Skripsi Kya Uin Baruuu [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA MASA PANDEMI COVID I9 KELAS V SEKOLAH DASAR NEGRI 44/X RANTAU RASAU SKRIPSI



Oleh : ZAKIYAH APRILIA REZKY TPG.161988



JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020



UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA MASA PANDEMI COVID I9 KELAS V SEKOLAH DASAR NEGRI 44/X RANTAU RASAU SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan



Oleh : ZAKIYAH APRILIA REZKY TPG.161988



JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020



KEMENTRIAN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN KARTU KONSULTASI SKRIPSI Kode Dokumen



No Formulir



Berlaku Tgl



In.08-PS-05



In.08-FM-PS-05-01



No. Revisi



Tgl Revisi



Halaman



R-0



-



1 dari 1



Nama : Zakiyah Aprliia Resky Nim : TPG.161988 Fakultas/Jurusan : Tarbiyah/Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) : XI (sembilan ) Semester : Upaya Guru Dalam Meningkatkan Aktifitas Belajar Anak Dalam Pembelajaran Tematik Dimasa Pandemi Covid 19 SDN 44/X RantauJudul Skripsi Rasau



Pembimbing I No



: Dr. Mahluddin, M.Pd.I



Hari/Tanggal



Materi Bimbingan



1



11-12-19



Perbaikan Proposal



2 3 4



03-02-20 01 -04-20 10-04-20



ACC Seminar Proposal Seminar Proposal Perbaikan Hasil Seminar



5



07-07-20



ACC Riset



6



11-10-20



Acc munaqasyah



Tanda Tangan Pembimbing



Jambi, 2020 Mengetahui Pembimbing I



Dr. Mahluddin, M.Pd.I NIP:19680101 2000031006



ii



KEMENTERIAN AGAMA RI UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN Address: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kegururan UIN STS Jambi. Jl. Jambi-Ma. Bulian KM. 16 Simp. Sungai Duren Muara Jambi 36363 KARTU BIMBINGAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR KodeDokumen In.08-PP-05-01



KodeFormulir In.08-FM-PP05-03



BerlakuTgl



No. Revisi R-0



TglRevisi -



Halaman 1-1



Nama : Zakiyah Aprilia Rezky Nim : Tpg. 161988 Fakultas/Jurusan :Tarbiyah/ Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Semester :Xi (Sembilan) Judul Skripsi : Upaya Guru Dalam Meningkatkan Aktifitas Belajar Pada Pembelajaran Tematik Siswa Masa Pandemi Covid-19 Kelas V Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau Rasau.



No



Hari/Tanggal



Materi



1



11-11-19



Pengajuan Judul Skripsi



2



18-11-19



Penunjukan Dosen Pembimbing



3



27-11-19



Bimbingan Proposal



4



28-01-20



Acc Seminar Proposal



5



07-04-20



Perbaikan BAB I-III



6



15-04-20



Ganti judul dan penelitian



7



25-06-20



Acc pengesahan judul dan riset



8



01-07-20



Acc riset



9



09-10-20



Acc munaqasah



10



20-11-20



ACC Skripsi



Tanda tangan



Jambi, 2020 Pembimbing II



Fauzan Azim, M.Pd.I Nidn.2024079101



iii



KEMENTRIAN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN PERSETUJUAN SKRIPSI / TUGAS AKHIR Kode Dokumen



No Formulir



In.08-PS-05



In.08-FM-PS-05-01



Berlaku Tgl



No. Revisi



Tgl Revisi



Halaman



R-0



-



1 dari 1



Halaman :Lampiran :Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifudin Jambi Di Jambi Assalamu’alaikum wr.wb. Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi saudara : Nama : ZAKIYAH APRILIA REZKY Nim : TPG. 161988 Judul Skripsi : Upaya Guru Dalam Meningkatkan Aktifitas Belajar Pada Pembelajaran Tematik Siswa Masa Pandemi Covid-19 Kelas V Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau Rasau. Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata Satu dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/tugas akhir saudara tersebut di atas dapat segera di munaqasyahkan.Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih. Jambi, 2020 Mengetahui Pembimbing I



Dr. Mahluddin, M.Pd.I NIP:19680101 2000031006



iv



KEMENTRIAN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN PERSETUJUAN SKRIPSI / TUGAS AKHIR Kode Dokumen



No Formulir



In.08-PS-05



In.08-FM-PS-05-01



Berlaku Tgl



No. Revisi



Tgl Revisi



Halaman



R-0



-



1 dari 1



Halaman :Lampiran :Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri SultanThaha Saifuddin Jambi Di Jambi Assalamu’alaikum wr.wb. Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi saudara : Nama : ZAKIYAH APRILIA REZKY Nim : TPG. 161988 Judul Skripsi : Upaya Guru Dalam Meningkatkan Aktifitas Belajar Pada Pembelajaran Tematik Siswa Masa Pandemi Covid-19 Kelas V Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau Rasau.



Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata Satu dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/tugas akhir saudara tersebut di atas dapat segera di munaqasyahkan.Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih. Jambi, 2020 Mengetahui Pembimbing II



Fauzan Azim, M.Pd



v



KEMENTERIAN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN Alamat Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN STS Jambi Jl. Jambi – Ma. Bulian KM. 16 Simp. Sungai Duren Muaro Jambi 36363



KodeDokumen In.08-PP-05-01



Hal Lampiran



PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR KodeFormulir Berlakutgl No. Revisi In.08-FM-PP-05-03 2020 R-0



Tgl. Revisi



Halaman 1 dari 1



: Nota Dinas :



Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Di Jambi Assalamualaikum wr.wb Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi saudara; Nama NIM JudulSkripsi



: Zakiyah Aprilia Rezky : TPG. 161988 : Upaya Guru Dalam Meningkatkan Aktifitas Belajar Pada Pembelajaran Tematik Siswa Masa Pandemi Covid-19 Kelas V Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau Rasau.



Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strara Satu dalam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi / tugas akhir saudara tersebut di atas dapat segera di munaqasyahkan.Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.



Jambi Pembimbing I



Dr. Mahluddin, M.Pd.I NIP. 196801012000031006



vi



2020



KEMENTERIAN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN Alamat Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN STS Jambi Jl. Jambi – Ma. Bulian KM. 16 Simp. Sungai Duren Muaro Jambi 36363



KodeDokumen In.08-PP-05-01



Hal Lampiran



PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR KodeFormulir Berlakutgl No. Revisi In.08-FM-PP-05-03 R-0



Tgl. Revisi



Halaman 1 dari 1



: Nota Dinas :



Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Di Jambi Assalamualaikum wr.wb Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi saudara; Nama NIM JudulSkripsi



: Zakiyah Aprilia Rezky : TPG. 161988 : Upaya Guru Dalam Meningkatkan Aktifitas Belajar Pada Pembelajaran Tematik Siswa Masa Pandemi Covid-19 Kelas V Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau Rasau. Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strara Satu dalam pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi / tugas akhir saudara tersebut di atas dapat segera di munaqasyahkan.Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Jambi,



2020



Pembimbing II



Fauzan Azim,M.Pd.I



vii



PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI Skripsi dengan judul ” Upaya Guru Dalam Meningkatkan Aktifitas Belajar Pada Pembelajaran Tematik Siswa Masa Pandemi Covid-19 Kelas V Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau Rasau” Yang Diujiankan Oleh Zakiyah Aprilia Resky NIM TPG.161988 Sidang Munaqasah Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan(FTK) UIN STS Jambi Pada: Hari :Rabu Tanggal :18 november 2020 Jam :10.00-11.00 Tempat : Ruang Sidang FTK UIN STS Jambi Nama : Zakiyah Aprilia Rezky Nim :Tpg.161988 Judul :Upaya Guru Dalam Meningkatkan Aktifitas Belajar Pada Pembelajaran Tematik Siswa Masa Pandemi Covid-19 Kelas V Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau. telah diperbaiki sebagai mana hasil sidang di atas dan telah diterima sebagai bagian dari persyaratan untuk persyaratan pengambilan ijazah pada pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi. No



Nama



Tanda Tangan



Tanggal



1



(Ketua Sidang) Dra. Umil Muhsinin, M.Pd.I



20-10-20



2



(Sekertaris Sidang) M Azir, M.Pd



20-10-20



3



(Pembimbing I) Dr. Mahluddin, M,Pd.I



20-10-20



4



(Pembimbing Ii) Fauzan Azim, M.Pd



20-10-20



5



(Penguji I) Ikhtiati, M.Pd.I



20-10-20



6



(Penguji Ii) Dr. Sri Yulia Sari, M.Pd.I



20-10-20



Jambi, ...............................2020 DekanFakultasTabiyahdanKeguruan UIN STS Jambi



Dr. Hj. Fadlillah, M.Pd NIP. 196707111992032004



viii



PERNYATAAN ORISINALITAS



Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi seluruhnya merupukan hasil karya sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaedah, dan etika penulisan ilmiah. Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebahagian skripsi bukan hasil karya saya sendiri atau terindikasi adanya unsur plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sangsi sesuai dengan peraturan dan perundang- undang yang berlaku.



Jambi,



2020



Zakiyah Aprilia Rezky TPG.161988



ix



PERSEMBAHAN “Kusimpuhkan kedua belah kakiku Ku sujudkan kepalaku ke arah kiblatku Ku hanturkan do’a Kepada Allah SWT, Rabb-ku Karena-Nya lah akhir karya kecilku terselesaikan sebagai ungkapan rasa puji syukur dan ku untai shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW merangkai pengharapan bagi syafaatnya. Kupersembahkan hasil karyaku untuk : Ayahanda Sukisyono dan ibunda Badriah atas curahan do’a cinta dan kasih sayang yang tak terhingga karena berkat do’a dan restu, ketulusan jiwa, serta perhatian mereka dalam membesarkan dan mendidik dengan berbagai macam pengorbanan yang tiada tara sehingga penulis bisa meraih cita-cita. Semoga selalu mendapat rahmat dan berkah dari Allah Yang Maha Esa…… Dan Terimakasih Kepada Kakak-kakaku Nurul Hidayatul Isnaini, S.Pd, Arif Wibowo S.T, David Fauzi dan Adikku Yani, Ahmad Bisri Alfarisyi, Aqilah Zahra dan yang teristimewa yang selalu memberi motivasi semangat luar biasa Sahabat-Sahabat Karibku Sahabat canda tawaku, Suka dan duka. dan tak lupa juga Teman-teman PGMI Angkatan 2016, khususnya PGMI D, semua perhatian sumbang saran dan nasihat selama ini yang tak terduga dan tak terkira. Semoga rahmat Allah yang kuterima ini menjadi matahari yang selalu menerangi bumi dikala ia terbit begitupun dalam kehidupanku. Dan semoga selalu berguna bagi Agama dan Bangsaku.. Amin Ya Robbal Alamin………



x



MOTO



Artinya : “ Bertaqwalah kepada Allah, maka Dia akan membimbingmu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala sesuatu." Allah berfirman di Qs. Al Baqarah: 282,



xi



ABSTRAK



: Zakiyah Aprilia Rezky Nama



: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah : Upaya Guru Dalam Meningkatkan Aktifitas belajar pada



Program Studi



Judul



Pembelajaran Tematik Siswa Masa Pandemi Covid-19 Kelas V Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau



Skripsi ini membahas tentang Upaya Guru Dalam Meningkatkan Aktifitas belajar pada Pembelajaran Tematik Siswa Masa Pandemi Covid-19 Kelas V Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau. peneliti akan memfokuskan penelitiannya pada: 1). upaya guru dalam meningkatkan aktifitas belajar pada pembelajran tematik dimasa pandemi covid-19 siswa kelas V 2). Upaya guru dalam mengatasi faktor penghambat dalam aktifitas belajar pada pembelajaran tematik dimasa pandemi covid-19 siswa kelas V 3). Faktor pendukung guru dalam meningkatkan aktifitas belajar pada pembelajaran tematik dimasa pandemi covid-19 siswa kelas V. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian:kepala sekolah, guru kelas V, siswa kelas V, Teknik pengumpulan data: observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil dari penelitian yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut : 1). upaya guru dalam meningkatkan pembalajran tematik di masa pandemi covid -19 di sekolah dasar negri 44/x rantau-rasau adalah dengan cara mengajar seorang guru, ketika seorang pengajar kreatif dalam mengajar dan menjelaskan pembelajaran kepada siswa/i nya tentu saja siswa tersebut tidak merasa bosan atau jenuh dalam mengikuti pembelajran itu tentu saja disini juga guru dituntut untuk merancang rpp dan media pembelajaran tematik yang membuat siswa/i berperan aktif didalam pembelajarannya. 2) Kendala yang dihadapi oleh guru dalam meningkatkan aktifitas belajar tematik di masa pandemi covid-19 ini di sekolah dasar negri 44/x rantau-rasau adalah pengaruh teman yang ribut saat pembelajaran, dan waktu belajar, interaksi dan pendekatan guru yang biasanya tidak dibatasi karena masa pandemi covid-19 ini siswa jadi dibatasi semua kegiatan belajar dalam pembelajaran tematik dan pembelajaran lainya.3). Faktor pendukung yang membantu guru dalam meningkatkan pembelajaran tematik dalam masa pandemi covid-19 di sekolah dasar negri 44/x rantau-rasau adalah guru menyiapkan pembelajaran yang kreatif dimulai dari persiapan rpp, metode belajar, dan media yang bervariasi suapaya kegaiatan belajar mengajar lebih efektif dan efesien serta sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diajarkan. Kata Kunci : aktifitas belajar, Pembelajaran tematik, masa pandemi covid-19



xii



ABSTRACT Name : Zakiyah Aprilia Rezky Study program : Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education Title : Teachers' Efforts to Increase Learning Activities in Thematic Learning of Students during the Covid-19 Pandemic Class V 44 / X State Primary Schools RantauRasau This thesis discusses the Teacher's Efforts to Increase Learning Activities in Student Thematic Learning during the Covid-19 Pandemic, Class V, 44 / X Rantau-Rasau State Elementary School. Researchers will focus their research on: 1). the teacher's efforts to increase learning activities in thematic learning during the Covid-19 pandemic, grade V students 2). The teacher's efforts to overcome inhibiting factors in learning activities in thematic learning during the Covid-19 pandemic, grade V students 3). Teacher supporting factors in increasing learning activities in thematic learning during the Covid-19 pandemic for grade V students. This study used a qualitative approach. Research subjects: principal, class V teacher, grade V students, data collection techniques: observation, interviews, documentation. The results of research conducted by researchers are as follows: 1). The teacher's effort in increasing thematic learning during the Covid -19 pandemic in 44 / x rantau-rasau public elementary schools is by teaching a teacher, when a teacher is creative in teaching and explaining learning to students, of course the student does not feel bored or bored in following the learning, of course here the teacher is also required to design RPP and thematic learning media that make students play an active role in their learning. 2) The obstacles faced by teachers in increasing thematic learning activities during the Covid-19 pandemic in 44 / x rantau-rasau public elementary schools are the influence of noisy friends during learning, and



xiii



learning time, teacher interactions and approaches which are usually not limited because during the Covid-19 pandemic, students were limited to all learning activities in thematic learning and other learning. 3). Supporting factors that help teachers improve thematic learning during the Covid-19 pandemic in 44 / x rantau-rasau public elementary schools is that teachers prepare creative learning starting from rpp preparation, learning methods, and various media so that teaching and learning activities are more effective and efficient and in accordance with the learning objectives being taught. Keywords: learning activities, thematic learning, covid-19 pandemic



xiv



KATA PENGANTAR



‫بسم هللا الر حمن الر حيم‬ Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik serta teriring salam pada junjungan besar Nabi Muhammad SAW. Adapun judul skripsi ini adalah Motivasi Orang Tua Terhadap Peningkatan Minat Belajar Siawa Di IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung Timu Adapun maksud dan tujuan penulisan ini adalah sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddun Jambi. Tak lupa pula rasa terimakasih yang sedalam dalamnya penulis ucapkan kepada yang terhormat: 1.



Bapak prof. Dr. H. Su’aidi Asy’ari. MA, Ph.D, selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.



2.



Ibu Dr. Rofiqoh Ferawati. Bapak Dr. As’ad Isma. Dan Bapak Dr. Bahrul Ulum, selaku Wakil Rektor I, II, dan III UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.



3.



Ibu Dr. Hj. Fadillah, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.



4.



Ibu Ikhtiati, M.Pd.I dan Ibu Nasyaria Siregar, M,Pd Selaku Ketua dan sekretaris Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah



5.



Bapak mahluddin, M.Pd.I dan bapak Fauzan Azim,M,Pd.I selaku Pembimbing I dan Pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan pikirannya membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.



6.



Bapak dan ibu dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang telah banyak memberikan ilmunya kepada penulis.



7.



Para Karyawan dan Karyawati Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.



8.



Kepala Sekolah, Majelis Guru, Karyawan dan Siswa-siswi Di Sekolaah Dasar Negri 44/x Rantau-Rasau.



9.



Orang tua dan keluarga yang telah memberikan motivasi yang tiada henti-hentinya hingga menjadi kekuatan pendorong bagi penulis dalam penyelesaian Skripsi ini.



xv



10. Sahabat-sahabat seangkatan dan senasib seperjuangan dengan peneliti, semangat dan motivasi dari kalian semua sangat membantu penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini. Semoga bantuan, dorongan serta bimbingan yang telah diberikan kepada penulis baik secara langsung maupun tidak langsung menjadi amal baik serta dterima Allah SWT. Aamiin. Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna dan masih banyak kekeliruan baik isi maupun penulisannya. Oleh karena itu kepada semua pihak diharapkan memberi saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap karya yang sederhana ini semoga bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya, Amiin.



