Sop Penanganan Abses [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENANGANAN ABSES



STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR



Kepala Puskesmas Baleendah dr.Hj. Kartikasari NIP.19680217 200701 2 009 Penanganan Abses merupakan suatu tindakan yang diberikan pada



Puskesmas Baleendah Jl. Raya Banjaran km 11,5 Kab. Bandung A Pengertian



No. : Dokumen No. Revisi : Tanggal : Terbit Halaman :1/2 Ditandatangani oleh :



pasien yang mengalami pengumpulan nanah atau pus dengan fluktuasi B Tujuan C Kebijakan D Referensi E Prosedur



atau infiltrat radang yang meluas. Sebagai acuan dalam penanganan abses SK Kepala UPTD nomor 440/73/I/SK/UPDT/2016 Tentang Pelayanan Klinis di Puskesmas. Bedah Minor dr. Sumiardi Karakata dan dr. Bob Bachsinar Tahun 1996 1. Petugas menyapa pasien 2. Petugas menanyakan apakah nama dan tanggal lahir sesuai yang tertera di buku rekam medis dan kertas resep 3. Petugas menanyakan keluhan pasien :adanya benjolan 4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien : menentukan lokasi benjolan, nyeri atau tidak, menentukan ukuran, mobile atau imobile, menentukan konsistensi. 5. Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil pemeriksaan. 6. Petugas menentukan diperlukan tindakan operatif atau tidak 7. Petugas melakukan informed consent tindakan pada pasien atau keluarga yang bertanggung jawab pada pasien. 8. Petugas menginstruksikan pasien yang memerlukan tindakan operatif ke IGD untuk dilakukan tindakan. 9. Petugas mempersiapkan pasien untuk dilakukan tindakan operatif. 10. Petugas mempersiapkan alat dan bahan, mengenakan alat pengaman diri. 11. Petugas melakukan cuci tangan, mengenakan sarung tangan. 12. Petugas melakukan tindakan anti septik. 13. Petugas menutup lokasi tindakan dengan duk steril. 14. Petugas melakukan anestesi lokal dengan teknik blockade areal dengan hati-hati. 15. Petugas melakukan insisi tusuk dengan ujung skalpel tepat di puncak abses, jika besar dapat dilakukan eksisi oval atau insisi silang. 16. Petugas melakukan pembersihan rongga abses dari nanah dan jaringan nekrotik dengan memakai spuit injeksi dengan larutan garam fisiologis. 17. Petugas melakukan kuretase terhadap kapsul abses. 18. Petugas mempertimbangkan untuk dilakukan drainase dengan kasa bersalep. 19. Petugas mengoleskan cairan antiseptik (povidon iodine). 20. Petugas menutup luka operasi dengan kasa dan operasi selesai. 21. Petugas memberikan obat antibiotik, anti inflamasi dan analgetik untuk pasien. 22. Petugas menganjurkan pasien untuk kontrol luka dan makan makanan yang bergizi. 23. Petugas menulis hasil tindakan dan terapi pada buku rekam medis



PENANGANAN ABSES



STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR



F Unit terkait



1. Rawat Jalan 2. IGD



No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman



: : : :2/2