16 0 46 KB
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL INFEKSI LUKA OPERASI
NO. DUKUMEN /YANMED.BK/I/2011 PETUNJUK PELAKSANAAN
PENGERTIAN
TUJUAN KEBIJAKAN PETUGAS
PROSEDUR
PELAKSANAAN
TANGGAL. TERBIT
NO. REVISI 0
HALAMAN 1 dari 2
Ditetapkan : dr. Mohammad Baharuddin, SpOG, MARS Direktur
Suatu keadaan dimana terjadinya pengeluaran pus dari dalam luka operasi, timbulnya warna merah disekitar luka dan tampak adanya rongga tempat keluarnya pus pada daerah luka operasi. Untuk mengetahui sejauh mana luka operasi terinfeksi. Agar pemberian obat segera dapat dilakukan sesuai dengan kuman yang ada pada luka operasi. Agar tidak ada keluhan kecemasan dari suami dan keluarga pasien Agar tindakan dapat dilakukan dengan baik dan benar. Mengacu pada standar operasional asuhan kebidanan Dokter dan Bidan. 1. Persiapan alat : Bak instrument kecil berisi : - Gunting - Pinset chirugis - Kassa kecil - Kassa besar - Kapas lidi Bengkok Plester Bokal berisi kapas lidi untuk apusan Formulir laboratorium ATK 2. Persiapan keluarga : Pasien dijelaskan langkahlangkah tindakan yang akan dilakukan Pasien diberitahu maksud dan tujuan dilakukan tindakan 3.Identifikasi luka operasi (didokumentasikan) : - Ukuran Luka - Ukuran dehisennya bila ada (diameter), panjang, kedalaman dan lebar - Disertai pus/tidak atau serum/tidak - Adakah tanda2 radang disekitar luka operasi - Menembus fasia atau tidak dehisennya 1. pintu dalam keadaan tertutup, gorden dipasang 2. petugas mengucapkan salam dan memperkenalkan diri 3. Petugas mencuci tangan dan mendekatkan alat-alat untuk melakukan pengambilan kultur dan menyediakan formulir pemeriksaan 4. Alat-alat didekatkan dekat dengan pasien, petugas memakai sarung tangan 5. Dokter/bidan mengambil apusan (swab) 1 arah pada luka operasi terinfeksi dengan menggunakan kapas lidi steril (dari laboratorium) sebelum luka operasi diberi larutan antiseptic
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL INFEKSI LUKA OPERASI NO. DUKUMEN
PELAKSANAAN
UNIT TERKAIT
NO. REVISI
HALAMAN 2 dari 2
6. Lidi kapas yang sudah terdapat pusnya dimasukan kedalam tabung pemeriksaan kembali dan ditutup 7. Selanjutnya Dokter / Bidan membersihkan luka operasi yang terkomunikasi 8. Bersihkan luka dengan menggunakan cairan anti septic hingga bersih, cairan pus dikeluarkan hingga pus yang keluar sedikit. 9. Bila ditemukan radang dan dehisens luas (lebih dari 1/3 panjang luka) maka penderita dianjurkan rawat inap untuk perawatan luka dan rehecting (tidak ditemukan tanda2 radang) 10.Bila sudah bersih luka ditutup dengan kassa tebal dan minta pasien untuk datang kembali setiap hari untuk dibersihkan. 11.Setelah selesai dibersihkan, Dokter/Bidan membuang barang-barang terkontaminasi seperti kassa kedalam tempat sampah terkontaminasi 12.Alat-alat instrument yang kotor diletakkan didalam bak larutan chlorine 0.5% dan direndam selama 10 menit. 13.Petugas mencuci tangan dalam larutan chlorine 0.5% dan membuka sarung tangan dalam keadaan terbalik. 14.Petugas mencuci tangan diair mengalir dan dikeringkan. 15.Alat-alat dirapihkan kembali dan diletakkan ketempatnya semula. 16.Pemberian antibiotik oral bradspektrum yang adekuat bila dehisens kecil ( 2cm 18.Petugas melakukan dokumentasi dengan lengkap. UGD, rawat inap, kamar bersalin dan Poliklinik.