Jambi,



2020



Zakiyah Aprilia Rezky TPG161988



xvi



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i KARTU KONSUL BIMBINGAN ................................................................ ii PENGESAHAN ATAU PERSETUJUAN SKRIPSI ................................... iv NOTA DINAS .............................................................................................. vi PENGESAHAN PERBAIKAN........................................................................viii PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................................... ix PERSEMBAHAN.......................................................................................... x MOTTO ........................................................................................................ xi ABSTRAK ................................................................................................... xii ABSTRACT................................................................................................ xiii KATA PENGANTAR ................................................................................. xv DAFTAR ISI ............................................................................................. xvii DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xix DAFTAR TABEL ....................................................................................... xx DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xxi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1 B. Fokus Penelitian .............................................................................. 6 C. Batasan masalah .............................................................................. 6 D. Rumusan Masalah ........................................................................... 7 E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................ 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori ................................................................................... 9 1. Guru ........................................................................................... 9 2. Upaya meningkatkan ................................................................ 10 3. Aktifitas belajar ........................................................................ 10 4. Pembelajaran tematik ................................................................ 16 5. Pemebalajaran daring ................................................................ 21 6. Covid-19 .................................................................................. 23 B. Studi Relevan ................................................................................ 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian ................................................ 26 B. Setting dan Subjek Penelitian ........................................................ 27 xvii



C. Jenis dan Sumber Data .................................................................. 27 1. Jenis data ........................................................................... 27 2. Sumber data....................................................................... 28 D. Teknik dan Pengumpulan Data ...................................................... 28 1. Observasi ........................................................................... 28 2. Wawancara ........................................................................ 29 3. Dokumentasi ...................................................................... 29 E. Teknik Analisis Data ..................................................................... 30 1. Reduksi data ...................................................................... 30 2. Penyajian data ................................................................... 30 3. Kesimpulan/ verivikasi ...................................................... 31 F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data ............................................ 31 BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Temuan Umum ............................................................................. 32 1. Sejarah sekolah .................................................................. 32 2. Profil sekolah..................................................................... 33 3. Jumlah siswa ..................................................................... 35 4. Struktur organisasi ............................................................. 36 5. Visi,misi, dan tujuan .......................................................... 37 6. Keadaan personil sekolah .................................................. 37 7. Data siswa kelas V ............................................................. 38 B. Temuan Khusus ............................................................................ 38 1. Upaya guru dalam meningkatkan aktifitas belajar pada pembelajara Tematik dimasa pandemi covid-19 ..................................................... 2. Faktor pendukung dan penghambat guru dalam meningkatkan aktifitas belajar pada pembelajaran dimasa pandemi covid-19...................... 42 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................... 46 B. Saran ............................................................................................. 47 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 48 LAMPIRAN ................................................................................................ 50



xviii



DAFTAR GAMBAR



Gambar 4.1 Sekolah Tampak Dari Depan ...................................................... 32 Gambar 4.2 Wawancara Guru Kelas V ........................................................ 39 Gambar 4.3 Wawancara Kepala Sekolah ....................................................... 40 Gambar 4.4 Wawanacara Siswa Kelas V ....................................................... 43



xix



DAFTAR TABEL



Tabel 4.1 Profil Sekolah.............................................................................. 33 Tabel 4.2 Data Jumlah Siswa..........................................................................35 Tabel 4.3 Struktur Organisasi Sekolah..........................................................36 Tabel 4.4 Personil Guru...................................................................................38 Tabel 4.5 Temuan Peneliti Meningkatkan Aktifitas Belajar..........................42 Tabel 4.6 Temuan Peneliti Faktor Pendukung Dan Penghambat .................. 46



xx



DAFTAR LAMPIRAN



Lampiran 1



: Surat Pernyataan Responden.........................................................51



Lampiran 2



: Instrumen Pengumpulan Data.......................................................54



Lampiran 3



: Daftar Informan.............................................................................56



Lampiran 4



: Wawancara dengan Kepala Sekolah..............................................57



Lampiran 5



: Wawancara dengan Guru Kelas V.................................................59



Lampiran 6



: Wawancara dengan Siswa Kelas V...............................................61



Lampiran 7



: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran..............................................62



Lampiran 8



: Prota...............................................................................................69



Lampiran 9



: Dokumentasi Kegiatan..................................................................71



Lampiran 10



: Daftar Riwayat Hidup...................................................................78



xxi



BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Upaya Pendidikan pada hakikatnya merupakan amanah dari Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, manusia harus mempertanggung jawabkan semua upaya pendidikan kepada-Nya. Oleh karena itu pulalah, setiap upaya pendidikan tidak hanya dilandasi oleh nilai-nilai yang dihasilkan oleh manusia sebagai hasil renungan dari pengalamannya, lebih jauh nilai-nilai ketuhanan dan nilai yang bersumber dari Tuhan harus dijadikan landasan untuk menilai pendidikan, dan untuk menentukan nilai mana yang baik dan tidak baik didalam pendidikan (Sadulloh, 2012, hal. 88). Seperti Yang tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 1989 Bab 1, Pasal 1, Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyelesaiakan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya. Pengajaran bertugas mengarahkan proses ini agar sasaran dan perubahan itu dapat tercapai sebagaimana yang diinginkan (Hamalik, 2014, hal. 2). Guru sebagai pendidik profesional mempunyai citra yang baik di masyarakat apabila dapat menunjukkan kepada masyarakat bahwa ia layak menjadi panutan atau teladan masyarakat sekelilingnya, guru juga merupakan unsur aparatur Negara dan abdi Negara. Karena itu, guru mutlak perlu mengetahui kebijksanaan-kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan, sehingga dapat melaksanakan ketentuan-ketentuan yang merupakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan tersebut (Soetjipto dan kosasi. 1999. hal. 42). Guru menjadi faktor yang menentukan mutu pendidikan karena guru berhadapan langsung dengan para peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas. Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, mrmbimbing, melatih, dan mengevaluasikan peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah (shabir, 2009, hal. 3) Pendidikan selalu berhubungan dengan upaya pembinaan manusia, maka keberhasilan pendidikan sangat bergantung pada unsur manusianya. Unsur manusia yang paling menentukan berhasilnya pendidikan adalah pelaksana pendidikan yaitu guru. Berdasarkan pandangan tersebut, maka pendidikan merupakan usaha dari manusia dewasa yang telah sadar akan sisi kemanusiaannya dalam melakukan tugas membimbing, melatih, mengajar



1



2



dan menanamkan nilai-nilai serta dasar-dasar pandangan hidup kepada generasi muda. (Nana Sudjana, 1991, hal. 2). Berbicara masalah pendidikan, maka kegiatan inti di setiap lembaga pendidikan adalah proses pembelajaran. Proses pembelajaran itu meliputi aktivitas guru dan aktivitas siswa. Pelaksanaan proses pembelajaran, menuntut guru untuk memperhatikan perbedaan individual siswanya, yaitu pada aspek biologis, intelektual dan psikologisnya. Oleh karena itu, tampaklah dua posisi subjek di mana guru bertindak sebagai pihak yang mengajar sekaligus pemegang kunci keberhasilan proses pembelajaran, sedangkan siswa adalah pihak yang belajar untuk mendewasakan diri. Hubungan antara guru dan siswa ini harus didasari oleh hal-hal yang bersifat mendidik dalam rangka pencapaian tujuan. (Riduwan, 2010, hal. 190). Belajar pada prinsipnya adalah berbuat atau beraktivitas. Tidak ada belajar jika tidak ada aktivitas. aktivitas merupakan prinsip penting dalam proses pembelajaran. Aktivitas siswa dalam pembelajaran merupakan hal penting dan perlu diperhatikan sehingga belajar yang ditempuh benar-benar memperoleh hasil optimal. Aktivitas siswa tidak cukup hanya mendengarkan dan mencatat saja, tetapi lebih kompleks dari itu. Aktivitas siswa merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai melalui proses pembelajaran. Makin tinggi aktivitas belajar siswa, maka makin tinggi pula peluang berhasilnya pengajaran. Ini berarti kegiatan guru mengajar, harus mampu merangsang siswa melakukan berbagai aktivitas belajar. (Nana Sudjana, 2009, hal. 72). Faktor aktivitas siswa sebagai subjek belajar sangat menentukan, karena dalam proses tersebut



siswa



tidak



hanya



sekedar



menerima



dan



menyerap informasi yang



disampaikan oleh guru, tetapi siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran, agar hasil belajarnya lebih baik dan sempurna. Dengan demikian, maka untuk merangsang aktivitas siswa dalam belajar guru harus melakukan upaya-upaya. Upaya ini merupakan usaha ataupun kegiatan yang mengerahkan tenaga dan pikiran untuk mencapai suatu tujuan. Upaya yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan aktivitas siswa ketika proses pembelajaran berlangsung tentunya terdiri dari beragam usaha ataupun kegiatan yang disesuaikan dengan kondisi para siswanya. Upaya yang dilakukan guru harus bisa membangkitkan aktivitas siswa baik secara fisik (jasmani) maupun mental (rohani). Upaya guru dalam meningkatkan aktivitas siswa meliputi usaha-usaha dalam mengaktifkan indera, akal, ingatan dan emosi siswanya. Upaya ini menuntut guru untuk dapat memahami karakter setiap siswa ketika belajar dan berdasarkan pemahaman itu pula



3



guru bisa menciptakan pembelajaran yang mampu mendorong siswa befikir serta bertindak secara aktif dan kreatif. Upaya guru dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa dapat dilakukan dengan memperhatikan cara atau metode mengajar secara tepat, efisien dan efektif. Sebagaimana dikatakan oleh slameto agar siswa dapat menerima,menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran maka guru harus bisa memilih cara yang tepat yang perlu direncanakan dengan baik sebelum memulai proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan cara atau metode tersebut merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan guru untuk mempengaruhi aktivitas belajar siswa, yang nantinya dapat meningkatkan kegiatan belajar mengajar dan motivasi belajar siswa. Harapannya upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa benar-benar dapat membantu para siswa dalam memahami materi pelajaran tanpa ada rasa jenuh dan bosan serta bertindak aktif dalam proses pembelajaran tersebut. (Slameto, 2003, hal. 65). Makhluk Allah yang diberi kewajiban dalam mencari ilmu adalah manusia. Yang mana ilmu tersebut berguna untuk bekal kehidupannya di dunia maupun diakhirat. Sebagaimana sabda nabi Muhammad SAW:



Artinya: “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim.” Selain itu, dijelaskan dalam al-Qur’an surat al-Mujadalah ayat 11 yang berbunyi:



Artinya:“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat” (Q.s. al-Mujadalah : 11) Selain itu dalam penyampaian materi maupun bimbingan terhadap peserta didik hendaknya dilakakuan dengan cara yang baik yaitu dengan lemah lembut, tutur kata yang baik, serta dengan cara yang bijak. Artinya: “Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut”. (taha:44) Proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan lancar manakala ada interaksi yang kondusif antara guru dan peserta didik. Komunikasi yang arif dan bijaksana memberikan kesan mendalam kepada para siswa sehingga “teacher oriented” akan berubah



4



menjadi “student oriented”. Guru yang bijaksana akan selalu memberikan peluang dan kesempatan kapada siswanya untuk berkembang. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang mulai diterapkan pada tahun pelajaran 2013/2014. Kurikulum ini adalah pengembangan dari kurikulum yang telah ada sebelumnya, baik kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 maupun kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada tahun 2006. Hanya saja yang menjadi titik tekan pada kurikulum 2013 ini adalah adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan Pembelajaran. Pada kurikulum 2013 lebih bersifat tematik integrative dalam semua mata pelajaran. Dengan demikian dapat dipahami bahwa kurikulum 2013 adalah sebuah kurikulum yang dikembangkan untuk meningkatkan dan menyeimbangkan kemampuan soft skills dan hard skills yang berupa sikap, keterampilan, dan pengetahuan. (Fadlillah, 2014, hal. 16). Kurikulum 2013 berusaha untuk lebih menanamkan nilai-nilai yang tercermin pada sikap dapat berbanding lurus dengan keterampilan yang diperoleh siswa melalui pengetahuan dibangku sekolah. Dengan kata lain antara soft skills dan hard skills dapat tertanam secara seimbang, berdampingan dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan seharihari. Dengan adanya kurikulum 2013 harapannya siswa dapat memiliki kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan yang meningkat dan berkembang sesuai dengan jenjang pendidikan yang sedang ditempuh siswa. (Fadlillah, 2014, hal 16-17). Pembelajaran tematik sebagai pendekatan baru merupakan seperangkat wawasan dan aktivitas berpikir dalam merancang butir-butir pembelajaran yang ditujukan untuk menguntai tema, topik maupun pemahaman dan keterampilan yang diperoleh siswa sebagai pembelajaran secara utuh dan padu. Atau dengan pengertian lain pembelajaran tematik adalah suatu pendekatan pembelajaran yang



menghubungkan,



merakitkan atau



menghubungkan sejumlah konsep dari berbagai mata pelajaran yang beranjak dari suatu tema tertentu sebagai pusat perhatian atau mengembangkan pengetahuan atau keterampilan siswa secara stimulan. Sesuai dengan kurikulum yang baru, saat ini pembelajaran di SD mulai diarahkan pada kurikulum 2013, atau lebih sering disebut dengan pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik menggabungkan beberapa pelajaran dalam satu tema yang masih memiliki keterkaitan antara mata pelajarannya. Pembelajaran tematik juga berisikan pembelajaran yang bermakna bagi siswa.



5



Pembelajaran tematik merupakan suatu wahana pembelajaran yang diharapkan tumbuh seiring dengan perkembangan siswa dalam melihat diri dan lingkungannya. Dalam pembelajaran yang aktif, siswa dituntut untuk mengalami sendiri, berlatih, berkegiatan, sehingga baik daya pikir, emosional, dan keterampilan mereka dalam belajar terus berlatih. Siswa juga harus berpartisipasi dalam proses pembelajaran dengan melibatkan diri dalam berbagai jenis kegiatan sehingga secara fisik mereka merupakan bagian dari pembelajaran tersebut. Di dunia saat ini sedang marak wabah coronavirus yang dapat menyebabkan penyakit yang disebut COVID-19. COVID-19 yang terjadi di berbagai negara termasuk Indonesia berdampak pada berbagai bidang termasuk pendidikan. Saat ini dunia pendidikan sedang menghadapi permasalahan yang cukup kompleks. Serangan virus tersebut berdampak pada penyelenggaraan pembelajaran di semua jenjang pendidikan. Tentunya tidak ada banyak kendala pada jenjang perguruan tinggi dan sebagian sekolah menengah yang sudah terbiasa menerapkan pembelajaran online, namun tidak demikian dengan jenjang pendidikan dasar (sekolah dasar) yang bahkan tidak diperbolehkan membawa perangkat komunikasi (handphone) ke sekolah atau ke ruang kelas. Pada tanggal 24 Maret 2020 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran COVID-19. Proses belajar dilaksanakan di rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh yang bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Pembelajaran daring merupakan pemanfaatan jaringan internet dalam proses pembelajaran. Pembelajaran daring membuat siswa memiliki keleluasaan waktu belajar, dapat belajar kapanpun dan dimanapun. Siswa dapat berinteraksi dengan guru menggunakan beberapa aplikasi seperti classroom, video converence, telepon atau live chat, zoom maupun melalui whatsapp group. Pembelajaran ini merupakan inovasi pendidikan untuk menjawab tantangan akan ketersediaan sumber belajar yang variatif. (Nakayama M, Yamamoto,hal, 2007: 200). Berdasarkan studi pendahuluan yang penulis lakukan di Sekolah Dasar Negri 44/X kecamatan rantau-rasau, terlihat bahwa guru tematik sudah cukup baik melaksanakan pembelajaran dan sudah tampak adanya upaya yang dilakukan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswanya, seperti memberikan kesempatan kepada siswa agar terlibat langsung atau bersikap aktif selama berlangsungnya proses pembelajaran dan guru juga menggunakan media pembelajaran guna memotivasi siswa belajar. Namun, penulis masih melihat terjadinya fenomene-fenomena berikut:



6



1. Masih ada siswa yang kurang bersemangat ketika mengikuti pelajaran khususnya dimasa pandemi covid-19. 2. Masih ada siswa yang tidak memperhatikan gurunya menerangkan pelajaran tematik khususnya dimasa pendemi covdid-19. 3. Masih ada siswa yang tidak mencatat materi yang dijelaskan oleh gurunya. 4. Masih ada siswa yang kurang berani dalam mengajukan dan menjawab pertanyaan. 5. Masih ada siswa yang mencontek ketika mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya. Melihat gejala-gejala dilapangan tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA MASA PANDEMI COVID I9 KELAS V SEKOLAH DASAR NEGRI 44/X RANTAU RASAU”.



B. Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah peneliti yang di kemukakan diatas maka untuk memudahkan penelitian lebih lanjut peneliti akan memfokuskan penelitiannya diproses pemebelajaran tematik Upaya Guru Dalam Meningkatkan Aktifitas Belajar Siswa, faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan aktifitas belajar siswa pada pembelajaran tematik Masa pandemi covid-19 kelas V Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau.



C. Batasan Masalah Agar peneliti lebih terarah dan lebih sesuai dengan tujuan yang diharapkan, perlu adanya batasan masalah. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian ini dilaksanakan pada kelas V Sekolah Dasar Negri 44/X RantauRasau pada semester I (ganjil). 2. Mata Pelajaran Tematik Tema 2 Udara Bersih Bagi Kesehatan Sub Tema 2 Pentingnya Udara Bersih Untuk Kesehatan pembelajaran ke 3 . 3. Hasil belajar siswa ditunjukkan dalam ranah afektif yaitu berisi prilaku-prilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi seperti minat, sikap, apresiasi,dan cara penyesuaian diri.



7



D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam Penelitian kualitatif ini adalah: 1. Bagaimana Upaya guru dalam meningkatkan aktifitas belajar pada pembelajaran tematik Pada Masa Pandemi Covid-19 siswa kelas V SDN 44/X Rantau-Rasau ? 2. Apa saja Faktor penghambat guru dalam meningkatkan aktifitas pada pembelajaran tematik dimasa pandemi covid-19 siswa kelas V SDN 44/X Rantau-Rasau? 3. Apa saja Faktor pendukung guru dalam meningkatkan aktifitas belajar pada pembelajaran tematik dimasa pandemi covid-19 siswa kelas V SDN 44/X Rantau-Rasau ?



