800-849) Pajak penghasilan (890-899) Siklus Akuntansi Biaya: Siklus akuntansi biaya tidak berbeda dengan siklus akuntansi yang sudah dikenal. Siklus akuntansi biaya dimulai dari bukti transaksi (dokumen) kemudian dilakukan pencatatan dan kemudian diposting ke buku besar. Akun buku besar untuk biaya manufaktur adalah bahan baku, beban gaji, pengendali overhead, barang dalam proses, barang jadi, dan harga pokok penjualan.



Siklus akuntansi biaya dapat digambarkan pada gambar berikut: Biaya tenaga kerja langsung



Penentuan harga perolehan Bahan baku yang diperoleh Penentuan harga pokok bahan baku yang digunakan biayaPenentuan Pengumpulan produksi Harga pokok produk selesai



Biaya Overhead pabrik



Gambar.5.1 Siklus akuntansi biaya



Aliran biaya dalam rekening kas



BBB



BTK



BOP



Transaksi yang terjadi pada perusahaan manufaktur



1. Investasi dari pemilik 2. Meminjam dana dari creditor



BDP



Persediaan BJ



3. Pembelian material secara tunai 4. Pembelian material secara kredit 5. Pembelian equipment/ asset tetap secara kredit atau tunai 6. Membeli supplies dan lain 7. Penggunaan material: bahan baku langsung dan bahan tidak langsung 8. Pencatatan gaji: a.



Pembebanan gaji dan upah



b.



Tenaga kerja langsung



c.



Tenaga kerja tidak langsung



d.



Bagian penjualan



e.



Bagian adm dan umum



f.



Pembayaran cash 9. Pembebanan overheat pabrik 10. Pengiriman barang jadi 11. Penjualan kredit atau tunai 12. Penerimaan kas dari utang dagang 13. Jurnal bahan baku langsung dan Bahan penolong



Dasar Jurnal pada siklus akuntansi biaya 1. Pencatatan Pembelian BB dan Bahan Penolong Bahan baku (BB)



xxx



Bahan Penolong



xxx



kas/ utang



xxx



(jurnal untuk mencatat pembelian bahan baku dan bahan penolong secara tunai) a. Jurnal pemakaian Bahan Baku BDP- BB



xxx



BB



xxx



(Jurnal untuk mencatat pemakain bahan Baku) b. Jurnal pemakaian bahan penolong BOP pengendali



xxx



bahan Penolong



xxx



2. Jurnal Tenaga Kerja Langsung a. Jurnal pencatatan Tenaga kerja terhutang oleh perusahaan Beban gaji dan upah



xxx



Utang Gaji dan upah



xxx



( jurnal untuk mencatat gaji dan upah yang belum dibayar oleh perusahaan atau gaji yang masih terhutang) b. Pencatatan distribusi biaya tenaga kerja langsung BDP-TKL



xxx



BOP pengendali



xxx



Beban pemasaran



xxx



beban Adm



xxx



beban gaji dan Upah



xxx



(jurnal untuk mencatat pemakaian TKL dan BOP sesungguhnya dan biaya lainnya) Jurnal untuk mencatat pemakain bahan penolong) 3. Jurnal Biaya overhead a. Pencatatan pemakaian BOP BDP-BOP



xxx



Bahan Penolong



xxx



TKTL



xxx



Biaya Penyusutan



xxx



BOP Lain-lain



xxx



b. Jurnal BOP sesungguhnya BOP pengendali



xxx



Akumulasi penyusutan mesin



xxx



Asuransi dibayar dimuk



xxx



kas



xxx



c. Jurnal menutup BOP dibebankan ke rekening BOP Sesungguhnya BOP dibebankan



xxx



BOP Pengendali



xxx



4. Jurnal Harga pokok produk selesai Produk selesai



xxx



BDP - BBL



xxx



BDP - TKL



xxx



BDP – BOP



xxx



(Jurnal untuk mencatat harga pokok produk selesai yang dipindahkan ke gudang) 5. Jurnal harga pokok produk dalam proses Persediaan BDP



xxx



BDP - BBL



xxx



BDP - TKL



xxx



BDP – BOP



xxx



(Jurnal untuk mencatat harga pokok produk dalam proses) 6. Jurnal Harga Pokok penjualan Harga Pokok Penjualan Produk Selesai



