Soal TFL [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERSAMPAHAN 1. Dibawah ini yang dimaksud dengan TPS pada TPS3R adalah a. Tempat pembuangan sampah b. Tempat pengelolaan sampah c. Tempat penyimpanan sampah d. Tempat pengomposan sampah 2. Konsep 3R pada sistem pengelolaan sampah adalah a. Relocation, reuse, remake b. Reduce, remove, recycle c. Reduce, reuse, recycle d. Reload, remove, recycle 3. Segala aktivitas yang mampu mengurangi dan mencegah timbulan sampah adalah pengertian dari: a. Reuse b. Reduce c. Remake d. Recyle 4. Kegiatan penggunaan kembali sampah yang layak pakai untuk fungsi yang sama atau yang lain adalah pengertian dari: a. Recycle b. Reduce c. Remake d. Reuse 5. Kegiatan mengelola sampah untuk dijadikan produk baru adalah pengertian dari: a. Recycle b. Reuse c. Reload d. Reduce 6. Pada perencanaan penerapan 3R skala rumah tangga harus memperhatikan tipe Kawasan, di bawah ini masuk dalam tipe Kawasan dimaksud adalah : a. kawasan komplek perumahan teratur (cakupan pelayanan 1000-2000 unit rumah) b. kawasan perumahan semi teratur/non komplek (cakupan pelayanan 1 RW) c. kawasan perumahan tidak teratur/kumuh atau perumahan dibantaran sunga d. semua benar



7. Dibawah ini yang merupakan area kerja pengelolaan sampah terpadu (TPS3R ) skala kawasan adalah : a. area pembongkaran muatan gerobak b. area pengomposan c. tempat/container sampah residu d. semua benar 8. Yang dimaksud dengan limbah B3 adalah : a. Limbah bahan baku berpolusi b. Limbah bahan berbau dan beracun c. Limbah bahan baku berbahaya d. Limbah bahan berbahaya dan beracun 9. Desain bangungan TPS 3R minimal memuat beberapa hal sebagai berikut kecuali: a. Area Penerimaan/Dropping Area b. Area Pemilahan/Separasi c. Mempunyai Gudang Kompos dan Lapak serta tempat Residu d. Area pembakaran 10. Di bawah ini yang merupakan fasilitas penunjang yang diperlukan pada area TPS3R adalah : a. Saluran drainase b. Tangki air bersih c. Listrik d. Semua benar 11. Di bawah ini yang merupakan contoh sampah yang dapat digunakan sebagai bahan baku kompos adalah : a. Semua bentuk sampah dapur b. Plastik c. Daun-daun potongan tanaman d. Kertas 12. Berikut ini yang merupakan bagian dari tahapan proses pengomposan pada TPS3R kecuali : a. Pembakaran b. Pencacahan sampah organic c. Pengomposan d. Penerimaan dan pembongkaran sampah 13. Di bawah ini merupakan cara untuk mengolah sampah organik, kecuali : a. Dengan proses pengomposan sehingga menghasilkan kompos (pupuk organik)



b. Biodigester yang menghasilkan produk gas metan untuk keperluan memasak c. Sampah organik tanpa pemrosesan langsung digunakan kembali sebagai media atau material pelengkap konstruksi d. Pemanfaatan untuk pakan ternak (BSF) yang dihasilkan sampah atau pengolahan langsung dari sampah organik menjadi pakan ternak 14. Mengubah bahan organik yang biodegradable menjadi bahan yang secara biologi bersifat stabil, sehingga mengurangi volume atau massanya merupakan tujuan dari: a. Pengomposan b. Biodigester c. Filtrasi d. Fermentasi 15. Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengomposan menurut Enri Damanhuri, 2016 kecuali: a. Cahaya matahari dan angin b. Bahan yang dikomposkan c. Kandungan karbon, nitrogen dan fosfor d. Kondisi asam basa (pH) 16. Cairan yang merembes melalui tumpukan sampah dengan membawa materi terlarut atau tersuspensi terutama hasil proses dekomposisi materi sampah disebut : a. limbah b. lindi c. liquid d. semua salah 17. Proses pengomposan dengan cara membentuk tumpukan sampah disebut : a. Open windrows b. sistem jalur terbuka c. sistem cetak d. system open bin