E. Tujuan Dan Manfaat Penelitian



1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini ialah: Ingin meningkatkan aktifitas belajar pada pembelajaran tematik siswa masa pandemi covid-19 kelas V Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau -Rasau.



2. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:



a. Bagi Guru Sebagai sumber informasi dan dapat dijadikan bahan kajian untuk mengadakan koreksi diri. Sekaligus untuk memperbaiki kualitas diri sebagai pendidik professional dalam upaya untuk meningkatkan mutu, proses dan hasil belajar peserta didik.



8



b. Bagi Siswa Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan upaya peningkatan hasil belajar peserta didik sehingga dapat merubah prolehan pringkat yang lebih maksimal.



c. Bagi Sekolah Penelitian dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan masukkan bagi sekolah untuk memperbaiki praktek pembelajaran suapaya lebih efektif dan dapat meningkatkan proses pembelajaran tematik di sekolah dasar negri 44/X Rantau-Rasau.



d. Bagi Peneliti Sebagai sarana untuk mengintegrasikan keterampilan dan penetahuan serta memenuhui salah satu persyaratan gelar sarjana strata (S1) dalam bidang Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah di Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI.



BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teoritik 1. Guru Secara umum guru dapat diartikan sebagai orang yang memiliki tanggung jawab mendidik. Secara khusus, guru dapat diartikan sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan murid dengan mengupayakan perkembangan seluruh potensinya, baik potensi afektif, kognitif, dan psikomotorik (Ahmad, 1992, hal. 74). Secara ethimologi Istilah guru menurut kamus bahasa Indonesia adalah orang yang pekerjaannya (mata pencahariannya, profesi) mengajar. Dan secara terminologi yang diberikan oleh para ahli, istilah guru adalah sebagai berikut: Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, guru adalah seorang yang mempunyai gagasan yang harus diwujudkan untuk kepentingan anak didik, sehingga menunjang hubungan sebaik-baiknya dengan anak didik, sehingga menjunjung tinggi, mengembangkan dan menerapkan keutamaan yang menyangkut agama, kebudayaan, dan keilmuan (Syafruddin, 2002, hal.8). Sedangkan menurut Mulyasa, istilah guru adalah pendidik yang menjadi tokoh, panutan dan identifikasi para peserta didik dan lingkungannya, karena itulah guru harus memiliki standar kualitas pribadi tertantu yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri, dan disiplin (E.Mulyasa, 2006, hal.37). Menurut Sardiman dalam bukunya Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar menjelaskan bahwa guru adalah “satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan. Oleh karena itu, guru yang merupakan salah satu unsur di bidang pendidikan harus berperan serta secara aktif dan menempatkan kedudukannya sebagai tenaga profesional sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang (Sardiman, 2011, hal. 125). Dari beberapa pengertian yang diberikan oleh para ahli, seperti yang telah dipaparkan di atas maka dapat disimpulkan bahwa guru adalah seorang pendidik/pengajar yang bertanggung jawab dalam tugasnya untk mengajar secara profesional juga membangun citra pada dirinya bahwa ia pantas menjadi panutan para peserta didiknya di sekolah maupun dilingkungan masyarakat sekitarnya. Dengan demikian pengertian guru adalah seorang yang pekerjaannya bertanggung jawab mendidik/mengajar secara profesional yang mencakup tanggung jawab, wibawa,



9



10



mandiri,dan disiplin yang mana setiap perkataan dan perbuatannya menjadi panutan bagi anak didik dan lingkungan masyarakat sekitarnya (Hikam, 2017, hal. 8). 2. Upaya Meningkatkan a. Pengertian Upaya Upaya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai usaha atau kegiatan yang mengerahkan tenaga, pikiran untuk mencapai suatu tujuan. Upaya juga berarti usaha, akal,



ikhtiar untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan



mencari jalan keluar.Upaya dapat dipahami sebagai suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan sesorang untuk mencapai suatu tujuan yang telah direncanakan dengan mengerahkan tenaga dan pikirannya. b. Pengertian Meningkatkan Meningkatkan



berasal



dari



kata



meningkat.



Menurut



Poerwadarminta



meningkatkan adalah suatu proses yang harus ditingkatkan dari yang rendah, sedang maupun tinggi. Meningkatkan mengandung pengertian: 1) Menaikkan, mempertinggi dan memperhebat. 2) Mengangkat diri. Berdasarkan definisi di atas, maka dapat penulis simpulkan bahwa upaya meningkatkan adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan sesorang dalam rangka menaikkan, mempertinggi dan memperhebat sesuatu yang ingin dicapainya dengan mengerahkan segenap tenaga dan pikirannya. 3. Aktivitas Belajar a. Pengertian Aktivitas Belajar Aktivitas merupakan prinsip yang sangat penting dalam interaksibelajar mengajar. Hal ini dikarenakan belajar itu sendiri pada prinsipnya adalah berbuat/beraktivitas. Tidak ada belajar, jika tidak ada aktivitas. Belajar merupakan aktivitas yang dilakukan oleh siswa selama berlangsungnya proses pembelajaran. Siswa akan tampak melakukan aktivitas ketika mereka belajar. Hal lain yang bisa dikatakan bahwa dari semua asas didaktik, aktivitaslah asas terpenting karena belajar itu sendiri merupakan suatu kegiatan. Tanpa kegiatan tak mungkin seseorang belajar. Aktivitas yang dimaksud bukan aktivitas jasmani saja melainkan juga aktivitas rohani. Hal ini juga dibenarkan oleh setiap ahli pendidik. (S.Nasution,2010, hal. 86).



11



Dilihat dari sudut pandang ilmu jiwa, aktivitas belajar mengandung beberapa prinsip diantaranya: 1) Menurut pandangan ilmu jiwa lama, aktivitas didominasi oleh guru 2) Menurut pandangan ilmu jiwa modern, aktivitas didominasi oleh siswa Aktivitas belajar siswa mencakup dua aspek yang tidak dapat dipisahkan, yakni aktivitas mental (emosional-intelektual-sosial) dan aktivitas motorik (gerak fisik). Kedua aspek tersebut saling berkaitan satu sama lain, saling mengisi dan menentukan. Ahmad Rohani mengemukakan bahwa aktivitas mental adalah jika daya jiwanya bekerja secara aktif, seperti mendengarkan, mengamati, menyelidiki, mengingat, menguraikan, mengasosiasikan ketentuan satu dengan yang lainnya dan sebagainya. Aktivitas motorik adalah siswa giat, aktif anggota badan, membuat sesuatu, bermain atau bekerja seperti melakukan percobaan, mencatat dan sebagainya. Berdasarkan penjelasan di atas, maka aktivitas belajar dapat disimpulkan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan siswa selama berlangsungnya proses pembelajaran, baik itu melibatkan jasmani maupun mentalnya sehingga terjadi perubahan tingkah laku yang baru pada diri siswa tersebut. b. Jenis-jenis Aktivitas Belajar Aktivitas siswa tidak cukup hanya mendengar dan mencatat seperti yang lazim terdapat di sekolah-sekolah tradisional. Paul. B Diedrich yang dikutip oleh Sardiman, bahwa aktivitas atau kegiatan jasmani dan rohani yang dapat dilakukan oleh siswa di sekolah meliputi: 1) Visual Activities, yang termasuk didalamnya misalnya, memberi, membaca, memperhatikan gambar, demonstrasi, percobaan pekerjaan orang lain.



12



2) Oral Activities, seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi. 3) Listening Activities, seperti mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato. 4) Writing activities, seperti menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin. 5) Drawing activities, seperti menggambar, membuat grafik, peta, diagram. 6) Motor Activities, seperti melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparansi, bermain, berkebun, beternak. 7) Mental Activities, seperti menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisa, melihat hubungan, mengambil keputusan. 8) Emosional Activities, menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup. (Sardiman,2010,hal.101). Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa aktivitas belajar siswa itu bermacam-macam, tidak hanya mendengar dan mencatat penjelasan guru, tetapi lebih luas dari hal itu. Kesemua jenis aktivitas belajar siswa bisa diamati ketika berlangsungnya proses pembelajaran. c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Belajar Secara umum ada dua faktor yang mempengaruhi aktivitas belajar siswa, yaitu faktor internal (di dalam diri siswa) dan faktor eksternal (di luardiri siswa). 1) Faktor Internal, yang meliputi: a) Faktor Fisiologis, yang berhubungan dengan kondisi fisik siswa. Kondisi fisik berpengaruh terhadap aktivitas belajar seseorang. Kondisi fisik yang sehat akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar siswa. Sebaliknya



13



kondisi fisik siswa yang lemah atau sakit akan menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal. b) Faktor Psikologis, yang meliputi: 1. Intelegensi/kecerdasan siswa Intelegensi diartikan sebagai kemampuan Psiko-fisik dalam rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkugan melalui cara yang tepat. Intelegensi merupakan faktor yang penting dalam faktor belajar siswa yang akan menentukan kualitas belajarnya. 2. Motivasi Motivasi adalah proses di dalam individu yang aktif, mendorong, memberikan arah dan menjaga perilaku setiap saat. Motivasi sangat diperlukan dalam belajar karena motivasi merupakan salah satu penentu hasil belajar. 3. Minat Minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Seseorang yang tidak berminat untuk belajar tidak akan bersemangat dalam proses pembelajaran dan bahkan tidak mau belajar. 4. Sikap Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang relatif tetap terhadap objek, orang, peristiwa dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif. 5. Bakat Bakat adalah kemampuan seseorang yang menjadi salah satu komponen yang diperlukan dalam proses belajar. Kemampuan baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata setelah belajar atau berlatih (Baharuddin dan Esa NurWahyuni, 2007, hal. 19). 2) Faktor Eksternal, terdiri dari: a) Faktor Keluarga, meliputi: 1. Cara orang tua mendidik 2. Relasi antara anggota keluarga 3. Keadaan ekonomi keluarga



14



4. Latar belakang Kebudayaan 5. Pengertian orang tua b) Faktor Sekolah, yang meliputi: 1. Metode mengajar Metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui di dalam mengajar. Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar yang tidak baik pula. Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka metode harus tepat, efektif dan efisien. 2. Kurikulum Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa, kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan agar siswa menerima, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran itu. 3. Alat Pelajaran Alat pelajaran yang baik dan lengkap sangat diperlukan, agar guru dapat mengajar dengan baik dan siswa dapat menerima pelajaran dengan baik serta dapat belajar dengan baik pula. 4. Relasi siswa dengan baik Relasi guru yang baik terhadap siswa, menyebabkan siswa menyukai gurunya, mata pelajaran yang diberikan sehingga siswa berusaha mempelajari sebaik-baiknya. 5. Relasi siswa dengan siswa Menciptakan relasi yang baik antar siswa adalah perlu, agar dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap belajar siswa. 6. Keadaan Gedung Variasi karakteristik siswa, menuntut keadaan gedung yang memadai dalam setiap kelas. Siswa tidak akan bisa belajar dengan nyaman kalau kelas tidak memadai. 7. Waktu sekolah Waktu sekolah adalah waktu terjadinya proses belajar mengajar di sekolah baik pagi, siang, sore atau malam hari. 8. Metode belajar Hasil belajar siswa akan meningkat bila cara belajar siswa tepat dan cukup istirahat.



15



9. Tugas Rumah Guru yang terlalu banyak memberikan tugas rumah akan mengganggu anak untuk melakukan kegiatan yang lain. c) Faktor Masyarakat, meliputi: 1. Kegiatan siswa dalam masyarakat 2. Mass Media 3. Teman bergaul 4. Bentuk kehidupan masyarakat. d. Karakteristik Aktivitas Belajar Menurut Sax dalam Saifuddin Azwar, karakteristik aktivitas siswa yang aktif adalah sebagai berikut: 1) Mempunyai arah, maksudnya aktivitas yang terpilah dalam dua arah yaitu apakah setuju atau tidak setuju, apakah mendukung atau tidak mendukung, apakah memihak atau tidak memihak terhadap sesuatu. 2) Memiliki intensitas, maksudnya kedalaman atau kekuatan aktivitas terhadap sesuatu belum tentu sama walaupun arahnya mungkin tidak berbeda. 3) Memiliki keluasan, artinya kesetujuan atau ketidaksetujuan terhadap suatu objek aktivitas siswa yang dapat mengenai hanya aspek yang sedikit dan sangat spesifik akan tetapi dapat pula mencakup banyak sekali aspek yang ada pada objek aktivitas. 4) Memiliki konsistensi, artinya kesesuaian antara pernyataan sikap yang dikemukakan dengan responnya terhadap objek aktivitas tersebut. 5) Memiliki spontanitas, artinya menyangkut sejauh mana kesiapan individu untuk menyatakan sikapnya secara spontan. (Saifuddin Azwar, 2005, hal.87).



16



Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat dipahami bahwa aktivitas belajar siswa itu dipengaruhi oleh banyak faktor. Kesemua faktor yang telah disebutkan di atas memberikan kontribusi positif bagi siswa dalam melaksanakan proses atau aktivitas pembelajaran. Selain faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas belajar siswa, hal lain yang tak kalah pentingnya adalah karakteristik dari aktivitas siswa itu sendiri yang dikatakan aktif. Hal ini sangat membantu guru dalam menilai bagaimana sesungguhnya aktivitas belajar siswanya, apakah sudah benar-benar aktif seperti memiliki arah, intensistas, keluasan, konsistensi dan spontanitas. 4. Pembelajaran Tematik A. Pengertian Pembelajaran Tematik Pembelajaran tematik adalah salah satu strategi pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran satu dengan yang lainnya sehingga dapat memberikan pengalaman yang bermakna pada siswa. Tema menjadi pokok pembicaraan dan gagasan yang mudah memusatkan siswa pada satu tema tertentu. Dengan strategi pembelajaran tematik ini, siswa akan lebih fokus dan konsentrasi sehingga pemahaman terhadap satu materi pelajaran akan lebih mendalam. (Rusman, 2011, hal. 250). Pembelajaran terpadu adalah pendekatan untuk mengembangkan pengetahuan siswa dalam pendekatan pengetahuan berdasarkan interaksi dengan lingkungan baik itu dilingkungan sekolah maupun lingkungan dirumah dan masyarakat. Selain itu pengembangan pengetahuan siswa juga dapat dilihat dari pengalamanan kehidupan yang pernah mereka alami. (Rusman, 2011, hal. 250). Jadi pembelajaran tematik merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu siswa dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Pembelajran tematik merupakan model pembelajaran yang mengembangkan dimulai dengan menentukan topik tertentu topik sebagai tema atau topik sentral. Setelah tema ditetapkan, selanjutnya tema itu dijadikan dasar untuk menentukan dasar sub-sub tema dari bidang studi lain yang terkait (Fogarti, 1991: Hesty, 2008). Tema adalah pokok pikirkan atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan (Depdiknas, 2007). Selanjutnya menurut



17



(Kunanda,2007, hal.311), tema merupakan alat atau wadah untuk mengedepankan berbagai konsep kepada anak didik secara utuh.( Majid, 2017, hal. 99). B. Tahap-tahap Pembelajaran Tematik 1. Menentukan Tema Tema dapat ditetapkan oleh pengambil kebijakan guru atau ditetapkan bersama dengan peserta didik. 2. Mengintegrasikan tema dengan kurikulum pada tahap ini guru harus mampu mendesain tema pembelajaran dengan cara terintegrasi sejalan dengan tuntutan kurikulum, dengan mengedepankan dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 3. Mendesain rencana pembelajaran tahapan ini mencangkup pengorganisasian sumber



belajar,



bahan



belajar,



media



belajar,



teramsuk



kegiatan



ekstrakurikuler yang bertujuan untuk menunjukkan suatu tema pembelajaran terjadi dalam kehidupan nyata. C. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Tematik Adapun prinsip-prinsip pembelajaran tematik antara lain: 1. Tema hendaknya tidak terlalu luas, namun dengan mudah digunakan untuk memadukan bidang studi 2. Tema harus bermakna, artinya tema yang dipilih harus memberikan bekal bagi siswa untuk belajar selanjutnya 3. Tema yang dikembangkan harus mampu mewadahi sebagian besar minat siswa 4. Tema harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan psikologis anak 5. Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan peristiwa yang aktual dalam kehidupan siswa 6. Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan kurikulum yang berlaku serta harapan masyarakat 7. Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar. (Rusman, 2011, hal. 257). D. Manfaat PembelajaranTematik Dengan menerapkan pembelajaran tematik, peserta didik dan guru mendapatkan banyak manfaat, diantara manfaat tersebut adalah. (Rusman, 2011, hal. 281).



18



1. Pembelajaran mampu meningkatkan pemahaman konseptual peserta didik terhadap realitas sesuai dengan tingkat perkembangan intelektualitasnya. Pasalnya, anak-anak membentuk konsep melalui pengalaman langsung. 2. Pembelajaran mengekplorasi



tematik



memungkinkan



pengetahuan



melalui



peserta



didik



mampu



serangkaian



proses



kegiatan



pembelajaran. Melalui tema, menghubungkan informasi yang terpisahpisah menjadi satu kesatuan yang utuh. 3. Pembelajaran tematik mampu meningkatkan eratan antara hubungan antar peserta didik. Tema-tema pembelajaran yang erat hubungannya dengan pola kehidupan sosial, sangat membantu peserta didik agar mampu beradaptasi dan berganti peran dalam melakukan pekerjaan yang berbeda. 4. Pembelajaran



tematik



membantu



guru



dalam



meningkatkan



keprofesionalismenya. Pembelajaran tematik membutuhkan kecermatan dan keseriusan guru, baik dalam menemukan tema yang kontekstual, merancang rencana pembelajaran, menyiapkan metode yang tepat, merumuskan tujuan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran secara konsisten dengan tema pembelajaran, sampai menyusun instrumen penilaian (evaluasi) yang relevan dengan kegiatan pembelajaran (Majid, 2014, hal. 87). E. Karakteristik Pembelajaran Tematik Sebagai suatu model pembelajaran di sekolah dasar, pembelajaran tematik memiliki karakteristik-karakteristik sebagai berikut: a.