xxx xxx



7. Jurnal Penjualan a. Pencatatan penjualan Tunai Kas



xxx Penjualan



xxx



b. Pencatatan penjualan kredit Piutang Penjualan



xxx xxx



Laporan Keuangan Pada perusahaan manufaktur laporan keuangannya berbeda dengan perusahaan dagang yang dapat dilihat dari harga pokok penjualan. Pada perusahaan dagang harga pokok penjualannya terdiri dari persediaan barang dagang awal ditambah pembelian barang dagang dan dikurangi dengan persediaan barang dagang akhir, sedangkan pada perusahaan manufaktur dalam harga pokok penjualan akan dihitung harga pokok produksinya. Untuk laporan posisi keuangan perusahaan manufaktur memiliki tiga jenis persediaan yaitu persedian bahan baku, persediaan barang dalam proses dan persediaan barang jadi, sedangkan pada perusahaan dagang hanya ada satu persediaan yaitu persediaan barang dagang. Laporan Harga Pokok Produksi Laporan yang dihasilkan dari sistem akuntansi biaya adalah laporan harga pokok produksi. Laporan harga pokok produksi adalah kumpulan biaya produksi yang terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik ditambah persediaan produk dalam proses awal dan dikurang persediaan produk dalam proses akhir. Harga pokok produksi terikat pada periode waktu tertentu. Harga pokok produksi akan sama dengan biaya produksi apabila tidak ada persediaan produk dalam proses awal dan akhir.



Laporan Harga Pokok Penjualan. Laporan harga pokok penjualan dibuat setelah dihitung dulu harga pokok produksi. Harga pokok penjualan adalah harga pokok produk yang sudah terjual dalam periode waktu berjalan yang diperoleh dengan menambahkan harga pokok produksi dengan persediaan produk selesai awal dan dikurangi dengan persediaan produk selesai akhir. Berikut contoh bentuk laporan :



PT Berhasil Laporan harga Pokok Produksi Untuk Bulan yang Berakhir 30 April 2012



Saldo Awal Persediaan Perkerjaan dalam proses, 1/4/12



Rp. 145.000.000



Biaya manufaktur selama periode berjalan Persediaan Bahan Baku Mentah (semua langsung) Saldo Awal



Rp. 73.000.000



Pembelian Bahan Baku



280.000.000



Bahan Baku Mentah yang tersedia



353.000.000



Saldo Akhir



(69.000.000)



Total Bahan Baku Mentah yang digunakan



284.000.000



Biaya Kerja Langsung



436.000.000



Biaya Overhead Variabel Tenaga Kerja Langsung



94.000.000



Biaya Utilitas



16.000.000



Perlengkapan



5.200.000



115.200.000



Biaya Overhead Tetap Gaji Supervisor



$ 20.000.000



Utilitas



12.000.000



Pajak Bangunan Pabrik



7.000.000



Penyusunan Aset Pabrik



58.880.000



Asuransi Pabrik



3.000.000



Total Biaya manufaktur periode berjalan



98.880.000 934.080.000



Total Biaya diakunkan ke



1.079.080.000



Saldo Akhir untuk Persedian Perkerjaan dalam Proses, 30/4/12 Harga Pokok Produksi



(20.880.000) Rp.1.058.200.000



PT Berhasil



Laporan Harga Pokok Penjualan Untuk Bulan yang Berakhir 30 April 2012



Saldo awal Persediaan Barang Jadi, 1/4/12



Rp. 87.400.000



Harga Pokok Produksi



1.058.200.000



Barang Tersedia untuk Dijual



1.145.600.000



Saldo Akhir Persediaan Barang Jadi, 30/4/08 Harga Pokok Penjualan



(91.600.000) Rp.1.054.000.000



Soal: Berikut transaksi yang terjadi pada Berjaya & co. 1. Bahan baku yg dibeli dan diterima secara kredit $100.000 2. Material yg diminta selama bulan tersebut: untuk produksi $80.000, untuk penggunaan tidak langsung $ 12.000 3. Total beban Gaji



$ 160.000, Beban gaji terutang dan dibayar. Distribusi beban gaji



adalah sbb: a. Tenaga kerja langsung



65%



b. Tenaga kerja tidak langsung 15% c. Gaji bagian pemasaran 13% d. Gajian bagian administrasi 7%. 4. Penjualan



$ 384.000, 40% dibayar secara tunai, sisanya dicatat sebagai piutang usaha,



Harga pokok penjualan 75% dari penjualan 5. Overhead pabrik terdiri atas: penyusutan



$21.300, asuransi dibayar dimuka $ 1.200.



Biaya overhead pabrik umum $ 26.340. 70% dibayar tunai; sisanya dikreditkan ke utang usaha 6. Jumlah yang diterima dari pelanggan atas pelunasan piutang



mereka $ 205.000



7. Utang berikut ini dibayar: utang usaha $227.000, estimasi utang pajak $ 35.700 8. Overhead pabrik diakumulasi di akun pengendali overhead pabrik dibebankan ke akun barang dalam proses. 9. Unit yang telah selesai ditransfer ke persediaan barang jadi $.320.000 10. Provisi untuk pajak penghasilan $ 26.000 Diminta :



1. Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi tersebut 2. Postingkah jurnal ke buku besrnya