Sop Pemakaian Tangga PM [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

 



PT. Parama Murti – Site Obi STANDART OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) NO:018/SFT/PM/III/2013   Dibuat 16 Maret 2013 Tgl. PROSEDUR PEMAKAIAN TANGGA Revisi No. Revisi Tgl. Dibuat Oleh, Disetujui Oleh,           Yoyok Tricahyo Laksono Steve A Tasik Safety Officer Site Manager



I. TUJUAN Prosedur ini memberikan pedoman metoda kerja yang aman dalam penggunaan dan pemasangan tangga. II. RUANG LINGKUP Prosedur ini berlaku di seluruh area PT.Parama Murti dimana tangga itu digunakan. III. Prosedur 1. Umum 1. Naik dan



turun tangga harus selalu menghadap ke arah tangga dan



berpegangan dengan kedua tangan. 2. Apabila ada bahan atau peralatan harus dibawa naik atau turun tangga, naikkan atau turunkan dengan tali, jangan menjinjingnya. 3. Sebelum menaiki tangga, pastikan sepatu Anda tidak berminyak, berlumpur atau licin. Page 1



4. Jangan meluncur melalui tangga. 5. Jangan memanjat lebih tinggi daripada anak tangga ketiga dari atas pada saat menggunakan single run ladder (tangga tunggal) atau portable extension ladder (tangga sambung lasak), atau lebih tinggi daripada anak tangga kedua dari atas ketika menggunakan step ladder (tangga pijak). 6. Apabila harus membawa peralatan, peralatan tersebut harus dimasukkan kantong atau tas yang digantung di punggung agar kedua tangan bebas ketika memanjat tangga. 7. Jangan mengecat bagian tangga yang terbuat dari kayu. 8. Penempatan Tangga a. Penempatan single run ladder dan extension ladder merupakan faktor yang sangat penting. Dua kesalahan yang paling umum adalah penempatan yang terlalu dekat atau terlalu jauh dari sandaran. Penempatan semacam ini sering menimbulkan kecelakaan. Apabila dasar penempatan tangga terlalu jauh dari sandaran, kaki tangga bisa terpeleset ketika tangga dipanjat. b. Tempatkan kaki tangga dengan jarak dari sandarannya sekitar seperempat (1/4) panjang tangga. Panjang tangga harus diukur dari titik sentuh tangga dengan dinding atau bangunan. c. Tempatkan kaki tangga pada dasar yang kokoh dan rata. d. Jangan menyandarkan tangga pada sandaran yang tidak stabil. 9. Jika pemasangan



tangga



sementara dapat



pengangkutan, mintalah ijin untuk



menghalangi pekerjaan



bekerja di kawasan itu kepada pihak



pengurus pekerjaan, tersebut sebelum Anda memasang tangga. Sebelum dan selama bekeda, kawasan terpengaruh oleh pekeriaan tersebut harus ditandai dengan lampu kedip atau dijaga oleh



orang di semua jalan



masuknya. 10. Jangan menggunakan shift ladder (tangga geser) seperti cleats yang diikatkan pada rel tunggal. 11. Sebelum mulai menaiki tangga pijak, pastikan tangga itu terbuka sepenuhnya dan folding divider (perentang)nya terkunci.



Page 2



12. Jangan menempatkan tangga dekat kabel listrik beraliran arus atau pipa yang masih digunakan, untuk menghindari kerusakan pada sarana-sarana tersebut. 13. Jangan menggunakan tangga logam ketika sedang melakukan pekedaan listrik atau bekeda sangat dekat dengan kabel listrik. 14. Tangga harus disimpan dengan posisi yang aman di tempat yang kering dan bersih agar tidak rusak karena air. B. Pemeriksaan 1.



Semua tangga harus diperiksa kalau-kalau terjadi keausan, kerusakan atau ada bagian yang hilang.



2.



Pastikan semua keling, mur, baut, kait, dan sambungan tetap terpasang. Pastikan juga kaki, pijakan dan anak tangga terpasang dengan kuat, spreader dan rak berfungsi dengan benar.



3.



Jangan gunakan lagi tangga yang sudah aus, rusak atau cacat.



C. Memasang Tangga 1. Salah satu dari tiga metoda ini digunakan ketika memasang tangga;



yaitu, staggered (berliku), overlap (berimpit), atau continuous (berkelanjutan). Metode paling sesuai yang digunakan bergantung pada jenis ketinggian, kondisi tanah, kemiringan dan faktor-faktor lainnya. Oleh karena itu, rincian metoda dan pemasangan tangga yang digunakan harus memperoleh persetujuan pengawas. 2. Prosedur berikut ini berlaku pada tangga yang dipasang, baik sementara maupun permanen, pada raise di daerah tambang: a.



Ruang untuk jari di belakang tiap anak tangga biasanya paling sedikit 6 inci.



b.



Jarak maksimum antara landings (pelat penyeberang) adalah 30 kaki, kecuali bila ditentukan lain oleh Departemen K3.



c.



Tiap bagian tangga pada satu raise harus disangga secara independen dan spacing (penjarakan) harus dieratkan secara memadai untuk mencegah pergeseran sambungan



Page 3



Page 4