Berpusat pada siswa Pembelajaran tematik berpusat pada siswa (student contered), hal ini



sesuai



dengan



pendekatan



belajar



modern



yang



lebih



banyak



menempatkan siswa sebagai subjek belajar sedangkan guru lebih bnyak berperan sebagai fasilitator yaitu memberikan kemudahan-kemudahan kepada siswa untuk melakukan aktivitas belajar. b. Memberikan pengalaman langsung Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa (direct experiences). Dengan pengalaman langsung ini, siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata (konkrit) sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak.



19



c. Pemisahan pelajaran tidak begitu jelas Dalam pembelajaran tematik pemisahan antar mata pelajaran menjadi tidak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan siswa.(Rusman, 2011, hal. 25). d. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan demikian, siswa mampu memahami konsep-konsep tersebut secara utuh. Hal ini diperlukan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalahmasalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. e.



Bersifat fleksibel Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) dimana guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya. Bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan lingkungan dimana sekolah dan siswa berada. f. Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa Siswa diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya sesuai dengan minat dan kebutuhannya. g. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan Pembelajaran tematik mengadopsi prinsip belajar PAIKEM yaitu pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. (Majid, 2014, hal. 89-90).



F. Kelebihan dan kekurangan pembelajaran tematik 1. Pembelajaran tematik memiliki kelebihan dan arti penting yakni sebagai berikut. (Abdul Majid, 2014, hlm. 92-93) 1) Menyenangkan karena bertolak dari minat dan kebutuhan siswa 2) Pengalaman dan kegiatan belajar relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa. 3) Hasik belajar akan bertambah lebih lama karena lebih berkesan dan bermakna. 4) Menumbuhkan keterampilan sosial, seperti kerja sama, toleransi komunikasi dan tanggap terhadap gagasan orang lain.



20



Disamping itu juga pembelajaran tematik memiliki kekurangan di antaranya yaitu: 1) Aspek Guru Guru harus berwawasan luas, memiliki keaktifan tinggi, keterampilan metodologis yang handal, rasa percaya diri tinggi, dan berani mengemas dan mengembangkan materi. Secara akademik, guru dituntut terus manggali informasi ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan materi yang akan ajarkan dan banyak membaca buku agar penguasaan bahan ajar tidak terfokus pada bidang kajian tertentu saja. Tanpa kondisi ini, maka pembelajaran terpadu akan sulit terwujud. 2) Aspek peserta didik Pembeljaran terpadu menuntut kemampuan belajar peserta didik yang relatif “baik”, baik dalam kemampuan akademik maupun kreativitasnya. Hal ini terjadi karena model pembelajaran terpadu menekankan pada kemampuan analitas (mengurangi), kemampuan asosiatif (menghubunghubungkan), kemampuan eksploratif dan elaborative (menemukan dan menggali). Jika kondisi ini tidak dimiliki, penerapan model pembelajaran terpadu ini sangat sulit dilaksanakan. 3) Aspek sarana dan sumber pembelajaran Pembelajaran



terpadu



memerlukan



bahan



bacaan



sumber



informasi yang cukupnya dan bervariasi, mungkin juga fasilitas internet. Semua



ini



akan



menunjang,



memperkaya,



dan



mempermudah



pengembangan wawasan. Jika sarana ini tidak dipenuhi, penerapan pembelajaran terpadu juga akan terhambat. 4) Aspek kurikulum Kurikulum harus luwes, berorientasi pada pencapain ketuntasan pemahaman peserta didik (bukan pda pencapaian target pencapain materi). Guru perlu diberikan kewenangan dalam mengembangkan materi). Guru perlu kewenangan dalam mengembangkan materi, metode, penilaian keberhasilan pembelajaran peserta didik. 5) Aspek penilaian Pembelajaran terpadu membutuhkan cara penilaian yang menyeluruh (komprehensif), yaitu menetapkan keberhasilan belajar peseta didik dari



21



beberapa bidang kajian terkait yang dipadukan. Dalam kaitan ini, guru selain dituntut untuk menyediakan teknik dan prosedur pelaksanaan penilaian dan pengukuran yang komprehensif, juga dituntut untuk berkoordinasi dengan guru lain jika materi pembelajaran berasal dari guru yang berada. 5. Pembelajaran Daring a. Pengertian pembelajaran daring Pembelajaran daring adalah pembelajaran merupakan pembelajaran yang dilakukan secara online, menggunakan aplikasi pembelajaran maupun jejaring social. Pembelajaran daring merupakan program penyelenggaraan kelas pembelajaran dalam jaringan untuk menjangkau kelompok target yang masif dan luas. Melalui jaringan, pembelajaran dapat diselenggarakan secara masif dengan peserta yang tidak terbatas (Bilfaqih, Yusuf dan M. Nur Qomarudin, 2015: hal 1). Pembelajaran daring dapat menggunakan teknologi digital seperti google classroom, rumah belajar, video converence, telepon atau live chat, zoom, whatsapp group dan lainnya (Dewi, 2020:hal 58). Definisi umum dari e-learning atau pembelajaran daring menurut Gilbert & Jones (2001) yaitu: pengiriman materi



pembelajaran



melalui



suatu



media



elektronik



seperti



internet,



intranet/extranet, satellite broadcast, audio/video tape, interactive TV, CD-ROM, dan computer-based training (CBT). The ILRT of Bristol University (2005) mendefinisikan e-learning sebagai penggunaan teknologi elektronik untuk mengirim, mendukung, dan meningkatkan pengajaran, pembelajaran dan penilaian. Menurut Khan (2005), e-learning menunjuk pada pengiriman materi pembelajaran kepada siapapun, dimanapun, dan kapanpun. E-Learning dilakukan menggunakan berbagai teknologi dalam lingkungan pembelajaran yang terbuka, fleksibel, dan terdistribusi. Lebih jauh, istilah pembelajaran terbuka dan fleksibel



22



merujuk pada kebebasan peserta didik dalam hal waktu, tempat, kecepatan, isi materi, gaya belajar, jenis evaluasi, belajar kolaborasi atau mandiri. b. Tujuan Pembelajaran Daring Secara umum, pembelajaran daring bertujuan memberikan layanan pembelajaran bermutu secara dalam jaringan (daring) yang bersifat masif dan terbuka untuk menjangkau audiens yang lebih banyak dan lebih luas (Bilfaqih, Yusuf dan M. Nur Qomarudin, 2015:hal 4). c. Manfaat Pembelajaran Daring Menurut Bilfaqih, Yusuf dan M. Nur Qomarudin (2015:hal 4) 1) Meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan dengan memanfaatkan multimedia secara efektif dalam pembelajaran. 2) Meningkatkan keterjangkauan pendidikan dan pelatihan yang bermutu melalui penyelenggaraan pembelajaran dalam jaringan. 3) Menekan biaya penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang bermutu melalui pemanfaatan sumber daya bersama.Menurut Rohmah (2016: hal 12) d. manfaat e-learning yaitu: 1) Dengan adanya e-learning maka dapat mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis 2) E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan materi, 3) Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahanbahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran 4) Dengan e-learning proses pengembangan pengetahuan tidak hanya terjadi di dalam ruangan kelas saja, tetapi dengan bantuan peralatan komputer dan



23



jaringan, para siswa dapat secara aktif dilibatkan dalam proses belajarmengajar. 6 . COVID-19 Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus Diseases 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Tanda dan gelaja umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk, dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 56 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. (Yurianto, Ahmad, 2020). Menurut WHO (2020) COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Virus baru dan penyakit yang disebabkannya ini tidak dikenal sebelum mulainya wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. COVID-19 ini sekarang menjadi sebuah pandemi yang terjadi di banyak negara di seluruh dunia. Penyebaran virus corona ini berdampak pada berbagai aspek termasuk ekonomi dan pendidikan. Untuk menekan jumlah pasien yang terpapar COVID-19 pemerintah membatasi aktivitas yang menimbulkan perkumpulan massa dalam jumlah banyak termasuk bersekolah dan bekerja. Keadaan ini mengakibatkan pemerintah mengambil kebijakan untuk meliburkan seluruh aktivitas pendidikan dan menghadirkan alternatif proses pembelajaran lainnya. Melalui Surat Edaran nomor 3 tahun 2020 pada Satuan Pendidikan dan Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat COVID-19 maka



24



pemerintah memberlakukan kegiatan belajar secara daring dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19 (Menteri Pendidikan, 2020). B. Penelitian yang Relevan Hasil penelitian yang relevan dalam penelitian ini sangat diperlukan untuk mendukung kajian teoritis yang telah dikemukakan sehingga dapat digunakan sebagai landasan pada kerangka berfikir. Adapun hasil penelitian yang relevan adalah sebagai berikut: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Aji Fatma Dewi (2020) dengan judul “Dampak COVID-19 terhadap Implementasi Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar”. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan. Pengumpulan data diperoleh dari berita dan artikel-artikel pada jurnal online. Peneliti melakukan penelusuran artikel dengan menggunakan kata kunci “Dampak COVID-19” dan “Pembelajaran Daring”. Dari 10 sumber yang didapatkan, kemudian dipilih yang paling relevan dan diperoleh 3 artikel dan 6 berita yang dipilih. Teknik penelitian dilakukan dengan dokumentasi. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dampak COVID-19 terhadap implementasi pembelajaran daring di sekolah dasar dapat terlaksanakan dengan cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil data 3 artikel dan 6 berita yang menunjukan bahwa dampak COVID-19 terhadap implementasi pembelajaran daring di SD dapat terlaksana dengan cukup baik apabila adanya kerjasama antara guru, siswa dan orang tua dalam belajar di rumah. 2. Penelitian tentang Hubungan Aktivitas Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Aliyah Negeri Selat Panjang. Penelitian ini dilakukan oleh seorang mahasiswi Program Studi PAI yang bernama Wahidah NIM. 10111019352. Wahidah menyimpulkan bahwa



25



terdapat korelasi antara aktivitas belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Fiqih di Madrasah Aliyah Negeri Selat Panjang. Ia menyimpulkan bahwasanya semakin tinggi aktivitas belajar maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Herlina, Maman Suherman (2020) dengan judul “Potensi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) di tengah Pandemi Corona Virus Disease (COVID)-19 di Sekolah Dasar”. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan eksplanasi.. Unit analisis dalam penelitian ini adalah SDN Sumari, dalam hal ini segala komponen yang terlibat pembelajaran Pendidikan Jasmani ditetapkan sebagai unit analisis melalui purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, melalui teknik pengumpulan data yakni wawancara, pengamatan dan penelusuran pustaka daring dengan analisis data kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran PJOK memiliki potensi untuk dikembangkan di tengah masa pandemi COVID-19 melalui model pembelajaran jarak jauh dengan pendekatan kolaboratif.



BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Secara harfiah, sesuai dengan namanya, penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur kuantifikasi, perhitungan statistic, atau bentuk cara-cara lainnya yang menggunakan ukuran angka. Kualitatif berarti sesuatu yang berkaitan dengan aspek kualitas, nilai atau makna yang terdapat dibalik fakta, kualitas, nilai atau makna hanya dapat diungkapkan melalui linguistic, bahasa, atau katakata (Gunawan, 2015. Hlm. 82). Adapun penelitian kualitatif menurut Bogdan & Taylor adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan berprilaku yang dapat diamati yang diarahkan pada latar dan individu secara holistik (utuh) (Gunawan, 2015, hlm.82). Lebih lanjut, Creswell mengemukakan bahwa pendekatan kualitatif adalah pendekatan untuk membangun pernyataan pengetahuan berdasarkan perspektif-kontruktif (misalnya, makna-makna yang bersumber dari pengalaman individu, nilai-nilai social dan sejarah, dengan tujuan untuk membnagun teori atau pola pengetahuan tertentu), atau berdasarkan perspektif partisipatori (misalnya: orientasi terhadap politik, isu, kolaborasi, atau perubahan) (Gunawan, 2015, hlm.82). Berdasarkan devisi tersebut, dapat dipahami bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendapatakan pemahaman yang mendalam tentang masalah-masalah manusia dan social, bukan mendeskripsikan bagian permukaan dari suatu realitas sebagaimana dilakukan penelitian kuantitatif dengan positivismenya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena dalam melakukan tindakan kepada subyek penelitian yang sangat diutamakan adalah mengungkapkan makna, yakni makna dan proses pembelajaran sebagai upaya meningkatkan motivasi, kegairahan, dan prestasi belajar melalui tindakan yang dilakukan. Pendekatan ini juga digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan) analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna dari pada generelisasi (Sugiyono, 2009, hlm. 15).



26



27



Metode yang digunakan oleh peneliti adalah Metode studi kasus, Metode studi kasus adalah meneliti suatu kasus atau fonemena tertentu yang ada dalam Masyarakat yang dilakukan secara mendalam untuk mempelajari latar belakang, keadaan, interaksi yang terjadi. Studi kasus dilakukan pada suatu kesatuan sistem yang bisa berupa program, kegiatan, pristiwa, atau sekelompok individu yang ada pada keadaan atau kondisi tertentu. B. Setting Dan Subjek Penelitian 1. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau , alasan praktis memilih lokasi tersebut juga didasarkan beberapa pertimbangan, yaitu: a) Keterjangkauan lokasi penelitian oleh peneliti baik dari segi tenaga maupun efisien waktu. b) Situasi sosial, sebelum mendapatkan izin formal untuk memasuki lokasi tersebut peneliti telah mengadakan komunikasi informal dengan wali kelas V dan kepala sekolah sehingga mendapatkan izin secara formal. 2. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau. Subjek penelitian lainnya adalah kepala sekolah, guru dan peneliti sendiri. Adapun siswa yang akan menjadi subjek penelitian berjumlah 10 orang. C. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis data Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan sesuai dengan tujuan peneliti lakukan dalam mengumpulkan data yang berkaitan dengan kelengkapan data yang ingin diteliti, maka di perlukan dua jenis data yaitu primer dan sekunder, data tersebut yang meliputi: a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati dan dicatat untuk pertama kalinya, penelitian berhubungan langsung dengan penelitian yang bersangkutan (Yamin, 2009, hal. 87). Data primer yang diperoleh oleh peneliti adalah: 1). Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah, tentang faktor penghambat dan pendukung Upaya meningkatkan aktifitas belajar Pada pembelajaran Tematik masa pandemi covid-19 Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau. 2). Hasil wawancara dengan guru pengajar pada pembelajaran tematik di Kelas V, Tentang Upaya Guru dalam meningkatkan aktifitas belajar Pada pembelajaran Tematik masa pandemi covid-19 Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau.



28



3). Hasil wawancara dengan siswa pada pembelajaran tematik di Kelas V, Tentang aktifitas belajar Pada pembelajaran Tematik masa pandemi covid-19 Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau. b. Data sekunder Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti tetapi data yang sudah jadi dituangkan dalam lapangan penelitian. Misalnya data dari biro satatistik, majalah, Koran, keterangan-keterangan atau publikasi lainnya (Yamin, 2009, hal. 87). 2. Sumber Data Yang di maksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subjek penelitian darimana data di peroleh. Sedangkan menurut Suharsini Arikunto yang di maksud dengan sumber data adalah subjek darimana data-data di peroleh. Sumber data yaitu berbentuk perkataan maupun tindakan, yang didapat melalui wawancara sumber data pristiwa (situasi) yang didapat melalui observasi. Dan sumber data dari dokumen di dapat dari instansi terkait. “Menurut LOfland sumber data utama dalam penelitian kualitatatif adalah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain (Djama‟an Satori. Aan komariah. 2009. Hal. 105). Sumber data disini merupakan subjek dari mana data yang diperoleh yaitu : a. Sumber data berupa manusia, yakni Kepala Sekolah, Guru dan Siswa. b. Sumber data berupa suasana dan kondisi proses pelaksanaan pembelajaran tematik. c. Sumber data berupa dokumnetasi, berupa foto kegiatan, arsip dokumentasi resmi yang berhubungan dengan keberadaan sekolah baik jumlah siswa dan sistem pembelajaran di Sekolah. D. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini peneliti menggunakan tiga macam teknik pengumpulan data yaitu: 1. Observasi (observation) Dalam observasi ini ini, penulis terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Yamin (2009) menyatakan bahwa “dalam observasi partisipatif peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka ucapkan, dan berpatisipasi aktif dalam aktifivitas mereka” (hal.79). penelitian partisipatif ini kemudian dikhususkan lagi menjadi partisipasi pasif (passive participation) artinya peneliti datang ke tempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.



