Soal Latihan Teks Drama [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Pine
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SOAL LATIHAN MATERI TEKS DRAMA KELAS VIII SEMESTER GENAP 1. Bacalah kutipan drama berikut! Brilian



: Sekarang serahkan hp kalian, kami akan minta uang tebusan! (mendorong Dimi masuk) Dimi : Ka …ka ... kami tidak bawa hp (gugup). Brilian : Periksa kantongnya! Timmy : Siap, Bos! (memeriksa kantong) Markus : Ada gak? Ini tempat apa? (matanya melotot) Timmy : Ruang menyimpan perkakas bekas (sambil meraba kantong si anak). Ini bos, hpnya (mengeluarkan hp N 95). Markus : Tanyakan nomor hp orang tuanya! Hubungi untuk minta tebusan! Timmy : Siap, Bos! Isi kutipan drama tersebut adalah... A. Seseorang yang sedang diintrogasi di kantor polisi. B. Seorang perampok yang ingin meminta tebusan ke polisi. C. Penagih hutang yang sedang menagih hutang kepada debritur. D. Penculikan anak untuk meminta tebusan uang kepada orang tuanya. 2. Bacalah kutipan drama berikut! Part : Harus antre? Aku malas, ah! (menenteng kaleng minyak tanah) o Pardi : Ya iyalah. Kamu lihat sana orang meletakkan jerigen minyak dalam antrean! (menarik lengan Parto menunjuk ke arah depot minyak tanah) Part : Kenapa jerigen harus ngantri, Di? o Pardi : Bebek saja mau mengantri dan berbaris. Atau kamu mau berpanaspanasan disana mengantri ? Part : Ya enggakllah.. malas mengantri saya. Apalagi saya kan harus o memandikan kerbau. Lebih baik saya pulang saja, tak usah pakai minyak juga tidak apa-apa. Pardi : Ah, kamu ini banyak protes…. Letakkan saja kaleng minyak tanahmu dalam antrean sementara kamu memandikan kerbau! Beres sudah, jerigen mu akan mengantri sendiri. Part : Kamu benar juga, Di! Baiklah saya titip jerigen ya nanti tolong dijaga o biar tidak diserobot.(Sambil berlari meninggalkan tempat antrean dan tertawa) Pardi : Dasar Parto! Orang yang tidak pernah taat dengan aturan. Mengantri kan biar bisa lebih cepat dapat minyak. Daripada harus berebut kan malah lama. (menggerutu sambil membawa jerigen Pardi ke antrean) Amanat yang terkandung dalam teks tersebut adalah… . A. Menyayangi binatang peliharaan B. Menjaga kebersihan binatang C. Sabar dalam mengantri D. Mau membantu teman Bacalah kutipan drama berikut untuk soal nomor 3 dan 4! Amin



:



Bapak ini benar-benar lucu.



Pak Kromo Amin Pak Kromo Amino Pak Kromo



: : : : :



Amin



:



Lucu, bagaimana, Amin? (masuk dari arah teras rumah) Kenapa arloji ini tidak dibiarkan tetap di rumah ini? Bukan milikku, bukan milik kalian. Makanya biar diambil yang punya malam nanti . Yang punya seorang calon gubernur. Pikirannya banyak. Ia tak akan memperdulikan arlojinya ini, tetapi toh harus dikembalikan dan tidak perlu menunggu malam.. (sambil bertopang dagu dengan tangannya pada sisi kursi tamu). Bapak seorang yang baik. Maka namanya perlu dijaga agar bersih dari noda-noda... Dan jam ini, perlu dikembalikan. Meski tiada diketahui mana rumah yang punya, asal sudah diserahkan kepada yang berwajib pagi-pagi begini.. bapak merasa tak terganggu ketenteramannya , Itu soalnya....



