S.O.P Generator [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PT ISCO POLMAN RESOURCES STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (S.O.P)



GENERATOR Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk :  Menetapkan standar pengoperasian unit GENERATOR sebagai Penyuplai listrik di aktivitas kerja  Menghindari cedera pada manusia dan kerusakan/kerugian pada harta benda dan lingkungan  Pedoman bagi operator dalam mengoperasikan Generator



PROSEDUR PENGOPERASIAN



1. Sebelum mengoperasikan unit, operator harus melakukan pengecekan awal (pre start cek) Dengan memeriksa: a) air radiator b) oli mesin c) bahan bakar d) aki e) breaker f) v-belt (panbel) g) komponen bagian mesin 2. Apabila menemukan sesuatu yang tidak normal saat melakukan Pre-start check atau mendengar/merasakan dan melihat ada keganjilan pada kelengkapan peralatan unit, jangan operasikan generator. segera laporkan kepada mekanik atau petugas yang berwenang. 3. Pastikan jarum panel indicator menunjuk pada garis tegangan yang telah ditentukan sebelum generator men-suplai listrik keluar 4. Operator bertanggung jawab penuh atas besarnya tegangan yang dihasilkan oleh unit, lakukan pengecekan dan pengawasan pada panel indicator. Pastikan jarum indicator selalu menunjuk pada garis tegangan yang dibutuhkan/ditentukan. 5. Pastikan suplai bahan bakar selalu dalam keadaan siap. 6. Matikan mesin apabila terdapat gangguan pada 1. Kestabilan tegangan 2. Korsleting pada switch panel atau hal-hal lain yang bisa memicu terjadinya kebakaran atau hubungan arus pendek 7. Segera laporkan pada supervisor bila terdapat kebocoran/rembesan air yang berasal dari rumah genset/lingkungan yang bisa berakibat terjadinya genangan air pada lantai ruangan. PERHATIAN: GENANGAN AIR PADA LANTAI BISA MENGAKIBATKAN TERJADINYA KONTAK LANGSUNG PADA MANUSIA DAN KORSLETING/HUBUNGAN PENDEK SAAT KABEL YANG TELANJANG TERKENA/TERENDAM AIR 8. Informasikan kepada divisi unit kerja sebelum mematikan generator, kecuali dalam keadaan darurat dimana generator memang harus segera dimatikan. 9. Saat cuaca buruk, Operator tidak boleh berada jauh dari ruangan generator agar bisa langsung melakukan tindakan saat dibutuhkan. 10.Sebelum mematikan generator, lakukan prosedur dibawah ini: 1. PUTUSKAN SEMUA ALIRAN LISTRIK