29



Observasi ini dilakukan dengan mengamati dan mencatat langsung terhadap objek penelitian, yaitu dengan meminta pandangan mengamati kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran tematik Kelas V Di Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau. Observasi yang dilakukan penulis dalam skripsi ini terhadap subyek menggunakan pedoman observasi yang disusun sebagai berikut: a. Mencatatat kesan umum subyek: penampilan, pakaian, tingkah laku, cara berfikir. b. Tindakan saat dalam proses belajar mengajar. c. Tindakan ketika menyelesaikan tugas. d. Tindakan ketika diskusi. e. Tindakan ketika presentasi belajar. f. Social dan tempat lingkungan. g. Ekspresi saat wawancara. 2. Wawancara Umar menyatakan wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topic tertentu. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur



(semistructure



interview)



dimana



pelaksanaannya



lebih



bebas



bila



dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Wawancara terstruktur yaitu bila peneliti atau pengumpul dan telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh (Umar, 2011, hal. 51). Dalam skripsi ini, penulis menggunakan metode wawancara yang dilakukan kepada subyek dengan menggunakan dokumentasi catatan lapangan. Adapun pedoman wawancara yang telah disusun sebagai berikut: a) Latar belakang, lingkungan dan aktivitas belajar pada masa pandemi covid-19 siswa kelas V di Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau. b) Berlangsungnya proses pembelajaran Tematik pada masa pandemi covid-19 siswa kelas V di Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau. c) Faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan aktifitas belajar siswa dalam pembelajaran tematik di Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau. 3. Dokumentasi (Dokoumentation) Analisis dokumen dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber dari arsip dan dokumen baik yang yang berada di Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau, yang ada hubungannya dengan penelitian tersebut. Dokumentasi adalah mengumpulkan data dengan cara mengalir atau mengambil data-data dari catatan, dokumentasi, administrasi



30



yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Dalam hal ini dokumentasi diperoleh melalui dokumen-dokumen atau arsip-arsip dari lembaga yang diteliti. Adapun di dalam skripsi ini penulis mengumpulkan : sejarah sekolah, profil sekolah, jumlah seluruh siswa, struktur organisasi, Visi dan misi., tujuan, keadaan personil sekolah, dan data siswa kelas V. Foto atau gambar, penggunaan foto dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh data yang tidak dapat ditemukan secara tertulis sekaligus menjadi pelengkap serta bukti penelitian. Foto yang digunakan adalah foto yang dihasilkan oleh peneliti di Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau. E. Teknik Analisis Data Menurut Iskandar menganalisis data adalah suatu proses mengolah dan dan menginterprestasi data dengan tujuan untuk mendudukan berbagai informasi sesuai dengan fungsinya hingga memiliki makna dan arti yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam hal analisis data peneliti menggunakan teknik: 1. Reduksi Data Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data dimulai dengan membuat ringkasan, mengkode, menelusur tema, membuat gugus-gugus, menulis memo dan sebagainya dengan maksud menyisihkan data atau informasi yang tidak relevan. Adapun data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah penulis untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Dalam penelitian ini, data diperoleh melalui catatan lapangan dan wawancara, kemudian data tersebut dirangkum, dan diseleksi sehingga akan memberikan gambaran yang jelas kepada penulis. 2. Penyajian Data Langkah selanjutnya setelah data direduksi adalah data display atau menyajikan data. Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif. Penyajiannya juga dapat berbentuk matrik, diagram, tabel dan bagan. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah data teks yang bersifat naratif. Dalam penulisan kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dengan bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya, tetapi yang paling sering digunakan adalah teks yang bersifat naratif dan di dalam skripsi ini peneliti menggunakan teks yang bersifat naratif. Penyajian data dilakukan dengan mengelompokkan data sesuai dengan sub bab-



31



nya masing-masing. Data yang telah didapatkan dari hasil wawancara, dari sumber tulisan maupun dari sumber pustaka. 3. Kesimpulan/Verifikasi Langkah yang terakhir dilakukan dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya (Sugiyono, 2009, hal. 252). Kesimpulan dalam penulisan kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya kurang jelas sehingga menjadi jelas setelah diteliti. F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Keabsahan temuan merupakan konsep penting yang diperbarui dari konsep keshahihan (validitas) dan keandalan (realibilitas) menurut vesri “passitivisme” dan disesuaikan dengan tuntutan pengetahuan, kriteria, dan paradigmanya sendiri. Pemeriksaan keabsahan data didasarkan atas kriteria tertentu. Kriteria itu terdiri atas derajat kepercayaan (kredibilitas), keteralihan, kebergantunagn dan kepastian. Masing-masing kriteria tersebut menggunakan teknik pemeriksaan sendiri-sendiri. Kriteria derajat kepercayaan (Yamin, 2009, hal. 91). Pemeriksaan datanya dilakukan dengan: a). Ketekunan pengamatan, bermaksud menemukna ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusaatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. b). Triangulasi, adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai perbandingan terhadap data itu. Teknik triangulasi yang bnyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya kepada orang lain mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel (Sugiono, 2010, hal. 334).



BAB IV TEMUAN DAN TEMUAN KHUSUS ( PEMBAHASAN )



A. TEMUAN UMUM 1. Sejarah Singkat Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau SD Negeri 44/X Rantau Rasau merupakan sekolah yang berdiri pada tahun 1978 yang pada masa itu Sekolah ini diperuntukan untuk siswa Transmigrasi. Pada masa itu di Ratau Rasau hanya memiliki 2 Sekolah Dasar saja, SD 74 dan SD 76.SD 76 berganti nama menjadi SD 44. Sekolah ini beroperasi pagi hari. Menurut catatan penulis sekolah ini sudah mengalami 7 kali pergantian Kepala Sekolah sampai saat ini. 1. Rozali Yunus 2. Amiruddin 3. Surip Sumara 4. Nurkimawati 5. Sutopo 6. Solekhuddin 7. Sukrisna 8. Nazmi



Gambar 4.1 Tampak Dari Depan Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau Rasau Pada tahun 2013 SD Negeri 44 dipimpin oleh Kepala Sekolah bernama Solekhuddin, S.Pd menggantikan Bapak Sutopo.S.Pd karena pindah tugas. Saat ini SD Negeri 44 Rantau Rasau di pimpin oleh Bapak Nazmi.S.Pd. Semoga SD Negeri 44 Rantau Rasau terus mengukir sejarah untuk kemajuan pendidikan, khususnya di Kota Tanjung Jabung Timur. Kita doakan untuk seluruh pengajar di SD Negeri 44 Rantau Rasau selalu diberikan kesehatan dan seluruh amal ibadah diterima di sisi-Nya. Amin.



32



33



2. Profil Sekolah PROFIL SEKOLAH SDN 44/X RANTAU-RASAU 1. Identitas Sekolah 1 Nama Sekolah 2 NPSN 3 Jenjang Pendidikan 4 Status Sekolah 5 Alamat Sekolah RT / RW Kode Pos Kelurahan Kecamatan Kabupaten/Kota Provinsi Negara 6 Posisi Geografis 3. Data Pelengkap 7 SK Pendirian Sekolah 8 Tanggal SK Pendirian 9 Status Kepemilikan 10 SK Izin Operasional 11 Tgl SK Izin Operasional 12 Kebutuhan Khusus Dilayani 13 Nomor Rekening 14 Nama Bank 15 Cabang KCP/Unit 16 Rekening Atas Nama 17 MBS 18 Memungut Iuran 19 Nominal/siswa 20 Nama Wajib Pajak 21 NPWP 3. Kontak Sekolah 20 Nomor Telepon 21 Nomor Fax 22 Email 23 Website 4. Data Periodik 24 Waktu Penyelenggaraan 25 Bersedia Menerima Bos? 26 Sertifikasi ISO 27 Sumber Listrik 28 Daya Listrik (watt)



: : : : : : : : : : : : :



: : : : : : : : : : : : : : :



SD NEGERI 044X RANTAU RASAU II 10504356 SD Negeri Jl.Jendral Sudirman sk 15 Rantau Rasau II 1 / 2 36572 Rantau Rasau Ii Kec. Rantau Rasau Kab. Tanjung Jabung Timur Prov. Jambi Indonesia -1,1753 Lintang 104,0908 Bujur



1975-05-15 Pemerintah Daerah 1910-01-01 3001767843 Bank BRI Nipah Panjang SD 44/X Rantau Rasau II Ya Tidak 0 008089807334000



: 081369520972 : : [email protected] : : : : : :



Pagi/6 hari Ya Belum Bersertifikat PLN 1300



34



29 Akses Internet : Telkomsel Flash 30 Akses Internet Alternatif : Tidak Ada 5. Sanitasi 31 Kecukupan Air : Cukup 32 Sekolah Memproses Air : Tidak Sendiri 33 Air Minum Untuk Siswa : Tidak Disediakan 34 Mayoritas Siswa Membawa : Tidak Air Minum 35 Jumlah Toilet Berkebutuhan : 0 Khusus 36 Sumber Air Sanitasi : Pompa 37 Ketersediaan Air di : Ada Sumber Air Lingkungan Sekolah 38 Tipe Jamban : Leher angsa (toilet duduk/jongkok) 39 Jumlah Tempat Cuci : 8 Tangan 40 Apakah Sabun dan Air : Ya Mengalir pada Tempat Cuci Tangan 41 Jumlah Jamban Dapat : Laki-laki Perempuan Bersama Digunakan 0 2 0 42 Jumlah Jamban Tidak Dapat : Laki-laki Perempuan Bersama Digunakan 0 0 0 Tabel 4.1 Profil Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau Rasau RANTAU RASAU II, 12 OKTOBER 2020 KEPALA SEKOLAH NAZMI S.Pd NIP. 197206011994061001



35



3. Jumlah Siswa Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau DATA SISWA SDN 44 RANTAU-RASAU BANYAK MURID JML JML BAGI L P L P L P L P L P L P L P Indonesia 7 8 6 7 7 3 4 5 4 6 5 2 33 31 64 Asing



KETERANGAN Pada akhir bulan yang baru Keluar dalam bulan Masuk dalam bulan Jumlah pada akhir bulan



Jumlah Indonesia Asing Jumlah Indonesia Asing Jumlah Indonesia Asing Jumlah



6 Tahun 7 Tahun 8 Tahun 9 Tahun Menurut 10 Tahun Umur 11 Tahun 12 Tahun 13 Tahun 14 Tahun 15 Tahun JUMLAH



1



2



3



4



5



6



7



8



6



7



7



3



4



5



4



6



5



2 33 31



64



7



8



6



7



7



3



4



5



4



6



5



2 33 31



64



7



8



6



7



7



3



4



5



4



6



5



2 33 31



64



7



8



7 6 7 4 6 5 0



15 13 10 9 11 7 0 0



6



7 7



3 4



5 6



5 5



7



8



6



7



7



3



4



5



6



5



BANYAK KELAS



I



II



III



IV



V



ROMBONGAN BELAJAR



1



2



3



4



5



2



8 7 3 5 5 2 0 0



5



2 33 31 64 JML VI SEMUA 6



6



Tabel 4.2 Data Jumlah Siswa Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau



36



4. Sturktur Organisasi Sekolah STRUKTUR ORGANISASI SDN 44/X RANTAU-RASAU



KEPALA SEKOLAH NAZMI,S.Pd Nip.19720601199406100 1



UNIT PERPUSTAKAAN SITI AMINAH NIP.196603262007012004



GURU KELAS I ASNAINI,S.Pd NIP.196309181983 102001



BENDAHARA SITI AMINAH NIP.196603262007012004



GURU KELAS II ELVINAWATI, S.Pd



GURU PJOK AFRIAYANDI,S.Pd 753677667200002



KOMITE PRASOJO, M S.i



GURU KELAS III SUDARMAJI,S.Pd NIP.1962071219820 31009



GURU KELAS IV LEGINAH,S.Pd.SD NIP.197111152003122010



KOORDINATOR KEBERSIHAN AFRIAYANDI,S.Pd 753677667200002



GURU PAI SIANI,S.Pd NIP.196704301986112001



GURU KELAS V SITI AMINAH NIP.196603262007012 004



OPRATOR SEKOLAH SUSANA, S.Pd



UKS LEGINAH,S.Pd.SD NIP.19711115200312201 0



SISWA KELAS I-VI



Tabel 4.3 Struktur Organisasi Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau



GURU KELAS VI ANDINI SUGIANTI, S.Pd.I



37



5. Visi, Misi, Dan Tujuan  VISI Terciptanya sekolah ramah anak, berkwalitas, berkarakter, kompetitif, berwawasan lingkungan dan berahklak mulia.  MISI  Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan kompetitif.  Mendorong dan membantu siswa untuk mengenali potensi dirinya.  Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah.  Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut warga sekolah.  Mengembangkan mutu kelembagaan dan manajemen.  Membudayakan 7s yaitu senyum, salam, sapa, sopan, santun, semangat, dan sepenuh hati.  TUJUAN  Meningkatkan mutu kelulusan.  Memiliki tenaga kependidikan yang propesional dan mampu memanfaatkan sumber daya secara optimal sesuai kebutuhan.  Meningkatkan mutu dan mengembangkan inovasi pembelajaran yang berkwalitas.  Mengembangkan kurikulum dengan mengacu pada 8 standar meningkatkan mutu kelembagaan dan manajemen melalui implementasi MBS untuk menuju ketercapaian standar nasional pendidikan.



6. Keadaan Personil Sekolah DATA GURU SDN 44/X RANTAU RASAU



NAMA GURU DAN NO



Ijazah Tertinggi Tahun Nomor Ijazah



JABATAN



L



S 1- 2012



Kep.Sek



L



S 1- 2007



P



S 1 - 2010



P



P



L/P



PEGAWAI / PELAYAN Nomor Induk Pegawai/NIP



1 2 3 4



NAZMI,S.Pd 197206011994061001 SUDARMAJI, S.Pd.SD 19620712 198203B1 009 ASNAINI, S.Pd.SD 196309181983102001 SIANI.S.Pd.I 196704301986112001



GOL



MASA KERJA



Mengajar Di



TH



BLN



Kelas



III/C



26



01



-



IV / A



38



02



III



GR.KELAS



IV / A



36



08



I



S 1 - 2011



GR. PAI



IV / A



33



07



I-VI



S 1- 2010



GR.KELAS



III/C



16



06



VI



GR.KELAS



LEGINAH,S.Pd 5



197111152003122010



38



6



SITI AMINAH,S.Pd 196603262007012004



P



S 1- 2013



GR.KELAS



III/B



15



05



V



7



AFTRIYANDI, S.Pd



L



S 1-2014



GR PENJAS



-



-



-



III-VI



8



ANDINI SUGIYATI, S.Pd.I



P



S 1-2016



GR KELAS



-



-



-



II



9



ELVINAWATI, S.Pd



P



S 1-2018



GR KELAS



-



-



-



IV



10



SUSANA, S.Pd



P



S 1-2019



TU



-



-



-



-



Tabel. 4.4 Personil Guru Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau



RANTAU RASAU II, 12 OKTOBER 2020 KEPALA SEKOLAH



NAZMI S.Pd NIP. 197206011994061001



7. Data Siswa kelas V Sekolah dasar Negri 44/x rantau- rasau 1. Agus tinus nehemia marpaung 2. Dewi nur hidayah 3. Fia izza aulia 4. Muhammad ilham pratama 5. Keisha alfita lusbis 6. Muklis hidayati 7. Nurohmah 8. Teofilus renata sitepu 9. Yunita naisa ayu 10. Rosita anggeraini



39



B. TEMUAN KHUSUS ( PEMBAHASAN ) 1. Upaya Guru Dalam Meningkatkan Aktifitas Belajar Pada Pembelajaran Tematik Dimasa Pandemi Covid-19 Siswa/I Kelas V Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau Upaya yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan aktivitas siswa ketika proses pembelajaran berlangsung tentunya terdiri dari beragam usaha ataupun kegiatan yang disesuaikan dengan kondisi para siswanya. Upaya yang dilakukan guru harus bisa membangkitkan aktivitas siswa baik secara fisik (jasmani) maupun mental (rohani). Upaya guru dalam meningkatkan aktivitas siswa meliputi usaha-usaha dalam mengaktifkan indera, akal, ingatan dan emosi siswanya. Upaya ini menuntut guru untuk dapat memahami karakter setiap siswa ketika belajar dan berdasarkan pemahaman itu pula guru bisa menciptakan pembelajaran yang mampu mendorong siswa befikir serta bertindak secara aktif dan kreatif. Sebagaimana yang diungkapkan oleh ibu Siti Aminah, S.Pd selaku selaku guru /wali kelas yang mengajar pembelajaran tematik siswa kelas v beliau mengatakan “Menurut saya cara meningkatkan aktifitas belajar siswa yang aktif itu tergantung dari cara mengajar , ibarat ya ketika seorang pengajar menjelaskan dikelas hanya itu-itu saja tidak bisa berkembang siswanya , tetapi jika gurunya aktif malah lebih bagus pemahaman yang didapat oleh siswanya. Sebelum kepembelajaran saya pastinya membuat RPP untuk mempermudah pembelajaran yang saya ingin ajarkan dan saya menentukan metode dan media yang tepat dan cocok pada pembelajaran yang akan di ajarkan, karena metode dan media menentukan berhasil tidaknya suatu proses dalam aktifitas belajar atau dalam kegaiatan belajar mengajar. Oleh karena itulah siswa/i dituntut lebih aktif saat mengikuti pembelajaran di dalam kelas. Metode yang saya gunakan bervariasi tergantung pada kondisi dan suasana peserta didik dalam kelas. Jadi kesimpulan dari ibu sendiri mengenai pembelajaran tematik siswa/i di masa pandemi covid-19 saya harus mengajarkan mereka



dengan cara yang kreatif supaya siswa/i tertarik karena di masa pandemi covid-19 ini kegitan kami dalam belajar mengajar nya di batasi menjadi 2 jam jadi saya harus menyampaikan sekreatif mungkin suapaya siswa paham dan tidak kesulitan dalam mengerjakan tugas-tugasnya yang diberikan oleh saya ya seperti itu kiranya.”



40



Gambar 4.2 wawancara guru kelas V Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-rasau Menurut pendapat bapak Nazmi, S.Pd kepala sekolah dasar negri 44/x rantau rasau juga pembelajaran tematik di sekolahnya sudah hampir berjalan sesuai dengan tujuan pembelajaran beliau mengatakan bahwa : “InsyaAllah, sudah 75% lengkap ya, karena dulu pada tahun 2013 pembelajaran kurikulum K13



sempat dibuka untuk



percobaan kemudian tutup kembali dan Pada tahun 2016 dibuka kembali dan telah berjalan sampai dengan tahun sekarang ini”.