3. Latar tempat dan waktu pada drama tersebut adalah… A. di teras siang hari B. di rumah sore hari C. di ruang tamu malam hari D. di ruang gubernur malam hari 4. Pak Kromo dalam drama tersebut digambarkan seorang ayah yang … A. keras dalam mendidik anak-anaknya B. berusaha keras untuk menjaga nama baiknya C. tidak menerima masukan/saran dari anak-anaknya D. peduli dan tidak mau mengambil yang bukan haknya 5. Bacalah kutipan drama berikut! Panggung menggambarkan ruang kelas di pagi hari. Kelas tersebut baru dibuka pintunya saja. Sementara jendela-jendelanya masih tertutup rapat. Sampah masih berserakan di mana-mana. Papan tulis masih penuh dengan tulisan materi pelajaran kemarin. Seorang siswa dengan penampilan rapi masuk. Dialah Yogi. Anak yang terkenal pintar tapi sangat pendiam sehingga kadang dia dijadikan bahan ejekan teman-temannya yang suka usil. Dia bergegas masuk kelas dan tanpa sengaja menyenggol salah seorang temannya. Saprudin : “Woooy. . . !! Maen serobot aja !” Kutipan teks tersebut merupakan struktur drama bagian …. A. monolog B. dialog C. epilog D. prolog 6. Bacalah kutipan drama berikut! Panggung menggambarkan suasana kelas yang sedang istirahat. Raut muka anak-anak yang sedang menikmati kemerdekaan itu berubah karena seorang murid membawa kabar yang mengejutkan. Renata : “Eh, kalian sudah tahu belum jika nanti ulangan Bahasa Indonesia?” (1) Rio           : “Emang nanti ulangan? “ Renal   : “Benar nggak kabar itu? “ Renata : “Benar. Barusan aku ke kantor dan dikasih tahu Pak Wisnu kalau nanti akan



Ada ulangan. Terus…yang nilai ulangannya rendah akan dihukum. (2) Renal   : “Paling hukumannya lari di lapangan ketika jam pelajaran Pak Wisnu.“ (3) Renata : “Bukan. Hukumannya pelajaran tambahan sehingga kita bisa pulang sore.“ (4) Konjungsi temporal pada kutipan drama tersebut ditunjukkan oleh nomor …. A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 Bacalah kutipan drama berikut untuk soal nomor 7 dan 9! 1. Asdiarti Baiklah. Kau pulang enggak? Itu Kusni, Surti, menunggu di luar. : Kalau kau nggak pulang, aku pulang duluan… Dan kalau kau mau, kutunggu kau nanti sore di rumahku. (….) 2. Yanti Kenapa kau takut ketahuan guru kita? : 3. Asdiarti Karena mereka akan marah. Merampas dan menyetrap. : 4. Yanti : …. 5. Asdiarti : Nggak. Mereka orang tua yang kolot seperti orang tua kita saja. 6. Yanti Itu berbahaya. Obat bius dilarang diedarkan secara bebas. : 7. Asdiarti : Tapi mereka toh juga tak sanggup menyelesaikan kegelisahanku. Sedikit-sedikit bilang dosa, maksiat, porno, huh! 7. Petunjuk lakuan yang tepat untuk melengkapiu dialog nomor satu adalah… A. Mengemasi tasnya, siap mau pergi B. Berjalan keluar meninggalkan Yanti sendirian C. Membuka tasnya dan mengeluarkan buku-buku D. Berjalan mendekati yanti sambil menawarkan obat bius. 8. Dialog yang tepat untuk mengisi bagian yang rumpang adalah… A. Kau mau memakai obat bius? B. Kau takut pada gurumu? C. Kenapa orang tuamu? D. Kau tahu sebabnya? 9. Konflik dalam drama tersebut adalah… A. Asdiarti takut ketahuan orang tua karena memakai obat bius. B. Yanti tahu obat bius itu berbahaya dan dilarang beredar bebas C. Yanti menolak ajakan Asdiarti dalam penggunaan obat bius. D. Asdiarti tidak dapat menyelesaikan rasa kegelisahannya. 10. Perhatikan kutipan cerita berikut! Putri mendatangi Reno “Reno....! Kau jangan bersikap tidak sopan kepada orang tua!” hardik Putri. Reno yang kaget menimpali “Biarin aja, toh mereka tidak peduli.” “Bukannya tidak peduli, tapi mereka sibuk mencari uang buat kita anakanaknya.” Nasihat putri dengan lembut. “Itu hanya alasan saja” ungkap Reno dengan nada rendah dan mondar mandir seperti orang kebingungan. “Reno jika dinasihati itu, cobalah dituruti jangan menuruti kemauanmu saja!” singkat Putri Naskah drama yang tepat dari ilustrasi diatas adalah ...