TFL dan KSM 1. Di bawah ini tim yang diperlukan menjadi bagian dalam Tim Pelaksana Swakelola KSM kecuali, a. Tim Perencana



b. Tim Pelaksana c. Tim Pengawas d. Tim Pengatur 2. Di bawah ini yang merupakan peran penting TFL dalam proses perencanaan kegiatan pembangunan adalah : a. Mendampingi tim perencana KSM menyusun analisa teknis, membuat DED lengkap dengan potongan, RAB dan menyusun analisa struktural, elektrikal, arsitektural b. Mendampingi tim perencana KSM melakukan rekrutmen tenaga kerja c. Mendampingi tim perencana mengatur tenaga kerja di lapangan d. bertanggungjawab/menilai atas kualitas dan progres pekerjaan fisik 3. Di bawah ini yang merupakan salah satu peran penting TFL pasca pelaksanaan kegiatan pembangunan adalah : a. Mendampingi tim pelaksana KSM menyusun analisa teknis, membuat DED lengkap dengan potongan, RAB dan menyusun analisa struktural, elektrikal, arsitektural b. Mendampingi tim pelaksana KSM mensosialisasikan pilihan teknologi sanitasi kepada masyarakat c. Mendampingi tim pelaksana membuat As built drawing setelah pekerjaan konstruksi selesai d. bertanggungjawab/menilai atas kualitas dan progres pekerjaan fisik 4. Di bawah ini yang merupakan peran penting TFL dalam proses pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pembangunan kecuali : a. Mendampingi tim pengawas KSM mensosialisasikan pilihan teknologi sanitasi kepada masyarakat b. Mendampingi tim pelaksana KSM melakukan pengawasan terhadap pekerja c. Mendampingi tim pelaksana KSM menilai atas kualitas dan progres pekerjaan fisik d. menyusun laporan pekerjaan untuk diteruskan dan/atau ditindaklanjuti ke PPK 5. Dokumen di bawah ini merupakan satu kesatuan dan bagian tak terpisahkan dari kontrak kecuali : a. Pokok Perjanjian b. Laporan pengawas c. RKM (Rencana Kegiatan Masyarakat) dan KAK (Kerangka Acuan Kerja) d. Surat Penawaran berikut Data Penawaran Biaya



6. Dokumen RKM yang disusun oleh Tim Pelaksana Swakelola KSM didampingi TFL baiknya dilakukan dengan pendekatan partisipatif. Yang dimaksud dengan pendekatan parsitipatif tersebut adalah: a. semaksimal



mungkin



melibatkan



masyarakat



dalam



semua



kegiatan



semua



kegiatan



penyusunannya, baik manajemen maupun teknis. b. sebisa



mungkin



tidak



melibatkan



masyarakat



dalam



penyusunannya, baik manajemen maupun teknis c. sebisa mungkin hanya melibatkan anggota TPS KSM dalam semua kegiatan penyusunannya, baik manajemen maupun teknis d. sebisa mungkin hanya melibatkan seluruh anggota tim perencana dalam semua kegiatan penyusunannya, baik manajemen maupun teknis 7. Berikut ini proporsi Penggunaan Dana DAK Bidang Sanitasi untuk Kegiatan Swakelola oleh TPS–KSM yang dituangkan dalam RAB berdasarkan Juknis DAK Sanitasi kecuali : a. Maksimal 35% untuk upah pekerja b. Minimal 60% untuk pengadaan bahan dan sewa alat c. Maksimal 65% untuk upah pekerja d. Maksimal 5% untuk kegiatan non fisik selama masa pembangunan 8. Di bawah ini merupakan tugas KPP kecuali : a. mengoperasikan dan memelihara sarana sanitasi yang telah dibangun b. bertanggung jawab terhadap hal-hal teknis c. mengumpulkan iuran warga d. melaksanan pekerjaan konstruksi 9. Dibawah ini dokumen yang diperlukan dalam penyusunan Laporan Penggunaan Dana, kecuali : a. Buku Kas b. Catatan Harian Kegiatan c. Catatan Harian Penggunaan Material d. Semuanya benar 10. Dalam proses penyerahan hasil pekerjaan, KSM menjelaskan secara rinci dan transparan laporan pertanggungjawabannya. Di bawah ini yang merupakan isi laporan pertanggungjawaban tersebut adalah: a. laporan pertanggungjawaban KSM berisi Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan (LP2K), Realisasi Kegiatan dan Biaya (RKB) dan pembuatan Surat