Gambar 4.3 Wawancara Kepala Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau- Rasau Dapat disimpulkan bahwa Upaya guru dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa dapat dilakukan dengan memperhatikan cara atau metode mengajar secara tepat, efisien dan efektif. Sebagaimana dikatakan oleh slameto agar siswa dapat menerima, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran maka guru harus bisa memilih cara yang tepat yang perlu direncanakan dengan baik sebelum memulai proses



41



pembelajaran. Hal ini dikarenakan cara atau metode tersebut merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan guru untuk mempengaruhi aktivitas belajar siswa, yang nantinya dapat meningkatkan kegiatan belajar mengajar dan motivasi belajar siswa. Harapannya upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa benar-benar dapat membantu para siswa dalam memahami materi pelajaran tanpa ada rasa jenuh dan bosan serta bertindak aktif dalam proses pembelajaran tersebut. (Slameto,2003, hal. 65). Adapun saran dari peneliti supaya dapat meningkatkan aktifitas belajar pada pembelajaran tematik siswa harus : a. Bertanya Pada proses pembelajaran, kegiatan bertanya menunjukkan adanya interaksi yang dinamis antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa. Kegiatan bertanya akan lebih efektif pertanyaan yang diajukan cukup berbobot, mudah dimengerti atau relevan dengan topic yang dibicarakan. Keaktifan peserta didik dalam



proses pembelajaran dapat merangsang dan mengembangkan bakat



yang



dimilikinya. Peserta didik juga dapat berlatih untuk berfikir kritis, dan dapat memecahkan permasalahan-permasalahan dalam proses pembelajaran. b. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. Keterlibatan langsung siswa di dalam proses pembelajaran memiliki intensitas keaktifan yang



lebih



tinggi. Maksudnya,



siswa tidak



hanya aktif



mendengar,



mengamati, dan mengikuti, akan tetapi terlibat langsung dalam suatu proses pembelajaran seperti melaksanakan suatu percobaan, peragaan atau mendemonstrasikan sesuatu. Dengan keterlibatan langsung ini berarti siswa aktif mengalami dan melakukan proses belajar sendiri. c. Bekerja sama dengan anggota kelompok dalam mengerjakan lembar kerja siswa. Interaksi siswa dengan guru meliputi keaktifan bertanya kepada guru, menjawab pertanyaan guru, memanfaatkan guru sebagai narasumber dan memanfaatkan guru sebagai fasilitator. Kerjasama kelompok meliputi keaktifan membantu teman dalam kelompok yang menjumpai masalah, meminta bantuan kepada teman jika mengalami masalah, mencocokan jawaban/ konsepsinya dalam satu kelompok dan pembagian tugas dalam kelompok. Keaktifan siswa dalam



42



kelompok



meliputi



keaktifan



mengemukakan



pendapatnya,



menanggapi



pertanyaan/ pendapat teman dalam kelompoknya, mengerjakan tugas kelompok dan menjelaskan pendapat/pekerjaannya. d. Mencatat kegiatan pembelajaran Mencatat merupakan salah satu bagian dari menulis, mencatat adalah bahwa mencatat meningkatkan daya ingat Memori otak manusia mampu menyimpan hal apa saja yang sengaja atau tidak sengaja didengar, dilihat, dan dirasakan. Akan tetapi, manusia sering lupa dengan apa 3 yang sudah dialami. Oleh karena itu, diperlukan suatu hal yang bisa membantu mengingat apa yang sudah tersimpan di dalam memori otak kita, yaitu mencatat. Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa dari Keaktifan siswa sangat dibutuhkan pada proses belajar mengajar. Siswa yang aktif akan memiliki kepribadian yang mandiri dan percaya diri. Pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses belajar secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya.



UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR



BERTANYA



DISKUSI



MENJAWAB PERTANYAAN



MENCATATAT



Tabel 4.5 Meningkatkan Aktiifitas Belajar 2. Faktor Pendukung Dan Penghambat Guru Dalam Meningkatkan Aktifitas Belajar Pada Pembelajaran Tematik Dimasa Pandemi Covid-19 Siswa/I Kelas V Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau



Dengan adanya cara atau teknik yang dilakukan oleh guru tentunya ada beberapa faktor yang mendukung dalam mencapai pelaksanaan tersebut. Adapun faktor-faktor tersebut diantaranya: Media pembelajaran adalah suatu alat yang digunakan untuk membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara pendidik dan peserta didik.



43



Khususnya pada pembelajaran tematik, sangat dibutuhkan penggunaan media yang tepat dan sesuai dengan kondisi anak dikelas. Dalam ketidak jelasan ataupun kerumitan pada bahan ajar bisa dibantu dengan adanya media sebagai perantara, tetapi tidak semua pembelajaran menggunakan media. Media yang nyata dapat mendukung hasil belajar agar peserta didik dapat memahami dan menyerap materi dengan mudah. Untuk menunjang keberhasilan sekolah dalam hal meningkatkan Keaktifan siswa, sekolah menyediakan media atau alat-alat peraga, dalam membantu kegaiatan belajar mengajar . Penjelasan tersebut pun dijelaskan kembali dari hasil wawancara ibu Siti Aminah S.Pd beliau mengatakan bahwa : “faktor pendukung dalam meningkatkan aktifitas belajar tematik dikelas saya tentunya media pembelajaran dan rpp serta metode yang berfariasi yang saya ajarkan ya, itu tadi ketika saya mengajar saya harus sudah menyiapkan bahan ajar supaya kegiatan belajar mengajar dikelas saya lebih efektif dan sesuai dengan tujuan yang seharusnya. Dan disini kami dari pihak guru diwajibkan untuk mengajar dengan menggunakan media karena dari pihak sekolah sudah menyiapkan beberapa media pembelajaran yang sudah tersedia disekolah ini baik dari buatan kami para guru dan buatan siswa/i kami, jadi untuk media pembelajran kami tidak pernah kekurangan.” Ditambah lagi dengan pernyataan bapak Nazmi S.Pd selaku kepala sekolah dasar negri 44/x rantau-rasau beliau juga mengatakan bahwa : “faktor pendukungnya ya?, banyak sekali ya, salah satunya saja guru-guru di SDN 44 ini menurut saya mereka aktif dan kreatif dalam mengajar di kelas mereka ya trutama dalam membuat media pembelajaran,silabus prota, promes dan rrpnya mereka selalu menjalankan kewajiban dan keharusan mereka yaitu membimbing siswa siswi untuk paham dan mengerti, ya karena pembelajran tematik itu sebenarnya siswa siswinya yang di tuntut untuk lebih aktif dari pada guru oleh sebab itu pengajar atau guru-guru di sini, harus lebih kreatif lagi dalam membuat media atau rpp supaya belajar mengajar itu berjalan lancar serta lebih efektif dan efesien. Dan sekolah ini juga menyedikan banyak media belajar baik itu media yang tersedia atau media butan guru dan buatan siswa, kami disini selalu memanfaatkan media belajar itu untuk keperluan belajar di sekolah ini”.



44



Kemudian penjelasan tersebut juga dilengapi dengan hasil wawancara peneliti dengan pembahasan ketika bertanya mengenai “pernahkah adik ronita belajar dengan menggunakan media / alat peraga lainnya saat pembelajaran tematik dimasa pandemi covid-19 ini? Kemudian siswa kelas V yang bernama Rosita Anggeraini dia mengatakan bahwa “pernah kak kya, karna banyak alat praga disekolah kami”.



Gambar 4.4 Wawancara Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau Kemudian ada beberapa faktor penghambat yang terjadi dalam meningkatkan aktifitas belajar siswa di masa pandemi covid-19 . Berikut faktor-faktor yang terjadi antara lain sebagai berikut : Di dunia saat ini sedang marak wabah coronavirus yang dapat menyebabkan penyakit yang disebut COVID-19. COVID-19 yang terjadi di berbagai negara termasuk Indonesia berdampak pada berbagai bidang termasuk pendidikan. Saat ini dunia pendidikan sedang menghadapi permasalahan yang cukup kompleks. Serangan virus tersebut berdampak pada penyelenggaraan pembelajaran di semua jenjang pendidikan. Oleh sebab itu banyak terjadi faktor penghambat dalam kegaiatan belajar mengajar seperti kegiatan interaksi dan pendekatan guru dengan siswa saat dalam kegaiatan belajar mengajar dikarnakan pemerintah telah menetapkan untuk harus tetap menjaga jarak, rajin mencuci tangan dan harus selalu menggunakan masker supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.



45



Adapun penjelasan dari guru/walikelas yang mengajar pembelajaran tematik ibu Siti Aminah S.Pd mengenai faktor penghambat aktifitas belajar di masa pandemi covid19. Beliau mengatakan : “Penghambatnya yaitu pengaruh teman sekelas yang ramai sendiri. Ketika waktu mulai siang hari siswa mudah sekali lelah, dan konsentrasi siswa mulai menurun, hal ini juga menyebabkan sulitnya siswa untuk menciptakan keaktifannya dalam pembelajaran tematik khususnya dimasa pandemi covid-19 ini memang sekolah ini masukknya siang jam 10 jadi mereka pulangnya jam 12 jadi ketika jam 11 itu banyak sekali siswa yang mulai kurang semangat dalam belajarnya selain kendala itu juga dimasa pandemi covid-19 siswa susah berinteraksi dengan temannya dikarnakan harus menjaga jarak, jadi itu kadang yang membuat siswa yang aktif lebih ya aktif dan siswa yang kurang aktif menjadi kurang aktif padahal dalam meningkatkan aktifitas belajar dalam pembelajaran tematik itu siswanya dituntut untuk aktif dan berperan dalam kegaiatan belajar. Tapi disini tetap saja saya sebagai pengajar harus lebih memfokuskan perhatian saya kepada mereka supaya tetap aktif dalam mengikuti kegiatan belajar.” Dapat di simpulkan oleh peneliti bahwa faktor pendung dan faktor penghambat yang terjadi di sekolah dasar negri 44/x rantau-rasau yakni : FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT DALAM MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR TEMATIK DI MASA PANDEMI COVID-19    



MEDIA PEMBELAJARAN METODE PEMBELAJARAN RPP CARA MENGAJAR YANG KREATIF DARI GURU



 PENGARUH TEMAN  KONSENTRASI YANG MENURUN DI SEBABKAN WAKTU BELAJAR  INTERAKSI YANG DIBATASI



Tabel 4.6 Faktor Pendukung Dan Penghambat Skripsi



BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian mengenai upaya guru dalam meningkatkan aktifitas belajar tematik diSekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. upaya guru dalam meningkatkan pembalajran tematik di masa pandemi covid -19 di sekolah dasar negri 44/x rantau-rasau adalah dengan cara mengajar seorang guru, ketika seorang pengajar kreatif dalam mengajar dan menjelaskan pembelajaran kepada siswa/i nya tentu saja siswa tersebut tidak merasa bosan atau jenuh dalam mengikuti pembelajran itu tentu saja disini juga guru dituntut untuk merancang rpp dan media pembelajaran tematik yang membuat siswa/i berperan aktif didalam pembelajarannya. Dan bukan guru saja yg tuntut kreatif dalam mengajar tapi siswa juga dituntut berperan dan mandiri dalam menyelaikan pembelajaran yang diajarkan oleh gurunya tersebut. 2. Kendala yang dihadapi oleh guru dalam meningkatkan aktifitas belajar tematik di masa pandemi covid-19 ini di sekolah dasar negri 44/x rantau-rasau adalah pengaruh teman yang ribut saat pembelajaran, dan waktu belajar, interaksi dan pendekatan guru yang biasanya tidak dibatasi karena masa pandemi covid-19 ini siswa jadi dibatasi semua kegiatan belajar dalam pembelajaran tematik dan pembelajaran lainya. 3. Faktor pendukung yang membantu guru dalam meningkatkan pembelajaran tematik dalam masa pandemi covid-19 di sekolah dasar negri 44/x rantau-rasau adalah guru menyiapkan pembelajaran yang kreatif dimulai dari persiapan rpp, metode belajar, dan media yang bervariasi suapaya kegaiatan belajar mengajar lebih efektif dan efesien serta sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diajarkan.



B. SARAN Dari uraian diatas , maka peneliti mencoba memberikan saran-saran kepada pihak sekolah antara lain : 1. Bagi kepala sekolah : diharapkan lebih memaksimalkan lagi dalam mengadakan pelatihan-pelatihan kepada guru-gurunya tentunya dalam pembelajaran tematik walaupun disini guru di tuntut untuk mandiri dalam mengadakan pembelajaran yang bervariasi. Supaya dari para guru dapat membandingkan cara mengajar 46



47



dalam meningkatkan aktifitas pembelajaran tematik dimasa pandemi covid-19 ini. 2. Bagi guru : diharapkan mengikuti pelatihan-pelatihan yang diberikan kepala sekolah agar nantinya dapat memaksimalkan dan membantu dalam mengatasi proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pemebalajran yang diharapkan. 3. Bagi siswa : diharapkan untuk terus menerus belajar dan mampu meningkat hasil belajar dengan nilai yang maksimal walaupun di keadaan masa pandemi covid-19 ini. kemudian mampu memahami dan mengembangkan pembelajaran yang telah di ajarkan oleh gurunya dalam kegiatan belajar mengajar disekolahnya. Meskipun dalam masa pandemi covid-19 banyak sekali batasan mereka dalam kegaiatan belajar tapi mereka tetap dituntut untuk aktif dan berperan dalam kegaiatan belajar mengajar dikelasnya.



Daftar pustaka Abdul Majid. (2014). Pembelajaran Tematik terpadu. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Abdul Majid. (2014). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Ahmad Tafsir. (1992) Ilmu pendidikan dalam perspektif Islam, Bandung: Remaja Rosda Kary AhmadZaenudin. (2017). Pengembangan Kreativitas Peserta Didik Dalam Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas IV MIN BenerPurworejo. Ali, M. & Asrori, M.(2006). Psikologi Remaja,Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara. Amri, Sofan. (2015). Implementasi Pembelajaran aktif dalam kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustaka Jakarta. Aunurrahman. (2016). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Barnadib. (1993), Pengantar Ilmu pendidikan Sistematis, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) ikip Yogyakarta Donni Juni Priansa. (2015). Manajemen Peserta didik dan model pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Elizabeth B. Hurlock. (1978). Perkembangan Anak, Jakarta: Penerbit Erlangga E. Mulyasa. (2006). Menjadi Guru Profesional, Bandung : PT Rosda Karya Gunawan, Imam. 2015. Metode Penelitian Kualitatif : Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Sinar Grafika. Hamalik, Oemar. (2014). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara Husein, Umar. (2011). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Edisi II. Jakata: PT Raja Grafindo Persada Muchith, M. Saekhan. (2008). Pembelajaran Kontekstual. Semarang: Rasail Munandar, S.C. Utami , (1992), Mengembangkan Bakat Anak, Jakarta : Gramedia Malawi, Kadarwati. (2017). Pembelajaran Tematik (Konsep dan Aplikasi). Jawa Timur: CV. AE Media Grafika. Ali, Muhammad. 2002. Guru dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algesindo Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.



48



49



Azwar, Saifuddin. 2005. Sikap manusia Teori dan Pengukurannya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Baharuddin dan Esa NurWahyuni. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Ar-Ruzz Media. Depdikbud. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka. Poerwadarminta. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka. Nasution, S. 2010. Didaktik Asas-asas Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara. Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian untuk Pemula, Bandung: Alfabeta. _______. 2010. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian, Bandung: Alfabeta. Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran, Jakarta: Rineka Cipta. Salim MA, Peter. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer, Jakarta: Modern English Press. Sardiman. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Rajawali Press. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta. Sriyono. 1990. Teknik Belajar Mengajar CBSA, Jakarta: Rineka Cipta. Sudijono, Anas. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press. Sudjana, Nana. 1991. Cara Belajar Siswa Aktif, Bandung: Sinar Baru. Jurnal : 1. Penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Aji Fatma Dewi (2020) dengan judul “Dampak COVID-19 terhadap Implementasi Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar”. 2. Penelitian tentang Hubungan Aktivitas Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Aliyah Negeri Selat Panjang. Penelitian ini dilakukan oleh seorang mahasiswi Program Studi PAI yang bernama Wahidah NIM. 10111019352. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Herlina, Maman Suherman (2020) dengan judul “Potensi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) di tengah Pandemi Corona Virus Disease (COVID)-19 di Sekolah Dasar”.