2. TURUNKAN BREAKER INDUK (POSISI OFF) 3. TURUNKAN GAS (Normal/Standar) 4. MATIKAN GENSET 5. LEPASKAN KABEL AKI 6. CABUT KUNCI STATER DARI PANEL 7. ISI BUKU CATATAN Prosedur Pembersihan Genset 1. Matikan genset saat melakukan proses pembersihan Kerok dan keluarkan semua kerak yang menempel 2. Bersihkan tetesan oli dan solar yang menempel pada unit generator dengan lap, untuk bagian yang ...... susah dijangkau bisa dibantu dengan kuas atau kompressor 3. Untuk bagian aki, bersihkan kerak yang menempel pada ujung kabel dan baut arus pada badan aki. 4. Jangan membersihkan unit saat temperatur mesin masih panas 5. Untuk kotoran debu kering, pembersihan bisa menggunakan bantuan kompressor Kewajiban Operator Terhadap Generator 1. Salah satu kewajiban operator adalah melakukan perawatan terhadap generator agar generator awet dan lancar dalam proses penyuplaian listrik , lakukan prosedur perawatan generator dibawah ini. 1. GANTI OLI MESIN SETIAP 250 JAM GENSET BER-OPERASI 2. GANTI FILTER OLI, FILTER SOLAR DAN FILTER UDARA SETIAP 500 JAM OPERASI 3. PASTIKAN VOLTASE YANG DIKELUARKAN (OUTPUT) SUDAH SESUAI 4. LEPASKAN KABEL PENGISIAN BILA AKI SUDAH FULL. 5. SEBELUM MENTRANSFER LISTRIK, PASTIKAN ANAK BREAKER PADA POSISI OFF AGAR MESIN TIDAK ...KAGET MENDAPATKAN BEBAN 6. BERSIHKAN SARINGAN PADA SELANG SOLAR SE-SERING MUNGKIN 7. JAGA KESTABILAN/LEVEL OLI MESIN 8. LAKUKAN KONTROL SETIAP 2 JAM 9. JAGA KEBERSIHAN MESIN DAN LINGKUNGAN SEKITAR GENERATOR AGAR TERLIHAT RAPI,BERSIH DAN NYAMAN 10. ISI BUKU CATATAN YANG TELAH DISEDIAKAN SEBAGAI LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN 2. Jadwal Pengecekan, perawatan dan pergantian diatas harus ditulis pada papan informasi dan dipasang di dalam rumah/ruangan generator agar diketahui oleh pihak-pihak yang berkepentingan. 3. Apabila terdapat unit cadangan, pastikan unit cadangan siap digunakan saat dibutuhkan. 4. Lakukan pembersihan terhadap unit setiap hari, Pagi sebelum operasi, atau sore setelah operasi (Perhatian: Dilarang keras melakukan Pembersihan saat unit sedang beroperasi) 5. Untuk kotoran berupa tetesan oli atau solar pada bagian-bagian yang mudah dijangkau, gunakan lap 6. Kotoran yang berada pada sela-sela mesin dan susah dijangkau, pembersihan bisa menggunakan bantuan compressor Kewajiban dan Wewenang Operator Terhadap Lingkungan Kerja dan Ruangan Generator 1. Kebersihan dan keamanan Lingkungan sekitar Ruangan Generator adalah tanggung jawab Operator



2. Keluarkan Barang-barang yang tidak diperlukan dari ruangan generator 3. Pastikan air hujan tidak masuk kedalam ruangan generator, baik berupa tetesan, rembesan maupun percikan air saat hujan. Bila didapati hal diatas, hubungi supervisor 4. Operator berwenang melarang siapapun untuk masuk ke wilayah kerjanya bila tidak disertai ijin dari Kepala Tehnik Tambang 5. Jangan membakar sampah atau tindakan berbahaya lainnya disekitar ruangan generator yg dapat memicu terjadinya kebakaran 6. Pastikan Tabung Pemadam tersedia di sekitar generator, periksa tanggal masa pemakaian. bila telah kadaluarsa, segera laporkan pada petugas safety Prosedur pemadaman api 1. Jangan panic 2. Segera matikan mesin/ putuskan hubungan listrik dari kabel utama 3. Ambil tabung pemadam, cabut pin pengaman lalu arahkan nozzle/selang ke sumber api. Tekan tuas pada tabung. 4. Apabila api tak dapat dipadamkan. Segera informasikan melalui alat informasi perihal tersebut, 5. Utamakan keselamatan jiwa