Pernyataan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan (SP3K) apabila pekerjaan fisik sudah selesai (mencapai 100%) b. Laporan pertanggungjawaban KSM berisi Laporan Realisasi Kegiatan dan Biaya (RKB), Pembuatan Berita Acara Status c. Pelaksanaan Kegiatan (BASPK), dan Surat Pernyataan Penyelesaian Kegiatan (SP2K) apabila pelaksanaan kegiatan fisik tidak selesai pada waktunya (pada akhir tahun anggaran belum mencapai 100%) d. Semua benar 11. Pemegang specimen rekening Bank KSM berjumlah 3 (tiga) orang terdiri dari : a. Ketua, Sekretaris dan Bendahara b. Ketua, Sekretaris dan Tim Perencana c. Ketua, Bendahara dan Tim Perencana d. Ketua, Bendahara dan Tim Pelaksana 12. Laporan keuangan bulanan terhadap pelaksanaan kegiatan yang disusun oleh bendahara dengan didampingi TFL terdiri dari : a. laporan penggunaan dana dan laporan harian b. laporan pertanggungjawaban dan laporan pelaksanaan c. laporan perencanaan penggunaan dana dan laporan pelaksanaan d. laporan penggunaan dana dan laporan bulanan



SPALDS dan SPALD T 1. Di bawah ini merupakan contoh sub sistem pengolahan air limbah domestik setempat (SPALDS) yang memberikan akses layak/aman kecuali : a. cubluk b. cubluk kembar c. biofilter d. tangki septik pabrikasi yang sudah SNI 2. SPALDS skala komunal diperuntukan untuk : a. 2 (dua) sampai dengan 25 (dua puluh lima) unit rumah tinggal b. 2 (dua) sampai dengan 50 (lima puluh) unit rumah tinggal c. 2 (dua) sampai dengan 10 (Sepuluh) unit rumah tinggal dan MCK d. 2 (dua) sampai dengan 25 (dua puluh lima) unit rumah tinggal dan MCK



3. Agar bisa memberikan akses layak/aman prinsip utama dari tangki septik harus diutamakan. Salah satu prinsip utama tersebut adalah : a. Bangunan harus kedap air b. Mempunyai pipa udara (hawa) c. Mempunyai lubang kontrol untuk proses penyedotan akumulasi lumpur tinja yang terbentuk d. Semua benar 4. Sistem Gabungan MCK Kombinasi IPAL Komunal dan Sistem Perpipaan Sederhana disebut sebagai : a. Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Setempat b. Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Sederhana c. Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat d. Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Gabungan 5. Di bawah ini merupakan beberapa sub sistem komponen Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) kecuali : a. Sub Sistem Pelayanan b. Sub Sistem Pengumpulan c. Sub Sistem Pengolahan Terpusat d. Sub Sistem Pembuangan 6. Air limbah domestik yang berasal dari wc/kaskus/jamban disebut sebagai : a. White water b. Black water c. Grey Water d. Red water 7. Air limbah domestik yang berasal dari kamar mandi, tempat cuci,dan tempat memasak (dapur) disebut sebagai : a. White water b. Black water c. Grey Water d. Red water 8. Dimensi pipa untuk sambungan rumah/persil (untuk sanimas DAK Sanitasi) adalah : a. 2”-3” b. 3”-4” c. 4”-5”