A. Putri Reno Putri Reno Putri



: Reno....! Kau jangan bersikap tidak sopan kepada orang tua! : Biarin aja, toh mereka tidak peduli : Bukannya tidak peduli, tapi mereka sibuk mencari uang buat kita anak-anaknya. : Itu hanya alasan saja! (mondar mandir seperti orang kebingungan) : Reno jika dinasihati itu, cobalah dituruti jangan menuruti kemauanmu saja!



B. Reno Putri



: Put....! Kau jangan bersikap tidak sopan kepada orang tua! : Biarin aja, toh mereka tidak peduli.



Reno



: Bukannya tidak peduli, tapi mereka sibuk mencari uang buat kita anak-anaknya. : Itu hanya alasan saja! (mondar mandir seperti orang kebingungan) : Put jika dinasihati itu, cobalah dituruti jangan menuruti kemauanmu saja!



Putri Reno C. Putri Reno Putri Reno Putri



: Reno....! Kau jangan bersikap sopan kepada orang tua! : Biarin aja, toh mereka peduli : Bukannya peduli, tapi mereka sibuk mencari uang buat kita anakanaknya. : Itu hanya alasan saja! (mondar mandir seperti orang kebingungan) : Reno jika dinasihati itu, cobalah dituruti jangan menuruti kemauanmu saja!



D. Putri Reno Putri Reno Putri



: Reno....! Kau jangan bersikap tidak sopan kepada orang tua! : Biarin aja, toh mereka selalu menasihatiku. : Bukannya menasehati, tapi mereka sibuk mencari uang buat kita anak-anaknya. : Itu hanya alasan saja! (mondar mandir seperti orang kebingungan) : Reno jika dinasihati itu, cobalah dituruti jangan menuruti kemauanmu saja!



11. Bacalah kutipan drama berikut! Dista Ibu Guru Dista Ibu Guru Dista Ibu Guru Dista



: “Benar ya, Bu, liburan akhir tahun ini , sekolah kita mengadakan piknik ke Bali?” : “Benar, Kenapa kamu tanyanya seperti tidak percaya begitu, Dista?” : “ Supaya yakin saja, Bu. Ke Bali, kan, Bu?” : “Belum dipastikan kalau masalah itu, Dista, karena masih akan dirapatkan lagi dengan orang tua wali murid dan komite sekolah.” : “ Pokoknya harus ke sana, ya, Bu? Di Bali itu pemandangannya bagus. Objek wisata lain tidak ada yang bagus.” : “Ya, kita musyawarahkan dahulu, Dista.” :



“Kok begitu, Bu Guru?”



Amanat kutipan drama tersebut adalah .... A. janganlah keras hati B. janganlah keras kepala