LAMPIRAN LAMPIRAN SKRIPSI



50



SURAT PERNYATAAN RESPONDEN /SUBJEK PENELITIAN SKRIPSI MAHASISWA Surat pernyataan responden subjek penelitian skripsi mahasiswa yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Nazmi, S.Pd Tanggal lahir : Jabatan : kepala sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau Dengan ini menyatakan bersedia atau tidak bersedia nama saya dan nama lokasi penelitian dicantumkan dalam laporan penelitian skripsi mahasiswa berikut : Nama : Zakiyah Aprilia Rezky Nim : Tpg.161988 Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Judul : Upaya Guru Dalam Meningkatkan Aktifitas Belajar Pada Pembelajran Tematik Dimasa Pandemi Covid-19 Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Yang menyatakan Kepala sekolah



Nazmi, S.Pd Nip. 197206011994061001



51



SURAT PERNYATAAN RESPONDEN /SUBJEK PENELITIAN SKRIPSI MAHASISWA Surat pernyataan responden subjek penelitian skripsi mahasiswa yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Siti Aminah, S.Pd Tanggal lahir : Jabatan : Guru / Wali kelas V Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau Dengan ini menyatakan bersedia atau tidak bersedia nama saya dan nama lokasi penelitian dicantumkan dalam laporan penelitian skripsi mahasiswa berikut : Nama : Zakiyah Aprilia Rezky Nim : Tpg.161988 Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Judul : Upaya Guru Dalam Meningkatkan Aktifitas Belajar Pada Pembelajran Tematik Dimasa Pandemi Covid-19 Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Yang menyatakan Guru/Wali Kelas V



Siti Aminah, S.Pd Nip.196603262007012004



52



SURAT PERNYATAAN RESPONDEN /SUBJEK PENELITIAN SKRIPSI MAHASISWA Surat pernyataan responden subjek penelitian skripsi mahasiswa yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Rosita Anggeraini Tanggal lahir : Jabatan : Siswa kelas V Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau Dengan ini menyatakan bersedia atau tidak bersedia nama saya dan nama lokasi penelitian dicantumkan dalam laporan penelitian skripsi mahasiswa berikut : Nama : Zakiyah Aprilia Rezky Nim : Tpg.161988 Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Judul : Upaya Guru Dalam Meningkatkan Aktifitas Belajar Pada Pembelajran Tematik Dimasa Pandemi Covid-19 Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Yang menyatakan Siswa Kelas V



Rosita Anggeraini



53



INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA (IPD) PENELITIAN KUALITATIF



Judul penelitian : Upaya Guru Dalam Meningkatkan Aktifitas Belajar Pada Pembelajaran Tematik Dimasa Pandemi Covid-19 Sekolah Dasar Negri 44/x Rantau-Rasau. A. Observasi Observasi dilakukan untuk memperoleh data sebagai berikut: a. Mencatat kesan umum subyek: penampilan, pakaian, tingkah laku, cara berfikir. b. Tindakan saat dalam proses belajar mengajar. c. Tindakan ketika menyelesaikan tugas. d. Tindakan ketika diskusi. e. Tindakan ketika presentasi belajar. f. Social dan tempat lingkungan. g. Ekspresi saat wawancara. B. Wawancara Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi terkait dengan upaya guru dalam meningkatkan aktifitas belajar pada pembelajaran tematik dimasa pandemi covid19 SDN 44/x rantau-rasau. a. Guru 1) Sudah berapa lama mengajar dikelas V SDN 44/X Rantau-Rasau ? 2) Bagaimana respon siswa/i saat pembelajaran tematik khususnya dimasa pandemi covid-19? 3) Bagaimana cara meningkatkan aktifitas belajar tematik siswa/i dimasa pandemi covid-19 ? 4) Apasaja faktor penghambat dalam meningkatkan aktifitas belajar tematik dimasa pandemi covid-19 ? 5) Apasaja faktor pendukung dalam meningkatkan aktifitas belajar tematik dimasa pandemi covid-19? b. Wawancara kepala sekolah 1) Sudah berapa lama menjadi kepala sekolah di Ssdn 44/X Ranttau-Rasau? 54



2) Bisakah menceritakan sedikit sejaarah singkat tentang SDN 44/x Rantau-Rasau? 3) Bagaimana penerapan pembelajaran tematik disekolah SDN 44/x Raantau-Rasau apakah sudah berjalan sesuai tujuan pembelajaran dalam belajar mengajar? 4) Apasaja faktor penghambat para guru kelas dalam mengajar khusus dalam pembelajaran tematik di masa pandemi covid-19? 5) Apasaja faktor pendukung para guru kelas dalam mengajar khusus dalam pembelajaran tematik dimasa pandemi covid-19 ini ? c. Wawancara siswa: 1) Apakah adik menyukai pembelajaran tematik? 2) Pada saat pembelajaran tematik pernah tidak adik bertanya, diskusi kelompok dan maju peresentasi hasil pembelajaran tematik ? 3) Pernahkah adik belajar dengan menggunakan media pembelajaran atau alat praga saat pembelajaran tematik di masa pandemi covid-19 ? 4) Bagaimana menurut adik lebih mengasikkan yang mana pembelajaran tematik dimasa new normal dulu dengan masa pandemi covid-19 sekarang ini? 5) Pernah tidak dimasa pandemi covid-19 adik tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru ? C.Dokumentasi a. Sejarah dan profil keadaan di Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau b. Visi misi dan tujuan di Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau c. Struktur Organisasi di Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau d. Jumlah Guru di Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau e. Jumlah siswa setiap Lokal di Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau



Penulis



Zakiyah Aprilia Rezky TPG. 161988



55



DAFTAR INFORMAN NO



NAMA



STATUS



1.



Nazmi, S.Pd.



Kepala Sekolah



2.



Siti Aminah, S.Pd



Wali Kelas V



3.



Rosita anggeraini



Siswa Kelas V



56



WAWANCARA KEPALA SEKOLAH SDN 44 RANTAU-RASAU NAMA KELAPA SEKOLAH : NAZMI S.Pd NAMA SEKOLAH : SDN 44/X RANTAU- RASAU Peneliti : assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh, sebelumnya maaf mengganggu waktunya bapak, saya zakiyah aprilia rezky mahasiwa UIN STS JAMBI , saya disini mohon izin untuk sedikit wawancara kepada bapak untuk memperlengkap penelitian saya supaya bisa melanjutkan kejenjang skripsi disini saya ingin bertanya mengenai sekolah dan mengenai penerapan pembelajaran tematik disekolah SDN 44/X rantau-rasau, dan trimakasih pak saya disini di perbolehkan untuk meneliti disekolah bapak beberapa bulan belakangan ini, langsung saja ya pak saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan kepada bapak. Kepsek : oke baik kya silahkan, kalau ingin bertanya-tanya mengenai sekolah ini kami terbuka untuk siapa saja yang ingin mengadakan penelitian, semoga bisa mambantu ananda untuk menyelesaikan tugas skripsinya. Peneliti: trimakasih banyak pak, Lagsung saya mulai untuk wawancara ya pak agar tidak menyita banyak watu bapak. Kepsek : sama-sama kya, baik kya silahkan. Peneliti : sudah berapa lama bapak mengajar di SDN 44/x rantau-rasau ? Kepsek : lebih kurang selama 4 tahun ya karna bapak baru saja pindah tugas menjadi kepala sekolah di SDN 44/X Rantau- rasau ini tahun 2016. Peneliti : bisakah bapak menceritakan sedikit sejarah singkat SDN 44/X rantau-rasau ini kepada saya? Kepsek: bisa, sejarah sekolah ini dulunya berdiri pertamakali tahun 1978, dan sudah 7 kali pergantian kepala sekolah pertama itu bapak Rozali Yunus,S.Pd dan selanjutnya Amiruddin, S.Pd, Surip Sumara, S.Pd, Nurkimawati, S.Pd, Sutopo, S.Pd, Solekhuddin, S.Pd, Sukrisna, S.Pd, dan terakhir saya Nazmi, S.Pd, dan dulunya SDN 44/X rantau rasau namanya pernah berganti SD76 tapi ketika sudah mengalami perubahan demi perubahan dan naiknya akreditasi maka SD 76 itu berubah menjadi SDN 44/x rantau rasau yang dikenal oleh masyarakat sekarang ini. Peneliti: bagaimana menurut bapak mengenai penerapan pembelajaran tematik di SDN 44/X rantau-rasau ini apakah sudah berjalan sesuai dengan tujuan? Khususnya dimasa pandemi sekarang ini pak ? Kepsek : InsyaAllah, sudah 75% lengkap ya, karena dulu pada tahun 2013 pembelajaran kurikulum K13 sempat dibuka untuk percobaan kemudian tutup kembali dan Pada tahun 2016 dibuka kembali dan telah berjalan sampai dengan tahun sekarang ini. Peneliti : adakah faktor penghambat atau keluhan dari para guru kelas dalam mengajar khususnya dalam pembelajaran tematik dimasa pandemi covid-19 ini pak ? Kepsek : kalau untuk keluhan disini tidak ada, tapi karna ada ketentuan dari atasan mengenai pengurangan jam, interaksi dan pendekatan dibatasi oleh jarak kemungkinan itu yang membuat guru menjadi susah mengajar saya pikir, tapi alhamdulillah untuk guru-guru yang mengajar di SDN 44/X rantau rasau ini keluhan tersebut dari mereka belum ada. Dan saya sebagai kepala sekolah juga mengadakan rapat guru itu sebulan 1x pertemuan agar para guru bisa menyempaikan keluhan mereka bila ada kendala dalam faktor belajar mengajar dikelas atau fektor siswa dikelas yang mengalami kendala atau masalah-masalah kami secara bersama-sama menyelesaikan bersama. Dan mengapa saya hanya mengadakan 1 bulan 1x pertemuan ? disini saya mengharapkan dari pihak majlis guru untuk mandiri. Bukan hanya siswa yang dituntut untuk mandiri tapi guru disini juga di tuntut untuk menjalankan mandiri, ketika ada masalah barulah kami secara bersamaan mengatasi kesulitan tersebut. Peneliti : iya pak, baik pertanyaan terakhir ya pak, apa saja faktor pendukung para guru kelas dalam mengajar khususnya di masa pandemi covid-19 ini pak ? 57



Kepsek : faktor pendukungnya ya?, banyak sekali ya, salah satunya saja guru-guru di SDN 44 ini menurut saya mereka aktif dan kreatif dalam mengajar di kelas mereka ya trutama dalam membuat media pembelajaran,silabus prota, promes dan rrpnya mereka selalu menjalankan kewajiban dan keharusan mereka yaitu membimbing siswa siswi untuk paham dan mengerti, ya karena pembelajran tematik itu sebenarnya siswa siswinya yang di tuntut untuk lebih aktif dari pada guru oleh sebab itu pengajar atau guru-guru di sini, harus lebih kreatif lagi dalam membuat media atau rpp supaya belajar mengajar itu berjalan lancar serta lebih efektif dan efesien. Dan sekolah ini juga menyedikan banyak media belajar baik itu media yang tersedia atau media butan guru dan buatan siswa, kami disini selalu memanfaatkan media belajar itu untuk keperluan belajar di sekolah ini. Peneliti : trimakasih banyak ya pak atas penjelasan demi penjelasan wawancara ini pak trimaksih juga untuk waktu bapak pak, dan untuk wawancaranya sampai disini saja pak. Apabila nanti ada data-data saya yang masih kurang kiranya bapak mengizinkan saya meneliti kekurangannya tersebut, sekiranya sampai selesai skripsi masih ada yang di revisirevsi lagi mengenai sekolah ini pak mohon izin lagi ya pak. Kepsek : iya tentu saja boleh ya disini kami membantu sekiranya sampai semuanya benarbenar selesai.



58



WAWANCARA GURU KELAS, DAN SEBAGAI GURU YANG MENGAJAR TEMATIK NAMA GURU : SITI AMINAH, S.Pd MENAGAJAR DIKELAS : V (LIMA) Peneliti : assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatu, maaf sebelumnya mengganggu waktu belajar mengajar ibu dikelas, perkenalkan nama saya zakiyah aprilia resky, saya mahasiswa yang sedang meneliti dikelas ibu kemarin. jadi, bu saya ingin melengkapi penelitan skripsi saya bu dengan sedikit wawancara kepada ibu sebagai wali kelas dan pengajar yang mengajar pembelajaran tematik di kelas V SDN 44/x rantau rasau. Untuk mempersingkat waktu agar tidak mengganggu jam belajar ibu saya lagsung mengajukan pertanyaan kepada ibu ya. Guru : waalaikum salam, baik nak silahkan apa yang ingin kamu tanyakan kepada ibu, semoga jawaban dari ibu nantinya bisa membantu kamu dalam melengkapi penelitian skripsinya yang dikerjakan sekang. Peneliti : amin, trimakasih sebelumnya bu, sudah mau menerima saya dikelas ibu untuk penelitian skripsi saya, baik saya akan memulai pertannyaan. Guru : iya silahkan. Peneliti : sudah berapa lama ibu mengajar dikelas V SDN 44/X rantau rasau ini ? Guru : Lebih kurang 2 tahun nak, ibu mengajar di kelas V sebelumnya ibu hanya ditugaskan sebagai guru yang mengajarkan kelas khusus olimpiade dalam perlombaanperlombaan yang diadakan sekolah dan antar sekolah dari sekolah lain di daerah ini. Peneliti : bagaimana respon siswa/i ibu pada saat pembelajaran tematik khususnya dimasa pandemi covid-19 ini bu ? Guru : respon mereka pada saat pembelajaran tematik dimasa pandemi ini menurut ibu mereka masih ada yang kurang afektif padahal jam waktu pertemuan dalam kegiatan belajar mengajar sangatlah singkat ya. Peneliti : bagaimana cara ibu mengingkatkan aktifitas belajar siswa/i ibu khususnya pada pembelajaran tematik dimasa pandemi covid-19 ini bu ? Guru : Menurut saya cara meningkatkan aktifitas belajar siswa yang aktif itu tergantung dari cara mengajar , ibarat ya ketika seorang pengajar menjelaskan dikelas hanya itu-itu saja tidak bisa berkembang siswanya , tetapi jika gurunya aktif malah lebih bagus pemahaman yang didapat oleh siswanya. Sebelum kepembelajaran saya pastinya membuat RPP untuk mempermudah pembelajaran yang saya ingin ajarkan dan saya menentukan metode dan media yang tepat dan cocok pada pembelajaran yang akan di ajarkan, karena metode dan media menentukan berhasil tidaknya suatu proses dalam aktifitas belajar atau dalam kegaiatan belajar mengajar. Oleh karena itulah siswa/i dituntut lebih aktif saat mengikuti pembelajaran di dalam kelas. Metode yang saya gunakan bervariasi tergantung pada kondisi dan suasana peserta didik dalam kelas. Jadi kesimpulan dari ibu sendiri mengenai pembelajaran tematik siswa/i di masa pandemi covid-19 saya harus mengajarkan mereka dengan cara yang kreatif supaya siswa/i tertarik karena di masa pandemi covid-19 ini kegitan kami dalam belajar mengajar nya di batasi menjadi 2 jam jadi saya harus menyampaikan sekreatif mungkin suapaya siswa paham dan tidak kesulitan dalam mengerjakan tugastugasnya yang diberikan oleh saya ya seperti itu kiranya. Peneliti : apa saja faktor penghambat ibu dalam meningkatkan aktifitas belajar tematik dimasa pandemi covid-19 ini? Guru : Penghambatnya yaitu pengaruh teman sekelas yang ramai sendiri. Ketika waktu mulai siang hari siswa mudah sekali lelah, dan konsentrasi siswa mulai menurun, hal ini juga menyebabkan sulitnya siswa untuk menciptakan keaktifannya dalam pembelajaran tematik khususnya dimasa pandemi covid-19 ini memang sekolah ini masukknya siang jam 10 jadi 59



mereka pulangnya jam 12 jadi ketika jam 11 itu banyak sekali siswa yang mulai kurang semangat dalam belajarnya selain kendala itu juga dimasa pandemi covid-19 siswa susah berinteraksi dengan temannya dikarnakan harus menjaga jarak, jadi itu kadang yang membuat siswa yang aktif lebih ya aktif dan siswa yang kurang aktif menjadi kurang aktif padahal dalam meningkatkan aktifitas belajar dalam pembelajaran tematik itu siswanya dituntut untuk aktif dan berperan dalam kegaiatan belajar. Tapi disini tetap saja saya sebagai pengajar harus lebih memfokuskan perhatian saya kepada mereka supaya tetap aktif dalam mengikuti kegiatan belajar. Peneliti : baik bu trimakasih untuk penjelasan dami penjelasan dari ibu , untuk pertanyaan yang terakhir ya bu, faktor pendukung apa saja yang dapat meningkatkan aktifitas belajar dikelas ibu pada masa pandemi covid-19 ini ? Guru : faktor pendukung dalam meningkatkan aktifitas belajar tematik dikelas saya tentunya media pembelajaran dan rpp serta metode yang berfariasi yang saya ajarkan ya, itu tadi ketika saya mengajar saya harus sudah menyiapkan bahan ajar supaya kegiatan belajar mengajar dikelas saya lebih efektif dan sesuai dengan tujuan yang seharusnya. Dan disini kami dari pihak guru diwajibkan untuk mengajar dengan menggunakan media karena dari pihak sekolah sudah menyiapkan beberapa media pembelajaran yang sudah tersedia disekolah ini baik dari buatan kami para guru dan buatan siswa/i kami, jadi untuk media pembelajran kami tidak pernah kekurangan. Peneliti : trimakasih banyak bu atas wawancaranya bu semoga penjelasan yang ibu jelaskan kepada saya dapat membatu saya menyelesaikan skripsi saya di UIN STS JAMBI Guru : iya nak sama-sama semoga bisa bermanfaat ya.



60



LEMBAR LAMPIRAN WAWANCARA SISWA SDN 44/X RANTAU-RASAU NAMA SISWA: ROSITA ANGGERAINI KELAS / SEMESTER : V (LIMA) / I (GANJIL) Peneliti : assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatu, perkenalkan nama kakak zakiyah aprilia rezky, panggil saja saya kak kya ya, kakak mahasiwa UIN STS JAMBI kedatangan kakak disini, ada keperluan sedikit mengenai riset kakak di SDN 44/x rantau rasau untuk melanjutkan ke jenjang skripsi untuk itu kakak ingin bertanya-tanya sedikit kepada adik mengenai pembelajaran tematik ya. Sebelum kakak mulai kakak ingin tahu dulu nama adik siapa ? dan umurnya sekarang berapa ? Siswa : waalaikum salam warohmatullahi wabarokatu, nama saya rosnita anggeraini kak, umur saya 10 tahun Peneliti : oke baik trimakasih, untuk mempersingkat waktu supaya tidak mengganggu jam pembelajaran kakak disini langsung saja untuk bentanya-tanya santai ya. Jawab santai adanya saja ya dik. Siswa : baik kakak kya. peneliti : apakah adik ronita menyukai pemebelajaran tematik? siswa : iya kak kya, saya suka pembelajaran tematik. peneliti : saat pembelajaran tematik pernah tidak adik ronita bertanya, diskusi kelompok, dan maju presentasi hasil pembejaran yang telah adik pelajari mengenai pembelajaran tematik didepan teman-teman pada saat masa pandemi covid-19 ini? Siswa : penah kakak kya, tetapi kami belajar saat pandemi ini tidak pernah mengadakan diskusi kelompok Peneliti : pernahkah adik ronita belajar dengan menggunakan media / alat peraga lainnya saat pembelajaran tematik dimasa pandemi covid-19 ini? Siswa : pernah kak kya, karna banyak alat praga disekolah kami Peneliti : menurut adik rosnita, lebih mengasikkkan yang mana pembelajaran tematik di masa new normal dulu atau pembelajaran tematik dimasa pandemi covid-19 sekarang ini? Siswa : kalau menurut saya kak, lebih seru yang dulu karna watunya banyak, interaksi dengan teman bebas , sedangkan kalau dimasa corona ini kami dibatasi, dari mulai jarak interaksi dengan teman dan waktu belajar juga dipercepat kak kya. Peneliti : oke, iya pertanyaan terakhir ya dari kakak, pernah tidak di masa pandemi covid adik rosnita tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru terutama di pemebaljaran tematik ? Siswa : tidak pernah kak kya, disini saya berusaha semampu saya mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, apabila saya belum mengerti saya akan bertanya kepada guru saya kak Peneliti : oke, baik trimakasih, ya adik rosnita untuk wawancaranya. Siswa : sama-sama kak kya.



