Sop-Pemasangan-Infus-Umbilikal - Pdf-Free [PDF]

  • Author / Uploaded
  • SRI P
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up

Sop-Pemasangan-Infus-Umbilikal - Pdf-Free [PDF]

PEMASANGAN INFUS UMBILICAL No. Dokumen : SOP

No. Revisi

00

TanggalTerbit : 30 Agustus 2017 Halaman

: 1 dari 3 Diteta

6 0 88 KB

Report DMCA / Copyright

DOWNLOAD FILE

File loading please wait...
Citation preview

PEMASANGAN INFUS UMBILICAL No. Dokumen : SOP



No. Revisi



00



TanggalTerbit : 30 Agustus 2017 Halaman



: 1 dari 3 Ditetapkan oleh



1. Pengertian



Pemasangan infus umbilical merupakan salah satu cara pemberian terapi cairan dengan menggunakan prosedur infasif yang dilaksanakan dengan menggunakan tehnik aseptik.



2. Tujuan



Prosedur ini digunakan sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemasangan infus umbilical di ruang bersalin.



3. Kebijakan



Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok Nomor 58 Tahun 2017 tentang dokumen eksternal yang menjadi acuan dalam penyusunan standar pelayanan



4. Referensi



Pedoman Sistem Rujukan Nasional Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Jakarta 2012



5. Alat



bahan



dan 1. Alat : a. Kateter umbilical single lumen, radio opak, diameter kecil ( Fr 3.5 untuk berat badan 1200 gr) untuk meminimalkan jumlah darah yang harus dikeluarkan saat membersihkan kateter sebelum pengambilan sampel. Ujung kateter harus harus lembut dan membulat, dan bahan yang tidak trombogenik b. Three way stop cock dengan luer lock. c. Set pemasangan arteri umbilical yang terdiri dari : 1 ujung runcing (pinset iris), 1 buah gunting benang, 2 buah klem arteri bengkok, 1 needle holder dan 1 buah scaple no.11 dengan gagang. 2. Bahan : a. Sarung tangan steril b. Duk lubang ditengah steril c. Spuit d. Cairan Nacl 0.9 % - heparin 1 Ui/cc (0.5 N saline) e. Kom untuk Anteseptic ( betadine) f. Benang silk no. 2/0 at 3/0 dengan jarum round body g. Plester h. Kasa



6. Prosedur/ Langkahlangkah



1. 2. 3. 4. 5. 6.



Persiapan Alat Mencuci Tangan Memakai sarung tangan steril Petugas Isi lebih dahulu kateter ukuran 3.5 F atau %F yang telah disambung dengan spuit dan stopcock dengan garam fisiologis Pasang 3 way steril dan spuit pada kateter 5 FG dan Isi dengan saline normal lalu tutup 3 way Bersihkan umbilicus dan kulit sekililingnya dengan larutan antiseptic,



7.



8. 9.



10.



11. 12. 13.



lalu ikat longgar dengan benang mengelilingi dasar umbilicus Potong Umbilikus 1-2 cm dari batas kulit dengan pisau steril. Tentukan vena umbilicus (pembuluh darah yang menganga lebar) dan arteri umbilicus (dua pembuluh darah berdinding tebal). Pegang Umbilikus (yang dekat dengan pembuluh vena ) dengan forsep steril Tekan ringan bila ada perdarahan Pegang bagian dekat ujung kateter dengan forceps steril dan masukkan kateter ke dalam vena (Kateter harus dapat menembus dengan mudah tanpa ada tahanan ) sedalam 4-6 cm. alur vena akan menuju kearah jantung. Tarik darah sehingga mengalir dengan mudah ketika membuka threeway stopcock kea rah semprit dan menghisap perlahan Periksa kateter tidak menekuk dan darah mengalir balik dengan mudah; bila ada sumbatan tarik ke belakang sebagian kateter dan masukkan kembali Kaji jangan sampai ada udara di selang infuse dan tutup ujung set masukkan obat-obatan atau cairan fisiologis sesuai indikasi Bila sudah didapatkan perbaikan senyut jantung, kateter segera dilepas Asepsis kembali area pemasangan kateter umbilikal



7. Diagram Alir Perhatikan 8. Hal-hal a. jangan biarkan kateter dalam keadaan terbuka. Tekanan negative yang perlu dari intra abdominal bisa menarik udara dan menyebabkan diperhatikan emboli udara. b. untuk memberian cairan, kateter harus berada didalam vena cava, tepat dibawah atrium kanan, tidak boleh berada dalam vena porta. 9. Unit terkait



RB



10. Dokumen terkait



1. 2. 3. 4.



Rekam medik Catatan perkembangan bayi Surat rujukan eksternal Partograf



Riwayat Perubahan Dokumen No



Yang dirubah



Isi Perubahan



Tgl. Mulai diberlakukan



PEMASANGAN INFUS UMBILICAL No. Dokumen :DT /UKP-TP/RB-022/2017 00 DAFTAR No. Revisi TILIK TanggalTerbit : 30 Agustus 2017 Halaman



: 1 dari 2



Ditetapkan oleh



NO



LANGKAH KEGIATAN



1



Apakah Petugas Melakukan Persiapan Alat



2



Apakah petugas mencuci tangan



3



Apakah Petugas Memakai sarung tangan steril



4



Apakah petugas mengisi lebih dahulu kateter ukuran 3.5 F atau %F yang telah disambung dengan spuit dan stopcock dengan garam fisiologis



5



Apakah Petugas Pasang 3 way steril dan spuit pada kateter 5 FG dan Isi dengan saline normal lalu tutup 3 way



6



Apakah Petugas memotong Umbilikus 1-2 cm dari batas kulit dengan pisau steril. Tentukan vena umbilicus (pembuluh darah yang menganga lebar) dan arteri umbilicus (dua pembuluh darah berdinding tebal). Pegang Umbilikus (yang dekat dengan pembuluh vena ) dengan forsep steril. Tekan ringan bila ada perdarahan . Apakah Petugas memeriksa kateter tidak menekuk dan darah mengalir balik dengan mudah; bila ada sumbatan tarik ke belakang sebagian kateter dan masukkan kembali



7



8



Apakah petugas pegang bagian dekat ujung kateter dengan forceps steril dan masukkan kateter ke dalam vena (Kateter harus dapat menembus dengan mudah tanpa ada tahanan ) sedalam 4-6 cm. alur vena akan menuju kearah jantung. Tarik darah sehingga mengalir dengan mudah ketika membuka threeway stopcock kea rah semprit dan menghisap perlahan



9



Apakah petugas memeriksa kateter tidak menekuk dan darah mengalir balik dengan mudah; bila ada sumbatan tarik ke belakang sebagian kateter dan masukkan kembali



10



Apakah Petugas kaji jangan sampai ada udara di selang infuse dan tutup ujung set masukkan obatobatan atau cairan fisiologis sesuai indikasi



11



Apakah Petugas sudah melepas kateter jika denyut jantung membaik



YA



TIDAK



TIDAK BERLAKU



12



Apakah petugas melakukan asepsis kembali area pemasangan kateter umbilikal



Jakarta ..................................................... Pelaksana / Auditor



(.....................................................)



Unit / Program



: …………………………………………………………………………….



Nama Auditor



: …………………………………………………………………………….



Tanggal Audit



: …………………………………………………………………………….