Sistem Hidrolik DI Kapal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Sistem Hidrolik Di kapal A. Pengertian Sistem Hidrolik adalah teknologi yang memanfaatkan zat cair, biasanya oli, untuk melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Sistem ini bekerja berdasarkan prinsip Jika suatu zat cair dikenakan tekanan, maka tekanan itu akan merambat ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya Sistem Hidrolik adalah teknologi yang memanfaatkan zat cair, biasanya oli, untuk melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Sistem ini bekerja berdasarkan prinsip Jika suatu zat cair dikenakan tekanan, maka tekanan itu akan merambat ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya Hukum Archimedes. Steering gears adalah suatu mesin yang menggunakan sistem hidrolik untuk menggerakkan daun kemudi kapal. Sifat dari sistem hidrolik yang tidak berisik (silent operation), gerakan mulus, mampu bekerja pada berbagai cuaca sangat cocok untuk diterapkan pada steering gears kapal. Mesin Hidrolik Tangan (Manual) Digunakan pada non propeller barges (tongkang tak bermesin) dan juga dipakai pada kapal-kapal bertonase rendah serta dipakai untuk stand – by bagi mesin hidrolik yang bertenaga mesin. B. Konstruksi Steering Gear Hidrolik a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k.



Wheel Pump Shut off Valve Non Return Valve Solenoid Valve Pompa Hidrolik Silinder Tiller Base Plate By Pass Valve Fleksible Hoses Sistem Hidrolik



C. Sistem Hidrolik 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.



Oil Reservoir Return Filter Selenoid Valve Oil Lock Relief Valve Shut off Valve Distributor Throttle Valve Shock Valve



D. Instalasi Sistem Kontrol Steering Gear hidrolik



E. Mekanisme Kerja Sistem Kontrol Steering Gear Ket :



Hijau Normal



= Kontrol Merah = Kontol Darurat



F. Kelebihan



Sistem



Hidrolik Sistem



hidrolik memiliki banyak



kelebihan. Sebagai sumber



kekuatan



untuk banyak variasi pengoperasian. Kelebihan sistem hidrolik antara lain : 1) Bila dibandingkan dengan metode tenaga mekanik mempunyai kelemahan pada penempatan posisi tenaga transmisinya. Lain halnya dengan tenaga hidrolik saluransaluran tenaga hidrolik dapat ditempatkan pada setiap tempat. Tanpa menghiraukan posisi poros terhadap transmisi tenaganya seperti pada sistem tenaga mekanik. Tenaga hidrolik lebih fleksibel dalam segi penempatan transmisi tenaganya. 2) Dalam sistem hidrolik, gaya yang sangat kecil dapat digunakan untuk menggerakkan atau mengangkat beban yang sangat berat dengan cara mengubah sistem perbandingan luas penampang silinder. Hal ini tidak lain adalah karena kemampuan komponenkomponen hidrolik pada kecepatan dan tekanan yang sangat tinggi. 3) Sistem hidrolik menggunakan minyak mineral sebagai media pemindah gayanya. Pada sistem ini bagian-bagian yang bergesekan terselimuti oleh lapisan minyak (oli).



Sehingga pada bagian-bagian tersebut dengan sendirinya akan terlumasi. Sistem inilah yang akan mengurangi angka gesekan. 4) Beban dengan mudah dikontrol memakai katup pengatur tekanan (relief valve). Karena apabila beban lebih tidak dengan segera diatasi akan merusak komponenkomponen itu sendiri. Sewaktu beban melebihi dari kemampuan penyetelan katupnya, pemompaan langsung dihantarkan ke tangki dengan batas-batas tertentu terhadap gayanya. 5) Dengan sistem hidrolik, begitu pompa tidak mampu mengangkat, maka beban berhenti dan dapat dikunci pada posisi mana saja. Lain halnya dengan motor listrik dalam keadaan jalan tiba-tiba dipaksa untuk berhenti. 6) Mudah dalam pemasangan 7) Ringan 8) Sedikit perawatan 9) Tidak berisik



G. Kekurangan Sistem Hidrolik Sedangkan kekurangan dari sistem hidrolik adalah sebagai berikut : 1) Harga mahal karena menggunakan fluida cairan yang berupa oli 2) Apabila terjadi kebocoran, akan mengotori sistem, sehingga sistem hidrolik jarang digunakan pada industri makanan maupun obat-obatan. H. Komponen yang di Gunakan pada system Hidrolik 1. Piston sebagai aktuator 2. Pompa mengubah energi mekanis dari putaran poros menjadi energi



fluida dan



juga untuk menaikkan fluida kerja 3. Tangki menstabilkan sirkulasi tekanan minyak yang dikeluarkan pompa, menyimpan fluida bertekanan, menghindari pressure drop apabila sejumlah besar minyak dipakai dalam waktu singkat 4. Manometer (pressure gauge): mengukur tekanan kerja fluida pada saat piston melakukan langkah maju dan langkah mundur 5. Hose 6. Hose Couplers (penyambung hose)