PROSEDUR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA



1. Dilarang mengoperasikan unit Generator dalam pengaruh alkohol dan narkoba, serta obat-obatan yang menyebabkan ngantuk atau hilangnya kesadaran yang dapat menyebabkan terganggunya konsentrasi. 2. Dilarang bertugas dalam keadaan tidak sehat (sakit) 3. Dilarang membawa senjata tajam, Narkoba, minuman keras, dan bahan-bahan peledak ke dalam tempat kerja. 4. Dilarang tidur saat jam kerja 5. Zona Larangan Zona merah : Dilarang Merokok dan membawa HP Konsekuensi; PEMECATAN apabila kedapatan merokok di dalam zona ini Zona Kuning : Dilarang Merokok dan membawa HP Konsekuensi: WARNING KERAS apabila didapati merokok di dalam zona ini Zona Hijau.. : Areal bebas merokok dan Menelpon (Saat jam istirahat) *catatan: pada tempat-tempat kerja akan disediakan “smoking Area” untuk merokok, Matikan puntung rokok sebelum meninggalkan area ini dan buang di tempat yang telah disediakan 6. Semua karyawan yang masuk ke lokasi Dilarang membawa tas. Tas harus disimpan di locker yang telah disediakan. Untuk mantel dan jacket dapat dimasukkan ke dalam kantung plastic. 7. Operator harus memiliki dasar/pengalaman dalam hal kelistrikan dan mengerti resiko bahaya yang bisa terjadi . 8. Pastikan semua sambungan pada kabel telah diisolasi dengan rapat dan benar. Sehingga tidak berbahaya bagi manusia dan peralatan itu sendiri 9. Rapikan susunan kabel dalam ruangan genset. Pastikan kabel –kabel tidak menganggu pergerakan aktivitas kerja operator. 10.Untuk jalur kabel yang diluar ruangan, atur sedemikian rupa . Pengaturan yang dimaksud adalah  Atur ketinggian kabel, sehingga aman dari jangkauan manusia, kendaraan dan hewan







Untuk kabel yang menyilang/memotong jalan harus diberi penanda agar diketahui oleh pengguna jalan. Tinggi kabel harus aman dari resiko tersangkut dari kendaraan/alat berat yang melintas  Beri tiang yg cukup sepanjang jalur kabel 11. Selama bekerja APD (Alat Pelindung Diri) harus dipakai. APD yang dimaksud adalah a) SAFETY HELMET berfungsi melindungi kepala dari benturan, Kejatuhan Benda dan Panas terik Matahari serta Hujan, gunakan tali helm saat bekerja untuk menghindari resiko helm lepas/jatuh b) SAFETY SHOE/BOOT berfungsi melindungi kaki dari benda-benda tajam dan kasar, suhu/temperatur, air, minyak dan zat berbahaya, Kejatuhan Benda berat (Mata kaki akan terlindungi karena pada mata sepatu dilengkapi plat besi) c) HAND PROTECTOR (kaos Tangan) Berfungsi melindungi telapak tangan dari resiko tertusuk, ter-iris, tergores, lecet atau melepuh karena adanya kontak dengan benda kasar, tajam, berat atau panas saat melakukan aktivitas kerja, kaos tangan juga membuat cengkeraman lebih kuat karena pilihan bahan yang tepat d) MASKER Digunakan saat bekerja di tempat yang berdebu atau berasap e) EYE PROTECTOR (Pelindung mata) Berfungsi melindungi mata dari debu, asap dan udara panas serta silau akibat sinar matahari f) EAR PROTECTOR (pelindung telinga) Menghindarkan resiko gangguan pada fungsi pendengaran akibat bekerja pada tempat yang bising g) BODY HARNESS (Tali penahan tubuh) Digunakan saat bekerja di ketinggian, berfungsi menahan tubuh saat terjatuh, dirancang agar tenaga kerja lebih aman Untuk d,e,f,g disesuaikan dengan aktivitas yang akan dilakukan 12.Rumah Generator dan semua peralatan/perlengkapan didalamnya adalah Tanggung-jawab penuh Operator. Pastikan anda mengetahui setiap Orang yang masuk wilayah kerja anda. 13.Jangan membakar sampah, atau tindakan berbahaya yang dapat memicu terjadinya kebakaran 14.Ujung moncong knalpot tidak boleh berada di bawah atap rumah genset, pastikan asap knalpot yang keluar tidak masuk ke dalam ruangan genset 15.Atur ventilasi ruangan genset, pastikan perputaran udara berjalan lancar, ruangan yang pengap dapat meningkatkan temperature udara dalam ruang genset. Penutup Prosedur ini dibuat agar menjadi acuan bagi Operator dalam mengoperasikan Unit Generator dalam wilayah tambang PT .ISCO POLMAN RESOURCES. Dengan mematuhi dan mengikuti Standar Operasional Prosedur ini diharapkan tercipta suasana /kondisi kerja yang aman ,nyaman dan bebas dari resiko kecelakaan demi lancarnya proses produksi