61



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan



: SDN 44/X RANTAU-RASAU



Kelas / Semester



:V/1



Tema 2



: Udara Bersih Bagi Kesehatan



Subtema 3



: Pentingnya Udara Bersih Bagi Pernapasan



Pemebelajaran Ke



:3



Alokasi Waktu



:1 x pertemuan (6 x 35 Menit)



A. KOMPETENSI INTI KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya. KI 2 : Memiliki prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, perduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru. KI 3 : Memahami pengetahuan faktual, dengan cara mengamati (mendengar nasehat dan membaca) dan menanya dengan rasa ingin tahu tentang dirinya, dan mahluk ciptaan tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya dirumah, sekolah. KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan prilaku anak beriman dan berahlak mulia. B. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Dengan membaca teks, siswa mampu menjelaskan informasi terkait dengan pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana, bagaimana, dan mengapa. 2. Dengan menuliskan jawaban dari pertanyaan, siswa mampu mempersentasikan informasi dari teks bacaan terkaait dengan pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana, bagaimana, dan mengapa. 3. Dengan berdiskusi, siswa dapat berpatisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan masyarakat sesuai hasil musyawarah sebagai perwujudan tangung jawab warga masyarakat. 4. Dengan membaca teks dan meyimak penjelasan guru, siswa dapat membedakan hak kewajiban dan tanggung jawab sebagai warga masyarakat. 5. Dengan membaca teks bacaan dan menyimak penejlasan guru, siswa dapat mengidentifikasikan jenis-jenis usaha yang dikelola sendiri dan kelompok. 



Karakter siswa yang diharapkan : 62



63



 Bahasa Indonesia dan Ppkn : religius, nasionalis, mandiri, gotong-royong, dan interitas.  Ips



: relegius, kreative, demokrasi, semangat



kebangsaan dan cinta tanah air, rasa ingin tahu, dan gemar membaca.



C. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR BAHASA INDONESIA KOMPETENSI DASAR (KD) 3.2 Mengidentifiksikan informasi yang didapat dari buku kedala aspek : apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana. 4.2 Menyajikan hasil klarifikasi informasi yang ddidapat dari buku yang dikelompokkan dalam aspek : apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana menggunakan kosa kata baku ku. INDIKATOR 



Menjelaskan informasi terkait dengan pertanyaan apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.







Mempresentasikan informasi dari teks bacaan terkait dengan pertanyaan apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.



PPKN KOMPETENSI DASAR (KD) 1.2 Menghargai kewajiban dan hak, dan tangung jawab sebagai warga masyarakat dan umat beragama dalam kehidupan sehari-hari. 2.2 Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam memenuhi kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. 3.2 Memahami hak, kewajiban tanggung jawab sebagai warga dalam kehidupan seharihari. 4.2 Menjelaskan hak, kewajiban dan tanggung jawab sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari. INDIKATOR 



Berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan masyarakat sesuai hasil musyawarah sebagai perwujudan tanggung jawab masyarakat.



 IPS



Membedakan hak, kewajiban, dan tanggung jawab, sebagai warga masyarakat.



64



KOMPETENSI DASAR (KD) 3.3 Menganalisis peran ekonomi dalam upaya menyejahtrakan kehidupan masyarakat dibidang sosial dan budaya untuk memperkuat kesatuan dan kesatuan bangsa. 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang peran nekonomi dalam dalam menyejahtrakan kehidupan masyarakat dibidang sosial dan budaya untuk memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa. INDIKATOR 



Mengiden tifikasi jenis-jenis usaha yaang diklola sendiri maupun kelompok.



D. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN 



Buku siswa tema : Udara bersih bagi keehatan Kelas V ( Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta : Kementian Pendidikan Dan Kebudayaan, 2017).



E. MATERI PEMBELAJARAN 



Dengan membaca teks, siswa mempu menjelaskan informasi terkait dengan pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana, kapan, bagaimana dan mengapa.







Dengan menuliskan, siswa mampu mempresentasiakan informasi dari teks bancaan terkait dengan pertannyaan apa, siapa, kapan, dimana, kapan, bagaimana dan mengapa.







Dengan berdiskusi, siswa dapat berpartisipasi dengan menjaga kebersihan lingkungan masyarakat sesuai hasil musyawarah sebagai perwujudan tanggung jawab warga masyarakat.







Dengan membaca teks menyimak penpenjelasan guru, siswa dapat membedakan hak, kewajiban tanggung jawab sebagai warga masyarakat.







Dengan membaca teks bacaan dan menyimak penejelasan guru, siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis usaha yang dikelola sendiri maupun kelompok.



F. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN  Pendekatan



: saintifik



 Metode



:permainan/simulasi,diskusi,tanyajawab,penugasandanceramah.



65



G. KEGIATAN PEMBELAJARAN



Alokasi Kegiatan



Deskripsi kegiatan 



waktu



Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Religius







Gurun mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan



15



memeriksa kerapihan pakaian posisis dan tempat duduk sesuai dengan



menit



kegiatan pembelajaran.



Pendahuluan 



Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang “Pentingnya udara bersih bagi pernafasan”. Nasionalis







Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengkomunikasikan dan menyimpulkan. Creativity and innvation



Inti







Siswa membaca teks “kerja bakti”. Literasi







Siswa menandai informasi-informasi penting pada teks bacaan. Mandiri







Siswa menuliskan jawaban pertanyaan-pertanyaan dalam buku siswa







Siswa keiatan lanjutan, guru dapat meminta siswa mendiskusikan jawaban setiap pertannyaan. Collaboration







Siswa melakukan musyawarah tentang menjaga kebersihan dilingkungan kelas. Sebaiknya seluruh siswa berperan aktif dalam kegiatan ini. gotongroyong







Siswa menuliskan hasil musyawarah tentang cara menjaga kebersihan lingkungan dikelas dan berusaha melaksanakan hasil musyawarah tersebut.







Kegiatan ini bertujuan agar siswa memahami materi Bahasa Indonesia KD 3.2 dan 4.2 serta PPKn KD 3.2, 1.2, dan 4,2







Hasil yang diharapkan :







Sikap cermat dan teliti siswa pada saat membaca teks bacaan. Mandiri







Pengetahuan tentang menjawab pertanyaan apa, siapa, dimana, kapan, bagaimana, mengapa.







Keterampilan siswa menuliskan informasi dari bacaan dan berbicara dalam diskusi. Critical thingking and problem solving



180 menit



66







Siswa membaca teks tentang hak dan kewajiaban warga masyarakat. Literasi







Siswa menandai informasi-informasi penting pada teks bacaan.







Siswa diajak bertanya jawab mengenai informasi-informasi penting yang didapat dari bacaan. Communication







Siswa mendiskusikan topik tenang hak, kewajiaban, dan tanggung jawab seperti tertulis pada buku siswa. diskusi dapat dilakukan secara klasikal atau dalam kelompok-kelompok kecil. Gotong-royong







Kegiatan ini bertujuan agar siswa memahami meteri Bahasa Indonesia KD 3.2 dan 4.2 serta PPKn KD 3.2, 1.2, 2.2, dan 4.2







Hasil yang diharapkan :







Sikap cermat dan teliti siswa pada saat membaca teks bacaan serta sikap aktif saat diskusi . collaboration







Pengetahuan tentang hak, kewajiban, dan tanggung warga masyakat.







Keterampilan siswa menuliskan informasi dari bacaan dan berbicara dalam diskusi. Critical thingking and problem solving







siswa membaca teks bacaan “jenis-jenis usaha dikelola sendiri ataupun berkelompok” untuk mengetahui jenis-jenis untuk mengetahui jenis-jenis udaha dan ekonomi masyarakat indonesia yang dikelola sendiri atau berkelompok. Literasi







siswa menandai informasi-informasi penting dalam bacaan. mandiri







siswa kegiatan lanjutan, siswa diajak bertanya jawab mengenai informasiinformasi penting dalam bacaan.







Kegiatan ini bertujuan, agar siswa paham tentang jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat indonesia (KD IPS 3.3 dan 4.3)







Hasil yang diharapkan :







Sikap cermat dan teliti dalam menemukan informasi penting dalam bacaan.mandiri







Pengetahuan siwa tentang jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi.







Keterampilan siswa dalam menyajikan hasil wawancara dalam bentuk laporan tertulis. Critical thinking and problem solving



67







Hasil kegiatan dapat digunakan sebagai data bagiguru dan siswa untuk melihat keberhasilan pembelajaran dan tidak harus masuk dalam buku nilai siswa.







Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari. integritas







Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui



menit



hasil ketercapaian materi)



penutup 



Guru



memberi



15



kesempatan



kepada



siswa



untuk



menyampaikan



pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti. 



Melakukan penilaian hasil belajar







Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masingmasing (untuk mengakhiri kegiatan pemeblajaran) Religius



H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN Bentuk Penilaian : Nontes Instrumen Penilaian : Rubrik



Aspek



Baik sekali (4)



Baik (3)



Cukup (2)



Perlu bimbingan(1)



Pengetahuan



Benar dalam



Benar dalam



Benar dalam



Benar dalam



tentang memilah



menjawab 7



menjawab 6



menjawab 5



menjawab paling



informasi yang



pertanyaan dengan



pertanyaan dengan



pertanyaan dengan



banyak 4



didapat (B1 3.2)



bahasa yang runtut



bahasa yang runtut



bahasa yang runtut



pertanyaan dengan



dan menggunakan



dan menggunakan



dan menggunakan



bahasa yang runtut



kosakata baku



kosakata baku



kosakata baku



dan menggunakan kosa kata baku



Keteramapilan



Jawaban sangat



Jawaban mudah



Jawaban mudah



Jawaban agak sulit



dalam menyajikan



mudah dibaca dan



dibaca dan



dibaca namun agak



dibaca dan



informasi (BI 4.2)



dimengerti



dimengerti



sulit dimengerti



dimengerti



68



Sikap kecermatan dan kemandirian diisi dengan catatan khusus hasil pengamatan terhadap sikap siswa yang sangat baik dan perlu pendampingan, digunakan sebagai data dalam rekapitulasi penilaian sikap.



KD Bahasa Indonesia 3.2 dan 4.2 Catatan : Rubrik digunakan sebagai peganggan guru dalam memberikan umpan balik terhadap tugas peta pikiran, hasil dari kegiatan ini tidak harus dimasukkan kedalam buku nilai (sangat tergantung pada kesiapan siswa). Tujuan utama dari kegiatan ini adalah agar siswa memahami informasi dalam teks. Guru dapat melihat keberhasialan pembelajaran tentang informasi dalam teks dari hasil keseluruhan kelas secara umum.



Mengetahui



Rantau-rasau,



Kepala Sekolah SDN 44/X



Guru kelas V



Rantau-Rasau II



NAZMI, S.Pd



SITI AMINAH, S.Pd



NIP. 19720601199401



NIP. 196603262007012004



Peneliti



Zakiyah Aprilia Rezky Tpg.161988



2020



69



PROTA (PROGRAM TAHUNAN ) NAMA SEKOLAH : SDN 44/X RANTAU RASAU KELAS : LIMA (V)



semester tema I ganjil



Subtema



keterangan



1.organ gerak hewan dan 1. organ gerak hewan manusia



2. manusia dan lingkungan 3. lingkungan dan manfaatnya 4. kegiatan berbasis proyek



2.



udara



bersih



bagi 1. cara tubuh mengelolah makanan



kesehatan



2. pentingnya makanan sehat bagi tubuh 3. memelihara kesehatan organ pernafasan 4. kegiatan berbasis proyek dan literasi



3. makanan sehat



1. bagaimana tubuh mengelolah makanan? 2. pentingnya makanan sehat bagi tubuh 3. pentingnya menjaga asupan makanan 4. karyaku presentasiku



4. sehat itu penting



1. peredaran darahku sehat 2.



gangguan



kesehatan



pada



organ



peredaran darah 3. cara memelihara kesehatan organ peredaran darah manusia 4. kegiatan berbasis proyek dan literasi 5. eksistem



1. komponen ekosistem 2. hubungan antar makhluk hidup dalam ekosistem 3. keseimbagan ekosistem 4. kegiatan berbasis proyek dan literasi



II genap



6. panas dan perpindahannya



1. suhu dan kalor 2. perpindahaan kalor disekitar kalor 3. pengaruh kalor terhadap kehidupan 4. literasi



7. peristiwa dalam kehidupan



1. peristiwa kebagsaan masa penjajahan 2.pristiwa kebangsaan seputar proklamasi



70



3. peristiwa menjadi kemerdekaan 4. kegiatan berbasis proyek dan literasi



8.lingkungan sahabat kita



1. manusia dan lingkungan 2.perubahan lingkungan 3. usaha persiapan lingkungan 4. kegiatan berbasis proyek dan literasi



9. benda-benda disekitar kita



1. benda tunggal dan campuran 2. benda dalam kegiatan ekonimi 3. manusia dan benda lingkungan di lingkungannya 4. benda tunggal dan campuran



Mengetahui



Rantau-rasau,



Kepala Sekolah SDN 44/X



Guru kelas V



Rantau-Rasau II



NAZMI, S.Pd



SITI AMINAH, S.Pd



NIP. 19720601199401



NIP. 196603262007012004



Peneliti



Zakiyah Aprilia Rezky Tpg.161988



2020



71



FOTO OBSERVASI, DAN PENDEKATAN WALI KELAS V BESERTA GURU SDN 44/X RANTAU RASAU



FOTO OBSERVASI, DENGAN KEPALA SEKOLAH SDN 44/X RANTAU-RASAU



FOTO RISET DENGAN OPRATOR SEKOLAH MENGENAI DATA SEKOLAH SDN 44/X RANTAU-RASAU



72



FOTO KETIKA OBSERVASI MASA PANDEMI COVID SEBELUM MASUK RUANGAN KELAS



FOTO KETIKA ANAK BELEJAR DALAM KONDISI SITUASI PANDEMI SDN 44/X MEMBOLEHKAN MEREKA MENGGUNAKAN BAJU BEBAS DAN SOPAN SERTA WAJIB MENGGUNAKAN MASKER TIAP BELAJAR



FOTO OBSERVASI BELAJAR TEMATIK DIMASA PANDEMI COVID-19 SDN 44/X RANTAU RASAU



73



FOTO BAGIAN DEPAN GERBANG, TAMAN JALAN KIRI DAN TAMAN JALAN KANAN SEKOLAH SEKOLAH SDN 44/X RANTAU RASAU



FOTO RISET PENELITI UIN STS JAMBI DI SDN 44/X RANTAU-RASAU



FOTO KEBUN PERTANIAN SEBELAH KIRI DAN PERTANIAN SEBLAH KANAN SDN 44/X RANTAU-RASAU HASIL KERJA SAMA ANATARA GURU DAN SISWA SISWI



74



FOTO GEDUNG PKG DAN FOTO KANTIN SEHAT SDN 44/X RANTAU-RASAU



FOTO PERPUSTAKAAN DAN FOTO GEDUNG UKS SDN 44/ X RANTAU-RASAU



FOTO LAPANGAN BOLA VOLLY, BASKET, DAN BOLA KAKI SDN 44/X RANTAU-RASAU



FOTO BAGIAN DALAM SEKOLAH DARI KELAS I-VI SDN 44/X RANTAU RASAU



75



FOTO MUSHOLLA SDN 44/X RANTAU RASAU DAN FOTO WC GURU, SISWA PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI



FOTO KANTOR KEPALA SEKOLAH SDN 44/X RANTAU-RASAU



FOTO RISET WAWANCARA GURU KELAS V SDN 44/X RANTAU-RASAU



76



FOTO RISET WAWANCARA SISWA SDN 44/X RANTAU-RASAU



FOTO RISET WAWANCARA BERSAMA KEPALA SEKOLAH SDN 44/X RANTAU RASAU DI RUAGAN MAJLIS GURU



77



FOTO DOKUMENTASI BERSAMA WALI KELAS DAN SISWA SISWI KELAS V SDN 44/X RANTAU-RASAU



FOTO DOKUMENTASI BERSAMA MAJLIS GURU SDN 44/X RANTAU- RASAU



78



DAFTAR RIWAYAT HIDUP ( CURRICULUM VITAE )



Nama



: Zakiyah Aprilia Rezky



Jenis Kelamin



: Perempuan



Tempat /Tgl Lahir



: Rantau-rasau / 17 April 1998



Alamat



: Prumahan Griya Mandiri 1



Pekerjaan



: Mahasiswa



Alamat Email



: [email protected]



Nomor Kontak



: 082246228150



Pengalaman – pengalaman Pendidikan Formal 1. SDN 44/ X Rantau-Rasau



: Tahun 2010



2. MTsN 2 Bandar Jaya



: Tahun 2013



3. MAN 1 Bandar Jaya



: Tahun 2016



4. UIN STS JAMBI



: Tahun 2020



Motto Hidup “ awali setiap niat pekerjaanmu dengan bacaan bismilah, kemudian apabila telah selesai akhiri dengan bacaan alhamdulillah, Allah selalu bersama orang yang mengingatnya dan beryukur atas segala nikmatnya.”