C. bersikaplah rendah hati D. bertutur katalah dengan santun. Bacalah kutipan drama berikut untuk menjawab soal nomor 32 dan 33! Suasana begitu hening, beberapa siswa berada di taman menunggu bel masuk KBM. Iwan : “ Kamu ini belajar atau melamun?” Anita : ( Sambil membaca) “Sudah, ah. Berisik saja. Ada orang lagi belajar ini. Ini baru pening, mau ulangan Matematika, tahu ?” Iwan : “Mau ulangan Matematika saja pening. Tanya ,nih, aku calon dosen matematika , beres!” Anita : “Halah... ! Memang Kamu bisa Matematika?” Iwan : “ Bisalah, Matematika, kan pelajaram favoritku. Kita nggak usah menghafal rumus, gunakan saja logika dari soal tersebut.” Anita : “Ok, siap, Boss. Saya akan mencobanya.” Sambil beranjak menuju kelas karena bel masuk telah berbunyi. 12. Latar waktu dan tempat kutipan drama tersebut adalah .... A. B. C. D.



sekolah, sebelum pelajaran taman sekolah, sebelum pelajaran halaman sekolah, setelah pelajaran taman dan ruangan kelas, sebelum pelajaran



13. Watak tokoh Iwan pada kutipan teks drama tersebut adalah .... A. B. C. D.



perhatian suka jahil sombong keras kepala



14. Bacalah kutipan drama berikut! Putri Rina



Putri Rina Putri Rina



: “Akhir-akhir ini saya perhatikan sikapmu pada Nanda kok berubah, Rin? : Begini, Put, Nanda itu orangnya susah dinasihati. Kemarin saya mencoba memberitahu dia agar belajar dengan tekun. Eh... dia belum berubah juga.” : “O, begitu? Bukannya kalian sudah lama berteman?” : “Iya, memang saya sudah lama berteman, dan sudah sering saya nasihati, tetapi belum mau berubah juga.” : “Sabar, ya, Rin. Semoga Nanda segera berubah dan pertemanan kalian bisa semakin baik lagi.” : “Oke, terima kasih, sarannya, Put.”



Isi kutipan drama tersebut adalah .... A. pertemanan dan permusuhan B. pertemanan antara Putri dan Nanda C. persahabatan antara Putri dan Rina D. persahabatan antara Nanda dan Rina Bacalah kutipan drama berikut untuk mengerjakan soal nomor 35 dan 36! Sri : “Adi,kenapa kamu terlihat murung?” Adi : “Adikku selalu mengganggu ketika aku sedang belajar. Namun, ibuku



Susi Adi Sri Susi Adi



selalu menyalahkanku.” : “Maksudnya, Di?” : “Adikku saya tegur, dia nangis. Ibu menyalahkanku dianggap gangguin adik.” : “Kamu jelaskan saja permasalahannya pada ibumu, Di!” : “Iya, Adi, biar jelas masalahnya.” : “Sudah. Bahkan, kata ibu aku yang harus mengalah dengan adik. Kata ibuku, aku lebih dewasa.”



15. Konflik yang terdapat pada kutipan naskah drama tersebut adalah .... A. B. C. D.



perselisihan keluarga Adi pertengkaran antara Adi dan Adiknya kesedihan Adi karena tuduhan Ibunya kemurungan Adi karena Adiknya suka menangis



16. Kutipan teks tersebut merupakan struktur drama bagian .... A. B. C. D.



dialog epilog prolog monolog



17. Bacalah kutipan drama berikut! Kebo Ijo : “Hai, kau! Siapa namamu?” (1) Ken Arok : “Ken Arok, apa yang kau cari di sini?” (dengan suara penasaran) (2) Kebo Ijo : “Aku Kebo Ijo, panglima perang Kerajaan Kediri! Aku ingin kau perang membela kerajaan!” (3) Ken Arok : “Baiklah, tapi biarkan aku bertanya kepada istriku dulu!” (4) Kebo Ijo : “Baiklah, setelah kau mendapat izin dari istrimu, segeralah ke istana karena kami sangat membutuhkan pasukan yang banyak!” (5) Konjungsi temporal pada kutipan drama tersebut ditunjukkan dialog nomor .... A. (5) B. (4) C. (3) D. (2)



18. Bacalah kutipan drama berikut! Anand a Nabilla Anand a Nabilla Anand a



: “Bil, kok kepalaku pusing, ya” (memegang keningnya) : “ Istirahat dulu aja ke UKS, Nda, aku antar ya?” (menyentuh tangan Ananda) : “Nggak usah, Bil, belikan air putih aja, ya, di kantin!” [...] : “Iya, bentar, ya, aku belikan!” (sambil berjalan cepat) : “Oke, makasih, Bil!”