d. 5”-6” 9. Dimensi pipa untuk pipa induk (untuk sanimas DAK Sanitasi) adalah : a. 1” – 3” b. 2” - 5” c. 4” – 6” d. 5” – 7” 10. Kemiringan pipa minimal diperlukan agar di dalam pengoperasiannya diperoleh kecepatan pengaliran minimal dengan daya pembilasan sendiri (self cleansing) guna mengurangi gangguan endapan di dasar pipa. Kemiringan pipa untuk sambungan rumah/persil (untuk sanimas DAK Sanitasi) adalah : a. 1% - 2% b. 2%-3% c. 3%-4% d. 4%-5% 11. Kemiringan pipa untuk pipa induk (untuk sanimas DAK Sanitasi) adalah : a. 0.4% - 1% b. 0,5% - 1,5% c. 0,7% - 2% d. 1% - 2,5% 12. Pipa yang dapat digunakan untuk kondisi jaringan pipa yang terekspos adalah : a. Pipa klas AW b. Pipa Polyethylen c. Pipa galvanis d. Tidak ada yang benar 13. Bak kontrol yang dilengkapi dengan pipa masuk (inlet) dan keluar (outlet) yang berfungsi memisahkan lemak dan padatan dari dapur disebut sebagai : a. Bak pengumpul b. Grease trap c. Septic tank d. Pipa hawa 14. Di bawah ini pernyataan yang salah terkait pendekatan yang digunakan dalam sistem pengolahan air limbah domestik adalah : a. Makin merata aliran, makin baik b. Makin lama waktu tinggal dalam bak settler, makin baik



c. Makin banyak mikroorganisme/bakteri makin baik d. Makin kecil luasan permukaan media filter, makin baik 15. Bagian IPAL yang berfungsi untuk memonitoring kualitas air hasil olahan dan pengambilan sampel air buangan adalah : a. Sumur pantau b. Ruang Lumpur c. Gutter d. Settler/ Sedimentasi 16. Di bawah ini cara menghitung volume limbah yang benar adalah : a. Timbulan Air Limbah x Penggunaan Air Bersih b. Timbunan Air Limbah x Penggunaan Air Bersih c. Timbulan Air Limbah x Penggunaan Air Kotor d. Timbunan Air Limbah x Penggunaan Air Kotor 17. Aliran kecepatan di unit settler dikatakan aman apabila : a. Kecepatan Aliran di Settler (V) = Vmax b. Kecepatan Aliran di Settler (V) > Vmax c. Kecepatan Aliran di Settler (V) < Vmax d. Kecepatan Aliran di Settler (V) ± Vmax 18. Harga satuan upah dan bahan/material untuk dasar perhitungan Biaya Perencanaan adalah : a. Harga satuan nasional b. Harga satuan setempat c. Harga satuan bangunan negara d. Harga satuan perkiraan STUNTING 1. Kondisi gagal tumbuh pada anak usia di bawah lima tahun (balita) disebut dengan : a. Stunting b. Disabilitas c. Difabel d. Kelainan kongenital



2. Salah satu bentuk intervensi yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka stunting adalah: a. Meningkatkan akses aman air minum yang aman b. Meningkatkan akses sanitasi layak c. a dan b benar d. a dan b salah 3. 100% (universal) akses sanitasi layak dapat tercapai melalui : a. Sistem pengelolaan sampah yang baik dan benar b. Sistem pengelolaan air limbah domestik yang baik dan benar c. Sistem drainase yang yang baik dan benar d. Semua benar 4. Salah satu cara mencapai akses sanitasi layak yang terkait dengan sistem pengelolaan air limbah domestik adalah melalui penggunaan tangki septik yang benar. Berdasarkan Permen PU No 14/PRT/M/2010 tangki septik yang benar untuk digunakan adalah : a. Tangki septik kedap air b. Tangki septik cubluk c. Tangki septik kedap udara d. Tangki septik terbuka 5. Salah satu cara mencapai akses sanitasi layak yang terkait dengan persampahan adalah dengan : a. Pembangunan TPS 3R b. Pembangunan reservoir air bersih c. Pembangunan MCK d. Pembangunan IPAL 6. 2 indikator stunting di bawah ini yang dapat diintervensi oleh Dinas Pekerjaan umum antara lain : a. Cakupan ibu hamil kurang energi kronik dan kehadiran di posyandu b. Cakupan anak yang mendapat vitamin A dan imunisasi dasar lengkap c. Cakupan rumah tangga berakses air minum layak dan sanitasi layak d. Cakupan rumah tangga peserta jamkesda/JKN dan desa yang menerapkan KRL 7. Di bawah ini yang merupakan bagian dari sektor sanitasi adalah : a. Pengolahan limbah b. Drainase c. Pengelolaan persampahan



d. Semua benar