Petunjuk lakuan pada kutipan drama tersebut adalah ....



A. B. C. D.



(tertawa lepas) (sambil memegang gelas) (menyerahkan uang ke Nabilla) (merintih kesakitan sambil berteriak)



19. Perhatikan kutipan drama berikut! Putri Reno Putri Reno Putri



: “Kau jangan besikap tidak sopan kepada orang tua!” : [...] : “Bukannya tidak peduli, tapi mereka sibuk mencari uang buat kita anakanaknya.” : [...] : “Reno, Itu bukan alasan! Tolong dengarkan jika dinasihati! Orang tua kita memang sibuk bekerja untuk kita!”



Dialog yang tepat untuk melengkapi teks tersebut adalah .... A. “Memang orang tua kita cari uang?” “Mereka membohongi kita!” B. “Terus apa yang harus saya lakukan?” “Aku tidak butuh uang!” C. “Saya sudah berusaha sopan, tapi...” “Selalu beralasan sibuk cari uang.” D. “Biarin aja, toh mereka tidak peduli!” “Itu hanya alasan saja!” 20. Perhatikan ilustrasi berikut! Ayu dan Siska adalah dua orang sahabat. Ke mana pun mereka selalu berdua. Suatu hari mereka berjalan-jalan sampai lupa waktu hingga tak terasa sampai pukul sembilan malam. Megetahui hal itu, Ayu sudah mulai gelisah dan mengajak Siska untuk segera pulang karena Ayu merasa perempuan tidak sepantasnya pulang malam-malam dan juga merasa tidak enak dengan tetangga. Berbeda dengan ayu yang sudah gelisah, Siska tetap tenang-tenang saja. Naskah drama yang sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ... A. Ayu : “Sudah malam lho, Sis, kita harus cepat pulang!” Siska : “Sudahlah, Yu, tenang saja toh ini baru jam sembilan lebih sedikit. Jalanan masih ramai.” Ayu : “Ih, sudah malam begini kok tenang. Kita perempuan, masak pulang sampai larut malam. Tidak enak kan dengan tetangga.” Siska : “Sudah, tenang saja tidak usah didengarkan omonga tetanggga!” B. Ayu : “Sudah malam lho, Sis, kita harus cepat pulang!” Siska : “Sudahlah, Yu, tenang saja toh ini baru jam sembilan lebih sedikit. Jalanan masih ramai.” Ayu : “Ih, sudah malam begini kok tenang. Kita perempuan, masak pulang sampai larut malam. Tidak enak kan dengan tetangga.” Siska : “Iya benar kamu, Yu, Ayo kita cepat pulang!” (dengan sikap gelisah) C. Ayu : “Sudah malam lho, Sis, kita harus cepat pulang!” Siska : “Sudahlah, Yu, tenang saja toh ini baru jam sembilan lebih sedikit. Jalanan masih ramai.”



Ayu



:



Siska D. Siska Ayu



:



Siska



:



Ayu



:



: :



“Ih, sudah malam begini kok tenang. Kita perempuan, masak pulang sampai larut malam. Tidak enak kan dengan tetangga.” “Sudah, nanti saya antar kamu.” (dengan sikap tenang) “Sudah malam lho, Yu, kita harus cepat pulang!” “Sudahlah, Sis, tenang saja toh ini baru jam sembilan lebih sedikit. Jalanan masih ramai.” “Ih, sudah malam begini kok tenang. Kita perempuan, masak pulang sampai larut malam. Tidak enak kan dengan tetangga.” “Sudah, nanti saya antar kamu.” (dengan sikap tenang)